SMA / XI
Risa Lisdariani, M.Pd.
Nama Jenjang/ IND.E.JOA.10.12]
Kelas
360 Menit
Tujuan 10.12 Pelajar menulis teks argumentatif terkait sebuah fenomena yang telah dikenali dengan
Pembelajaran dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengalaman, dan rujukan yang diketahui.
Fokus utama pembelajaran adalah menulis teks argumentatif yang terkait dengan sebuah
Deskripsi
fenomena yang telah dikenali dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan,
umum
pengalaman, dan rujukan yang diketahui.
kegiatan
1
Materi ajar, 1. Teks argumentatif
alat, dan 2. Topik
bahan 3. Pola pengembangan paragraf (deduktif, induktif, dan campuran)
4. Gambar berkaitan dengan fenomena tertentu
Sarana
1. Laptop
Prasarana
2. LCD proyektor jika ada
2
3
PENYUSUN:
ASAL SEKOLAH:
ALOKASI WAKTU:
4
.Fase CP:
Domain CP:
Tujuan pembelajaran:
Pelajar menulis teks argumentatif terkait sebuah fenomena yang telah dikenali
dengan dalil dan bukti yang berasal dari pengamatan, pengelaman, dan
rujukan yang diketahui.
Indikator:
5
TARGET PESERTA DIDIK:
Siswa reguler/tipikal
JUMLAH SISWA:
Maksimal 36 siswa
KETERSEDIAAN MATERI:
a. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA/TIDAK
b. Alternatif penjelasan, metode , atau aktivitas, untuk siswa yang
sulit memahami konsep: YA/TIDAK
MODEL PEMBELAJARAN:
blended learning
1. Apabila dilakukan dengan tatap muka, siswa akan memperhatikan
materi baik berupa gambar ataupun teks melalui proyektor yang
dihubungkan ke laptop atau dapat melalui kopi materi yang dibagikan
ke siswa.
2. Apabila dilakukan dengan daring, maka dapat menggunakan aplikasi
seperti Zoom, Google Meet, Telegram, grup Whatsapp dll. file materi
dapat dibagikan ke peserta didik dan guru dapat menyampaikan
materi dengan menggunakan slide share.
ASESMEN:
Individu
JENIS ASESMEN:
Performa (presentasi, dan menulis)
Presentasi: penilaian antarteman, observasi sikap sesuai dengan profil
pancasila (kreatif, bertanggung jawab, bernalar kritis)
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA:
Individu
METODE:
Presentasi
Eksplorasi
Ceramah
6
PENGETAHUAN PRASYARAT YANG HARUS DIMILIKI SISWA
Buku teks Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan materi teks argumentatif.
Materi yang berkaitan dengan pola pengembangan paragraf.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) cetak ataupun daring.
PUEBI cetak ataupun daring untuk panduan menulis.
Komputer (jika ada) jika tidak, dapat diganti dengan kopi materi .
Jaringan internet (jika ada)
LCD Proyektor untuk menampilkan PPT atau tayangan video/gambar yang berkaitan dengan materi.
Koran, majalah lama mau pun baru (diutamakan yang baru agar
mendapatkan informasi aktual).
7
PERKIRAAN BIAYA
Jika tidak tersedia jaringan internet untuk mengakses materi, maka materi dapat dikopi sesuai dengan jumla
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
8
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1
2 X 45 MENIT
Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, manfaat,
Guru menyampaikan pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, ma
20 menit
Siswa mengamati beberapa contoh teks argumentatif.
Guru menampilkan gambar tentang tentang beberapa fenomena.
Guru menyampaikan satu pendapat tentang gambar tersebut sebagai pancingan agar siswa juga mengem
Siswa secara bergantian menyampaikan pendapatnya terhadap gambar tersebut.
Siswa menuliskan pendapatnya pada satu kertas dan dikumpulkan kepada10 menit
guru.
5 menit
25 menit
10 menit
9
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
PERTEMUAN 2
2 X 45 MENIT
Siswa menentukan fenomena melalui kegiatan bernalar kritis serta mencari referensi yang terkai
45 menit
1.Siswa membentuk kelompok diskusi yang terdiri atas 3-5 siswa dalam satu kelompoknya.
10
Siswa dalam kelompok diminta untuk menentukan dua fenomena yang menarik bagi mereka.
