Laporan Akhir 20210828192324
Laporan Akhir 20210828192324
(Individu)
Disusun Oleh
SUBDIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
TAHUN 2021
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pendahuluan
Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan pemekaran dari Kabupaten Sangihe dan Talaud pada tahun 2000 yang berada
pada bagian utara Provinsi Sulawesi Utara dengan Ibukota di Tahuna. Terdapat sejumlah karakteristik geografis Sangihe
yang dinilai sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan, yaitu sebagai daerah dengan sumber daya alam yang
baik, daerah perbatasan, daerah kepulauan, daerah rawan bencana alam, dan daerah tertinggal atau daerah miskin. Secara
administrasi Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki luas sekitar 11.863,58 km2, dengan luas daratan 736,98 km (6,2%) dan
lautan 11.126,61 km2 (93,8%) yang terbagi menjadi 15 kecamatan. Sebagai daerah kepulauan, Kabupaten Kepulauan Sangihe
terdiri atas gugusan pulau besar dan kecil berjumlah 105 buah pulau yang terdiri dari 79 buah pulau belum berpenghuni dan
26 buah pulau berpenghuni yang salah satunya terletak di Kecamatan Tabukan Utara (sulut.bpk.go. id).
Ditinjau dari kondisi tektonik dan struktur geologinya, wilayah ini merupakan wilayah yang sangat aktif. Di beberapa lokasi,
baik di sisi utara dan di selatan, dapat ditemukan gunung api bawah laut dan aktivitas hidrotermal. Maka dari itu Kepulauan
Sangihe tergolong lengkap kebencanaannya terutama gempa karena tepat di lokasi subduksi lempeng serta dapat diikuti
bencana penyerta seperti tsunami, banjir, dan tanah longsor. Kepulauan Sangihe terletak di Lempeng Sangihe yang
merupakan salah satu lempeng tektonik mikro dari Lempeng Eurasia dan menjadi bagian dari komplek wilayah tektonik
Sulawesi-Filipina (Nugroho & Heliani, 2019). Pulau ini juga memiliki keindahan pantai yang berpasir putih dan memiliki
hamparan terumbu karang. Namun masih banyak pantai yang belum dikelola dengan baik terutama kebersihan dan
pengembangan sektor pariwisatanya. Di Pulau ini belum tersedia Tambatan Perahu, namun untuk Sarana air bersih telah
cukup tersedia untuk kebutuhan penduduk pulau. Vegetasi yang ada di pulau ini berupa tanaman kelapa dan jenis
kayu–kayuan, selain itu di pulau ini masih bisa ditanami tanaman campuran untuk kebutuhan sehari–hari penduduk pulau
(sangihekab.go.id).
Potensi terbesar yang dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah potensi wisata yang baik, hasil tanaman perkebunan
serta kelautan dan perikanan. Keindahan alam dari Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat menjadi magnet untuk menarik
wisatawan datang sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Adapun hasil perikanan yaitu ikan
layang, cakalang, tongkol krai, madidihang, dan tongkol como yang dapat diolah menjadi produk perikanan seperti nugget,
bakso dan abon. dengan pemberdayaan masyarakat produk- produk tersebut akan dikembang ke tahap selanjutnya melalui
pengemasan yang baik, branding, juga marketing yang baik. Produk-produk ini apabila dikembangkan dapat menjadi ciri khas
kuliner Kabupaten Kepulauan Sangihe dan mampu menjadi penyokong kegiatan ekonomi masyarakat sekitar sekaligus
potensi wisata alam yang ada (sangihekab.go.id).
