Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

MANAJEMEN EKSPOSUR TRANSAKSI

OLEH :
KELOMPOK III

1. KRISTINA ARSEMAN (32120003)


2. MARIA ANJJELA ANDEREYANI (32120004)
3. MARIA THERSIANA BHOKO DHAE (32120020)
4. ERNI NOMLENI (32120024)
5. EMERENTIANA KURNIATI BUDE (32120032)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4

1.2.Rumusan Masalah............................................................................................................5

1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................6

2.1.Pengertian Manajemen Eksposur Transaksi....................................................................6

2.2.Jenis Jenis Eksposur.........................................................................................................7

2.3.Penyebab Timbulnya Eksposur Transaksi.......................................................................7

2.4.Cara yang dilakukan Bila terjadi Eksposur Transaksi.....................................................8

2.5.Teknik Eliminasi Eksposur Transaksi..............................................................................8

2.6. kebijakan lindung nilai MNC........................................................................................11

2.7.Keterbatasan Lindung Nilai...........................................................................................12

BAB III PENUTUP...............................................................................................................16

3.1.Kesimpulan....................................................................................................................16

3.2.Saran...............................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Eksposur valuta asing akan dialami oleh perusahaan yang melakukan
pembayaran dan atau menerima pendapatan dalam valuta asing. Eksposur valuta
asing timbul karena kurs valuta asing selalu berubah. Ditinjau dari dampaknya,
terdapat 3 macam eksposur valuta asing, yaitu eksposur transaksi (transaction
exposure), eksposur ekonomi/operasi (economic/operating exposure), dan
eksposur translasi/akuntansi (translation exposure).

Menurut Faisal Exposure adalah tingkat dimana perusahaan dipengaruhi


oleh kurs. Sementara, menurut kuncoro eksposur merupakan gambaran dari
tingkat atau derajat perubahan nilai suatu objek dalam mata uang asal karena
perubahan kurs. Eksposur berhubungan dengan nilai mata uang domestik riil,
yang terdapat pada aset dan kewajiban, atau pada pendapatan operasi perusahaan
sehingga nilai asset dan kewajiban ditentukan pada suatu saat tertentu, dan nilai
pendapatan operasi dihitung selama periode waktu tertentu.

Perubahan kurs yang lebih besar atau lebih kecil dari yang diharapkan yang
akan menimbulkan keuntungan atau kerugian atas aset, kewajiban, atau
pendapatan operasi. Transaction exposure merupakan risiko yang dihadapi oleh
perusahaan ketika melakukan transaksi dengan pihak lain, baik itu supplier,
pelanggan, ataupun pihak lainnya dengan menggunakan mata uang asing.
Sehingga, perusahaan yang terlibat transaksi ini terekspos terhadap risiko
perubahan nilai valas di masa depan. Perusahaan yang melakukan jual beli
dengan denominasi mata uang asing menghadapi transaction exposure ini.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Eksposur Transaksi ?
2. Apa saja jenis jenis Eksposur ?
3. Apa penyebab timbulnya eksposur transaksi ?
4. Apa yang dilakukan bila terjadi eksposur transaksi ?
5. Apa saja teknik eliminasi Eksposur Transaksi
6. Apa kebijakan lindung nilai MNC ?
7. Apa keterbatasan Lindung Nilai ?

1.3. Tujuan Penulisan

1.Untuk mengetahui pengertian manajemen Eksposur Transaksi


2.Untuk mengetahui mengetahui jenis jenis Eksposur
3.Untuk mengetahui penyebab timbulnya eksposur Transaksi
4.Untuk mengetahui cara yang dilakukan bila terjadi eksposur transaksi
5.Untuk mengetahui teknik eliminasi Eksposur transaksi
6.Untuk mengetahui kebijakan lindung Mnc
7.Untuk mengetahui keterbatasan lindung nilai
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Manajemen Eksposur Transaksi


Eksposur valuta asing akan dialami oleh perusahaan yang melakukan pembayaran
dan / atau menerima pendapatan dalam valuta asing. Eksposur valuta asing timbul
karena kurs valuta asing selalu berubah. Eksposur transaksi mengukur perubahan
pada nilai transaksi karena terdapat perbedaan antara kurs valuta asing pada saat
transaksi disepakati dan saat transaksi diselesaikan/ dipenuhi. Eksposur transaksi
akan mempengaruhi aliran kas jangka pendek perusahaan.Eksposur transaksi
mengukur perubahan kewajiban keuangan yang terjadi atas perubahan kurs dan
belum diselesaikan sampai terjadinya perubahan kurs mata uang tersebut.

