Anda di halaman 1dari 42

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................ i
I. Transaksi dengan Mata Uang Asing Menurut Akuntansi (Delvia) ................................................. 1
A. Pengertian Kurs (Nilai Tukar) (Delvia) ...................................................................................... 2
B. Pengertian Valuta Asing (Delvia) ............................................................................................... 2
C. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (Delvia) ...................................................................... 3
D. Aktivitas Perusahaan yang Menyangkut Valuta Asing (Delvia) ................................................ 5
E. Pelaporan pada Tanggal Neraca (Delvia) ................................................................................... 5
F. Pengakuan Laba Rugi Selisih Kurs (Delvia) .............................................................................. 5
G. Penentuan Nilai Tukar (Delvia) .................................................................................................. 7
H. Pasar Valuta Asing (Evelina) ...................................................................................................... 9
I. Fluktuasi (Evelina) .................................................................................................................... 11
J. Menghitung Nilai Tukar Valuta Asing Berdasarkan Kurs yang Berlaku (Evelina).................. 12
K. Manajemen Valuta Asing (Evelina) .......................................................................................... 14
L. Tujuan Melakukan Transaksi Valas (Jeremy)........................................................................... 17
M. Jenis-Jenis Transaksi Valuta Asing (Jeremy) ....................................................................... 20
N. Risiko Valuta Asing (Jeremy) ................................................................................................... 21
O. Fungsi pasar valuta asing (Yeskalia) ........................................................................................ 26
P. Fungsi Valuta Asing (Yeskalia) ................................................................................................ 26
Q. Jenis - Jenis Valuta Asing (Yeskalia) ....................................................................................... 27
R. Pelaku Pasar Valuta Asing (Yeskalia) ...................................................................................... 28
S. Karakteristik Pasar Valuta Asing (Yeskalia) ............................................................................ 28
T. Sistem kurs valuta asing (Yeskalia) .......................................................................................... 31
U. Hedging (Clerencia) .................................................................................................................. 33
II. Biaya Pinjaman (Clerencia) .......................................................................................................... 38
A. Definisi PSAK 26 Mengenai Biaya Pinjaman (Clerencia) ....................................................... 38
B. Pengakuan PSAK 26 Mengenai Biaya Pinjaman (Clerencia)................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ iii

i
Delvia

Transaksi dan Penjabaran Nilai Tukar Valuta Asing dan Biaya Pinjaman

I. Transaksi dengan Mata Uang Asing Menurut Akuntansi


Saat ini banyak perusahaan baik besar maupun kecil bergantung pada pasar internasional
dalam kegiatan jual beli produk dan jasa. Dengan harapan masuknya sebuah perusahaan
tersebut pada pasar internasional, para pengusaha akan dapat meningkatkan dan
mengembangkan usaha dan tentu saja going concern perusahaan. Hampir setiap hari di media
memuat berita tentang mengenai dampak kegiatan ekspor dan impor pada perekonomian
Indonesia serta pengaruh aliran modal antarnegara di dunia.

Perusahaan yang melakukan transaksi lintas negara terutama ekspor - impor pada umumnya
akan dihadapkan pada risiko perubahan kurs mata uang asing, atau memiliki eksposur mata
uang asing (foreign exchange exposure). Risiko perubahan kurs tersebut mempunyai dampak
potensial pada tingkat profitabilitas, arus kas bersih dan nilai pasar perusahaan.

Yang menjadi pertanyaan penting adalah apa yang akan terjadi pada suatu perusahaan jika
kurs mata uang asing mengalami perubahan? Menurut Eiteman, Stonehill dan Moffett
terdapat 3 (tiga) tipe risiko perubahan kurs mata uang asing, yaitu transaksi, operasional dan
translasi.

Eksposur transaksi (transaction exposure) disebutkan untuk mengukur perubahan dalam nilai
piutang atau kewajiban keuangan yang belum jatuh tempo atau dibayar, yang timbul sebelum
perubahan dalam kurs mata uang asing tertentu, sampai dengan dibayar atau pelunasan di
mana telah terjadi perubahan kurs mata uang asing tertentu. Dengan demikian, ia terkait
dengan perubahan dalam arus kas yang berasal dari kewajiban kontraktual yang sudah ada,
atau arus kas di masa depan yang sudah terikat dalam suatu kontrak atau perjanjian
(contractual future cash flows). Risiko ini pada umumnya terjadi pada piutang dagang dan
utang dagang dalam mata uang asing.

Perusahaan yang beroperasi di pasar internasional dipengaruhi oleh bisnis normal yaitu
seperti kurangnya permintaan atas produk mereka di pasar luar negeri, unjuk rasa buruh, dan
transportasi yang tertunda dalam pengiriman produk mereka kepada pelanggan mereka yang
diluar negeri. Disamping itu perusahaan juga dapat mengalami resiko mata uang asing ketika
melakukan transaksi dalam mata uang lain.

1
Delvia

Sebagai contoh, jika perusahaan Indonesia memperoleh mesin secara kredit dari perusahaan
Jepang, perusahaan Jepang tersebut mungkin mengharuskan pembayaran dalam Yen Jepang.
Ini berarti perusahaan Indonesia tersebut terkadang harus menggunakan pedagang mata uang
asing atau bank untuk menukarkan rupiah ke Yen Jepang untuk membeli mesin yang akan
dibeli. Selama proses tersebut perusahaan Indonesia dapat mengalami keuntungan atau
kerugian kurs dari fluktuasi dalam nilai relatif terhadap Yen Jepang. Beberapa faktor yang
mempengaruhi keputusan penggunaan mata uang mencakup tingkat familier mata uang asing,
potensi keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan oleh kurs, nasionalisme, dan kepraktisan.

A. Pengertian Kurs (Nilai Tukar)


Nilai tukar (atau dikenal sebagai kurs) adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai
tukar mata uang terhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang
masing-masing negara atau wilayah.

Dalam sistem pertukaran dinyatakan oleh yang pernyataan besaran jumlah unit yaitu "mata
uang" (atau "harga mata uang" atau "sarian mata uang") yang dapat dibeli dari 1 penggalan
"unit mata uang" (disebut pula sebagai "dasar mata uang"). sebagai contoh, dalam penggalan
disebutkan bahwa kurs EUR-USD adalah 1,4320 (1,4320 USD per EUR) yang berarti bahwa
penggalan mata uang adalah dalam USD dengan penggunaan penggalan nilai dasar tukar
mata uang adalah EUR.

B. Pengertian Valuta Asing


Pengertian valuta asing adalah mata uang dari negara lain. Pertukaran suatu mata uang
dengan mata uang lainnya disebut transaksi valuta asing (foreign exchange/forex). Harga
suatu mata uang terhadap mata uang lainnya disebut kurs atau nilai tukar mata uang/exchange
rate .

Pengertian Kurs valuta asing secara umum bisa diartikan sebagai harga suatu mata uang asing
jika dipertukarkan dengan mata uang lain (mata uang dalam negeri/mata uang negara
lainnya).

Contoh kurs valuta asing, misalkan saja saat ini kurs Rupiah terhadap dollar adalah sebesar
Rp 12.500 . Ini berarti anda perlu menukarkan rupiah sebesar Rp 12.500 untuk mendapatkan
1 USD.

Penurunan kurs rupiah, misalnya dari Rp 12.000/USD menjadi Rp 12.500/USD, berarti dollar
menjadi lebih mahal dalam rupiah. Dengan kata lain, dollar mengalami apresiasi terhadap

2
Delvia

rupiah, atau rupiah mengalami depresiasi terhadap dollar. Sebaliknya, kenaikan kurs rupiah
menunjukan bahwa dollar mengalami depresiasi terhadap rupiah.

Jenis Kurs Valuta Asing


Ada dua macam kurs yang perlu kita pahami :
1) Kurs jual, adalah harga yang diberikan oleh bank kepada kita untuk membeli mata
uang asing.
2) Kurs beli, adalah harga yang diberikan oleh bank saat kita menukarkan mata uang
asing.

Misalkan saja di klikbca.com, kurs harga jual USD adalah Rp 12.500, dan kurs harga beli Rp
12.400. Ini berarti untuk menukarkan rupiah terhadap dollar diperlukan Rp 12.500 untuk 1
USD. Jika anda menukarkan uang dollar kedalam rupiah, maka bank menghargai sebesar
12.400 untuk 1 USD.

C. Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing


Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan 10

Tujuan dari Pernyataan ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam valuta asing
dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan entitas dan bagaimana
menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.

Pernyataan ini diterapkan pada:


1) Akuntansi transaksi dan saldo dalam valuta asing, kecuali transaksi dan saldo derivatif
yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran.
2) Penjabaran hasil dan posisi keuangan dari kegiatan usaha luar negeri yang termasuk
dalam laporan keuangan entitas dengan cara konsolidasi atau metode ekuitas.
3) Penjabaran hasil dan posisi keuangan suatu entitas ke dalam mata uang penyajian.

Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas
beroperasi, sedangkan mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam
penyajian laporan keuangan.

3
Delvia

Pada pengakuan awal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional. Jumlah
valuta asing dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang
fungsional dan valuta asing pada tanggal transaksi.

Pada akhir setiap periode pelaporan:


1) Pos moneter valuta asing dijabarkan menggunakan kurs penutup.
2) Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
3) Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar diukur.

Entitas mengungkapkan:
1) Jumlah selisih kurs yang diakui dalam laba rugi, kecuali untuk selisih kurs yang
timbul pada instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai
dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan, Pengakuan dan Pengukuran
2) Selisih kurs neto yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan
diakumulasikan dalam komponen ekuitas yang terpisah, serta rekonsiliasi selisih kurs
tersebut pada awal dan akhir periode.

Transaksi dalam mata uang asing adalah transaksi yang didenominasi atau membutuhkan
penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi yang timbul ketika suatu
perusahaan:
1) Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasi dalam suatu
mata uang asing.
2) Meminjam (utang) atau meminjamkan (piutang) dana yang didenominasi dalam suatu
mata uang asing.
3) Menjadi pihak untuk suatu perjanjian dalam valuta asing yang belum terlaksana.
4) Memperoleh atau melepaskan asset, dan menimbulkan atau melunasi kewajiban yang
didenominasi dalam suatu mata uang asing.

