Anda di halaman 1dari 39

MENULIS TEKS ARGUMENTATIF

SMA / XI
Risa Lisdariani, M.Pd.
Nama Jenjang/ IND.E.JOA.10.12]

Kelas

Asal sekolah SMAN Banua Kalsel Mapel Bahasa Indonesia

Alokasi waktu Jumlah siswa


4 X Pertemuan Maksimal 36

360 Menit

Profil pelajar Model


● Kreatif
Pancasila ● Bertanggung jawab pembelajara
Paduan antara tatap muka dan
yang ●
n
Bernalar kritis yang PJJ (blended learning)
berkaitan
ditunjukkan kemampuan menulisteks
argumentatif.

Fase E Domain Menulis


Mapel

Tujuan 10.12 Pelajar menulis teks argumentatif terkait sebuah fenomena yang telah dikenali dengan

Pembelajaran dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang diketahui.

Menulis teks argumentatif


Kata kunci

Fokus utama pembelajaran adalah menulis teks argumentatif yang terkait dengan sebuah
Deskripsi
fenomena yang telah dikenali dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan,
umum
pengalaman, dan rujukan yang diketahui.
kegiatan

1
Materi ajar, 1. Teks argumentatif
alat, dan 2. Topik
bahan 3. Pola pengembangan paragraf (deduktif, induktif, dan campuran)
4. Gambar berkaitan dengan fenomena tertentu

Sarana
1. Laptop
Prasarana
2. LCD proyektor jika ada

3. Majalah, koran baik cetak maupun elektronik

4. Buku teks yang berkaitan dengan materi.

5. Salinan materi jika tidak ada komputer dan jaringan internet.

2
3
PENYUSUN:

Risa Lisdariani, M.Pd.

ASAL SEKOLAH:

SMAN Banua Kalsel TAHUN PENYUSUNAN: 2020


JENJANG: SMA KELAS:
10

ALOKASI WAKTU:

360 menit (4 x pertemuan)

4
.Fase CP:

Fase “E” 10.12

Domain CP:

Menulis Teks Argumentatif

Tujuan pembelajaran:

Pelajar menulis teks argumentatif terkait sebuah fenomena yang telah dikenali
dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengelaman, dan
rujukan yang diketahui.

Indikator:

 Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang


berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat, dan tujuan serta memahami
dan merapkan langkah-langkah dalam menulis teks
argumentatif.
 Siswa menentukan fenomena melalui kegiatan bernalar kritis
serta mencari referensi yang terkait dengan fenomena yang
mereka pilih dengan bertanggung jawab.
 Siswa merangum semua hasil referensi dan pengamatan yang
dilakukan menjadi sebuah kerangka karangan de ngan kreatif.
 Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi teks argumentatif
dengan kreatif.

5
TARGET PESERTA DIDIK:
Siswa reguler/tipikal
JUMLAH SISWA:
Maksimal 36 siswa
KETERSEDIAAN MATERI:
a. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA/TIDAK
b. Alternatif penjelasan, metode , atau aktivitas, untuk siswa yang
sulit memahami konsep: YA/TIDAK
MODEL PEMBELAJARAN:
blended learning
1. Apabila dilakukan dengan tatap muka, siswa akan memperhatikan
materi baik berupa gambar ataupun teks melalui proyektor yang
dihubungkan ke laptop atau dapat melalui kopi materi yang dibagikan
ke siswa.
2. Apabila dilakukan dengan daring, maka dapat menggunakan aplikasi
seperti Zoom, Google Meet, Telegram, grup Whatsapp dll. file materi
dapat dibagikan ke peserta didik dan guru dapat menyampaikan
materi dengan menggunakan slide share.
ASESMEN:
Individu
JENIS ASESMEN:
Performa (presentasi, dan menulis)
Presentasi: penilaian antarteman, observasi sikap sesuai dengan profil
pancasila (kreatif, bertanggung jawab, bernalar kritis)
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA:
Individu
METODE:
Presentasi
Eksplorasi
Ceramah

6
PENGETAHUAN PRASYARAT YANG HARUS DIMILIKI SISWA

Materi teks argumentatif dari fase sebelumnya.