Tujuan pelaksanaan kegiatan KKN-PPM di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah membantu pemerintah daerah dalam
mengoptimalisasi sumber daya dan mengelola potensi yang ada, melalui pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan
pengabdian. Kegiatan KKN-PPM ini difokuskan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di Kabupaten Kepulauan
Sangihe khususnya Kecamatan Tabukan Utara, menggali potensi daerah, membantu pemerintah daerah mencari solusi atas
permasalahan yang ada, dan melaksanakan program sesuai dengan kebutuhan pengembangan masyarakatnya. Dengan
demikian, diharapkan terjadinya peningkatan kemandirian masyarakat sehingga dapat memanfaatkan potensi daerahnya
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan KKN-PPM ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat dalam hal peningkatan kapasitas pengetahuan mengenai
kebencanaan alam yang ada di Kepulauan Sangihe, serta cara menghadapi bencana alam tersebut mengingat tingginya
potensi bencana alam termasuk salah satunya bencana gempa bumi yang sering terjadi dibuktikan dengan distribusi titik-titik
seismik pada Lempeng Sangihe (Heliani et al, 2020). Selain itu, kegiatan KKN-PPM ini ikut serta dalam kontribusinya untuk
membantu mewujudkan visi serta target pembangunan daerah. Melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan pengelolaan
sumber daya alam khususnya potensi wisata, pertanian, kelautan dan perikanan, dengan demikian diharapkan peningkatan
pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.
B. Pembahasan
1. Kegiatan Pokok Program Tema
1. Pemodelan dan Analisa Deformasi di Desa Petta Barat
a. Pengumpulan Data terkait Gempa Bumi yang terjadi di Kepulauan Sangihe dalam rentang 10 tahun terakhir
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana :
Waktu Pelaksanaan : 12 Juli 2021 07:00
Durasi : 300 menit
Deskripsi : Melakukan observasi dan pengumpulan data terkait gempa bumi yang pernah
terjadi di Kepulauan Sangihe dalam rentang 10 tahun terakhir, untuk melihat
persebaran/ distribusi episentrum gempa dan untuk dianalisa lebih lanjut terkait
deformasi yang terjadi dengan persebaran gempa tsb. Pencarian data gempa
dilakukan pada website USGS (United States Geological Survey) pada halaman
https://earthquake.usgs.gov/earthquakes/search/
Kelompok Sasaran : Instansi seperti BMKG atau Pemerintah Daerah
Jumlah Peserta kegiatan : 1
Hasil : Hasil yang diperoleh adalah data 152 gempa bumi yang terjadi sejak tahun 2011
hingga tahun 2021 dalam radius 100 km dari Kepulauan Sangihe. Gempa terbesar
terjadi pada tahun 2015 dengan 5.7 magnitudo dan kedalaman 136 km.
Foto :
e. Studi Literatur terkait Metode DInSAR untuk Analisa Vertical Displacement Pasca Gempa
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana : KHARISMA
Waktu Pelaksanaan : 16 Juli 2021 07:00
Durasi : 360 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan yakni pengumpulan pustaka dan melakukan studi terkait
metode DInSAR. Pustaka yang dibaca adalah jurnal berjudul “Analysis of Surface
Deformation Using DInSAR Method (Differential Interferometry Synthehic
Aperture Radar) in Case Study Lombok Earthquakes on August 2018” ditulis oleh
Fikri et. al pada juli 2020 dan dipublikasikan di Jurnal Geofisika Eksplorasi volume
06 no.02 hal 131-144. Hasil dari studi literatur diharapkan memberi gambaran
dalam pengolahan data citra SAR untuk vertical displacement.
Kelompok Sasaran : Instansi seperti BMKG atau Pemerintah Daerah
Jumlah Peserta kegiatan : 2
Hasil : Metode DInSAR menggunakan beberapa pasang interferogram untuk mendeteksi
perubahan permukaan topografi dengan ketelitian centimeter. Prinsipnya adalah
menyelisihkan dari 2 citra (master dan slave) SAR pada daerah yang sama.