4
Delvia

D. Aktivitas Perusahaan yang Menyangkut Valuta Asing


Aktivitas perusahaan yang menyangkut valuta asing (foreign activities) ada 2, yaitu:
1) Melakukan transaksi dalam mata uang asing
Suatu perusahaan dalam kegiatan operasionalnya seringkali melakukan kegiatan yang
menggunakan valuta asing. Misalnya melakukan ekspor, impor, melakukan pinjaman
luar negeri, dan menutup kontrak berjangka dalam valuta asing.

2) Memiliki Kegiatan usaha luar negeri (foreign operations)


Pada perusahaan multinasional yang memiliki anak perusahaan atau cabang di luar
negeri, laporan keuangannya harus dijabarkan dalam mata uang pelaporan perusahaan
(rupiah).
Aktivitas-aktivitas diatas mengakibatkan timbulnya Laba atau Rugi Selisih Kurs.

E. Pelaporan pada Tanggal Neraca


Pada setiap tanggal neraca:
1) Pos moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan
menggunakan kurs pada tanggal neraca, pos moneter adalah kas dan setara kas, aktiva
dan kewajiban yang akan diterima atau dibayar yang jumlahnya pasti atau dapat
ditentukan.
2) Pos non moneter tidak boleh dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal neraca
tetapi tetap harus dilaporkan dengan mengghunakan kurs tanggal transaksi.
3) Pos non moneter yang dinilai dengan nilai wajar dalam mata uang asing harus
dilaporkan dengan mengghunakan kurs yang berlaku pada saat nilai tersebut
ditentukan.

F. Pengakuan Laba Rugi Selisih Kurs


Selisih kurs timbul apabila terdapat perubahan kurs antara tanggal transaksi dan tanggal
penyelesain pos moneter yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing.

1) Bila timbulnya dan penyelesaian suatu transaksi berada dalam suatu periode
akuntansi yang sama, maka seluruh selisih kurs diakui dalam periode tersebut.
2) Jika timbulnya dan diselesaikannya suatu transaksi berada dalam beberapa periode
akuntansi, maka selisih kurs harus diakui untuk setiap periode akuntansi dengan
memperhitungkjan perubahan kurs untuk masing masing periode.

5
Delvia

Nilai tukar rupiah


Menurut Adiningsih nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata uang negara lain.
Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai mata uang rupiah yang ditranslasikan ke dalam mata
uang negara lain. Misalnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, nilai tukar rupiah
terhadap Euro, dan lain sebagainya. Kurs merupakan salah satu indikator yang
mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun di pasar uang karena investor cenderung
akan berhati-hati untuk melakukan investasi portofolio.

Kurs merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi aktivitas di pasar saham maupun di
pasar uang karena investor cenderung akan berhati-hati untuk melakukan investasi
portofolio.Terdepresiasinya kurs rupiah terhadap mata uang asing khususnya dolar Amerika
memiliki pengaruh yang negatif terhadap ekonomi dan pasar modal

Kurs mata uang menunjukkan harga mata uang apabila ditukarkan dengan mata uang lain.
Penentuan nilai kurs mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain ditentukan
sebagai mana halnya barang yaitu oleh permintaan dan penawaran mata uang yang
bersangkutan. Hukum ini juga berlaku untuk kurs rupiah, jika demand akan rupiah lebih
banyak daripada suplainya maka kurs rupiah ini akan terapresiasi, demikian pula sebaliknya.
Apresiasi atau depresiasi akan terjadi apabila negara menganut kebijakan nilai tukar
mengambang bebas (free floating exchange rate) sehingga nilai tukar akan ditentukan oleh
mekanisme pasar.

Jadi, dapat disimpulkan nilai tukar rupiah adalah suatu perbandingan antara nilai mata uang
suatu negara dengan negara lain. Niali tukar mencerminkan keseimbangan permintaan dan
penawaran terhadap mata uang dalam negeri maupun mata uang asing $US. Merosotnya nilai
tukar rupiah merefleksikan menurunnya permintaan masyarakat terhadap mata uang rupiah
karena menurunnya peran perekonomian nasional atau karena meningkatnya permintaan
mata uang asing $US sebagai alat pembayaran internasional. Semkin menguat kurs rupiah
sampai batas tertentu berarti menggambarkan kinerja di pasar uang semakin menunjukkan
perbaikan. Sebagai dampak meningkatnya laju inflasi maka nilai tukar domestic semakin
melemah terhadap mata uang asing. Hal ini mengakibatkan menurunnya kinerja suatu
perusahaan dan investasi di pasar modal menjadi berkurang.

6
Delvia

G. Penentuan Nilai Tukar


Ada beberapa faktor penentu yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar, yaitu:
1) Faktor Fundamental
Faktor fundamental berkaitan dengan indikator ekonomi seperti inflasi, suku bunga,
perbedaan relatif pendapatan antar negara, ekspektasi pasar dan intervensi bank
sentral.
2) Faktor Teknis
Faktor teknis berkaitan dengan kondisi permintaan dan penawaran devisa pada saat
tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan, sementara penawaran tetap, maka harga
valuta asing akan terapresiasi, sebaliknya apabila ada kekurangan permintaan,
sementara penawaran tetap maka nilai tukar valuta asing akan terdepresiasi.
3) Sentimen Pasar
Sentimen pasar lebih banyak disebabkan oleh rumor atau berita politik yang bersifat
insidentil, yang dapat mendorong harga valuta asing naik atau atau turun secara tajam
dalam jangka pendek. Apabila rumor atau berita sudah berlalu, maka nilai tukar akan
kembali normal.

Nilai tukar mata uang


Nilai tukar mata uang dibagi menjadi dua yaitu :
1) Nilai tukar nominal, adalah nilai tukar yang ditulis dengan angka nominal. Misalnya
US$ 1,00=Rp10.000. kurs antara dua Negara adalah yang dinamakan kurs nominal.
2) Nilai tukar Riil atau kurs riil (riil exchange rate) adalah harga relative dari barang-
barang kedua Negara yang menyatakan tingkat dimanakita dapat memperdagangkan
barang-barang dari suatu Negara untuk barang-barang dari suatu Negara untuk
barang-barang Negara lain. Oleh karena itu nilai tukar riil juga disebut terms of trade.

Secara umum dapat dituliskan = Nilai tukar nominal x Harga barang domestik
Harga barang luar negeri

Nilai tukar riil diantara kedua Negara dihitung dari nilai tukar nominal dan tingkat harga di
kedua Negara.Jika nilai tukar riil adalah tinggi, berarti harga barang-barang luar negeri
relative murah, dan harga barang-barang domestic relatif mahal. Dan sebaliknya, jika nilai
tukar riil rendah, berarti harga barang-barang luar negeri relative mahal, dan harga-harga
barang domestic relative murah.

7
Delvia

Sistem Kurs Mata Uang


Menurut Triyono terdapat lima jenis sistem kurs utama yang berlaku, yaitu:
 Sistem kurs mengambang (floating exchang rate)
 Kurs tertambat (pegged exchange rate)
 Kurs tertambat merangkak (crawling pegs)
 Sekeranjang mata uang (basket of currencies)
 Kurs tetap (fixed exchange rate)
1) Sistem kurs mengambang
Kurs ditentukan oleh mekanisme pasar dengan atau tanpa adanya campur tangan
pemerintah dalam upaya stabilisasi melalui kebijakan moneter apabila terdapat campur
tangan pemerintah maka sistem ini termasuk mengambang terkendali (managed floating
exchange rate).
2) Sistem kurs tertambat
Suatu negara menambatkan nilai mata uangnya dengan sesuatu atau sekelompok mata
uang negara lainnya yang merupakan negara mitra dagang utama dari negara yang
bersangkutan, ini berarti mata uang negara tersebut bergerak mengikuti mata uang dari
negara yang menjadi tambatannya.
3) Sistem kurs tertambat merangkak
Di mana negara melakukan sedikit perubahan terhadap mata uangnya secara periodik
dengan tujuan untuk bergerak ke arah suatu nilai tertentu dalam rentang waktu tertentu.
Keuntungan utama dari sistem ini adalah negara dapat mengukur penyelesaian kursnya
dalam periode yang lebih lama jika dibanding dengan sistem kurs terambat.
4) Sistem sekeranjang mata uang
Keuntungannya adalah sistem ini menawarkan stabilisasi mata uang suatu negara karena
pergerakan mata uangnya disebar dalam sekeranjang mata uang. Mata uang yang
dimasukan dalam keranjang biasanya ditentukan oleh besarnya peranannya dalam
membiayai perdagangan negara tertentu.
5) Sistem kurs tetap
Dimana negara menetapkan dan mengumumkan suatu kurs tertentu atas mata uangnya
dan menjaga kurs dengan cara membeli atau menjual valas dalam jumlah yang tidak
terbatas dalam kurs tersebut. Bagi negara yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap
sektor luar negeri maupun gangguan seperti sering mengalami gangguan alam,
menetapkan kurs tetap merupakan suatu kebijakan yang beresiko tinggi.

8
Evelina Sofia

Campur tangan atau intervensi yang dilakukan oleh pemerintah berupa :


a) Dirty floating (mengambang kotor)
Yaitu suatu kondisi jika pemerintah secara langung melakukan intervensi dengan
menjual atau membeli suatu valuta asing.
b) Clean floating (mengambang bersih)
Yaitu suatu kondisi apabila intervensi yang dilakukan secara tidak langsung oleh
pemerintah, contohnya yaitu dengan mengatur tingkat suku bunga.

H. Pasar Valuta Asing


Pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah
transaksi-transaksi keuangan perdagangan dan keuangan internasional. Transaksivalas
(foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain.

Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia
menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah
suatu sistem moneter Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange
rate) hasil persetujuan Bretton woods. Setiap Negara memberlakukan kurs yang tetap dari
mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi negara-negara Eropa serta Amerika mulai
tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk
mengimbangi peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.

Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya


perdagangan internasional serta semakin meningkatnya perpindahan uang dan capital
international. Dari sini bisa dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money change
tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar valuta asing adalah
suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan. Dan dalam
perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan. Pasar
valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal dekade 70’an. Adapun
yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:

Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga menarik
bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.

Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia
sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.

9
Evelina Sofia

Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex,
faaximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga
transaksi lebih mudah di lakukan.

Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar meningkatakan keinginan
berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.

