Anda di halaman 1dari 40

HUBUNGAN

IMAN
KRISTIANI
DENGAN
IPTEK & SENI
TUJUAN MEMPELAJARI IPTEK DAN SENI

 Tujuan mempelajari ilmu pengetahuan dan


teknologi tidak hanya untuk
menguasainya, namun agar dapat
menyumbang baik untuk perkembangan
manusia secara pribadi maupun untuk
masyarakat secara bersama-sama.
TANTANGAN KEMAJUAN IPTEK & SENI
 Agama bisa menjadi kurang atau tidak relevan lagi dalam
memecahkan persoalan hidup manusia dan
masyarakatnya
 dapat saja memerosotkan iman seseorang sehingga tidak
percaya lagi pada kebenaran agama bilamana temuan
ilmu pengetahuan ternyata berbeda dengan deskripsi
Kitab Suci.
 Singkatnya, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat menjadi ancaman bagi kehidupan beragama
HUBUNGAN IMAN KRISTEN DENGAN
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI

 terdapat dampak positif yang dihasilkan, yaitu adanya informasi yang tersebar
dengan cepat dan dapat berkomunkasi dengan jarak jauh dengan waktu yang
sama. Mencari informasi dengan cepat dan tepat dan yang terpenting sekarang,
dengan teknologi kita dibantu dengan melakukan transaksi dengan cepat secara
online.
 Dampak negatifnya adalah adanya kebebihan informasi dan hilangnya privasi
orang karena dengan teknologi semua bisa di akses
IMAN VS IPTEK

Karena itu, haruslah dicari hubungan


yang bermakna antara iman, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Hubungan yang bagaimanakah di
antara keduanya yang dapat
dipertanggungjawabkan?
HUBUNGAN IMAN DAN ILMU PENGETAHUAN
DALAM SEJARAH

 Periode I : Gereja tumbuh – Pencerahan


 Periode II : Pencerahan – Abad 19
 Periode III : Abad 20 – Postmodernisme
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
1. Dominasi Iman/Agama terhadap Ilmu Pengetahuan/Sains
 Di Barat, tempat kekristenan berasal, selama berabad-abad lamanya,
khususnya selama Abad Pertengahan, dominasi iman atas ilmu
pengetahuan atau sains sangat besar.
 Teologi yang menjadi acuan kehidupan iman orang Kristen, dan
dianggap sebagai ratu ilmu pengetahuan
 Teologi ditempatkannya sebagai ukuran kebenaran untuk segala hal,
bukan hanya untuk soal iman dan etika
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
1. Dominasi Iman/Agama terhadap Ilmu Pengetahuan/Sains
 Contoh: Saat Galileo mengemukakan temuan ilmu pengetahuannya bahwa
bukan matahari yang beredar dari timur ke barat, melainkan bumilah yang
beredar mengelilingi matahari, gereja sebagai pemegang otoritas kebenaran
ajaran teologi menjatuhkan hukuman terhadap dia.
 Karena penemuannya dianggap bertentangan dengan deskripsi Alkitab yang
ditafsirkan secara literal
 Untungnya, setelah beberapa abad kemudian Gereja mengakui bahwa
hukuman terhadap Galileo Galilei adalah suatu kekeliruan, dan Gereja telah
meminta maaf atas hal tersebut
KONTROVERSI IMAN (AGAMA) DENGAN IPTEK
Tahun 1614: Galileo Galilei dikecam karna memberi
tanggapan tentang pergerakan bumi, yang dianggap sesat
dan berbahaya.

