1/La-PANTAI/2014
TEKNOLOGI
OUTPUT KEGIATAN
PENGEMBANGANTEK NOLOGIPEMANFAATA N
ENERGI GELOMBANG LAUT
DESEMBER, 2014
TEKNOLOGI
KONVERSI ENERGI GELOMBANG LAUT DENGAN
POMPA TENAGA GELOMBANG DAN LINIER MAGNETIK
OUTPUT KEGIATAN :
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMANFAATAN ENERGI
GELOMBANG LAUT
DESEMBER, 2014
KATA PENGANTAR
Gelombang merupakan salah satu energi terbarukan yang artinya energi yang tidak akan
habis seperti energi fosil. Energi gelombang laut m1 dapat dimanfaatkan
sebagaienergimekanik yang dirancang dengan menciptakan tekanan pompa piston yang
dihubungkan dengan papan osilasi yang bergerak maju mundur secara horizontal,
sedangkan energi listrik yang dirancang dengan menciptakan gesekan magnet dan
kumparan secara vertikal yang dihubungkan dengan pelampung yang bergerak turun naik
sesuai perubahan elevasi muka air akibat adanya gelombang laut.
Balai Pantai yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Litbang Sumber
Daya Air,telah mengembangkan Pembangkit Listrik dengan memanfaatkan Energi
Gelombang Laut melalui pengembanganPrototip Konversi Energi Gelombang laut dengan
Pompa Tenaga Gelombang dan Generator Linier Magnetik Permanen yang diterapkan di
Pantai Gondol Kabupaten Buleleng, Bali dan Pantai Santolo Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Buku ini merupakan output kegiatan "PengembanganTeknologi Pemanfaatan Energi
Gelombang Laut'' yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat (nelayan) di lokasi penerapan
untuk pompa tenaga gelombang sebagai pengaliran debit air laut ke darat dan untuk
generator linier magnetik permanen sebagai alat bantu penerangan sehingga
memudahkan para nelayan untuk mendaratkan perahu pada malam hari.
Buku output Konversi Energi Gelombang Laut dengan Linier Magnetik ini disusun oleh DR
(Eng). Fitri Riandini, S.Si, MT; Rian M. Azhar, ST, MPSDA; lr. Udiana Bambang, MT; DR (Eng).
Totok Suprijo; lr. Tony lsmanto; Rachmat, ST dan Yopi Andriyana di bawah arahan Kepala
Balai Pantai. Semoga buku output ini dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat saat
ini maupun dimasa yang akan datang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya
buku output ini.
RINGKASAN
Pemanfaatan energi gelombang laut telah dilakukan dengan mengembangkan alat
penangkap energi gelombang berupa pompa tenaga gelombang dan generator linier
magnetik.Pompa tenaga gelombang dengan papan osilasi sebagai penangkap energi
gelombangberfungsi untuk menaikan air laut ke tempat yang lebih tinggi, dengan tujuan
memanfaatkan air laut untuk kepentingan masyarakat sekitar yang bekerja dibidang
budidaya ikan laut.
Prototip generator linier magnetik permanen dengan pelampung yang berfungsi sebagai
penangkap energi gelombang berfungsi untuk mengkonversi gerakan naik turun
pelampung akibat gelombang menjadi energi listrik.
Selain itu dilakukan pula model numerik untuk mendapatkan peta potensi arus dan
gelombang.
Hasil dari pelaksanaan pengembangan prototip generator linier magnetik permanen
memiliki nilai efisiensi sebesar 6%. Energi listrik tersebut nantinya akan digunakan untuk
penerangan lampu navigasi yang akan bermanfaat bagi para nelayan di pantai Santolo.
Hasil dari pelaksanaan pengembangan prototip pompa tenaga gelombang memiliki nilai
effisiensi sebesar 17,5%, pemompaan debit air laut dengan menggunakan pompa tenaga
gelombang akan dimanfaatkan untuk kegiatan untuk budidaya anak Bandeng di pantai
Musi.
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
RINGKASAN ......................................................................................................................... ii
DAFTAR lSI ..........................................................................................................................iii
DAFTAR FOTO .....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ v
DAFTARTABEL ...................................................................................................................vii
DAFTAR ISTILAH ................................................................................................................viii
DAFTAR NOTASI ..................................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... l
BAB II KONDISI OSEANOGRAFI DAN ENERGI GELOMBANG LAUT ......................................... 3
2.1. KONDISI OSEANOGRAFI ............................................................................................ 3
2.1.1. KONDISI PANTAI SANTOLO ................................................................................ 7
2.1.2. KONDISI PANTAI GONDOL ............................................................................... 10
2.2. PERHITUNGAN EN ERG I GELOMBANG ..................................................................... 13
2.3. ESTIMASI POTENSI ENERGI GELOMBANG ............................................................... 16
BAB Ill TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI GELOMBANG ......................................................... 19
3.1. POMPA TENAGA GELOMBANG JENIS TORAK .......................................................... 19
3.1.1. CARA KERJA POMPA TORAK ............................................................................ 19
3.1.2. TAHAPAN DESAIN ........................................................................................... 21
3.1.3. TAHAPAN PENGUJIAN ..................................................................................... 27
3.1.4. PEMASANGAN DILAPANGAN DAN MONITORING ............................................ 27
3.2. GENERATOR LINIER MAGNET PERMAN EN .............................................................. 30
3.2.1. CARA KERJA GENERATOR LINIER MAGNET PERMANEN ................................... 32
3.2.2. TAHAPAN DESAIN ........................................................................................... 33
3.2.3.TAHAPAN PEMBUATAN .................................................................................... 41
3.2.4. TAHAPAN PENGUJIAN ..................................................................................... 43
3.2.5. PEMASANGAN DILAPANGAN DAN MONITORING ............................................ 44
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 51
LAMPIRAN .................................................................................................................................
DAFTARFOTO
Foto 2. 1 Peralatan Pengukur Gelombang dan Arus (Argonaut XR) ..................................... 6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Bagan Alir Proses Analisis Pasang Surut ........................................................... 5
Gam bar 2. 5 Peta Topografi dan Batimetri di Pantai Gondol, Buleleng .............................. 10
Gam bar 2. 7 Kejadian Gelombang Tahun 1997 sampai dengan 2006 di Pantai Gondol, Bali
.......................................................................................................................................... 12
Gambar 2. 8 Proses Transformasi Gelombang di Lokasi Kajian (Sumber: Google Earth) .... 13
Gam bar 2. 9 Daerah Kajian Penyelesaian Persamaan Energi Potensial Gelombang ........... 14
Gam bar 2. 10 Daerah Kajian Penyelesaian Persamaan Energi Kinetik Gelombang ............. 15
Gam bar 2. 11 Hasil Plot Energi pada Tanggal 3 Juni sampai 9 Juni ..................................... 17
Gam bar 2. 12 Hasil Plot Energi pada Tanggal16 Juni sampai 24 Juni ................................. 17
Gam bar 3. 1 Skema Pompa Flap Penangkap Energi Gelombang (Sumber: Puslitbang SDA,
KEMENTERIAN PU, nPengembangan Teknologi Pemanfaatan Energi Gelombang Lout, 2011)
.......................................................................................................................................... 19
Gam bar 3. 2 Desain Prototip Pompa Tenaga Gelombang Jenis Torak ................................ 22
Gam bar 3. 11 Gam bar Desain Prototip Generator Linier Magnetik Permanen .................. 34
Gam bar 3. 12 Gamba ran Posisi Maximal dan Minimal Kontruksi. ...................................... 38
Gam bar 3. 16 Gam bar Susunan Pemasangan Spasi Kumparan dan Kumparan .................. 42
Gam bar 3. 19 Grafik Hubungan Tinggi Gelombang dengan Debit Air .....•..•........................ 49
DAFTAR lABEL
Tabel 2.1 Konstituen Pasang Surut di Lokasi Pekerjaan ....................................................... 5
Tabel 2.3 Data Hasil Pengukuran Tinggi dan Periode Gelombang ........................................ 9
Tabel 2.5 Prosentase Kejadian Tinggi Gelombang Tahun 1997 sampai dengan 2006 ......... 12
Tabel3.3 Data Hasil Monitoring Kinerja Prototip Pompa Tenaga Gelombang .................... 29
DAFTAR ISTILAH
Batimetri = Elevasi atau kedalaman dasar laut
Energi kinetik = energi yang dimiliki oleh sebuah benda karena gerakannya
Pasang surut = fluktuasi muka air laut akibat adanya gaya tarik benda-
benda langit yang terjadi secara periodik, terutama oleh
bulan dan matahari.
DAFTAR NOTASI
=amplitude gelembang
H = tinggi gelembang, m
He = tinggi gelembang di C
l = panjang gelembang, m
N = jumlah gelembang
BABI
PENDAHULUAN
Energi merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat dihindari ketercukupannya,
dan sangat nyata mempengaruhi kelangsungan hidup suatu bangsa di masa sekarang dan
masa yang akan datang. Energi yang bersumber dari energi fosil semakin langka. Oleh
karena itu, pilihan yang paling rasional untuk ditempuh dalam mengatasi krisis energi
nasional adalah dengan memperkuat kebijakan ketahanan energi melalui pengembangan
dan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.Untuk memenuhi kebutuhan energi
nasional pemerintah perlu memperkuat kebijakan ketahanan energi melalui
pengembangan energi baru terbarukan guna mengatasi krisis energi nasional.
Pengembangan energi baru terbarukan merupakan langkah yang harus dilaksanakan untuk
menghindari krisis energi dan ancaman bagi ketahanan energi nasional kita. Saat ini
perkembangan energi di Indonesia masih menitikberatkan pada energi berbasis fosil
(minyak bumi, gas alam dan batubara).
Persoalan krisis bahan bakar minyak (BBM) dan besamya anggaran subsidi energi pada
(APBN) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, merupakan ancaman serius bagi
ketahanan energi nasional, yaitu kondisi dinamis terjaminnya penyediaan energi dan akses
masyarakat atas energi dalam menghadapi permasalahan dan tantangan dari dalam
maupun dari luar negeri.
Dalam penyediaan energi, ada dua solusi penting untuk persoalan ini. Pertama,
intensifikasi ekplorasi cadangan minyak baru dan peningkatan produksi minyak nasional;
dan kedua pengembangan energi alternatif dari jenis energi terbarukan, diantaranya
tenaga air, panas bumi, bahan bakar nabati, energi biomassa, energi surya dan energi laut.
Energi terbarukan tersebut lebih sesuai dengan potensi lokal di tanah air, lebih ramah
lingkungan, lebih berkelanjutan dalam jangka panjang, dan relatif tidak tergantung dengan
fluktuasi saham minyak dunia. Prakteknya, selama ini energi terbarukan tidak
mendapatkan prioritas, tidak mendapatkan subsidi yang sepadan dengan subsidi BBM.
Lebih jauh, meskipun BBM lebih mahal, nyatanya BBM tetap menjadi pilihan yang
diandalkan dalam penyediaan listrik nasional oleh PLN. Gilirannya, kebutuhan subsidi
energi makin membengkak karena impor BBM rna kin tinggi dan biaya produksi listrik makin
rna hal.
Gelombang/ombak adalah salah satu bentuk energi yang dapat dimanfaatkan. Energi ini
merupakan energi terbarukan yang artinya energi yang tidak akan habis seperti energi
fosil. Bila sebuah pelampung diletakan diatas gelombang, maka pelampung tersebut akan
bergerak naik turun sesuai dengan gerakan ombak. Gerakan naik turun ini merupakan
salah satu faktor yang dapat menghasilkan energi. Faktor lain yang mempengaruhi energi
ombak selain gerakan naik turun adalah kecepatan naik turun dan tingginya naik turun
terse but.
Agar energi yang terdapat dalam ombak itu dapat dimanfaatkan, maka energi tersebut
harus di ubah menjadi energi bentuk lain seperti energi listrik atau tenaga isap maupun
tekan. Untuk mengubah energi gelombang ke energi listrik dan tenaga isap maupun tekan
dibutuhkan satu alat yaitu generator listrik dan pampa piston.
Pada umumnya, generator memerlukan gerakan putar dari hasil pergerakan turbin atau
penggerak lainnya. Banyak ragam generator, salah satunya adalah Generator dengan
magnet permanen. Daya yang dihasilkan oleh generator tergantung pada besar kecilnya
kekuatan magnet, besar dan banyaknya lilitan dan kecepatan relatif antara bagian lilitan
dan magnet. Khusus untuk energi ombak, gerakan pada generator dibuat linier sehingga
generator disebut dengan generator linier atau Permanen magnet Linier Generator.
Selain itu pada pompa air yang ada sekarang ini umumnya digerakkan dengan
menggunakan tenaga listrik tergantung dari kapasitas pompa dan besarnya tegangan listrik
sedangkan untuk pompa tenaga gelombang besarnya tenaga pompa yang berefek
terhadap besarnya debit aliran air tergandung dari besarnya gelombang dan tingginya
daerah lokasi kontribusi air dari muka air laut.
BAB II
KONDISI OSEANOGRAFI DAN ENERGI GELOMBANG LAUT
jarak 50 m. Titik awal dan akhir untuk tiap jalur sounding dicatat dan kemudian di-
input ke dalam alat pengukur yang dilengkapi dengan fasilitas GPS, untuk dijadikan
acuan lintasan perahu sepanjang jalur sounding.
2. Peralatan Survei
Peralatan survei yang diperlukan pada pengukuran batimetri adalah:
• GPS Sounder dan perlengkapannya seperti transducer dan alat penentu
posisi atau GPS. Alat GPS Sounder ini mempunyai kemampuan untuk
mengukur kedalaman perairan dengan menggunakan gelombang ultrasonik
yang dipancarkan oleh transducer dan dipantulkan ke dasar perairan. Alat
GPS (Global Positioning System) yang akan memberikan posisi alat pada
kerangka horisontal dengan bantuan satelit. Oengan fasilitas GPS ini, kontrol
posisi dalam kerangka horisontal dari suatu titik tetap di darat tidak lagi
diperlukan.
• Perahu. Perahu digunakan untuk membawa surveior dan alat-alat
pengukuran menyusuri jalur-jalur sounding yang telah ditentukan. Dalam
operasinya, perahu tersebut harus memiliki beberapa kriteria, antara lain:
Perahu harus cukup luas dan nyaman untuk para surveior dalam
melakukan kegiatan pengukuran dan lebih baik tertutup dan bebas
dari getaran mesin.
Perahu harus stabil dan mudah bermanuver pada kecepatan
rendah.
