TESEHATAN
RTPI',BUK
llilOONESIA
)
a(*
KEMENTER'AN
[E;iTil,i"
lNDoNEsrA
D
PANDUAN
PELAMANAN
KESEHATAN
BERGERAK
F
lF
DAFTAR ISI
3
5
BAB 1 PENDAHULUAN I
A, Latar Belakang I
B, Tujuan 10
e, Sasaran 11
D, Pengertian 1i
E, Dasar Hukum 12
B. Tujuan PKB 15
C, Jenis Pelayanan 15
,llililililillltililliltll
PANDUAN PELAYANAN KESEHATAN BERGERAK 3
-
B. PelaksanaanKegiatan 36
1. Pra Pelaksanaan 36
KATA PENGANTAR
2. Pelaksanaan 37
3. Pasca Pelaksanaan ............. 3B kami panjatkan kepada Tuhan
PuJl ayukur
C. Monitoring dan Evaluasi 39 Yeng Maha fsa, karena atas rahmat dan
hldaVah-Nya, telah tersusun Panduan
D. lndikator Keberhasilan Kegiatan PKB 40
Pelayanan Kesehatan Bergerak. Buku
lnl merupakan panduan bagi pemerintah
BAB 4 PENUTUP 47 daerah dalam penyelenggaraan
LAMPIRAN 51 Felayanan Kesehatan Bergerak.
TIM PENYUSUN 69
KONTRIBUTOR 73 Bcnrpal tahun 2020 tercatat 283
hcbupaten/kota memiliki Puskesmas
yHllq berada di kawasan terpencil
Direktur Pelayanan Kesehatan Primer,
den sangat terpencil. Masyarakat di Kementerian Kesehatan Rl
daorah terpencil dan sangat terpencil
Eangat bergantung pada pemerintah
tlelam pemenuhan kebutuhan dasar kesehatannya. Pemerintah daerah
mengandalkan Puskesmas dan jaringannya dalam penyediaan pelayanan
koHehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil. Namun kondisi
gnogrnfls yang sangat sulit seringkali menjadi tantangan yang sulit diatasi
olnlr l)uskesmas untuk menjangkau masyarakat diwilayah kerjanya tersebut
lntrpn bantuan dari pemerintah daerah kabupaten/kota, provinsi dan pusat.
Pnlnyanan Kesehatan Bergerak menjadi salah satu kegiatan prioritas dalam
rnenlngkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang sulit
nronJangkau fasilitas kesehatan karena masalah geografis.
-
BAB I
PTilDAHULUAN
F, Frngutlen
Berdasarkan data yang disampaikan oleh dinas kesehatan l, Dmrah Tertinggal adalah daerah kabupaten yang wilayah
kabupaten/kota dan provinsi kepada Kementerian Kesehatan serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan
sampaitahun 2019, sejumlah2346 Puskesmas berada di kawasan dangan daerah lain dalam skala nasional, berdasarkan Perpres
terpencil/sangat terpencil. Puskesmas ini tersebar di 274 kabr Nomor tahun 2015.
131
kota, 30 Provinsi. Wilayah Puskesmas di kawasan terpencil dan ?, Dmrah perbatasan/Kawasan Perbatasan adalah bagian dari
sangat terpencil ini berpeluang untuk mendapatkan pelayanan wllayah negara yang terletak pada sisi dalam sepanjang batas
kesehatan melalui PKB. Agar dapat berjalan efektif dan efisien, wllayah lndonesia dengan negara lain, dalam hal batas wilayah
diperlukan panduan pelaksanaan PKB yang menjadi acuan bagi negara di darat, kawasan perbatasan berada di kecamatan
seluruh pemangku kepentingan terkait. bordasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Pengelola
Iterbatasan Nomor 1 tahun 2015.
Tujuan J, Pulau-Pulau Kecil Terluar adalah pulau dengan luas areal
l. Tujuan Umum kurang atau sama dengan 2000 km2 (dua ribu kilometer
Tersedianya panduan dalam pengelolaan pelayanan Kesehatan persegi) yang memiliki titik-titik dasar koordinat geografis
Bergerak. yang menghubungkan garis pangkal laut kepulauan sesuai
2. Tujuan Khusus dengan hukum internasional dan nasional berdasarkan Kepres
a. Tersedianya acuan dalam perencanaan pKB Nornor 6 Tahun 2017.