Foto :
f. Melakukan TOPS SPLIT dan Apply Orbit serta Menghitung Interferogram pada Citra Sentinel 1
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana :
Waktu Pelaksanaan : 17 Juli 2021 07:00
Durasi : 420 menit
Deskripsi : Kegiatan pengolahan pertama adalah melakukan TOPS SPLIT, yakni cropping citra
Sentinel sesuai subswath dan burst tertentu, atau sederhananya melakukan
cropping citra hanya di wilayah Kepulauan Sangihe saja. Ini dikarenakan 1 citra
Sentinel mampu mencakup wilayah seluas 250 km, sehingga dilakukan cropping
sesuai area yang diinginkan untuk dianalisa agar menghemat waktu pemrosesan
dan memori. Kemudian dilakukan apply orbit untuk memberikan metadata citra
pada saat akuisisi dan kemudian dilakukan coregistrasi (disusun) satu sama lain,
dimana citra master: 2021 dan citra slave: 2016, dan kemudian dilakukan
pembentukan interferogram.
Kelompok Sasaran : Instansi seperti BMKG atau Pemerintah Daerah
Jumlah Peserta kegiatan : 1
Hasil : Hasil yang diperoleh dari pengolahan adalah citra Sentinel 1 yang telah terpotong
di wilayah Kepulauan Sangihe saja, sudah memiliki informasi orbit saat perekaman
dan telah dilakukan coregister sehingga outputnya hanya 1 citra dari input 2 citra.
Foto :
g. Melakukan Filtering Speckle dan Noise, serta Menghilangkan Data Fase Topografi (Permukaan)
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana :
Waktu Pelaksanaan : 18 Juli 2021 07:00
Durasi : 420 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan adalah proses pengolahan lanjutan citra Sentinel 1 dari
kegiatan sebelumnya di software SNAP. Setelah dilakukan perhitungan
interferogram pada langkah sebelumnya, kemudian dilakukan TOPS deburst untuk
menghilangkan burst pada citra dan melakukan filtering agar citra yang diperoleh
terkoreksi noise dan specklenya. Juga dilakukan proses topo phase removal untuk
menghilangkan data fase topografi.
Kelompok Sasaran : Instansi seperti BMKG atau Pemerintah Daerah
Jumlah Peserta kegiatan : 1
Hasil : Hasil yang diperoleh adalah citra Sentinel 1 yang telah dilakukan filtering dan
diharapkan bebas dari noise & speckle, telah dihilangkan efek/ pengaruh dari data
fase topografi sehingga yang tersisa tinggal data fase deformasi di dalam
interferogram citra
Foto :
h. Phase Unwrapping untuk memperoleh Vertical Displacement dengan SNAPHU dan Koreksi Geometrik
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana :
Waktu Pelaksanaan : 19 Juli 2021 07:00
Durasi : 420 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan adalah pengolahan lanjutan dari kegiatan sebelumnya di
software SNAP dan plugin SNAPHU. Setelah dihitung interferogram dan
dihilangkan fase topografi, maka yang tersisa adalah fase deformasi, namun masih
dalam satuan radian. Proses untuk mengubahnya menjadi satuan metrik dilakukan
dengan phase unwrapping yang tidak dapat dilakukan langsung dengan SNAP,
melainkan membutuhkan plugin tambahan yakni SNAPHU. Hasil pengolahan
sebelumnya di export dari SNAP kemudian dilakukan phase unwrapping dengan
SNAPHU lalu di import kembali kedalam SNAP. Hasilnya kemudian dilakukan
koreksi geometrik.
Kelompok Sasaran : Instansi seperti BMKG atau Pemerintah Daerah
Jumlah Peserta kegiatan : 1
Hasil : Hasil kegiatan yang diperoleh adalah diperolehnya tren deformasi dinyatakan
dengan perubahan muka tanah secara vertikal (naik/ uplift atau tutun/ downlift)
wilayah Kepulauan Sangihe dan Desa Petta Barat dengan ketelitian centimeter.
