PENDAHULUAN
jasa/pelayanan.
dalam kehidupan bagi makhluk hidup termasuk manusia. Manusia tidak dapat
terlepas dari air, yang mana sedemikian rupa harus diatur pengolahannya agar
mendapatkan air bersih dan di pegang oleh pemerintah sehingga dapat efektif
dan efisien pemanfaatnya. Tidak adanya air bersih di dalam kehidupan manusia,
dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi perorangan, rumah tangga, dan
1
2
BUMD wajib merubah paradigma lama sebagai perusahaan daerah penyedia air
Tidak hanya memberikan pelayanan air bersih saja, tetapi Perusahaan Daerah
perubahan kehidupan masyarakat. Masyarakat saat ini semakin pandai dan kritis
jasa/pelayanan. Kegiatan jasa tidak terlepas dari produsen dan konsumen itu
sendiri, jasa yang diberikan oleh produsen kepada konsumen akan sangat
bermanfaat apabila jasa yang diberikan dapat sampai kepada konsumen untuk
memenuhi kebutuhannya.
harapan pembeli. Konsumen yang puas dengan produk tersebut akan berbagi
perusahaan. Kualitas pelayanan yang berkulitas akan menjadi tolak ukur dalam
menilai suatu kualitas perusahaan. Pelanggan adalah orang yang menerima hasil
harga/tarif juga menjadi slah satu pertimbangan bagi para pelanggan, karena
harga/tarif menjadi alasan utama bagi pelanggan untuk memilih produk (barang
atau jasa). Harga merupakan elemen yang fleksibel, karena dapat berubah
kecilnya keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk (barang atau jasa).
mereka sehingga dapat memberikan kepuasan yang maksimal pula. Untuk itu,
produk (barang atau jasa) harus memberikan nilai yang maksimal dan
didefiniskan sebagai rasio antara apa yang didapatkan dan apa yang diberikan
tersebut adalah membuat total manfaat lebih besar/berat daripada total biaya
yang dikeluarkan.
Lamongan.
Dharma Lamongan. Merujuk pada rumusan masalah tersebut, maka dapat ditarik
Lamongan?
Dari latar belakang diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Dharma Lamongan.
6
pelanggan.
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Universitas
3. Bagi Pembaca
kepuasan pelanggan
4. Bagi Perusahaan
TINJAUAN PUSTAKA
analisis data dengan sistem perhitungan analisis regresi linier berganda, uji t, uji
pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan baik secara
simultan maupun persial disebabkan data atau sampel yang digunakan dari
7
8
Pengguna Jasa Servis Bengkel Ahass 0002 Semarang Honda Center”, dalam
penelitian ini, analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana dan uji
ini berarti semakin baik kualitas pelayanan, harga yang sesuai keinginan serta
dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah uji reliabilitas,
uji validitas, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji
heteroskedasisitas), analisis linier berganda dan uji hipotesis (uji t, uji F dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan diperoleh dari nilai signifikansi 0,001 <
kepuasan pelanggan, dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,010 < α = 0,05 atau
pelanggan, dilihat dari nilai signifikansi 0,036 < α = 0,05 atau H3 diterima.