b. Tersedianya acuan dalam pelaksanaan pKB 4, Purkrsmas kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil adalah
c. Tersedianya acuan dalam monitoring dan evaluasi pKB
I KTP yang penetapan dilakukan oleh Bupati Berdasarkan
d. Tersedianya instrumen pemantauan PKB wllayah sulit dijangkau/rawan bencana, pulau kecil, gugus
pulau atau pesisir; akses transportasi umum 1 kali dalam
E. DasarHukum
1. UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik Kedokteran
2. UU Nomor 36 Tahun 200g tentang Kesehatan
3. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah Daerah
4. UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
5. UU Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
6. PP Nomor 67 Tahun 2019 tentang pengeroraan Tena
Kesehatan
7. Permenkes Nomor g0 Tahun 2018 tentang pelaya
Kesehatan di Fasyankes Kawasan Terpencil dan San
Terpencil
8. Permenkes Nomor 43 Tahun 20lg tentang pusat Kesehatan
Masyarakat
-
E.
BAH 2
FTLAYANAN KESEHATAN BERGERAK
* Drllnlrl
Prlayanan Kesehatan Bergerak( PKB ) adalah pelayanan kesehatan
yeng dilakukan oleh Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak
{TPKB) dalam rangka meningkatkan akses dan ketersediaan
pclayanan kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil
Veng tldak memiliki fasilitas kesehatan dan daerah yang tidak
m€ndapat pelayanan kesehatan. Mobilisasi TPKB dilakukan
drngan menggunakan berbagai moda transportasi seperti alat
tfenFportasi udara, perairan, darat atau kombinasi. lstilah PKB
tarlng Juga disebut sebagai Flying Health Care(FHCI atau Sailing
Health Care sesuai dengan moda transportasi yang digunakan
delam pemberian pelayanan tersebut.
l, llt|um PKB
l uJuan PKB adalah meningkatkan aksesibilitas pelayanan
kerehatan, mutu pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan
maeyarakat di kawasan terpencil, ka.wasan sangat terpencil,
daerah yang tidak memiliki fasilitas pelayanan kesehatan dan
dacrah yang tidak mendapat pelayanan kesehatan.
E, rlmlr Pdayanan
Jenls pelayanan yang dapat diberikan pada PKB meliputi:
1, Pelayanan kesehatan dasar
2, Frelayanan kegawatdaruratan
l) Sarana yang permanen, seperti bangunan rumah saki 2l Kegiatan pelaksanaan PKB
- Puskesmas, Puskesmas Pembantu, balai desa, tempat a) Biaya mobilisasiTPKB dalam bentuk perjalan dinas
tempat umum lainnya ataupun rumah penduduk dialokasikan sesuai ketentuan yang berlaku dengan
2) Sarana yang tidak permanen (mobile)seperti te memperhatikan kondisi keterpencilan lokasi PKB,
kapal. mencakup:
b. Alat transportasi darat, perairan dan atau udara . Biaya transportasi sampai ke lokasi
c. Air bersih dan sumber listrik . Uang saku bagi masing-masing anggota TPKB
d. Alat telekomunikasi lokal selama hari efektif kegiatan
Peralatan kesehatan, obat, bahan habis pakai . Uang harian diberikan kepada anggota TPKB
Peralatan kesehatan, obat dan bahan habis pakai yan yang bukan tenaga lokal.
disediakan disesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehata . Biaya akomodasi untuk menginap di penginapan
yang dilakukan, ketersediaan tenaga kesehatan, juga jeni atau rumah masyarakat.
kasus yang banyak dihadapi. Penyediaan peralatan kesehat b) Honor
obat dan bahan habis pakai dapat berasal dari . Honor dapat diberikan kepada dokter spesialis
dinas kesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan provrnsr, atau anggota TPKB lainnya yang memberikan
pusat, atau sumber lainnya. pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan
4. Pendanaan yang berlaku.
a. Pendanaan untuk PKB dapat bersumber dari APBN, AP . Honor dapat diberikan kepada dokter spesialis
Provinsi, APBD kabupaten/kota serta sumber pendanaa atau anggota TPKB lainnya sebagai narasumber
lainnya sesuai ketentuan. yang memberikan transfer/alih pengetahuan
b. Penyelenggaraan PKB dapat dilakukan oleh pemerinta dan teknologi atau pelatihan keterampilan
pusat atau pemerintah daerah provinsi/kab/kota yan teknis kepada petugas setempat di lokasi
dilaksanakan secara swakelola atau oleh pihak ketiga. pelayanan sesuai kete.ntuan yang berlaku.
c. Komponen pembiayaan yang perlu dialokasikan adalah c) Penyediaan logistik
untuk kegiatan perencanaan PKB, pelaksanaan dan . Pengadaan obat, alat kesehatan, bahan habis
monitoring evaluasi PKB. pakai dan logistik lainnya sesuai kebutuhan
1) Kegiatan perencanaan PKB dalam bentuk rapat pelayanan dan dilaksanakan berdasarkan
persiapan, penyusunan dokumen perencanaan dan ketentuan yang berlaku.
survei lokasi PKB.