2.2.Jenis Jenis Eksposur


3 eksposur dalam perdagangan internasional. Ketiga eksposur tersebut adalah :

1. Eksposur akuntansi
Eksposur akuntansi atau eksposur translasi muncul karena Laporan
keuangan mata uang asing perusahaan afiliasi. Perusahaan afiliasi luar
negeri harus ditetapkan dalam mata uang perusahaan induk pada saat
menyusun laporan konsolidasi.
2. Eksposur Transaksi
Eksposur transaksi mengukur perubahan kewajiban keuangan yang
terjadi atas perubahan kurs dan belum diselesaikan sampai terjadinya
perubahan kurs mata uang tersebut.Atau eksposur dari berbagai transaksi
yang membutuhkan penyesuaian dalam mata uang asing, misalnya
perubahan cash flow suatu kewajiban kontrak-kontrak.
3. Eksposur Ekonomi
Eksposur ekonomi dalam perdagangan internasional muncul disebabkan
fluktuasi mata uang perusahaan yang berpengaruh atas pendapatan dan biaya-
biaya yang akan datang, dan ada giliranya akan mempengaruhi aliran kas (cash
flows).

2.3.Penyebab Timbulnya Eksposur Transaksi


Ada 4 hal yang menyebabkan timbulnya eksposur transaksi, yaitu :
1. Pembelian atau penjualan barang atau jasa secara kredit yang harganya
dinyatakan dalam valuta asing.
2. Meminjam atau meminjamkan dana yang pembayaran bunga dan cicilannya
dalam valuta asing.
3. Memasuki kelompok kontak forward (berjangka) yang tidak terbentuk.
4. Memperoleh aset atau timbul kewajiban yang di-denominasi dalam valuta
asing.

2.4.Cara yang dilakukan Bila terjadi Eksposur Transaksi


1. Perusahaan harus mengidentifikasi tingkat eksposur transaksinya
2. Perusahaan harus menentukan apakah akan melakukan lindung nilai eksposur
tersebut.
3. Perusahaan memutuskan untuk melakukan lindung nilai sebagian atau
seluruh eksposurnya, maka perusahaan harus memilih berbagai teknik lindung
nilai yang tersedia. Masing-masing pekerjaan tersebut akan dibahas
bergantian.

