PETUNJUK PELAKSANAAN
KELOMPOK BINAAN ZAKAT
BAB 1 PENDAHULUAN .
A. LATAR BELAKANG............... •
B. DASAR HUKUM
C. TUJUAN
D. SISTIMATIKA
BAB I PENDAHUlUAN 1
A. LATAR BELAKANG.......................................................... 1
B; DASAR HUKUM 4
C. TUJUAN......................................................................... 5
D. SISTIMATIKA 6
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
1. Menjadi pedoman atau acuan awal dalam pembentukan
Kelompok Binaan Zakat (KBZ)
2. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan berbagai kegiatan
yang terkait dengan Kelompok Binaan Zakat
3. Pedoman bagi para pengurus Badan Amil Zakat Daerah
(BAZDA), agar dalam pelaksanaan pembinaan kelompok
binaan zakat terarah pada pemberdayaan fakir miskin,
sosialisasi zakat di lingkungan KBZ, pengumpulan,
pendistribusian dan pendayagunaan zakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan zakat.
4. Panduan aparat Kementerian Agama baik di tingkat pusat
maupun di tingkat daerah dalam memberikan bimbingan
dan layanan terhadap kelompok binaan zakat dan BAZDA.
1. Pengertian
8 IJuk/ClkKelompok BinClelnlClkClt
f. Memberdayakan mustahiq melalui pengembangan
usaha yang berada dalam Kelompok Binaan Zakat,
guna mendorong peningkatan ekonomi masyarakat
binaan.
binaan zakat
Kementerian Agama.
d. Menentukan ":e~:: r
mustahiq, kelompok perberdayaan ekonomi dll. Akan tetapi 6. Program <e?)c -:_:
tetap disarankan mengikuti beberapa teknis berikut : dengan tugas can it:
1. Sebaiknya anggota dikelompokkan menjadi anggota b. Sarasehan
muzakki, mustahiq dan anggota kelompok binaan usaha Apaf
produktif
Sarasehan sebuts-
2. Anggota adalah orang yang aktif secara sosial
untuk suatu
3. Memiliki pengetahuan serta mampu mengembangkan
merumuskan satu '1"aS2 s n
usaha kelompok
Serasehan da af'" • 3.: zc
4. Setiap kelompok KBZmemiliki tahapan kerja :
di wilayah KBZ Ce"'~'"'
a. Tahap Persiapan
Yang dimaksud tahap persiapan adalah langkah menyampaikan konsacs
awal yang harus dipersiapkan dan dilakukan oleh oercontohan
kelompok Binaan Zakat (KBZ)yang sudah terbentuk, Mengapa!
guna mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan Mengapa saraser a- ::
dengan program kerja. Diantaranya adalah :. oilakukanagarma~ a"'a ~- -
1. Pengurus terpilih
memusyawarahkan
mengadakan rapat
berbagai hal yang terkait
guna
can juga kelcmpox 'n2SV2. -=.
eiompok binaan """'e-_s2:C-
dengan program kerja
canat mengaplil<as'Xc~
2. Masing-masing bidang hendaknya mempersiapkan
oersama.
program kerja guna efektipitas kerja
Pal ini pen rg ...-:_c·
3. Merumuskan hasil musyawarah dan program
2 ::=.-
"1asyarakat me'1e,.........
kerja dalam bentuk format resmi
4. Melaporkan rencana progja kepada Kanwil :ersebut secara bersarna :=.-
Kementerian Agama setempat dan juga BAZDA, :JEratana agi rneno 2-
Apa!
Sarasehan sebutan yang biasa dikemukakan masyarakat
untuk suatu perkumpulan guna memecahkan atau
merumuskan satu masalah. (edit ulang)
Serasehan dalam KBZ adalah berkumpulnya masyarakat
di wilayah KBZ dengan seluruh pengurus KBZ guna
menyampaikan konsepsi zakat yang akan ditetapkan sebagai
percontohan
Mengapa!
Mengapa sarasehan perlu dilaksanakan! Hal ini perlu
dilakukan agar masyarakat, khususnya para muzakki, mustahiq
dan juga kelompok masyarakat yang akan tergabung dalam
kelompok binaan mengetahui, memahami dan diharapkan
dapat mengaplikasikan konsepsi zakat yang sudah dirumuskan
bersama.
