Anda di halaman 1dari 4

JUDUL 1: KAMI ADALAH PEJUANG KEMERDEKAAN

JUDUL 2: AKU DAN ONDE-ONDE


JUDUL 3: SAHABATKU

1. Derap langkah penjajah kian mendekat


Senapannya mengaum di pelosok hutan
Kami adalah pejuang merah putih
Kami adalah perebut kemerdekaan
Bambu runcing sudah siap di tangan
Semangat membara, sebesar...

2. Onde-onde...
Mengapa onde-ondeku bulan ini tidak laku?
Letih badan memasaknya siang dan malam
Mengumpulkan biji wijen yang tersebar
Jangan-jangan, onde-ondeku tidak enak?
Jangan-jangan, baunya busuk seperti...

3. Aku...
Memiliki sahabat karib
Teman satu sekolah, kawan tumbuh bersama sejak belia
Dari kecil, kami sudah begitu dekat
Berbagi suka...
Berbagi duka...
Berbagi tawa...
Berbagi..

1. Granat dan tank berlapis baja


Melaju, melindas rakyat tak berdosa
Darah ini mendidih menyaksikan penindasan
Batin ini remuk melihat penyiksaan tak berujung
Hasrat melawan berkumpul di puncak kepala
Dengan satu tarikan napas, aku berteriak...

2. Sreeeng!
Aku menggoreng onde-onde yang baru
Kusiapkan keranjang anyaman, untuk dijual keliling kampung
Siapa tahu, ada rezeki Tuhan di desa sebelah
Tiba-tiba, aku mencium aroma tajam
Astaga! Gasnya bocor!
Aku coba mendekatkan hidung ke sisi tabung gas
Mencoba mencium...

3. Bapak sahabatku..
Pria 50 tahun yang baik dan bijaksana
Nasehat dan pesan selalu disampaikan ketika aku main ke rumahnya
Kemarin, sosok itu memberiku pesan yang sangat mulia
Beliau berkata...

1. Pecahkan kepalanya! Remukkan tubuh orang-orang Belanda itu!


Goresan di sekujur tubuh, darah menetes di sisi kepala
Kami tak mau mundur selangkah pun!
Di tengah medan perang yang panas
Bambu runcing menjadi saksi perjuangan
Mengubur mayat penjajah di bawah...

2. Gerobak onde-onde...
Mengapa aku tidak terpikir dari awal?
Dibanding menenteng keranjang, gerobak adalah solusi yang paling
jitu
Onde-ondeku akan tahan lebih lama
Onde-ondeku akan kujual lebih banyak
Akhirnya, aku memutuskan untuk...

3. Menangis tersedu-sedu...
Sahabatku tengah bersedih, karena binatang kesayangannya mati
kaku
Kabarnya, diracuni orang asing berbaju hitam
Aku mendekatinya..
Kemudian, aku memeluk..
1. Mayat para penjajah
Semua terkapar di atas tanah yang gersang
Pejuang kemerdekaan mengusap peluh dan air mata
Kami menundukkan kepala..
Lalu mengucapkan...

2. Tolong buatkan gerobak onde-onde ya, Pak!


Pintaku pada seorang tukang kayu yang...

3. Sayang kepadaku..
Aku juga menyayangi sahabatku
Dan aku sangat mencintai...

1. Bom atom yang meledak-ledak


Menghancurkan mereka semua tanpa sisa
Kini, kami sudah menang!
Dengan mengepalkan tangan setinggi-tingginya
Kami teriakkan..

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Anda mungkin juga menyukai