Regv Uph Anak1

TEMPLATE SOAL PERAWAT (beri warna hijau pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
ID soal Anak – 1
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Asuhan keperawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2 Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosedural knowlwgde)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3 KMB/ Maternitas / Anak / Jiwa / Keluarga /Komunitas/ Gerontik / Gadar / Manajemen
Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /
Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative
Tinjauan 6 Oksigenenasi / Cairan & elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Aman dan nyaman / Aktifitas dan
istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikosisial/ belajar/ komunikasi
Tinjauan 7 : Sistem pernafasan / Sistem Kardiovaskuler dan limfatik/ Sistem Pencernaan dan
hepatobilier / Sistem saraf dan perilaku / Sistem Endokrin / Muskuloskeletal / Sistem Ginjal
dan saluran kemih / Sistem Reproduksi/ Sistem Integumen/ Sistem Imuno-hematologi /
Sistem Penginderaan/ Kesehatan mental/ pelayanan kesehatan
Kasus (vignete)
Balita laki-laki berusia 3 tahun dirawat di ruang perawatan. Ibu mengatakan sudah 2 hari ini anak sangat
rewel dan mengalami demam tinggi. Anak nampak tidak mau makan, tidak mau membuka mulut dan banyak
mengeluarkan air liur. Hasil pengkajian: Suhu 37, 8 0C, frekuensi nadi 125x/ menit, frekuensi napas 35x/
menit, TD 100/70 mm/Hg. Skala nyeri 5. BB anak 12 kg. Perawat melakukan pemeriksaan fisik dan
menemukan 7 lesi seperti sariawan di dalam rongga mulut.
Pertanyaan soal
Apakah implementasi keperawatan yang tepat dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Menggendong anak dengan erat.
b. Memberikan makanan porsi kecil dan hangat.
c. Kolaborasi pemberian analgetik oral ataupun topikal.
d. Memenuhi kebutuhan cairan anak 1200 cc dalam 24 jam.
e. Kolaborasi pemberian infus untuk mencukupi kebutuhan cairan.
Kunci Jawaban: C
Referensi: Hockenberry, M. J. & Wilson, D. (2013). Wong’s Nursing Care of Infants and Children
(10thed.). Missouri: Elsevier Mosby.
Nama pembuat Ns. Lia Kartika, M.Kep., Sp.Kep.An.
Institusi/bagian Fakultas Keperawatan – Universitas Pelita Harapan
ID soal Anak – 2
Tinjauan Jabaran

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif
istirahat / Seksual / nilai dan keyakinan / Psikososial/ belajar/ komunikasi
Kasus (vignete)
Balita berjenis kelamin laki-laki yang berusia 4 tahun 6 bulan dibawa ke unit rawat jalan. Ibu mengatakan
anak baru pertama kalinya terkena cacar air. Seluruh badan anak muncul pustula, berair, dan nampak basah.
Hasil pengkajian TD 100/70 mm/Hg, frekuensi napas 28x/ menit, frekuensi nadi 100x/ menit, suhu 37,5 0C.
Diagnosis medis saat ini anak mengalami Varicella.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan yang tepat dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik.
b. Edukasi keluarga agar anak selalu mengenakan masker.
c. Tempatkan anak di ruang perawatan dengan kewaspadaan kontak.
d. Motivasi anak untuk mengenakan pakaian berlengan panjang dan kaus kaki.
e. Edukasi orang tua untuk tidak membiarkan anak keluar rumah sampai dengan lesi kulit menjadi kering.
Kunci Jawaban: E
ID soal Anak – 3
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Anak perempuan berusia 6 tahun dibawa ke UGD karena luka bakar. Ayah mengatakan anak terperangkap di
ruang tamu yang penuh dengan asap. Ayah tampak panik karena anak sulit dibangunkan, tidak sadar dan sulit
dibangunkan. Hasil pengkajian: TD 110/70 mm/Hg, suhu: 38,5 0C, frekuensi nadi 127x/ menit, frekuensi napas
22x/ menit, SaO2 : 90%, dan ujung kuku jari anak tampak berwarna merah muda. Terdapat luka bakar di
kedua tangan paha anak, grade 4.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan prioritas dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Nyeri.
b. Gangguan pola nafas.
c. Gangguan pertukaran gas.
d. Kerusakan integritas kulit.
