Anda di halaman 1dari 2

Bab 2: Tinjauan Pustaka

2.1. Sistem Rem pada Kendaraan Truk


Sistem rem pada kendaraan truk adalah salah satu komponen paling penting yang
bertanggung jawab untuk mengontrol kecepatan dan memberikan kemampuan
berhenti secara aman. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk
master rem, cakram rem, kampas rem, selang rem, silinder roda, dan perangkat
lainnya. Master rem adalah bagian integral dari sistem rem yang memegang peran
kunci dalam mengatur tekanan hidrolik atau pneumatik yang diterapkan pada
cakram atau drum rem.

2.2. Komponen Master Rem


2.2.1. Master Cylinder

Master cylinder adalah komponen utama dalam sistem rem yang mengubah tekanan
yang dihasilkan oleh pengemudi melalui pedal rem menjadi tekanan hidrolik atau
pneumatik yang diterapkan pada komponen rem lainnya. Ini adalah titik awal dari
pergerakan fluida rem dalam sistem dan memiliki dua bagian utama, yaitu reservoir
fluida dan piston. Master cylinder harus berfungsi secara optimal untuk memastikan
respons cepat dan konsisten dari sistem rem.

2.2.2. Cakram Rem dan Kampas Rem

Cakram rem dan kampas rem adalah komponen yang bekerja sama dalam sistem
rem cakram. Cakram rem adalah piringan logam yang dipasang pada roda truk,
sementara kampas rem adalah bantalan gesek yang ditekan ke cakram untuk
menghasilkan gesekan dan mengurangi kecepatan truk. Integritas cakram rem dan
kampas rem sangat penting untuk kinerja pengereman yang efektif.

2.2.3. Selang Rem

Selang rem adalah saluran yang menghubungkan master cylinder dengan komponen
rem lainnya, seperti silinder roda dan kaliper rem. Selang rem dirancang untuk
menahan tekanan tinggi dan memungkinkan pergerakan fluida rem. Kegagalan
selang rem dapat menyebabkan kebocoran dan kehilangan tekanan dalam sistem.

2.3. Kegagalan Sistem Rem pada Truk GVR 285


Kegagalan sistem rem pada truk GVR 285 dapat menyebabkan berbagai masalah,
termasuk:

 Pengurangan Kinerja Pengereman: Kegagalan sistem rem dapat mengurangi


kemampuan truk untuk berhenti dengan cepat dan aman, yang sangat berisiko
terutama saat mengangkut muatan berat.
 Kebocoran Fluida Rem: Kebocoran pada master cylinder atau selang rem dapat
mengakibatkan kehilangan fluida rem yang kritis untuk operasi sistem.
 Penggunaan Kampas Rem Berlebihan: Kegagalan komponen master rem dapat
menyebabkan tekanan konstan pada kampas rem, yang dapat mengakibatkan
keausan berlebihan dan penggantian yang lebih sering.
 Pengaruh pada Keselamatan: Kegagalan sistem rem adalah ancaman serius
terhadap keselamatan pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya, dan
dapat mengakibatkan kecelakaan serius.

2.4. Penelitian Terkait


Beberapa penelitian terkait telah dilakukan untuk menganalisis masalah dan
kegagalan pada sistem rem truk, meskipun penelitian khusus pada truk GVR 285
masih terbatas. Penelitian ini mencakup pemahaman tentang penyebab kegagalan
sistem rem, teknik perbaikan, dan tindakan pencegahan untuk menjaga kinerja
sistem rem yang optimal.

2.5. Kesimpulan Bab 2


Bab ini memberikan landasan teoritis yang diperlukan untuk memahami sistem rem
pada kendaraan truk, khususnya truk GVR 285. Dengan memahami komponen-
komponen utama sistem rem dan masalah yang mungkin timbul, penelitian ini akan
lebih memahami tantangan yang dihadapi dalam menganalisis kegagalan pada
master rem truk GVR 285 dan menentukan tindakan perbaikan yang tepat.

Demikianlah Bab 2 dari penelitian "Analisis Kegagalan pada Master Rem Mobil Truk
GVR 285." Bab ini memberikan tinjauan pustaka yang relevan untuk pemahaman
lebih lanjut tentang masalah yang dihadapi dalam sistem rem truk GVR 285.

Anda mungkin juga menyukai