Foto :
i. Proses Layouting Peta Distribusi Episentrum Gempa dan Peta Tren Deformasi
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana :
Waktu Pelaksanaan : 20 Juli 2021 07:00
Durasi : 360 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan berupa proses mengatur tampilan muka peta, informasi
tepi peta, layouting/ menyusun elemen yang harus muncul pada peta dan
simbolisasi. Kegiatan dilakukan dengan aplikasi spasial yang dapat digunakan
untuk layouting seperti ArcGIS ataupun QGIS. Hasil dari proses pengolahan data di
dalam SNAP di export ke dalam format TIF untuk dapat dibuka di aplikasi spasial,
lalu dilakukan simbolisasi dan layouting peta.
Kelompok Sasaran : Instansi seperti BMKG atau Pemerintah Daerah
Jumlah Peserta kegiatan : 1
Hasil : Hasil kegiatan adalah diperolehnya peta tren deformasi dan distribusi episentrum
gempa yang memiliki informasi tepi peta yang benar, dan memiliki simbolisasi
sesuai kaidah kartografi.
Foto :
f. Preprocessing Citra Sentinel 2 untuk Menghilangkan Awan (Koreksi Radiometrik) dan Koreksi Geometrik
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana :
Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2021 07:00
Durasi : 300 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan berupa pengolahan data citra sentinel 2 yang telah
diunduh sebelumnya untuk dikoreksi terlebih dahulu. Koreksi yang dilakukan
berupa 2 jenis koreksi, yakni koreksi radiometrik dan koreksi geometrik. Koreksi
radiometrik bertujuan menghilangkan awan yang terdapat pada citra menghasilkan
citra bebas awan, dan koreksi geometrik dilakukan untuk mengkoreksi posisi citra.
Proses koreksi dilakukan dengan plugin Semi Classification Plugin (SCP) pada
QGIS Versi 3.10.
Kelompok Sasaran : Pemerintah Daerah & Perangkat Desa
Jumlah Peserta kegiatan : 1
Hasil : Hasil kegiatan yang diperoleh adalah citra satelit sentinel 2 yang telah bebas awan
dan berada pada posisi yang benar (telah dikoreksi geometriknya).
Foto :
d. Koordinasi dengan Aktor untuk Tiap Scene, Penentuan Lokasi & Waktu Shooting, Persiapan Properti
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana : SYARIFAH AZZAHRA A
Waktu Pelaksanaan : 23 Juli 2021 07:00
Durasi : 360 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan berupa koordinasi dengan aktor, voiceover terkait script
mitigasi bencana. Koordinasi yang dilakukan berupa penjelasan tiap scene, tiap
langkah mitigasi bencana, peran voiceover untuk menyuarakan narasi dan apa
yang harus dilakukan oleh aktor untuk tiap scene. Juga dilakukan penentuan
jumlah aktor yang dibutuhkan, properti yang akan digunakan, memperbaiki script
dan waktu untuk shooting.
Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa
Jumlah Peserta kegiatan : 2
Hasil : Hasil yang diperoleh adalah script yang telah diperbaiki sesuai kebutuhan dan
improvisasi aktor, serta hasil koordinasi untuk persiapan shooting.
Foto :
g. Editing Awal Hasil Take Video (Membuat Komposisi, Menyusun Video, Mengecek Audio)
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana :
Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2021 13:00
Durasi : 300 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan adalah menyusun video tersebut sesuai urutan yang benar
mengacu pada script yang dibuat. Pertama perlu dibuat composition dan mengatur
sequence, dimana video dibuat dengan resolusi 1920 x 1080 (16:9). Kemudian,
hasil take video dibawa ke dalam timeline untuk disusun satu persatu sehingga
berada dalam posisi yang benar. Kemudian dilakukan pengecekan audio, dimana
audio yang masuk terekam perlu dihilangkan untuk kemudian diganti dengan
voiceover.
Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa
Jumlah Peserta kegiatan : 1
Hasil : Hasil yang diperoleh adalah editan awal dari video sosialisasi mitigasi bencana,
dimana video telah berada pada susunan yang benar, memiliki resolusi dan audio
yang sesuai.