-
FtAlt .J
-
LAilGKAH.LANGKAH PELAKSANAAN
FELAYANAN KESEHATAN BERGERAK
It Fulncrnaan
L Anallels Situasi
Atrrrlisis situasi dilakukan oleh Puskesmas/ Dinkes Kabupaten/
Knlu terhadap lokasi yang membutuhkan PKB. Analisis
rlllrrkukan untuk menilai:
e. kelbutuhan pelayanan dan dukungan dalam pelaksanaan
pr:layanan
Jumlah dan jenis tenaga kesehatan (Dokter spesial rlrrya, termasuk tenaga kesehatan, sarana, prasarana,
Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Sanitari lrnralatan dan obat serta biaya yang dibutuhkan.
Nutrisionis dan lain-lain) yang tersedia merupakan sa l'nlayanan kesehatan yang akan diberikan dalam PKB
satu informasi penting sebagai bagian darianalisis situa rlist-.suaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan sumber
Hal ini diperlukan dalam perencanaan kebutuhan 9u tlirya. Jenis pelayanan kesehatan dapat terdiri dari pelayanan
menentukan komposisijenis dan jumlah tenaga kesehat kcsehatan dasar, spesialistik, kegawatdaruratan, rujukan dan
dalam Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak. nv;rkuasi medis, surveilans dan pemberdayaan masyarakat
f. Budaya dan Bahasa lokal r;crta peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis
Perilaku dan budaya masyarakat merupakan fak pntugas. Beberapa contoh bentuk kegiatan pelayanan yang
penting penentu derajat kesehatan' 0leh sebab i rlilakukan dapat merujuk pada pelaksanaan kegiatan pada
pendekatan dan intervensi dalam pelayanan kesehat tlKM esensialmaupun UKM Pengembangan yang spesifik bagi
harus memperhatikan hal tersebut. Pelayanan kesehata l'rrskesmas terpencil dan sangat terpencil, sebagai berikut:
pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasi
kemampuan tenaga kesehatan maupun kader
kesehatan tertentu
- Air (jenis dan kondisi sarana air
minum, jenis dan kondisi air hyqiene
Kemitraan Menjalin kemitraan dengan li dan sanitasi, kualitas air secara fisik
sektor terkait dalam menduku dan kepemilikan)
PHBS dan penanggulangan ma - Jamban (jenis, kondisi jamban dan
kesehatan tertentu kepemilikan)
Komunikasi, Informasi, dan Pemberian informasi - Udara (ketersediaan dan kebersihan
Edukasi (KlE) Kesehatan perilaku hidup bersih dan ventilasi)
melalui metode penyuluhan - Tanah (kondisi kualitas tanah yang
konseling berpotensi sebagai media penularan
penyakit)
- Pangan (kualitas pangan yang
memenuhi prinsip hyqiene sanitasi
dalam pengelolaan pangan)
a. Kegiatan sanitasi total baylbaru lahir 3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
- -
Tabel4. Pelayanan Gizipada PKB
-.
Pelayanan 1. Skrining kesehatan siswa
kesehatan pada pendidikan dasar
usia pendidikan 2. Penyuluhan kesehatan bagi siswa Fdryenan Gizi 1. Pemantauan pertumbuhan dan melakukan
dasar pendidikan dasar deteksi diniipenemuan kasus gizi di
masyarakat.
,Pelayanan '.,,,,,. 1. Edukasi kesehatan termasuk KB
2. Penyuluhan gizi seimbang dan konsellng
K€seh€te.n,pade 2. Skrining faktor resiko PM & PTM gizi.
usia,pr g$.., a. Pengukuran TB, BB dan LP
3. Pemberian vitamin A pada Balita bila PKB
b.' Penguk.ulan TD..,..,',,.,,,i'l ;'',.:,,.,ri
dilaksanakan pada bulan Februari atau
c;.:,. Fe,rnerillg0anG'B;Asam.ur€ti
Agustus.
d. Anamnesa perilaku beresiko
4. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada
3. Konseting KB FasAngantUsia,,Subur Balita, anak sekolah dan ibu hamil yang
Pelayanan 1. Edukasi prilaku PHBS membutuhkan.