Kapasitas bahan bakar harus sesuai dengan panjangjalur sounding.
• Papan duga. Papan duga digunakan pada kegiatan pengamatan fluktuasi
muka air di laut.
• Peralatan keselamatan. Peralatan keselamatan yang diperlukan selama
kegiatan survei dilakukan antara lain pelampung (life jacket).
NF= K 1 +01
Mz+Sz
l Data Pasut
I
•
I Metode Least Square I
~
Komponen Pasang
Surut I Jenis Pasang Surut
I
•
Peramalan Pasang
&l'ut 15 Hari
+
Peramalan Pasang
Surut 20 Tahun
~ + __y_
Perbandingan Hasil Elevasi Acuan Probabilitas Kejadian
Ramalan dengan Pasang Surut Tlap Elevasi Acuan
Pengukuran Lapangan Pasang Surutt
....... ___..:: -... ....... --- ....._ -......_
Selanjutnya dilakukan peramalan pasang surut untuk 30 hari yang dipilih bersamaan
dengan masa pengukuran yang dilakukan. Hasil peramalan tersebut dibandingkan dengan
pembacaan elevasi di lapangan untuk melihat kesesuaiannya.Dengan konstanta yang
didapatkan dilakukan pula peramalan pasang surut untuk masa 20 tahun sejak tanggal
pengamatan. Hasil peramalan ini dibaca untuk menentukan elevasi-elevasi penting pasang
surut.
Konstituen Perioda
No. Keteranaan
pasana surut Oam)
1 Mz Principal lunar 12.24
2 Sz Principal solar 12.00
3 Nz larger lunar elliptic 12.66
4 Kz luni-solar semi diurnal 11.97
5 K1 luni-solar diurnal 23.93
6 01 Principal lunar diurnal 25.82
7 pl Principal solar diurnal 24.07
8 M4 6.21
9 MS4 .6.10
Kondisi garis pantai di lokasi kajian stabil karena lokasi tersebut berada pada teluk, selain
itu terdapat pula formasi karang. Di lokasi ini juga terdapat TPI sebagai salah satu
prasarana tempat penjualan hasil ikan, selain itu fasilitas perkantor:an seperti Polair,
Syahbandar dan pelabuhan serta fasilitas penginapan milik penduduk sekitar.
200
150 "
1\ ~ A A ft A 1\ ~ A (\ A A 1\ I J II\
100
50
0
'~
\1
I~ r~
-
1\ ~
-
~,
:' '\ J
~' ~ 'I ~, \
'J v vvvv~ IV~
15 JO 25
Berdasarkan titik referensi pengukuran topografi dan batimetri pada koordinat UTM,
dilakukan penggambaran peta kondisi lokasi kajian. Adapun peta topografi dan batimteri
dapat dilihat pada Gam bar berikut :
1. Topografi dan Batimetri
Berdasarkan titik referensi pengukuran berdasarkan pada koordinat UTM, selanjutnya
dilakukan penggambaran peta kondisi lokasi kajian. Adapun peta topografi dan
bathimteri dapat dilihat pada Gam bar 2.5.
Lokasi studi berada di belakang kantor Balai Besar Perikanan yang juga berdekatan
dengan penduduk. Pantai di lokasi ini relatif cukup stabil, selain itu sudah ada sarana
dermaga milik Balai Besar Perikanan dan tembok laut.
-- .(., .
-
• l
I
. I r
•• -
2. Pasang Surut
Data Pasang surut diperoleh dari Balai Besar Perikanan, di lokasi tersebut terdapat
ATR yang dipasang menempel pada struktur dermaga. Data pasang surut yang
diperoleh pada bulan Januari 2013, seperti dilihat pada Tabel2.4 dan Gambar 2.7.
-.--. , ,. ., .,
tal . .
151 • w
J
ll4
4
!l'i
5
IJ 8' 1
N
I
ll7 117 ' 137 liB Ill
w m m
--
Iii 17 Iii 71 116 11i l3li 181 113
I5S w 1lt w !S 71 li1 'R IQ 18 114 'J1
m :e
Ul
1M
Ul
121 uo
UJ
UJ
!1
104
11
N " 11'1 li1
1AII
U5
111
Ill&
113 II!
--
II! II lGII U1 U2 1Gt !I 61 71 141 110 12!
10
,.
N
• IllS U2 115 Ul Ill li2 m 111& ....
ll1 "' ue "'
1GI
m
114
m
1Jt
Ill
w
m
1l4
M
!ell
5!1
0
•
M
162
U7
1111
111
ll4 Ill m Ill m :a m
.
llC l3S 119 57 1011
--
w w m » w
W it
Wit
lSI
1M
l4l
lli5 151 m ,
Uf Uf
131
144
145 WI 119
!1
61
11
5I m
W Alt
--
•)i,ll-
w.
m
I&
~
~
ill
!M
n
m
115
Je
l4t
1lt
1111
15
m
111
Ht
)S
146
Ill
!All
1M
m
lla
m
1M
""
127
-
~
16f
1:10
161
151
wo
1t5
151
Dl
IQ
1M
Hil
IQ
IA3
wt
IA1
1M
151
11i1
ll4
:w
wt
1l4
)l9
1B
m
W1
..,
138
w
ISO
10
)l9
I»
11!1
1U
137
151
151
l3li
lMi
51
62
11
lt4
133
ISO
162
"
lO
:15
51
12
9.1
125
• II!
• m
,. Ill 152
w
16! 1S3 117 1311
w
w
w
152
,D,It
lUll "
m
15
'15
15
15 lD
181
11 119
lS5
U1
Iii
117
I»
117 liD 130
161
171
2111 1lt 104
• II!· 11 ltll m 111 l3li 102 IU 163
200
180
ft. fl 11 ~ 11 11 A A
160
140
fl
r II I
I\
I
I
I
A
I
..1 " I
IV
1\
\I
ft
"
110
I r 1\ N I u
100
u v v v" v v I v u
80
60
v v v lJ u
40
20
0
0 24 48 72 96 110 144 168 192 216 240 264 288
3. Gelombang laut
Kondisi gelombang pada saat pengukuran berkisar ± 0,2 meter, pemantauan
gelombang ini untuk memudahkan dalam pengujian komponen prototip
berdasarkan perkiraan kejadian gelombang yang akan terjadi. Dari hasil analisa
angin dan gelombang diperoleh data waverose sebagai berikut :
---·----·---·------·---
WAVEROSE {1997-2006)
(GEl OM8MG HARlAN RATAAAI"A)
Gam bar 2. 7 Kejadian Gelombang Tahun 1997 sampai dengan 2006 di Pantai Gondol, Bali
Tabel 2.5 Prosentase Kej adian Tinggi Gelombang Tahun 1997 sampai dengan 2006
f'f~~~---TIIW~
IiiiUl .......... (m)
Qlm . 0.1 tU G.24.4 0.44).6 0.6•1.0 1.0.1.5 > l.S
27.31 uo t.OO 0.00 0.00 0.00 0.00 27.38
~. 0.00 1UI ua 5.30 U1 uo O. U 2UO
--4-W.
ir~
~
ka~
t.OO
0.00
•••
0.00
uo
2.51
4.65
0.00
0.00
0..00
1.77
3.16
aoo
0.00
0.00
U6
1.16
0.00
0.00
0.00
0.33
O.A6
0.00
0.00
0.00
O. M
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
5.21
10.13
0.00
0.00
CLOG
....
llarilt. tl.OO 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
t.OO 5.35 7.16 5.30 3.39 0.37 0.37 2'-94
Jlllllib 27.31 25.10 23.5:2 12.74 8.11 t.l1 0.56
100
27.31 53".11 76.71 89.45 97.63 9U4 100.00
Gam bar 2. 8 Proses Transformasi Gelombang di Lokasi Kajian (Sumber: Google Earth)
Dari hasil analisa gelombang diperoleh bahwa gelombang dominan datang dari sebelah
Utara, dikarenakan terdapat proses pendangkalan (shoaling) maka gelombang hampir
mendekati arah tegak lurus garis pantai. Dengan tinggi gelombang dominan di lokasi
kejadian berkisar 0,1 - 0,2 periode gelombang 4-6 detik.
Parameter-parameter diatas digunakan dalam proses desain untuk menentukan berat
struktur terhadap tinggi gelombang rencana, dimensi papan osilasi, dimensi komponen-
komponen penunjang lainnya serta effisiensi prototip pompa tenaga gelombang.
Perpindahan massa dari titik kesetimbangan berlawanan dengan gaya gravitasi akan
menyebabkan munculnya energi potensial. Perpindahan kumpulan partikel dari
permukaan bebas membutuhkan gaya yang bekerja pada sistem dan menghasilkan
peningkatan dalam energi potensial.
Energi potensial gelombang dinyatakan dalam energi per-satuan luas permukaan. Energi
potensial didapat dengan menggunakan konsepd Ep =mgdz.
Energi potensial dari kolom fluida dengan pusat massa yang terletak di tengah-tengah
kolom air, maka persamaan nya dapat didekati dengan
Dengan:
dm = pdx(h + 11)
H
11 = -cos
2
(kx- ot)
1 fx+L
E, = L " d(E,)
E
1'
= !L Jxrx+L pg (h+ 71)Z dx
2
x+L Hz
E1' = pg [ rx+L hzdx + (2h rx+L
2L Jx Jx
H
2cos (k X- ot )dx )+f X
-cos 2
(kx-
4
at)dx]
Sehingga energi potensial total gelombang yang dihasilkan dari persamaan di atas
dinyatakan dengan :
hz Hz
Eptotal = PO z + PB 16
Untuk energi potensial gelombang, maka :
Energi kinetik berhubungan dengan pergerakan partikel air. Hubungan ini dapat dilihat
dalam :
d 2+ 2 2 2
dEk -- - d m-2--p
2mV2- u w - dxdzu
-2+w
-
Untuk mencari rata-rata energi kinetik per satuan luas permukaan, maka harus
diintegrasikan terhadap kedalaman dan rata-rata terhadap suatu panjang gelombang.
_ ~J.x+L , u2 + w2
E1c - L
% 1 -h
p
2
dzdx
E~c =-
p
2L x
1
J.x+L 11 (Hgk cosh k(h + z) cos
=h 2u cosh kh kxY
2
Hgk sinh k(h + z) . )
+ ( 2u cosh kh sm kx dzdx
_ p (Hgk h )
2
J.x+Lfo cosh 2k(h + z) + 1 2
Ek- 2L 2a coshkh x =h[ 2 ] cos kx
1- cosh 2k(h + z) ] 2
+[ sin kxdzdx
2
p (Hgk h )
2J.x+L (sinh4kh h) (h sinh4kh) . 2 k dx
2
E~c = 2L 2u cosh kh x 4k + 2 cos kx + 2- 4k sm x
p (Hgk h ) 2 (hL)
E" = 2L 2u coshkh 2
Sehingga energi kinetik gelombang laut per-satuan luas permukaan, maka dihasilkan :
1 2
E" = 16pgH
2.2.3. TOTAL ENERGI
Total energi rata-rata per satuan luas permukaan dalam gelombang adalah penjumlahan
antara energi potensial dan energi kinetik. Maka nilainya :
1
Em= Ep +E" =apgH 2
Rumus ini diturunkan dari rumus fisika energi kinetik yaitu E" = imv 2• Dimana variable
2:
kecepatan pada rumus tersebut disubstitusi dengan kecepatan partikel gelombang yaitu
.Sedangkan variable massa disubstitusikan dengan massa jenis pelampung dan volum dari
pelampung yang berupa tabung. Massa jenis pelampung diasumsikan sama dengan massa
jenis air laut.
Perhitungan energi gelombang laut dilakukan dengan menggunakan rumus teoritis yang
sesuai dengan literatur yang ada dan hasilnya dibandingkan dengan rumus energi yang
Pusat Utbang Sumber Daya Air 16
Teknologi Pemanfaatan Energi Gelombang Lout
...
I
-~
s-
-
1.•
•. ...
•
- .&:.:;
- - --
Gam bar 2. 11 Hasil Plot Energi pada Tanggal3 Juni sampai 9 Juni
.... - I
-
.... ...,.. ...,- lOCI
Gam bar 2. 12 Hasil Plot Energi pada Tanggal16 Juni sampai 24 Juni
Dari plot energi secara teoritis dan praktis bisa kita lihat plot energi secara teoritis nilainya
lebih besar jika dibandingkan dengan plot energi secara praktis. Hal tersebut bisa terjadi
karena dalam perhitungan secara teoritis memperhitungkan efesiensi dari alat yang
dipakai. Sehingga gelombang yang masuk ke dalam alat tidak dapat diubah seluruhnya
kedalam energi yang nantinya akan diubah menjadi energi listrik. Perhitungan secara
teoritis menunjukkan bahwa energi yang ada di perairan Sayang Heulang cukup besar.
----
2.3.2. LOKASI 2 PERAIRAN SANTOLO
..:.
i ---- ";'
!
-
!l-r
:
I
i
.. !
..s:.4
»
'
j
J
.
't ! 1J
tS}
l
i. ..
J. - ..., - -~- ---0· 't
BAB Ill
TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI GELOMBANG
Gambar 3. 1 Skema Pompa Flap Penangkap Energi Gelombang (Sumber: Puslitbang SDA,
KEMENTERIAN PU, *Pengembangan Teknologi Pemanfaatan Energi Gelombang Lout, 2011)
(1)
dimana:
Untuk mengetahui hubungan antara tinggi gelombang dan periode gelombang dengan
debit pemompaan maka dilakukan perhitungan debit secara teoritis dan pengukuran di
lapangan.
v (2)
Dp =yZQ =yZT
dim ana
yQZ BZVfP
(3)
7JT= 1f8y8H0 2 v = BH0 2 v
dimana:
l'h = efisiensi pompa torak
y = berat jenis air =1025 kgf/m 3
8 = Iebar papan osilasi [m)
H = tinggi gelombang [m)
v = kecepatan penjalaran gelombang = .[ih
g = gravitasi [m/s 2)
z = tinggi pemompaan [m)
Q = debit rata-rata hasil pemompaan [m3/s]
(4)
11 PISTON SET:
(SATANG PENGGERAK)
2 SILINDER/TABUNG POMPA:
E. BUSHING SEAL Packing karet, puly uretan, Hard berubah Sesuai gam bar
nylon pomblack
3 KONTRUKSI POMPA Besi UNP 50 dengan pelapisan fiber Berubah Sesuai Gambar
TENAGA & stainless pada plat dasar dimensi
4 RANGKA PAPAN OSILASI Besi kotak 30x30 stainless Berubah Sesuai Gambar
dimensi
5 PAPAN OSILASI Fiber berserat , dan Gel om bang Berubah Sesuai Gambar
tebaiSmm dimensi
b. Handel Piston
Bahan yang digunakan pada bagian ini adalah nylon, handel piston adalah bagian yang
bergesekan langsung dengan permukaan linier/silinder bagian dalam, serta memiliki fungsi
untuk menghindari terjadinya keausan pada permukaan silinder tersebut. Bahan ini
memiliki bobot lebih ringan, fleksibel, tahan korosi, dan tingkat kekerasan lebih rendah,
pertimbangan lain menggunakan bahan ini adalah bahwa dalam kondisi dua benda yang
bergesekan, diharuskan ada salah satu material yang bisa dikorbankan , tetapi harus
berdasarkan faktor perhitungan ekonomis, salah satunya adalah perbaikan handel piston
lebih mudah dan murah, dibandingkan dengan pembuatan atau perbaikan linier/silinder.