Selama proses diskusi kelompok, guru melakukan penilaian observasi sikap siswa yang berkaitan dengan pr
Siswa dalam kelompok bersama-sama mencari referensi terkait dengan fenomena tersebut. Referensi dapa
Siswa dengan bimbingan guru menyampaikan hasil diskusi kelompok dan saling menanggapi.
25 menit
PERTEMUAN 3
2 X 45 MENIT
Siswa merangkum semua hasil referensi dan pengamatan yang dilakukan menjadi sebuah keran
11
KEGIATAN PEMBUKA (10 MENIT)
1.Guru memasuki ruangan dan mengucapkan salam serta 10 menit
memeriksa kesiapan siswadalampelaksanaan
pembelajaran.
Siswa secara individu mencari referensi fenomena yang telah mereka miliki.30 menit
Referensi dapat berupa buku, koran, sumber online dan lain-lain. Dalam kegiatan ini siswa dibebaskan untuk
Guru membagikan lembar kerja untuk selanjutnya digunakan siswa dalam
mengembangkan fenomena dan hasil referensi serta pengamatan menjadi sebuah kerangka karangan.
Selama kegiatan, guru membimbing siswa secara individu bagi yang kesulitan dan dapat menyampaikan hal-
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk dilanjutkan pada pertemuan yang akan datang (pertemuan te
40 menit
12
pengalamanapasajayangmerekaalamipadatahapan mengembangkan kerangka teks argumentatif.
2. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
PERTEMUAN 4
2 X 45 MENIT
Guru menyampaikan kegiatan lanjutan menulis teks argumentatif yang kemudian dilanjutkan dengan menulis
30 menit
Dengan bimbingan guru siswa menulis lanjutan teks argumentatif dan kesimpulan.
Siswamenuliskansumber/rujukanyangdigunakansebagai dalil/bukti.
40 menit
13
Secara bergantian siswa membacakan teks argumentatif karya mereka.
Selama salah satu siswa membacakan hasil tulisannya, siswa lain melakukan penilaian terhadap presentasi
Siswa mengumpulkan hasil tulisan teks argumentatif dan penilaian antarteman kepada guru.
REFLEKSI GURU
Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan rencana yang saya buat?
Apakah siswa memahami dasar-dasar pengetahuan teks argumentatif?
Apakah siswa mampu menentukan fenomena dan mencari referensi fenomena tersebut?
14
KRITERIA UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang teks argumentatif yang berupa pengertian, struktur, ciri, manf
Siswa mampu menentukan fenomena melalui kegiatan bernalar kritis serta mencari referensi
Siswa mampu merangkum semua hasil referensi dan pengamatan yang dilakukan menjadi sebu
Siswa mampu mengembangkan kerangka karangan menjadi teks argumentatif dengan kreatif.
Penilaian dilakukan terhadap hasil tulisan siswa dengan memperhatikan kriteria penilaian dalam menu
REFLEKSI SISWA
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Lampiran-Lampiran
Lampran pertemuan 1
Ide pokok paragraf argumentasi berupa pendapat, ide, atau gagasan penulis. Kemudian
ide pokok tersebut diperluas yang menyertakan ulasan pendapat dilengkapi dengan alasan
logis. Sebagai penguat argumen, biasanya teks argumentasi juga dilengkapi dengan fakta-
fakta aktual atau hasil penelitian. Dengan menyertakan alasan, fakta, atau bukti
tersebut, diharapkan lebih dapat meyakinkan pembaca.
Bagaimana cara membuat teks argumentasi? Seperti pada pembuatan karangan tulisan
pada umumnya, paragraf dibangun dari kerangka paragraf. Namun sebelum
membangun kerangka paragraf untuk teks argumentasi, perlu diketahui struktur teks
argumentasi terlebih dahulu. Pembahasan struktur teks argumentasi akan menjadi ulasan
berikutnya.
Secara garis besar, paragraf argumentasi atau teks argumentasi memiliki 3 struktur
utama yang harus ada. Ketiga struktur tersebut adalah pendahuluan, tubuh argumen,
dan kesimpulan. Memiliki 3 struktur utama tidak berarti dalam satu bacaan hanya
terdapat 3 paragraf. Dalam satu bacaan teks argumentasi, sangat memungkinkan memiliki
17
lebih dari 3
18
paragraf. Beberapa paragraf dapat mewakili pendahuluan, beberapa paragraf mewakili
tubuh argumen, dan beberapa paragraf lainnya mewakili kesimpulan.
