Henky Irawan
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
ABSTRAKSI
Penelitian ini ditujukan untuk menguji pelayanan dan fasilitas terhadap pelayanan prima dan pengaruhnya
terhadap kepuasan pelanggan. Penggunaan variabel-variabel tersebut dengan alasan survey yang dilakukan pertamina,
SOP Pertamina Way dan penelitian terdahulu, yaitu : SOP Pertamina Way, Assauri (1987), Day dan Wensley (1988),
Ferdinand (2002), serta survey pertamina yang menemukan pengaruh langsung pelayanan dan fasilitas terhadap
pelayanan prima dan pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan SPBU Jalan Raya Wirosari Km.1.
Sampel penelitian ini adalah pembeli SPBU Jalan Raya Wirosari Km1, sejumlah 114 responden. Structural
Equation Modeling (SEM) yang dijalankan dengan perangkat lunak AMOS, digunakan untuk menganalisis data. Hasil
analisis menunjukkan bahwa pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pelayanan prima, sedangkan fasilitas
tidak memberikan pengaruh terhadap pelayanan prima. Pelayanan prima sendiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
Temuan tersebut mengindikasikan bahwa untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, perlu memperhatikan faktor-
faktor pelayanan dan pelayanan prima. Karena faktor-faktor tersebut terbukti mempengaruhi tingi rendahnya kepuasan
pelanggan. Implikasi teoritis dan saran-saran bagi penelitian mendatang juga diuraikan pada akhir dalam penelitian ini.
PELAYANAN z1 z2
H2
Setelah seluruh variabel dinyatakan lolos uji
1 1 reliabilitas, maka dilakukan pengujian dengan path
PELAYANAN H1 KEPUASAN diagram. Dalam perhitungan analisis dengan path
PRIMA PELANGGAN
Sumber : Dikembangkan dari telaah pustaka untuk diagram, untuk bobot masing-masing variabel
penelitian ini digunakan metode rata-rata tertimbang. Skor indikator
FASILITAS H3
dari tiap-tiap dimensi dan variabel dijumlahkan
kemudian dibagi dengan jumlah indikator dari dimensi /
Penilaian Normalitas Data variabel tersebut. Berikut adalah hasil lengkap
pengujian path diagram :
Secara univariat, variabel-variabel dalam Hasil Lengkap Pengujian
penelitian ini cukup memenuhi indeks normalitas jika Chi-
dipandang dari besarnya skewness maupun jika Probabilitas=,08
Square=5,006
GFI=,97
2
dipandang dari kurtosis. Beberapa pengarang SEM AGFI=,89
9
mengemukakan indeks skewness yang lebih besar dari 3 TLI=,97
4
menunjukkan kemencengan yang ekstrim. Secara ,20 ,06 RMSEA=,11
3
pelayanan z CFI=,99
5
multivariat, normalitas memang sukar untuk diteliti. 1 1
,07
z
Pedoman kasar dalam menilai normalitas adalah jika ,99 1
2 1
Sugiarto, 2008).
,16
fasilitas
Hasil Analisa
kurtos Berdasarkan gambar 4.2. dapat dilihat bahwa
Variable min max skew c.r. c.r.
is
besarnya indeks kelayakan statistik (absolute goodness
3,00 5,00 - -
fasilitas
0 0 1,178 5,133
,844 1,840 of fit index) yang terdiri dari Chi Squere, Probability,
2,50 4,66 - - GFI, AGFI, TLI, RMSEA dan CFI berada dalam rentan
pelayanan -,399 -1,192
0 7 1,741 2,598 nilai yang disyaratkan dalam analisis SEM. Untuk lebih
pel prima
2,75 4,00
-,197 -,859 -1,912
- jelasnya hasil pengujian kelayakan model dapat dilihat
0 0 4,166 dalam tabel berikut ini :
2,66 4,33 - -
kepuasan -,604 -1,451
7 3 2,632 3,162
Multivaria
Hasil Pengujian Kelayakan Model
8,664 6,676
te Goodness of fit index Cut off value Hasil Analisis Evaluasi Model
Sumber : Hasil Analasis (2009) Chi Square < 46,2 5,006 Baik
Significancy Probability > 0,05 0,082 Baik
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, terlihat besarnya RMSEA < 0,08 0,115 Marjinal
indeks kurtosis dan skewness lebih kecil atau mendekati GFI > 0,90 0,979 Baik
angka yang disarankan peneliti sebagai patokan (indeks AGFI > 0,90 0,894 Marjinal
TLI > 0,95 0,973 Baik
kurtosis ≤ 8) (Rex B Kline, 2004 dalam Sugiarto,2008).