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif.
Kunci Jawaban: C
ID soal Anak – 4
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Batita berjenis kelamin perempuan, berusia 3 tahun 2 bulan diantar ke UGD. Ayah mengatakan dalam 1 hari
ini, anak sudah BAB 14x, BAB berbentuk encer, ada ampas, berwarna kekuningan. Anak letargi, nampak
lemah, cubitan perut kembali lambat, dan kedua mata tampak cekung. Hasil pengkajian: Suhu 38,7 0C,
frekuensi nadi 123x/ menit, frekuensi napas 40x/ menit. BB 11,5 Kg. Hematokrit 45%.
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. Diare.
b. Hipertermi.
c. Hipovolemia.
d. Perubahan status mental.
e. Gangguan perfusi jaringan perifer.
Kunci Jawaban: C
ID soal Anak – 5
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Anak berjenis kelamin laki-laki berusia 8 tahun datang ke unit rawat jalan untuk mendapatkan imunisasi
ulangan. Hari ini adalah hari kedua anak bersekolah di Sekolah Dasar (SD) kelas 2. Ayah menanyakan kepada
perawat apakah anak akan mengalami gangguan tidur di masa usia sekolah ini. Hasil pengkajian: Suhu 36,6 0C,
frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi napas 25x/menit.
Pertanyaan soal
Apakah bentuk gangguan tidur yang dapat terjadi dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Penyakit somatis dapat mengganggu tidur anak.
b. Anak akan merasakan rasa gelisah diawal sesi tidur.
c. Anak cenderung banyak bermain untuk menunda waktu tidur.
d. Anak usia sekolah lebih banyak tidur daripada anak usia sekolah.
e. Adanya mimpi buruk yang sampai membuat anak terbangun dari tidur.
Kunci Jawaban: C.
ID soal Anak – 6
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Neonatus berjenis kelamin laki-laki, berusia 3 hari berada di ruang perawatan bayi baru lahir. Ibu
mengatakan bagaimana cara mencegah Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Ibu memiliki riwayat anak
pertama meninggal karena SIDS. Hasil pengkajian: Suhu 37,1 0C, frekuensi nadi 130x/ menit, frekuensi napas
37x/ menit, skala nyeri 0, BB 3680 gram. Bayi direncanakan pulang dari ruang perawatan bayi karena
keadaan Ibu post SC sudah membaik. Saat penjelasan pasien pulang,
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. Beri posisi supine saat bayi tidur.
b. Hindari meneteki sebelum menidurkan bayi.
c. Berikan suhu ruangan hangat ketika bayi tidur.
d. Motivasi Ibu untuk tidur bersama dengan bayi.
e. Hindari aktivitas merokok yang berdekatan dengan posisi bayi.
Kunci Jawaban: A
ID soal Anak – 7
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Balita perempuan berusia 4 tahun 7 bulan diantar oleh perawat UGD menuju ruang perawatan. Ayah
mengatakan anak baru pertama kali dirawat. Anak tampak sedih, menangis dan ingin selalu digendong oleh
ayahnya. Anak mengatakan tidak mau dirawat dan mau pulang saja karena nanti pasti badannya sakit jika
disuntik. Hasil pengkajian: Suhu 38,4 0C, frekuensi nadi 125x/ menit, frekuensi napas 22x/ menit, skala nyeri
2.
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. Jelaskan kepada orang tua bahwa semua anak yang dirawat akan sedih dan menangis.
b. Bantu anak menerima perasaan nyeri yang berhubungan dengan tindakan medis.
c. Persiapkan anak menjalani proses perpisahan dengan orang tua selama dirawat.
d. Bantu anak menerima perasaan kehilangan kontrol selama dirawat.
e. Persiapkan anak sebelum pengobatan atau tindakan apapun.
Kunci Jawaban: E.
ID soal Anak – 8
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Anak perempuan berusia 12 tahun dirawat di RS. Perawat ingin mengecek Gula Darah Sewaktu (GDS) pada
pukul 16.00. Perawat menggunakan sisi pinggir jari daripada di ujung jari pasien sebagai lokasi penusukan.
Hasil pengkajian: suhu 36,3◦C, frekuensi nadi 91x/ menit, frekuensi napas 27x/ menit. Skala nyeri 0. Diagnosis
sementara anak yaitu Diabetes Mellitus (DM) tipe 1.
