IMAN
KRISTIANI
DENGAN
IPTEK & SENI
TUJUAN MEMPELAJARI IPTEK DAN SENI
terdapat dampak positif yang dihasilkan, yaitu adanya informasi yang tersebar
dengan cepat dan dapat berkomunkasi dengan jarak jauh dengan waktu yang
sama. Mencari informasi dengan cepat dan tepat dan yang terpenting sekarang,
dengan teknologi kita dibantu dengan melakukan transaksi dengan cepat secara
online.
Dampak negatifnya adalah adanya kebebihan informasi dan hilangnya privasi
orang karena dengan teknologi semua bisa di akses
IMAN VS IPTEK
Perpisahan berarti ilmu dan agama berjalan sendiri-sendiri dengan bidang garapan,
cara, dan tujuannya masing-masing tanpa saling mengganggu atau mempedulikan.
Ini salah satu cara untuk menghindari konflik atau saling menyalahkan. Masing-
masing mempunyai bidang yang berbeda, dan dengan metode yang khas yang
dapat dibenarkan atas dasar terminologinya sendiri-sendiri.
Pendukung dari pandangan ini berpendapat bahwa ada dua yuridiksi (otoritas) dan
tiap pihak tidak boleh ikut campur urusan pihak yang lain, melainkan berurusan
dengan urusannya sendiri.
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERPISAHAN (INDEPENDENCE)
Perpisahan yang tajam ini dimotivasi atau didorong bukan saja oleh keinginan
untuk menghindari konflik yang tidak perlu, melainkan oleh keinginan untuk setia
kepada sifat yang berbeda dari setiap bidang kehidupan dan pemikiran.
Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa ilmu dan agama mempunyai perspektif
yang berbeda atas bidang yang sama, ketimbang bidang penelitian yang berbeda.
Apakah ini cara terbaik untuk melihat hubungan keduanya? Pada satu sisi
tampaknya cara ini agak aman, namun bagaimanakah seorang ilmuwan yang juga
adalah seorang beriman? Mungkinkah cara ini berfungsi.
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERBINCANGAN (DIALOGUE)
Perbincangan ialah hubungan yang saling terbuka dan saling menghormati, karena
kedua belah pihak ingin memahami perbedaan dan persamaan antara keduanya.
Dalam kategori ini pun ada berbagai kelompok pendapat yang masih ada
perbedaan di sana sini. Ada banyak tokoh baik bidang ilmu pengetahuan maupun
teologi yang menjadi pendukung dari tipe ini.
Salah satu argumen dari tipe ini menurut Barbour ialah adanya kesejajaran
metodologis dalam kedua disiplin ini: ilmu pengetahuan dan teologi/iman
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERBINCANGAN (DIALOGUE)
Sebelum tahun 1950-an, ada pembedaan yang tajam antara sifat dan metode ilmu
pengetahuan dan teologi. Ilmu pengetahuan dikatakan bersifat objektif,
sedangkagama atau teologi bersifat subjektif karena ada keterlibatan pribadi di
dalamnya
Sesudah tahun 1950-an, kontras atau perbedaan yang tajam ini secara berangsur-
angsur dipertanyakan. Ilmu pengetahuan tidak seluruhnya objektif, agama tidak
seluruhnya subjektif sebagaimana diduga sebelumnya.
Memang ada perbedaan-perbedaan dalam tekanan di antara kedua bidang ini,
tetapi perbedaannya tidak semutlak seperti yang diduga.
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERBINCANGAN (DIALOGUE)
Banyak cara dan aspek yang dapat digunakan oleh ilmu pengetahuan dan
teologi/iman untuk berdialog satu sama lain yang dapat memperkaya keduanya
dalam memenuhi panggilannya untuk memanusiakan manusia, menjaga
kelestarian alam semesta, dan pada saat yang sama memperkuat ketakwaan dan
keimanannya kepada Allah.
Belajar dari ilmu-ilmu sosial, para teolog Pembebasan misalnya mengembangkan
teologi yang memberi perhatian kepada ketidakadilan dan dominasi, dan membaca
Alkitab secara kritis serta melakukan kritik sosial maupun kritik agamawi khususnya
kritik terhadap teologi yang mengasingkan manusia baik dari diri sendiri, sesama,
alam semesta, bahkan dari Tuhan.