Hal ini penting untuk dilakukan, agar secara umum
masyarakat menerima dan dapat melaksanakan konsepsi
tersebut secara bersama dan terbuka, tanpa ada yang merasa
berat apalagi menolak.
Para muzakki misalnya, diharapkan mereka berkenan
untuk menyalurkan zakatnya pada KBZ yang ada di
Bagaimana!
Bagaimana serasehan itu dilakukan!
1. Untuk pertama kalinya pengurus KBZ mengumpulkan
masyarakat -khususnya kepala keluarga- pada waktu dan
tempat yang telah ditentukan.
a. Undang mereka secara resmi, demikian pula dengan
aparat pemerintah setempat, Carnat, Lurah, Kades
dan Kepala Kantor Urusan Agama Islam.
b. Kegiatan sarasehan dapat dilaksanakan di balai
Camat/Desa/lurah, juga dapat dilakukan di masjid
atau mushalla. Akan tetapi tidak menuntut
kemungkinan juga dapat dilaksanakan di rurnah-
rumah penduduk secara bergantian. Dengan cara
ini akan lebih menambah keharmonisan serta
memunculkan rasa tanggungjawab yang maksirnal.
c. Masalah waktu, usahakan pada saat libur, kecuali
kalau dirasakan mendadak dan urgen.
tidak terkesan searah dan otor ter, Ber' enaan dengan terarah, hioun ~a- --
lamanya waktu penyamoa a'" """a:eri disesuaikan seseorang roc.e-::::
dengan materi yang akan 0 sar+ca <LiP, Bahasa yang mengarabca- sOa:?:
disampaikan harus balk, je as ca'" ,.,.,...dah dimengerti narus me'1ongg::
sehingga tidak menlmou <0" xesalahpaharnan utama, rT'ena"''sE=:: -
terhadap makna yang 0' Clr'\c_-gnya, Sikap para sebuah d's ...5 a..:c- -
penyuluh dalam rnenggunasar metode ceramah oleh seorang --OCE::
juga mate;'
hendaklah bersifat rendah hati sopan, lemah lembut 'a'"
-a :::sa-
dan tidak tergesa-gesa dala-r- "1"'e"'{dmpaikanmateri. c. Metode Semina-
Beberapa hal berikut harus "':le""jadl perhatian para
penyuluh zakat :
1. Seorang penyuluh, he=oaxnva memiliki suaru mater' ca 2- :=
pengetahuan agama, khususnya yang berkaitan oleh seorang oakz... :
dengan zakat. moderator, .'e:::=
2. Memahami masalah-masa ah yang aktual yang o maksud.<21" ...-:_ .
1
terjadi di masyarakat.
3, Seorang penyuluh juga harus memiliki
kemampuan dasar berpidato atau kemampuan 'al"g aca
berkomunikasi secara balk, tentunya dengan ciangka;
tutur bahasa yang baik pula. 2 Sa "'g l_<.a" -E- _<
26 I
JUKlal<KelompoK Binaan Zakat
Penyuluhan melalui media elektronik ini dipandang
cukup ampuh, selain jangkauannya lebih luas dari
media cetak, juga memberikan kesan tersendiri, karena
dapat dilihat, didengar dan dibaca secara langsung oleh
pemirsa. Penyuluhan bisa dalam bentuk semacam iklan
singkat dengan durasi yang sangat terbatas, talkshow,
dialog interaktif, tanya jawab di radio, pragmen, video
klip, kesenian, dakwah dan lain sebagainya. Dari sekian
banyak media elektronik yang ada, media televisilah yang
paling berpengaruh pada kehidupan manusia, khususnya
dalam penyampaian materi penyuluhan dalam rangka
mempengaruhi pemirsa.
Telivisi memiliki kelebihan, karena dapat didengar dan
dilihat (audiovisual) atau juga dalam bentuk tulisan yang
tentunya dengan disain yang maksimal sehingga menarik
dan memberikan kesan tersendiri bagi para pemirsanya.
c. Media Visualisasi
Visualisasi merupakan media yang dapat berfungsi
menampilkan suatu materi dalam bentuk gambar atau
visual, seperti dilakukan dalam beragam pameran. Media
ini dapat dilakukan dengan cara memberikan informasi
tentang beragam kegiatan penyuluhan zakat dalam
bentuk foto, grafik, overhead atau film slide.