Pertanyaan soal
Apakah rasional yang tepat dari implementasi tersebut?
Pilihan jawaban
a. Area tersebut lebih mudah ditusuk.
b. Area tersebut jarang terkena infeksi.
c. Area tersebut memiliki sedikit pembuluh darah.
d. Area tersebut memiliki persarafan yang lebih sedikit.
e. Area tersebut sudah biasa digunakan untuk lokasi penusukan pengecekan GDS.
Kunci Jawaban: D
ID soal Anak – 9
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Bayi perempuan berusia 10 bulan dirawat di RS. Perawat akan memberikan obat penurun demam dalam
sediaan sirup. Anak tampak rewel dan menangis memeluk Ibu nya. Hasil pengkajian: Suhu 38.5◦C, frekuensi
nadi 115x/ menit, frekuensi napas 35x/ menit. Diagnosis sementara yaitu Bronkopneumonia.
Pertanyaan soal
Apakah pendekatan yang tepat dilakukan untuk meminimalkan risiko aspirasi dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Memberikan obat dengan pipet melalui salah satu sisi mulut bayi.
b. Mencampur obat dengan. makanan dan menyuapinya dengan sendok.
c. Mengekang anak lalu memberikan obat secepat mungkin dengan cangkir.
d. Mencampur obat dengan susu formula lalu memberikannya dengan dot botol bayi.
e. Mempertahankan posisi bayi tetap tegak dan memencet hidung 30 detik setelah pemberian obat.
Kunci Jawaban: A.
ID soal Anak – 10
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Bayi laki-laki berusia 5 bulan dirawat di RS. Ibu mengatakan bayi sulit menyusu sehingga berat badan bayinya
sulit naik. Hasil pengkajian: Suhu 37.1◦C, frekuensi nadi 118x/ menit, frekuensi napas 35x/ menit. BB bayi 5,2
Kg. Hasil X-ray toraks menunjukkan gambaran kardiomegali. Diagnosis sementara yaitu gagal jantung.
Pertanyaan soal
Apakah implementasi yang tepat dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Memberikan susu formula dengan kandungan tinggi natrium dan tinggi kalori.
b. Mengganti dot yang biasa dengan jenis dot yang lebih mudah dihisap.
c. Memberikan waktu minum susu bayi minimal 1 jam.
d. Memberikan minuman porsi besar setiap 4 jam.
e. Menyajikan susu dalam keadaan hangat.
Kunci Jawaban: B
ID soal Anak – 11
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa ke UGD. Ibu mengatakan anak sulit bernapas sepulang dari sekolah.
Anak tampak sesak, ada retraksi dinding dada, dan gelisah. Auskultasi terdengar mengi di kedua lapang paru.
Setelah kondisi membaik, perawat memberi edukasi tentang perawatan anak asma di rumah. Hasil
pengkajian: Suhu 37.1◦C, frekuensi nadi 95x/ menit, frekuensi napas 28x/ menit. Diagnosis sementara yaitu
asma bronkial.
Pertanyaan soal
Manakah pernyataan orang tua yang membutuhkan edukasi lanjutan?
Pilihan jawaban
a. “Anak harus meningkatkan asupan cairan dengan teratur agar produksi sekretnya lebih encer”.
b. “Kami akan memastikan anak menghindari latihan fisik agar dapat mencegah serangan”.
c. “Anak menggunakan inhaler jenis bronkodilator dahulu sebelum inhaler jenis steroid”
d. “Kami harus bersikap tenang dan tidak panik saat anak mengalami serangan”.
e. “Kami harus mengidentifikasi hal apa saja yang memicu serangan asma”.
Kunci Jawaban: B
ID soal Anak – 12
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Neonatus baru lahir berada di ruang transisi. Perawat melakukan persiapan untuk memberikan injeksi
vitamin K. Ibu bertanya mengapa bayinya perlu diberikan suntikan vitamin K. Hasil pengkajian: Suhu 37.2◦C,
frekuensi nadi 139x/ menit, frekuensi napas 51x/ menit. BB bayi 3750 gr.