Foto komponen dapat dilihat padalampiran L-3.1 Foto 3. 2.
c. Ring Piston
Terdapat empat buah ring piston yang dipasang pada alur handel piston, secara teknis
berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap seal kompresi dari pasir laut yang
terhisap masuk ke dalam linier. Bahan yang digunakan pada bagian ini adalah Pomblack
(Polyoxymethylene black/wama hitam), pemilihan bahan jenis tersebut berdasarkan dari
fungsi, dimana material ini memiliki kekerasan di atas nylon dan memiliki daya per/spring.
Foto komponen dapat dilihat padalampiran L-3.1 Foto 3.3.
d. Piston
Pada pampa tenaga gelombang digunakan untuk melakukan langkah kerja yaitu langkah
hisap dan buang. Piston bergerak didalam silinder secara naik turun, piston ini
dihubungkan ke papan osilasi oleh batang piston. Karena piston bekerja pada tekanan
serta berada di dalam air laut, maka piston dibuat dari stainless 304, piston juga dilengkapi
dengan cincin/ring kompresi dan ring oli, cincin ini tetap dan mengikuti gerakan piston,
fungsi dari ring piston adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran oli atau dan
kebocoran kompresi. Foto komponen dapat dilihat padalampiran L-3.1Foto 3.4.
e. Ring Plat
Menggunakan bahan stainless 304, difungsikan sebagai bagian untuk penyetelan dalam
menekan bagian handel piston (nylon) untuk mengembang dan menciutnya seal kompresi,
yang dikencangkan oleh mur stainless, dan juga sebagai bagian dalam mencegah
kebocoran kompresi. Foto komponen dapat dilihat padalampiran l-3.1 Foto 3.5.
f. Pin Piston
Menggunakan bahan stainless 304, berfungsi untuk mengunci antara piston dan batang
penggerak piston, sekaligus sebagai bantalan jalan untuk memberikan gaya atas dan
bawah pada piston di dalam silinder. Foto komponen dapat dilihat padalampiran L-3.2
Foto 3.6.
g. Mur Piston
Menggunakan bahan stainless 304, berfungsi sebagai pengunci keseluruhan komponen
piston, serta penyetelan elastisitas pada seal kompresi. Foto komponen dapat dilihat
padalampiran L-3.2 Foto 3.7.
2. Satang Piston
Satang piston yang dibuat dari bahan stainless 304, memiliki fungsi untuk menerima
tenaga gelombang dari gerakan papan osilasi, yang diteruskan pada piston. Pada bagian
yang bertanda panah biru merupakan penghubung terhadap adjustable dan papan osilasi,
terdapat bushing yang terbuat dari pomblack sebagai bantalan jalan, sedangkan pada
ujung yang satu lagi terdapat lubang untuk penghubung terhadap piston yang dikunci
menggunakan pin piston. Pada bagian yang bertanda merah merupakan baud pengarah
berbahan stainles 304 berfungsi untuk penyetelan kekencangan bushing pelurus batang
piston. Foto komponen dapat dilihat padalampiran L-3.2 Foto 3.8.
a. Bushing
Bushing yang terbuat dari pomblack sebagai bantalan jalan, dan stainless 304 pada
rumahnya. Foto komponen dapat dilihat padalampiran L-3.2 Foto 3.9.
b. Bearing /RolleriBantalan Jalan
Rumah Bearing dibuat dari bahan stainles 304, yang memiliki ketahanan korosi lebih baik
untuk digunakan pada air laut, dibanding dengan carbon steel. Bearing, Baud L, Mur dan
Plat juga menggunakan bahan stainles. Fungsi dari Roller ini merupakan pelurus untuk
kinerja batang piston, dimana rei nya terpasang pada kontruksi pompa. Foto komponen
dapat dilihat padalampiran L-3.3 Foto 3.10.
3. Silinder I Liner IRumah Pompa
Merupakan bagian yang berfungsi sebagai ruang terjadinya proses hisap dan buang yang
dihasilkan oleh unit piston, dimana silinder ini harus memiliki kehalusan pada permukaan
dinding bagian dalam, sehingga kinerja piston dalam menghasilkan daya hisap dan buang
tersebut maksimal, serta mencegah terjadinya kebocoran pada proses tersebut.
Penggunaan bahan stainles 304 memiliki ketahanan korosi lebih baik untuk digunakan
pada air laut, dibanding dengan bahan carbon steel atau besi, dimana stainles seri 304
memiliki komposisi crhome sekitar 8% yang memiliki tingkat pelindung lebih baik dari
logam lain terutama besi tentu saja hal tersebut berpengaruh pada umur pakai.
Pertimbangan lain dalam menggunakan bahan ini adalah nilai ekonomis, kemudahan
perbaikan, serta mudah didapatkan. peningkatan material dapat disesuaikan dengan
kebutuhan atau sasaran. Foto komponen dapat dilihat padalampiran L-3.3 Foto 3.11.
4. Dop Silinder I Linier
a.Dop sa luran pembuangan
Bahan yang digunakan sama dengan bahan silinder yaitu stainless 304 dengan komposisi
bahan sudah dijelaskan sebelumnya, desain pada dop ini yaitu memiliki jumlah lubang
saluran yang banyak yang berfungsi sebagai saluran masuk dan buang air laut yang
dimanfaatkan sebagai bahan dalam melumasi dinding silinder. Bagian lain dari dop ini
adalah dipasangkan nya packing karet dan bushing (polyuretane) pelurus batang piston.
Foto komponen dapat dilihat padalampiran L-3.3 Foto 3.12.
Pusat Litbang Sumber Daya Air 25
Teknologi Pemanfaatan Energi Gelombang Laut
Material ini memiliki sifat elastis, mudah dibentuk dan daya tahan terhadap air laut,
pemasangan packing ini untuk mencegah kebocoran pada ruang kerja silinder. Foto
komponen dapat dilihat padalampiran l-3.3 Foto 3.14.
d. Bushing (polyuretane) pelurus batang piston.
Pelurus batang piston menggunakan bahan PU (Polyuretane) I sejenis karet yang memiliki
ketahanan gesek tinggi, dan cukup fleksibel saat digunakan di dalam air laut. Fungsi dari
bushing ini merupakan bantalan terhadap kinerja batang piston untuk menghindari terjadi
nya keausan pada permukaan batang piston tersebut. Foto komponen dapat dilihat
padalampiran l-3.3 Foto 3.15.
5. As Drat, Mur dan Ring Plat
Bahan yang digunakan pada pembuatan bagian ini adalah stainless 304, yang memiliki
lapisan pelindung lebih baik terhadap korosi dibanding logam lain atau carbon steel, untuk
digunakan pada air laut. Fungsi dari ke empat unit As drat ini adalah sebagai pengikat
antara DOP pembuangan, silinder dan Dop Hisap dan Buang, sekaligus pengunci
keseluruhan unit pompa, yang dikencangkan menggunakan Mur dan ring plat stainless,
kemudian pada tiap bagian ujung as drat dibuatkan lubang pin untuk menghindari gaya
puntir terhadap mur agar tidak terlepas dan hilang. Foto komponen dapat dilihat
padalampiran l-3.4 Foto 3.16.
6. Rangka I Struktur Pompa Tenaga Gelombang
Dibuat dari profil UNP carbon steel atau besi, penggunaan bahan ini berdasarkan pada
pertimbangan sebagai berikut :
a. Ekonomis
b. Mudah dikerjakan
c. Bahan mudah didapat
Adapun untuk perlindungan korosi karena digunakan pada lingkungan air garam, maka
diberikannya perlindungan permukaan unp tersebut dengan coatinglpelapisan dengan fiber
glass, pertimbangan menggunakan pelapisan ini, adalah ekonomis, bahan mudah didapat,
mudah diaplikasikan, dan sangat cocok untuk lingkungan air karena kimia dari fiber terse but
tidak terkontaminasi dengan air, bahkan dikatakan higienis apabila airnya akan dikonsumsi.
Sedangkan pada bagian yang diberi tanda, menggunakan bahan dari stainless, hal ini
dimaksudkan karena pada bagian bagian tersebut terdapat gesekan atau tekanan dari
proses pengencangan baud.Foto komponen dapat dilihat padalampiran l-3.4 Foto 3.17.
7. Adjustable Spindle, Batang Penyesuai
Pusat Utbang Sumber Daya Air 26
Teknologi Pemanfaatan Energi Gelombang Lout
Berbahan stainless 304, yang berfungsi penghubung diantara papan osilasi dan batang
piston, yang bisa disesuaikan atau di stel panjang dan pendeknya, karena memiliki mur
kontra pada bagian tengah nya.Foto komponen dapat dilihat padalampiran L-3.4 Foto
3.18.
8. Rangka Dan Papan Osilasi
Rangka dibuat dari hollow square stainless 304 dengan dimensi 30 x 30mm tebal 2mm,
dengan bahan stainless, yang berfungsi sebagai struktur papan osilasi, dipasang pula dua
buah bushing sebagai engselnya dipasang pada rumah bushing yang terdapat pada
kontruksi pampa.
Papan osilasi memiliki profil bergelombang pada permukaan nya, yang terbuat dari fiber
berserat dengan ketebalan 5mm, di desain tahan terhadap benturan, papan ini
dipasangkan pada rangka papan osilasi menggunakan baud baud stainles sebagai
pengikatnya. Keseluruhan papan osilasi berfungsi menerima energi gelombang sebagai
sumber tenaga untuk menggerakan pompa.Foto komponen dapat dilihat padalampiran L-
3.5 Foto 3.19.
Pengujian lain secara sederhana adalah dengan menggunakan air didalam sebuah tempat I
ember kemudian dengan menarik dan menekan batang piston, akan terlihat kinerja dari
kemampuan hisap dan buang air dari pampa tersebut, selain itu juga untuk mengetahui
kebocoran pada seal kompresi, serta pocking yang terdapat pada kedua buah Dop. Foto
komponen dapat dilihat pada Lampiran L-5.1 Foto 5.3.
e. Peralatan menyelam
f. Pelampung
g. Kamera dan Casing underwater
h. Mobile pick-Up
g. lnstalasi pipa
Pemasangan/ penginstalasian pipa pada saluran masuk dan buang pada dop inlet dan
outlet. Persiapkan kunci inggris atau kunci pipa untuk penyetelannya. Sebagai catatan
instalasi pipa pada tahapan ini menggunakan pipa pvc atau phe, yang sebelumnya harus
benar dihitung kebutuhan terhadap bak penampung, dikarenakan sistem penyambungan
nya menggunakan lem. Jikalau menggunakan slang berserat fiber, penyambungan bisa
menggunakan klem drat, sehinggaakan lebih mudah.
Pemasangan batang piston dengan batang penghubung adjustable, dilakukan minimal oleh
2 orang personil, dan dibantu oleh 1 orang penyelam, pada tahapan ini penyetelan
dilakukan dalam menghubungkan bushing dengan rumahnya menggunakan baud dan mur
serta pin pengunci yang dipasangkan pada ujung baud, penyesuaian jarak atau derajat
papan osilasi dapat di lakukan melalui adjustable.
i. Monitoring
Data hasil monitoring dan analisis dapat dilihat pada tabel 3.3 serta pada gambar 3.3
berikut
Tabel 3.3 Data Hasil Monitoring Kinerja Prototip Pompa Tenaga Gelombang
WAJmJ PfRIODI'
VOlUME AIR VOUJMEAIR WAICTU D£IIIT MUKA AIR K£TEAANGAN
NO TANGGAI. PEHGANIIUAN 11NGGI GEI.OMBANG GEI.OMBANG
DATA I (an) I Cd~llkl I Cmll I (U) I c~ukl I CU/~IIkl I (ani I
ELEVASI SlANG KELUARAN + 2,7 METER .<\ H THO OUTLET POMPA"+ 3,32 METER)
1 l1J6/1I.nA 13:00 10 4 2Im 2 58 0.034 188
2 l216120JA 13:15 u 3 2Im 2 60 0.033 l8S
3 l2161201A 13:30 u 3 2Im 2 65 0.031 1.83
4 U/6120JA 13:45 u 3 2Im 2 60 0.033 184
5 U/6/IOlA 14:00 u 3 2Im 2 69 0.029 182
6 U/6120JA 14:15 lA 3 2Im 2 95 0.021 179
7 U/6/2014 14:30 15 2 2Im 2 27 0.074 175
8 U/6120JA 14:45 15 2 2Im 2 28 0.071 1n
9 UJ612014 15:00 u 3 2Im 2 32 0.063 170
10 U/6/2014 15:15 10 4 2Im 2 69 0.029 168
Jenis generator yang lain adalah jenis linier (translasi). Generator jenis ini adalah
generator yang paling sederhana dan aplikasinya tidak terlalu umum. Pada generator tipe
linier, hanya ada gerakan translasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan efesiensi
konversi yang maksimum. Sumber gerakan tidak harus diubah menjadi gerakan putar,
tetapi langsung digunakan untuk membuat perubahan medanmagnet. Sehingga kehilangan
daya akibat gesekan bisa dikurangi.
Aplikasi generator linier biasanya adalah untuk mengubah energi mekanik dari sumber
yang memiliki tenaga yang besarl tetapi kecepatannya relative kecil. Konversi energi dari
gelombang Jaut menjadi tenaga Jistrik adalah salah satu aplikasi dari generator linier.