Pola pengembangan paragraf; deduktif, induktif dan campuran.,
Cara mengutip dan penulisan rujukan.

MATERI ATAU SUMBER PEMBELAJARAN YANG UTAMA

Buku teks Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan materi teks argumentatif.
Materi yang berkaitan dengan pola pengembangan paragraf.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cetak ataupun daring.
PUEBI cetak ataupun daring untuk panduan menulis.

PROFIL PELAJAR PANCASILA:

Kreatif, yang dibuktikan dengan mampu menulis teks argumentatif.


Bernalar kritis, yang dibuktikan dengan kemampuan memproses informasi dan gagasan untuk menjad

FASILITAS YANG DIBUTUHKAN:

Komputer (jika ada) jika tidak, dapat diganti dengan kopi materi .
Jaringan internet (jika ada)
LCD Proyektor untuk menampilkan PPT atau tayangan video/gambar yang berkaitan dengan materi.
Koran, majalah lama mau pun baru (diutamakan yang baru agar
mendapatkan informasi aktual).

Buku teks yang berkaitan dengan pengetahuan teks argumentatif.

7
PERKIRAAN BIAYA

Jika tidak tersedia jaringan internet untuk mengakses materi, maka materi dapat dikopi sesuai dengan jumla

PERSIAPAN PEMBELAJARAN

Guru menyiapkan laptop dan proyektor


Guru menyiapkan materi mengenai teks argumentatif
Guru menyiapkan materi berupa gambar yang akan ditanggapi siswa (link terlampir pada materi pembelajara
Guru memahami materi teks argumentatif.
Guru mempersiapkan beberapa topik utama yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada
Guru menulis satu atau dua teks argumentatif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
PERKIRAAN WAKTU PERSIAPAN

Perkiraan waktu persiapan relatif untuk setiap guru

8
Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN 1
2 X 45 MENIT

KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT)

Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat,

1. Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta 10 menit


memeriksa kesiapan siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.


Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaat mempelajari materi teks menulis argumentatif.

KEGIATAN INTI (70 MENIT)

Guru menyampaikan pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, ma
20 menit
Siswa mengamati beberapa contoh teks argumentatif.
Guru menampilkan gambar tentang tentang beberapa fenomena.
Guru menyampaikan satu pendapat tentang gambar tersebut sebagai pancingan agar siswa juga mengem
Siswa secara bergantian menyampaikan pendapatnya terhadap gambar tersebut.
Siswa menuliskan pendapatnya pada satu kertas dan dikumpulkan kepada10 menit
guru.

5 menit

25 menit

10 menit

9
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan


10itu
menit
mengenai pengetahuan dasa
Guru mengingatkan siswa untuk banyak membaca teks argumentatif berbagai fenomena untuk b
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

PERTEMUAN 2
2 X 45 MENIT

Siswa menentukan fenomena melalui kegiatan bernalar kritis serta mencari referensi yang terkai

KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT)


1.Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta 10 menit
memeriksa kesiapan siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.


Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini.

KEGIATAN INTI (70 MENIT)

45 menit
1.Siswa membentuk kelompok diskusi yang terdiri atas 3-5 siswa dalam satu kelompoknya.

10
Siswa dalam kelompok diminta untuk menentukan dua fenomena yang menarik bagi mereka.
Selama proses diskusi kelompok, guru melakukan penilaian observasi sikap siswa yang berkaitan dengan pr
Siswa dalam kelompok bersama-sama mencari referensi terkait dengan fenomena tersebut. Referensi dapa
Siswa dengan bimbingan guru menyampaikan hasil diskusi kelompok dan saling menanggapi.

