Beban gandar yang digunakan sebagai dasar perencanaan harus sesuai dengan
klasifikasi jalurnya dan beban terbesar dari sarana perkeretaapian yang dioperasikan.
Pembebanan yang Digunakan Dalam
Perencanaan Struktur :
1. Beban mati;
2. Beban hidup;
3. Beban kejut;
4. Beban horizontal
( beban sentrifugal, beban lateral kereta, beban rem dan traksi, beban rel panjang )
5. Beban angin;
6. Beban gempa;
7. Beban air;
8. Beban tanah aktif
1. Beban Mati
Berdasarkan berat jenis bahan yang digunakan ( beton, kayu, besi, balas )
2. Beban Hidup
Beban hidup yang digunakan adalah beban gandar terbesar sesuai rencana sarana
perkeretaapian yang dioperasikan atau skema dari rencana muatan
3. Beban Kejut
Mengalikan factor kejut i terhadap beban kereta
4. Beban Angin
Bekerja tegak lurus rel secara horisontal
5. Beban Gempa
Digunakan sesuai dengan peraturan gempa yang berlaku
Beban gandar maksimum
lebar sepur 1067 mm = 18 ton
lebar sepur 1435 mm = 22,5 ton
SKEMA
PEMBEBANAN
RENCANA
MUATAN 1921
(RM 1921)
Untuk beban
gandar 18 ton
Ruang Bebas
adalah ruang di atas jalan rel yang senantiasa harus bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang.
Ruang ini disediakan untuk lalu Iintas rangkaian kereta api.
Ruang Bangun
ruang di sisi jalan rel yang senantiasa harus bebas dari segala
bangunan tetap.
Batas ruang bangun diukur dari sumbu jalan rel pada tinggi
1 meter sampai 3,55 meter
Hal – hal yang diperhitungan dalam menentukan ukuran Ruang Bebas :
4. Penyediaan ruang bebas untuk memasang saluran – saluran kawat listrik beserta
tiang – tiang pendukungnya dan pantograf listrik
Keterangan :
Batas IV =
Untuk lintas kereta listrik
Batas III =
Untuk ‘Viaduk’ baru dan bangunan lama kecuali terorongan
dan jembatan
Batas II =
Untuk ‘Viaduk’ dan terowongan dengan kec. Sampai 60 km/jam
Untuk jembatan tanpa pembatasan kecepatan
Tanda batas ruang bebas dipasang 600 mm lebih tinggi dari kepala rel.
Dicat warna putih agar pada malam hari dapat memantulkan cahaya dan dicat warna hitam
dibagian bawah sampai permukaan tanah.
Tanda batas ruang bebas dipasang diantara kedua jalur kereta api, diukur siku
terhadap sumbu jalan rel masing – masing dengan jarak paling sedikit 1950 mm.
Ruang Bangun
ruang di sisi jalan rel yang senantiasa harus bebas dari segala
bangunan tetap.
Batas ruang bangun diukur dari sumbu jalan rel pada tinggi
1 meter sampai 3,55 meter