E=BxV
Dimana
B adalah rapat fluks medan magnet pada kumparan
A
Gambar 3. 8 Prinsip Kerja Generator Linier
Jika kedua ujung kumparan dihubungkan dengan be ban R maka akan mengalir arus listrik
I
bolak balik (AC). Besarnya arus Jistrik yang mengalir1 ditentukan oleh tegangan pada ujung
kumparan resistansi beban dan resistansi kawat tembaga dari kumparan. Sedangkan
I
besarnya tegangan listrik bergantung kepada kecepatan gerak bolak balik1 kekuatan
magnet dan benyaknya lilitan dari kumparan.
r - ·G- - - - - - - - - - - - 1
11
,~1
'
12
'5 11
to
tS
2
16
DETAilM( l: 10) DETAil AS ( 1 : 10)
Gam bar 3. 11 Gam bar Desain Prototip Generator Linier Magnetik Permanen
c. Pipa dudukan magnet, jenis bahan yang digunakan aluminium 3inci dengan
ketebalan 3 mm pemilihan bahan ini selain ringan, juga memiliki dimensi yang
sesuai dengan diameter dalam pada magnet yang digunakan. Foto komponen
dapat dilihat padalampiran L-4.1,Foto 4.1.
e. Pipa rumah generator, jenis bahan yang digunakan PVC, berdiameterS incidengan
tebal Smm, panjang 4000mm, pemilihan bahan pvc karena Sifat yang tahan lama
dan tidak gampang dirusak dan tidak berkarat.KiasifikasiAW yang digunakan
merupakan kelas paling tebal. Foto komponen dapat dilihat pada Lampiran L-4.1,
Foto4.2.
f Spasi kumparan jenis bahan yang digunakan Pipa PVC 6", karena Sifatnya yang
tahan lama dan tidak gampang dirusak dan tidak berkarat, menjadi dasar dalam
pemilihan bahan. Foto komponen dapat dilihat pada Lampiran L-4.1, Foto 4.2.
g. Spasi magnet, Hard nylon ~ 110, tebal 20 mm, bahan ini memiliki bobot lebih
ringan, fleksibel, tahan korosi, dan tingkat kekerasan lebih rendah, pertimbangan
lain menggunakan bahan ini adalah mudah dalam proses permesinantetapi harus
berdasarkan faktor perhitungan ekonomis. Foto komponen dapat dilihat pada
Lampiran L-4.1, Foto 4.1.
h. Klem pelurusberjumlah6 set, jenis bahan yang digunakan adalah aluminium plat
dengan ketebalan 2Smm, mudah dilakukan proses permesinan sesuai dengan
Pusat Utbang Sumber Daya Air 36
Teknologi Pemanfaatan Energi Gelombang Lout
i. Dop penutup pipa pvc merupakan bagian yang berfungsi sebagai pengunci pada
rumah generator yang dipasang pada ujung bagian atas dan bawah, bahan yang
digunakan pada bagian ini adalah pomblack (Polyoxymethylene black/warna
hitam), pemilihan bahan jenis tersebut berdasarkan dari fungsi, dimana material
ini memiliki kekerasan diatas nylon. Foto komponen dapat dilihat pada Lampiran
l-4.4,Foto 4.1.
j. Data loger, alat pengukur data yang dapat merekam dan mengirimkan data
secara jarak jauh. Alat yang digunakan adalah data logger yang memiliki
kemampuan untuk merekam data secara terus menerus dalam jangka waktu yang
cukup lama. Di samping itu jika data pengukuran dibutuhkan setiap saat, data
logger dapat mengirimkan data secara nirkabel. Data logger ini dilengkapi dengan
modem GSM sehingga hasil pengukuran bisa direkam dan dilihat dari jauh dengan
menggunakan HP atau komputer yang dilengkapi dengan modem GSM.
I. Lampu LED dengan reflektor, kapasitas daya 3 watt.Foto komponen dapat dilihat
padalampiran l-4.1, Foto 4.3.
ii. Pelampung dibuat dari fiber dengan diameter 300 em x 30 em, dengan bobot sebesar
400 Kg. Foto komponen dapat dilihat padalampiran l-4.1, Foto 4.6.
iii. Struktur
a. Rangka, dibuat dari besi siku berukuran 50 x 50 x 5mm untuk segmen 1 (atas),
serta 70 x 70 x 5mm pada segmen 2 (bawah), dengan proses akhir pelapisan fiber
untuk menjaga terjadi nya korosi.
b. Pipa cross join, jenis bahan yang digunakan adalah stainless, pertimbangan
menggunakan bahan tersebut adalah selain tahan terhadap korosi, juga memiliki
kekuatan lebih dibanding besi.Foto komponen dapat dilihat padalampiran l-4.2,
Foto4.8.
c. Crossjoin, berbahan stainless agar tahan terhadap korosi, karena bagian ini
terendam dengan air laut , bentuk desain dilakukan melalui proses
permesinan.Foto komponen dapat dilihat padalampiran l-4.2, Foto 4.8.
d. Dudukan cross join dan penghubung, jenis bahan yang digunakan aluminium,
dengan bentuk desain melalui proses pengecoran (casting). Foto komponen dapat
dilihat pada Lampiran l-4.2, Foto 4.5.
f. Blok beton sebagai pondasi dengan mutu beton K300, beton bertulang dengan
diameter besi tulangan 8mm, dimensi blok beton 75 x 75 x 15 em terdiri dari 2
buah dalam setiap 1 set, dipasang 2 buah batang pengunei sekaligus berfungsi
sebagai baud angkur berbahan stainless diameter 30mm. Foto komponen dapat
dilihat padalampiran L-4.2, Foto 4.10.
1. Oesain panjang langkah maksimum
Pergerakan naik turunnya air laut dipengaruhi oleh besar gelombang dan pasang surut.
Untuk menangkap kedua pergerakan tersebut harus dibuat satu mekanisme mampu
bergerak minimal sebesar pergerakan pasang surut ditambah tinggi gelombang.
Tinggi Minimal
pasang tinggi
Surut konstruksi
kumparan
Tinggi
Ma~net
kumpulan
magnet
Agar panjang langkah yang mengacu pada tinggi gelombang dan pasang surut yang
besarnya 2,9 meter maka desain panjang kontruksi agar mampu bergerak sebesar 2,9
meter adalah sebagai berikut :
3. Desain pelampung
Pelampung sebagai alat bantu menangkap energi yang terdapat pada gelombang air laut
didesain agar mampu menggerakan generator linier. Besar gaya angkat yang harus dimiliki
oleh pelampung adalah :
a. Gaya (F) generator bila beban maksimum diberikan kepada generator.
Ditentukan capaian daya maksimum (P) sebesar 300 Watt. Tinggi gelombang rata
rata (S) 1,2 meter dan waktu tempuh sebesar 6 detik dari puncak bawah ke
puncak atas atau waktu tempuh (T) dari maka :
FS PT 300 6
P = - -+ F = - = - - = 1500 N = 150 Kg
T S 1,2
b. Masa kontruksi (Kumparan serta seluruh bagian penempatan kumparan)
Masa kontruksi = Berat Kumparan + Berat 2 Pipa paralon 8" + Berat paralon 6" +
Berat spasi antar kumparan + Klem AI =
c. Masa Pelampung, Perkiraan masa pelampung dengan bahan resin beserta seluruh
komponen adalah 400 Kg.
Dari 3 komponen gaya tersebut didapat berat yang harus mampu di angkat oleh
pelampung adalah 336 Kg + 150 Kg+ 400 Kg= 886 Kg= 8682.8 N.
Berat ini akan dipakai untuk menghitung volume minimal pelampung. Dari
perhitngan ini, maka minimum volume pelampung adalah :
Atas dasar kesetabilan saat pelampung menerima gaya gelombang dari samping,
maka pelampung dibuat dengan diameter 3 Meter dan ketebalan inti 0,3 M.
Akibat dari itu maka dimensi pelampung menjadi lebih besar dengan tidak
menambah masa pelampung. Dimensi pelampung ditentukan sebagai berikut :
Gambar 3. 15 Pelampung
Pada Gambar 3.15, pelampung dibuat dari resin dengan ukuran diameter 3 M dan Tebal
0,3 M. Dimensi diameter sebesar 3 M lebih mengacu pada kesetabilan saat pelampung
beserta komponen lainnya mendapat gaya dari samping oleh glom bang.
4. Kumparan
Banyaknya lilitan dan diameter kumparan dirancang agar tegangan dan arus dapat mengisi
batere. Jumlah lilitan setiap kumparan dibuat sebanyak 300 lilitan dengan diameter kawat
1 mm. Diharapkan tegangan maksimum yang dihasilkan sebesar 30 Volt dan arus
maksimum sebasar 2 Amp, setelah dihubungkan secara paralel dengan efektif kerja empat
kumparan pada saat bersamaan.
Magnet.
a. Oimensi (0 X d Xn=140 X 76 X 20 mm
b. Kekuatan magnet N42
c. Bahan Magnet Neodymium
d. Jumlah Magnet 40
B. Rotor
Rotor pada generator rotari adalah bagian yang berputar. Pada generator linier
rotor adalah bagian yang bergerak maju naik turun.
c. Spasi magnet
i. Pipa PVC4"
ii. 2 Buah Hard Nilan s~rtall:<ll n•<>n><r::on •.,a::o
Magnet disusun dengan formasi kutub berlawanan antara satu magnet dengan magnet
yang lainnya. Diantara magnet dipisahkan oleh seperator yang ketebalannya sama dengan
magnet.
Alat simulasi gerak gelombang dapat diatur kecepanannya dengan menggunakan inverter 3
Ph 220 Volt. Pada pengujian diatur kecepatan gerak pada 0,13 m/det sesuai dengan
karakteristik gelombang.
2. Hasil pengujian
Pada pengujian di laboratorium, tegangan yang dapat dicapai sebesar maksimum 40 Volt
(tanpa beban). Ketika diberi beban accu 12V, dapat diperoleh arus pengisian sebesar 2A .
Sebuah data logger bekerja dengan sensor untuk mengubah fenomena fisik dan
rangsangan menjadi sinyal elektronik seperti tegangan atau arus. Sinyal-sinyal elektronik
kemudian dikonversi atau didigitalkan menjadi data biner. Data biner ini kemudian dengan
mudah dianalisis oleh perangkat lunak dan disimpan pada PC hard drive atau media
penyimpanan lain seperti kartu memori dan CD.
Generator linier akan digunakan untuk mendapatkan energi listrik dari energi gelombang
laut. Untuk mengetahui kinerja dari generator, perlu dipasang alat pengukur data yang
dapat merekam besaran besaran keluaran dari generator (data loger). Beban yang akan
digunakan adalah batere dan lampu led . Beban Lampu led hanya digunakan pada malam
hari. Besaran yang akan diukur adalah arus dan tegangan. Karena lokasinya tidak
memungkinkan untuk pengamatan secara langsung, digunakan alat pengukur data yang
dapat merekam dan mengirimkan data secara jarak jauh. Alat yang digunakan adalah data
logger yang memiliki kemampuan untuk merekam data secara terus menerus dalam jangka
waktu yang cukup lama. Di samping itu jika data pengukuran dibutuhkan setiap saat, data
logger dapat mengirimkan data secara nirkabel. Data logger ini dilengkapi dengan modem
GSM sehingga hasil pengukuran bisa direkam dan dilihat dari jauh dengan menggunakan
HP atau komputer yang dilengkapi dengan modem GSM.
Generator linier yang terpasang, akan mengeluarkan output berupa arus dan tegangan
hanya jika ada input yang dalam hal ini adalah gelombang laut. Dari pengamatan, ada
waktu waktu tertentu di mana besarnya gelombangtidak cukup untuk menghasilkan arus
listrik. Jika keadaan ini berlangsung selama beberapa jam, dikhawatirkan akan
mempengaruhi kinerja dari alat pengukur data yang terpasang. Dalam hal ini karena
pencatuan dari data logger adalah dari batere yang juga didapat dari generator linier.
Untuk menghindari kerusakan dari batere karena kondisi yang kosong tetapi tetap
dipergunakan, dipasang alat pengatur catuan. Alat ini akan memutus pencatuan ke data
logger dan lampu led secara otomatis jika tegangan batere di bawah llV(batere kosong) .
Alat ini akan kembali memberikan catuan jika tegangan batere di atas 12,SV.Sehingga
beberapa jam dalam satu hari, ada kemungkinan data tidak dapat direkam atau dibaca
dari jauh.Pada saat tegangan mencapai 14 volt pengisian batere secara otomatis akan
berhenti, sehingga mengurangi resiko kerusakan pada batere akibat kelebihan tegangan.
'
1»-TA
LOGGER H MOOENGSM 1--
~
1'
y J!ENGATUR
CAl\JAH
~'-;)
I..AaoFU
lS)
I
BATERE
12V
Media penyimpan data pada data logger ada dua macam. Pertama adalah RAM dan yang
lain adalah flash disk. RAM adalah penyimpan data yang bersifat sementara. Data yang
disimpan ke dalam RAM bisa hilang jika pencatuan ke data logger terputus. RAM hanya
mampu menyimpan data pengukuran beberapa hari. Untuk menyimpan secara terus
menerus dengan kapasistas yang sangat besar, data logger ini menggunakan flash disk.
Data berupa tegangan DC dan arus pengisian ke batere diukur dan dicatat secara terus
menerus dan disimpan dalam bentuk file ke dalam flash disk. Data yang disimpan pada flash
disk ini tidak akan terhapus meskipun pencatuan ke data logger terputus. Oleh karena
kapasitas penyimpanan pada flash disk ini adalah sangat besar (8 GB), data dapat direkam
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun tanpa penggantian flash disk.
Data loger yang digunakan memiliki 3 (tiga) skenario sistem operasi/bekerja, diantaranya :
1. Lampu led tidak akan menyala pada saat malam hari jika kondisi batere kurang dari
11 volt.
2. Lampu led akan pada saat batere telah terisi lebih dari 12 volt.
3. Pada saat tegangan mencapai 14 volt pengisian batere secara otomatis akan berhenti,
sehingga mengurangi resiko kerusakan pada batere akibat kelebihan tegangan.
g. Pemasangan kabel kelistrikan, accu, kabelled dan Led,serta penyetingan data lager,
dapat dilakukan bersamaan atau setelah generator dan pelampung selesai di satukan,
tahapan ini dilakukan oleh 2 orang tenaga elektrikal, alat bantu yang digunakan :
avometer, tang, isolasi, sealer, dan obeng set.
j. Pemasangan 4 buah jangkar penguat struktur magnetik linier, dilakukan oleh 2 orang
penyelam, alat bantu yang digunakan :tam bang dan alat selam lengkap.
k. Penyetelan rangka alat pengukur gelombang (sontek) dan penyetingan alat pengukur
gelombang (sontek), lalu dipasang berdekatan dengan prototip magnetik linier,
dilakukan oleh 1 orang surveyor, dan 2 orang tenaga bantu, alat yang digunakan :
kunci ring pas 12-Bmm, laptop, tambang, dan lampu plip.
m. Hasil pengukuran data lager dikirim berupa pesan atau sms ke PC atau Laptop melalui
modem GSM, serta tersimpan juga pada memori berupa flasdisk yang dimilki oleh
data lager itu sendiri.