CFI > 0,95 0,991 Baik
Sumber : Hasil analisa (2009)
Pengujian Reliabilitas Berdasarkan kriteria kelayakan model yang
terdiri dari tujuh alat uji yaitu Chi-Square, Probability,
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel RMSEA, GFI, AGFI, CFI dan Tucker-Lewis Indeks
jika memberikan nilai Cornbach Alpha > 0,6 (Nunnally, menunujukkan bahwa dari tujuh alat uji, lima
1967 dalam Ghozali,2006). Berikut adalah hasil menunjukkan pada posisi baik dan dua ada pada posisi
pengujian reliabilitas dari penelitian ini : marjinal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
model penelitian ini sudah cukup layak untuk menguji
Hasil Pengujian Reliabilitas Penelitian hipotesis.
VARIABEL CRONBACH RELIABEL/TIDAK
ALPHA
Fasilitas 0,933 Ya
Pelayanan 0,957 Ya
Pengujian Hipotesis index) yang terdiri dari Chi-Square, Probability, GFI,
AGFI, TLI, RMSEA dan CFI berada dalam rentang
Setelah uji kelayakan model maka langkah
nilai yang disyaratkan dalam analisis SEM.
berikutnya adalah melakukan uji hipotesis dan hasil
ujinya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Kesimpulan Atas pengujian Setiap Hipotesis
Hasil Uji Hipotesis
Estimate S.E. C.R. P Label Kesimpulan Hipotesis 1
keunggulan <--- pelayanan ,986 ,067 14,736 *** par_2
pel prima <--- fasilitas -,067 ,075 -,898 ,369 par_3 Hipotesis 1 : “Pelayanan Prima akan berpengaruh
kepuasan <--- pel prima ,773 ,051 15,298 *** par_4 signifikan dan positif terhadap Kepuasan
Pelanggan”.
Pengujian Hipotesis 1 Hasil pengujian terhadap hipotesis 1 seperti yang telah
Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh dilakukan pada Bab IV menunjukkan bahwa pelayanan
pelayanan prima terhadap kepuasan pelanggan prima sebagai variabel bebas memiliki pengaruh positif
menunjukkan nilai CR sebesar 15,298 dengan probalitas yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan sebagai
kurang dari 0,001. Nilai tersebut memenuhi persyaratan variabel terikat. Kesimpulan ini didasarkan atas hasil
penerimaan hipotesis 1 yaitu nilai CR lebih besar dari analisis yang menunjukkan nilai diatas 1,96 untuk CR
1,96 dan probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Dengan dan dibawah 0,05 untuk P.
demikian dapat disimpulkan bahwa pelayanan prima Kesimpulan Hipotesis 2
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini Hipotesis 2 : “Pelayanan akan berpengaruh
berarti bahwa hipotesis 1 diterima. signifikan dan positif terhadap Pelayanan Prima”.
Hasil pengujian terhadap hipotesis 2 seperti yang telah
Pengujian Hipotesis 2 dilakukan pada Bab IV menunjukkan bahwa pelayanan
Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh sebagai variabel bebas memiliki pengaruh positif yang
pelayanan terhadap pelayanan prima menunjukkan nilai signifikan terhadap pelayanan prima sebagai variabel
CR sebesar 14,736 dengan probalitas kurang dari 0,001. terikat. Kesimpulan ini didasarkan atas hasil analisis
Nilai tersebut memenuhi persyaratan penerimaan yang menunjukkan nilai diatas 1,96 untuk CR dan
hipotesis 2 yaitu nilai CR lebih besar dari 1,96 dan dibawah 0,05 untuk P. Hal ini juga menguatkan
probabilitasnya lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian penelitian oleh Nurmianto (2002) dan Fisher (1991)
dapat disimpulkan bahwa pelayanan berpengaruh
terhadap pelayanan prima. Hal ini berarti bahwa Kesimpulan Hipotesis 3
hipotesis 2 diterima. Hipotesis 3 : “Fasilitas akan berpengaruh negatif
Pengujian Hipotesis 3 terhadap Pelayanan Prima”.
Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh Hasil pengujian terhadap hipotesis 3 seperti
fasilitas terhadap pelayanan prima menunjukkan nilai yang telah dilakukan pada Bab IV menunjukkan bahwa
CR sebesar -0,898 dengan probalitas kurang dari 0,369. fasilitas sebagai variabel bebas memiliki pengaruh
Nilai tersebut tidak memenuhi persyaratan penerimaan negatif / kurang berpegaruh terhadap pelayanan prima
hipotesis 3 yaitu nilai CR kurang dari 1,96 dan sebagai variabel terikat. Kesimpulan ini didasarkan atas
probabilitasnya lebih besar dari 0,05. Dengan demikian hasil analisis yang menunjukkan nilai dibawah 1,96
dapat disimpulkan bahwa fasilitas tidak berpengaruh untuk CR dan diatas 0,05 untuk P. Hal ini disebabkan
terhadap pelayanan prima. Hal ini berarti bahwa karena pelanggan tidak pernah memperhatikan masalah
hipotesis 3 ditolak. penyediaan fasilitas yang ada di spbu karena mereka
lebih mementingkan kepada proses pengisian yang
KESIMPULAN cepat dan takaran.Hal ini terbukti dari tempat yang
disediakan untuk menyampaikan keluhan pelanggan
Kesimpulan Atas Masalah Penelitian tidak pernah isi.