Pengertian Kurs Mata Uang Definisi kurs / juga dikenal sebagai nilai tukar adalah rasio
pertukaran antara dua mata uang yang berbeda negara . Atau dengan kata lain kurs dapat
diartikan sebagai harga satu unit mata uang asing dinyatakan dalam mata uang domestik.
Setelah kemarin berbicara mengenai definisi devaluasi, hari ini saya ingin berdiskusi
mengenai kurs mata uang.

Dalam Forex trading (membeli dan menjual mata uang) yang biasanya dilakukan pada bank
atau transaksi lain yang bisa dilakukan secara online, biasanya terjadi dua transaksi: satu
untuk membeli dan satu lagi untuk dijual. Sebagai contoh: jika kita ingin membeli dolar,
maka kita harus membayar pertukaran uang sebanyak 9,018.08 rupiah per dolar. Tapi jika
saya ingin menjual dolar, akan mendapatkan 8,900 rupiah untuk setiap dolar yang kita
berikan. Dapat disebutkan dua jenis perubahan: nilai tukar riil dan kurs nominal. Perubahan
yang nyata/riil adalah salah satu yang menetapkan hubungan dengan mana orang dapat
bertukar barang dan jasa dari satu negara dengan yang lain.

Nilai tukar nominal, bagaimanapun, adalah hubungan langsung antara satu mata uang dan
satu asing. Apakah kurs yang digunakan bank dan lembaga pertukaran lainnya.

Nilai tukar bilateral berlawanan dengan nilai tukar efektif


Nilai tukar bilateral adalah melibatkan pasangan mata uang, sedangkan nilai tukar efektif
adalah rata-rata dari kelompok mata uang asing dan dapat dilihat sebagai sebuah ukuran
keseluruhan dari daya saing terhadap luar negeri sedangkan dalam sebuah penggatan nominal
efektif dalam nilai tukar atau nominal effective exchange rate (NEER)adalah bobot yang
berbalik dengan bobot asimptotik perdagangan. sebuah penggatan dalam realitas efektif nilai
tukar real effective exchange rate (REER) penyesuaian nominal efektif dalam nilai tukar
atau nominal effective exchange rate (NEER) oleh asing sesuai dengan tingkat harga
dan deflasi oleh harga negara asal, berbanding dengan NEER dengan bobotproduk domestik
bruto (PDB) (gross domestic product (GDP) atau gross domestic income (GDI)) nilai tukar
efektif mungkin lebih tepat bila dilihat dari fenomena investasi global.

10
Evelina Sofia

Ketidakstabilan
Ketidakstabilan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar dari waktu ke waktu menyebabkan
ketidakstabilan harga saham. Kondisi ini cenderung menimbulkan keragu-raguan bagi
investor, sehingga kinerja bursa efek menjadi menurun. Hal ini dapat dilihat dari harga
sekuritas atau harga saham yang sedang terjadi, baik indeks harga saham sektoral maupun
Indeks Harga Saham Gabungan

I. Fluktuasi
Nilai tukar yang berdasarkan pada kekuatan pasar akan selalu berubah disetiap kali nilai-nilai
salah satu dari dua komponen mata uang berubah. Sebuah mata uang akan cenderung menjadi
lebih berharga bila permintaan menjadi lebih besar dari pasokan yang tersedia. nilai akan
menjadi berkurang bila permintaan kurang dari suplai yang tersedia.

Peningkatan permintaan terhadap mata uang adalah yang terbaik karena denganmeningkatnya
permintaan untuk transaksi uang, atau mungkin adanya peningkatan permintaan uang yang
spekulatif. Transaksi permintaan uang akan sangat berhubungan dengan tingkat aktivitas
bisnis negara berkaitan, produk domestik bruto (PDB) (gross domestic product (GDP) atau
gross domestic income (GDI)) , dan tingkat permintaan pekerja. Semakin tinggi tingkat
menganggur pada suatu negara akan semakin sedikit masyarakatnya yang secara keseluruhan
akan dapat menghabiskan uang pada belanja pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa
dan Bank Sentral, di Indonesia dalam hal ini dilakukan oleh Bank Indonesia biasanya akan
sedikit kesulitan dalam melakukan penyesuaian pasokan uang yang dalam persediaan untuk
mengakomodasi perubahan dalam permintaan uang berkaitan dengan transaksi bisnis.

Dalam mengatasi permintaan uang dengan tujuan untuk spekulatif, Bank Sentral akan sangat
sulit untuk mengakomodasinya akan tetapi akan selalu mencoba untuk melakukan dengan
melakukan penyesuaian tingkat suku bunga agar seseorang Investor dapat memilih untuk
membeli kembali mata uangnya bila (yaitu suku bunga) cukup tinggi, akan tetapi, dengan
semakin tinggi sebuah negara menaikan suku bunganya maka kebutuhan untuk mata uangnya
akan semakin besar pula.

Dalam hal perlakuan tindakan spekulasi terhadap realitas mata uang akan berkaitan dan dapat
menghambat pada pertumbuhan perekonomian negara serta para pelaku spekulasi akan terus,
terutama sejak mata uang secara sengaja dibuat agar bisa dalam bawah tekanan terhadap mata

11
Evelina Sofia

uang dalam rangka untuk memaksa agar Bank Sentral dapat menjual mata uangnya untuk
tetap membuat stabilitas (bila hal ini terjadi maka para spekulan akan berusaha dapat
membeli kembali mata uang tersebut dari bank dan pada harga yang lebih rendah atau selalu
akan dekat dengan posisi harapan dengan demikian pengambilan keuntungan terjadi).

Memahami pengertian kurs valuta asing ini akan cukup membantu anda dalam memahami
forex trading.

Selain itu, konsep ini akan mempermudah anda dalam memahami berika ekonomi negara,
atau bahkan dalam praktek sehari-hari seperti saat menukarkan uang rupiah anda kedalam
dollar/mata uang lain di bank, saat belanja, dan lain sebagainya.

Topik yang berhubungan;pengertian kurs valuta asing, Kurs valuta asing, kurs valuta asing
adalah, cara tukar uang asing di bank bni, pengertian kurs, pengertian kurs mata uang asing,
pengertian kurs valas, penukaran uang asing di bank bni, apa yang dimaksud kurs valuta
asing, pengertian cadangan selisih kurs

J. Menghitung Nilai Tukar Valuta Asing Berdasarkan Kurs yang Berlaku


Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak,maka nilai uang akan turun dan sebaliknya.
Perhitungan Kurs mengenal dua istilah sebagai berikut:
1) Kurs Beli adalah kurs yang dihitung pada saat pelaku pasar (Bank, money changer)
membeli valuta asing (Dollar, Riyal dan sebagainya)
2) Kurs Jual adalah perhitungan kurs pada saat pelaku pasar (Bank, money changer)
menjual valuta asing.
3) Kurs tengah, yaitu kurs antara kurs jual dan kurs beli (penjumlahan kurs beli dan
kurs jual yang dibagi dua).

Contoh soal
1) Suatu hari Dona memperoleh tugas meliput berita ke Amerika Serikat. Ia
mendapatkan uang saku dinas perjalanan sebesar Rp 38.000.000,00. Saat itu, kurs
yang berlaku adalah
Kurs jual Rp 9.500 per US$ 1
Kurs beli Rp 9.200 per US$ 1.
Berapa jumlah uang saku dalam dolar yang diterima Dona?

12
Evelina Sofia

Di Amerika Dona menggunakan uangnya sebesar US$ 3,000. Setelah kembali ke


Amerika, Dona menukarkan sisa uangnya dengan rupiah. Kurs yang berlaku adalah
Kurs jual Rp 9.750 per US$ 1
Kurs beli Rp 9.425 per US$ 1.
Berapa jumlah rupiah yang diterima Dona?
Jawab:
Jika Dona ingin menukarkan uang rupiah ke dolar, ia akan menggunakan perhitungan
Kurs jual. Jadi, uang Dona dalam bentuk dolar sebesar Rp 38.000.000 : Rp 9.500 =
US$ 4,000.

Sisa uang Dona yang ada sebesar US$ 4,000 – US$ 3,000 = US$ 1,000. Jika Dona
ingin menukarkan uang dolar ke rupiah, berarti menggunakan perhitungan kurs beli.
Jadi, sisa uang Dona dalam rupiah sebesar US$ 1,000 x Rp 9.425 = Rp 9.425.000,00.

2) Seorang pelajar dari Amerika berwisata ke Bali dengan bekal uang sejumlah US$
20,000. Kurs beli saat itu Rp 8.900 dan jual Rp 9.040. Berarti dia akan memperoleh
jumlah nilai rupiah sebesar ?
Jawab :
Uang sebesar US$ 20,000, akan ditukarkan ke dalam rupiah
Kurs yang berlaku saat itu:
Kurs jual US$ 1 = Rp 9.040
kurs beli US$ 1 = Rp 8.900

Dalam hal ini pihak bank berlaku sebagai pembeli dollar sehingga yang dipakai
adalah kurs beli, sehingga US$ 20,000 x 8.900 = Rp 178.000.000,00.

3) Nona Sabilla mendapat kiriman uang dari pamannya yang bekerja di Amerika Serikat
sebesar US$ 1.000 dan kiriman kakaknya yang bekerja di Jepang sebesar ¥ 5.000.
Kurs jual US$ 1 = Rp 7.200,00 dan ¥1 = Rp 240,00 , sedangkan kurs beli US$ 1 =
Rp 7.000,00 dan ¥1 = Rp 250,00. Berapa rupiah uang yang akan diterima Nona
Sabilla? Oleh karena Nona Sabilla sebagai pemilik valuta asing, Nona Sabilla sebagai
orang yang berniat untuk menukar valuta asingnya atau menjualnya kepada bank atau
money changer.

13
Evelina Sofia

Dengan begitu, kurs yang berlaku adalah kurs beli. Adapun uang yang akan diperolehnya
adalah sebagai berikut.

 US$1.000 x Rp7.000,00 = Rp 7.000.000,00


 ¥5.000 x Rp250,00 = Rp 1.250.000,00

Jadi, Rp. 7.000.000,00 + Rp. 1.250.000,00 = Rp 8.250.000,00

4) Jika Tuan Hanif memiliki uang rupiah sebesar Rp 10.080.000,00, kemudian ia ingin
menukarkannya dengan dolar atau dengan yen, berapa dolar atau yen yang akan ia
peroleh? Oleh karena Tuan Hanif sebagai pemilik rupiah yang akan ditukar dengan
valuta asing, maka bank sebagai penjual dolar atau yen kepada Tuan Hanif.