~~.~~· ~~~~·
1- :::~~~~~
· · . _
~ ~~TOtl~~AR~~
t :~Voli~- ·; · 'AtDP'ei:e~ ~~
Meter---
1 7:20:55 11.9 3.4 0.5 0.24
2 7:25:53 11.9 3.5 0.6 0.23
3 7:30:10 11.9 3.8 0.4 0.20
4 7:39:11 11.9 5.4 0.8 0.22
5 7:41:17 11.9 5 0.9 0.25
6 7:41:21 11.9 4.4 o.9 0.21
7 7:41:24 11.9 4.8 0.6 0.19
8 7:41:28 11.9 4.5 0.8 0.24
9 7:45:12 11.8 6.3 0.7 0.23
10 7:45:00 u .s 5.8 0.8 0.25
11 7:45:33 11.9 5.3 0.8 0.28
12 7:45:36 11.9 5.8 0.4 0.28
13 7:45:40 11.8 5.6 0.3 0.27
14 7:50:00 11.8 4.3 0.8 0.27
15 7:55:00 11.8 3.6 0.5 0.29
16 8:05:16 11.8 4.5 Q.9 0.31
17 8:10:al 11.8 8.2 0.9 0.32
18 8:10:12 11.8 7.7 Q.9 0.32
19 8:15:12 11.8 5.5 0.9 0.29
20 8:20:01 11.8 6.1 0.9 0.30
21 8:25:01 11.8 4.8 0.6 0.30
22 8:30:01 11.8 5.3 0.9 0.31
-----------1,------------1------------r--------- ---r-
. ----------1.----------- -t---· ----
: t •
. . .
..... --- -- --7 - -------·-- ~ - .. --------- .. :----- -- ..... ----:-- ...................... -- .. ~ - ..... - ..... --- ...... --t .. ------- . . ..
:. ~ i : •• ~ . ~
----------- :- ----------- '!" ------------ [" ·---------- ; -•-----.- ~ ------------ : -•-- -----
: : .. ---------- r· -------- -• T- --- --
.. ----- --- -- T-----------1- . . ----- ~ -
. -----------.----------
: .
. . . . _. --·-~-- . . . . . . . . ---:. . . . . . . . . . . . . . i................. __ J_............. ~. . . . . ~...............'! ........ ~ ...................... .
: ~
~
:> • • : • . !
----------:-----------:----------:----------- -;------ ------:------------:----------
I i I {
• ' t 1 "
'
BABIV
PENUTUP
Semakin berkurangnya sumber energi pembangkit listrik yang ada seperti minyak bumi,
batu bara, air sungai, serta semakin tinggi biaya pemakaian sumber-sumber yang ada.
Untuk itu diperlukan altematif energi lain yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan
manusia seharai-hari. Dengan adanya teknologi konversi energi gelombang laut berupa
pampa tenaga gelombang dan generator linier magnetik permanen, akan memberikan
salah satu solusi altematif dengan memanfaatkan energi yang tidak terbatas.
Dari hasil kajian selanjutnya perlu adanya upaya penyederhanaan sistem penyusunan
perangkat struktur penopang yang lebih ringan, perangkat pembangkit listrik tenaga
gelombang pada saat nanti akan menjadi perhatian dan akan banyak yang memanfaatkan
terutama bagi para pengelola ikan laut, pelabuhan atau pengusaha tambak, dimana lokasi
aktivitasnya berada disekitar pantai atau laut. Selain itu pada daerah-daerah yang terpencil
dan terdapat perahu nelayan dapat digunakan sebagai lampu navigasi pada saat berlabuh
pada malam hari.
DAFTAR PUSTAKA
A novel permanent Magnet Tubular linear Generator for Ocean Wave Energy 2009 IEEE
3641-3646
AEA Technology Future Energy Solutions. (2003}. Wave and Marine Current Energy.
Department ofTrade and Industry: London; UK.
Bam bang Triatmodjo, 1999, "'Teknik Pantai" Edisi Ke Dua, Beta Offset Yogyakarta.
Balai Pantai, 2009. Laporan Akhir pengembongon Teknologi Bangunon Pontai Dengon
Revetmen Tipe Sangkor Beton & Blok Beton Bergigi. Pusat litbang Sumber Daya Air,
Departemen Pekerjaan Umum.
Brunn, P 1973, Port Engineering
Clearesta, E. (den 15 November 2010}. Topic: TF-2106 Konversi Energi - Sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Lout. Hamtat flin Majalah Enegi:
http://majalahenergi.com/forum /energi-baru-dan-terbarukan/e nergi-laut/tf-
21Q6.. konversi-energi-sistem-pembangkit-listrik-tenaga-laut den 2 Maret 2012
Danielsson, 0. ~1003). Design of a Linear Generator for wave energy plant. Master's degree
project in Engineering Physics Programme UppsaJa University School of
Engineering.
David Elwood, S. C. ( 2010). Design, construction, and ocean testing of.a taut-moored dual-
body wave -energy converter with a linear generator power take-off. Renewable
Energy, Vol. 35 , 348-354.
Department of the Interior. (2006 HHil May). Wave Energy. Potential on the U.S. Outer
Continental Shelf, United States. Retrieved 2012 Hl111 12-March from
http://www.ocsenergy.anl.gov/documents/docs/OCS_EIS_WhitePaper_Wave.pdf
Dijkstra, H. A. (2007). Dynamical Oceanography. Berlin: Springer.
EBTKE. (2011); Direktarat Jenderal Energi Boru Terborukon don Konversi Energi. Retrieved
2012 H~Jl 25-March from Kernenterian Energi dan Somber Daya Mineral:
http:Uwww.ebtke.esdm.go.id/energi/energi-terbarukan/arus-laut/336-potensi-
energi- ~aut-nask>nal-telah-diratifikasi.html
-Future Mqrme ·Energy Results of the Marine Energy Challenge: Cost competitiveness and
growth of wave and tidal stream energy2005Richard BoudCarbon trust
Guillen, R., Grinshpan, A., Campbell, S., & Findley, E. (2009). Buoy Dynamics in Subsurface
Zones. Undergraduate Journal of Mathematical Modeling One + Two , 1-10.
Haryanto, B. (Mei 2003}. Optimasi Pompa Air laut Energi Gelombang. TEKNOSAINS 16{B).
tnstitut Teknologi Sepuluh November (ITS), _2008. Teknik Konversi Energi Gelombang
Menjadi Energi Listrik, Surabaya.
!ogaswara,J:. (2000). P£ngguna__an Peroloton Mekanik lndustri: Jilid 2. Bandung: Armico.
Joseph Prudell, M. S. (2010). A Permanent-Magnet Tubular Linear Generator for Ocean
Wave Energy Conversion. IEEE Transactions on Industry Applications, Vol. 46, No.
- 6' 2392-2400.
Kamen, G. J., Cavaleri, L., Doneland, M., Hasselman, K., Hasselman, S. and Janssen, P. A. E.
M., 1994, "Dynamics and Modelling of Ocean Waves", Cambridge University Press,
UK
McCormick, M. J. (1981). Ocean Wave Conversion. New York.
Nizam. (2003}. Optimasi Pompa Air laut Energi GelombangTeknosains; Volume XV/(2)
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, KEMENTERIAN PU, 2011
NPengembangan Teknalagi Pemanjaatan Energi Gelambang Lout, Bandung.
Pusat Litbang Sumber Daya Air, KEMENTERIAN PU, 2012., Teknologi Pemanfaotan Energi
Gelombang Lout Dengan Pompa Gelombang Flap Horiontal, Kolokium Pusair 2012,
Bandung;
US Army Corp of Engineer, 1984, "Shore Protection Manual Vol/ dan II"
Young, I. R., 1999,"Wind Generated Ocean Waves", Elsevier Ocean Engineering Book
Series, Volume 2, Eds. Bhattacharyya and M. E. McCormick, Elsevier <
Dean dan Dalrymple, 1984 "Daerah Kajian Penyelesaian Persamaan Energi Potensial
Gelombang" dan •Daerah Kajian Penyelesaian Persamaan Energi Kinetik
Gelombang".
L-1
.-i
.-i
0
~
i
'i
...""
E
!..
0 ~
...~
.....
_J
\:11
.""
~
....z
...
t
a.
:I ,_
::;
Cl.
~
Cl.
• ...
!
c
z
c
>-
-
Deto.il A Deto.il D
E. BUSHING
D. DOP PEMBUANGAN
KOMPRESI
331-J 33~~~
TT
140 133
T133
~ ~ll I
C. BAUD
PENGJKAT
1(,) J>= 021
R19
R19 28 -j
B. SIUNtlER
SKALA 1:100
Deto.il E
055 -\
115'= ll
SKALA 11100
r;~-~~ ~-1
l 0
0
025 _/ " - . / -
;1 -
A. DOP INUET
DAN OUTLEIT ...... "lc
PQif>A,_IWOA_II("AloUIJIQ!Il;l
SJIIT
1
....
SKALA 11SO
Q·-...
...... I "'
YOPI_AHORIYANA
,,.,
Ia"'"" 1 1PISTON_POMPA_ENERGI
SKALA 1•125
- Qt.,...,.
I''""' I
.... 111.1HETER
r-·
3
l-1.2
SKALA lalOO
1--t-70
C. BATANG PISTON
--'---"'+"! ~~~~~i t:.~ol D
detail B
619
ING
25
SKALA 1a125
1 :;;t;ii A. PitTON
-+~,
~detail B
.....
A4
YOPI_ANORIYANA
MlUMtTfR
RANGKA POMPA
T l
310 VI U I
0
¢2:r-i L I--
JJ:3 te ....
435
I IL ~,
550
Tt- 200 =j -
SKALA 11400
s7H _[ 40
1600
~~ Uy~;"
IL
,__
SKALA 11300
0 .....,..
POif>A_NAGA_I(fGIATAK_I ..RGI
1-rr l~·t•
"' 0 ...... A4
~
1....... I I
01"''" RANGKA_POMPA_ENERGI
OllttAU1M'!
SKALA 1:300
--
1..... I HILIMETER •
16:MA TERIAL_UNP _ 50 L-2
SKALA 1•400
I. .
1110
. . I
. . .
I 676
. . .
677
2179 . . . .
. . . .
677
. .
Enasel
. . . .
_[_40
.·_L
\ -465-
L-2
11~, 4
12
4
11
5
10
15
2
16
l ( A - -.. L- II IA'-11•
t ,~., c,.., Join 111 lA'-""
(IJf;
IS IA'-il.w II
14 lA- - . .
Q ( AI_,..,_
N
tt l-
llwn
l i llldNJIM
1 (A,_,.,_
,---...
/._,.-
---r-
/
.......
'
\
I -}---
Juml~h
~ ( PMJbWtt
Pos IBahan I Ulruran IKtttr•ng.n
-Et®
\
\. '...____,.._..// I SKALA .
OlfMb, ln.ot.Dflut
........ llf>or/111 l61.111.1t
Oillh.t
L-2.1
.
.......
......
.......,
..J
..J
....
..J
~
0
,..,
,..,
I
~
-v
0..
......
.......,
~
..J
~
0
-
~
......
T€tT,..,
,..,
......
~
..J
~0
·~
"
1810
L
L
Jl !!IJ
t
(
p =--=== == =:· :::: ==:
1'00
====]
m
8 m
~0
~E
~ ~~ ~
¥! ~
AE
POT. AE-AE
~
@ l.ISO
@ ,,1 Cf 3~
~
~
~
~
Jumlah Nilmil B•gian
• I J P.,-ubiiJ~n
I Pos JBahan
SKALA
1:1
Ukuran
0/g ...b,
DfJH11ru
Dllhll
K11ferang1n
-E!$
01.01.09 lill
02.02. 111
" . ~ . /Po.
POL/TEKNIK NEGERI BANDUNGPa alan Besar Panj
~
L-2.5
DETAIL AG ( 0,08 : 1 )
DETAIL AF ( 1 : 4 )
L-2.7
SKAlA 1:150 SKAlA 1:150
SKAlA1 :100
_,., ., ~~
.....
--
I'WIETII;_lMD
lttl•l ....
"~
YO PI ANDRIY ANA BALAI PANT AI BULELENG BALl
-~
·-
All_PENGARAH_PIP A- Al_ ATAS
.... ........
-- I'ILI!'lTER
t\~PlAT
L-2.8
~--------------~ --------------~
25
t-300---l
-....
....... YOPI ANORIY-'NA BALAI_PANT AI_BULELENG_BALI
I-.._-'="--+---------------~AL 2_PENGARAH_PIPA_PV C _A TA
.....
t:_=:._--+---:MI"'L'""t=TE"'R:-------1.,_.,.....,.,.,
"'
L-2.9
700 --------1
150
l-2.10
~--------------no--------------~
.....
--
~
A4
YOPI ANORIY~ 8ALAI_PANT A1_8ULELENG_8ALI
'*
F-=--+--1111.--ll'f=TE:-::R-------1 ... .,_....
L-2.11
810
0
--.
~
"~ _BALl
YOPI ANORIY AHA
·-.....·-
-- Mllll'fTER
L-2.12
1 - - - - - - - 700 ------~
JC.~--~------~~--------~~
T
--- A4
YOPI_ ANDRIYAHA
f -==--+----------1
BALAI_PANT Al_BULELEN<i_BALI
l-2.13
~----- M ------~
SKALA 1:50
+ e-:-------600---=-----_-_ ---20=~
SKALA1 :100
=I ~
_,., .,
--.......
MACIETW_LIID IW•l~
-..
ee A4
YOPLANORIYANA BALAI_PANT AI BULELENG_ BALl
-
~ ASESORIS PLAT PENGIKAT
......... ....
SKALA 1:200
--.....
Mllltt:TER
tl.A.SfSCIM
L-2.14
T
300
. ~I I.
§ ~
SKALA 1:5
I I
-
300
........