Tahun 1632: Gereja Katolik menjatuhkan vonis


bahwa Galileo harus ditahan di Siena. di jatuhi
hukuman, karna dianggap bertentangan dengan isi
Alkitab

Tahun 1992: Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara


resmi bahwa keputusan penghukuman itu adalah salah.
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
2. Dominasi Ilmu Pengetahuan terhadap Agama
 Sejak zaman Pencerahan, dominasi iman atas ilmu mulai dipertanyakan,
malahan berkembang menjadi dominasi ilmu atas iman.
 Tantangan utama atas agama atau iman dalam abad ilmu pengetahuan
adalah keberhasilan metode ilmu pengetahuan. Tampaknya ilmu
pengetahuan memberikan satu-satunya jalan yang dapat dipercaya
menuju kepada pengetahuan (knowledge).
 Banyak orang menganggap sains (ilmu pengetahuan) bersifat objektif,
universal, rasional, dan didasarkan pada bukti observasi/pengamatan
yang kuat, sedangkan agama pada sisi yang lain, bersifat sangat subjektif,
lokal (sempit lingkupnya), emosional, dan didasarkan pada tradisi atau
sumber kewibawaan yang saling bertentangan satu sama lain.
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
2. Dominasi Ilmu Pengetahuan terhadap Agama
 Lama-kelamaan, orang lebih yakin akan metode ilmu
pengetahuan, mulai meragukan keyakinannya, dan bahkan
meninggalkannya sebagai suatu yang tidak berdasar.
 Rasio manusia menjadi ukuran atas segala-galanya bukan
hanya dalam bidang sains (ilmu pengetahuan) tetapi juga
dalam hal-hal yang bersifat imaniah dan kepercayaan.
 Sebagai akibatnya, para teolog ada juga yang mencoba
menyesuaikan pernyataan Alkitab dengan temuan ilmu
pengetahuan, dan dengan demikian iman tunduk kepada ilmu
pengetahuan
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
Ian Barbour membagi tipe hubungan iman
dan ilmu pengetahuan masa sekarang
dalam 4 tipe hubungan, yang selanjutnya
diringkas oleh Liek Wilardjo, yaitu:
1. Pertentangan (Conflict)
2. Perpisahan (Independence)
3. Perbincangan (Dialogue)
4. Perpaduan (Integration)
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERTENTANGAN (CONFLICT)
 Pertentangan ialah hubungan yang bertentangan (conflicting), dan dalam kasus
yang ekstrem mungkin bahkan bermusuhan (hostile). Barbour menunjukkan bahwa
contoh historis dari konflik ini adalah kasus Galileo.
 Lebih jauh dia katakan bahwa pada satu sisi mereka yang menganut Materialisme
Ilmiah (pada pihak ilmu pengetahuan) terus-menerus bertentangan dengan mereka
dari pihak agama/iman yang menganut Literalisme Alkitabiah
 Kedua kelompok mengklaim bahwa baik ilmu pengetahuan maupun teologi
membuat pernyataan-pernyataan yang bertentangan tentang hal yang sama,
misalnya sejarah dari alam ini, dan orang harus memilih salah satunya.
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERPISAHAN (INDEPENDENCE)

 Perpisahan berarti ilmu dan agama berjalan sendiri-sendiri dengan bidang garapan,
cara, dan tujuannya masing-masing tanpa saling mengganggu atau mempedulikan.
 Ini salah satu cara untuk menghindari konflik atau saling menyalahkan. Masing-
masing mempunyai bidang yang berbeda, dan dengan metode yang khas yang
dapat dibenarkan atas dasar terminologinya sendiri-sendiri.
 Pendukung dari pandangan ini berpendapat bahwa ada dua yuridiksi (otoritas) dan
tiap pihak tidak boleh ikut campur urusan pihak yang lain, melainkan berurusan
dengan urusannya sendiri.
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERPISAHAN (INDEPENDENCE)

 Perpisahan yang tajam ini dimotivasi atau didorong bukan saja oleh keinginan
untuk menghindari konflik yang tidak perlu, melainkan oleh keinginan untuk setia
kepada sifat yang berbeda dari setiap bidang kehidupan dan pemikiran.
 Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa ilmu dan agama mempunyai perspektif
yang berbeda atas bidang yang sama, ketimbang bidang penelitian yang berbeda.
 Apakah ini cara terbaik untuk melihat hubungan keduanya? Pada satu sisi
tampaknya cara ini agak aman, namun bagaimanakah seorang ilmuwan yang juga
adalah seorang beriman? Mungkinkah cara ini berfungsi.
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERBINCANGAN (DIALOGUE)