Dengan demikian, kurs yang akan digunakan adalah kurs jual. Jumlah uang asing
yang akan diperoleh Tuan Hanif adalah sebagai berikut.

 Dolar = Rp10.080.000,00 : Rp7.200,00 = US$ 1.400.


 Yen = Rpl0.080.000,00 : Rp240,00 = ¥ 42.000.

K. Manajemen Valuta Asing


Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha naggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuab organisasi yang telah ditetapkan.

Valuta asing adalah mata uang yang berasal dari negara lain dan dipakai sebagai perhitungan
untuk melihat nilai mata uang domestic ketika dikonversikan dengan mata uang asing
tersebut. Seperti mata uang dollar Amerika Serikat dikonversi dengan rupiah, Yen Jepang
dengan Rupiah, dan lain sebagainya.

Manajemen valuta asing adalah suatu kegiatan membeli atau menjual mata uang suatu
Negara. Kegiatan jual beli valuta asing membentuk suatu pasar yang disebut dengan pasar
valas. Pasar valas dapat dikatakan sebagai transaksi jual beli melalui jaringan komunikasi
antara bank-bank, brokers atau deler di seluruh dunia yang dilakukan di ruangan masing-
masing bank yang telah dilengkapi dengan jaringan komunikasi.

14
Evelina Sofia

Secara garis besar tindakan manajemen valas dapat berupa :


 Pengendalian kesejahteraan mata uang asing.
 Pengendalian keuntungan netto dari nilai tukar.

Pasar valuta asing atau yang sering disebut dengan istilah foreign exchange market
merupakan pasar dimana transaksi valuta asing dilakukan baik antarnegara maupun dalam
suatu negara. Transaksi dapat dilakukan oleh suatu badan/ perusahaan atau secara
perseorangan dengan berbagai tujuan. Dalam setiap kali melakukan transaksi valuta asing.
Dalam setiap kali melakukan transaksi valuta asing, maka digunakan kurs (nilai tukar). Nilai
tukar ini dapat berubah ubah sesuai kondisi dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh
berbagai faktor seperti faktor ekonomi dan politik.

Sebagai lembaga keuangan yang memfasilitasi perdagangan iinternasional, perbankan Islam


pun tidak dapat menghindarkan diri dari keterlibatannya pada pasar valuta asing. Perbankan
Islam harus menyusun pedoman kerja operasional bagi dirinya agar juga mempunyai akses ke
pasar valuta asing tanpa harus terlibat pada mekanisme perdagangan yang tidak disetujui atau
bertentangan dengan prinsip – prinsip syariah.

Penjualan valas oleh bank devisa dilakukan oleh para dealer-dealer bank yang bersangkutan.
Dealer merupakan petugas bank yang melakukan transaksi valas dan dalam melakukan
pekerjaannya dilengkapi dengan berbagai alat atau sarana informasi yang canggih. Tempat
melaksanakan pekerjaan ini para dealer dikumpulkan dalam suatu ruangan tertentu yang yang
disebut dealing room. Ruagan ini tidak dapat dimasuki oleh sembarang orang, setiap kejadian
atau perubahan kurs dapat dimonitor melalui layar televisi dan alat informasi lainnya, seperti
jam dinding yang dilengkapi waktu setiap negara.

Disamping dapat dilakukan antar negara transaksi valas juga dapat dilakukan antara bank
dengan nasabahnya seperti transaksi uang kertas asing (bank notes), traveller cheque, giro
valas, transfer luar negeri atau kegiatan mata uang asing lainnya. Dalam transaksi ini, bank
menggunakan kurs jual dan kurs beli dimana penggunaan kurs dapat dilakukan sebagi
berikut:
 Kurs jual pada saat bank menjual dan nasabah membeli
 Kurs beli pada saat bank membeli dan nasabah menjual

15
Evelina Sofia

Khusus untuk uang kertas asing (bank note) bank menggunakan kurs bank notes, sedangkan
untuk valas lainnya bank menggunakan kurs devisa umum.

Selisih antara kurs jual dan kurs beli yang disebut spread yang merupakan keuntungan bank
dan dalam praktiknya selalu kurs jual leih tinggi dari kurs beli. Penentuan kurs, pihak
perbankan mengacu kepada kurs konversi yang dikeluarkan oleh perbankan setiap hari,
kemudian ditambahkan dengan keuntungan yang diinginkan. Penentuan kurs dapat dilakukan
secara direct rate dan indirect rate. Direct rate maksudnya adalah penentuan yang
menempatkan mata uang domestik di depan mata uang asing.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valuta asing disuatu
negara, yaitu :
1) Kondisi ekspor dan impor terjadi di suatu negara
2) Tingginya keterlibatan masyarakat dan pebisnis yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran valuta asing
3) Tumbuh dan berkembangnya aktivitas bisnis di negara tersebut yang cenderung stabil
secara jangka panjang
4) Munculnya para spekulan yang turut serta memanfaatkan kondisi yang terjadi, yaitu
mereka membeli pada harga rendah dan menjual pada harga tinggi.

16
Jeremy

L. Tujuan Melakukan Transaksi Valas


Transaksi valas baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu
mengandung berbagai tujuan. Tujuan ini berbeda-beda sesuai dengan apa yang ingin
diperoleh dari transaksi tersebut.

Ada beberapa tujuan dalam melakukan transaksi valas, baik yang dilakukan oleh
perusahaan/badan maupun individu, yaitu:
1) Untuk transaksi pembayaran
Sebagi contoh PT Marras, importir di Indonesia melakukan pembelian sejumlah
barang berupa mesin-mesin dari PT Roche di Jerman. Pembayaran dilakukan
tergantung sales contrac yang telah disepakati dan ditandatangani kedua belah pihak
apakah degan DM Jerman atau dengan rupiah.

Jika pembayaran dilakukan dengan mata uang eksportir (DM) maka transaksi valas
akan terjadi di Indonesia (importir). Artinya transaksi jual beli valuta asing terjadi di
negara Indonesia (importir). Dalam hal ini, PT Marras harus membeli DM Jerman
kemudian dikirim ke Jerman untuk pembayaran.

Namun bila pembayaran dilakukan mata uang pembeli Indonesia dengan ruoiah,
maka transaksi jual beli terjadi di pihak eksportir di Jerman, dimana pihak eksportir
harus terlebih dahulu menukarkan rupiah ke DM Jerman.

Pembayaran dapat pula dilakukan dengan mata uang asing, misalnya dalam mata uang
US $. Jika hal ini terjadi, maka transaksi valas terjadi di negara importir (Indonesia)
dan eksportir (Jerman).

2) Mempertahankan daya beli


Kebijaksanaan pemerintah melakukan devaluasi bertujuan untuk meningkatkan
ekspor sehingga barang-barang kita yang di luar negeri menjadi lebih kompetitif.
Dengan melakukan devaluasi, maka nilai tukar rupiah diturunkan terhadap mata uang
yang didevaluasikan. Akan tetapi, bagi pemegang rupiah dalam negeri justru nilai
tukar uangnya terhadap mata uang asing malah turun akibatnya daya beli pun
menurun jika dibandingkan dengna valas tersebut.

17
Jeremy

3) Pengiriman uang ke luar negeri


Transfer ke luar negeri merupakn jasa bank dalam pengiriman uang ke luar negeri.
Sarana yang digunakan dalam pengiriman inidapat dilakukan dengan telex, telepon,
faksimile, atau sarana lainnya. Pengiriman dapat dilakukan dengan menggunakan
negara pengirim atau negara yang akan dikirimkan. Jika pengiriman dalam mata uang
negara tujuan, maka pertukaran valas terjadi di negara pengirim demikia pula jika
pengiriman dengan mengggunakan negara pengirim, maka transaksi valas terjadi di
negara tujuan.

4) Mencari keuntungan
Transaksi valas dapat juga dilakukan untuk mencari keuntungan atau kemudahan-
kemudahan berbelanja. Sebagai contoh untuk mencari keuntungan nasabah dapat
menyimpan uangnya dalam bentuk deposito valas atau rekening giro valas.
Keuntungan dalam hal ini adalah disamping memperoleh suku bunga nasabah akan
memperoleh keuntungan dari kenaikan kurs yang terjadi terus menerus. Keuntungan
lainnya bagi nasabah yang menyimpan di rekening giro valas adalah dapat menarik
atau mengeluarkan cek dan bilyet giro dalam valas sebagai alat pembayaran.
Rekening giro atau deposito valas biasanya diterbitkan dalam valas yang kuat.

Kemudian keuntungan lainnya adalah dengan membeli valas bank notes pada saat
kurs turun kemudian menjualnya kembali pada saat kurs naik, transaksi ini dilakukan
terhadap mata uang yang cenderung naik terus serta lebih besar unnsur spekulasinya.

5) Pemagaran resiko
Dalam hal pemagaran resiko atau hedging, sering kali terhadap utang dalam valuta
asing, hak ini akibat dari sering terjadinya kenaikan kurs yang terus menerus.
Kenaikan kurs ini dapat meningkatkan nilai pinjaman atau utang jika tidak dilakukan
hedging. Dengan dilakukan hedging minimal resiko kerugian dapat diperkecil
seminimal mungkin.

6) Kemudahan berbelanja
Diantara tujuan diatas yang sedang berkembang pesat sekarang ini adalah untuk
tujuan kemudahan dalam berbelanja, terutama sekali bagi mereka yang suka
bepergian ke luar negeri. Kemudian ini dapat diwujudkan dengan membeli traveller

18
Jeremy

cheque (TC) atau (cek perjalanan). Dengan membawa TC ini nasabah dengan mudah
dapat berbelanja di berbagai tempat dan di berbagai negara. Kemudian nominal TC
pun mengikuti kurs yang terus berkembang.

Dalam kegiatan valas dikenal dua golongan transaksi, yakni transaksi komersial dan
transaksi spekulatif. Transaksi komersial terjadi bila transaksi tersebut dilakukan
untuk keperluan perusahaan atau nasabah, bukan untuk bank. Sedang untuk transaksi
spekulatif adalah dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan bagi bank yang
bersangkutan dari fluktuasi nilai tukar mata uang.