-·--
~flAUKTUA
u- I A4
SKALA 1:4 .,._ I VOPI...,.ANDRIYANA
..
-
_ .,...... CENTIMETER
l-2.16
LAMPIRAN 3
Foto Komponen Pompa Tenaga Gelombang
l-3
Foto 3. 1 Seal Kompresi dan Silikon sebagai Bahan Dasar
L-3.1
Foto 3.6 Pin Piston Foto 3.7 Mur Piston
L-3.2
Foto 3.10 Roller I Bantalan Jalan Foto 3.11 Silinder
Foto 3.12 Dop Pembuangan Foto 3.13 Dop Sa luran Hisap dan Buang
L-3.3
Foto 3. 16 As Drat, Mur Dan Ring Plat
L-3.4
Foto 3. 19 Fiber dan Rangka Papan Osilasi
L-3.5
LAMPIRAN 4
Foto Komponen Generator Linier Magnetik Permanen
L-4
Foto 4.1 Susunan Magnet (panah hitam)
dan Poros Magnet Aluminum (panah Foto 4.2 Susunan Kumparan dan Rumah
kuning) Generator PVC 8"(tanda panah)
Foto 4.3 Klem Pelurus Atas dan Dudukan Foto 4.4 Dop Pengunci Rumah Generator
LED (ditunjukan oleh panah)
L-4.1
Foto 4.7 Klem Pengikat Pelampung Foto 4.8 Paras dan Crossjoint
l-4.2
Foto 4.11 Pelaksanaan Pengujian
L-4.3
LAMPIRAN 5
Monitoring Prototip Pompa Tenaga Gelombang
L-5
FOTO PELAKSANAAN MONITORING PROTOTIP POMPA TENAGA
GELOMBANG
Foto 5.1 Alat Pengukur Tekanan (Pressure Foto 5.2 Proses Pengujian Tekanan dengan
Gauge) Alat Pengukur Tekanan
Foto 5.4 Frame Penyangga Pompa Tenaga Foto 5.5 Perakitan Frame dengan Pompa
Gelombang Tenaga Gelombang
L-5.1
Foto 5.6 Komponen Papan Osilasi Foto 5. 7 Pemasangan Prototip di Lokasi Kajian
Foto 5.8 Pelaksanaan Monitoring Foto 5.9 Debit Air Laut yang Dihasilkan
Kinerja Prototip Pompa Tenaga Prototip Pompa Tenaga Gelombang
Gelombang
L-5.2
DATA HASIL PENGUKURAN PELAKSANAAN MONITORING PROTOTIP POMPA TENAGA GELOMBANG
(BULAN NOVEMBER 2014)
------ --
AlAS POMPA ..0,62 METER jOUTt.ET POMPA}
43.2 ~~.!'!!_~~~~P0!-1PAKEATASPOMPA0,77METBI
15/11/2014 13.15WITA
---s-·-
3.0
:~
- -- f-· - -
3.0
- - - r------
41.2 a UJUNG saANG POSISI A:: -0,2~R (AH 1ltO OUTlET POMPA:: 0_!'4 M~
15/l.lf2014 UJOWITA
s ..- - ----- r--
--- -39.2 ~~ut_eut m~nakan dlame.tf!:_!__ _ , ___________
17 15/11/201~ - - - -- ---
15/11/2014 13.<4SWITA
s ..- r--------
2.8
,___
200 0.2 1S
___
200 - -
0.011
------ s
14.00WITA
------- --- 2.7
__!___ __ __!_!____
,_ 0.2
------ 0.040
.
-36.2
--· ~~1!~-~unakand~~------~----------·-
___ _!_
I·_! _15/1!/201~ 14.15 ~ITA ~-
-33.2
c-· -2000
213
.--
__ _ _ 6 ____
---
- 2000__ _ ___?_
1------·---·--·---·--------------
I~ 15/11/2014
14.30 WITA
1 - ··------·
-· 3.7
l 200 0.2 -6.2
15/11/2014 ::::::~:
15/11/2014 2.7 tal 0.002
-- r - · --
3 200 0.2 11 0.003 ·3.2
'11 15/11/201~ 16.30WITA
- 3 ·- 3.9 !--·------------- - · - - - - · · - - - · - -
t-= ---------- 3.0 200
-- r - - - - --~
0.2
----0.003 2.8
!--· - - - · - ·- --------··---- - - - - -
_15/11/201~ 2 0.2 77 5.8
1.1! ~~-- ----- ------ f-·
~ITA __
2.6
200 · -r-·-·-
74
----
0.003
~3 7.8
---------·---4----------·--·--
I~ 15/11/2014 3
·---·- - · 2.8 200 0.2
·--- -- ·--·---·- -· - - - - - -
- - - - ------- - ------- ~~
-
CATAlAN:
~f'CTYGGUNAAH ALA! !VA TERPAS$_ ~MBU t)f(!A\ STOPWATCH, DAN (JEJ.AS UfClNI
• MOHON KORCJCSI DAN MASUICAN MENUENAI PfJIIWKAN KAMI DAfAM MEIAKIJI(Af'l PfNClAMA TAN 01 LAPANOAH
L-5.3
TINOOI PERIODE MUKAAIR KETERANGAN
WAKTU VOLUME AIR VOLUME AIR WAKT\J OBI IT --------~--------------------·------
NO TANGGAL GELOMIIANG GB.OMBANG
PENGAMBILAN DATA t------·· ------- r------- W~ -~--------------------- -------------
(em) (detlk) - --~;,)·- -I
(lt) ;tiki llt/detlk) (an)
16/11/2014 ~-UWITA __ __ !._ __ 2.78 200 0.2 15 0.006 ·18.2 ELEVASI SIAN~~+ 1,078 M_~l!_NGGI_GELAS UKUit 0,2 M= +;d78 M~
,__..!
__?____ ----- ---- --- r----- r----'-
r--..3 1~1!~2014 1-·----
09.32WITA
---
2 200
-~- ---"- r--~007 -·21.2
27
-=-
l~lHD~~~~= 1.9L1~L ___________ _____
3 16/11/201~ 09.45WITA 2.8
-------- ------· ---- ·-------
r--. 16/1lfl~~ 10.00WITA
7 200
-~-- --~!. r-~~- f-~-- -------------·------ ------------
200
----~ __ 0.00!__
9 1.2 0.2 -26.2
-- -------- ______ ------- ----··· --·----------------------- --------·--------
r---2 ~1!~20~ r-·------·
10.15WITA 9 _.... 1.6
------ ----- --- ----- 200 0.2 82 0.002
f------- ELEVASI~~NG~_+1.1S6~!]1NGGI_GELASU~0, 2M=+1,356M~
-31.2
~ 16/11/2014 10.30WITA ----- 8 1.2 200 0.2 41 0.005 ·33.2 (~ lHO Ol1TlET POMPA= 1.97 METER)
r--1 ~1/2014 10.45WITA 10
--- 2.5 200 0.2 __ 39 r -0.005 ·15.2
-- r-- - - -
,__..! ~;1/2014 11.00WITA 2.6
:~i-
200 63 _:38.~-
7 -- -· 0.2 ----------- - -- - -- - - - - - - - -
--~ !6/1lfl~~ 1-· 11.15W1TA
----
------ 7 2.8 200 ~-0.2 - ___..!.!:.. t-----'=- --~!:~- ~~ASI S~~~-~~-~~019_~!_'!J ~~!_LAS UKUR 0,2_M=~;d!_9 METER _
r-~ !~L!~~~~ !_1.30 W!!~-----
------- 8 3-~- 200 ,.....~- ---~?.. r--!!-~!.- -42.2 ~lHD2lJTlf!~~~=-~~L ••_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
1!/..!.lflO_l~ 11.4SWITA
r-~
7
------- -------- ---- 2.4
·--~- 0.2 ~--- --~- f--~~!.- -~~- 5t.lgoutput men,P-ikan dla'!!_e~! _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
16/1~2014 12.00WITA 7 2.7 200 0.2 27 ,._~~!._ -46.2 Perubaha_!lji.!!J.!!'M~~~~iameter.!_ _________
r-- -------- ----- --- r---- --- ----
r-!3 1~!~~~ 12.15WITA
-------- ------ 8 2.7 200
r----
0.2
--- 27 0.007
t----- ---- -47.2 ELEVASI ~LANG~ +0,907 ~!]1~1 GElAS U~ 0,2 M= + 1, 1~ METE~
....~ 16/11/20~ ,!.2.:.~~------- ---- 8 2.3
~----
200
1-· - -
0.2
---- 30
t----- - - -46.2 ~lH0~~~~.:_1.73~t _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
0.007
----
....~ 1~1!~~ !.2.:.~~?-______
------- ---- 8 2.4
--~-- 1--£ _ -~ 0.007 -44.2
------- ----- - ------··----------------- ---------- -
16 1~/1lfl~~ 13.00WITA 8 2,4 200 32 _0.~- -43.2
----------· ------ ----- ------ 1-- 0.2
r--
17 16/11/2014 13.15WITA
--- 7 2.7 200 0.2 47 o.ooc -43.2 ELEVASI ~LANG OUTPUT+ 1,129 M+TINGGI GELAS III<UI 0,2 M: +1,329 METER
r-~ ~:::~~
16/11/2014 2A
-~ 200 0.2 11 0.018 -42.2 (~ lHO OUTLET POMPA= 1.95 METER)
16/11/2014 -- 7 3..1 200 0.2 332 0.001 -4L2
....~ 16/1~~ r!.~·OOWITA 6 1.1 2000
1--- -
2
-------- 8 0.2SO -3&2
....~1 1~1!~~-~ 14.15WITA
--------·· 10
--------- ------ 2.2 200 1--£ _ __E._ __ ~~- __-!7.2 ..;._o_
~ASI ~~~~-~~-+0,666 ~!..'!J~GGI_GELASU~~ 0,2_M=~~~~~
....~ 1~/1lfl014 !_4.30WITA ___ 9 1.3 200 ~--~ __!!_ -- 0.0!!._ _ _-!2.2__ t~lH O~~~A= _!!~ METE!t _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
-~ 16/11/201~ 1 14.4SW1TA
- - - - - - - __1!__ 2.6 200 - 0.0~!._ ·30.2
24 16/11/2014 lS.OOWITA
1-· ------ - - --
lS 1.5
------ 200
1-- 0.2
0.2
-----
9
4 0.050 ____
,__ ·26.2 ElEVASISLANGOlJ!?UT+_0,317~~~GGIGELASU~0,2M=+0,.517METE~
~~ 1~1!~014 lS.15WlTA
------ ----
r--------
1!f..!.lfl~1~ 15.30WITA
12
12
3
3
300
200
1-----
0.3
0.2
------- 1
3
0.300
0.067
r---
-21.2 ~lHD 2Ul'flJ><?~~ = 1. ~~j_ _____________
-19.2
-- ----------·- -------
27 _!6/1lfl~~ !.5~~!~---- 12 _ -----
_]__ 2000
1-· - - - ----~-----
1---- 2 __ _..!_2 _~~!._ _ ____ ·15.2c _ ~ASI ~LANG OIJ!.~--~!~~_:!!_~GI G_El.AS Uk~-~.2 ~ =+0,19 ~~--
-~ ~/2014 ~.COWl~--- 14 2.6 2000 2 -~ --0.1~!_ f-· -- (AH lHO OUTLET POMPA= O,!!_~!t
·1L2
r-- ~1/2014
29 16.mwtTA 14 2.8 2000 2 33 0.061 ·1Ll
~ ~1/2014 16.115 WITA 14 2.8
~- ,...... 2 48 0.042 -lL2 ELEVASI S~NG OIJ!.PUl +1, ~ M+TINGGI GELAS UKUil 0,2 M: +1,968 M~
(~ lHO OUTLET POMPA = 2.~ METER)
-- --------
L-5.4
TINGGI PER lODE MUKAAIR ICEltRANGAN
WAI(TU VOlUME AIR VOLlM: AIR WAKTU DEBIT
NO TANGGAL GELOMBANG GELOMBANG ~l=O)
PENGAMBILAN DATA
(an} (detilt) (ml) (U)
(U/deUk) (an) (detlk)
-- -
1 16/11/2014 21.30wrTA s 5.6
-~-- __ O:L_1---1_!- 0.011 34.8 gEVASI SLA~ OUTPUT+ 2. 74 MffiR ~ ~-OUTl.E)' POMP~:_ 3,36!£1B)
1'-'---- r---- ---
~---~ 1 - - - 21.4SwrTA
3
-----r-------
22.00wrTA
~
----
-----· ~
----
4.3
----
4.6
-----
_] ____ ----
----
_
---- -----
200
------
200
0.2
0.2
1 - - -1------ --~--
46
18
0.004
0.011 27.8
. ... .., ... ... ______ ______
- ---·--- -------------------------
_____ ______ ______
~ 1------ 22.15WITA
s
1- 1---
-----
22.30wrTA
---~-
l
22.4SWITA
5
----- ---- 200
200
0.2
0.2
--~ 1-_!.~--
42
--1-·
o.oos
24.8
23.8 .. -------··-------------------
____ ________
6 4 5 200 0.2 18 0.003 18.8
- 1 23.00WITA ~ 3 200 0.2 so 0.004 13.8
-------------------------
1-
8
1-·
23.15wrTA
-· ~ 4 200 0.2 16
-0.003 10.8
- - -
9 23.30wrTA ~ 5 200 0.2 93 0.002 8.8
-
10 23.4SwrTA l
----------
0-~- ,___._
11 El!!~ ~:!'JwrTA
---
- ___}
6.4
5
200
200
0.2
0.2
52
120 0.002
3.8
0.8
...... ------
-----
--------------
-------------
u 00.15WITA
13 ,.....--- 00.30WITA
--
l
2
---- 5.6
4.6
200
200
0.2 142
-· O:L_ _ 2!5_
0.001
0.1101
·1.2
1--·-
·l2
--- ---- ------ ------------
lot 00.4SWITA 5.9
--- -------------------------------
15 ,__ __ Ol.OOWITA
----l2 5
200
200
0.2
0.2
87
248
O.ll02
0.001
~
-6.2
--- -------- ------------
~- -- r---- ---· ----------------
.~
17
-- 01.15WITA
01.30WITA
2
2
5.2
5.5
200
200
0.2
0.2
U4
600
0.001
0.000
·8.2
-11.2
-
- - - . --------------
i~ ,..... 01.4SwrTA 2 6.3 -13.2
-------------
I~ ,..... 02.00WITA 2 - - - -
20 02.20WJTA 2 '
4.7 - - - .