Foto :
h. Editing Lanjutan Hasil Take Video (Mengatur Transisi, Membuat Subtitle, Memberi Caption/ Informasi Tertulis)
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana :
Waktu Pelaksanaan : 27 Juli 2021 14:00
Durasi : 300 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan adalah melanjutkan editing yang dilakukan sebelumnya,
yakni mengatur transisi, memberikan subtitle pada video dan sebagainya.
Kemudian dilakukan pengecekan terhadap hasil video, melakukan color grading,
mengatur contrast dan sebagainya agar video akhir nyaman untuk dilihat.
Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa
Jumlah Peserta kegiatan : 1
Hasil : Diperolehnya video sosialisasi mitigasi bencana Petta Barat, yang diharapkan dapat
memberi pengetahuan kepada masyarakat terkait langkah tepat saat terjadinya
bencana.
Foto :
d. Studi Pustaka terkait Pemanfaatan Citra Landsat 8 untuk Analisa Kesehatan Vegetasi
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana : IAN NAUFAL ALFISYAHR
Waktu Pelaksanaan : 7 Agustus 2021 07:00
Durasi : 240 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan adalah membaca pustaka atau melakukan literatur untuk
analisa kesehatan vegetasi. Pustaka yang dibaca adalah jurnal berjudul
“Pemanfaatan Citra Landsat 8 untuk Analisis Indeks Vegetasi di DKI Jakarta” yang
ditulis oleh Siti et. al. dari IPB pada tahun 2017. Jurnal dirilis pada jurnal Lanskap
Indonesia Volume 9 Nomor 1 halaman 73 hingga 80.
Kelompok Sasaran : Pemerintah Desa dan Dinas Pertanian
Jumlah Peserta kegiatan : 2
Hasil : Hasil yang diperoleh adalah informasi dan pengetahuan terkait metode, teknik dan
langkah-langkah yang dilakukan penulis jurnal dalam mengolah data citra Landsat
8 untuk analisa kesehatan vegetasi.
Foto :
e. Studi Pustaka terkait Band Ratio NDVI untuk Analisa Kesehatan Vegetasi
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana : IAN NAUFAL ALFISYAHR
Waktu Pelaksanaan : 8 Agustus 2021 07:00
Durasi : 240 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan adalah membaca pustaka dan literatur terkait
penggunaan NDVI dalam analisa kesehatan vegetasi. Jurnal yang dibaca adalah
jurnal berjudul “Analisa Kesehatan Tanaman Padi Berdasarkan Nilai Normalized
Difference Vegetation Index (NDVI) Menggunakan Citra Aster (Studi Kasus:
Kabupaten Indramayu – Jawa Barat)” yang ditulis oleh Prasetyo et al. pada tahun
2013. Jurnal dirilis pada GEOID Volume 08 nomor 02 halaman 107 hingga 117.
Kelompok Sasaran : Pemerintah Desa dan Dinas Pertanian
Jumlah Peserta kegiatan : 2
Hasil : Hasil kegiatan yang diperoleh adalah metode, teknik dan langkah-langkah yang
digunakan penulis untuk mengetahui kesehatan vegetasi dengan NDVI.
Foto :
j. Melakukan Export dari Google Earth Engine menjadi TIFF File yang dapat dibuka di aplikasi Spasial
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana :
Waktu Pelaksanaan : 12 Agustus 2021 07:00
Durasi : 300 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan adalah mengexport hasil pengolahan NDVI, mulai dari
citra komposit hasil koreksi radiometrik, hasil NDVI, pengkelasan NDVI dan grafik
NDVI ke Google Drive yang terhubung dengan Google Earth Engine (GEE).
Kemudian hasilnya tersimpan di drive dapat diunduh ke komputer/PC.