Ada dua tujuan pokok dalam pengelolaan valas yaitu:


a) Mengelola jumlah dan risiko valas keseluruhan terkait dengan kesenjangan
pada mata uang asing.
b) Memaksimalkan pendapatan valas bank dengn bats-batas risiko yang dapat
diterima.
Adanya risiko pada transaksi valas menyebabkan perlunya ditetapkan
serangkaian parameter dan limit. Dalam menempatkan limit tersebut,
manajemen valas harus mempertimbangkan faktor-faktor sebagai
berikut:Komposisi suatu mata uang yang dipelihara bank bergantung dari kuat
atau lemahnya suatu mata uang.
a) Ketentuan posisi devisa neto yang ditetapkan Bank Indonesia.
b) Tujuan penetapan besarnya limit harus terpadu dengan tujuan
manjemen likuditas dan gap.
c) Besarnya limit untuk masing-masing dealer dikaitkan dengan tingkat
kemahiran dan pengalaman.
d) Secara periodik ditetapkan limit masing-masing valas untuk intraday,
overnight dan week end.
e) Limit cut loss yang mencakup seluruh posisi jual beli, yaitu limit yang
mensyaratkan posisi tertentu yang harus dilikuidasi/dieksekusi bila
kerugian telah melampaui jumlah yang ditetapkan.
f) Pendelegasian wewenang tertentu kepada chief dealer dan dealer
lainnya untuk melakukan kegiatan dalam sublimit yang diberikan.
g) Penetapan credit lines bagi seluruh “dealing counterparties”

19
Jeremy

Norma - Norma Syariah dalam Pasar Valuta Asing


Aktivitas perdagangan valuta asing harus terbebas dari unsur riba, maisir dan gharar. Dalam
pelaksanaannya harus diperhatikan beberapa batasan berikut:
1) Pertukaran tersebut harus dilakukan secara tunai, artinya masing-masing puhak harus
menerima / menyerahkan masing-masing mata uang pada saat yang bersamaan.
2) Motif penukaran adalah dalam rangka mendukung transaksi komersial, yaitu transaksi
perdagangan barang dan jasa antar bangsa. Bukan dalam rangka spekulasi.
3) Harus dihindari jual beli bersyarat. Misalnya A setuju membeli barang dari B hari ini,
dengan syarat B harus membelinya kembali pada tanggal tertentu dimasa mendatang.
4) Transaksi berjangka harus dilakukan dengan pihak-pihak yang diyakini mampu
menyediakan valuta asing yang dipertukarkan.
5) Tidak dibenarkan menjual barang yang bekum dikuasai, atau dengan kata lain tidak
dibenarkan jual beli tanpa hak kepemilikan.

M. Jenis-Jenis Transaksi Valuta Asing


Dalam jual beli antara bank dengan nasabah seperti bank notes, traveller cheque, rekening
giro valas atau deposito valas yang penyerahannya dapat dilakukan pada saat transaksi
dilakukan, namun untuk transaksi valas yang dilakukan dalam perdagangan internasional
tidak selamanya penyerahandapat dilakukan pada saat transaksi, mengingat jarak yang relatif
jauh, perbedaan waktu serta volume transaksi yang besar, walaupun transaksi ditutup secara
tunai (spot).
Oleh karena itu, ada tiga macam jenis transaksi yang dapat dilakukan yaitu:
1) Transaksi SPOT, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing untuk
penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaian paling lambat dalam
jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh karena dianggap tunai, sedangkan
waktu dua hari dianggap sebagai proses proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari
dan merupakan transaksi internasional. Ada tiga cara penyerahan dalam transaksi spot
sebagai berikut:
a) Value today, dimana penyerahan dilakukan pada tanggal (hari) yang sama dengan
tanggal (hari) dilakukannya transaksi. Penyerahan ini sering disebut juga cash
settlement.
b) Value tomorrow, penyerahan dilakukan pada hari ketja berikutnya atau disebut
one day statement.
c) Value spot, penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah transaksi.

20
Jeremy

2) Transaksi FORWARD, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valas yang nilainya
ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang antara
2x24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah boleh karena harga yang
digunakan adalah harga yang dijanjikan (Muwa’adah) dan penyerahannya dilakukan
di kemudian hari, padahal harga pada waktu peneyerahan tersebut belum tentu sama
dengan nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk forward agreement
untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari.

Transaksi sering juga disebut sebagai transaksi berjangka, karena memang memiliki
forward jangka waktu tertentu. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi
pembayarannya beberapa waktu mendatang sesuai dengan jangka waktunya.

3) Transaksi SWAP, yaitu suatu kontrak pembelian dan penjualan valas dengan harga
spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama
dengan harga forward.tujuan dari transaksi swap untuk menjaga kemungkinan dari
kerugian yang disebabkan perubahan kurs. Transaksi swap dapat dilakukan oleh Bank
Indonesia dengan bank atau antara bank dengan nasabahnya. Hukumnya haram
karena mengandung unsur maisir (spekulasi).

4) Transaksi OPTION, yaitu kontrak untuk mempperoleh hak dalam rangka membeli
atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing
pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram karena
mengandung unsur maisir (spekulasi).

N. Risiko Valuta Asing


Risiko valuta asing (valas) merupakan risiko yang disebabkan oleh perubahan kurs valuta
asing di pasaran yang tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan, karena adanya pergerakan
kurs yang merugikan terutama pada saat dikonversikan dengan mata uang domestik.
Macam-Macam Risiko Valuta Asing
a) Risiko Investasi yang berasal dari hot money
Pemerintah Indonesia saat ini berusaha untuk mengundak masuknya investor
yang berasal dari luar negeri untuk melakukan investasi didalam negeri.
Undangan ini dilakukan dengan harapan pada saat para investor dari luar
21
Jeremy

negeri menanamkan investasi di dalam negeri maka akan membeli pengaruh


bagi pertumbuhan ekonomi serta mampu menumpang lapangan pekerjaan atau
bisa mengurangi angka pengangguran.

Kondisi yang selalu berusaha menciptakan kenyamanan agar masuknya


investasi asing ke dalam negeri sebenarnya harus dilakukan secara hati-hati
dan penuh dengan kontrol yang dalam. Dengan tujuan menghindari berbagai
macam permasalahan yang tidak diinginkan kedepannya, seperti masuknya
dana yang bersifat hot money. Dana yang berasal dari hot money artinya dana
tersebut masuk dan memungkinkan secara tiba-tiba bisa ditarik kembali oleh
pemiliknya dan ini memiliki permasalahan lebih jauh yaitu pada jatuhnya nilai
tukar mata uang domestik atau rupiah.
b) Risiko Berutang dalam Mata Uang Asing
Bagi banyak perusahaan dan juga perbankan berusaha untuk memiliki
cadangan mata uang asing seperti misalnya dollar Amerika agar pada saat
kewajibannya dalam membayar pinjaman dalama mata uang dollar Amerika
tersedia sehingga tidak perlu repot harus mencari dollar lagi terutama pada
saat dollar mengalami kelangkaan di pasaran. Kondisi kebutuhan mata uang
dollar adalah dirasa sangat penting dewasa ini jika kita melihat bagaimana
begitu banyaknya barang dihargai dengan dollar bahkan beberapa tempat dan
gaji para tenaga ahli di Indonesia sudah banyak dihargai dengan dollar, yang
artinya di Indonesia ini secara fakta berlaku transaksi secara sah di masyarakat
mata uang lain selain mata uang rupiah yaitu mata uang dollar Amerika.

Ini bisa dilihat jelas seperti misalnya pada bisnis komputer yang membutuhkan
cadangan dollar karena ia juga memiliki utang dalam bentuk mata uang asing
tersebut. Kondisi ini menyebabkan banyak pihak menganalisis bagaimana
kebijakan yang harus dibuat dan diantisipasi oleh para pebisnis terutama dunia
perbankan dalam kebijakan mengella kredit dalam bentuk mata uang asing
seperti dollar tersebut.

Kondisi pemerintah Indonesia yang berutang dengan angka Rp 1.282 Triliun


ini secara keuangan sudah disebut berada dalam posisi extreme leverage.
Dengan kondisi negara seperti ini maka efeknya ini akan turut merember ke

22
Jeremy

kalangan usaha, yaitu tidak pernahnya tercipta sebuah iklim yang stabil bagi
pembangunan karena pemerintah sibuk mengonsep kebijakan moneter apa
yang terbaik yang bisa memberikan suasana mendukung dunia usaha ditengah
angka utang negara yang terus saja membumbung tinggi.

c) Menghindari Risiko Valuta Asing


Dalam situasi era globalisasi sekarang ini dimana aktivitas keuangan tidak lagi
mengenal batas (borderless) sehingga memungkinkan berbagai pihak bisa
terlibat dalam kondisi yang menguntungkan dan merugikan. Maka lembaga
keuangan khususnya perbankan adalah pihak yang paling signifikan menerima
pengaruh atau dampak risiko dari kondisi ini. Sebenarnya risiko valas ini juga
dialami oleh banyak perusahaan multinasional (multinational corporating),
karena disebabkan keterlibatan mereka yang begitu dalam pada mata uang
tersebut.

Ada tiga cara yang lazim ditempuh oleh suatu perbankan guna menghindari
risiko akan ketidakpastian ini, yaitu:
a) Accounting/Translation Exposure
Pertama menerapkan accounting/translation eksposure, yaitu melakukan
kebijakan untuk mengkonversi aktiva dan pasiva perusahaan dalam bentuk
valas yang jangka panjang ke dalam bentuk mata uang domestik negara
yang bersangkutan. Tujuan penerapan accounting/translation exposure
adalah untuk konsolidasi dan pelaporan.

b) Transaction Exposure
Kedua menerapkan transaction exposure, yaitu melakukan kebijakan
berupa perlakuan pendapatan dan biaya (cost) dalam valas dalam tahun
buku yang akan datang dan selanjutnya melakukan analisa pengaruhnya
terhadap laba bersih dan potensi kemungkinan timbulnya perubahan-
perubahan dalam kurs valuta asing.

c) Economic Exposure (Operating/Competitive Exposure)


Ketiga menerapkan economic exposure (operating/competitive exposure),
yaitu melakukan research dan analisis secara mendalam terhadap trend

23
Jeremy

kurs valas yang terjadi pada masa yang akan datang (future analysist),
mengkajinya dalam bentuk hubungannya dengan kondisi dari ekspor dan
impor serta sebagainya pada kondisi jangka panjang.