Pertanyaan soal
Apakah respon yang tepat diberikan perawat dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. “Vitamin K dibutuhkan untuk melindungi tubuh bayi agar tidak mengalami hiperbilirubinemia”.
b. “Bayi mengalami kekurangan vitamin K dan injeksi ini mencegah perdarahan yang abnormal”.
c. “Bayi membutuhkan vitamin K untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan”.
d. “Bayi anda membutuhkan vitamin K untuk mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya”.
e. “Usus bayi masih bersifat steril dan vitamin K memicu pertumbuhan bakteri di usus”.
Kunci Jawaban: B
ID soal Anak – 13
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Batita perempuan berusia 2 tahun 7 bulan datang ke unit rawat jalan untuk mendapatkan vaksinasi. Anak
tampak aktif berteriak-teriak dan tidak menuruti petunjuk ibunya. Ibu tampak kesal dan frustasi lalu
menghampiri perawat untuk berkonsultasi akan perubahan perilaku anaknya akhir-akhir ini. Ibu mengatakan
anak kerap kali berkata “tidak”, dan bersikap tidak patuh terhadap permintaan orang tua.
Pertanyaan soal
Apakah edukasi yang tepat dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Perilaku anak ini menunjukkan anak dalam kondisi sakit.
b. Kondisi ini dinamakan negativism dan perilaku ini normal.
c. Orang tua harus segera menginformasikan kepada dokter spesialis anak.
d. Anak sebaiknya dirujuk untuk untuk mendapatkan terapi atas perubahan perilakunya ini
e. Orang tua dapat mengabaikan perilaku tidak menyenangkan ini dan tidak perlu terlalu memikirkan hal ini.
Kunci Jawaban: B
ID soal Anak – 14
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Balita perempuan berusia 4 tahun 7 bulan diantar oleh perawat UGD menuju ruang perawatan. Ayah
mengatakan anak baru pertama kali dirawat. Anak mengatakan tidak mau dirawat dan mau pulang saja
karena nanti pasti badannya sakit jika disuntik. Anak tampak sedih, menangis meraung-raung dan ingin selalu
digendong oleh ayahnya. Hasil pengkajian: Suhu 37,4 0C, frekuensi nadi 125x/ menit, frekuensi napas 22x/
menit, skala nyeri 1.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan yang tepat dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Nyeri.
b. Cemas.
c. Risiko injuri.
d. Hipertermia.
e. Berduka disfungsional.
Kunci Jawaban: B.
ID soal Anak – 15
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa ke UGD. Ibu mengatakan anak sulit bernapas sepulang dari sekolah.
Anak tampak sesak, ada retraksi dinding dada, dan gelisah. Auskultasi terdengar mengi di kedua lapang paru.
Hasil pengkajian: Suhu 37.1◦C, frekuensi nadi 105x/ menit, frekuensi napas 32x/ menit. Hasil X-ray toraks
dalam batas normal. Diagnosis sementara yaitu asma bronkial.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Cemas.
b. Keletihan.
c. Pola napas tidak efektif.
d. Gangguan pertukaran gas.
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif.
Kunci Jawaban: C.
ID soal Anak – 16
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Balita laki-laki berusia 3 tahun dirawat di ruang perawatan. Ibu mengatakan sudah 2 hari ini anak sangat
rewel dan mengalami demam tinggi. Anak tampak tidak mau makan, tidak mau membuka mulut dan banyak
mengeluarkan air liur. Hasil pengkajian: Suhu 37, 8 0C, frekuensi nadi 125x/ menit, frekuensi napas 35x/
menit, TD 100/70 mm/Hg. Skala nyeri 5. BB anak 12 kg. Perawat melakukan pemeriksaan fisik dan
menemukan 7 lesi seperti sariawan di dalam rongga mulut.
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. Nyeri akut.
b. Hipertermia.
c. Hipovolemia.
d. Intoleransi aktifitas.
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Kunci Jawaban: A
ID soal Anak – 17
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Batita laki-laki berusia 2 tahun 8 bulan datang bersama orang tua ke UGD. Ibu mengatakan sudah 2 hari anak
demam dan hanya mau minum sedikit demi sedikit. Anak tampak lemah dan enggan bergerak aktif. Hasil
pengkajian: TD 100/70 mmHg, suhu: 38,1◦C, frekuensi nadi 105x/ menit, frekuensi napas 28x/ menit, BB : 10
Kg. Diagnosis sementara yaitu Viral Infection.
Pertanyaan soal
Berapakah kebutuhan cairan anak dalam waktu 24 jam?
