Ability To Pay (Rev)
Ability To Pay (Rev)
Pendidikan
2013 - 2015 : Magister Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat
2007 - 2013 : S1 Teknik Sipil, Universitas Riau
Pengalaman Pekerjaan
2016 – sekarang : Staf Pengajar di Prodi Teknik Sipil, FT-Universitas Pancasila
2020 : Anggota tim ahli dalam pekerjaan Kajian Lalu Lintas pada Ruas Jalan Tol Pondok Aren-Serpong
2017 : Anggota tim ahli dalam pekerjaan Penyusunan Bahan Konsultansi Teknik Pelaksanaan Jalan Daerah
2016 : Anggota tim ahli dalam pekerjaan Kajian dan Perencanaan Simpang Tak Sebidang (STS) X-1
Penelitian
2018: Model Sirkulasi Terminal Tipe A (Studi Kasus Terminal Indihiang, Tasikmalaya)
2018: Model Sirkulasi Terminal Tipe A (Studi Kasus Terminal Tirtonadi)
2019: Analisa Kinerja Fasilitas Pelayanan Stasiun Manggarai terhadap Kepuasan Penumpang
2020: Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Rute Berjalan Terbaik Mahasiswa (Studi Kasus Jalur Pedestrian Fakultas Teknik Universitas Pancasila)
2020: Dynamic System Modeling in the Selection of Regency Road Pavement Construction Types
2020: Analisis Persepsi Mahasiswa terhadap Jalur Pendestrian Kampus (Studi Kasus Jalur Pendestrian Universitas Pancasila)
2021: Persepsi Pejalan Kaki terhadap Fasilitas Penyebrangan
OUTLINE
Transportasi
Teori Permintaan
Tarif Transportasi
Ability to Pay
Teknik Survei
Contoh Penelitian ATP
5
TRANSPORTASI
Transportasi : adalah suatu usaha atau cara atau aktivitas untuk memindahkan
atau mengangkut orang atau barang dari suatu tempat (Origin) ke tempat lain
(Destination) dengan aman, nyaman, lancar dan terjangkau.
Rumah
Restoran
Kantor
Sekolah
PRESENTATION TITLE 2/11/20XX 6
Region A Region B
Product E Product A
Product E Product A
Product C
Product C
Region B
Region A Product A
Product E Product E
Product D
Product D
Product A
Product C
Product B
Spesialization Product C
7
PERTUMBUHAN EKONOMI
• Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
• Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi
suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
8
PERTUMBUHAN EKONOMI
• Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi :
• Sumber Daya Manusia (SDM), merupakan faktor yang penting dalam pembangunan.
SDM harus mempunyai kompetensi
• Sumber Daya Alam (SDA), sumber daya alam penting untuk proses pembangunan.
Tambang, mineral, hutan dll.
• Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pola kerja dari manual dengan menggunakan mesin-
mesin canggih.
• Budaya, sebagai pembangkit atau pendorong pembangunan, ms sifat kerja keras, cerdas,
ulet, jujur, disiplin dll.
• Sumber Daya Modal, digunakan untuk mengolah SDA dan meningkatkan IPTEK, berupa
barang-barang modal untuk kelancaran pembangunan
9
FUNGSI TRANSPORTASI
Transportasi mempunyai fungsi ganda, yaitu:
o Mengangkut orang dan/atau barang dari suatu tempat (Origin) ke tempat lain (Destination)
dalam keadaan utuh atau baik,
o Mendorong pertumbuhan ekonomi karena ada nilai ekonomi yang terkandung dari mobilitas
ini.
Transportasi menghasilkan produk yang disebut jasa transportasi, dimana keperluan akan jasa
transportasi mengikuti perkembangan berbagai kegiatan yang terjadi disemua sektor ekonomi dan
kehidupan masyarakat.
Keperluan jasa transportasi akan meningkat sejalan dengan kegiatan ekonomi dan aktivitas
masyarakat (yang dikenal dengan mobilitas penduduk) juga meningkat, dan demikian sebaliknya.
Karena itu transportasi disebut juga sebagai derived demand.