Bagian pendahuluan dari teks argumentasi memuat argumen yang akan disampaikan
atau menunjukkan dasar dari sebuah argumentasi yang akan disampaikan oleh penulis.
Bagian ini perlu dibuat sangat menarik agar dapat memikat perhatian pembaca.
Pada bagian tubuh argumen, isi yang disampaikan berfokus pada usaha untuk
membuktikan pendapat atau gagasan yang telah dituliskan pada bagian pendahuluan.
Tulisan dapat berupa alasan logis, fakta, atau data yang mendukung pendapat yang
akan disampaikan. Tulisan sebaiknya disampaikan harus dianalisis, disusun, dan
dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan
pikir yang logis. Sehingga, nantinya dapat dicapai kesimpulan yang benar.
Struktur teks argumentasi yang terakhir adalah kesimpulan atau ringkasan. Tujuan
dari bagian ini adalah untuk menunjukkan kepada para pembaca bahwa gagasan yang
diberikan sesuai dengan kebenaran. Tulisan pada bagian kesimpulan disampaikan
melalui proses penalaran yang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis. Mencakup
keseluruhan isi dari bacaan atau teks argumentasi yang diberikan dari seluruh bagian.
Setiap bacaan memiliki ciri-ciri khusus tersendiri. Begitu juga dengan teks argumentasi.
Ciri-ciri teks argumentasi ditandai dengan bacaan yang banyak memuat ide, gagasan, atau
pendapat dari penulis. Bacaan yang diberikan juga disertai alasan logis, bukti, dan data.
Tujuan dari penggunaan alasan logis, bukti, dan data tersebut digunakan untuk menggiring
19
pembaca agar mempercayai tulisan yang dibuat oleh penulis.
Ada beberapa ciri-ciri teks argumentasi yang dapat digunakan untuk mengenali sebuah bacaan termasuk ke
Sumber:
A. Materi
20
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN TEKS ARGUMENTATIF
PENGERTIAN TOPIK
Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih
dikenal dengan topik pembicaraan.
Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan.
Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat
cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah
topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup
keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang
hendak ditulis.[1] Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan
msih bersifat umum dan tidak diuraikan secara lebih mendetail.
Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta
perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema
keduanya samasama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya
ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan
lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.
CONTOH-CONTOH TOPIK
1. pendidikan
2. kesehatan
3. ekonomi
21
4. kependudukan
5. budaya
6. polit
ik Dll.
Sumber:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Topik
2. https://kbbi.web.id/topik
Salah satu permasalahan klasik di Indonesia adalah tentang pengangguran. Dari tahun ke tahun, ang
Pemerintah selalu berjanji mengatasi permasalahan ini dengan mengumbat beragam strategi, akan te
22
Faktor pertama yang berdampak pada tingkat pengangguran
adalah masalah pendidikan. Tingkat pendidikan yang minim akan
berdampak sangat besar dalam tingkat pengangguran. Jika semakin
banyak rakyat yang berpendidikan minim maka akan semakin tinggi
pula tingkat pengangguran di Indonesia. Setiap perusahaan
tentunya ingin mempekerjakan individu yang berpendidikan tinggi.
Pekerja dengan tingkat pendidikan tinggi tentunya akan
berpengaruh besar terhadap kinerja dan laba yang didapatkan
oleh perusahaan.
23
3. Teks argumentatif tentang kesehatan
Menurut Dr. Aria Nugraha, Asap yang dihisap oleh perokok akan
menggerogoti organ pernafasan mereka seperti paru-paru tenggorokan
dan lain-lain sehingga menyebabkan beberapa penyakit seperti
Bronchitis, serangan jantung, dan gangguan kehamilan pada ibu
yang sedang mengandung. Semakin lama asap yang mereka hirup
akan semakin mempercepat proses itu.