Pilihan jawaban
a. 700 cc/ 24 jam.
b. 1080 cc/ 24 jam.
c. 1.000 cc/ 24 jam.
d. 1.200 cc/ 24 jam.
e. 1.400 cc/ 24 jam.
Kunci Jawaban: C.
ID soal Anak – 18
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Bayi perempuan usia 2 hari diantar ke UGD. Anak dirujuk dari rumah bersalin karena minimnya fasilitas di
daerah dalam menangani kelainan bibir sumbing dan langit-langit. Hasil pengkajian: Suhu 37,1 0C, frekuensi
nadi 135x/ menit, frekuensi napas 42x/ menit, skala nyeri 1. Dokter bedah menjelaskan rencana terapi bedah
elektif dan menjelaskan prognosis yang cukup baik jika neonatus dilakukan terapi operasi korektif. Perawat
mengobservasi Ibu nampak tidak suka dan menolak untuk melihat bahkan menyentuh bayinya.
Pertanyaan soal
Apakah mplementasi keperawatan yang tepat dalam kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Mengidentifikasi bahwa hubungan batin ibu dan bayi tidak terjalin dengan baik.
b. Mengucapkan kembali pernyataan dokter bedah tentang rangkaian operasi plastik.
c. Memberi motivasi kepada keluarga untuk mendukung Ibu selama persiapan operasi.
d. Memberi kesempatan dan memotivasi Ibu untuk mengungkapkan perasaannya saat ini.
e. Menganjurkan Ibu untuk tetap menggendong bayi walau tanpa melakukan kontak mata dengan bayi.
Kunci Jawaban: C.
ID soal Anak – 19
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Anak perempuan berusia 7 tahun dibawa ke UGD. Ibu mengatakan sudah 2 hari anak demam dan hanya mau
minum sedikit demi sedikit. Keadaan umum anak tampak lemah dan enggan bergerak aktif. Hasil pengkajian:
TD 100/70 mmHg, suhu: 38,1◦C, frekuensi nadi 105x/ menit, frekuensi napas 38x/ menit, BB : 10 Kg. Hasil
Laboratorium Leukosit 11.000/ mm3. Diagnosis sementara yaitu Demam Typhoid.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan yang prioritas dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Cemas.
b. Risti infeksi.
c. Hipertermia.
d. Intoleransi aktivitas.
Kunci Jawaban: C.
ID soal Anak – 20
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Bayi perempuan usia 2 hari diantar ke UGD. Anak dirujuk dari rumah bersalin karena minimnya fasilitas di
daerah dalam menangani kelainan bibir sumbing dan langit-langit. Hasil pengkajian: S 37,1 0C, frekuensi nadi
135x/ menit, frekuensi napas 42x/ menit, skala nyeri 1. Bayi akan menjalani tindakan operatif elektif. Perawat
mengobservasi Ibu nampak sedih dan sering menangis menatap bayi dari luar ruang NICU.
Pertanyaan soal
Masalah keperawatan yang utama dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Cemas.
b. Gangguan perlekatan.
c. Berduka disfungsional.
d. Koping individu tidak efektif.
Kunci Jawaban: B.
ID soal Anak – 21
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Balita berjenis kelamin laki-laki yang berusia 4 tahun 6 bulan dibawa ke unit rawat jalan. Anak mengatakan
badan terasa gatal dan ingin menggaruk seluruh tubuh. Seluruh badan anak muncul pustula, berair, dan
nampak basah. Anak tampak gelisah. Hasil pengkajian TD 100/70 mm/Hg, frekuensi napas 28x/ menit,
frekuensi nadi 100x/ menit, suhu 37,5 0C. Diagnosis medis yaitu Varicella.
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. Nyeri.
b. Cemas.
c. Risiko infeksi.
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
e. Gangguan rasa nyaman.
Kunci Jawaban: E
ID soal Anak – 22
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Seorang anak berjenis kelamin perempuan, berusia 6 tahun diantar ke UGD. Ibu mengatakan anak sesak dan
sulit bernafas. Ibu juga mengatakan bahwa anak sudah didiagnosis mengalami penyakit sindrom nefrotik
sejak 9 bulan lalu. Hasil pengkajian: S 37,2 0C, frekuensi nadi 125x/ menit, frekuensi napas 32x/ menit, skala
nyeri 1. Ibu mengatakan tidak mengerti tentang penyakit sindrom nefrotik dan merasa sedih karena anak
sudah dirawat inap 4 kali dalam 9 bulan ini dan selalu dalam keadaan sesak nafas.
