Hubungan Iman Kristiani Dengan Ilmu Pengetahuan, Teknologi
Hubungan Iman Kristiani Dengan Ilmu Pengetahuan, Teknologi
1. Pertentangan (conflict)
Iman dan ilmu pengetahuan ada dalam hubungan yang bertentangan atau bahkan bermusuhan.
Contohnya kasus Galileo. Kelompok yang mengedepankan materialism ilmiah berada di
pihak yang berlawanan dengan kelompok yang mengedepankan Literalisme Alkitabiah. Bagi
Barbour kedua kelompok ini mewakili penyalahgunaan Ilmu Pengetahuan. Penganut
Materialisme Ilmiah bergerak dari ilmu pengetahuan tetapi kemudian membuat klaim fiosofis,
sedangkan kelompok Literalisme Alkitabiah bergerak dari teologi namun kemudian membuat
klaim yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan.
2. Perpisahan (Independence)
Agama dan ilmu pengetahuan berjalan sendiri-sendiri dengan bidang Garapan, cara, dan tujuan
masing-masing demi menghindari konflik. Setiap bidang memiliki perbedaan, tetapi dapat
dibenarkan menurut terminology masing-masing. Perpisahan dianggap menjadi jalan keluar agar
tetap setia kepada sifat yang berbeda dari pemikiran dan bidang kehidupan.
3. Perbincangan (dialogue)
Terjadi hubungan yang saling terbuka dan menghormati, karena kedua pihak ingin memahami
perbedaan dan persamaan yang ada. Barbour berpendapat bahwa ada kesejajaran metodologis dalam
dua disiplin ini. Ilmu pengetahuan tidak selalu objektif, sama seperti agama tidak selalu subjektif.
Mengutip Thomas Kun, Barbour mengatakan teori dan data ilmu pengetahuan bergantung
kepada paradigma komunitas ilmiah (keilmuan). Jalan keluar atas masalah ini diusulkan
pengembangan spiritualitas yang berpusat kepada alam. Teologi Kristen seharusnya
menjaga imanensi Ilahi dalam alam, dan pada saat yang sama transendensi Ilahi atas alam.
Para Teolog pembebasan mengembangkan teologi yang memberi perhatian terhadap
ketidadilan dan dominnasi.
4. Perpaduan (integration)
Perpaduan adalah hubungan yang bertumpu pada keyakinan bahwa pada dasarnyakawasan
telaah, rancangan penghampiran, dan tujuan agama adalah sama dan menyatu. Perpaduan
ini bertolak dari sisi ilmu dan agama.
Pengertian Teknologi Modern
a. Perkembangan teknologi modern sebagai sumber yang memungkinkan standar kehidupan lebih tinggi,
meningkatkan Kesehatan, dan komunikasi yang lebih baik maupun mudah sebab memberi dampak
peningkatan kesejahteraan manusia.
b. Kritis terhadap teknologi modern sebab teknologi modern dapat menyebabkan alienasi dari alam,
penghancuran lingkungan hidup, mekanisme dari kehidupan manusia, dan hilangnya kebebasan
manusia.
c. Teknologi bersifat ambigu dan karen aitu dampaknya bervariasi, tergantung pada konteks social karena
teknologi dirancang dan digunakan , dan menjadi produk, maupun sumber dari kekuatan ekonomis dan
politik.
Mungkinkah orang percaya
menghindari teknologi?
• Eka Darma Putera berpendapat bahwa tujuan akhir dari sains adalah mengetahu sebanya-
banyaknya tentang dunia dan alam semesta, sedangkan tujuan akhir dari teknologi adalah
mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk menghasilakn teknologi yang dapat
memecahkan masalah dalam hidup manusia.