Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN

002/SPK/Pnarach/VI/2023

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Hendrik Timotius Pangalila


Jabatan : Pemilik/Owner P’narach Resto and Cafe
Alamat : Jl. Fatmawati RT.03 RW.05, Kelurahan
Tuntang, Kecamatan : Tuntang, Kab.
Semarang, Provinsi : Jawa Tengah

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama P’narach Resto and Cafe, dengan ini
menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan semua kewajiban yaitu:

1. Penanganan Dampak Pembangunan P’narach Resto and Cafe Pada Tahap


Konstruksi :
a. Menggunakan jenis kendaraan pengangkut peralatan dan material dengan Muatan
Sumbu Terberat (MST) yang tidak melebihi daya dukung jalan yang dilalui;
b. Menggunakan kendaraan pengangkut peralatan dan material yang layak jalan;
c. Memastikan bahwa kendaraan barang yang digunakan pada masa konstruksi harus
sesuai dengan ketentuan yang berlaku (laik jalan, dimensi kendaraan, dan tata cara
pemuatan) dengan berpedoman pada PM 60 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan.
d. Menyediakan ruang parkir di dalam lokasi pembangunan yang cukup mengakomodir
parkir truk (dan angkutan barang lainnya) dan kendaraan pekerja. Dilarang parkir di
badan jalan, agar tidak mengurangi kapasitas jalan yang ada dan tidak menganggu
arus lalu lintas;
e. Memastikan bahwa kendaraan barang pengangkut bahan material tidak Over
Dimension Over Load (ODOL);
f. Melakukan pengaturan pelaksanaan kegiatan mobilisasi peralatan dan material secara
bertahap. Pengangkutan alat berat dan material wajib menghindari jam-jam sibuk
(pagi pukul 06.00 – 10.00 ) dan pengangkutan dengan dimensi besar atau volume
besar dilakukan pada malam hari (pukul 19.00), agar tidak menganggu arus lalu lintas
pada rute yang di lalui;
g. Melaksanakan kegiatan mobilisasi peralatan dan material pada jam lalu lintas tidak
sibuk (off-peak hour);
h. Menempatkan dan menyimpan peralatan berat dan material bangunan di dalam lokasi
proyek;
i. Menyediakan petugas yang berkompetensi guna membantu kelancaran pergerakan
masuk/keluar kendaraan proyek;
j. Menyediakan fasilitas parkir kendaraan konstruksi yang memadai agar tidak
menunggu dan/atau parkir di badan jalan;
k. Tidak mengizinkan kendaraan konstruksi yang berhenti atau parkir pada badan jalan;
l. Melengkapi truk pengangkut material dengan penutup dan terpal atau plastik,
sehingga material yang diangkut tidak menimbulkan debu dan ceceran diatas
permukaan jalan;
m. Menyediakan perlengkapan jalan sebagai berikut;
No Keterangan Jumlah
1 Lampu peringatan (warning light) untuk memberi 1
peringatan kepada pengguna jalan adanya kegiatan
konstruksi
2 Rambu lalu lintas sementara meliputi :
- ada pekerjaan konstruksi 1
- keluar masuk kendaraan material 1

3 Lampu penerangan jalan 4


4 Informasi layanan pengaduan yang dipasang di 1
depan kawasan pembangunan, untuk segera
ditindaklanjuti oleh Pembangun/Kontraktor