-15.2
-15.2
-
----
21
22
-·
--- 02.30WJTA
IM.OOwrTA
-
____2_
-- ----
2
---- ----
--'4
~ ~ -----
. - ----
---- -
-- ~ -~--
-
-- -
-
- - -- - ~ -------- ~
-15.2__
L-5.5
DATA HASIL PENGUKURAN PELAKSANAAN MONITORING PROTOTIP POMPA TENAGA GELOMBANG
(BULAN DESEMBER 2014}
ELEVASI SLANG KELUARAN E = + 0,39 METER (A H THO OUTLET POMPA = + 1,01 METER)
1 04/12/2014 8 :00 7 4 2000 2 6S 0 .031 163
2 04/ 12/2014 8:15 8 4 2000 2 60 0.033 165
3 04/12/2014 8 :30 8 4 2000 2 59 0 .034 168
4 04/12/2014 8 :45 8 4.2 2000 2 70 0 .029 170
5 04/12/2014 9 :00 5 5 2000 2 90 0 .022 172
6 04/12/2014 9 :15 7 5 2000 2 70 0.029 176
7 04/12/2014 9 :30 7 5 2000 2 71 0 .028 180
8 04/12/2014 9:45 7 5 2000 2 79 0 .025 183
9 04/12/2014 10:00 6 5 2000 2 121 0 .017 185
10 06/12/2014 13:00 10 4 2000 2 26 0 .077 188
u 06/12/2014 13:15 12 3 2000 2 27 0 .074 185
L__g_ ___ ()6_/!?/:Z014 13:30 12 3 2000 2 29 0 .069 183
L-5.6
WAKTU PERlODE
VOLUME AIR VOLUME AIR WAKTU DEBIT MUKAAIR
NO TANGGAL PENGAMBILAN TINGGI GELOMBANG GELOMBANG KETERANGAN
DATA ·-----·-···--,~,-··-···---·--·· ·-··--(-d;ili-,--·-·
·-··-·-···(~!)-··-··--· · ·---·-"!Ltr·-··-·· ·-··-·-·--·-·-··
(detik) --·-i"li/d;t·ik)"·-- ·----,~~-·-·-
ELEVASI SLANG KELUARAN E = + 0,39 METER (A H THO OUTLET POMPA=+ 1,01 METER)
13 06/12/2014 13:45 u 3 2000 2 22 0.091 184
14 06/12/2014 14:00 u 3 2000 2 23 0.087 182
15 06/12/2014 14:15 14 3 2000 2 20 0.100 179
16 06/12/2014 14:30 15 2 2000 2 23 0.087 175
17 06/12/2014 14:45 15 2 2000 2 20 0.100 1n
18 06/12/2014 15:00 u 3 2000 2 46 0.043 170
19 06/ 12/2014 15:15 10 4 2000 2 23 0.087 168
ELEVASI SLANG KELUARAN K= +1,3 METER (A H THO OunET POMPA=+ 1,92 METER)
1 04/12/2014 8:00 7 4 2000 2 131 0.015 163
2 04/12/2014 8:15 8 4 2000 2 120 0.017 165
3 04/12/2014 8:30 B 4 2000 2 120 0.017 168
4 04/12/2014 8:45 B 4.2 2000 2 131 0.015 170
s 04/12/2014 9:00 s 5 2000 2 170 o.ou 1n
6 04/12/2014 9:15 7 5 2000 2 180 0.011 176
7 04/12/2014 9:30 7 5 2000 2 183 0.011 180
8 04/12/2014 9:45 7 5 2000 2 1.90 0.011 183
9 04/12/2014 10:00 6 5 2000 2 201 0.010 185
10 06/12/2014 13:00 10 4 2000 2 30 0.067 188
11 06/12/2014 13:15 u 3 2000 2 27 0.074 185
12 06/12/2014 13:30 u 3 2000 2 36 0.056 183
13 06/ 12/2014 13:45 u 3 2000 2 37 0.054 184
14 06/12/2014 14:00 u 3 2000 2 27 0.074 182
15 06/ 12/2014 14:15 14 3 2000 2 50 0.040 179
16 06/12/2014 14:30 15 2 2000 2 25 0.080 175
17 06/12/2014 14:45 15 2 2000 2 26 o.on 172
18 06/12/2014 15:00 u 3 2000 2 46 0.043 170
47 06/12/2014 15:15 10 4 2000 2 29 0.069 168
L-5-7
WAKTU PERl ODE
VOLUME AIR VOLUME AIR WAKTU DEBIT MUKAAIR i
NO TANGGAL PENGAMBIL.AN TINGGI GELOMBANG GELOMBANG KmRANGAN
···················-·---·- ··-······· ··-···-···(·;j)""""-·--· -·-···-·(i:t)-·······-· ·---·-···---······-··
DATA
····-·~··-· ··---··-·· · -···-· ··-· ·-··· -···-· -····
L-5.8
LAMPIRAN 6
Monitoring Generator Linier Magnetik Permanen
L-6
PEMASANGAN DAN MONITORING GENERATOR LINIER MAGNETIK
PERMANEN (BULAN NOVEMBER S/D DESEMBER 2014)
Foto 6.3 Proses Pengangkutan Bandung- Foto 6.4 Penyimpanan Rangka dan Blok
Santolo Garut Beton di Lokasi Awal Pantai Santolo
Foto 6.5 Proses pengangkutan blok beton Foto 6.6 Proses Pengangkutan Rangka
menuju lokasi pemasangan Bagian Bawah Menuju Lokasi Pemasangan
L-6.1
Foto 6.7 Rangka Bagian Atas, Stopper dan Foto 6.8 Proses Pengangkutan Rangka
Cross Joint Bagian Atas
Foto 6.9 Pelaksanaan Persiapan Perakitan Foto 6.10 Proses Pemasangan Generator
Pelampung dengan Generator dengan Pelampung
Foto 6.11 Pemasangan Data Loger Foto 6.12 Pemasangan Lampu LED pada
Ujung Generator
L-6.2
Foto 6.13 Proses Pengangkutan Menuju Foto 6.14 Pelaksanaan Pemasangan
Lokasi Pemasangan Diatas Permukaan Air Generator dengan Struktur yang
Laut Dihubungkan Antara Aluminium Cor dan
Cross Joint
Foto 6.15 Generator Magnetik Linieryang Foto 6.16 Download dan Penyetingan Alat
Telah Berfungsi Ukur Gelombang (Sontek)
L-6.3
DATA HASIL PENGUKURAN PELAKSANAAN PEMASANGAN DAN
MONITORING PROTOTIP GENERATOR LINIER MAGNETIK PERMANEN
(BULAN NOVEMBER S/D DESEMBER 2014}
~~
-"· .~
TEGANGAN ' ~
ARUS ARUS I;; DAYA
NO WAKTU BATERE GEr.! ERATOR
I~
-
·"'- (Volt) (Volt) (Amp) (Watt)
1 2 3 4 5 = (3 X4)
1 7:20:55 11.9 3.4 ' 0.5 1.7
2 7:20:58 11.9 3.1 0.6 1.86
3 7:21:02 11.9 2.5 0.2 0.5
5 7:21:09 11.9 2.5 0.7 1.75
6 7:21:12 11.9 2.5 0.8 2
9 7:21:22 11.9 2.8 0.8 2.24
10 7:21:26 11.9 2.6 0.3 0.78
12 7:21:32 11.9 2.5 0.3 0.75
13 7:21:36 11.9 2.5 0.8 2
14 7:21:39 11.9 2.3 0.8 1.84
16 7:21:55 11.9 2.7 0.8 2.16
19 7:22:05 11.9 7.7 0.8 6.16
20 7:22:09 11.9 1.7 0.6 1.02
22 7:22:16 11.9 1.6 0.8 1.28
24 7:22:22 11.9 1.5 0.8 1.2
25 7:22:26 11.9 1.6 0.8 1.28
26 7:22:29 11.9 1.6 0.5 0.8
28 7:22:36 11.9 1.8 0.7 1.26
29 7:22:39 11.9 2.7 0.8 2.16
31 7:22:46 11.9 4.5 0.8 3.6
32 7:22:50 11.9 1.9 0.7 1.33
33 7:22:55 11.9 1.7 0.4 0.68
34 7:22:58 11.9 1.6 0.2 0.32
35 7:23:02 11.9 4 0.4 1.6
37 7:23:08 11.9 1.5 0.7 1.05
38 7:23:12 11.9 1.5 0.6 0.9
41 7:23:22 11.9 2.5 0.6 1.5
42 7:23:26 11.9 1.7 0.7 1.19
43 7:23:38 11.9 1.6 0.5 0.8
45 7:23:45 11.9 1.7 0.7 1.19
L-6.4
·-:-'-,.;; ~~ ,. •.• :"=.: .. ;!" ,~ ... ..
-~{
c· . :; ~· .
TEGANGAff $ ARUS :t ARUS " DAYA
NO~ ~ WAKTU ~- 1• BATERE ,o. GENERATOR
:--t
~~! 1 ~-~- - !#!.-•
;.;;··~ ... (Volt) .... ,.. (Volt) (Amp) (Watt)
'"
- ..
- .1 - ·:
2 3 4 5=(3X4)
46 7:23:48 11.9 12.3 0.7 8.61
49 7:23:58 11.9 1.5 0.6 0.9
51 7:24:05 11.9 1.6 0.3 0.48
52 7:24:09 11.9 3.6 0.8 2.88
53 7:24:12 11.9 9.8 0.9 8.82
55 7:24:19 11.9 1.6 0.5 0.8
56 7:24:22 11.9 1.7 0.9 1.53
57 7:24:26 11.9 1.7 0.3 0.51
59 7:24:33 11.9 1.8 0.7 1.26
61 7:24:39 11.9 1.6 0.2 0.32
62 7:24:43 11.9 1.8 0.7 1.26
63 7:24:46 11.9 5.4 0.8 4.32
65 7:24:53 11.9 1.8 0.8 1.44
69 7:25:07 11.9 2.7 0.7 1.89
73 7:25:29 11.9 1.5 0.5 0.75
76 7:25:40 11.9 3.3 0.3 0.99
77 7:25:43 11.9 6.4 0.5 3.2
79 7:25:50 11.9 5.6 0.7 3.92
80 7:25:53 11.9 3.5 0.6 2.1
82 7:26:00 11.9 1.5 0.4 0.6
83 7:26:03 11.9 6.6 0.9 5.94
85 7:26:10 11.9 1.5 0.8 1.2
86 7:26:14 11.9 2.6 0.9 2.34
89 7:26:24 11.9 1.9 0.8 1.52
90 7:26:27 11.9 5.7 0.5 2.85
91 7:26:40 11.9 1.6 0.5 0.8
93 7:26:47 11.9 5 0.6 3
94 7:26:50 11.9 1.7 0.6 1.02
97 7:27:00 11.9 1.8 0.6 1.08
100 7:27:10 11.9 1.8 0.9 1.62
101 7:27:14 11.9 1.7 0.8 1.36
103 7:27:21 11.9 2 0.8 1.6
104 7:27:24 11.9 3.2 0.9 2.88
105 7:27:27 11.9 4.7 0.8 3.76
L-6.5
;;"
"
TEGANGAN ARUS ARUS DAVA
NO-' WAKTU BATERE - GENERATOR
~= 1::. .:; (Volt) (Volt) (Amp) (Watt)
5 =(3 X 4)
~·
1 2 3 4
106 7:27:40 11.9 1.4 0.8 1.12
109 7:27:50 11.9 1.3 0.6 0.78
112 7:28:00 11.9 1.4 0.7 0.98
113 7:28:04 11.9 1.4 0.9 1.26
116 7:28:14 11.9 1.5 0.9 1.35
117 7:28:17 11.9 6.3 0.9 5.67
119 7:28:24 11.9 1.5 0.9 1.35
123 7:28:38 11.9 5 0.6 3
124 7:28:41 11.9 1.8 0.5 0.9
125 7:28:45 11.9 1.5 0.4 0.6
126 7:28:48 11.9 1.7 0.9 1.53
127 7:28:52 11.9 2.5 0.5 1.25
130 7:29:02 11.9 2.6 0.7 1.82
131 7:29:05 11.9 2.9 0.2 0.58
133 7:29:12 11.9 4.6 0.5 2.3
134 7:29:15 11.9 6.5 0.7 4.55
135 7:29:19 11.9 4.1 0.6 2.46
137 7:29:26 11.9 4.6 0.6 2.76
138 7:29:29 11.9 3.3 0.7 2.31
140 7:29:36 11.9 5.4 0.5 2.7
141 7:29:39 11.9 4.6 0.6 2.76
143 7:29:46 11.9 4 0.7 2.8
145 7:29:53 11.9 3.4 0.7 2.38
147 7:30:00 11.9 4.3 0.3 1.29
148 7:30:03 11.9 3.4 0.7 2.38
149 7:30:06 11.9 3.2 0.3 0.96
153 7:30:20 11.9 2.9 0.6 1.74
155 7:30:27 11.9 4.2 0.5 2.1
167 7:31:08 11.9 3.9 0.8 3.12
168 7:31:11 11.9 3.9 0.5 1.95
171 7:31:21 11.9 3.4 0.5 1.7
172 7:31:25 11.9 3.3 0.2 0.66
175 7:31:35 11.9 5.1 0.6 3.06
176 7:31:38 11.9 4.3 0.7 3.01
L-6.6
,. ~ ~'
~ -_,
l-6.7
-,j·
·::· I.-:;;l '""':?< -~---- ,;; -~ . ..
- TEGANGAN ARUS - -
ARUS DA'fA
Ncr ~ ~., WAKTU BATERE -., GENERATOR. ., ~ -
'
-
·• - (Volt) .. (Volt) (Amp} (Watt)
-- ..-. 1 2 - 3 4 5 =(3 X4) .