25 menit

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan


10itu
menit
mengenai menentukan fenom
Guru menugasi siswa secara individu untuk menentukan fenomena dan referensi terkait fenomen
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

PERTEMUAN 3
2 X 45 MENIT

Siswa merangkum semua hasil referensi dan pengamatan yang dilakukan menjadi sebuah keran

11
KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT)
1.Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta 10 menit
memeriksa kesiapan siswadalampelaksanaan
pembelajaran.

Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.


Guru mengingatkan rangkaian aktivitas pada pertemuan sebelumnya sambil memberikan komentar positi
Guru memastikan setiap siswa telah menyiapkan satu
fenomena untuk ditulis dalam bentuk teks argumentatif

KEGIATAN INTI (70 MENIT)

Siswa secara individu mencari referensi fenomena yang telah mereka miliki.30 menit
Referensi dapat berupa buku, koran, sumber online dan lain-lain. Dalam kegiatan ini siswa dibebaskan untuk
Guru membagikan lembar kerja untuk selanjutnya digunakan siswa dalam
mengembangkan fenomena dan hasil referensi serta pengamatan menjadi sebuah kerangka karangan.
Selama kegiatan, guru membimbing siswa secara individu bagi yang kesulitan dan dapat menyampaikan hal-
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk dilanjutkan pada pertemuan yang akan datang (pertemuan te

40 menit

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

1. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan


10 menit
itu dengan meminta siswa

12
pengalamanapasajayangmerekaalamipadatahapan mengembangkan kerangka teks argumentatif.
2. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

PERTEMUAN 4

2 X 45 MENIT

Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi teks argumentatif dengan kreatif

KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT)

1.Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta 10 menit


memeriksa kesiapan siswadalampelaksanaan
pembelajaran.

2. Guru meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.


3.
Guru mengingatkan rangkaian aktifitas pada pertemuan
sebelumnya sambil memberikan komentar positif terhadap hasil
pekerjaan siswa.

KEGIATAN INTI (70 MENIT)

Guru menyampaikan kegiatan lanjutan menulis teks argumentatif yang kemudian dilanjutkan dengan menulis
30 menit
Dengan bimbingan guru siswa menulis lanjutan teks argumentatif dan kesimpulan.
Siswamenuliskansumber/rujukanyangdigunakansebagai dalil/bukti.

40 menit

13
Secara bergantian siswa membacakan teks argumentatif karya mereka.
Selama salah satu siswa membacakan hasil tulisannya, siswa lain melakukan penilaian terhadap presentasi
Siswa mengumpulkan hasil tulisan teks argumentatif dan penilaian antarteman kepada guru.

KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)

Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan pembelajaran pada pertemuan


10itu.
menit
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

REFLEKSI GURU

Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan rencana yang saya buat?
Apakah siswa memahami dasar-dasar pengetahuan teks argumentatif?
Apakah siswa mampu menentukan fenomena dan mencari referensi fenomena tersebut?

14
KRITERIA UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, manf
Siswa mampu menentukan fenomena melalui kegiatan bernalar kritis serta mencari referensi
Siswa mampu merangkum semua hasil referensi dan pengamatan yang dilakukan menjadi sebu
Siswa mampu mengembangkan kerangka karangan menjadi teks argumentatif dengan kreatif.

BAGAIMANA ASESMEN DILAKUKAN

Penilaian dilakukan terhadap hasil tulisan siswa dengan memperhatikan kriteria penilaian dalam menu

REFLEKSI SISWA

Apakah kalian mampu memahami materi mengenai teks argumentatif?


Adakah materi yang sulit kalian pahami?
Kesulitan apa yang kalian hadapi ketika melakukan proses penulisan teks argumentatif?
Apa yang kalian lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?