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERPADUAN (INTEGRATION)
Beberapa penulis berpendapat integrasi antara ilmu dan iman/agama adalah
mungkin. Ada 3 versi yang berbeda dari integrasi menurut Ian Barbour:
1. Yang pertama, dalam teologi natural (alamiah), diklaim bahwa eksistensi Allah dapat
disimpulkan dari bukti-bukti rancangan dalam alam. Bahwa alam sedemikian teratur
menunjukkan adanya suatu perancang di baliknya. Ia tidak mungkin terjadi dengan
sendirinya. Ilmu pengetahuan menolong kita untuk lebih menyadarinya.
2. Yang kedua, dalam teologi tentang alam, sumber utama dari teologi terletak di luar ilmu
pengetahuan, namun teori-teori ilmiah dapat memengaruhi perumusan ulang dari doktrin-
doktrin tertentu dalam agama, khususnya doktrin tentang penciptaan dan hakikat
manusia.
3. Yang ketiga, dalam sintesa sistematis, baik ilmu maupun agama, menyumbang untuk
pengembangan dari suatu metafisik yang inklusif, seperti dalam filsafat proses
TIPOLOGI HUBUNGAN IMAN & IPTEK
PERPADUAN (INTEGRATION)
Secara alkitabiah, kita pada satu sisi menerima bahwa ilmu pengetahuan dapat dikembangkan
manusia, karena hal ini adalah mandat kebudayaan.
Untuk melaksanakan mandat itu Tuhan, memperlengkapi manusia dengan kemampuan rasional
dan kemampuan yang lain. Pada saat yang sama, manusia adalah juga makhluk religius dan
karenanya agama tidak bisa tidak hadir dalam kehidupan manusia dan menjadi kebutuhan
manusia untuk berelasi dengan Tuhan.
bagaimana pengembangan ilmu pengetahuan tidak hanya terbatas demi ilmu itu sendiri tetapi
demi kebaikan manusia dan kelestarian alam, sesuai kehendak Tuhan yang telah menciptakan
dunia dan isinya dengan perintah untuk mengasihi sesama, dan memelihara alam ciptaan Tuhan.
RESPON TERHADAP TEKNOLOGI MODERN
Ada 3 kelompok dalam merespon perkembangan teknologi modern.
1. Yang melihat perkembangan teknologi modern sebagai sumber yang memungkinkan standar kehidupan
lebih tinggi, meningkatkan kesehatan, dan komunikasi yang lebih baik maupun mudah. → teknologi
modern dianggap memberi dampak peningkatan kesejahteraan manusia. Klaim bahwa persoalan apa pun
yang diakibatkan oleh teknologi modern pada dirinya sendiri tunduk atau dapat dikontrol oleh solusi
teknologis.
2. Yang bersikap kritis terhadap teknologi, karena teknologi modern dapat menyebabkan alienasi dari alam,
penghancuran lingkungan hidup, mekanisasi dari kehidupan manusia, dan hilangnya kebebasan manusia.
3. Yang berpendapat bahwa teknologi bersifat ambigu, dampaknya bervariasi tergantung pada konteks sosial
karena teknologi dirancang dan digunakan, dan menjadi produk maupun sumber dari kekuatan ekonomis
dan politis
TIPOLOGI RESPON KRISTEN TERHADAP
TEKNOLOGI MODERN
Tuhan tidak pernah membatasi terlebih melarang untuk manusia mengembangkan ilmu
pengetahuan, bahkan Tuhan telah memberikan karunia kepada manusia untuk bertalenta
untuk dikembangkan untuk berkarya. (Mat 25:14-30).
Teknologi merupakan berkat yang diberi Tuhan untuk kita, walaupun terkadang
disalahgunakan oleh manusia dan menimbulkan dosa sesuai dengan hukum kasih dalam
Alkitab.
Maka dari itu teknologi harus dibuat untuk membantu menjalani hidup dan melewati
cobaan hidup yang dirasakan. Ilmu pengetahuan bukanah tujuan melainkan sebuah alat
untuk kita dapat mencapai tujuan kita yang tentunya tetap pada jalan Yesus
IMAN KRISTEN (ALKITAB) VS
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Kita tidak boleh dikuasai oleh teknologi, melainkan kita yang harus
menguasai teknologi agar tetap sesuai dengan tujuan.