Kesehatan Lansia 2. Skrining Faktor resiko PM & PTM Bila ditemukan kasus gizi buruk maka
a. pengukuran TB, BB, LP dilakukan rujukan untuk perawatan sesuai
b. pengukuran TD manajemen tatalaksana gizi buruk.
c. pemeriksaan GD, Asam urat Pemberian tablet tambah darah pada ibu
Kolesterol hamil dan remaja puteri
d. pemeriksaan gangguan mental
e. pemeriksaan gangguan kognitif
f. pemeriksaantingkatkemandirian Tabel 5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
usia Tidak Menular dan Penyakit Menular pada PKB
g. anamnesa perilaku berisiko
sesuai dengan sistem informasi yang berlaku di fasili ilonltorlng dan Evaluasi
pelayanan kesehatan tersebut ataupun format yang te Kegiatan PKB ini memerlukan suatu monitoring berkala yang
disepakati rlllakukan oleh dinas kesehatan kabupaten, provinsi dan pusat
c)Seluruh dokumen/berkas untuk pertanggungjaw arlL-ara berjenjang. Evaluasi dilakukan dengan menilai efisiensi
kegiatan dikumpulkan dalam keadaan lengkap. don manfaat yang didapat oleh masyarakat yang dilayani, hal ini
d) Pelaporan dnpat terlihat dari pencapaian indikator yang telah ditentukan.
Koordinator TPKB menyusun laporan b Monitoring dan Evaluasi dilakukan paling sedikit 1 kali dalam
dokumenyangtelah diserahkan untukpertanggungjaw setahun.
kegiatan. Inporan khusus sesuai kondisi yang ditemukan, misalnya kasus-
knsus tertentu seperti HIV/AlDS, malaria, TB paru dan lain-
lilbt)
I'R
KH
"lttlok olopqrjqongon yong
El(r sro. Sesederhono ooooun
;r,,lcryonon yo.ng kito bejrikbn
irkcrn sonocit bdrmokno booi
nroreko yEng membutuhkoX"
-
.-
-,
e(-; [E;$i',i"
rNDoNEsrA
J
TAMPIRAN
rK#
DIREI(TORAT
PELAYANAN
KESEHATAN
PRIN'IER
Alamat lnstansi :
Total Penduduk
Penduduk
. Laki-Laki
. Perempuan
lbu hamil kebidanan dan apendik. Sementara itu berdasarkan data 10 besar
penyakit, kasus kesakitan terbanyak di wilayah kerja Puskesmas
Wanita Usia Subur(WUS)
X, pada bulan Januari-Maret antara lain: ISPA, Malaria, KIA dan
Bayi
Gizi Buruk. Terdapat 1 kematian ibu dan 3 wilayah desa, yaitu desa
Balita A, B dan C merupakan daerah kantong gizi buruk. Sumber data
Lansia dapat berasal dari Sistem lnformasi Puskesmas, data PIS/PK dan
Remaja SPM Kabupaten/kota.
Dst
Akses Lokasi
Di lokasi A, B dan C sangat terpengaruh cuaca, sangat sulit
Data demografi Kecamatan X sebagai berikut:
menjangkau titik lokasi dengan perjalanan darat jika hari hujan.
Sarana pendukung transportasiyang tersedia untuk mencapai ke
desa A, B dan C sebagai berikut :
Bayi
c. Pesawat dibayar dengan unit cost per penumpang
?. Perahu/sarana perairan
Balita
a. Tidak ada perahu umum, harus sewa pada masyarakat
Lansia
setempat, dengan biaya sewa rata-rata Rp 2,5 juta sekali
Remaja jalan
Dst b. Satu perahu cukup untuk 10 orang
c. Perjalanan dilanjutkan dengan menyewa kendaraan roda 4
double gardan
Sarana Transportasi :
vl. Penyusunan MoU (jika diperlukan)
. .a.:
Lolcsl t{oda tram*lxtasl Catatan :
. tilaktu i
tft .r,&hksemt
I Paparan rencana Dinas Kesehatan Kabupaten, 12Januari2021
pelaksanaan kegiatan PKB 0inas Pekerjaan Umum,
di Dinas Kesehatan Provinsi BKKBN
Register Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pada Pelayanan Laporan Alokasi dan Penyerapan Anggaran PKB
Kesehatan Bergerak Tahun Anggaran.....
Alamat
Puskesmas lnduk
Keterangan :
/-
-.