15
DAFTAR PUSTAKA

1. Kosasih,E. dan Endang Kurniawan. Jenis-Jenis Teks dan Strategi


pembelajarannya di SMA-MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
2. Mulyadi, Yadi. 2018. The Best Prestasi Bahasa Indonesia Cara Kreatif
Memahami Bahasa. Bandung: Yrama Widya.
3. Sunarti. 2014. Intisari Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
4. Trimansyah, bambang. 2019. Modul Literasi Menulis. Jakarta: badan
Pengembangan Bahasa dan perbukuan.
5. https://kbbi.kemendikbud.go.id/ (diakses tanggal 14 Desember 2020)
6. https://id.wikipedia.org/wiki/Humaniora (diakses tanggal 14 Desember
2020)
7. https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-paragraf-
argumentasi-ciri-ciri-cara-membuat-jenis-contoh.html (diunduh pada
tanggal 16 Desember 2020)1
8. https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-paragraf-argumentasi/
(diunduh pada tanggal 16 Desember 2020)
9. https://notepam.com/contoh-paragraf-argumentasi/ (diunduh pada
tanggal 16 Desember 2020)
10. https://text-id.123dok.com/document/oz15rg23y-pedoman-dan-rubrik-
penilaian-karangan-argumentasi.html/ (diakses pada tanggal 23 April
2021)

16
Lampiran-Lampiran

Lampran pertemuan 1

Pengertian Teks Argumentasi

Teks argumentasi adalah bacaan yang memuat pengembangan paragraf dengan


isi bacaan bertujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca agar memiliki
pemikiran yang sama dengan penulis. Penulisan teks argumentasi dapat berupa ide,
gagasan, pendapat dengan disertai analogi, contoh, penjelasan argumen yang kuat
sehingga membuat pembaca terpengaruh dengan isi yang ada dalam bacaan.

Ide pokok paragraf argumentasi berupa pendapat, ide, atau gagasan penulis. Kemudian
ide pokok tersebut diperluas yang menyertakan ulasan pendapat dilengkapi dengan alasan
logis. Sebagai penguat argumen, biasanya teks argumentasi juga dilengkapi dengan fakta-
fakta aktual atau hasil penelitian. Dengan menyertakan alasan, fakta, atau bukti
tersebut, diharapkan lebih dapat meyakinkan pembaca.

Bagaimana cara membuat teks argumentasi? Seperti pada pembuatan karangan tulisan
pada umumnya, paragraf dibangun dari kerangka paragraf. Namun sebelum
membangun kerangka paragraf untuk teks argumentasi, perlu diketahui struktur teks
argumentasi terlebih dahulu. Pembahasan struktur teks argumentasi akan menjadi ulasan
berikutnya.

Struktur Teks Argumentasi

Secara garis besar, paragraf argumentasi atau teks argumentasi memiliki 3 struktur
utama yang harus ada. Ketiga struktur tersebut adalah pendahuluan, tubuh argumen,
dan kesimpulan. Memiliki 3 struktur utama tidak berarti dalam satu bacaan hanya
terdapat 3 paragraf. Dalam satu bacaan teks argumentasi, sangat memungkinkan memiliki
17
lebih dari 3

18
paragraf. Beberapa paragraf dapat mewakili pendahuluan, beberapa paragraf mewakili
tubuh argumen, dan beberapa paragraf lainnya mewakili kesimpulan.

Bagian pendahuluan dari teks argumentasi memuat argumen yang akan disampaikan
atau menunjukkan dasar dari sebuah argumentasi yang akan disampaikan oleh penulis.
Bagian ini perlu dibuat sangat menarik agar dapat memikat perhatian pembaca.

Pada bagian tubuh argumen, isi yang disampaikan berfokus pada usaha untuk
membuktikan pendapat atau gagasan yang telah dituliskan pada bagian pendahuluan.
Tulisan dapat berupa alasan logis, fakta, atau data yang mendukung pendapat yang
akan disampaikan. Tulisan sebaiknya disampaikan harus dianalisis, disusun, dan
dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan
pikir yang logis. Sehingga, nantinya dapat dicapai kesimpulan yang benar.