Penting untuk membangun kehidupan atas suatu dasar yang kokoh,
sehingga manusia tidak terhanyut dengan pengaruh negatif teknologi
modern (Lukas 6:48).
SUMBER IPTEK ADALAH ALLAH
Sesuai dengan apa yang tertulis dalam ayat Tuhan ini, menjelaskan bahwa Tuhan
memerintahkan manusia untuk mengembangkan Ilmu pengetahuan yang ada
dalam dirinya dan mencari bahan pertimbangan agar manusia menjadi lebih bijak
dan pengetian dan menjadi tujuan hidup orang kristen.
Tuhan juga memerintahkan manusia untuk menguasai dunia, dan untuk
menaklukannya pasti membutuhkan pengetahuan serta teknologi.
HUBUNGAN IMAN KRISTEN DENGAN
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
BIDANG PENDIDIKAN
Ditemukan beberapa dampak dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan.
Dampak positif yang dihasilkan adalah
o adanya media massa dan media elektronik yang menjadi alat untuk menjadi sumber
ilmu dan pendidikan,
o muncul metode pembelajaran yang baru dan yang memudahkan pelajar dan guru
dalam proses pembelajaran.
Tetapi ada juga dampak negatifnya, yaitu
o pelajar jadi malas untuk membaca dan belajar
o banyaknya pelanggaran asusila yang terjadi
o adanya penyalahgunaan pengetahuan untuk keuntungan diri sendiri
HUBUNGAN IMAN KRISTEN DENGAN
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Keluaran 35:30 - 36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah
dipilihnya untuk membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah.
Kemudian Allah memperlengkapi mereka dengan segala keahlian, pengertian dan
pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk membuat segala rancangan tentang
bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk membuat mereka mampu
menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-Nya (ayat 31).
Melalui ayat ini kita tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah
Allah. Dan semua itu dipakai untuk melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1).
IPTEK BAGI KEMULIAAN ALLAH
Coba kita lihat di dalam Alkitab bagaimana Allah berbicara mengenai teknologi. Di sini
Alkitab tidak akan berbicara secara spesifik mengenai teknologi, namun ini adalah bukti
bahwa Allah mendorong manusia untuk lebih berkembang.
1. Saat Allah memerintahkan Nuh untuk membuat kapal yang akan menjadi tempat tinggal
Nuh beserta seluruh keluarganya saat Allah menurunkan air bah. Bahkan dalam kisah
tersebut, Allah menentukan sendiri bagaimana ukuran maupun bahan yang digunakan
untuk pembuatan kapal. (Kejadian 6 : 14-16)
2. Contoh lain bisa kita lihat dalam Keluaran 25:9-2. Di ayat tersebut Allah Tritunggal
memerintahkan Musa untuk membuat Kemah Suci. Allah juga memberikan petunjuk
bagaimana dimensi, ruang, dan bahan yang diperlukan untuk mendirikan Kemah Suci.
IPTEK BAGI KEMULIAAN ALLAH
Hal ini melawan kehendak Tuhan yang mengatakan bahwa manusia harus
bertambah banyak memenuhi bumi (Kej 1:28). Karena itu Allah kemudian murka
kepada manusia dan mengacaubalaukan bahasa dan menyerakkan manusia ke
seluruh bumi sehingga pembangunan kota itu berhenti
IPTEK BAGI KEMULIAAN ALLAH
Amsal 1:7 memberikan dasar bagi kita bagaimana harus bersikap terhadap
perkembangan iptek. Takut Tuhan merupakan dasar pengertian yang benar
tentang ilmu pengetahuan dan hikmat dari Tuhan merupakan pegangan supaya
kita tidak jatuh dalam pencobaan karena iptek.
Sering kali iblis memakai iptek untuk memperdaya kita melalui tipu muslihatnya.
Internet, ponsel, televisi, mobil, bahkan apapun bisa membuat kita jatuh dalam
pencobaan. Apapun bentuk pencobaannya, sadar atau tidak sadar iptek sering
kali membuat kita terlena. (I Korintus 6 : 12)
Bagaimana sikap yang benar bagi Orang Kristen terhadap IPTEK??
IMAN DAN IPTEK