1) Gambar Foto
Dalam penyuluhan media gambar (diam) dapat lebih
meyakinkan audien zakat terhadap ungkapan para
penyuluh. Karena gambar dianggap sebagai bukti
2. Manfaat
a. Masyarakat dapat memahami dan mengembang
kan pengetahuan dan wawasannya tentang zakat,
mulai dari berbagai paradigma tentang zakat dan
segal a sesuatu yang berkaitan dengan zakat.
b. Masyarakat dapat memahami betapa pentingnya
pengelolaan zakat produktif secara modern
agar memberikan manfaat yang besar guna
kemaslahatan umat dan tercapainya kesejahteraan
dan keadilan sosial.
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
berzakat.
d. Tersosialisasinya Undang-Undang Zakat dan
berbagai program yang dicanangkan pemerintah.
3. Sasaran
a. Para 'Amil Zakat
1. Pengetahuan
1. Kompetensi Pokok
Yang dimaksud dengan kompetensi pokok adalah sesuatu
yang berhubungan langsung dengan kegiatan perzakatan,
meliputi:
a. Kompetensi Kewenangan
b. Kompetensi Kecakapan
1). Kecakapan terhadap materi penyuluhan
2). Kecakapan terhadap metode penyuluhan
3). Kecakapan terhadap komunikasi massa
4). Kecakapan berfikir konseptual (Conseptual Skill)
secara abstrak dan sistimatis.
5). Keahlian dalam mengelola waktu (time manajemen
skill) secara efektif dan efisien.
6). Kecakapan mengambil keputusan
2. Kompetensi Penunjang
Maksudnya adalah penguasaan terhadap berbagai
peralatan dan media (technical skill) yang digunakan
dalam menunjang keberhasilam penyuluhan, seperti
keahlian mengoperasikan komputer/laptop, OHP, dan
media-media pendukung lainnya. Sehingga penyampaian
materi penyuluhan dapat terlaksana secara maksimal.
Tentunya, tahap awal sosialisasi dari program yang ada akan rumah tempat tingga rE-='
mendapatkan beberapa kesulitan, kejanggalan, mungkin juga mewah seperti orang-orc--s
modal, SMD dan lainnya sebagainya. Hendaknya, berbagai 2, atau mungkin 3 kali. Ba-'2
problem atau kesulitan itu bukan menjadi penghambat dan yang kuliah di ikota hingga -
1. Pengumpulan Zakat
J. PENYUSUNAN PROGRAM
A. OPTIMALISASI
1. Ketua Kelompok Binaan Zakat menyiapkan konsep-
konsep program yang sederhana, dapat dilaksanakan Kelompok KBZ yapg s_
2. Konsep tersebut meliputi motivasi, program aksi, tidak bisa dllepas begitu sa
3. Untuk tahap persiapan pada dasarnya masih bersifat Daerah, baik secara langs_-g
motivatif dan banyak dilakukan saresehan atau Agama ataupun BAZ KeC2~~
musyawarah. 1. Mengoptimalkan
dibina melalui pema~=C:
produktif agar penge 0
secara terencana da~ :c
2. Membangun kornurveas
sehinggatercipta keto.......
:,.:
3. Membangun kornur- <as
usaha bersama ~'a"'E
Kelompok perikanao .:
4. Meningkatkan pola ::.
tergabung dalam
menjadikan masvara "':
38 I
Juklak Ke/ompok Binaan Zakat
BAB III
TAHAP PEMBINAAN
A. OPTIMALISASI
1. Melakukan evaluasi program yang telah dilakukan j zdakan satu latihar age' :
kebenaran". Artinya kalau semua berebut benar maka harus bekerjasama ce-~
Kecamatan.
dapat mengajak nara SU"i::;e' :=. -::- g anll ekonomi 3. Fiqih Zakat dalam oe...
dan lain sebagainya. Ja"'~- _:~ ....