Kelompok Sasaran : Pemerintah Desa dan Dinas Pertanian
Jumlah Peserta kegiatan : 1
Hasil : Hasil kegiatan adalah diperolehnya file citra hasil klasifikasi/ pengkelasan NDVI
dalam drive yang terhubung dengan GEE, sehingga dapat diunduh untuk disajikan
dalam aplikasi spasial.
Foto :
k. Simbolisasi dan Membuat Layout dari Peta Indeks Kesehatan Vegetasi Bagian 1
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana :
Waktu Pelaksanaan : 13 Agustus 2021 07:00
Durasi : 180 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan berupa pembuatan layout muka peta indeks kesehatan
vegetasi. Hasil dari pengolahan data kemudian dibawa ke layout view, kemudian
disusun sesuai ukuran kertas A3 dengan tetap menyediakan bagian kosong sebagai
informasi tepi peta. Layouting yang dilakukan pada muka peta adalah memberi
grid, baik grid geodetik maupun proyeksi. Sistem koordinat geodetik yang
digunakan adalah dengan datum World Geodetic System 1984 (WGS’84) dengan
interval 10 menit. Sistem koordinat proyeksi yang digunakan adalah Universal
Transeverse Mercator (UTM) Zone 51 N interval 15000 meter.
Kelompok Sasaran : Pemerintah Desa dan Dinas Pertanian
Jumlah Peserta kegiatan : 1
Hasil : Hasil kegiatan adalah diperolehnya layout muka peta, yakni muka peta dengan
ukuran yang sesuai ukuran kertas dan telah memiliki grid sistem referensi (datum
dan proyeksi).
Foto :
l. Simbolisasi dan Membuat Layout dari Peta Indeks Kesehatan Vegetasi Bagian 2
PIC : CALVIN WIJAYA
Anggota Pelaksana :
Waktu Pelaksanaan : 14 Agustus 2021 14:00
Durasi : 180 menit
Deskripsi : Kegiatan yang dilakukan berupa pembuatan informasi tepi peta, yakni mencakup
judul peta, orientasi arah utara, skala peta, sistem referensi yang digunakan peta,
legenda peta, sumber data, tanggal pembuatan, inset peta, serta instansi.
Pembuatan informasi tepi menyesuaikan ukuran kertas yang digunakan yakni A3
dengan ukuran font, warna dan space yang sesuai dengan kaidah kartografi.
Kelompok Sasaran : Pemerintah Desa dan Dinas Pertanian
Jumlah Peserta kegiatan : 1
Hasil : Hasil kegiatan yang diperoleh adalah peta kesehatan vegetasi wilayah Kepulauan
Sangihe. Indeks kesehatan vegetasi dibagi menjadi 5 kelas sesuai dengan nilai
NDVI hasil perhitungan.
Foto :
c. Pemrosesan data
PIC : KHARISMA
Anggota Pelaksana : CALVIN WIJAYA
Waktu Pelaksanaan : 29 Juli 2021 07:00
Durasi : 360 menit
Deskripsi : Melanjutkan proses pemodelan dengan mencoba beberapa fungsi
Kelompok Sasaran : Data iklim harian dari BMKG
Jumlah Peserta kegiatan : 2
Hasil : Data diolah untuk diperlihatkan dalam bentuk model
Foto :
d. Pemodelan lanjutan
PIC : KHARISMA
Anggota Pelaksana : CALVIN WIJAYA
Waktu Pelaksanaan : 30 Juli 2021 07:00
Durasi : 360 menit
Deskripsi : Memesukkan persamaan matematika sederhana dalam fungsi curah hujan sebagai
data
Kelompok Sasaran : Data iklim harian dari BMKG
Jumlah Peserta kegiatan : 2