Struktur teks argumentasi yang terakhir adalah kesimpulan atau ringkasan. Tujuan
dari bagian ini adalah untuk menunjukkan kepada para pembaca bahwa gagasan yang
diberikan sesuai dengan kebenaran. Tulisan pada bagian kesimpulan disampaikan
melalui proses penalaran yang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis. Mencakup
keseluruhan isi dari bacaan atau teks argumentasi yang diberikan dari seluruh bagian.

Ciri-Ciri Teks Argumentasi

Setiap bacaan memiliki ciri-ciri khusus tersendiri. Begitu juga dengan teks argumentasi.
Ciri-ciri teks argumentasi ditandai dengan bacaan yang banyak memuat ide, gagasan, atau
pendapat dari penulis. Bacaan yang diberikan juga disertai alasan logis, bukti, dan data.
Tujuan dari penggunaan alasan logis, bukti, dan data tersebut digunakan untuk menggiring

19
pembaca agar mempercayai tulisan yang dibuat oleh penulis.

Ada beberapa ciri-ciri teks argumentasi yang dapat digunakan untuk mengenali sebuah bacaan termasuk ke

Sumber:

A. Materi

20
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN TEKS ARGUMENTATIF

1. Membuat topik terlebih dahulu


2. Menetapkan tujuan karangan
3. Melakukan observasi lapangan
4. Membuat kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka karangan
6. Membuat kesimpulan

PENGERTIAN TOPIK

Menutut KBBI, topik merupakan pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah,


karangan, dan sebagainya. Berikut juga disampaikan beberapa pengertian topik
sebagai berikut.

 Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih
dikenal dengan topik pembicaraan.
 Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan.
Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat
cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah
topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup
keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang
hendak ditulis.[1] Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan
msih bersifat umum dan tidak diuraikan secara lebih mendetail.

Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta
perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema
keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya
ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan
lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.

CONTOH-CONTOH TOPIK

1. pendidikan

2. kesehatan

3. ekonomi

21
4. kependudukan

5. budaya

6. polit

ik Dll.

Sumber:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Topik

2. https://kbbi.web.id/topik

B. Contoh teks argumentatif

1. Teks argumentatif tentang kependudukan

Salah satu permasalahan klasik di Indonesia adalah tentang pengangguran. Dari tahun ke tahun, ang

Pemerintah selalu berjanji mengatasi permasalahan ini dengan mengumbat beragam strategi, akan te

22
Faktor pertama yang berdampak pada tingkat pengangguran
adalah masalah pendidikan. Tingkat pendidikan yang minim akan
berdampak sangat besar dalam tingkat pengangguran. Jika semakin
banyak rakyat yang berpendidikan minim maka akan semakin tinggi
pula tingkat pengangguran di Indonesia. Setiap perusahaan
tentunya ingin mempekerjakan individu yang berpendidikan tinggi.
Pekerja dengan tingkat pendidikan tinggi tentunya akan
berpengaruh besar terhadap kinerja dan laba yang didapatkan
oleh perusahaan.

Faktor kedua adalah tentang keterampilan. Sebagian besar


rakyat di Indonesia tidak dibekali dengan keterampilan yang cukup
saat mereka di sekolah. Hal ini akan berdampak ketika merek turun di
dunia kerja.

Selain tingkat pendidikan, keterampilan juga merupakan hal yang


terpenting. Saat ini bahkan banyak perusahaan yang lebih
menginginkan lulusan SMK yang kaya akan keterampilan dibandingkan
dengan lulusan sarjana yang minim keterampilan.

Faktor selanjutnya adalah rendahnya kemauan berwirausaha.


Sebagian besar masyarakat masih mempunyai ketakutan yang
cukup tinggi untuk memulai berwirausaha. Kebanyakan orang lebih
suka bekerja dengan orang lain. Padahal kegiatan wirausaha sangat
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Sumber: https://www.mautidur.com/2019/07/10-contoh-karangan-argumentasi-
singkat.html

23
3. Teks argumentatif tentang kesehatan

Kebiasaan merokok dapat mengantarkan Anda kepada


kematian. Sudah banyak sekali korban yang meninggal akibat
merokok. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan
setiap 10 menit sekali ada orang yang meninggal akibat rokok di
Indonesia.

