Anda di halaman 1dari 7

PERATURAN PEMBANGUNAN HOTEL

STANDAR A. 030 (RNE) – AKOMODASI


1. FITUR UMUM
 Penginapan. Perusahaan yang menyediakan layanan akomodasi sementara
kepada orang-orang (dengan kondisi layak huni) dan, yang diklasifikasikan
dan/atau dikategorikan sebagaimana mestinya, mematuhi persyaratan
infrastruktur dan layanan yang disebutkan dalam undang-undang yang
berlaku mengenai hal tersebut.
 Dalam melakukan klasifikasi dan/atau kategorisasi, bangunan tersebut
harus dipastikan memenuhi persyaratan minimal sebagai berikut:
 Jumlah ruangan harus enam (6) atau lebih.
 Memiliki pendapatan yang dibedakan untuk sirkulasi tamu dan
petugas pelayanan.
 Memiliki ruang tunggu.

 Luas ruangan (termasuk luas lemari dan lemari pakaian) minimal


harus 6 m2
 Luas total toilet pribadi atau umum minimal harus 2 m2.
 Toilet harus ditutup dengan bahan tahan air. Dalam kasus area
pancuran, cakupan tersebut adalah 1,80 m.
 Apabila suatu bangunan mempunyai lima (5) lantai atau lebih, maka
bangunan tersebut harus mempunyai paling sedikit satu lift.
 Bangunan harus selaras dengan lingkungan di mana ia berada.
 Aspek terkait kondisi desain umum dan aksesibilitas bagi
penyandang disabilitas harus memenuhi ketentuan yang terdapat
pada standar A.010 dan A.120.
 Aspek-aspek yang berkaitan dengan sarana evakuasi dan proteksi
kebakaran harus memenuhi ketentuan yang terdapat dalam Standar
A.130: Persyaratan Keselamatan.

 Tempat penginapan diklasifikasikan dan/atau dikategorikan sebagai


berikut:
Kategori kelas
Hotel satu hingga lima bintang
Apartemen-hotel tiga sampai lima bintang
rumah penginapan satu hingga tiga bintang
Resor tiga sampai lima bintang
Pondok Ramah Lingkungan ―
Asrama ―
a) Hotel. Bangunan yang mempunyai sekurang-kurangnya 20 ruangan dan menempati
seluruh atau sebagian bangunan secara mandiri, ruangan-ruangannya merupakan suatu
struktur yang homogen. Perusahaan hotel dikategorikan dari 1 hingga 5 bintang.
b) Apartemen-Hotel. Pendirian penginapan yang terdiri dari departemen-departemen yang membentuk unit
operasi dan administrasi. Apart-Hotel dapat dikategorikan dari 3 hingga 5 bintang.

c) Asrama. Tempat penginapan yang mempunyai sekurang-kurangnya 6 kamar dan menempati seluruh
bangunan atau sebagiannya sepenuhnya berdiri sendiri, kamar-kamarnya merupakan suatu struktur yang
homogen.

d) Resor. Pendirian penginapan yang terletak pada kawasan liburan, seperti pantai, sungai dan alam sekitar
lainnya, yang menempati seluruh rangkaian bangunan dan mempunyai perluasan kawasan bebas
disekitarnya.

e) Pondok Ramah Lingkungan. Pendirian penginapan yang kegiatannya berlangsung di ruang alam, dengan
memperhatikan prinsip Ekowisata.

f) Asrama. Tempat akomodasi yang menyediakan layanan akomodasi, sebaiknya di ruang bersama, kepada
sekelompok tamu tertentu yang memiliki satu atau lebih minat dan aktivitas terkait yang sama yang akan
menentukan jenis akomodasi.

 Di semua bangunan tempat penginapan, kecuali asrama, luas minimumnya


sesuai dengan luas yang dapat digunakan dan tidak termasuk luas yang
ditempati oleh tembok.

 Dalam kasus ecolodge:


2. KONDISI FUNGSIONALITAS
 Bangunan-bangunan yang diperuntukkan bagi penginapan dapat berlokasi
di tempat-tempat yang disebutkan dalam Rencana Pengkondisian Wilayah
dan Pembangunan Perkotaan dan kawasan alam yang dilindungi, dalam hal
ini harus menjamin perlindungan cagar alam tersebut.
 Apabila dibangun tempat penginapan yang terletak di daerah perkotaan,
diperlukan hal-hal sebagai berikut:
 penarikan
 Koefisien bangunan
 Kawasan bebas sesuai dengan ketentuan zonasi kota yang berlaku
saat ini.
 Proyek penginapan sebelumnya harus sudah memastikan adanya
pelayanan berikut di wilayah lokasinya:
 Air untuk konsumsi manusia
 air limbah
 Listrik

 Mengakses

 Tempat parkir
 Pengumpulan, penyimpanan dan pembuangan limbah padat
 Sistem komunikasi

