Anda di halaman 1dari 2

Wanita Pejuang yang Gigih

Judul Buku : Habis Gelap Terbitlah Terang

Penulis : Raden Ajeng Kartini

Penerbit : Balai Pustaka

Cetakan : ke-4

Tahun Terbit : 2008

Jumlah halaman :

Habis Gelap Terbitlah Terang adalah sebuah kumpulan surat yang


mengungkapkan suara luhur dan semangat perempuan Indonesia yang ikonik, Raden Ajeng
Kartini. Dalam kumpulan surat ini, Kartini mencatat pemikiran, harapan, dan cita-citanya
yang revolusioner pada awal abad ke-20.

Buku ini membuka jendela pada pandangan Kartini terhadap dunia di sekitarnya,
serta perjuangannya untuk mengatasi batasan-batasan sosial dan budaya yang mengikat
perempuan pada masanya. Kartini menggambarkan keinginan pribadi untuk memperoleh
pendidikan yang setara dengan pria, dan menyuarakan tekadnya untuk memberikan
kesempatan yang lebih baik bagi perempuan dalam berkontribusi pada masyarakat. Melalui
gaya penulisan yang penuh emosi dan penghayatan, Kartini menjelajahi topik-topik seperti
pernikahan, pendidikan, agama, dan hak-hak perempuan. Ia secara tegas merangkul gagasan
bahwa pembebasan perempuan adalah kunci menuju kemajuan bangsa. Surat-surat ini
mencerminkan keberanian Kartini dalam menggugah perubahan dalam sebuah masyarakat
yang masih sangat patriarkal.

Buku ini tidak hanya menghadirkan Kartini sebagai tokoh sejarah, menjadi
lambang perjuangan untuk hak asasi perempuan dan kesetaraan gender.

Habis Gelap Terbitlah Terang tidak hanya memperkenalkan Kartini sebagai sosok
individu, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam
pembangunan bangsa. Buku ini mengingatkan kita akan perjuangan Kartini dalam merintis
jalan bagi pembebasan perempuan serta mengajak kita untuk meneruskan perjuangan tersebut
demi masyarakat yang lebih inklusif tapi juga mengilhami pembaca untuk merenung tentang
perubahan sosial yang telah terjadi sejak zamannya. Ia telah memengaruhi pola pikir dan
peran perempuan di Indonesia, serta dan adil.

Jadi, kesimpulan saya tentang buku Habis Gelap Terbitlah Terang adalah karya
yang tak tertinggal oleh waktu. Buku ini menjadi saksi bisu perjuangan seorang perempuan
luar biasa yang telah membuka pintu bagi kesetaraan dan hak asasi perempuan di Indonesia.
Dengan gaya penulisan yang tajam dan memikat, buku ini mengajarkan kita tentang kekuatan
perubahan dan inspirasi yang dapat diambil dari masa lalu untuk membentuk masa depan
yang lebih baik.

Nama. : Herjuna Nareswara Pramadana


Kelas : 8B
No. Absen : 14
Tanggal Pengumpulan : 26-08-2023

Anda mungkin juga menyukai