Hasil : Penyempurnaan pemodelan
Foto :
b. Pembuatan PPT
PIC : SYARIFAH AZZAHRA A
Anggota Pelaksana : CALVIN WIJAYA
Waktu Pelaksanaan : 12 Agustus 2021 12:00
Durasi : 300 menit
Deskripsi : Membuat power point melalui google slide bersama anggota bantu dan sub unit
lain materi tentang mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim
Kelompok Sasaran : Masyarakat Petta Barat, tabukan Utara, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
Jumlah Peserta kegiatan : 2
Hasil : Power point tentang materi adaptasi perubahan iklim dan mitigasi bencana untuk
di presentasikan ke masyarakat desa
Foto :
b. Rapat Koordinasi Langsung Proker Sub Unit 3 Desa Petta Barat Lanjutan
PIC : LINTANG CANDRA NUR M
Anggota Pelaksana : SYARIFAH AZZAHRA A, DINDA VIOLA AWANI, RIFQI WAHYU FALAH,
LIONIKSMA ADJI I, BAGAS MUHAMMAD A D, CALVIN WIJAYA, KHARISMA, OCTA
NADIA MELLYNDA, IAN NAUFAL ALFISYAHR
Waktu Pelaksanaan : 7 Juli 2021 16:00
Durasi : 150 menit
Deskripsi : Melaksanakan pembedahan isi program kerja masing-masing anggota dan
penyusunan PPT untuk disampaikan kepada pihak desa
Kelompok Sasaran : Semua anggota sub unit 3
Jumlah Peserta kegiatan : 10
Hasil : Program kerja terbedah dan tersusun secara jelas dalam PPT
Foto :
c. penerjunan dan penerimaan tim KKN PPM ke wilayah sangihe oleh pemerintah kecamatan tabukan utara
PIC : MUH NUR ILHAM DG
Anggota Pelaksana : RIFQI PANCASARI M, KHORIDA IMTINAN R, MARIA MAJESTY P.A., FATIKHAH
DWITASARA, HERNITA NURUL H, RR WIDYANINGRUM D A, INTAN ARIANTI,
ARYANDHI JEANVICK BUDIMAN, VIOLA AYU PRIHANDINI, GALIH LUDIROAJI A,
ADELA SEFA ARNETTA, HAFIDZ F PRATAMA, ROFII ZUHDI K, ACHMAD HANIF
M, ADELIA INTAN SEPTI M, PATRIK WAHYU Y, GRESMILEN BILGIS, ELISABETH
VENA A, SYARIFAH AZZAHRA A, LINTANG CANDRA NUR M, DINDA VIOLA
AWANI, RIFQI WAHYU FALAH, LIONIKSMA ADJI I, BAGAS MUHAMMAD A D,
CALVIN WIJAYA, KHARISMA, OCTA NADIA MELLYNDA, IAN NAUFAL
ALFISYAHR
Waktu Pelaksanaan : 7 Juli 2021 08:00
Durasi : 120 menit
Deskripsi : pelaksanaan penerjunan dan penyambutan tim kkn sangihe oleh pemerintah
kecamatan tabukan utara dalam hal ini camat tabukan utara dan kepala desa petta
barat timur dan selatan
Kelompok Sasaran : tim dan pemda
Jumlah Peserta kegiatan : 40
Hasil : penerimaan pemda
Foto :
i. Rapat Koordinasi Proker Sub Unit 3 Bersama Perangkat Desa Petta Barat
PIC : LINTANG CANDRA NUR M
Anggota Pelaksana : SYARIFAH AZZAHRA A, DINDA VIOLA AWANI, RIFQI WAHYU FALAH,
LIONIKSMA ADJI I, BAGAS MUHAMMAD A D, CALVIN WIJAYA, KHARISMA, OCTA
NADIA MELLYNDA, IAN NAUFAL ALFISYAHR
Waktu Pelaksanaan : 8 Juli 2021 08:00
Durasi : 150 menit
Deskripsi : Melakukan koordinasi bersama Perangkat Desa Petta Barat terhadap program
kerja yang diajukan oleh Sub Unit 3
Kelompok Sasaran : Perangkat Desa Petta Barat
Jumlah Peserta kegiatan : 10
Hasil : Program kerja yang diajukan sudah sesuai dengan kebutuhan Desa Petta Barat
Foto :