Penelitian ini telah menunjukkan bahwa Selama ini yang sering berkunjung ke spbu
pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan sepeda motor dan mobil kecil (bukan kendaraan besar.
pelanggan melalui pelayanan prima. Sedangkan fasilitas Misal : truk,bus,dll). Sehingga sarana fasilitas tempat
kurang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan parkir tidak mendapatkan perhatian dari responden.
melalui pelayana prima. Hasil tersebut telah menjawab
agenda penelitian yang akan dicapai. Hal ini sesuai Kesimpulan atas Masalah Penelitian
dengan apa yang telah dilakukan oleh manajemen Membangun Pelayanan melalui Pelayanan Prima
SPBU Wirosari dalam rangka membangunn kepuasan guna meningkatkan Kepuasan Pelanggan
pelanggan dengan meningkatkan pelayanan dan fasilitas
melalui pelayanan prima.
Implikasi Manajerial
Pada penelitian ini, SPBU dengan fasilitas Hasil penelitian di atas, kemudian dapat
yang sesuai standar Program Pertamina Way ternyata dikembangkan menjadi sebuah strategi yang dapat
tidak mempengaruhi pelayanan prima. Sehingga tingkat meningkatkan kepuasan pelanggan pada SPBU
kepuasan pelanggan tidak dapat dicapai melalui 44.581.05 di Grobogan. Pihak manajemen hendaknya
fasilitas. Hal ini terbukti dari tempat yang disediakan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
untuk menyampaikan keluhan pelanggan tidak pernah kepuasan pelanggan seperti pelayanan dan pelayanan
isi, artinya mereka tidak pernah memperhatikan prima.
masalah penyediaan fasilitas yang ada di spbu karena Secara ringkas implikasi manajerial yang dapat
mereka lebih mementingkan kepada proses pengisian diterapkan oleh SPBU 44.581.05 di Grobogan dalam
yang cepat dan takaran. upayanya untuk dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan sebagai berikut :
Selama ini yang sering berkunjung ke spbu Skenario satu, dimana pelayanan berpengaruh positif
sepeda motor dan mobil kecil (bukan kendaraan besar. terhadap pelayanan prima hingga terwujudnya kepuasan
Misal : truk,bus,dll). Sehingga sarana fasilitas tempat pelanggan maka manajemen SPBU perlu lebih menjaga
parkir tidak mendapatkan perhatian dari responden. dan meningkatkan konsistensi dalam hal penerapan
SOP Pelayanan yang ada pada program Pertamina Way.
Skenario dua, dimana fasilitas ternyata kurang
Implikasi Teoritis berpengaruh terhadap pelayana prima guna terwujudnya
kepuasan pelanggan hal ini disebabkan dari responden
Berdasarkan model penelitian teoritis dalam yang sekaligus merupakan konsumen SPBU Wirosari
penelitian ini dan telah di uji kesesuaian model-nya kebanyakan sepeda motor dan mobil pribadi. Sehingga
melalui alat analisis Struktural Equation Model , maka fasilitas yang ada kurang dirasakan maskimal oleh
hasil penelitian ini dapat memperkuat konsep teoritis konsumen. Maka manajemen SPBU perlu mencermati
tentang pengaruh pelayanan terhadap pelayana prima kedepan terhadap fasilitas yang perlu ditambahkan
dan kepuasan pelanggan . Sedangkan fasilitas ternyata harus lebih sesuai dengan keinginan konsumen.
belum tentu mempengaruhi pelayanan prima dan
kepuasan pelanggan.
Implikasi Teoritis Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian
No Temuan Implikasi Teoritis dan Mendatang
Temuan Penelitian
1 Pelayanan Hal ini memperkuat Keterbatasan Penelitian
berpengaruh positif penelitian yang pernah Keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian ini
terhadap pelayanan dilakukan oleh Nurmianto meliputi :
prima (2002) dan Fisher (1991),
1. Adanya dua dari tujuh alat uji kriteria Advantage”. Management Decision Vol. 40
kelayakan model pada posisi marjinal yang No.7. pp. 693-701.