Memang efek kematian yang disebabkan oleh rokok tidak bisa


dirasakan langsung oleh perokok melainkan butuh waktu yang lama
hingga bebeapa tahun.

Menurut Dr. Aria Nugraha, Asap yang dihisap oleh perokok akan
menggerogoti organ pernafasan mereka seperti paru-paru tenggorokan
dan lain-lain sehingga menyebabkan beberapa penyakit seperti
Bronchitis, serangan jantung, dan gangguan kehamilan pada ibu
yang sedang mengandung. Semakin lama asap yang mereka hirup
akan semakin mempercepat proses itu.

Lalu mengapa rokok sangat berbahaya?

Di dalam sebuah batang rokok terdapat zat-zat kimia yang


berbahaya seperti racun, pemutih lantai dan bahkan bahan bakar roket.
Tidak hanya batang rokok saja yang berbahaya, asap dan Tar juga
bisa menyabakan kanker karena kandungan nikotinnya yang sangat
berbahaya bagi tubuh kita.

Oleh karena itulah merokok bisa menyebakan kematian karena


24
rokok dapat menyebakan berbagai macam penyakit yang bisa mematikan Anda.

Sumber:
singkat.html

C. Gambar untuk memotivasi siswa memberikan argumen

Sumber: https://teks.co.id/kerusakan-lingkungan-hidup/

25
Sumber: http://infopublik.id/read/207491/kenakalan-remaja-saat-ini-cenderung-
termasuk-tindakan-kriminal.html

Lembar menilis hasil argumentasi pertemuan 1

Lembar Kerja Individu


Menulis Argumentasi terhadap Gambar

Nama;
Kelas:

Argumen 1:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………

Argumen 2:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

26
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Lampran pertemuan 2

LEMBAR KERJA KELOMPOK


MENENTUKAN FENOMENA DAN REFERENSI
Nama : 1.
2.
3.
Kelas :
Petunjuk:
1. Tentukan fenomena yang menarik yang ada di sekitar kalian! Kemudian,
diskusikan untuk memilih dua dari fenomena tersebut!
2. Lakukan pencarian referensi yang dapat berupa pengamatan, pengalaman,
dan rujukan yang diketahui.
3. Tuliskan hasil kerja kalian pada lembar kerja yang telah disediakan!

Fenomena 1
Penjelasan
Fenomena
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

27
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

Referensi Fenomena
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

Fenomena 2
Penjelasan Fenomena
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

Referensi Fenomena
………………………………………………………………………………………………………………

28
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

Lembar Observasi Sikap

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi : Menulis
Argumentatif
Indikator : Siswa menunjukkan perilaku bertanggung jawab, bernalar kritis, dan
kreatif dalam diskusi menentukan fenomena, mencari referensi
dalam menulis teks argumentatif.

Lembar observasi sikap ini digunakan selama kegiatan diskusi berlangsung.

No Nama Siswa Bertanggung Bernalar Kritis Kreatif


jawab
1. Annisa Putri Rani
2. Alvito Rahandika Firdaus
3. Altaf Bariq Firdaus
4.
5.

29
6.
7.
Dst.

Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Lampran pertemuan 3 dan 4

LEMBAR KERJA INDIVIDU


MENULIS TEKS ARGUMENTATIF

NAMA :
KELAS :
PETUNJUK:

1. Tentukan topik atau fenomena yang kalian ingin tulis!

2. Tentukan tujuan penulisan.

3. Lakukan observasi yang dapat berupa observasi lapangan, pengamatan,


pengalaman atau pun rujukan.

4. Buatlah kerangka karangan sesuai dengan struktur teks argumentatif


dengan bagian pendahuluan dan isi dengan masing-masing dua pragraf dan
kesimpulan satu paragraf.
5. Kembangkan kerangka tersebut menjadi sebuah teks argumentatif yang
logis.