Antisipasi Perusahaan dalam Menghadapi Fluktuatif Valuta Asing


Pemahaman stabilitas keuangan bukan hanya milik negara namun bagi perusahaan juga
menjadi bahan kajian yang begitu penting untuk dikaji. Semakin besar cadangan (reserve)
yang dimiliki maka semakin memberikan kenyamanan bagi keuangan suatu perusahaan
namun begitu pula sebaliknya, jika cadangan yang dimiliki adalah kecil maka kondisi
fluktuasi (fluctuative condition) yang akan dialami oleh perusahaan tersebut adalah sangat
rentan.
Jika suatu perusahaan keterlibatan bisnisnya adalah lebih banyak bersifaat domestik maka
tentu memaksimalitas cadangan bisnisnya adalah lebih banyak terlibat dalam bisnis skala
internasional tentu cadangannya dalam bentuk mata uang asing (foreign currency). Atau
secara sederhana cadangan tersebut dapat dilihat sebagai hedging atau lindung nilai terhadap
kejadian-kejadian yang menyangkut dengan perubahan dari currency (mata uang) suatu
negara.

Kondisi perubahan seperti ini menyebabkan suatu perusahaan mengambil beberapa


keputusan guna melindungi aktivitas bisnisnya dari kondisi fluktuatif yang mampu memberi
dampak pada kerugian perusahaan, yaitu:
1) Menghindari pembelian barang dalam bentuk mata uang asing ketika jika itu tidak
diperlukan.
2) Menghindari pembelian barang baru walaupun harganya rendah dalam kondisi mata
uang asing yang bersifat fluktuatif memungkinkan barang tersebut kembali
mengalami penurunan yang jauh lebih murah seiring dengan penurunan nilai mata
uang asing.
3) Jika ada barang digudang yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran dan jumlah
barang tersebut dianggap tidak efektif. Dalam artian dari pada tersimpan dalam
jumlah yang banyak digudang sementara perusahaan membutuhkan dana maka ada
baiknya barang tersebut dijual dan digantikan dengan yang lain namun memiliki nilai
jual yang tinggi.

24
Yeskalia

Cadangan devisa suatu negara biasanya dikelompokan menjadi dua yaitu :


1) Cadangan devisa resmi atau official forex reserve, yaitu adalah cadangan devisa milik
negara yang dikelola, dikuasai, diurus dan ditatausahakan oleh bank sentral.
2) Cadangan devisa nasional atau country forex reserve, yaitu seluruh devisa yang dimiliki
oleh perorangan, badan atau lembaga terutama perbankan yang secara moneter
merupakan kekayaan nasional (termasuk milim bank umum nasional)

Pengawasan devisa (exchange control)


Pengawasan devisa pemerintah dapat menepatkan kurs suatu mata uang itu :
1) Hanya satu jenis saja, tidak tergantung pada tujuan penggunaan devisa tersebut. Sistem ini
disebut dengan single exchange rate sytem. Dalam hal ini exchange rate tidak mempunyai
peranan dalam alokasi devisa untuk berbagai transaksi, peminta serta negara.
2) Lebih dari satu kurs , tergantung daripada tujuan penggunannya.

Didalam mengadakan alokasi pengguna devisa, pemerintah dapat menggunakan beberapa


cara :
1) Individual allocation : setiap pemohon devisa (importir) diadakan penelitian tentang
penggunannya. Apabila pemohon tersebut disetujui lalu diberikan izin unttuk membeli
sejumlah tertentu devisa.
2) Exchange quota : untuk setiap kategori impor ditentukan jumlah devisannya berdasarkan
devisa yang akan diperoleh dari ekspor dalam waktu tertentu. Apabila devisa sudah
tersedia, lalu dijual dengan prinsip yang datang dulu dilayani sampai jatah untuk kategori
impor tersebut habis.
3) Waiting list : ini merupakan pelengkap cara b di atas, setiap surat permohonan pembelian
devisa ditempatkan dalam daftar menunggu sampai devisa tersedia.

Tujuan suatu negara menjalankan pengawasan devisa adalah :


1) Mencengah terjadinya aliran modal ke luar negri dan menekan neraca pembayaran
internasional (NPI) yang disequibilium. Apabila suatu negara tidak menghendaki
penyeimbangan NPI yang defisit dengan politik deflasi ataupun devaluasi, maka harus
diadakan penekanan terhadap defisit tersebut dengan cara mengawasi langsung semua
transasksi internasional.

25
Yeskalia

2) Melindungi industri di dalam negri. Dengan pembatsan impor maka pengawasan devisa
mempunyai tujuan untuk melindungi industri dalam negri dari persaingan industri luar
negri.
3) Memperoleh pendapatan bagi pemerintah. Hal ini dilakukan oleh pemerintah dengan cara
menetapkan kurs yang berbeda antara pembelian dan penjualan.

O. Fungsi pasar valuta asing


Fungsi pasar valuta asing antara lain :
1) Transfer daya beli (transfer of purchasing power)
2) Mempermudah penukaran valuta sing serta pemindahan dana dari satu ke negara lain.
3) Memberikan fasilitas – fasilitas bagi pembatasan risiko (hedging) valuta asing.
4) Penyediaan kredit.

P. Fungsi Valuta Asing


Fungsi dari valuta asing (valas) yaitu sebagai berikut :
1) Alat pembayaran internasional
Valuta asing atau valas ini dapat digunakan sebagai alat pembayaran di negara
lain. Contohnya apabila pemerintah Indonesia memiliki hutang dengan negara lain,
maka untuk membayar cicilan hutang serta bunganya tersebut harus menggunakan
valuta asing (valas).

2) Alat tukar internasional


Valuta asing atau valas ini juga dapat digunakan untuk melakukan tukar menukar
barang maupun jasa dengan negara lainnya. Sebagai contoh Indonesia mengimpor
beras dari Amerika Serikat maka pembayaran transaksi beras impor tersebut tidak
menggunakan uang rupiah, melainkan menggunakan valuta asing yakni Valas Dolar
Amerika Serikat.

3) Alat pengendali kurs


Valas atau valuta asing berfungsi juga sebagai perbandingan nilai mata uang suatu
negara dengan negara lain, yang biasa kita kenal dengan istilah kurs, dimana kurs
mata uang suatu negara dapat menguat ataupun melemah. Valuta asing (valas) dapat
digunakan untuk mengendalikan kurs rupiah terhadap mata uang negara-negara
lain/asing.

26
Yeskalia

4) Alat memperlancar perdagangan internasional


Valuta asing atau valas dapat digunakan untuk mempermudah serta memperlancar
dalam melakukan perdagangan dengan negara lain. Oleh sebab itu, salah satu fungsi
valuta asing (valas) ialah sebagai alat untuk mempermudah dalam perdagangan
internasional.

Apabila tidak adanya valuta asing (valas) tersebut maka perdagangan internasional
tersebut akan terganggu, karena perdagangan internasional itu dilakukan secara barter
atau tukar-menukar barang dengan barang lainnya.

Q. Jenis - Jenis Valuta Asing


Valas atau valuta asing dibedakan menjadi dua kelompok, dan berikut ini adalah penjelasan
dari keduanya:
1) Valuta asing fisik
Dalam valuta fisik ini berkaitan erat mengenai uang asing atau uang dari negara
lain yang berbentuk uang kartal, baik berupa uang kertas bank, uang kertas negara
maupun uang logam.
2) Valuta asing non fisik
Berbeda dengan valuta asing fisik, dalam valuta asing non fisik ini uang yang
beredar didalamnya adalah yang berbnetuk uang giral atau surat-surat berharga.
Misalnya seperti cek, wesel, internasional money, travelers, dan cheque.

Jenis Valuta Asing Berdasarkan Bentuknya


Menurut bentuknya valas atau valuta asing dibedakan menjadi empat jenis, dan berikut ini
adalah ke 4 jenis valas beserta penjelasanya.
1) Mata uang asing
Mata uang negara lain atau asing seperti Yen Jepang, Dollar USA, Euro Dollar dan
lain sebagainya.
2) Saldo kredit
Saldo kredit ini yang biasanya berada dalam bank-bank devisa pada suatu negara.
3) Surat-surat wesel luar negeri
Untuk mengetahui adanya surat-surat wesel luar negeri ini dapat dilakukan dengan
cara adakah seorang eksportir dari Indonesia yang menarik wesel atau bisa juga dari
importir dari negara lain.

27
Yeskalia

4) Hak-hak penerimaan pembayaran


Hak-hak penerimaan pembayaran ini berasal dari penduduk suatu negara dengan
tingkat likuiditas yang bisa terbilang tinggi dan berbeda-beda.

R. Pelaku Pasar Valuta Asing


Pelaku yang melakukan transaksi antara lain :
1) Bank Sentral
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan
nilai tukar mata uang.
2) Pemerintah
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain
membayar hutang luar negri, menerima pendapatan dari luar negri yang harus di
tukarkan lagi kedalam mata uang lokal.
3) Bank Umum dan Perbankan
Bank umum mealkukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain
melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya dalam bentuk mata uang lain.
Perbankan adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling aktif. Perbankan
beroperasi dalam pasar valas lewat para pedagannya.

S. Karakteristik Pasar Valuta Asing


1) Pasar Spot (Pasar Tunai)
kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar
spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu
valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera.
Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua
hari kerja.

Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi:


a) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain
diselesaikan dalam hari yang sama.
b) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutny.
c) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian.

28
Yeskalia

Menurut Hamdy contoh transaksi spot yaitu :


Pada tanggal 22 September 2004, seorang Ayah membutuhkan US$10.000 untuk keperluan
kuliah anaknya diluar negeri. Maka, ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa
untuk mengetahui dan membuat kesepakatan selling pada tanggal tersebut. Apabila sudah
tercapai kesepakatan selling pada tanggal tersebut adalah US$1=5.500 maka perhitungannya,
jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan dikali sellinf price = US$ 10.000 x
Rp.5.500= 55.000.000,- maka untuk mendapatkan US$10.000 diperlukan 55.000.000 yang
harus diserahkan tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam )
2) Pasar Forward
Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa
depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah
pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Transaksi forward
merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal
tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan
pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara
ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi
dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau
enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi
lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang
asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.

Menurut Madura contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan membutuhkan
1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan
bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung
(yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka
perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum
memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark. Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan
kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi
perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60
per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark).
Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik
perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang. Dimana kurs forward 90 hari
sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak
forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang

29
Yeskalia

dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan
mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari
ke depan.

3) Pasar Currency Futures


Pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency
Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta
tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa
depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan
membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.