dengan nilai signifikansi 0,033 < α = 0,05 atau H4 diterima. Variabel assurance
signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dapat dilihat dari signifikansi 0,025 < α
dan Kualitas Pelayanan Terhadp Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada PDAM
versi 21. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa harga dan kualitas pelayanan
PDAM Tirta Nchio Sidikalang. Diperoleh bahwa nilai thitung untuk variabel
bebas lebih besar dari tabel, maka Ha diterima artinya variabel harga dan
menggunakan jasa air minum Pada PDAM Tirta Nchio Sidikalang. Pada Uji
air minum Pada PDAM Tirta Nchio Sidikalang. Pada R square dengan nilai
dijelaskan oleh faktor lain seperti proses belajar konsumen dan pengetahuan
konsumen. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,86,2 atau 86,2% ini
member arti bahwa 86,2% variabel terikat yaitu kepuasan pelanggan (Y) dapat
10
dijelaskan oleh harga (X1) dan kualitas pelayanan (X2). Sedangkan sisanya
sebesar 13,8% merupakan variabel yang tidak diteliti dalam model penelitian ini
yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, koefisien korelasi, analisis
regresi sederhana dan berganda, koefisien determinasi, uji t, uji F serta analisis
jalur. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan dan tarif secara
Kereta Api Menoreh Kelas Ekonomi Studi Kasus Pada PT. Kereta Api
Metode analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, tabulasi
11
uji F dan regresi liner berganda. Hasil analisis penelitian ini adalah variabel
Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan PT. TOI”, dalam
Rumah Sakit Umum Tiara Pematang Sianyar”, dalam penelitian ini hasil
signifikan terhadap kepuasan pasien dengan koefisien regresi 0,09, citra rumah
sakit secara persial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien, nilai
pasien dengan koefisien regresi 0,02, dan ketiga variabel tersebut secara
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
terhadap
kepuasan
pelanggan.
Tambunan, Pengaruh Pada R square - Analisis - Waktu
Anggiat P Harga dan dengan nilai Regresi Linier penelitian
(2016) Kualitas 0,862 (86,2%) Berganda - Jenis
Pelayanan harga dan - Uji t penelitian
Terhadp kualitas - Uji F
Kepuasan pelayanan - Koefisien
Pelanggan mempengaruhi Determinasi
(Studi Kasus kepuasan
Pada PDAM pelanggan
Tirta Nchio dalam
Sidikalang) menggunakan
jasa di PDAM
Tirta Nchio
Sidikalang,
sisanya 13,8%
dijelaskan oleh
faktor lain
seperti proses
belajar
konsumen dan
pengetahuan
konsumen.
Zulfa, Nur Pengaruh Hasil penelitian - Analisis - Waktu
Amalia, et Kualitas menyimpulkan Regresi Linier penelitian
al (2014) Pelayanan bahwa kualitas Berganda - Jenis
dan Tarif pelayanan dan - Uji t penelitian
Terhadap tarif secara - Uji F
Loyalitas simultan - Koefisien
Pelanggan maupun persial Determinasi
Melalui mempengaruhi
Kepuasan variabel
Pelanggan dependen yaitu
Family Fun kepuasan
Karaoke pelanggan dan
Keluarga loyalitas
Outlet SMG- pelanggan
03 Semarang
Triantoro, Pengaruh Hasil analisis - Analisis - Waktu
Kurnia., et Kualitas penelitian ini Regresi Linier penelitian
al (2015) Pelayanan adalah variabel Berganda - Jenis
dan Harga kualitas - Uji t penelitian
Terhadap memiliki - Uji F
Kepuasan pengaruh secara - Koefisien
Pelanggan persial terhadap Determinasi
Pengguna kepuasan
14
signifikan
terhadap
kepuasan
pasien, nilai
pelanggan
secara persial
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
kepuasan pasien
dengan
koefisien regresi
0,02, dan ketiga
variabel tersebut
secara simultan
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
kepuasan pasien
sebesar 38,5%.
2.2 Landasan Teori
hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki serta pelanggan lebih dapat
perbedaan antara harapan dan kenyataan para pelanggan atas layanan yang
mereka terima.
16
Dalam buku Ratminto, et al ciri pokok pelayanan adalah tidak kasat mata
(tidak dapat diraba) dan melibatkan upaya manusia (karyawan) atau peralatan
konsumen akan merasa puas ketika ia dilayani dengan baik dan setiap konsumen
perusahaan.