6. Satu paragraf terdiri atas satu kalimat utama dan minimal tiga kalimat
penjelas.

7. Buatlah kesimpulan teks tersebut pada struktur akhir.

8. Sertakan sumber/data/dalil yang kalian gunakan dalam menulis teks

30
a
r
g
u
m
e
n
t
a
t
i
f
.

31
LEMBAR KERJA SISWA
MENULIS TEKS ARGUMENTATIF
A. Kerangka karangan
Topik :
Judul :
Paragraf 1:
Paragraf 2:
Paragraf 3:

B. Teks Argumentatif

JUDUL
I. Pendahuluan
Paragraf 1

Paragraf 2

II. Tubuh argumen (isi)

Paragraf 1

32
Paragraf 2

III. Kesimpulan
Paragraf 1

Dalil/bukti

33
Rubrik Penilaian

No Komponen Bobot Skor Kriteria penilaian


penilaian
1 Isi karangan 10 5 Mampu menyebutkan fakta berkaitan dengan
topik karangan minimal 3 fakta, isi karangan
sangat meyakinkan pembaca, isi karangan
sesuai dengan jenis karangan yang dimaksud,
antara judul dan isi karangan jelas atau sesuai.

4 Hanya mampu menyebutkan 2 fakta yang


berkaitan dengan topik karangan, isi karangan
sangat meyakinkan pembaca, isi karangan
sesuai dengan jenis karangan yang dimaksud,
kurang adanya kesesuaian judul dan isi
karangan.
3
Hanya mampu menyebutkan 1 fakta yang
berkaitan dengan topik karangan, isi karangan
kurang dapat meyakinkan pembaca, isi
karangan sesuai dengan jenis karangan yang
dimaksud, tidak ada kesesuaian judul dan isi
2 karangan.

Hanya mampu menyebutkan satu fakta namun


tidak berkaitan dengan topik karangan, isi
karangan kurang dapat meyakinkan pembaca,
isi karangan sesuai dengan jenis karangan yang
dimaksud tetapi banyak dicampuri dengan jenis
1 karangan lain, tidak ada kesesuaian judul dan isi
karangan.

Tidak menyebutkan fakta, isi karangan tidak


meyakinkan, tidak sesuai dengan jenis karangan

34
yang dimaksud, tidak ada kesesuaian judul dan
isi karangan.
2 Organisasi 4 5 Struktur karangan benar pendahuluan, isi,
karangan penutup, antarparagraf mempunyai hubungan
yang koheren, satu paragraf terdiri dari satu
gagasan utama, satu paragraf terdiri minimal
dari tiga kalimat.
4
Struktur karangan benar pendahuluan, isi,
penutup, antarparagraf mempunyai hubungan
yang koheren, satu paragraf ada yang terdiri
dari dua sampai tiga gagasan utama, satu
paragraf ada yang hanya terdiri dari dua atau
satu kalimat.
3
Struktur karangan pendahuluan, isi, penutup
kurang tepat dan kurang berurutan,
antarparagraf mempunyai hubungan yang
cukup koheren, satu paragraf ada yang terdri
dari dua sampai tiga gagasan utama, satu
2 paragraf terdiri minimal dari tiga kalimat.

Struktur karangan pendahuluan, isi, penutup


kurang berurutan, antarparagraf kurang
mempunyai hubungan yang koheren, satu
paragraf ada yang terdiri dari dua sampai tiga
1 gagasan, satu paragraf terdiri kurang dari tiga
kalimat.

Struktur karangan pendahuluan, isi, penutup


tidak tepat dan tidak terlihat sama sekali,
antarparagraf tidak koheren, satu paragraf
terdiri lebih dari satu gagasan utama dan hanya

35
terdiri dari satu kalimat yang ambigu.
3 Tata bahasa 2 5 Struktur kalimat sekurang-kurangnya terdiri
dari 1 SP, antarkalimat koheren, bahasa yang
digunakan baku.
4
Struktur kalimat terdiri dari 1 SP, antarkalimat
koheren, bahasa yang digunakan cukup baku.
3
Struktur kalimat terdiri dari 1 SP, antarkalimat
kurang koheren namun masih dapat dimengerti,
bahasa yang digunakan lebih banyak kurang
2 baku.