10
FUNGSI TRANSPORTASI
o Untuk menunjang perkembangan ekonomi diperlukan keseimbangan antara penyediaan dan permintaan jasa
transportasi.
o Jika penyediaan jasa transportasi < permintaan maka akan terjadi kemacetan arus barang, yang akan
menimbulkan dampak negatif pada masyarakat, misalnya dalam hal ini harga akan melonjak.
o Sebaliknya jika penawaran > permintaan maka akan timbul persaingan yang tidak sehat, sehingga akan
mengakibatkan perusahaan angkutan merugi dan terpaksa menghentikan kegiatannya, yang pada akhirnya
penawaran jasa transportasi berkurang.
o Selanjutnya akan terjadi ketidak lancaran arus barang yang mengakibatkan harga melonjak.
o Untuk itulah jasa transportasi ini harus cukup tersedia untuk mendapatkan harga yang wajar dan terjangkau
pada daya beli masyarakat.
11
MANFAAT TRANSPORTASI
• Manfaat suatu barang/jasa yang dapat • Manfaat suatu barang/jasa yang dapat
dirasakan karena keberadaanya di tempat dirasakan karena keberadaanya di waktu
tertentu. tertentu.
Contoh: bahan pokok yang mudah busuk
Contoh: Batubara di Sumatera Selatan
(perishable goods), memerlukan jasa transportasi
terasa manfaatnya jika dibawa ke PLTU
untuk segera dimanfaatkan
12
MANFAAT TRANSPORTASI
Aspek Sosial
• Kemudahan bagi masyarakat untuk bepergian (sosial)
Aspek Ekonomi
• Meningkatkan kegiatan ekonomi, misalnya angkutan bahan baku dan
hasil produksi pabrik
Aspek Politik
• Menghubungkan daerah terpencil dan terisolir
Aspek Hankam
• Prasarana dan sarana transportasi dalam keadaan darurat dapat
digunakan untuk militer
13
KAJIAN TRANSPORTASI
Bidang Moda
• Umumnya melibatkan beberapa moda yang terkait
Multi Disiplin
• Melibatkan berbagai disiplin ilmu, mis : teknik, ekonomi, geografi, sosial politik, matematika, informatika dll
Multi Sektor
• Melibatkan berbagai instansi (lembaga) terkait, mis. LLAJ, BPN, Dinas Tata Kota, Dinas Pendapatan Daerah dll
Multi Masalah
• Permasalahan beragam dan mempunyai dimensi yang luas
ORIGIN
Objek yang
DESTINATION
diangkut: Orang/
Barang
15
TEORI PERMINTAAN
PRESENTATION TITLE 16
2/11/20XX
o Permintaan adalah deskripsi dari semua jumlah
barang atau jasa yang ingin dibeli pembeli dengan
harga apapun.
o Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang
ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada
berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu.
o Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan
antara jumlah permintaan dan harga.
4/6/2022 17
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMINTAAN
1. Harga Barang Itu Sendiri
2. Harga Barang Lain
3. Tingkat Pendapatan
4. Selera atau Kebiasaan
5. Jumlah Penduduk
6. Perkiraan Harga di Masa Mendatang
7. Usaha-Usaha Produsen meningkatkan Penjualan
• Tarif adalah harga jasa angkutan yang harus • Berdasarkan UU nomor 22 Tahun 2009, tarif
dibayar oleh pengguna jasa, baik melalui penumpang untuk angkutan orang dalam trayek
mekanisme perjanjian sewa menyewa, tawar terdiri dari tarif kelas ekonomi dan tarif kelas
menawar maupun ketetapan pemerintah. (Warpani, non ekonomi
2002)
• Tarif yang ideal adalah tarif yang serendah
mungkin, namun masih tetap menghasilkan
penerimaan yang jauh lebih besar dari biaya
operasi sehingga menghasilkan laba yang layak
bagi pengusaha
• Gubernur untuk angkutan orang yang melayani trayek antarkota dalam provinsi serta angkutan
perkotaan dan pedesaan yang melampaui batas satu kabupaten/kota dalam satu provinsi
• Bupati untuk angkutan kota yang melayani trayek antarkota dalam kabupaten serta angkutan
perotaan dan pedesaan yang wilayah pelayanannya dalam kabupaten
• Walikota untuk angkutan orang yang melayani trayek angkutan perkotaan yang wilayah
pelayanannya dalam kota.
o Penetapan tarif kelas non ekonomi dilakukan oleh perusahaan angkutan umum.