Ratminto (2011: 241) pelayanan yang baik hanya akan dapat diwujudkan
sumber daya manusia yang berorientasi pada kepentingan pengguna jasa. Ada 2
(performance).
kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering. Kata kualitas
mengartikannya secara berlainan tetapi dari beberapa definisi dapat kita jumpai
terdapat pada elemen seperti (1) kualitas meliputi usaha memenuhi atau
17
proses dan lingkungan, dan (3) kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah.
berikut :
d. Empati, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
keinginan konsumen.
2.2.2 Harga
nilai dan kegunaan. Nilai adalah ukuran jumlah yang diberikan oleh suatu
produk apabila produk itu ditukarkan dengan produk lain. Sedangkan kegunaan
adalah atribut dari sebuah item yang memberikan tingkat kepuasan tertentu pada
18
exchange).
dalam berbagai cara. Di perusahaan kecil, harga sering kali ditetapkan oleh
oleh para manajer devisi atau manajer lini produk. bahkan dalam perusahaan-
penetapan harga umum dan sering kali menyetujui harga yang disusun oleh
Marshall “Harga terbentu sebagai integrasi dua kekuatan pasar yaitu penawaran
dari pihak produsen dan permintaan dari pihak konsumen”. faktor-faktor internal
yang mempengaruhi keputusan harga adalah (1) sasaran pemasaran, (2) strategi
eksternal yang mempengaruhi keputusan harga yaitu (1) pasar dan permintaan,
(2) biaya, harga dan tawaran pesaing, (3) faktor eksternal lainnya.
Menurut Kotler., et al. (2008: 345). Harga Adalah sejumlah uang yang
ditagihkan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan
produk atau jasa. Indikator – indikator harga menurut Kotler., et al. sebagai
berikut :
19
berbeda dan bersaing dengan yang diberikan oleh produsen lain pada satu
sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari
atau menggunakan suatu produk atau jasa (Kotler., et al 2008: 345). Penetapan
transaksi antara penjual dan pembeli. Transaksi akan terjadi bila harga yang
ditetapkan pada sebuah produk disepakati oleh pihak penjual maupun pihak
pembeli. Oleh karena itu perusahaan yang mampu dengan jitu menetapkan harga
jasa, harga dan biaya yang tidak terlalu mahal dalam artian sepadan dengan
kualitas produk, keuntungan sosial sebagai hasil dari pembelian tersebut (Hadi,
Sudharto P. 2007: 156). Kualitas dan performa suatu produk atau jasa, harga dan
biaya yang tidak terlalu mahal dalam artian sepadan dengan kualitas produk,
harga, yaitu :
memuaskan kebutuhannya.
value) adalah selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total.
Biaya mencakup biaya moneter, biaya waktu, biaya energi, dan biaya fisik.
yang sangat kompetitif sekarang ini dimana pelanggan berada dalam posisi bisa
konsep ini dalam ilmu ekonomi dikenal sebagai utility barang dan jasa. Menurut
b. Emotional value, yaitu utilitas yang didapat dari perasaan atau emosi positif
c. Pricevalue of money, utilitas yang berasal dari persepsi akan kinerja yang
d. Social value, yaitu utilitas yang berasal dari kemampuan produk dalam
tidak puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika
kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan akan sangat puas dan senang. Penilaian
pelanggan atas kinerja produk tergantung pada banyak faktor, terutama jenis
Kirom (2010: 193) hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa faktor nilai-
konsumen.
dengan harapan tertentu mengenai apa yang akan dilakukan oleh produk atau
diharapkan.
23
yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu
atas barang atau jasa memberikan tingkat kenyamanan yang terkait dengan
yang harus diperhatikan oleh perusahaan (Lupiyoadi, Rambat. 2001) antara lain
a. Kualitas produk, pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
b. Kualitas layanan, terutama untuk industri jasa, pelanggan akan merasa puas
bila mereka mendapatkan layanan yang baik atau yang sesuai dengan yang
diharapkan
bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan merk tertentu
d. Harga, produk yang mempunyai kulitas yang sama tetapi menetapkan harga
yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
pelanggannya
e. Biaya, pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas
konsumen, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of-
kepuasan pelanggan. Berikut ini ada 6 konsep inti dalam mengukur kepuasan
produk atau jasa spesifik tersebut. Ada dua bagian dalam proses
produk dan jasa pesaing berdasarkan item-item spesifik yang sama (4)
keseluruhan.
