perajangan (pemotongan) dengan ukuran sama besar(tidak tipis dan tidak tebal) hal ini dilakukan

dengan tujuan untuk mempermudah proses pengeringan nantinya karena apabila terlalu tebal untuk
pengurangan kadar air yang terdapat dalam simplisia akan sulit dan memerlukan waktu lama dan
apabila terlalu tipis dapat mengurangi zat-zat yang terkandung di dalam simplisia, kemudian setelah
dilakukan perajangan simplisia diletakkan diatas rak-rak besi pengering dengan rapi hal ini bertujuan
untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam simplisia sehingga proses pembusukan dapat
terhambat dan tidak mudah rusak lalu tahan disimpan dalam waktu yang lama, lalu dilakukan
pengeringan dengan suhu pengeringan pada umumnya pada angka 50℃ dengan menggunakan alat
pengering, hal ini untuk menghilangkan kadar air yang terdapat dalam simplisia secara merata.

Pengeringan simplisia adalah tahap kunci dalam pengolahan bahan baku tumbuhan obat, dengan
sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhitungkan. Salah satu keunggulan utamanya
adalah pemanjangan umur simpan simplisia. Dengan mengurangi kadar air, proses ini mencegah
pertumbuhan mikroorganisme yang merusak dan mempertahankan kualitas produk dalam jangka
waktu yang lebih lama. Pengeringan juga meningkatkan konsentrasi zat aktif dalam simplisia,
meningkatkan potensi terapeutiknya. Kelebihan lainnya adalah kemudahan dalam penanganan,
transportasi, dan penyimpanan simplisia yang telah dikeringkan. Namun, terdapat beberapa
kekurangan. Beberapa senyawa volatil dapat hilang selama pengeringan, mengurangi karakteristik
rasa dan aroma. Pengeringan yang berlebihan atau suhu terlalu tinggi dapat merusak senyawa aktif
dan mengurangi kualitas terapeutik. Proses ini juga memerlukan energi dan bisa mahal, dan tidak
selalu cocok untuk semua tumbuhan. Selain itu, pengeringan memerlukan peralatan khusus, yang
dapat menjadi investasi. Pilihan metode pengeringan harus disesuaikan dengan tumbuhan, tujuan
penggunaan, dan kondisi lingkungan yang ada, sehingga menjaga kualitas dan keamanan produk
herbal.

Pengepakan dan penyimpanan yang baik untuk simplisia, bahan baku tumbuhan obat, merupakan
tahap penting dalam menjaga kualitas dan keamanan produk herbal. Saat mempersiapkan simplisia,
pastikan mereka dalam keadaan kering dan bebas dari kontaminan seperti tanah atau serangga.
Gunakan wadah atau kantong yang bersih, kering, dan tahan air, serta label setiap wadah dengan
jelas untuk mencantumkan nama simplisia, tanggal panen, dan sumbernya. Kondisi penyimpanan
yang ideal adalah di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari sinar matahari langsung.
Kelembapan harus dihindari, karena dapat memicu pertumbuhan jamur dan degradasi simplisia.
Penting untuk menjaga kebersihan ruang penyimpanan dan mencegah serangga atau hewan
pengganggu. Selain itu, faktor-faktor seperti suhu, cahaya, dan kelembapan harus dipertimbangkan
sesuai dengan kebutuhan simplisia tertentu. Dengan menjalankan praktik-praktik ini, kita dapat
menjaga kualitas dan keamanan bahan baku tumbuhan obat.

Pengeringan simplisia dengan menggunakan dehidrator adalah proses penting dalam pengolahan
tanaman obat tradisional. Langkah pertama melibatkan persiapan simplisia, di mana tanaman atau
bagian tanaman yang akan dikeringkan harus dalam kondisi bersih dan segar. Setelah itu, simplisia
dapat dipotong atau dihancurkan menjadi potongan yang lebih kecil untuk meningkatkan efisiensi
pengeringan. Kemudian, simplisia disusun dalam lapisan tipis di rak dehidrator, dengan penyesuaian
suhu sesuai dengan jenis tanaman yang sedang diproses. Proses pengeringan akan memakan waktu
bervariasi tergantung pada faktor-faktor tersebut. Penting untuk memeriksa simplisia secara berkala
selama proses pengeringan untuk memastikan bahwa mereka mencapai tingkat kekeringan yang
diinginkan. Setelah proses selesai, simplisia yang kering dapat disimpan dengan baik dalam wadah
kedap udara untuk menjaga kualitasnya. Metode ini membantu menjaga kualitas simplisia sambil
memperpanjang masa simpannya, yang sangat penting dalam penggunaan tanaman obat tradisional.
Sortasi kering hal ini dilakukan untuk memisahkan benda-benda asing yang terdapat pada simplisia
seperti pasir ataupun debu kemudian dilakukan penimbangan dan didapat sortasi kering sebanyak
99,0 gram lalu simplisia dikemas atau dimasukkan ke dalam plastik ziplock untuk menghindari
masuknya kotoran dari luar.