Menurut Kuncoro contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang pada tanggal 2
Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11 Februari (40 hari
kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci harga pembelian mark di masa
depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan
Maret. Selain itu, jumlah Mark yang dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah
standarnya (125.000). Hal yang terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3
kontrak futures-mark (dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
asumsikan bahwa pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret adalah
$0,5900. dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib
membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret.

Di lain pihak, siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib
mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan
Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka perusahaan
harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar yang dibutuhkan
adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit
kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).
4) Pasar Currency Options
Pasar Currency Options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency
options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency
call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu
(yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu.
currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus

30
Yeskalia

dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta
asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options
digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.

Menurut Madura contoh dari transaksi currency call options yaitu ada kemungkinan
perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan, tetapi
perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat
dalam tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut
maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku dan
jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai
tiga bulan ke depan. Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium
call option-nya adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x
$0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum
pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).

T. Sistem kurs valuta asing


Sifat kurs valuta asing sangat tergantung dari sifat pasar. Apabila transaksi jual beli valuta
asing dapat dilakukan secara bebas di pasar, maka kurs valuta asing akan berubah-ubah
sesuai dengan perubahan permintaan dan penawaran.
1) Sistem kurs yang berubah-ubah
Perubahan kurs tergantung pada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran valuta asing. Seperti dijelaskan di muka, bahwa permintaan valuta asing
diperlukan guna melakukan transaksi pembayaran ke luar negeri (impor). Sedangkan
penawran valuta asing berasal dari (ekspor) yakni berasal dari transaksi kredit neraca
pembayaran internasional. Sedangkan pengaruh ketiga faktor tersebut yaitu harga dan
tingkat bunga, maka makin tinggi tingkat pertumbuhan pendapatan , maka makin
besar kemungkinan untuk impor yang berarti makin besar pula permintaan akan
valuta asing. Kurs valuta asing cenderung naik (harga mata uang sendiri turun).
Demikian juga inflasi akan menyebabkan impor naik dan ekspor turun yang akan
mengakibatkan kurs valuta asing naik. Kenaikan tingkat bunga dalam negri cenderung
menarik modal masuk dari luar negri. Kurs valuta asing akan turun ( nilai mata uang
sendiri naik relatif terhadap valuta asing).
 Kebijakan pemerintah ( kenaikan pengeluaran misalnya) akan menaikan
pendapatan dan harga.

31
Yeskalia

 Pendapatan dan harga ini akan menyebabkan impor naik, yang berarti akan
menaikan perminyaan valuta asing.
 Akibat selanjutnya , kurs valuta asing akan naik (deprisiasi mata uang sendiri).

Sistem kurs yang stabil


Sering menimbulkan tindakan spekulasi sebagai akibat ketidaktentuan didalam kurs valuta
asing. Oleh karena itu banyak negara yang kemudian menjalankan suatu kebijakan untuk
menstabilkan kurs.
Kurs yang stabil dapat menimbulakn secara :
1) Aktif yakni pemerintah menyediakan dana untuk tujuan stabilitasi kurs.
Stabilitasi kurs dapat dijalankan dengan cara tendensi kurs valuta asing akan turun maka
pemerintah membeli valuta sing dipasar.dengan tambahannya permintaan dari tendesu
kurs naik, maka pemerintah menjual valuta asing di pasar sehingga penawaran valuta
asing bertambah dan kenaikan kurs dapat dicegah.
2) Pasif yakni didalam suatu negara yang menggunakan sistem standar emas. Negara yang
memakai standar emas apabila :
 Nilai mata uangnya dijamin dengan nilai seberat emas tertentu. Setiap orang boleh
membuat serta melebur uang emas.
 Pemerintah sanggu membeli atau menjual emas dalam jumlah yang tidak terbatas
pada harga tertentu.

Perubahan kurs
 Menguatnya rupiah-penuruanan kurs langsung
Menguatnya nilai rupiah berarti:
1) Lebih sedikit mata uang rupiah diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang
asing.
2) Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang asing.

 Melemahnya rupiah-peningkatan kurs langsung


Melemahnya rupiah berarti:
1) Lebih banyak mata uang Indonesia yang diperlukan untuk memperoleh satu unit
mata uang asing.
2) Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing.

32
Clerencia

U. Hedging
Kebijakan pengusaha untuk melakukan forward contract ini merupakan salah satu hedging
yaitu tindakan pengusaha untuk menghindari resiko kerugian sebagai akibat fluktuasi kurs
valas (forex rate) yang disebut sebagai forex exposure. Secara finansial, forex exposure atau
pengaruh fluktuasi kurs valas terhadap transaksi (ekspor dan impor) yang dilakukan oleh
perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :
1) Transaction exposure yaitu resiko pengaruh fluktuasi kurs valas terhadap future cash
transaction.
2) Economic exposure yaitu resiko pengaruh fluktuasi kurs valas terhadap present value
dari future cash flows suatu perusahaan.
3) Transaction/counting exposure yaitu resiko pengaruh fluktuasi kurs valas terhadap
consolidated financial statement perusahaan.

Pada umumnya setiap perusahaan yang melakukan transaksi internasional tentu akan
mempunyai penerimaan atau pengeluaran dalam berbagai valas. Untuk menentukan perlu
tidaknya dilakukan hedging atas receivable atau payable dalam suatu valas. Maka sangat
perlu diperhatikan adalah fluktuasi (apresiasi atau depresiasi) valas.
 Bila perusahaan memiliki receivable atau penerimaan dalam suatu valas yang akan
apresiasi maka tidak perlu melakukan hedging. Sebaliknya, jika valas tersebut depresiasi
maka perlu melakukan hedging.
 Bila perusahaan memiliki payable atau pengeluaran dalam suatu valas yang akan
apresiasi maka perlu dilakukan hedging. Sebaliknya, jika valas tersebut depresiasi maka
tidak perlu melakukan hedging.

Jika perusahaan mempunyai receivable dan payable dalam valas yang sama dengan nilai atau
jumlah yang sama, maka tidak perlu dilakukan hedging. Akan tetapi, kalau receivable dan
payable dalam valas yang sama tersebut tidak sama besar atau nilainya, maka hedging cukup
sebesar selisihnya saja.

Pada umumnya hedging ini mengarah pada pengurangan atau penghapusan kerugian yang
ditimbulkan dari resiko perubahan nilai kurs. Sedangkan transaksinya mengarah kepada
kemungkinan pengaruhnya terhadap arus kas yang diakibatkan dari fluktuasi nilai kurs atau
tarif bunga dalam transaksi yang dilakukan badan usaha.

33
Clerencia

Hedging dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:


1) Straight Hedge yaitu upaya untuk membuat simetris antara arus kas aset dan
instrument hedge nya.
2) Opinion Hedge yaitu seperti kita membeli asuransi (asuransi di sini adalah dilihat
dari sisi fungsi dan bukannya dari sisi kelembagaan).
3) Spekulative Hedge yaitu merupakan yang tinggi resikonya karena merupakan
gabungan antara beberapa aset instrument hedge di mana arus kasnya dapat tidak
sistematis satu dengan yang lainnya.

Hedging atau lindung nilai adalah merupakan suatu mekanisme yang dilaksanakan Bursa
Berjangka dengan membuka suatu kontrak beli atau jual atas suatu komoditi yang akan
diperdagangkan di pasar fisik. Hedging ini bertujuan memperkecil atau menghilangkan resiko
kerugian atas ketidakpastian harga yang mungkin terjadi saat transaksi di pasar fisik nantinya.
Jadi dengan melakukan hedging kerugian yang terjadi akan ditutupi oleh keuntungan yang
diperoleh atas transaksi yang dilakukan di bursa berjangka.

Para pelaku hedging ini biasa disebut hedger, yang terdiri atas hedger pembeli (hedge long)
dan hedger penjual (hedge short). Hedger pembeli umumnya berencana akan membeli
komoditas di pasar fisik di masa yang akan datang untuk melindungi transaksinya dari
fluktuasi. Hedger pembeli biasanya dilakukan oleh kalangan eksportir.

Mengelola risiko mata uang internasional dengan instrumen keuangan pertukaran mata uang
masa depan (foreign currency forward exchange)
Entitas multinasional mengelola risiko mata uang asing mereka dengan menggunakan
beberapa jenis instrument keuangan seperti:
1. Kontrak masa depan dalam mata uang asing
2. Opsi mata uang asing
3. Mata uang asing berjangka

Akuntansi untuk derivativf dan aktivitas lindung nilai (hedging) berpedoman pada dua
standar. PSAK 50 , “instrument keuangan, penyajian dan pengungkapan”, dan PSAK 55 ,
“instrumen keuangan , pengakuan dan pengukuran”, mendefinisikan derivatif dan
menetapkan aturan umum dalam pengakuan derivative baik sebagai asset atau kewajiban
dalam neraca dan mengukur instrument keuangan tersebut pada nilai wajar.

34
Clerencia

Instrumen keuangan (financial instrument) adalah kontarak yang akan meningkatkan nilai
asset dari suatu entitas dan instrumen utang dan ekuitas pada ekuitas lain. Contohnya antara
lain bukti pemilikan, wesel bayar, wesel tagih, serta berbagai jenis kontrak keuangan lainnya.

Derivatif ( derivative ) adalah suatu instrument keuangan yang :


1. Memiliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasari dan (underlying) dan satu
atau lebih jumlah nasional (national amount).
2. Tidak memerlukan investasi awal bersih atau kalaupun memerlukan investasi,maka
nilainya lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh jenis
perjanjian lain yang diperkirakan akan menghsilkan efek yang sama terhadap
perubahan dalam factor-faktor pasar.
3. Persyaratan perjanjian mengharuskan adanya settlenebt (pelunasan) pada tanggal
tertentu dimasa yang akan datang.

