DI SUSUN OLEH :
Kelompok 2
2. Husna : 2300004
D-III KEBIDANAN
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukurkami kepada Allah SWT yang mana telah memberikan
rahmat san hidayah nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
pengertian komunikasi efektif dalam pelayanan kesehatan. Dalam menyususn makalah ini,
kami juga menggunakan beberapa sumber sebagai referensi dari buku dan website.
Kami sebagai penulis makalah ini menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik dari pembaca kami harapkan agar kami dapat memperbaiki kesalah
KELOMPOK
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI..………………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 9
3.2 Penutup............................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi adalah fitur dan keterampilan social sehari-hari yang dalam arti sempit
adalah transmisi pesan dari pengirim ke penerima. Ini adalah proses interaktif pertukaran
pikiran, emosi dan pesan lainnya yang pasti terjadi setiap kali ada interaksi antara dua
orang atau lebih. Isi keseluruhan pekerjaan dan tindakan tenaga kesehatan dalam
masyarakat dan sistem perawatan kesehatan sangat tergantung pada kinerja komunikasi
antara tenaga kesehatan dan lingkungan social mereka yang dekat dan lebih luas.
3. Membantu pasien untuk mengurangi beban perasaan dan pikiran agar dapat
menggambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada yang
diperlukan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
antara orang-orang dengan menggunakan ucapan atau teknik lainnya. Menurut Virginia
Henderson, komunikasi merupakan salah satu kebutuhan dalam empat belas kegiatan sehari-
hari. Komunikasi terapeutik didefenisikan sebagai proses interaksi tatap muka yang berfokus
pada peningkatan kesaejahteraan fisik dan emosional pasien. Sebagai profesi yang merawat
terlepas dari semua kemajuan teknologi kedokteran yang kompleks dan mesin yang digunakan
di samping tempat tidur pasien, faktanya bahwa tetap bidan/perawat adalah orang pertama
yang biasa nya di hubungi klien dalam keadaan darurat atau rumah sakit. Oleh karena itu,
istilah “caring” merupakan emlsi esensial yang harus dimiliki oleh semua profesi kesehatan
Menurut kamus kedokteran Mosby, komunikasi terapeutik adalah suatu proses dimana
perawat secara sadar mempengaruhi klien atau membantu klien untuk pemahaman yang lebih
baik melalui komunikasi verbal atau nonverbal. Komunikasi terapeutik melibatkan penggunaan
strategi khusus yang mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan dan ide penyampaian
2
Komunikasi terapeutik merupakan suatu komunikasi yang sangat memperhatikan
kemampuan berbahasa, karena sifatnya yang di tunjukan untuk memberikan terapi kepada
pasien /klien atau dari komunikasi interpersonal dalam dunia kesehatan membutuhkan rasa
mindedness) dari masing-masing pihak. Dalam kajian Afnuhaji (2015), Komunikasi terapeutik
merupakan kkomunikasi yang di lakukan oleh tenaga kesehatan, di rencanakan secara sadar
dengan tujuandan kegiatan di fokuskan untuk menyembuhkan klien. Oleh karena itu, dalam
psikologis seseorang dan harus memahami kondisi lawan bicara atau seseorang yang ingin
mempengaruhi pasien atau membantu mereka dalam pemahaman yang lebih baik melalui
komunikasi verbal dan nonverbal, sambil mendorong pasien untuk mengespresikan perasaan
dan ide mereka, yang merupakan prasyarat penting untuk mewujudkan hubungan saling
Tujuan akhir dari komunikasi terapeutik adalah untuk mencapai efek terapeutik tertentu
(membantu melalui komunikasi). Jenis hubungan komunikasi ini mempengaruhi sebagai faktor
terpisah dalam proses perawatan kesehatan dan mungkin memiliki efek terapeutik yang
menguntungkan, proses komunikasi anti-terapeutik atau netral ketika tidak ada pengaruh
3
Komunikasi terapeutik yang di capai secara efektif adalah salah satu keharusan
keadaan emosi negatif pada pasien, memecahkan masalah kesehatan dan membuat rencana
Komunikasi terapeutik telah dipelajari secara luas dan telah terbukti memiliki banyak
manfaat. Baru-baru ini, komunikasi terapeutik telah diadopsi terutama untuk struktur komunikasi
Proses komunikasi terapeutik telah terbukti memiliki manfaat dalam banyak dominan.
dan mentukan tindakan terapeutik terbaik, pengambilan keputusan kolaboratif dengan pasien,
dan meningkatkan identifikasi persepsi dan kekhawatiran pasien seputar diagnosis danpilihan
kompetensi teknis dalam penilaian oleh pasien. Kepatuhan pengobatan secara langsung
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran
serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal
yang diperlukan. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif
dan mempertahankan kekuatan egonya. Memengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan dirinya
sendiri.