 Perbincangan ialah hubungan yang saling terbuka dan saling menghormati, karena
kedua belah pihak ingin memahami perbedaan dan persamaan antara keduanya.
 Dalam kategori ini pun ada berbagai kelompok pendapat yang masih ada
perbedaan di sana sini. Ada banyak tokoh baik bidang ilmu pengetahuan maupun
teologi yang menjadi pendukung dari tipe ini.
 Salah satu argumen dari tipe ini menurut Barbour ialah adanya kesejajaran
metodologis dalam kedua disiplin ini: ilmu pengetahuan dan teologi/iman
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERBINCANGAN (DIALOGUE)

 Sebelum tahun 1950-an, ada pembedaan yang tajam antara sifat dan metode ilmu
pengetahuan dan teologi. Ilmu pengetahuan dikatakan bersifat objektif,
sedangkagama atau teologi bersifat subjektif karena ada keterlibatan pribadi di
dalamnya
 Sesudah tahun 1950-an, kontras atau perbedaan yang tajam ini secara berangsur-
angsur dipertanyakan. Ilmu pengetahuan tidak seluruhnya objektif, agama tidak
seluruhnya subjektif sebagaimana diduga sebelumnya.
 Memang ada perbedaan-perbedaan dalam tekanan di antara kedua bidang ini,
tetapi perbedaannya tidak semutlak seperti yang diduga.
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERBINCANGAN (DIALOGUE)

 Banyak cara dan aspek yang dapat digunakan oleh ilmu pengetahuan dan
teologi/iman untuk berdialog satu sama lain yang dapat memperkaya keduanya
dalam memenuhi panggilannya untuk memanusiakan manusia, menjaga
kelestarian alam semesta, dan pada saat yang sama memperkuat ketakwaan dan
keimanannya kepada Allah.
 Belajar dari ilmu-ilmu sosial, para teolog Pembebasan misalnya mengembangkan
teologi yang memberi perhatian kepada ketidakadilan dan dominasi, dan membaca
Alkitab secara kritis serta melakukan kritik sosial maupun kritik agamawi khususnya
kritik terhadap teologi yang mengasingkan manusia baik dari diri sendiri, sesama,
alam semesta, bahkan dari Tuhan.
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERPADUAN (INTEGRATION)
 Beberapa penulis berpendapat integrasi antara ilmu dan iman/agama adalah
mungkin. Ada 3 versi yang berbeda dari integrasi menurut Ian Barbour:
1. Yang pertama, dalam teologi natural (alamiah), diklaim bahwa eksistensi Allah dapat
disimpulkan dari bukti-bukti rancangan dalam alam. Bahwa alam sedemikian teratur
menunjukkan adanya suatu perancang di baliknya. Ia tidak mungkin terjadi dengan
sendirinya. Ilmu pengetahuan menolong kita untuk lebih menyadarinya.
2. Yang kedua, dalam teologi tentang alam, sumber utama dari teologi terletak di luar ilmu
pengetahuan, namun teori-teori ilmiah dapat memengaruhi perumusan ulang dari doktrin-
doktrin tertentu dalam agama, khususnya doktrin tentang penciptaan dan hakikat
manusia.
3. Yang ketiga, dalam sintesa sistematis, baik ilmu maupun agama, menyumbang untuk
pengembangan dari suatu metafisik yang inklusif, seperti dalam filsafat proses
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERPADUAN (INTEGRATION)

 Menurut Barbour dapat disimpulkan bahwa,


perpaduan dapat diusahakan dengan bertolak
dari sisi ilmu (Natural Theology), atau dari sisi
agama (Theology of Nature).
Tipologi mana yang menurut anda paling baik??
IMAN VS IPTEK

