Anda di halaman 1dari 14

Beban Gandar,

Ruang Bebas, dan


Ruang Bangun
Oleh : Galih Widyarini, S.T, M.T
Beban Gandar
adalah beban yang diterima oleh jalan rel dari satu gandar.

Beban gandar yang digunakan sebagai dasar perencanaan harus sesuai dengan
klasifikasi jalurnya dan beban terbesar dari sarana perkeretaapian yang dioperasikan.
Pembebanan yang Digunakan Dalam
Perencanaan Struktur :
1. Beban mati;
2. Beban hidup;
3. Beban kejut;
4. Beban horizontal
( beban sentrifugal, beban lateral kereta, beban rem dan traksi, beban rel panjang )
5. Beban angin;
6. Beban gempa;
7. Beban air;
8. Beban tanah aktif
1. Beban Mati
Berdasarkan berat jenis bahan yang digunakan ( beton, kayu, besi, balas )

2. Beban Hidup
Beban hidup yang digunakan adalah beban gandar terbesar sesuai rencana sarana
perkeretaapian yang dioperasikan atau skema dari rencana muatan

3. Beban Kejut
Mengalikan factor kejut i terhadap beban kereta

4. Beban Angin
Bekerja tegak lurus rel secara horisontal

5. Beban Gempa
Digunakan sesuai dengan peraturan gempa yang berlaku
Beban gandar maksimum
lebar sepur 1067 mm = 18 ton
lebar sepur 1435 mm = 22,5 ton

SKEMA
PEMBEBANAN
RENCANA
MUATAN 1921
(RM 1921)
Untuk beban
gandar 18 ton
Ruang Bebas
adalah ruang di atas jalan rel yang senantiasa harus bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang.
Ruang ini disediakan untuk lalu Iintas rangkaian kereta api.

Ruang Bangun
ruang di sisi jalan rel yang senantiasa harus bebas dari segala
bangunan tetap.

Batas ruang bangun diukur dari sumbu jalan rel pada tinggi
1 meter sampai 3,55 meter
Hal – hal yang diperhitungan dalam menentukan ukuran Ruang Bebas :

1. Bergeraknya kendaraan jalan rel ( lokomotif, kereta, gerbang ) ke kanan dan ke


kiri.

2. Pelebaran ruang yang diperlukan sewaktu kereta api melewati tikungan/lengkung.

3. Ukuran gerbong peti kemas standart ISO tipe standart height.

4. Penyediaan ruang bebas untuk memasang saluran – saluran kawat listrik beserta
tiang – tiang pendukungnya dan pantograf listrik

5. Tinggi peron ( barang dan penumpang ).


Ruang Bebas Lebar Sepur 1067 mm dan 1435 mm pada Bagian Lurus

Keterangan :

Batas IV =
Untuk lintas kereta listrik

Batas III =
Untuk ‘Viaduk’ baru dan bangunan lama kecuali terorongan
dan jembatan

Batas II =
Untuk ‘Viaduk’ dan terowongan dengan kec. Sampai 60 km/jam
Untuk jembatan tanpa pembatasan kecepatan

Batas I = Untuk Jembatan dengan kecepatan


sampai 60 km/jam
Ruang Bebas Lebar Sepur 1067 mm dan 1435 mm pada Bagian Lengkung
Ruang Bebas Lebar Sepur 1067 mm dan 1435 mm pada Jalur
Lurus untuk Jalur Ganda
Ruang Bebas Lebar Sepur 1067 mm dan 1435 mm pada Jalur
Lengkungan untuk Jalur Ganda

Lebar Sepur 1067 mm Lebar Sepur 1435 mm


Tanda Batas Ruang Bebas

Tanda batas ruang bebas dipasang 600 mm lebih tinggi dari kepala rel.
Dicat warna putih agar pada malam hari dapat memantulkan cahaya dan dicat warna hitam
dibagian bawah sampai permukaan tanah.

Tanda batas ruang bebas dipasang diantara kedua jalur kereta api, diukur siku
terhadap sumbu jalan rel masing – masing dengan jarak paling sedikit 1950 mm.
Ruang Bangun
ruang di sisi jalan rel yang senantiasa harus bebas dari segala
bangunan tetap.

Batas ruang bangun diukur dari sumbu jalan rel pada tinggi
1 meter sampai 3,55 meter

Tabel Jarak Ruang Bangun

Anda mungkin juga menyukai