Pertanyaan soal
Edukasi tentang tanda-dan gejala apakah yang tepat diberikan kepada Ibu yang berhubungan dengan
manifestasi klinis anak dengan sindrom nefrotik?
Pilihan jawaban
a. Proteinuria, edema, hipoalbuminemia.
b. Kehilangan berat badan, hipertensi, proteinuria.
c. Hipertensi, Gross hematuria, demam.
d. Hipertensi, kehilangan berat badan, proteinuria.
e. Hematuria, bakteriuria, kenaikan berat badan anak.
Kunci Jawaban: A
ID soal Anak – 23
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Seorang anak berjenis kelamin perempuan, berusia 6 tahun diantar ke UGD. Ibu mengatakan anak sesak dan
sulit bernafas. Ibu juga mengatakan bahwa anak sudah didiagnosis mengalami penyakit sindrom nefrotik
sejak 9 bulan lalu. Hasil pengkajian: S 37,2 0C, frekuensi nadi 125x/ menit, frekuensi napas 32x/ menit, skala
nyeri 1. Ibu mengatakan tidak mengerti tentang penyakit sindrom nefrotik dan merasa sedih karena anak
sudah dirawat inap 4 kali dalam 9 bulan ini dan selalu dalam keadaan sesak nafas.
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. Cemas.
b. Hipervolemia.
c. Intoleransi aktifitas.
d. Kurang pengetahuan.
Kunci Jawaban: D.
ID soal Anak – 24
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Anak batita perempuan berusia 2 tahun 7 bulan datang ke ruang UGD. Anak nampak rewel, menangis dan
tidak mau tenang walaupun digendong. Ibu mengatakan anak muntah 1x isi makanan dan anak menangis
sepanjang malam. Ibu melihat anak lebih nyaman jika anak dalam posisi meringkuk. Saat pemeriksaan fisik,
anak tidak memperbolehkan perawat memegang perut bagian kanan bawah. Hasil pengkajian, TD 100/70,
suhu 37,90C, frekuensi nadi 125x/ menit, frekuensi pernapasan 29x/menit, skala nyeri 5 dengan FLACC score.
Pertanyaan soal
Apakah diagnosis keperawatan prioritas anak yang tepat ditegakkan dalam kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Nyeri.
b. Cemas.
c. Hipertermi.
d. Ansietas berat.
Kunci Jawaban: A.
ID soal Anak – 25
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Bayi perempuan berusia 2 bulan 3 hari rewel dan menangis terus menerus di ruang perawatan. Hasil
pengkajian: S 37,90C, frekuensi nadi 135x/menit, frekuensi pernapasan 45x/menit. BB 6.500 gram. Hasil
pemeriksaan rontgen Abdomen didapatkan bahwa bayi mengalami Hirschprung. Bayi muntah-muntah dan
tidak dapat menyusu. Ibu nampak sedih dan menangis melihat bayi yang perutnya lama kelamaan semakin
besar. Sebagai hasil kolaborasi dengan dokter, perawat memasang Naso Gastric Tube (NGT).
Pertanyaan soal
Apakah evaluasi keperawatan segera diharapkan dari pemasangan NGT sesuai kasus diatas?
Pilihan jawaban
a. Bayi tampak tenang.
b. Bayi tidak mengalami demam.
c. BB bayi bertambah secara bertahap.
d. Distensi abdomen berkurang dan perabaan supel.
e. Bayi dapat menerima susu setiap 3 jam melalui NGT.
Kunci Jawaban: D
ID soal Anak – 26
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Bayi perempuan berusia 2 bulan 3 hari rewel dan menangis terus menerus di ruang perawatan. Bayi muntah-
muntah dan tidak dapat menyusu. Ibu nampak sedih dan menangis melihat bayi yang perutnya lama
kelamaan semakin besar. Hasil pengkajian: S 37,9 0C, frekuensi nadi 135x/menit, frekuensi pernapasan
45x/menit. Cries scale 8. BB 6.500 gram. Diagnosis sementara yaitu Hirschprung.
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. Nyeri.
b. Cemas.
c. Hipertermia.
d. Intoleransi aktifitas.