~ -e-,adikan salah 4. Petunjuk bagi para ,....
seorang pengurus KBZ, oa· .:- _= =.==_ i!:!:- _ u'1nya sebagai 5. Pendayagunaan za.....:
nara sumber awal, karena ~E-: = c- -:-g :::: f' banyak tahu 6. beberapa bentuk usan
tentang kondisi segalan .a. 9 -;:=.:: -- :::""2 'lara sumber Nb. Sekilas tentang beoe
lainnya dapat melihat enca a· .::.-:a :: aoa saja yang harus pada lampiran
dicarikan solusinya. Metode
Sebagai gambaran nara S...--:}2-: Beberapa metode ,2-
1) Petugas Provinsi UC1tU """'0:2 -";2-LaS' pengembangan acuan dalam menyer::c
dan pengelolaan zaka.. :1;:-52""2-2- U--um). metode yang digunaca ~
2) Petugas BAZDA Provins. atau ·~o ....oaten untuk sistem yang akan disarnpalka-i,
pengumpulan zakat (teo- can ora e I'
sebelum, maka pada oa5
3) Penyuluh Agama atau pra<tisi za 'a mengenal materi hanya mengingatkan Do"
perzakatan. digunakan antara lain
4) Cendikiawan atau ilmuan oa 0""" :>ioa"g profesi lainnya.
Materi
Materi pelatihan yang dlsampa.ka« tentunya disesuaikan
Metode
Beberapa metode yang disajikan sebelum dapat dijadikan
acuan dalam menyempaikan materi pelatihan, tentunya
metode yang digunakan harus disesuaikan dengan materi
yang akan disampaikan. Karena metode sudah dijelaskan
sebelum, maka pada bagian tidak akan dijelaskan kembali,
hanya mengingatkan bahwa di antara metode yang dapat
digunakan antara lain:
-...
menunjang efektifitaas diharapkan refresentatif dan nyaman. bI!nIpaperhlasan
to S41kW__ SeaIII_
Misalnya harus memenuhi kriteria sebagai berikut : ,.,.... .. tadII$IIt IIiiIIIIf
{~)
1. Mudah dijangkau dengan mudah oleh calon-calon TPZ
2. Sesuai dengan jumlah kapasitas peserta dan jumlah
panitia
3. Memiliki sound sistem yang memadahi
4. Bisa dapat dilakukan untuk pelaksanaan praktik
5. Memiliki arena parkir yang cukup dan aman
2. Rencana Pemanfaatan
tetapi juga produktif. Dengan harapan dapat memberikan 3. Usaha peroduknf ...:-
peluang kerja kepada para mustahiq. Harapan yang lebih disesuaikan denga-
besar lagi, para mustahiq dapat menumbuh kembangkan termasuk kemarnD_="
usaha tersebut. Pada akhirnya mereka tidak lagi menjadi ~. Yang tak kalah De-::--
mustahiq, melain sudah menjadi muzakki. Cara ini merupakan ide r1aS'~
merupakan usaha kongkrit dalam mengurangi kemiskinan disetujui oleh KB: .• 2 --
masyarakat. Paradigma dan berbagai usaha ke arah ini usaha tertentu ~etc::'
sudah lama dicanangkan dan dilakukan pemerintah, dalam kurang atau mUf"Ig· .. -
hal ini Kementerian Agama, BAZ, lembaga-Iembaga zakat, 5. Sebaiknya masya:~-
para cendikiawan, ekonom dan juga akademisi, kendati produktif i: c
terseo ...
tetap memunculkan kontra interpretasi. Misalnya ada dahulu.
pendapat yang menyatakan bahwa zakat fitrah tidak boleh 6. Harus diestimas, c'::e
diproduktifkan dan harus habis dibagikan, atau zakat fitrah rugi yang akan terja:,~
Kalau ini terjadi, apalagi tanpa alasan legis, hal ini akan :ersebut!
mengikis rasa kepercayaan para muzakki. "errnasuk berbagai pa~::
Ja am pendistribusian mise - :.
EVALUASI
a Adakah mustahiq yang ::'"
Setelah semuanya terlaksana, mulai dari proses
:J. Apakah pola yang a:::es:·
persiapan pengumpulan zakat, pelaksanaan pengumpulan
komentar negatif dar ::las
zakat, pendistribusiannya, bagaimana respon masyarakat,
c. Kalau cara pandlstribus a-
tanggapan para muzakki, format berbagai formulir yang
apakah sudah efektij;' '2 a
disiapkan dan lain sebagainya, termasuk masalah zakat
untuk tahun beriku.-.,,:
produktif, pengurus KBZ dan juga PZ mengadakan evaluasi
langsung oleh KBZ ce ~-
guna melihat berbagai kemungkinan langkah-Iangkah
merasa lebih terhorr+at :.:
strategis dalam pelaksanaan pada tahun berikutnya.