21
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TARIF
22
SEKTOR YANG BERPERAN TERHADAP TARIF
23
TARIF BATAS
Tarif Batas Bawah Tarif Batas Atas
o Tarif minimal o Tarif maksimal yang boleh ditetapkan
o Dipengaruhi oleh BOK o Dipengaruhi oleh Ability to Pay (ATP)
o Tujuan Menjegah terjadinya pengorbanan aspek o Tujuan: Agar tarif masih dapat terjangkau
keselamatan dalam rangka mencapai tarif
murah.
24
ABILITY TO PAY
26
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABILITY TO PAY
o Besarnya penghasilan
o Total biaya transportasi
o Intensitas perjalanan
o Jumlah anggota keluarga
27
PERHITUNGAN ATP
4/6/2022 30
ILUSTRASI KELELUASAAN PENENTUAN TARIF
BERDASARKAN ATP – WTP
1. Tidak melebihi nilai ATP.
2. Berada di antara nilai ATP dan WTP, bila akan dilakukan
penyesuaian tingkat pelayanan.
3. Bila tarif yang diajukan berada di bawah perhitungan tarif,
namun berada di atas ATP maka selisih tersebut dapat
dianggap sebagai beban subsidi yang harus ditanggung
pemerintah (regulator).
4. Bila perhitungan tarif, pada suatu jenis kendaraan, berada
jauh di bawah ATP dan WTP, maka terdapat keleluasaan
dalam penyesuaian tarif yang baru, yang selanjutnya dapat
dijadikan peluang penerapan subsidi silang, pada jenis
kendaraan lain yang kondisi perhitungan tarif di atas ATP.
RP data
SP data
35
CONTOH KUESIONER ATP
36
CONTOH PENELITIAN ABILITY TO PAY
PRESENTATION TITLE 37
SURVEI ATP WTP
Evaluation of Airport Train Fare Based on Willingness to Pay
of Users (Case Study Soekarno-Hatta International Airport)
DISAIN DAN METODE PENELITIAN
ANALISIS : ATP
4/6/2022 42
Rumusan Masalah
Berapakah nilai Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP)
Pengguna Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta berdasarkan perilaku
perjalanan dari sisi calon penumpang (user).
TUJUAN PENELITIAN
Melakukan kajian Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP)
Pengguna Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta berdasarkan perilaku
perjalanan dari sisi calon penumpang (user).
43
BATASAN PENELITIAN
1. Calon pengguna kereta api bandara (user) dari penelitian ini adalah pengguna moda transportasi menuju
Bandara Soekarno-Hatta, yaitu pengguna kendaraan pribadi (mobil), taksi dan bus Damri.
2. Pelaku perjalanan calon pengguna (user) merupakan penumpang keberangkatan dan kedatangan Bandara
Soekarno-Hatta.
3. Metode yang digunakan untuk mendapatkan nilai ATP dan WTP adalah analisis pemilihan diskrit (Discrete
Choice Analysis).
4. Model pemilihan yang digunakan adalah Model Logit Binomial, dimana pemilihan dua moda yang diamati
adalah :
a. Kereta api bandara dan Bus Damri
b. Kereta api bandara dan taksi
c. Kereta api bandara dan kendaraan pribadi (mobil)
ATP
WTP
SENSITIVITAS TERHADAP ATRIBUT TARIF
Rekapitulasi
Pemilihan Moda ATP (Prob. KA Bandara) WTP (Prob. KA
Bandara)
KA Bandara – Bus Damri Rp.55.246 – 69.391 (0,5 – 0,9) Rp. 69.391 (0,5)
KA Bandara - Taksi Rp. 39.021 – 72.381 (0,5 – 0,9) RP. 72.381 (0,5)
KA Bandara - Mobil Rp. 34.976 – 72.000 (0,5 – 0,9) Rp. 72.000 (0,5)
51