Sumber:
singkat.html
Sumber: https://teks.co.id/kerusakan-lingkungan-hidup/
25
Sumber: http://infopublik.id/read/207491/kenakalan-remaja-saat-ini-cenderung-
termasuk-tindakan-kriminal.html
Nama;
Kelas:
Argumen 1:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………
Argumen 2:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
26
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Lampran pertemuan 2
Fenomena 1
Penjelasan
Fenomena
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
27
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Referensi Fenomena
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Fenomena 2
Penjelasan Fenomena
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Referensi Fenomena
………………………………………………………………………………………………………………
28
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
29
6.
7.
Dst.
Kolom aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
NAMA :
KELAS :
PETUNJUK:
6. Satu paragraf terdiri atas satu kalimat utama dan minimal tiga kalimat
penjelas.
30
a
r
g
u
m
e
n
t
a
t
i
f
.
31
LEMBAR KERJA SISWA
MENULIS TEKS ARGUMENTATIF
A. Kerangka karangan
Topik :
Judul :
Paragraf 1:
Paragraf 2:
Paragraf 3:
B. Teks Argumentatif
JUDUL
I. Pendahuluan
Paragraf 1
Paragraf 2
Paragraf 1
32
Paragraf 2
III. Kesimpulan
Paragraf 1
Dalil/bukti
33
Rubrik Penilaian
34
yang dimaksud, tidak ada kesesuaian judul dan
isi karangan.
2 Organisasi 4 5 Struktur karangan benar pendahuluan, isi,
karangan penutup, antarparagraf mempunyai hubungan
yang koheren, satu paragraf terdiri dari satu
gagasan utama, satu paragraf terdiri minimal
dari tiga kalimat.
4
Struktur karangan benar pendahuluan, isi,
penutup, antarparagraf mempunyai hubungan
yang koheren, satu paragraf ada yang terdiri
dari dua sampai tiga gagasan utama, satu
paragraf ada yang hanya terdiri dari dua atau
satu kalimat.
3
Struktur karangan pendahuluan, isi, penutup
kurang tepat dan kurang berurutan,
antarparagraf mempunyai hubungan yang
cukup koheren, satu paragraf ada yang terdri
dari dua sampai tiga gagasan utama, satu
2 paragraf terdiri minimal dari tiga kalimat.
35
terdiri dari satu kalimat yang ambigu.
3 Tata bahasa 2 5 Struktur kalimat sekurang-kurangnya terdiri
dari 1 SP, antarkalimat koheren, bahasa yang
digunakan baku.
4
Struktur kalimat terdiri dari 1 SP, antarkalimat
koheren, bahasa yang digunakan cukup baku.
3
Struktur kalimat terdiri dari 1 SP, antarkalimat
kurang koheren namun masih dapat dimengerti,
bahasa yang digunakan lebih banyak kurang
2 baku.
36
1
Pilihan kata tidak tepat, tidak lazim, dan
dapat menyinggung perasaan orang lain.
5 Ejaan 2 5 Menguasai aturan penulisan tanda baca, kata
ulang, kata serapan, dan huruf capital, hanya
terdapat beberapa kesalahan ejaan.
37
Lembar Penilaian Antarsiswa
Petunjuk!
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai dengan sikap yang tergambar pada siswa,
dengan kriteria sebagai berikut:
Nama penilai :
Nama siswa yang dinilai :
Materi Pokok : Menulis Teks Argumentatif
1 2 3 4
1 Menunjukkan sikap bertanggung
jawab
Jumlah skor
38
Bahan Bacaan Siswa
Puspitasari, Linda. 2013. Sinonim, Antonim, dan Padanan Kata. Jakarta: Infra Pustaka.
Saryono, Djoko dan Soedjito. 2021. Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Paragraf. Jakarta: Bum
Keraf, Gorys. 2006. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Shaleh, Isnaini. 2018. G
Materi Pengayaan
Pengayaan dilakukan oleh guru dengan memperhatikan tingkat ketercapaian keberhasilan siswa pada mater
Pemberian materi latihan yang memiliki level lebih tinggi
Tutor sebaya
Penugasan berbasis projek
Materi Remedial
Remedial dilakukan oleh guru dengan memperhatikan tingkat ketercapaian siswa pada materi ini. Siswa yang
Tutor sebaya oleh siswa yang berpencapaian tinggi
Latihan soal berdasarkan analisis kelemahan siswa pada materi tertentu
Kelompok diskusi
39