Anda di halaman 1dari 7

DASAR HUKUM

A. Materi IPRoVe
1. PERMEN PAN-RB NO 39 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN
PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA
2. INSAN IPROVE – INTEGRITAS, PROFESIONAL, ORIENTASI
NILAI, VISIONER, ETIKA – AHLAKUL KARIMAH
3. PERATURAN MENTERI PUPR NOMOR 07 TAHUN 2017
TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU
4. Permen PAN-RB Nomor 81 Tahun 2021 Fungsional Penata
Kelola Jalan dan Jembatan
5. PERMENPAN RB NO 06/2022 TTG PENGELOLAAN KINERJA
ASN

Materi KESELAMATAN JALAN


6. Peraturan/Kebijakan sebagai acuan
Pelaksanaan Penanganan Keselamatan Jalan di Indonesia
UU 2 / 2022 Tentang Jalan
PP 34 / 2006 Tentang Jalan
UU 22 / 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Permen PU 20 /2010 Pedoman Pemanfaatan Dan Penggunaan
Bagian-bagian Jalan
Permen PU 11/2010 tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik
Fungsi Jalan
Permen PU 13 / 2011 Tata cara Pemeliharaan dan Penilikan jalan
Permen PU 19 / 2011 Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria
Perencanaan Teknis Jalan
Instruksi Direktur Jenderal Bina Marga No 02/2012 Panduan
Teknis Rekayasa Keselamatan Jalan
Permen PUPR 10/2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi
Resolusi PBB No 62/255 tentang Improving Road Safety
Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan
Inpres No.4 /2013 Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan
7. Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program
Dekade Aksi Keselamatan Jalan RUNK Jalan 2011-1035
Jalan berkeselamatan
Permen PU 11/2019
Jalan tol

Persyaratan Teknis Laik Fungsi Jalan Tol


Meliputi:
a. Teknis Geometrik Jalan;
b. Teknis Struktur Perkerasan Jalan;
c. Teknis Struktur Bangunan Pelengkap Jalan;
d. Teknis Pemanfaatan Bagian-bagian Jalan;
e. Teknis Penyelenggaraan Manajemen dan Rekayasa Lalu-lintas
meliputi pemenuhan terhadap kebutuhan alat-alat manajemen dan
rekayasa lalu-lintas yang mewujudkan petunjuk, perintah, dan larangan
dalam berlalu-lintas; dan
f. Teknis Perlengkapan Jalan meliputi pemenuhan terhadap spesifikasi
teknis konstruksi alat-alat manajemen dan rekayasa lalu-lintas;
g. seluruhnya mengacu kepada ketentuan persyaratan teknis jalan yang
berlaku.
Permen PU no. 16/PRT/M/2014 ttg
Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol (SPM), yang harus dipenuhi sebelum jalan
tol dioperasikan.
• Kondisi Jalan Tol; kerataan, kekesatan, drainase, dll;
• Kecepatan Tempuh Rata-rata; kecepatan maks dan kecepatan min;
• Aksesibilitas; kecepatan transaksi di gerbang tol;
• Mobilitas; kecepatan penanganan hambatan lalu lintas, kecepatan
penanganan kecelakaan,
• Keselamatan; perambuan, marka jalan, penerangan jalan,
penanganan kecelakaan, dll;
• Unit Pertolongan/Penyelamatan dan Bantuan Pelayanan;
ketersediaan ambulans, patroli jalan raya, kendaraan derek, kendaraan
rescue;
• Lingkungan; kebersihan, tanaman, rumput, dan
• Tempat Istirahat (TI); dan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), yang
meliputi tempat parkir kendaraan, toilet, penerangan di tempat istirahat,
bengkel umum, stasiun pengisian bahan bakar, dll.
Resiko Investasi Jalan Tol
• Risiko investasi merupakan kejadian yang merugikan, atau kemungkinan
hasil yang diperoleh menyimpang dari yang diharapkan.
• Risiko berkaitan erat dengan kondisi ketidakpastian. Investasi kita bisa
mendatangkan keuntungan (harga naik), bisa juga menyebabkan kerugian
(harga turun).
• Kepastian dalam dunia Investasi adalah ketidakpastian itu sendiri.
• Ketidakpastian tersebut menyebabkan munculnya risiko.

PENGENALAN PRESERVASI JALAN

Anda mungkin juga menyukai