Laml piran 6. lnstrumen Pemantauan Pelayanan Kesehatan Bergerak
ltAr i ilofl(lilon I HDilnflilctnA i crmrrl
lnstrumen Pemantauan Pelayanan Kesehatan Bergerak lliilo i llPERHrntrCIrfll i
I
Kabr rpaten/Kota :
Prov insi :
II I I
llI I II II
l'1il"'.1fiAPBDl
A. Capaian lndikator ln:snlmyi, l
loi,o,u,i,n.-l
I I I I I ruhdsruengan
I I I I I frekuensi>2
I
tb nurAnE I I I I lrrarisetahundi I
I I I I I masins_masinsl
1 2 t 4 5
,i
I
I
I o. aoa sr tim
pKB tingkat pKB tinqkat provinsi,
kali setahun I
provinsi dan XablXota
I
1
I I lKabupaten/ I I teroiiioari
c. Tersedia
anggaran APBD I I lKota I I fl:i)',i;1,'u,
I
provinsi/kab/
I i I I lcAdasKTim
I
llll II II
kota untuk PKB I
dibeberapa
li#:ffij',
lokasi dengan
l;ili;'il;.
I
frekuensi 1
lllllkah/kntal
1
kali setahun di
masing-masing
I
f persentase
I Kabupaten/ | I (Jumtan kab/kota I a. Tidak ada I
lokasi. Kota yanq kabupaten/ vang mengajukan
| | I
yang | I
pengaluan I
d. Tersedia
| | mengajukan I kota I proposat pKB dibaqi I usutan/ I
| PKB
I
APBD provinsi/
| I kegiatan
pKB. I membutuhkan pXg)X I A. ZSy. I
I I I lrooz |c.so%
ll I I
I
kab/kota
untuk PKB di 1
lokasi dengan
frekuensi > 2x
setahun
llriii I
ltAL ;
Ii Ii
camm
II prnrmutrr Ii -----
!!o CAPAIAf, 1{" nDrAron noxrromcrnr
I i
|
1
:'t 3 4 5
setahun I I I lpetayanankesehatan I I
I I I lskriningpenyakitdan I I
dilaksanakan
I I I lpetayanankesehatan I I
secara optimal I I I ldasartainnya I I
minimal4 kali I I I lDikatakanbaikjikaya | |
I I I
6 Jumlah
dalam setahun
pasien yang rata pasien yang rata pasien yang dilaksanakan Is I Petayanan I Terlaksananya I Terlaksananva L. ya
| kesehatan I pelayanan I petayanan k6sehatan I
I
daruratan, I I I lanak,penyakitdatam, | |
tiap I I I lspesiatislainnya I I
I I I lditakukanpadasaat I I
dalam setahun.
I I I IPKB I I
wilayah yang
menjaditarget
e. 100% II II II loenvuluhan II
I tokasi I
pelaksanaan I I I li<esehatan,pemicuan, I
ll I
I
PKB I I I lpemberdayaankader, | |
lln'*l*,**-l I
Provinsi :
Ssfilia*r, :&rllr8{&
at lWtt :g|gn6,rr mmrct:i
:
rl:l'i
I J ,itr:8, iu
2 :tr.l:,4 ::'::it.7 *r
I A z
Cg
lblst&$ *Mll::,
t:l
(toftli*lr ,'',.}*X [di ,:;r
G'
.tr, '' . :ig:: :z
n lr -r'.. 12 '". 13'""t'''-' 5
&
x
v,
l0P.tryd.ll 'rltxnHrhrlor
t@nt .: ygiS'ftilu*.
.,1S
N. t5
Jabatan Penangg
Nama 20.....
NIP Jabatan Penanggun gjawab
Nama
NIP
Kolom 10,11,12 Diisi jenis dan jumlah tenaga yang berasal dari Ainus Kogoya, SKM
Wulan Sri Darmayanti, S.Kep.,Ners
Provinsidan atau Kabupaten serta Puskesmas
Azizah Nurmala Dewi, S.Si, MKM
Kolom 13 Diisi jenis pelayanan yang diberikan (pengobatan
dr. Lisbeth Mery Tambunan, MpH
umum, spesialis, pelayanan gigi, KlA, P2P, Promkes, Nurhayati Simanullang, AMKG, SKM
Kesling, Gizi, pemberdayaan masyarakat, dll) Hendro Nurcahyo, SKM
Kolom 14 Diisi 10 penyakit terbanyak Didit Tri Hanggoro, ST
Kolom 15 Diisijumlah tenaga kesehatan yang dilatih
Kolom 16 Diisi jumlah pasien yang membutuhkan rujukan ke
RS.
EDITOR
-
.t-
KONTRIBUTOR