n. Melaksanakan pembersihan jalan di sekitar lokasi proyek jika masih terdapat ceceran
tanah;
o. Bersedia melakukan perbaikan apabila terdapat jalan rusak akibat pengangkutan
material dan peralatan.
p. Menyediakan dan memasang rambu peringatan sementara (peringatan, peringatan
dengan kata-kata, dan flash/rotary warning light) pada masa konstruksi.
q. Menutup lokasi pembangunan dengan pagar/seng untuk meningkatkan keselamatan
yaitu menghindari distracted driving atau teralihnya konsentrasi berkendara dan
juga untuk menghindari adanya material bangunan dari kawasan proyek yang
tumpah ke jalan umum.
r. Menyediakan akses keluar masuk kendaraan konstruksi dengan total lebar akses
masuk 10 meter dan lebar akses keluar 9 meter dengan radius tikung minimal
sebesar 5 meter dimana kendaraan konstruksi , dengan memberikan ruang manuver
yang cukup dan tidak menimbulkan tundaan perjalanan di jalan umum
(memperhatikan lebar dan sudut putar kendaraan/radius tikung) serta
mempertimbangkan aspek keselamatan;
2. Penanganan Dampak Pembangunan P’narach Resto and Cafe Pada Tahap
Operasional :
a. Memisahkan akses keluar masuk kendaraan pengunjung
b. Menyediakan petugas keamanan pada masa operasional yang diatur secara internal
oleh pembangun untuk membantu keluar masuknya kendaraan
c. Penyediaan fasilitas parkir yang mencukupi untuk pengunjung P’narach cafe and
resto
d. Memisahkan pergerakan kendaraan bermotor dan pejalan kaki dengan menyediakan
fasilitas pejalan kaki dapat berupa jalur pejalan kaki dengan pewarnaan/trotoar
e. Pengaturan sirkulasi lalu lintas di dalam kawasan yang meminimalkan terjadinya
konflik pergerakan dan tundaan perjalanan
f. Menyediakan fasilitas bongkar/muat barang dan drop off di dalam kawasan, tidak
menggunakan badan jalan dan tidak mengganggu pergerakan lalu lintas kendaraan
pengunjung
g. Menyediakan fasilitas APAR sebanyak 4 unit yang ditempatkan pada tempat yang
tidak terganggu oleh sirkulasi kendaraan
h. Menyediakan fasilitas penyeberangan pada titik perpotongan jalur pejalan kaki
dengan lalu lintas kendaraan bermotor dapat berupa zebra cross atau pelican
crossing
i. Memasang lampu penerangan jalan di sekitar dan di dalam P’narach cafe and resto
j. Menyediakan fasilitas dan informasi terkait jalur dan titik kumpul evakuasi untuk
antisipasi terjadi keadaan darurat
k. Membangun fasilitas keamanan seperti fasilitas hidran untuk antisipasi kebakaran,
pos dan petugas keamanan / Security Check di kedua akses masuk, dan pemasangan
kamera pengawasan atau CCTV
l. Menyediakan fasilitas yang memperhatikan masyarakat berkebutuhan
khusus/difabel meliputi: kelandaian jalur pejalan kaki, fasilitas parkir yang dekat
dengan pintu masuk bangunan, guiding block / jalur penunjuk jalan dan lain
sebagainya
m. Menyediakan perlengkapan jalan sebagai berikut :
NO KETERANGAN JUMLAH
1 Rambu Petunjuk Titik Kumpul 2
2 Rambu Larangan Masuk 3
3 Rambu Petunjuk arah 5
4 Larangan Parkir 3
5 Rambu petunjuk parkir 4
6 Rambu Pejalan Kaki 2
7 Rambu Jalur Evakuasi 10

n. Menyediakan akses keluar masuk kendaraan operasional dengan total lebar akses
masuk 10 meter dan lebar akses keluar 9 meter dengan radius tikung minimal
sebesar 5 meter dimana kendaraan konstruksi , dengan memberikan ruang manuver
yang cukup dan tidak menimbulkan tundaan perjalanan di jalan umum
(memperhatikan lebar dan sudut putar kendaraan/radius tikung) serta
mempertimbangkan aspek keselamatan
o. Menyediakan ruang parkir minimal sebanyak 20 SRP sepeda motor, 15 SRP Mobil.
Untuk mengoptimalkan ruang parkir, dan Memasang marka jalan dan marka parkir,
sesuai dengan standar spesifikasi teknis dan bahan yang ditetapkan oleh
kementerian perhubungan serta melakukan pemantauan dan evaluasi kebutuhan
ruang parkir secara realtime
p. Dalam pelaksanaan rekomendasi berkoordinasi dengan instansi terkait (Balai
Pengelola Transportasi Darat Kabupaten Semarang, Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Perhubungan
Kabupaten Semarang, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi
Jawa Tengah, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten
Semarang, serta Instansi Kepolisian setempat

q. Memastikan tidak ada kegiatan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir kendaraan
pada badan jalan dengan pemasangan rambu larangan berhenti dan menugaskan
petugas keamanan
r. Sosialisasi kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan, sehingga tidak
terdapat komplain dari masyarakat yang berdampak pada gangguan lalu lintas di
jalan
s. Memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan
rekomendasi penanganan dampak
t. Membantu dalam koordinasi pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
Pembangunan/Pengembangan
u. Melakukan Pengajuan Analisis Dampak Lalu Lintas kembali, jika terdapat
perubahan kegiatan dari yang diusulkan atau melakukan pengembangan lebih dari
30% dan merujuk kepada peraturan yang berlaku

Demikian Surat Pernyataan Kesanggupan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan penuh
rasa tanggung jawab dan apabila kemudian hari tidak mematuhi ketentuan yang telah
diterapkan, kami bersedia untuk dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundangan yang berlaku
.

Tuntang, 20 Juni 2023

Hendrik T Pangalila
Pemilik/Owner

Anda mungkin juga menyukai