 Secara alkitabiah, kita pada satu sisi menerima bahwa ilmu pengetahuan dapat dikembangkan
manusia, karena hal ini adalah mandat kebudayaan.
 Untuk melaksanakan mandat itu Tuhan, memperlengkapi manusia dengan kemampuan rasional
dan kemampuan yang lain. Pada saat yang sama, manusia adalah juga makhluk religius dan
karenanya agama tidak bisa tidak hadir dalam kehidupan manusia dan menjadi kebutuhan
manusia untuk berelasi dengan Tuhan.
 bagaimana pengembangan ilmu pengetahuan tidak hanya terbatas demi ilmu itu sendiri tetapi
demi kebaikan manusia dan kelestarian alam, sesuai kehendak Tuhan yang telah menciptakan
dunia dan isinya dengan perintah untuk mengasihi sesama, dan memelihara alam ciptaan Tuhan.
RESPON TERHADAP TEKNOLOGI MODERN
Ada 3 kelompok dalam merespon perkembangan teknologi modern.
1. Yang melihat perkembangan teknologi modern sebagai sumber yang memungkinkan standar kehidupan
lebih tinggi, meningkatkan kesehatan, dan komunikasi yang lebih baik maupun mudah. → teknologi
modern dianggap memberi dampak peningkatan kesejahteraan manusia. Klaim bahwa persoalan apa pun
yang diakibatkan oleh teknologi modern pada dirinya sendiri tunduk atau dapat dikontrol oleh solusi
teknologis.
2. Yang bersikap kritis terhadap teknologi, karena teknologi modern dapat menyebabkan alienasi dari alam,
penghancuran lingkungan hidup, mekanisasi dari kehidupan manusia, dan hilangnya kebebasan manusia.
3. Yang berpendapat bahwa teknologi bersifat ambigu, dampaknya bervariasi tergantung pada konteks sosial
karena teknologi dirancang dan digunakan, dan menjadi produk maupun sumber dari kekuatan ekonomis
dan politis
TIPOLOGI RESPON KRISTEN TERHADAP
TEKNOLOGI MODERN

Ada 3 respon terhadap teknologi modern menurut Ian Barbour.


1. TEKNOLOGI SEBAGAI PEMBEBAS (LIBERATOR)
a) Standar kehidupan yang lebih tinggi (obat2an, sanitasi, nutrisi, mesin2)
b) Kesempatan untuk memilih (teknologi membuka opsi baru bagi manusia)
c) Lebih banyak waktu luang
d) Komunikasi yang meningkat
TIPOLOGI RESPON KRISTEN TERHADAP
TEKNOLOGI MODERN
2. TEKNOLOGI SEBAGAI ANCAMAN
a) Kerugian manusiawi dan lingkungan.
Dikarenakan adanya erosi tanah karna pengundulan hutan, adanya limbah beracun yang
mengotori tanah, yang dapat mengancam sumber-sumber biologis bagimanusia.
b) Keterasingan dari alam.
Lembaga-lembaga ekonomi akan memberlakukan alam sebagai suatu sumber untuk
diekploitasi oleh manusia.
c) Menyumbang kepada kekuasaan ekonomi dan politis.
Artinya hanya kelompok kalangan ataslah yang bisa memiliki teknologi muktahir.
d) Memiliki dampak yang beresiko.
Dapat menimbulkan pengangguran yang semakin banyak
TIPOLOGI RESPON KRISTEN
TERHADAP TEKNOLOGI MODERN
3. TEKNOLOGI SEBAGAI INSTRUMENT KEKUASAAN
 Teknologi memiliki dua sisi, tidak secara inheren jelek/jahat,
tetapi teknologi adalah instrument kekuasaan yang
konsekuensi-konsekuensinya tergantung pada konteks
sosialnya → contoh: pisau bisa dgunakan untuk operasi atau
membunuh
 Manusia akan mengalami keterasingan, ketika laju kemajuan
sains dan teknologi sudah dimulai ketika manusia
berorientasi pada sains dan teknologi itu sendiri
 orang-orang kaya akan semakin tidak menghargai orang-
orang yang dari kalangan bawah
MEMBANGUN SIKAP KRISTEN YANG LEBIH REALITIS
TERHADAP TEKNOLOGI
1. Adanya jaminan bahwa harkat dan martabat manusia dijunjung tinggi,
termasuk pemenuhan kebutuhan hidupnya.