4
Ada pun beberapa Tujuan Komunikasi terapeutik Untuk mengembangkan pribadi klien ke
terapeutik diharapkan terjadi perubahan dalam diri klien. Klien yang tadinya tidak bisa
menerima diri apa adanya atau merasa rendah diri, setelah berkomunikasi terapeutik
bergantung dengan orang lain. Melalui komunikasi terapeutik, klien belajar bagaimana
menerima dan diterima orang lain. Komunikasi yang terbuka, jujur, menerima klien apa
4. Terkadang klien menetapkan ideal diri atau tujuan yang terlalu tinggi tanpa mengukur
mempunyai harga diri yang tinggi, sedangkan individu yang merasa kenyataan hidupnya
jauh dari ideal dirinya akan merasa rendah diri (Taylor, Lilis dan Lemone, 1997).
5. Rasa identitas personal yang jelas dan peningkatan integritas diri. Klien yang mengalami
gangguan identitas personal biasanya tidak mempunyai rasa percaya diri dan
5
Kompetensi intelektual harus dikaji untuk menentukan pemahaman Manfaat Komunikasi
Terapeutik Dengan profesi sebagai perawat, maka menjadi terapeutik adalah suatu hal wajib
sebagai sarana untuk memfasilitasi proses penyembuhan dalam hal ini perawat menggunakan
Beberapa prinsip dasar yang harus dipahami dalam membangun hubungan dan
2. Perawat harus menghargai keunikan klien, dengan melihat latar belakang keluarga,
3. Komunikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri baik pemberi maupun
penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu menjga harga dirinya dan harga
diri klien.
4. Komunikasi yang menumbuhkan hubungan saling percaya harus dicapai terlebih dahulu
5. Beberapa prinsip komunikasi terapeutik menurut Boyd & Nihart (1998) adalah :
6
10. Memelihara interaksi yang tidak menilai, dan hindari membuat penilaian tentang tingkah
11. Beri petunjuk klien untuk menginterpretasikan kembali pengalamannya secara rasional.
12. Telusuri interaksi verbal klien melalui statemen klarifikasi dan hindari perubahan
subyek/topik jika perubahan isi topik tidak merupakan sesuatu yang sangat menarik
klien.
14. Membuka diri hanya digunakan hanya pada saat membuka diri mempunyai tujuan
terapeutik.
Menurut Roger dan Stuart GW (1998) ada beberapa karakteristik seorang perawat yang
1. Kejujuran Tanpa kejujuran mustahil akan terbina hubungan saling percaya, sesorang
akan menaruh kepercayaan kepada lawan bicara yang terbuka dan mempunyai respon
yang tidak dibuat-buat, sebaliknya dia akan berhati-hati pada lawan bicara yang terlalu
halus sehingga sering menyembunyikan isi hati yang sebenarnya dengan kata-kata atau
yang mudah dimengerti dan dipahami oleh klien dan tidak berbelit-belit.
3. Bersikap positif Sikap yang positif terhadap klien ditunjukkan dengan sikap hangat,
7
4. Empati bukan simpati Dengan sikap empati, perawat akan mampu merasakan dan
memikirkan permasalahan dan yang dipikirkan klien. Sikap simpati tidak mampu melihat
5. Mampu melihat permasalahan dari kacamata klien Agar mampu melihat permasalahan
dari sudut pandang klien maka perawat harus menjadi pendengar yang aktif dan sabar
6. Menerima klien apa adanya Seorang perawat yang baik akan tidak memandang hina
klien dan keluarganya yang datang ke rumah sakit dengan pakaian yang kumal dan
kotor
7. Sensitif terhadap perasaan klien Perawat harus sennsitif terhadap perasaan kliennya
8. Tidak mudah terpengaruh oleh masa lalu klien ataupun diri perawat sendiri Seorang
perawat harus mampu melupakan kejadian yang menyakitkan di masa lalu dan
menguatkan koping klien dalam menghadapi masalah yang dihadapi saat ini.