d. Apakah presentase ar rara
Dalam proses pengumpulan misalnya ;
pas!
a. Apakah semua muzakki sudah terdata!
e. Dan berbagai hambata't :
b. Apakah format surat edaran pemberitahuan sudah pas
dan menyentuh para muzakki! Atau mungkin dengan
cara silaturrahim langsung para PZ!
c. Manakah pola yang terbaik dalam pengumpulan zakat!
apakah dijemput langsung oleh PZ atau menunggu
diantarkan muzakki!
d. Apakah pengumpul zakatsudah bekerja secara maksimal!
e. Apakah media dan sarana yang digunakan sudah cukup
menunjang terlasananya pengumpulan dengan efektif
atau perlu penambahan dsb!
f. Bagaimana dengan gudang, Apakah sudah memadahi
atau belum!
A. STUDI LAPANGAN
1. Kelompok Binaan Zakat mempelajari ulang hasil evaluasi
pelaksanaan tahap pertama dan tahap kedua. Mulai
dari proses pembentukan KBZ, PZ, pengumpulan dan
pendistribusiannya, termasuk berbagai mekanisme
pembentukan, pengumpulan dan pendistribusian.
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Kelompok BinaanZakat (KBZ)berkewajiban menyampaikan
laporan pelaksanan secara bertahap, mulai dari persiapan.
2. Laporan disampaikan kepada :
a. Kementerian Agama Pusatc.q. Direktur Pemberdayaan
Zakat.
b. KantorUrusanAgama Kecamatan, Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kotamadya dan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi yang bersangkutan.
c. Bupati atau kepala daerah setempat.
3. Laporan memuat
a. Pelaksanaan saresehan zakat yang meliputi nama
peserta, hal-hal yang dibicarakan dan permasalahan
lainnya.
64 I
Juklak Kelompok Binaan Zakat
f. Perencanaan Pemanfaatan
C. TAHAP PEMANTAPAN
1. Kelompok Binaan Zakat (KBZ) berkewajiban
menyampaikan laporan pelaksanaan tahap pemantapan.
2. Laporan yang disampiakan kepada :
a. Kemenag Pusat cq Direktur Pembinaan Zakat.
b. Kantor Urusan Agama Kecamatan, Kantor
Kementerian Agama Kabupaten /Kotamadya dan
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi yang
bersangkutan.
c. Bupati Kepala Daerah setempat.
3. Laporan memuat :
a. Pelaksanan latihan pengembangan zakat yang
meliputi nama peserta. materi yang diberikan (teori
dan praktek) dan permasalahan lainnya.
b. Peningkatan motivasi.
c. Pelaksana pengembangan.
d. Pertanggungjawaban keuangan kepada Direktur
Pemberdayaan Zakat dan Badan Amil Zakat.
e. Pemanfaatan zakat produktif .
f. Evaluasi oleh Kelompok Binaan Zakat yang berisi
saran untuk pengembangan selanjutnya.
g. Perencanaan Pemanfaatan.
4. Laporan dibuat rangkap 5 untuk keperluan laporan
tersebut nomor 2 dan arsip.
66 I
JukJakKeJompokBinaan Zakat
BAB VI
PENUTUP
FORM 1
NAMA JENIS USAHA
NO KETERANGAN
ANGGOTA ANGGOTA
1
2
3
4
SARASEHAN (MUSVAWARAH)
1. Sarasehan/Musyawarah ke
2. Jumlah peserta
3. Topik yang dibicarakan
4. Pernbicara utama/ penceramah/pembawa naskah
5. Harapan yang dituju sampai sarasehan berikutnya
6. Pimpinan sarasehan
7. Waktu hari, tanggal,
jam
8. Tempat
9. Tanggapan peserta
10. Rencana sarasenan berikutnya
Penyuluh
FORMULIRMU
No Urut:
Yang bertanda ta:'gc: :.
Nama
Ai a m a t
catatan : Dibuat setiap sesudah memberi motivasi, di/aporkan Peke~aan
kepada Kepada Ketua keJompok KBZ. Wilayah Dusun/desa
FORMS
NamaKBZ
Desa
Kecamatan
Kabupaten
FORMULIR MUZAKKI
No Urut:
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
At a rn a t
Peke~aan
Wilayah Dusun/desa
Sudahterima dari
Banyak uang/barang
PembayaranZakat tahun Desa
Desai 20.