Struktur kalimat kurang jelas dan berbelit-belit,


antarkalimat kurang koheren, bahasa yang
1 digunakan lebih banyak bercampur dengan
bahasa tidak baku.

Struktur kalimat kurang jelas dan menimbulkan


makna ganda, tidak ada koherenitas
antarkalimat, bahasa yang digunakan tidak
baku.
4 Diksi/pilihan kata 2 5 Pilihan kata tepat, lazim, rasional, dan
denotatif.
4
Pilihan kata tepat, tidak menimbulkan
keraguan, dan rasional.
3
Pilihan kata kurang tepat tetapi masih rasional
dan denotatif.
2
Pilihan kata tidak tepat, tidak lazim, kurang
rasional, tetapi bersifat denotatif.

36
1
Pilihan kata tidak tepat, tidak lazim, dan
dapat menyinggung perasaan orang lain.
5 Ejaan 2 5 Menguasai aturan penulisan tanda baca, kata
ulang, kata serapan, dan huruf capital, hanya
terdapat beberapa kesalahan ejaan.

4 Kurang menguasai aturan penulisan tanda


baca, kata ulang, kata serapan, dan huruf
kapital, terdapat beberapa kesalahan ejaan

3 Kurang menguasai aturan penulisan tanda


baca, kata ulang, kata serapan, dan huruf
kapital, terdapat banyak kesalahan ejaan.

2 Banyak penggunaan tanda baca, penulisan


huruf kapital, penulisan kata ulang dan kata
serapan yang tidak tepat.
1 Penggunaan tanda baca tidak tepat, banyak
kesalahan, dan sulit dimengerti.
Pedoman Penskoran

Skor x Bobot = Jumlah Skor

Siswa Skor maksimal = 100

37
Lembar Penilaian Antarsiswa

Petunjuk!

Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai dengan sikap yang tergambar pada siswa,
dengan kriteria sebagai berikut:

4 = selalu menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan bernalar


kritis 3 = sering menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan
bernalar kritis
2 = kadang-kadang menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan bernalar
kritis 1 = tidak pernah menunjukkan sikap bertanggung jawab, kreatif, dan bernalar
kritis

Nama penilai :
Nama siswa yang dinilai :
Materi Pokok : Menulis Teks Argumentatif

No Aspek pengamatan Skor

1 2 3 4
1 Menunjukkan sikap bertanggung
jawab

2 Menunjukkan sikap kreatif

3 Menunjukkan sikap berpikir kritis

Jumlah skor

38
Bahan Bacaan Siswa

Puspitasari, Linda. 2013. Sinonim, Antonim, dan Padanan Kata. Jakarta: Infra Pustaka.

Saryono, Djoko dan Soedjito. 2021. Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Paragraf. Jakarta: Bum

Bahan Bacaan Guru

Dalman. 2019. Keterampilan Menulis. Depok: Pt. Raja Grasindo Persada.

Keraf, Gorys. 2006. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Shaleh, Isnaini. 2018. G

Materi Pengayaan

Pengayaan dilakukan oleh guru dengan memperhatikan tingkat ketercapaian keberhasilan siswa pada mater
Pemberian materi latihan yang memiliki level lebih tinggi
Tutor sebaya
Penugasan berbasis projek

Materi Remedial

Remedial dilakukan oleh guru dengan memperhatikan tingkat ketercapaian siswa pada materi ini. Siswa yang
Tutor sebaya oleh siswa yang berpencapaian tinggi
Latihan soal berdasarkan analisis kelemahan siswa pada materi tertentu
Kelompok diskusi

39

Anda mungkin juga menyukai