2.5.Teknik Eliminasi Eksposur Transaksi


 Lindung Nilai Futures
Lindung Nilai Futures Futures mata uang dapat digunakan oleh perusahaan
yang ingin melakukan lindung nilai eksposur transaksi.
a. Membeli futures mata uang
Suatu perusahaan yang membeli kontrak futures mata uang
memiliki hak untuk menerima sejumlah mata uang tertentu pada kurs
yang telah ditetapkan pada tanggal tertentu. Sebagai lindung nilai
utang masa depan dalam mata uang asing, perusahaan dapat membeli
kontrak futures dalam mata uang yang akan diperlukan dalam jangka
dekat. Dengan memiliki kontrak ini, perusahaan telah menetapkan
jumlah dalam mata uang asal yang diperlukan untuk melunasi utang.
b. Menjual futures mata uang
Suatu perusahaan yang menjual kontrak futures mata uang
memiliki hak untuk menjual sejumlah mata uang tertentu pada kurs
yang telah ditetapkan pada tanggal tertentu. Sebagai lindung nilai mata
uang asal dari piutang masa depan dalam mata uang asing, perusahaan
dapat menjual kontrak futures mata uang dalam satuan mata uang yang
akan diterimanya. Karenanya, perusahaan mengetahui jumlah mata
uang asal yang akan diterima setelah mengonversi piutang dalam mata
uang menjadi mata uang asal. Dengan menetapkan kurs untuk
menukar mata uang menjadi mata uang asal, perusahaan telah
mengisolasi nilai piutang masa depan dari fluktuasi kurs spot mata
uang asing sepanjang waktu.
 Lindung Nilai Forward
Seperti juga kontrak futures, kontrak forward dapat digunakan
untuk menetapkan kurs masa depan yang digunakan MNC untuk membeli
atau menjual suatu mata uang. Lindung nilai kontrak forward serupa dengan
lindung nilai kontrak futures, dengan perbedaan bahwa kontrak forward
umumnya digunakan untuk transaksi besar, sementara kontrak futures
digunakan untuk jumlah yang tepat sama dengan jumlah yang lebih kecil.
Selain itu, MNC dapat meminta kontrak forward dalam jumlah yang tepat
sama dengan jumlah yang diinginkan, sementara kontrak forward dalam
jumlah yang tepat sama dengan jumlah yang diinginkan, sementara kontrak
futures memiliki jumlah unit mata uang yang standar. Kontrak forward
biasanya digunakan oleh perusahaan besar yang ingin melakukan lindung
nilaiMisalnya, DuPont Co. Sering kali menggunakan kontrak forward senilai
$300 hingga $500 juta untuk melindungi posisi mata uang pada saat tertentu.
Untuk melihat penggunaan kontrak forward, perhatikan kutipan dari laporan
tahunan MNC AS berikut: “Kontrak forward mata uang yang digunakan
sebagai sarana kompensasi fluktuasi laba yang berasal dari taksiran arus kas
dalam mata uang asing berjumlah $182 juta”. Union Carbide “Perusahaan
menggunakan kontrak forward kurs sebagai lindung nilai investasi ekuitas
pada anak perusahaan asing tertentu dan untuk mengelola eksposur terhadap
fluktuasi kurs mata uang asing”.
 Lindung Nilai Pasar Uang
Lindung nilai pasar uang melibatkan mengambil posisi di pasar uang untuk
menutup posisi utang atau piutang dimasa depan. Lindung nilai pasar uang
untuk utang dan piutang akan di bahas secara terpisah. Jika perusahaan
memiliki kelebihan kas, perusahaan dapat membuat deposito jangka pendek
dalam mata uang asing yang akan dibutuhkannya dimasa depan. Contoh
pertama memberikan ilustrasi lindung nilai pasar uang sederhana, dimana
perusahaan memiliki kelebihan kas.
 Lindung Nilai Opsi Mata Uang
Perusahaan mengetahui bahwa teknik lindung nilai seperti lindung nilai
forward dan lindung nilai pasar uang akan merugikan saat satuaan mata uang
dalam utang terdepresiasi atau satuan mata uang dalam piutang terapresiasi
selama periode lindung nilai. Pada situasi ini, strategi tanpa lindung nilai akan
lebih unggul dibandingkan lindung nilai forward atau pasar uang. Lindung
nilai yang ideal seharusnya mengisolasi perusahaan terhadap dampak negatif
dari pergerakan kurs tetapi membuat perusahaan dapat memanfaatkan dampak
positif dari pergerakan kurs. Opsi mata uang memiliki karkteristik ini.
Namun, suatu perusahaan perlu menilai apakah keuntungan dari lindung nilai
opsi mata uang lebih tinggi dibandingkan harga ( premi ) yang dibayarkan
atas opsi tersebut.
2.6. kebijakan lindung nilai MNC
Secara umum, kebijakan lindung nilai berbeda tergantung dari tingkat
penghindaran risiko tiap manajemen. Suatu MNC dapat memilih melakukan
lindung nilai sebagian besar eksposurnya, tidak melakukan lindung nilai, atau
melakukan lindung nilai secara efektif.

a.Lindung Nilai
Sebagian Besar Eksposur Beberapa MNC melakukan lindung nilai
sebagian besar eksposur mereka sehingga nilai perusahaannya tidak terlalu
terpengaruh oleh kurs. MNC yang melakukan lindung nilai sebagian besar
eksposurnya tidak selalu mengharapkan lindung nilai akan
menguntungkan. Bahkan, MNC tersebut dapat melakukan beberapa
lindung nilai dengan hasil yang sedikit lebih kecil dibandingkan tanpa
lindung nilai, hanya untuk menghindari kemungkinan pergerakan kurs
besar yang tidak menguntungkan. MNC tersebut ingin mengetahui
berapakah arus kas masuk atau keluar dalam mata uang asal karena hal ini
akan memperbaiki perencanaan perusahaan. Lindung nilai memungkinkan
perusahaan mengetahui arus kas masa depan (dalam satuan mata uang asal)
yang akan diperoleh dari transaksi asing yang telah dinegosiasi.

b.Tidak Melakukan Lindung Nilai


MNC yang telah sangat terdiversifikasi antarnegara mungkin tidak
perlu melakukan lindung nilai eksposurnya. Strategi ini mungkin dipengaruhi
pandangan bahwa adanya satu set eksposur yang telah terdiversifikasi akan
membatasi dampak kurs actual terhadap MNC selama periode tertentu.
c.Lindung Nilai Selektif

Beberapa MNC, seperti Black & Decker, Eastmen Kodak, dan Merck
memilih melakukan lindung nilai hanya jika mereka memperkirakan kurs
akan bergerak kearah yang memungkinkan untuk melakukan lindung nilai.
Zenith melakukan lindung nilai komponen yang berasal dari Jepang hanya
jika perusahaan memperkirakan yen akan terapresiasi. Selain itu, MNC ini
mungkin melakukan lindung nilai piutang jika diperkirakan terjadi
depresiasi pada satuan mata uang piutang tersebut. Lindung nilai selektif
memberikan implikasi bahwa MNC lebih suka melakukan pengendalian
terhadap eksposurnya dan mengambil keputusan berdasarkan kondisi yang
dapat mempengaruhi nilai mata uang masa depan.