26
dimensi penting.
lagi.
Dalam kasus produk yang pembelian ulangnya relatif lama atau bahkan
ketidaklanjuti.
pengambilan produk (3) Biaya garansi (4) Product Recall atau penarikan
kembali produk dari pasar (5) Gethok tular negatif, dan (6) Defection
dibedakan atas variabel penghubung dan variabel akibat. Variabel X dan Y ada
berikut :
pelanggan
sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah
memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa (Kotler., et al, 2008:
akan terjadi bila harga yang ditetapkan pada sebuah produk disepakati
29
oleh pihak penjual maupun pihak pembeli. Oleh karena itu perusahaan
Kualitas dan performa suatu produk atau jasa, harga dan biaya
yang tidak terlalu mahal dalam artian sepadan dengan kualitas produk,
kuat.
antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Kotler menyatakan
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
KUALITAS
PELAYANAN
(X1)
KEPUASAN
HARGA
PELANGGAN
(X2)
(Y)
NILAI PELANGGAN
(X3)
ANALISIS DATA :
- UJI VALIDITAS
- UJI RELIABILITAS
- UJI ASUMSI KLASIK
- ANALISIS REGRESI LINIER
BERGANDA
- UJI T
- UJI F
- UJI KOEFISIEN DETERMINASI
31
Keterangan :
maka dalam penelitian ini digunakan analisis kuantitatif antara lain : uji
validitas, uji reliabilitas, uji regenerasi linier berganda, uji t, uji F dan
koefisiensi determinasi.
Lamongan.
32
2.5 Hipotesis
antara dua variabel atau lebih. Menurut Sugiyono (2014: 93) hipotesis
karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat
pertanyaan.
Dharma Lamongan
Dharma Lamongan
METODE PENELITIAN
penelitian yang mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih
yang disajikan dalam bentuk data. Menurut Arikunto (2003) selain itu juga
menunjukkan arah hubungan antara variavel bebas dan variabel terikat (masalah
sebab akibat).
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
33
34
dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 2008: 132). Dengan skala Likert maka variabel
yang dapat diukur. Artinya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan
titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan yang perlu
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yang disajikan dalam
bentuk data. Penelitian ini juga disebut dengan penelitian bertipe Eksplanatory.
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
Keterangan :
N : Jumlah Populasi
N : Jumlah Sampel
Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Slovin antara 10% -
akan digunakan adalah 10% dan hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk
perhitungannya :
22.422
𝑛 =
1 + 22.422 (0,1)2
22.422
𝑛=
225.22
𝑛 = 99,55
representative dan lebih pasti atau mendekati populasi yang ada dengan
merupakan cermin dari wakil kelompok yang lebih besar dari populasi atau
memperhatikan strata yang ada oleh peneliti, dalam hal ini yaitu pelanggan
Arikunto (2010: 172) Data adalah segala fakta dan angka yang dapat
dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Adapun jenis data yang
digunakan adalah :
1. Data Primer
peneliti (Suryani., et al. 2015: 173). Data primer yang digunakan dalam
38
2. Data Sekunder
sudah jadi, sudah dikunpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah
dalam bentuk publikasi (Suryani., et al. 2015: 171). Data sekunder ini
penelitian ini, data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku, jurnal,
untuk memecahkan masalah yang ada sehingga data – data tersebut harus
benar – benar dapat dipercaya dan akurat. Metode pengumpulan data yang
1. Wawancara
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antar pengumpulan data
2. Kuesioner
173).
interval 1 sampai 5 atau mulai dari sangat tidak setuju sampai sangat
setuju
.