menjadi salah satu keterbatasan dalam model Kotler,P dan Keller,KL (2009), Manajemen
penelitian kali ini. Pemasaran Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
2. Kesadaran responden akan pentingnya Madsen, Gregory E., 1993, Service Excellence : A Step
menjawab kuesioner masih kurang, hal ini beyond quality, Bank Marketing, Vol : 25, Iss
ditunjukkan masih terdapatnya pertanyaan- : 10, Oct.
pertanyaan dalam kuesioner yang kosong atau Menon, Ajay, Bernard J. Jaworski, and Ajay K.
tidak dijawab. Kohli, 1997, “Product Quality: Impact of
3. Penelitian ini dilakukan di SPBU 44.581.05 di Interdepartmental Interactions”, Journal of
Grobogan yang telah melaksanakan Program the Academy of Marketing Science 25 (3) :
Pertamina Way dan bersertifikasi Pasti Pas! 187 – 200
Dengan demikian hasil penelitian ini tak dapat Novel, 2006, Analisis Pengaruh Kualitas Layanan
digunakan untuk seluruh SPBU. Terhadap Kepuasan Pembeli Dan Loyalitas
Pembeli Dalam Meningkatkan Minat
Agenda Penelitian Mendatang
Membeli Ulang, Program Magister
Untuk mengatasi keterbatasan dalam penelitian ini Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
maka pada penelitian mendatang agar : Diponegoro (tidak dipublikasikan).
1. Peneliti menjelaskan terlebih dahulu mengenai latar Nurmianto, Eko. Hari Supriyanto dan Kris Yuliarto.
belakang diadakannya penelitian tersebut serta 2000. “Organisasional Design For Changing
menguraikan pentingnya / manfaat hasil survei bagi Business Environmental : Implementasi
SPBU. Servqual pada Kualitas Layanan Pelanggan”.
2. Peneliti perlu memperluas jumlah populasi Jurnal Bisnis Strategi Vol. 5/Tahun III. pp.
penelitian dan menambah variabel lain yang 12-22.
bersifat lebih operasional. Prinsell, 1998, Service Excellence Awards Winner
Consumers Service Category Pizza Hut (UK),
DAFTAR REFERENSI Management Today.
Sasser, W. Earl, Jr., R. Paul Olsen, and D. Daryl
Abdullah, 2001, Service Excellence : Pelatihan Wyckoff (1978), Management of Service
Dasar-dasar Perbankan, Bank DKI, Jakarta. Operations: Text and Cases. Boston: Allyn &
Assauri, Sofya (1987), Manajemen Pemasaran (Edisi Bacon
Ketiga). Liberty, Yogyakarta. Schoeder, P., 1994, Improving Quality dan
Biere, Ann, 1997, The Command Denominator of Performance : Concept, Programes and
Commitment, Bank Marketing, Vol : 25, Iss Techniques, Mosby-year book. Inc. Misoury.
:5 , May. Sugiarto PH. J (2008), Peran Orientasi
Clark, M., 1998, Service Excellence Company of The Kewiraswastaan Dalam Mengatasi Konflik
Year Winner Financial Services Category First Fungsional Untuk Mendciptakan Strategi
Direct, Management Today. Yang Berorientasi Pada Kinerja Bisnis
Day, George. S and Robin, Wensley, 1988, “Assesing UKM, Disertasi Program Doktor Ilmu
Advantage : A Framework for Diagnosing Ekonomi Universitas Diponegoro (tidak
Competitive Superiority”, Journal of dipublikasikan)
Marketing, Vol. 52, April. Suhari, 2007, Pengaruh Penerapan Pertamina Way
Edwards, Sandra L., 1991, Winning With Service, Terhadap Kualitas Pelayanan Dalam
Mortgage Banking, Vol : 52, Iss : 2, Rangka Meningkatkan Loyalitas, Thesis
November. Program Magister Manajemen Fakultas
Ferdinand, Augusty, 200, Manajemen Pemasaran : Ekonomi Universitas Diponegoro (tidak
sebuah Pendekatan Stratejik, Program dipublikasikan).
Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Tse, David K. And Eilton, Peter C., 1998, Models of
Semarang Customer Service Formation : An Extension,
Fisher, Robert J. 1991. “Durable Differentiation Journal of Marketing Research, Vol. 25,
Strategies For Services”. The Journal of May.
Services Marketing Vol. 5 No.1. pp. 19-28. Woodside, Arch G., Lisa L. Frey, and Robert
Hayzer, J and Render, B, 2004, Operation Timothy (1989), “Linking Service Quality,
th Customer Satisfaction, and behavioral
Management, 7 edition, Prentice Hall
Intention,” Journal of Health Care
International, Inc, New Jersey.
Marketing, 9 (December), 5-17.
Johnson, William C dan Anuchit Sirikit. 2002.
“Servive Quality in the Thai
Telecommunication Industry : A Tool for
Achieving a Suistainable Competitive