Dua persyaratan komunikasi yang efektif, yaitu (1) komunikasi ditujukan untuk
menghormati baik perawat maupun pasien dan (2) komunikasi tentang penerimaan atau
pengertian mendahului tiap saran informasi atau informasi yang lebih spesifik.Terdapat
video, rekaman suara, dan verbatim, gambaran kasar, dan catatan pasca interaksi. Hubungan
8
Dalam hubungan ini, perawat menggunakan diri (self) dan teknik-teknik klinis tertentu dalam
Teknik komunikasi terapeutik terdiri dari mendengarkan aktif, diam, fokus, menggunakan
memberikan arahan, meringkas, pengakuan, dan menawarkan diri (Torres et al., 2017; Burke,
2022);
Mendengarkan dengan penuh perhatian jauh lebih dari sekadar mendengar dan
mendengarkan dengan penuh perhatian jauh lebih dari sekadar berdiam diri
ini dalam konteks situasi klien dan komunikasi nonverbal yang dikirim oleh klien
b. Mirip dengan mendengarkan, hening atau diam adalah proses aktif dimana
memikirkan dan merenungkan makna penuh dari pesan yang diterima dan untuk
Diam adalah teknik komunikasi terapeutik yang juga sangat membantu ketika
pertugas kesehatan ingin memberikan waktu yang cukup kepada klien untuk
terbuka, namun, hening atau diam yang berkepanjangan dapat ditafsirkan oleh
9
Agar tetap terapeutik, hening atau diam harus dalam durasi yang tepat sehingga
tidak berdampak buruk pada klien dan hubungan terapeutik perawat-klien. Fokus
Misalnya, mereka mungkin ingin mengobrol tentang keluarga besar mereka dan
pencapaian mereka pada saat yang sama ketika perawat harus mendidik klien
tentang rencana perawatan mereka. Berfokus pada subjek yang ada mengurangi
berkata, "Tuan Burke, keluarga Anda sangat menarik dan sukses. Terima kasih
telah berbagi informasi ini dengan saya. Sekarang, mari kita bahas diabetes
Anda dan insulin yang akan Anda konsumsi setelah Anda meninggalkan rumah
sakit".
jawaban ya atau tidak. Teknik komunikasi terapeutik ini sangat berguna ketika
perawat/bidan menginginkan informasi yang lebih lengkap dan lebih dalam dari
klien dan ketika perawat/bidan memfasilitasi klien untuk bebas serta ekspresi
10
d. Pertanyaan tertutup juga berguna terutama ketika klien tidak dapat, karena satu
dan lain alasan, merumuskan umpan balik dan komunikasi yang lebih lengkap
lengkap dan benar tanpa kesalahan, tanpa bias dan asumsi yang salah. Teknik
rumah setelah Anda keluar?" atau "Anda tampak kesal. Apakah Anda ingin
mereka.
detail dan informasi tentang topik tertentu atau masalah perawatan kesehatan.
11
g. Parafrase; teknik lain yang digunakan untuk mengklarifikasi pesan klien,
klien dengan cara yang serupa dengan apa yang menurut bidan/perawat telah
dengan, "Apakah maksud Anda sekarang Anda terlalu lelah untuk melanjutkan
perawatan ini?
kembali pernyataan yang sama kepada klien. Misalnya, ketika klien berkata,
perasaan klien dapat dieksplorasi lebih lanjut dan diungkapkan oleh pasien.
membicarakannya?"
untuk memulai diskusi baru yang terfokus pada hal tertentu. Misalnya,
dengan obat baru Anda". Mudahmudahan, klien akan memulai diskusi tentang
obat baru mereka dan kekhawatiran mereka yang berkaitan dengan mereka
dengan bidan/perawat.
12
k. Meringkas adalah teknik komunikasi terapeutik yang sangat berguna yang
merangkum poin-poin utama dan utama yang dibahas serta kesimpulan dari
sedang mendidik klien dan anggota keluarga tentang manajemen diabetes dan
interaksi obat diabetes, olahraga, diet dan faktor lainnya, dengan meringkas
diskusi ini dengan pernyataan seperti, "Selama diskusi kita hari ini, kita telah
membahas peran obat diabetes, olahraga, diet, dan faktor lain lain dan
l. Pengakuan dan penerimaan klien dan pikiran mereka yang disampaikan selama
syarat menawarkan diri dan waktu mereka kepada klien dengan baik dan secara
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 7 (tujuh)
pengertian atau definisi, adanya tujuan, tahapan dan manfaat komunikasi terapeutik
pada saat perawat melakukan fase prainteraksi maka perawat harus bisa menggali
kemampuan diri yaitu dengan cara menilai kekuatan dan kelemahan perawat serta
4. Menilai interaksi dalam berkomunikasi terapeutik dengan pasien yaitu dengan cara
5. Melakukan kerja sama dengan cara berkomunikasi dua arah dengan pasien untuk
14
B. PENUTUP
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepan nya penulis
akan lebih focus dan details dalam menjelas kan tentang makalah di atas dengan
sumber referensi yang lebih banyak, yang tentunya dapat di pertanggung jawab.
15
DAFTAR PUSTAKA
Helmi. 2018. ‘PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK OLEH BIDAN KEPADA IBU HAMIL
DALAM KEGIATAN ANTE NATAL CARE DI PUSKESMAS JELAPAT KECAMATAN
MEKARSARI KABUPATEN BARITO KUALA’, AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA,
4(April), pp. 97–111.
Zivanovic, D. and Ciric, Z. 2017. ‘Therapeutic Communication in Health Care’, SciFed Nursing &
Healthcare Journal, 1(2), pp. 1–7. Available at:
https://www.researchgate.net/publication/320245946_Th
erapeutic_Communication_in_Health_Care.