231 7:35:04 11.9 3.7 0.5 1.85
232 7:35:07 11.9 3.9 0.8 3.12
235 7:35:18 11.9 4.5 0.8 3.6
237 7:35:24 11.9 4.2 0.3 1.26
238 7:35:28 11.9 3.8 0.5 1.9
239 7:35:31 11.9 7.4 0.9 6.66
241 7:35:38 11.9 4.6 0.8 3.68
242 7:35:41 11.9 4.9 0.6 2.94
243 7:35:54 11.9 5.1 0.7 3.57
245 7:36:01 11.9 4.5 0.5 2.25
246 7:36:04 11.9 4.2 0.5 2.1
248 7:36:11 11.9 3.8 0.4 1.52
249 7:36:14 11.9 4 0.4 1.6
250 7:36:18 11.9 7 0.8 5.6
252 7:36:25 11.9 4.7 0.4 1.88
254 7:36:31 11.9 4.5 0.3 1.35
255 7:36:35 11.9 5.2 0.7 3.64
256 7:36:38 11.9 5.2 0.4 2.08
258 7:36:45 11.9 4.6 0.5 2.3
259 7:36:48 11.9 4.2 0.5 2.1
262 7:36:59 11.9 5 0.1 0.5
267 7:37:16 11.9 8.2 0.5 4.1
269 7:37:22 11.9 4.6 0.4 1.84
270 7:37:26 11.9 4.7 0.4 1.88
274 7:37:39 11.9 7.2 0.6 4.32
1n 7:37:50 11.9 5.2 0.5 2.6
278 7:37:53 11.9 5.4 0.7 3.78
280 7:38:00 11.9 4.4 0.7 3.08
281 7:38:03 11.9 5.8 0.6 3.48
282 7:38:07 11.9 9 0.6 5.4
287 7:38:24 11.9 4.5 0.5 2.25
288 7:38:27 11.9 4.5 0.7 3.15
290 7:38:34 11.9 4.1 0.8 3.28
291 7:38:37 11.9 4.2 0.5 2.1
L-6.8
·:: ~ I~ ' '·
tEGANGAN ARUS " ARUS DAYA
"NO
~
I! WAKTU BATERE I; GENERATOR
1 ;.:- (Volt) (Volt) (Amp) (Watt)
1 2 3 4 5 =(3 X4)
294 7:38:48 11.9 5.7 0.8 4.56
295 7:38:51 11.9 4.4 0.5 2.2
297 7:38:58 11.9 5.6 0.7 3.92
298 7:39:01 11.9 5.1 0.7 3.57
299 7:39:05 11.9 4.6 0.6 2.76
300 7:39:08 11.9 4.9 0.1 0.49
301 7:39:11 11.9 6.1 0.8 4.88
302 7:39:15 11.9 5.6 0.7 3.92
304 7:39:22 11.9 6.4 0.6 3.84
305 7:39:25 11.9 5 0.4 2
307 7:39:32 11.9 3.8 0.6 2.28
308 7:39:35 11.9 4.1 0.3 1.23
309 7:39:39 11.9 9 0.7 6.3
311 7:39:45 11.9 4.5 0.6 2.7
312 7:39:49 11.9 4.8 0.6 2.88
314 7:39:56 11.9 7.7 0.6 4.62
315 7:39:59 11.9 5.4 0.8 4.32
316 7:40:02 11.9 4.6 0.4 1.84
318 7:40:09 11.9 4.6 0.6 2.76
319 7:40:13 11.9 5.6 0.8 4.48
322 7:40:23 11.9 4.5 0.5 2.25
324 7:40:30 11.9 4.2 0.7 2.94
325 7:40:33 11.9 5 0.8 4
326 7:40:36 11.9 4.6 0.7 3.22
327 7:40:40 11.9 5 0.3 1.5
328 7:40:43 11.9 5.2 0.8 4.16
330 7:40:50 11.9 4.5 0.8 3.6
331 7:40:54 11.8 4.7 0.7 3.29
332 7:40:57 11.9 5.4 0.4 2.16
333 7:41:00 11.9 5.9 0.8 4.72
334 7:41:04 11.9 8.7 0.5 4.35
335 7:41:07 11.8 4.1 0.6 2.46
336 7:41:11 11.9 4 0.8 3.2
337 7:41:14 11.9 4.1 0.7 2.87
L-6.9
-~ 1;...... ~.;- .....;£.:.'.;;
'htEGAN~AN~ - ARul··-~ ARUS ~
I~
I'"' DAYA
";;
~NO~
~- -,!:!
WAKTU ~ BATERE GENERATOR ..,.
- c' •• 1:::-.:::- -.;., ~., "' ., (Volt) ~Volt) (Amp) ;; (Watt)
;-,;.;, .., - '-'-
- _,1 - ~
2 - 3 - 4 5 =(3 X4)
338 7:41:17 11.9 5 0.9 4.5
339 7:41:21 11.9 4.4 0.9 3.96
340 7:41:24 11.9 4.8 0.6 2.88
341 7:41:28 11.9 4.5 0.8 3.6
342 7:41:31 11.9 4.5 0.9 4.05
343 7:41:34 11.9 4.5 0.2 0.9
344 7:41:38 11.9 4.9 0.2 0.98
345 7:41:41 11.9 7.5 0.8 6
346 7:41:45 11.9 5 0.7 3.5
348 7:41:51 11.9 4.3 0.8 3.44
350 7:41:58 11.9 3.6 0.7 2.52
351 7:42:02 11.9 4 0.5 2
353 7:42:08 11.8 6.6 0.8 5.28
354 7:42:12 11.9 4.3 0.6 2.58
355 7:42:15 11.9 3.9 0.8 3.12
357 7:42:22 11.8 3.6 0.6 2.16
358 7:42:25 11.8 3.7 0.8 2.96
361 7:42:36 11.9 3.7 0.6 2.22
362 7:42:39 11.9 8.9 0.6 5.34
364 7:42:46 11.8 3.9 0.8 3.12
365 7:42:49 11.9 3.8 0.5 1.9
368 7:43:00 11.8 5.3 0.8 4.24
369 7:43:03 11.9 4.6 0.7 3.22
371 7:43:10 11.9 5.7 0.8 4.56
372 7:43:13 11.8 6.1 0.5 3.05
373 7:43:17 11.9 6.1 0.8 4.88
374 7:43:20 11.9 6.1 0.5 3.05
375 7:43:23 11.8 5.9 0.8 4.72
376 7:43:27 11.9 5.3 0.6 3.18
3n 7:43:30 11.8 5.1 0.2 1.02
378 7:43:34 11.9 5 0.1 0.5
379 7:43:37 11.9 5.3 0.8 4.24
380 7:43:40 11.8 5.4 0.7 3.78
381 7:43:44 11.8 5.6 0.7 3.92
L-6.10
. '" ...l'r- -~ ~--" -.....~ . ' "' ~ .- h
GENERATOR ;;, -
=~:1 ~~~.~.:2"~:;-
-
. ' .~
"~- (Volt) 1;: ~Volt) (Amp) · I'" (Watt)-;,:
E.-: - ""~i
-
z~
- -
. -~-
2 3 ii! ~
4 5 =(3 X4}
383 7:43:51 11.8 5.9 0.7 4.13
384 7:43:54 11.8 5.6 0.6 3.36
385 7:43:57 11.8 5.6 0.7 3.92
386 7:44:01 11.9 4.7 0.5 2.35
387 7:44:04 11.8 7.1 0.6 4.26
388 7:44:08 11.9 5.4 0.5 2.7
390 7:44:14 11.8 6.9 0.7 4.83
391 7:44:18 11.9 6.8 0.5 3.4
393 7:44:25 11.8 5.3 0.6 3.18
394 7:44:28 11.8 5 0.3 1.5
395 7:44:31 11.8 5.3 0.3 1.59
397 7:44:38 11.8 4.5 0.3 1.35
398 7:44:42 11.8 5.6 0.3 1.68
400 7:44:48 11.9 5 0.6 3
401 7:44:52 11.8 4.9 0.7 3.43
403 7:44:59 11.8 7 0.4 2.8
404 7:45:02 11.8 5.9 0.3 1.77
407 7:45:12 11.8 5.5 0.7 3.85
408 7:45:16 11.8 6 0.6 3.6
411 7:45:26 11.8 6.3 0.7 4.41
412 7:45:29 11.8 5.8 0.8 4.64
414 7:45:36 11.9 5.8 0.4 2.32
415 7:45:40 11.8 5.6 0.3 1.68
418 7:45:50 11.8 6.1 0.2 1.22
419 7:45:53 11.8 6.1 0.7 4.27
422 7:46:03 11.8 5.5 0.7 3.85
424 7:46:10 11.8 5.6 0.7 3.92
425 7:46:14 11.8 5.9 0.8 4.72
426 7:46:17 11.8 5.6 0.4 2.24
429 7:46:27 11.8 5.6 0.4 2.24
430 7:46:31 11.8 7.5 0.7 5.25
432 7:46:37 11.8 5.8 0.6 3.48
433 7:46:41 11.8 7.5 0.7 5.25
436 7:46:51 11.8 5.8 0.4 2.32
L-6.11
'::*~,
.-
! ~·"" -~ ........ ,-- . -'"' .. ,,
I"' TEGANGAN ~; ARUS ·,i;.;. _.· ARUS "'
~ ...
- ~:: ()_AVA
~~~~AKTO
I"'-·· BATERE -
1,...NO GENERATOR
. :::f_:.. ·,i -
~-~-"!..:::;-=:.;;
":
_ tv-olt) "'-
(Watt)
..f -=- (Volt) ."-(Amp)
"' . .-
~ ~~ 1 . - 2 ' 3 .4 5=(3 X4)
437 7:46:54 11.8 11.4 1.0 11.4
439 7:47:01 11.8 6.2 0.9 5.58
440 7:47:05 11.8 7 0.5 3.5
442 7:47:12 11.8 7.4 0.8 5.92
443 7:47:15 11.8 5.6 0.7 3.92
444 7:47:18 11.8 7.1 0.9 6.39
446 7:47:25 11.8 6.3 0.4 2.52
447 7:47:29 11.8 11.5 0.7 8.05
449 7:47:35 11.8 5.5 0.9 4.95
450 7:47:39 11.8 4.6 0.7 3.22
453 7:47:49 11.8 5.8 0.5 2.9
454 7:47:52 11.8 6.7 0.6 4.02
455 7:47:56 11.8 4.9 0.7 3.43
457 7:48:03 11.8 5.4 0.6 3.24
459 7:48:09 11.8 5 0.7 3.5
461 7:48:16 11.8 5.9 0.7 4.13
463 7:48:23 11.8 6.1 0.6 3.66
465 7:48:30 11.9 6.7 0.6 4.02
466 7:48:33 11.8 6 0.8 4.8
468 7:48:40 11.8 5.1 0.7 3.57
469 7:48:43 11.8 5.6 0.7 3.92
473 7:48:57 11.8 5.7 0.6 3.42
474 7:49:01 11.8 5.4 0.2 1.08
476 7:49:07 11.8 4.7 0.3 1.41
4n 7:49:11 11.9 4.9 0.1 0.49
479 7:49:18 11.8 5.5 0.8 4.4
480 7:49:21 11.8 5.4 0.4 2.16
482 7:49:28 11.8 5.5 0.5 2.75
483 7:49:31 11.8 6.1 0.9 5.49
484 7:49:35 11.8 4.6 0.4 1.84
486 7:49:41 11.8 4 0.7 2.8
487 7:49:45 11.8 4.2 0.4 1.68
489 7:49:52 11.8 4.9 0.1 0.49
490 7:49:55 11.8 4.6 0.6 2.76
L-6.12
,.,., ... -~· .., .. ,. 1
~ tEGANGAN
. .. ARUS .-
l40- ·~ iaiAKTU. BATERE -. GENERATOR "
ARUS DAVA
"
--
~
.. ; _·,c} (Volt) (Volt) (Amp) (Watt)
-
1 2 3 4 5 =(3 X4)
'· -
l-6.13
..... ,.. ::; .... ..
1:~~~ ~~~~:~~~--
~.., -~-
~·
;;"~~
"' .. -TEGANGAN-- I- ARlJS ~ ARUS DAYA
"N9 . -f' W.AKJU ' ~ B~TERE·~~ "
GENERATOR.
~ "'":~ .,; ~.,; ~ .
.
.· .
. ~I ;;:;, - s-"J1 ;.-::- ~(Volt) ,.,. . fVolt) (Amp) . (Watt) -
::0 -_ .,..--=- l .. 2 - .3
-
4 . 5 =(3 X4)
-
537 7:52:35 11.8 4.9 0.8 3.92
539 7:52:42 11.8 4.3 0.7 3.01
540 7:52:45 11.8 4.7 0.8 3.76
541 7:52:49 u .s 4.5 0:8 3.6
.542 7:52:52 11.8 4.1 .05 205
543 7:52:55. 11;8. 7.5 OJl 6
544 7:52:59 11.8 4,6 0~ 2 0.91
545 7:53:02 11.8 6 0.8 4.8
546 7:53:06 11.8 5 .6 0.8 4.48
L-6.14
li _-;- t:": . - -... -'it· . ~ ~ :
f,.
~_,.
I· TEGANGAN ,.... - . ARUS ARUS DAYA
I~No- 1: -.. WAKRJ' . ·"', BATER~ .~ GENERATOR
. ~.:.: ;:; ~ ---~~ . . -
i ._· : •c;.··:· -~~ '_ ::.(V61t) •'" •'"' (Volt) (Amp) (Watt)
1 2 3 4 5 = (3 X 4)
576 7:54:48 11.8 4.7 0.6 2.82
577 7:54:51 11.8 4.3 0.2 0.86
579 7:54:58 11.8 4.9 0.5 2.45
580 7:55:02 11.8 4.2 0.3 1.26
582 7:55:08 11.8 4.8 0.6 2.88
583 7:55:12 11.8 5 0.2 1
584 7:55:15 11.8 5.5 0.6 3.3
585 7:55:19 11.8 5.2 0.2 1.04
587 7:55:25 11.8 4.1 0.1 0.41
589 7:55:32 11.8 3.7 0.6 2.22
590 7:55:36 11.8 3.8 0.6 2.28
.. - ···- ~ · ....-~- . f ... ~_ ,. __ ..... .. ~- .. ··- .. ---
591 7:55:39 11.8 4 0.5 2
592 7:55:42 11.8 3.7 0.6 2.22
594 7:55:49 11.8 3.6 0.2 0.72
595 7:55:53 11.8 3;9 0.3 1.17
596 7:55:56 .•.
11.8 4.6 0.5 2.3
597 7:55:59 11.8 3.6 0.5 1.8
599 7:56:06 11.8 5.9 0.5 2.95
601 7:56:13 11.8 4.2 0.4 1.68
602 7:56:16 11.8 4.9 0.5 2.45
603 7:56:20 11.8 5.7 0.2 1.14
605 7:56:27 11.8 4.1 0.5 2.05
606 7:5f!;30 11.8 4.3 0.4 1.72
1-.6.15
•'
......
,•
'-:' :! ..
....
-,.,:-
~·