40
Tabel 3.1
Skor Kuesioner
No Keteragan Skor
3 Ragu-Ragu 3
4 Setuju (S) 4
variabel dependen (Sugiyono, 2011: 04). Pada penelitian ini yang sebagai
a. Kualitas Pelayanan
proses pelayanan.
pelayanan.
PDAML Lamongan.
b. Harga
Adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa atau
pelanggan.
harga yang murah dibanding yang lain agar pelanggan tidak ragu
perusahaan.
c. Nilai Pelanggan
tersebut.
(Sugiarto, 2013: 15). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan
kinerja barang atau jasa yang diterima dan yang diharapkan. Terdapat tiga
pelayanan yang baik dan juga bagus sehingga menjadi pelanggan tetap
Dalam penelitian ini metode analisis data yang dilakukan adalah analisis
data kuantitatif. Tahap – tahap analisis data dalam penelitian ini antara lain :
1. Uji Validitas
Uji ini digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.
(Ghozali, 2001: 131). Uji vaaliditas yang dilakukan dalam penelitian ini
produk moment :
𝑁 ∑𝑋𝑌−{( ∑𝑋)(∑𝑌)}
Rxy =
√{𝑛∑𝑋 2 − (∑𝑋)2} {𝑛∑𝑌 2 − (∑𝑌)2}
45
Dimana :
r = Korelasi
N = Jumlah Data
X = Skor pertanyaan skor ke n (n = 1,2,3,...,n)
Y = total skor pada responden ke n (n = 1,2,3,...,n)
2. Uji Reliabilitas
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
waktu ke waktu (Ghozali, 2001: 131). Sama dengan uji validitas, uji
𝑘 ∑ 𝜎𝐵2
𝑎= [ ] [1 − ]
(𝑘 − 1) 𝜎𝑟2
Dimana :
a = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ 𝜎𝐵2 = Jumlah varians butir
2
σ𝑇 = Varians total
3. Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang baik adalah yang memenuhi seluruh uji asumsi
dipenuhi harus agar persamaan regresi dapat digunakan dengan baik (uji
membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan
hipotesis :
normal.
Tolerance value < 0,10 atau VIF > 0,10 : terjadi multikolinearitas.
Tolerance value > 0,10 atau VIF < 0,10 : tidak terjadi
multikolinearitas.
Penolakan H0.
Analisis ini memiliki saru variabel dependen dan lebih dari satu variabel
sebagai berikut :
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑒
Dimana :
a = konstanta
𝑒 = standart error
2013):
𝜷𝟏
𝒕=
𝒔𝒆( 𝜷𝟏 )
variabel dependen.
b) Apabila signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, tidak ada
variabel dependen.
50
Daerah
Penerimaan H0
thitung
Gambar 3.1
Kurva Uji t
tentang pengaruh variabel (X1), (X2), dan (X3), terhadap adalah kepuasan
(Y).
Adapun hipotesis yang dapat diajukan untuk uji F adalah sebagai berikut :
a) Hipotesis nol (𝐻0 ) diterima dan Hipotesis alternatif (𝐻𝑎 ) ditolak, maka :
b) Hipotesis alternatif (𝐻𝑎 ) diterima dan Hipotesis nol (𝐻0 ) ditolak, maka :
Daerah
Penolakan H0
Daerah
Penerimaan H0
F tabel Fhitung
Gambar 3.2
Kurva Uji F
7. Uji Koefisien Determinasi (Uji Goodness Of Fit)
nilai 𝑅2 tinggi adalah baik, tetapi jika nilai 𝑅2 rendah tidak berarti model
dikehendaki harus positif (Ghozali : 2013), jika dalam uji empiris didapat
makaadjusted𝑅2 akanbernilainegatif
.
53
DAFTAR PUSTAKA