Definisi spesifik dari deratif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak yang
mempunyai semua kriteria berikut :

1) Instrumen keuangan yang mengandung satu atau lebih variabel pokok yang mendasari
(underlying) dan satu atau lebih jumlah nasional ( national amount), yang menentukan
persyaratan instrument keuangan tersebut.
a) Variabel pokok yang mendasari ( underying) adalah variabel keuangan yang
atau variabel fisik yang mempunyai perubahan yang dapat di pantau atau
yang dapat diverivikasi secara objektif. Kurs mata uang,harga komoditas,
indeks atau tingkat harga, jumlah hari - hari yang hangat dalam musim
dingin,atau variabel lain yang mencakup peristiwa yang terjadi maupun yang
tidak terjadi, seperti pembayaran yang dijadwalkan dalam jumlah suatu
kontrak adalah contoh dari variabel pokok yang mendasari.
b) Jumlah nasinal(natonal amount) adalah banyaknya unit mata uang, saham,
ukuran, kapasitas, berat, atau unit lain yang ditetapkan dalam instrumen
keuangan.
2) Instrumen keuangan atau kontrak lain tidak memerlukan investasi bersih awal atau
jika pun ada, maka investasi bersih awal tersebut lebih kecil dari pada yang
diperlukan untuk jenis kontrak yang diharapkan mempunyai tanggapan yang serupa
pada perubahan faktor pasar.

35
Clerencia

3) Persyaratan kontrak:
a) Memerlukan atau membolehkan suatu penyelesaiaan bersih (net settlement)
b) Menyediakan penyerahan asset yang menempatkan penerima dalam pososisi
ekonomi yang secara substansial tidak berbeda dengan penyelesaian bersih
c) Kontrak yang siap untuk diselsaikan oleh pasar atau mekanisme lain di luar
kontrak.

Derivatif yang ditunjuk sebagai nilai lindung


PSAK 55 memberikan persyaratan spesifik dalam pengklasifikasian derivatif sebagai suatu
aktivitas lindung nilai. Akuntansi lindung nilai menghapuskan keuntungan ( kerugian) atas
pos yang dilindungi atas kerugian ( keuntungan) dan instrument lindung nilai.

Lindung nilai dapat digunakan untuk:


1. Risiko kurs mata uang asing dimana kurs mata uang berubah setiap saat.
2. Risiko tingkat bunga khususnya untuk perusahaan yang mempunyai instrument utang
yang bersifat variabel.
3. Risiko komoditas dimana harga masa depan komoditas dapat berbeda dari harga
tunai.

Suatu instrumen derivatif dapat diklasifikasikan sebagai instrument lindung nilai,jika hanya
jika seluruh criteria berikut ini terpenuhi, yaitu:

1) Dokumentasi yang cxukup harus disajikan pada awal jangka waktu ni8lai lindung
untuk menentukan tujuan dan sasaran dari lindung nilai,instrument lindung nilai dan
hal-hal yang dilindung,serta bagaimana efektivitas lindung nilai tersebut akan
dievaluasi secara berkesinambungan.
2) Lindung nilai harus sangat efektif dalam mengomensasi seluruh perubahan dalam
nilai wajar maupun arus kas yang di hubungkan dengan nilai yang dilindungi,dan
seluruh strategi manajemen untuk melakukan lindung niulai tersebut secara konsisten
harus didokumentasikan selama jangka waktu lindung nilai.
3) Untuk lindung nilai arus kas,transaksi yang diperkirakan sebagai subjek lindung nilai
harus dapat memiliki kemungkinan yang sangat tinggi dan harus menunjukan adanya
eksposur yang tinggi pada arus kas yang akan menyebabkan timbulnya untung dan
rugi akibat risiko tersebut.

36
Clerencia

4) Efektivitas lindung nilai harus dapat di hitung dengan meyakinkan,seperti lindung


nilai atas nilai wajar atau arus kas harus dapar dihubungkan dengan risiko lindung
nilai dan instrument lindung nilai tersebut dapat dihitung dengan cepat.
5) Lindung nilai ditentukan secara berkesinambungan dan nilai pada bagian efektifnya
ditentukan secra actual!sepanjang periode pelaporan keuangan.

Derivatif yang memenuhi persyaratan untuk lindung nilai dan digunakan oleh
manajemen perusahaan untuk memenuhi tujuan tersebut diatur dalam PSAK 55, sebagai
berikut:
1) Lindung nilai atas nilai wajar ( fair value hedges) digunakan untuk melindungi risiko
perubahan nilai wajar dari kewajiban atau asset atau komitmen ( firm commitment)
yang belum diakui untuk membeli menjual asset pada harga tetap atau porsi tertentu
seperti asset,kewajiban,atau komitmen yang dapat dikaitkan dengan risiko tertentu
dan dapat menyebabkan timbulnya keuntungan atau kerugian.
2) Lindung nilai arus kas (cash flow hedhes) digunakan untuk melindungi risiko
perubahan arus kas yang antisipasi,yang masuk atau keluar dari perusahaan,untuk
asset dan kewajiban yang diakui (seperti pembayaran bunga masa depan atas utang
bunga dengan tingkat bunga variabel) atau transaksi yang diperkirakan sangat pasti
terjadi dan dapat mempengaruhi laba rugi.
3) Lindung nilai dari investasi bersih operasi dari luar negeri. Derivatif yang tunjuk
sebagai lindung nilai untuk jenis resiko mata uang asing ini mempunyai keuntungan
atau kerugian yang dilaporkan untuk jenis resiko mata uang asing ini mempunyai
keuntungan atau kerugian yang dilaporkan dalam pendapatan komprehensif lainnya
sebagai bagian dari penyesuaian translasi kumulatif

37
Clerencia

II. Biaya Pinjaman

A. Definisi PSAK 26 Mengenai Biaya Pinjaman


Biaya Pinjaman adalah bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas sehubungan dengan
peminjaman dana. Biaya pinjaman dapat mencakup :
a) Beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.

b) Beban keuangan daam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK 30 : Sewa.

c) Selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs
tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

Aset Kualifikasian adalah aset yang membutuhkan waktu cukup lama agar siap untuk
digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual.

Bergantung pada keadaan, aset berikut dapat menjadi aset kualifikasian :


a) Persediaan

b) Pabrik

c) Fasilitas pembangkit listrik

d) Aset tak bewujud

e) Properti investasi

Aset keuangan dan persediaan yang dipabrikasi atau diproduksi dalam jangka waktu pendek
bukan aset kualifikasian. Dan aset yang siap digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya
ketika diperoleh bukan aset kualifikasian.

B. Pengakuan PSAK 26 Mengenai Biaya Pinjaman

Entitas mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan atau dialokasikan secara
langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari
biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode
terjadinya.

 Biaya Pinjaman Yang Dapat Dikapitalisasi


Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi, atau
pembuatan aset kualifikasian adalah biaya pinjaman yang dapat dihindari jika
pengeluaran atas aset kualifikasian tidak dilakukan. Jika entiras meminjam dana

38
Clerencia

spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah
biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi
selama periode dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman
tersebut.

Jika entitas meminjam dana secara umum lalu menggunakannya untuk memperoleh
suatu aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat
dikapitalisasi dengan menerapkan suatu tarif kapitalisasi terhadap pengeluaran atas
aset tersebut. Tarif kapitalisasi adalah rata – rata tertimbang biaya pinjaman atas saldo
pinjaman selama periode, di luar pinjmaan spesifik untuk memperoleh aset
kualifikasian. Jumlah biaya pinjaman dikapitalisasi selama suatu periode tidak boleh
melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi pada periode tersebut.

 Selisih Lebih Jumlah Tercatat Aset Kualifikasian Atas Jumlah Terpulihkan


Ketika jumlah tercatat atau biaya perolehan yang diekspresikan aset kualifikasian
melebihi jumlah yang dapat dipulihkan atau nilai realisasi netonya, maka jumlah
tercatat diturunkan nilainya atau dihapus – bukukan sesuai dengan pengaturan dalam
penyataan lain.

 Permulaan Kapitalisasi
Entitas mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman sebagi bagian biaya perolehan aset
kualifkasian pada tanggal awal. Tanggal awal kapitalisasi adalah tanggal ketika
entitas pertama kali memenuhi seluruh kondisi berikut :
a) Terjadinya pengeluaran untuk aset

b) Terjadinya biaya pinjaman

c) Entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar
dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya.

Pengeluaran atas aset kualifikasian hanya mencakup pengeluaran yang


mengakibatkan pembayaran kas, pengalihan aset lain, atau liabilitas berbunga yang
diambil alih. Pengeluaran tersebut dikurangi setiap termin penerimaan pembayaran
dan hibah yang terkait aset tersebut.

39
Clerencia

 Penghentian Sementara Kapitalisasi


Entitas menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang
diperpanjang yang mana pengembangan aktif atas aset kualifikasi juga dihentikan.
Aktivitas ini dilakukan karena untuk mempersiapkan suatu aset agar dapat digunakan
atau dijual sesuai dengan intensinya. Biaya pinjaman tersbut adalah biaya pemilikan
aset yang selesai sebagian dan tidak memenuhi syarat untuk dikapitalisasi.

Namun, biasanya entitas tidak menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman


selama periode, ketika entitas sedang melakukan pekerjaan teknis dan administratif
yang signifikan. Entitas juga tidak menghentikan sementara kapitalisasi biaya
pinjaman ketika penundaan sementara merupakan bagian dari proses yang diperlukan
untuk mempersiapkan aset agar dapat siap untuk digunakan atau dijual sesuai dengan
intensinya.
 Penghentian Kapitalisasi
Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substansial seluruh
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat
digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah selesai. Secara umum, suatu aset
siap untuk digunakan atau dijual sesaui dengan intensinya ketika konstruksi fisik
selesai, walaupun pekerjaan rutin administratif mungin masih berlanjut. Jika
konstruksi aset kualifikasian diselesaikan per bagian dan setiap bagian dapat
digunakan selama berlangsungnya konstruksi bagian lain, maka entitas menghentikan
kapitalisasi biaya pinjaman untuk bagian tersebut ketika aktivitas untuk
menyiapkannya agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan intensinya telah
selesai secara substansial.

Pengakuan PSAK 26 Mengenai Biaya Pinjaman


Entitas mengungkapkan sebagai berikut :
a) Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode.

b) Tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang
dapat dikapitalisasi.

40
DAFTAR PUSTAKA

http://coretankutilang.blogspot.com/2014/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://pokoknyaasikok.blogspot.com/2017/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://portalnulis.blogspot.com/2017/11/makalah-manajemen-valuta-asing.html

https://drive.google.com/file/d/0Bw-lnI_SsJtJdWVVejI4dHJsTTA/view

file:///C:/Users/user.user-
PC/Downloads/MAKALAH%20PSAK%2026%20BIAYA%20PINJAMAN%20-
%20PRESILYA%20DIAS%20SISWARA.pdf

iii

Anda mungkin juga menyukai