2. Haruslah menjamin adanya kelestarian alam, yakni menjaga keseimbangan


antara kepentingan manusia kini dan manusia yang akan datang.

3. Adanya jaminan keadilan sosial dari distribusi hasil dari teknnologi.


IMAN KRISTEN (ALKITAB) VS
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

 Tuhan tidak pernah membatasi terlebih melarang untuk manusia mengembangkan ilmu
pengetahuan, bahkan Tuhan telah memberikan karunia kepada manusia untuk bertalenta
untuk dikembangkan untuk berkarya. (Mat 25:14-30).
 Teknologi merupakan berkat yang diberi Tuhan untuk kita, walaupun terkadang
disalahgunakan oleh manusia dan menimbulkan dosa sesuai dengan hukum kasih dalam
Alkitab.
 Maka dari itu teknologi harus dibuat untuk membantu menjalani hidup dan melewati
cobaan hidup yang dirasakan. Ilmu pengetahuan bukanah tujuan melainkan sebuah alat
untuk kita dapat mencapai tujuan kita yang tentunya tetap pada jalan Yesus
IMAN KRISTEN (ALKITAB) VS
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

 Kita tidak boleh dikuasai oleh teknologi, melainkan kita yang harus
menguasai teknologi agar tetap sesuai dengan tujuan.
 Penting untuk membangun kehidupan atas suatu dasar yang kokoh,
sehingga manusia tidak terhanyut dengan pengaruh negatif teknologi
modern (Lukas 6:48).
SUMBER IPTEK ADALAH ALLAH

 Baca Amsal 1 : 1-7

 Sesuai dengan apa yang tertulis dalam ayat Tuhan ini, menjelaskan bahwa Tuhan
memerintahkan manusia untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan yang ada
dalam dirinya dan mencari bahan pertimbangan agar manusia menjadi lebih bijak
dan pengetian dan menjadi tujuan hidup orang kristen.
 Tuhan juga memerintahkan manusia untuk menguasai dunia, dan untuk
menaklukannya pasti membutuhkan pengetahuan serta teknologi.
HUBUNGAN IMAN KRISTEN DENGAN
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
BIDANG PENDIDIKAN
 Ditemukan beberapa dampak dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan.
Dampak positif yang dihasilkan adalah
o adanya media massa dan media elektronik yang menjadi alat untuk menjadi sumber
ilmu dan pendidikan,
o muncul metode pembelajaran yang baru dan yang memudahkan pelajar dan guru
dalam proses pembelajaran.
 Tetapi ada juga dampak negatifnya, yaitu
o pelajar jadi malas untuk membaca dan belajar
o banyaknya pelanggaran asusila yang terjadi
o adanya penyalahgunaan pengetahuan untuk keuntungan diri sendiri
HUBUNGAN IMAN KRISTEN DENGAN
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BIDANG EKONOMI DAN INDUSTRI

 terdapat beberapa dampak positif yaitu dengan peningkatan kualitas dan


kuantitas produk serta produksi barang yang semakin cepat dan benar.
 Dampak negatifnya terjadinya PHK dan meningkatnya taraf pengangguran.
Meningkatnya polusi dan limbah pabrik yang dapat mencemari lingkungan sekitar
HUBUNGAN IMAN KRISTEN DENGAN
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA

 Sikap konsumerisme, individualisme dan merosotnya mental menjadi salah satu


dampak yang dihasilkan dari ilmu pengetahuan terhadap bidang sosial dan
budaya.
 Salah satunya juga dapat menghilangkan sikap gotong royong yang menjadi
tradisi manusia dan akan menyebabkan kesenjangan sosial pada masyarakat
IPTEK BAGI KEMULIAAN ALLAH

 Keluaran 35:30 - 36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah
dipilihnya untuk membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah.
Kemudian Allah memperlengkapi mereka dengan segala keahlian, pengertian dan
pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk membuat segala rancangan tentang
bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk membuat mereka mampu
menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-Nya (ayat 31).

 Melalui ayat ini kita tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah
Allah. Dan semua itu dipakai untuk melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1).
IPTEK BAGI KEMULIAAN ALLAH

Coba kita lihat di dalam Alkitab bagaimana Allah berbicara mengenai teknologi. Di sini
Alkitab tidak akan berbicara secara spesifik mengenai teknologi, namun ini adalah bukti
bahwa Allah mendorong manusia untuk lebih berkembang.
1. Saat Allah memerintahkan Nuh untuk membuat kapal yang akan menjadi tempat tinggal
Nuh beserta seluruh keluarganya saat Allah menurunkan air bah. Bahkan dalam kisah
tersebut, Allah menentukan sendiri bagaimana ukuran maupun bahan yang digunakan
untuk pembuatan kapal. (Kejadian 6 : 14-16)
2. Contoh lain bisa kita lihat dalam Keluaran 25:9-2. Di ayat tersebut Allah Tritunggal
memerintahkan Musa untuk membuat Kemah Suci. Allah juga memberikan petunjuk
bagaimana dimensi, ruang, dan bahan yang diperlukan untuk mendirikan Kemah Suci.
IPTEK BAGI KEMULIAAN ALLAH

 Kebalikannya adalah pada Kejadian 11 :1-9 tentang pembangunan menara Babel


menunjukkan betapa manusia begitu sombong dengan kemampuan yang dimiliki.
Mereka menggunakan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk mencari nama,
membangun kota dengan menara sampai ke langit supaya Tuhan tidak
menyerakkan manusia ke seluruh bumi (ayat 4).

 Hal ini melawan kehendak Tuhan yang mengatakan bahwa manusia harus
bertambah banyak memenuhi bumi (Kej 1:28). Karena itu Allah kemudian murka
kepada manusia dan mengacaubalaukan bahasa dan menyerakkan manusia ke
seluruh bumi sehingga pembangunan kota itu berhenti
IPTEK BAGI KEMULIAAN ALLAH

 Amsal 1:7 memberikan dasar bagi kita bagaimana harus bersikap terhadap
perkembangan iptek. Takut Tuhan merupakan dasar pengertian yang benar
tentang ilmu pengetahuan dan hikmat dari Tuhan merupakan pegangan supaya
kita tidak jatuh dalam pencobaan karena iptek.

 Sering kali iblis memakai iptek untuk memperdaya kita melalui tipu muslihatnya.
Internet, ponsel, televisi, mobil, bahkan apapun bisa membuat kita jatuh dalam
pencobaan. Apapun bentuk pencobaannya, sadar atau tidak sadar iptek sering
kali membuat kita terlena. (I Korintus 6 : 12)
Bagaimana sikap yang benar bagi Orang Kristen terhadap IPTEK??
IMAN DAN IPTEK

 Orang Kristen harus menggunakan akal sehatnya semaksimal mungkin dalam


memahami segala sesuatu (Amsal 1 : 5)

 Seorang ilmuwan harus bekerja menurut prinsip-prinsip ilmiah, tapi ia tetap


sebagai seorang Kristen harus takut akan Tuhan, bekerja untuk kemuliaan nama
Tuhan dan untuk kebaikan umat manusia. (Prinsip KASIH)→ Matius 22 : 37-39

Anda mungkin juga menyukai