Kunci Jawaban: D
ID soal Anak – 27
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Balita laki-laki berusia 4 tahun 9 bulan dijemput dari ruang pemulihan setelah tindakan operasi pengangkatan
tumor otak. Pasien mulai sadar namun tampak mengantuk. Pasien dapat menggerakkan keempat
ekstremitasnya. Hasil pengkajian: TD 100/70 mmHg, suhu: 36,8◦C, frekuensi nadi 105x/ menit, frekuensi
napas 25x/ menit.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan prioritas dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Dampingi keluarga selama dokter memberi penjelasan post operatif.
b. Beri posisi Trendelenburg ke arah sisi luka operasi.
c. Beri analgetik segera setelah klien sadar.
d. Pantau drainase luka operasi.
e. Pantau ketat asupan cairan.
Kunci Jawaban: E.
ID soal Anak – 28
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Balita perempuan berusia 4 tahun 6 bulan datang ke poli rawat jalan. Ibu mengatakan sepertinya anaknya
akhir-akhir ini mengalami masalah dalam penglihatannya. Hasil pengkajian: TD 90/70 mmHg, suhu: 36,8◦C,
frekuensi nadi 105x/ menit, frekuensi napas 26x/ menit. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pupil berwarna
keabu-abuan dan mengeluarkan air mata. Diagnosis medis sementara yaitu Glaukoma.
Pertanyaan soal
Bagaimanakah jenis pertanyaan yang tepat dalam mengkaji anak dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. “Apakah anak mengeluh sakit di kedua matanya?”.
b. “Bagaimana pencapaian akademiknya beberapa bulan terakhir?”
c. “Apakah bola mata anak nampak bergerak secara tidak simetris?”
d. “Apakah akhir-akhir ini anak mengalami kesulitan saat memungut benda?”
e. “Bagaimanakah reaksi anak jika orang tua tiba-tiba muncul di hadapan anak?”
Kunci Jawaban: D.
ID soal Anak – 29
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Balita perempuan berusia 4 tahun 6 bulan datang ke poli rawat jalan. Ibu mengatakan sepertinya anaknya
akhir-akhir ini mengalami masalah dalam penglihatannya. Hasil pengkajian: TD 90/70 mmHg, suhu: 36,8◦C,
frekuensi nadi 105x/ menit, frekuensi napas 26x/ menit. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pupil berwarna
keabu-abuan dan mengeluarkan air mata. Diagnosis medis sementara yaitu Glaukoma.
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a. Nyeri.
b. Cemas.
c. Gangguan rasa nyaman.
d. Gangguan sensori penglihatan.
e. Kurang pengetahuan akan diagnosis medis anak.
Kunci Jawaban: D.
ID soal Anak – 30
Tinjauan Jabaran

Kasus (vignete)
Seorang anak berjenis kelamin perempuan, berusia 12 tahun dirawat di ruang perawatan anak. Anak
direncanakan menjalani operasi elektif untuk mengkoreksi kelainan tulang belakang anak (scoliosis). Perawat
mempersiapkan fisik dan segala pemberkasan penunjang anak untuk kelengkapan operasi.Hasil pengkajian: S
36,50C, frekuensi nadi 82x/ menit, frekuensi napas 21x/ menit. Skala nyeri 1. BB 38 Kg.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan post operatif yang tepat dalam kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Beri penjelasan bahwa rasa nyeri yang dirasakan setelah operasi dapat dikendalikan dengan metode non
farmakologi.
b. Jelaskan orang tua bahwa anak baru dapat melakukan ambulasi setelah 3 bulan setelah operasi.
c. Jelaskan orang tua untuk menghindari mengompres dingin di area operasi.
d. Edukasi antisipasi akan kemungkinan pemberian transfusi darah.
e. Jelaskan bahwa anak tidak perlu menggunakan brace/ penyangga.
Kunci Jawaban: B.

Regv Uph Anak1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Regv Uph Anak1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TEMPLATE SOAL PERAWAT (beri warna hijau pada item yang sesuai pada kolom jabaran)

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitatif

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /

Tinjauan 5 Promotif / Preventif / Kuratif / rehabilitative

Tinjauan 1 Praktik Profesional, etik, legal dan peka budaya

Tinjauan 4 Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi / Evaluasi /