2.7.Keterbatasan Lindung Nilai


Meskipun lindung nilai atas eksposur transaksi akan efektif, terdapat beberapa
keterbatasan yaitu:
a. Keterbatasan Melakukan Lindung Nilai pada Jumlah yang Tidak Pasti
Beberapa transaksi internasional melibatkan produk yang dipesan dalam
jumlah yang tidak pasti dan karenanya jumlah transaksi dalam mata uang
yang tidak pasti. Akibatnya, MNC mungkin menggunakan lindung nilai
sejumlah unit yang lebih besar dari yang sesungguhnya diperlukan, yag
menciptakan bentuk eksposur baruContohnya Gator Corp. akan menerima
£300.000 dalam 180 hari mendatang. Lalu asumsikan bahwa piutang tersebut
ternyata jumlahnya lebih kecil. Jika Gator menggunakan lindung nilai pasar
uang atas £300.000 tersebut dan jumlah actual piutang hanya £200.000, maka
Gator harus menutup selisihnya dengan membeli £100.000 pada pasar spot
untuk memperoleh sejumlah £300.000 yang diperlukan untuk melunasi
pinjaman. Jika pound sterling terapresiasi setelah periode 180 hari, Gator
akan memerlukan sejumlah besar dollar untuk memperoleh £100.000.
b. Keterbatasan Lindung Nilai Jangka Pendek Berulang
Lindung nilai transaksi berulang yang diperkirakan akan terjadi di masa
depan secara terus menerus memiliki efektivitas terbatas pada jangka
panjang.
Contoh: Winthrop Co. merupakan importer AS yang khusus mengimpor
pemutar CD dalam satu pengiriman besar per tahun dan kemudin menjualnya
di took ritel sepanjang tahun tersebut. Asumsikan bahwa kurs yen Jepang hari
ini adalah $0,005 dan pemutar CD tersebut seharga ¥60.000 atau $300. Hal
ini memberikan ilustrasi bahwa penggunaan teknik lindung nilai jangka
pendek tidak sepenuhya mengisolasi suatu perusahaan dari eksposur kurs,
meskipun jika lindung nilai dillakukan berulang kali sepanjang waktu. Kurs
forward untuk tiap lindung nilai akan berdasarkan kurs spot hari ini. Strategi
lindung nilai ini memiliki keterbatasan, terkait dengan ketidakpastian jumlah
dalam yen yang perlu lindung nilai lebih lanjut pada masa depan karena
jumlah pengiriman akan tergantung kondisi ekonomi atau factor lain saat itu.
Jika terjadi resesi, Winthrop Co. mungkin mengurangi jumlah pesanan
pemutar CD, tetapi jumlah yen yang akan diterima dari importir tergantung
dari jumlah forward yang dibuatnya. Jika produsen pemutar CD bangkrut
atau kehabisan barang, Winthrop Co. tetap wajib membeli yen, meskipun
tidak ada pengiriman yang datang.

c. Lindung Nilai Eksposur Transaksi Jangka Panjang Beberapa MNC


memiliki arus kas mata uang dalam jumlah yang pasti selama beberapa
tahun dan berusaha untuk menggunakan lindung nilai jangka panjang.
Misalnya, Walt Disney Co. melakukan lindung nilai arus kas dalam yen
Jepang yang akan dikirim ke Amerika Serikat (dari taman bermain di Jepang)
untuk 20 tahun mendatang. Eastmen Kodak Co. dan General Electric Co.
menggabungkan manajemen kurs dalam perencanaan perusahaa jangka
panjang. Karenanya, diperlukan teknik lindung nilai eksposur kurs jangka
panjang. Perusahaan yang dapat dengan tepat mengestimsi utang atau
piutang dalam mata uang asing yang akan terjadi selama beberapa tahun
mendatang umumnya menggunakan tiga teknik untuk lindung nilai eksposur
transaksi jangka panjang tersebut.