3. KARAKTERISTIK KOMPONEN
 Jumlah penghuni gedung untuk keperluan penghitungan pintu keluar
darurat, lorong sirkulasi orang, elevator serta lebar dan jumlahnya akan
dibuat sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

 Perusahaan penginapan dari tingkat keempat harus memiliki lift


penumpang dan lift barang yang independen. Jumlah dan kapasitas lift
penumpang akan ditentukan sesuai dengan jumlah penghuninya.
 Lebar minimal jalur sirkulasi yang menghubungkan ke kamar tidur tidak
kurang dari 1,20 meter.
LAMPIRAN: INFRASTRUKTUR MINIMUM UNTUK PEMBENTUKAN
PENGINAPAN YANG TERKLASIFIKASI SEBAGAI HOTEL
PERSYARATAN MINIMUM 5***** 4**** 3*** 2** 1*
Jumlah Pendapatan untuk penggunaan
1 1 1 - -
eksklusif Tamu (terpisah dari layanan)
Jumlah ruangan

Jumlah minimal suite harus sama dengan 5% 40


(·) 30 20 20 20
dari total jumlah kamar. (·)

Ruang tamu (m2 per jumlah total kamar)

Area cakupan yang berguna secara 3 m2 2,5 m2 1,5 m2 - -


keseluruhan tidak boleh kurang dari:
Bar independen Wajib Wajib - - -
Ruang makan - Kafetaria (m2. dengan jumlah
total kamar)

Semuanya harus beratap dan menyatu tidak 1,5 m2 1,25m2 1 m2 - -


boleh kurang dari: (terpisah)
Semua ruangan harus mempunyai closet atau
lemari pakaian minimal : m2
1,5x0,7 1 ,5x0,7 1,2x0,7 Harus Harus
punya punya

-Sederhana (m2)
13 m2 12 m2 11 m2
-Ganda (m2) 9 m2 8 m2
18 m2 16 m2 14 m2
-Suites (minimal m2, jika ruang 12 m2 11m2
tamu menyatu dengan kamar 28 m2 26 m2 24 m2
-Jumlah layanan toilet per kamar (tipe kamar 1 kamar 1 kamar 1 kamar 1 setiap 2 1 setiap 4
mandi) mandi pribadi mandi mandi pribadi kamar. dengan kamar. Dengan
dengan bak pribadi dengan mandi mandi
mandi dengan bak pancuran
mandi
-Luas minimum 5,5 m2 4m2
4,5 m2 3 m2 3 m2
-Semua dinding harus ditutup dengan tinggi 1,80 tinggi 1,80
bahan tahan air yang terbukti kualitasnya
(meter) tinggi 2.10 tinggi 1,80
Pelayanan dan perlengkapan kamar:

- AC dingin (dengan mempertimbangkan Wajib Wajib - - -


suhu rata-rata area tersebut)

- Pemanasan (dengan
mempertimbangkan suhu rata-rata
area tersebut)

- Air panas dan dingin 24 jam sehari (tidak Wajib Wajib - Wajib - Wajib - Wajib

menerima sistem yang diaktifkan host) - - -

- Alarm, detektor dan alat pemadam Wajib di Wajib di


kebakaran pancuran dan pancuran
wastafel dan - - -
- Tegangan 110 dan 220 v. Wajib Wajib wastafel Wajib
Wajib Wajib (hanya di - -
- Telepon dengan komunikasi nasional dan Wajib kamar tidur
internasional (di kamar tidur dan kamar Wajib )
-mandi)
Lift untuk keperluan umum (tidak termasuk Wajib dari 4 Wajib Wajib dari 5 Wajib dari 5 Wajib dari 5
basement atau semi basement) lantai. Wajib lantai. lantai. lantai.
dari 4 lantai dari
- Lift servis selain untuk keperluan umum
(dengan pemberhentian di semua lantai dan 4 lantai.
termasuk basement atau semi basement). Wajib dari - - -
Wajib 4 lantai

- Parkir pribadi dan tertutup 30 % 25 % 20 % - -

(persentase berdasarkan jumlah kamar)

- Parkir depan untuk kendaraan transit Wajib Wajib - Wajib - -

-Penerimaan dan Pramutamu Wajib- Wajib- Wajib Wajib Wajib

-Sauna, pemandian Turki, atau pusaran air Wajib - - - -


-Toilet umum Wajib Wajib Wajib Wajib Wajib

dibedakan dibedakan dibedakan


-Telepon umum berdasarka Wajib
Wajib berdasarka Wajib
berdasarka Wajib Wajib
-Dapur (persentase ruang makan) 60% 50% 40% - -
-Area pemeliharaan Wajib Wajib - - -
-Kantor di lantai Wajib tanpa
Wajib Wajib - -

Anda mungkin juga menyukai