Yang menerima
Alamat Petugas :
No. Targgal
Urut diberikan
Petugas,
No. Surat tugas/dari:
Nama Jelas
BADAN/AMILlAKALDESA
BADANAMILZAKAT
Desa
Kecamatan
DAFTAR PENERIMMN FORMULIR
Nomor.
Desa, 20 .
Ketua SAZ Desa
( )
Desa, 20 .
Petugas,
Desa, .
Badan/Amil Zakat Desa ..
Ketua,
Nama Jelas
NAMA
PENYETORAN 1m
1lAH HASIL
SAM PAl DENGAN I..LARI:"')'GL~
NO. WlLAYAH
KERJA TGL. ••••• .a:. .......__ • KET.
(DESA)
JML JML JML
FORM UANG FORM U;':,G I
I FOR· UANG
MUUR
1 2 3 4 5 6 I 7 8 9
Desa, .__._~ 20 .
Ketua SAl Desa
(
Nama Jelas
FORM 10
SUSUNAN KELOMPOK BINAAN ZAKAT (KBZ)
No Nama Unsur MZ/MTx) Keterangan
1 2 3 4 5
*) Ml: Muzakki
MT: Mustahiq
DAFTAR PENYULUH
No Nama Unsur Alamat Desa Keterangan*)
1 1 3 4 5
DAFTAR PES£R'TA LA -
No Nama U~ I
~ ........_an*)
Ii
~I
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
c.q, Direktur Pemberdayaan Zakat
JI. Moh. Husni Thamrin No.6 Jakarta 10110
1. Nama Kelompok
2. Alamat lengkap
• Jalan
• Desa/kelurahan
• Rt/ Rw
• Kecamatan
• Kabupaten/Kota
• Provinsi
• Telepon/fax
• Contact Person
1. Nama
2. Tip / Hp
3. Nama Ketua Kelompok
4. Deskripsikan secara singkat dan jelas aktivitas dan kegiatan yang
ada di kelompok (dilampiri dokumen pendukung)
5. RencanaPenggunaan Bantuan :
6. Kebutuhan yang menjadi prioritas :
7. Dokumen-dokumen yang mendukung eksistensi kelompok :
(susunan pengurus kelompok, pendampingan kelompok dll)
\8. Sarandan rekomendasi
.•...•.•••••••.•••• 2011
Ketua Kelompok
Petugas Verifikasi
NIP.
1. Nama Kelompok
2. Alamat lengkap
• Jalan
• Desa/kelurahan
..•
Rt/Rw
Kecamatan
• Kabupaten/Kota
• Provinsi
• Telepon/fax
• Contact Person
1. Nama
2. Tlp/ Hp
3. Nama Ketua Kelornpok
4. Jumlah bantuan yang diterima : Rp.
5. Waktu penerimaan bantuan
6. pemanfaatan dana bantuan
7. Sumber dana : Rp.
Partisipasi Kelompok : Rp.
8. laporan pertanggungjawaban (Iampirkan dokumen
pendukung)
•••••••••••.••.•••• 2011
Ketua Kelompok
Petugas Monitoring
........................
NIP.
Saksi - saksi
1) .
2) .
Kepada
Dlrektur Jenderal Bimbingan Masyarakat 'slam
c.q,
Direktur Pemberdayaan Zakat
JI. Moh. Husnl Thamrin No.6
Jakarta
Assalammualalkum Wr. Wb.
Pasai1
Pemberi dan Penerima Bantuan
P'HA~ PERTAMA memberi BANTUAN '" '" '" '" '" '" .... Kepada
PIHAK KEDUA dan kedua belah pihak sepakat bahwa dana BANTUAN
in; hanya akan dipergunakan untuk: (1) '" '" '" '" '" ... '" '" ..
Pasal2
Dasar Pelaksanaan Bantuan
Pasal3
Nilai Bantuan
Pasal4
Waktu Penyelesaian Program Bantuan
Pasal5
Pemeriksaan Pelaksanaan Pekerjaan
Pasal7
Sanksi
Pasal8
Lain -lain