1). Kontrak forward jangka panjang


kontak forward jangka panjang jarang digunakan. Namun saat
ini, forward jangka panjang cukup terkenal. Sejumlah bank
internasional secara rutin mengumumkan kurs forward pound sterling
Inggris, dolar Kanada, yen Jepang, dan franc Swiss untuk jangka
waktu hingga lima tahun. Forward jangka panjang terutama menarik
bagi perusahaan yang telah memiliki kontrak ekspor atau impor dalam
harga tetap selama periode waktu panjang dan ingin melindungi nilai
arus kas dari fluktuasi kurs. Forward jangka panjang dpat disesuaikan
dengan kebutuhan khusus perusahaan. Untuk mata uang utama, dapat
digunakan jangka waktu 10 tahun atau lebih. Karena bank
mengandalkan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang
sesuai kontrak forward, maka bank hanya memilih konsumen yang
dapat dipercaya
2). Swap mata uang (currency swap)
merupakan teknik lain untuk lindung nilai jangka panjang
atas eksposur transaksi jangka panjang terhadap fluktuasi kurs.
Untuk menciptakan swap mata uang, perusahaan mengandalkan
perantara keuangan yang dapat memenuhi kebutuhannya. Bank-
bank besar dan perusahaan investasi menggunakan pialang yang
bertindak sebagai perantara swap. Perusahaan yang ingin
mengeliminasi eksposur transaksi atas mata uang tertentu pada
suatu waktu tertentu di masa depan akan mrngubungi pialang, yang
kemudian akan menemukan suatu perusahaan yang memerlukan
mata uang yang ingin ditukar oleh perusahaan lain (dan sebaliknya)
dan memasangkan kedua perusahaan tersebut. Pialang menerima
honor atas jasa tersebut. Kewajiban swap mata uang mungkin
enjadi tidak menguntungkan bagi salah satu pihak, seiring
berjalannya waktu. Perjanjian swap dapat mensyaratkan
pembayaran berkala dari satu pihak pada pihak lain untuk
menanggung perubahan kurs, yaitu mengurangi kemungkinan
bahwa salah satu pihak tidak akan memenuhi kewajibannya pad
saat pertukaran mata uang harus dilakukan.
3). Pinjaman paralel
Melibatkan pertukaran mata uang antara dua pihak, dengan
perjanjian untuk menukar kembali mata uang tersebut dengan kurs
tertentu, pada suatu tanggal tertentu dimasa depan. Pinjaman
parallel mencerminkan dua swap mata uang, satu kali swap saat
penanda tanganan kontrak pinjaman dan swap lainnya pada tanggal
tertentu dimasa depan. Pinjaman parallel dianggap akuntan sebagai
pinjaman, dan karenanya harus disajikan pada laporan keuangan.
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Eksposur berhubungan dengan nilai mata uang domestik riil, yang
terdapat pada aset dan kewajiban, atau pada pendapatan operasi perusahaan
sehingga nilai asset dan kewajiban ditentukan pada suatu saat tertentu, dan
nilai pendapatan operasi dihitung selama periode waktu tertentu. Perubahan
kurs yang lebih besar atau lebih kecil dari yang diharapkan yang akan
menimbulkan keuntungan atau kerugian atas aset, kewajiban, atau
pendapatan operasiEksposur transaksi terjadi saat perkiraan transaksi kas
masa depan suatu perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs.
Transaction exposure merupakan risiko yang dihadapi oleh
perusahaan ketika melakukan transaksi dengan pihak lain, baik itu supplier,
pelanggan, ataupun pihak lainnya dengan menggunakan mata uang asing.
Sehingga, perusahaan yang terlibat transaksi ini terekspos terhadap risiko
perubahan nilai valas di masa depan.
Perusahaan yang melakukan jual beli dengan denominasi mata uang
asing menghadapi transaction exposure ini. Jika terjadi eksposur transaksi,
perusahaan menghadapi tiga pekerjaan utama. Pertama, perusahaan harus
mengidentifikasi tingkat eksposur transaksinya. Kedua, perusahaan harus
menentukan apakah akan melakukan lindung nilai eksposur tersebut. Ketiga,
jika perusahaan memutuskan untuk melakukan lindung nilai sebagian atau
seluruh eksposurnya, maka perusahaan harus memilih berbagai teknik
lindung nilai yang tersedia. Masing-masing pekerjaan tersebut akan dibahas
bergantian.
3.2.Saran
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa yang kami tulis
masih banyak kesalahan, baik dari isi materi dan cara penulisan. Oleh karena itu,
kami mengharapankan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini, sehingga makalah ini dapat menjadi wawasan pengetahuan bagi
pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA

https://isolution.pro/id/t/international-finance/international-finance-
transaction-exposure/keuangan-internasional-eksposur-transaksi
https://sinaubarengdewicahyanipangestuti.files.wordpress.com/2019/03/bab-
vii-eksposur-transaksi.pdf

Anda mungkin juga menyukai