Anda di halaman 1dari 65

No Kode : DAR2/Profesional/027/6/2019

MODUL 6

PEMBELAJARAN DI SD BERBASIS TIK

KEGIATAN BELAJAR 4

APLIKASI PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS TIK

Penulis:

Dr. Sandi Budi Iriawan, M. Pd.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


2019

122
DAFTAR ISI

A. Pendahuluan .................................................................................................... 124


B. Capaian Pembelajaran ..................................................................................... 126
C. Sub-Capaian Pembelajaran ………………………………………………….. 126
D. Uraian Materi ……………………………………………………………….. 127
1. Hakikat Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK ………………………….. 127
2. Jenis-jenis Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK ……………………….... 133
3. Karakteristik Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK ……………. 135
4. Prosedur Penyusunan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK …… 137
5. Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam
158
Pembelajaran di SD ………………………………………………………
E. Forum Diskusi …………………………………………………..................... 162
F. Rangkuman ...................................................................................................... 162
G.Tes Formatif ………………………………………………………………… 163
H.Daftar Pustaka ………………………………………………………………. 168
I. Kunci Jawaban Tes Formatif ………………………………………………. 169
J. Tes Sumatif …………………………………………………………………. 170
K. Kunci Jawaban Tes Sumatif ……………………………………………….. 186

123
A. Pendahuluan
Pembelajaran dilaksanakan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) secara tematik
terpadu untuk seluruh mata pelajaran, kecuali mata pelajaran Matematika dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di kelas tinggi. Pada
pembelajaran tematik terpadu, materi pembelajaran dari berbagai mata
pelajaran dikemas secara terpadu menggunakan tema dan subtema sebagai
pemersatu pembelajaran. Meskipun pembelajaran dilaksanakan secara tematik
terpadu, guru harus memahami kekhasan pada setiap bidang studi meliputi
hakikat, tujuan bidang studi, tujuan pembelajaran bidang studi, objek kajian,
struktur materi, konten materi, pedagogi konten, dan karakteristik lainnya dari
setiap bidang studi yang dipadukan. Selain itu, dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 37 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 2A ayat (1)
dinyatakan bahwa muatan informatika pada jenjang SD dapat digunakan
sebagai alat pembelajaran. Dengan demikian, Teknologi Informasi
Komunikasi (TIK) menjadi sebuah keharusan untuk diintegrasikan dalam
pembelajaran di SD sebagai alat bantu pembelajaran. Dengan banyaknya
aplikasi berbasis TIK yang tersedia baik berbayar maupun tidak, menuntut
guru untuk dapat memilihnya sesuai dengan karakteristik peserta didik SD dan
mempelajarinya agar dapat menggunakannya dalam pembelajaran di SD untuk
meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik.

Kegiatan Belajar 4 ini membahas tentang karakteristik aplikasi pembelajaran


tematik berbasis TIK dan cara menyusunnya untuk digunakan dalam
pembelajaran di SD. Secara spesifik, Kegiatan Belajar 4 memandu peserta
untuk mempelajari tentang: (1) hakikat aplikasi pembelajaran berbasis TIK;
(2) jenis-jenis aplikasi pembelajaran berbasis TIK; (3) karakteristik aplikasi
pembelajaran tematik berbasis TIK; (4) prosedur penyusunan aplikasi
pembelajaran tematik berbasis TIK; dan (5) penggunaan aplikasi pembelajaran

124
tematik berbasis TIK dalam pembelajaran di SD. Kelima materi pokok dalam
Kegiatan Belajar 4 pada modul ini dilengkapi dengan bahan tayang, contoh,
dan video pembelajaran menggunakan aplikasi pembelajaran tematik berbasis
TIK untuk memperkuat pemahaman peserta tentang aplikasi pembelajaran
tematik berbasis TIK, cara menyusun, dan menggunakannya dalam
pembelajaran di SD.

Materi Kegiatan Belajar 4 pada modul ini relevan dengan tuntutan


pembelajaran di SD pada Era Revolusi Industri 4.0 dan kebijakan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Permendikbud Nomor 37
Tahun 2018 Pasal 2A ayat (1) tentang integrasi TIK dalam pembelajaran di
SD. Kegiatan Belajar 4 pada modul ini juga membahas tentang aplikasi
pembelajaran tematik berbasis TIK, mulai dari hakikat, cara menyusun dan
menggunakannya dalam pembelajaran yang relevan dengan karakteristik
pembelajaran di SD. Selain itu, pembahasan tentang aplikasi pembelajaran
tematik berbasis TIK, cara menyusun, dan menggunakannya dalam
pembelajaran di SD sangat diperlukan oleh peserta sebagai guru SD dan
relevan dengan kompetensi guru SD utamanya kompetensi profesional terkait
pengembangan media pembelajaran mengingat aplikasi pembelajaran
merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan
oleh guru untuk menguatkan proses dan hasil belajar peserta didik.

Setiap kegiatan belajar pada modul ini dikemas secara sistematis mulai dari:
pendahuluan, capaian pembelajaran, sub-capaian pembelajaran, uraian materi,
rangkuman, dan tes formatif. Materi utama terdiri atas uraian materi yang
dikembangkan oleh penulis dalam bentuk pdf, ppt, dan video, begitu juga
materi penunjang terdiri dari uraian materi berbentuk pdf, ppt, dan video
menggunakan link terkait. Proses pembelajaran untuk setiap kegiatan
pembelajaran pada modul ini memfasilitasi berkembangnya kemandirian
belajar sebagai penciri khas proses pembelajaran pada program PPG. Agar
proses pembelajaran berjalan dengan lancar, peserta harus melakukan
langkah-langkah berikut.
125
1. Memahami setiap komponen modul mulai dari komponen awal sampai
akhir.
2. Memahami materi utama dan penunjang dengan membaca dan
memaknainya.
3. Membaca berbagai sumber belajar lainnya yang relevan dengan materi
yang sedang dipelajari.
4. Mengerjakan setiap tugas secara mandiri atau kelompok.
5. Memahami topik untuk didiskusikan dan aktif berdiskusi pada forum
diskusi melalui fasilitas daring bersama peserta lain dan instruktur.
6. Menghubungi instruktur melalui fasilitas daring yang telah disediakan bila
menemui kesulitan.
7. Mempraktikkan pengetahuan yang didapatkan dari proses pembelajaran
kedalam praktik pembelajaran sehari-hari dan merefleksinya.
8. Mengerjakan tes formatif melalui fasilitas daring.

B. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran untuk setiap peserta yang diharapkan pada Kegiatan
Belajar 4 ini adalah mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik di SD
dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun
sikap (karakter Indonesia), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam
memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan
komunikatif, dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian.

C. Sub-Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran di atas, dirinci lebih spesifik menjadi subcapaian
pembelajaran yang diharapkan dari setiap peserta sebagai berikut.
1. Menguasai hakikat dan jenis-jenis aplikasi pembelajaran berbasis TIK.
2. Menguasai karakteristik aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK
3. Menguasai cara menyusun aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK.
4. Menyusun aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK.
5. Menggunakan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK dalam
pembelajaran di SD.
126
D. Uraian Materi
1. Hakikat Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK
Era Revolusi Industri 4.0 merupakan era keterbukaan informasi,
komputerisasi, komputasi, dan automasi atau disebut juga dengan era
transformasi digital dan era disrupsi yang ditandai dengan munculnya
mesin-mesin robotik cerdas (artificial intelligence) dan internet yang masif
(internet of things) dimana teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK)
mengambil peran pada seluruh aspek tatanan hidup manusia termasuk
pendidikan. Transformasi yang sangat masif dan revolusioner dalam dunia
pendidikan termasuk pendidikan nasional memaksa sistem pendidikan
untuk dapat menyesuaikan diri dengan arus transformasi tersebut supaya
tidak tenggelam kedalam arus transformasi negatif yang dapat
membahayakan masa depan anak bangsa. Adaptasi terhadap transformasi
ini dilakukan secara cerdas melalui transformasi cara hidup termasuk cara
belajar peserta didik yang mengintegrasikan TIK dengan tetap
mempertahankan hakikat pendidikan nasional sebagai dasar implementasi
pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 (Iriawan, 2019, hal. 1).

Transformasi cara hidup termasuk cara belajar merupakan bentuk revolusi


sosial sebagai penyesuaian terhadap kebutuhan dan tuntutan pada Era
Revolusi Industri 4.0 yang di antaranya diprakarsai oleh Jepang melalui
Society 5.0. Pada era ini, peran guru dalam memberikan pengetahuan
secara mekanistis (transfer of knowledge) telah digantikan oleh teknologi,
sehingga peran guru harus ditransformasi agar melakukan peran lainnya
yang tidak dapat dilakukan oleh teknologi. Pembelajaran tidak lagi
berorientasi materi (materialistis) dan intelektualitas, tetapi lebih
berorientasi kepada proses, sikap, dan keterampilan hidup peserta didik
yang dibutuhkan pada saat ini dan masa mendatang sehingga mereka dapat
hidup dengan layak di lingkungan masyarakatnya termasuk masyarakat
global.

127
Perubahan orientasi pembelajaran pada Era Revolusi Industri 4.0 juga
menyebabkan pergeseran orientasi tentang belajar yang sebelumnya
dimaknai melalui pandangan beberapa aliran teori belajar di antaranya
behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme, sosial, dan konstruktivisme
sosial menjadi teori belajar yang relevan dengan tuntutan revolusi digital
dan disrupsi seperti teori belajar aliran konektivisme yang
terimplementasikan melalui MOOCs (massive open online courses) dengan
berbagai platform yang tersedia. Aliran teori belajar ini memandang bahwa
proses belajar tidak hanya terjadi pada seorang individu saja, tetapi terjadi
pada suatu jaringan yang membentuk sistem. Aliran teori belajar ini lebih
progresif dan revolusioner karena membahas tentang proses belajar yang
terjadi pada sebuah sistem jaringan serta hubungan antara individu dan
sistem jaringan yang tidak dijelaskan oleh teori-teori belajar sebelumnya.

Era Revolusi Industri 4.0 sebagai era disrupsi memiliki ciri-ciri, di


antaranya: (1) perubahan yang masif, cepat, dengan pola yang sulit ditebak
(volatility); (2) perubahan yang cepat menyebabkan ketidakpastian
(uncertainty); (3) terjadinya kompleksitas hubungan antarfaktor penyebab
perubahan (complexity); dan (4) kekurangjelasan arah perubahan yang
menyebabkan ambiguitas (ambiguity). Pembelajaran yang relevan supaya
peserta didik dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan tuntutan pada era
disrupsi ini adalah pembelajaran yang penuh dengan keterbukaan,
memandirikan, dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis peserta didik
supaya mereka cerdas terhadap informasi yang diterimanya selama
pembelajaran di dalam dan luar sekolah. Informasi yang didapatkan oleh
peserta didik secara cerdas melalui proses perseptual, memorial, dan
introspeksi dapat menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat bagi mereka.
Dengan kata lain, pembelajaran yang dibutuhkan pada era disrupsi ini
adalah pembelajaran yang memperkuat literasi data, literasi teknologi, dan
literasi manusia sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Data
berperan sebagai pesan pembelajaran yang bisa bertransformasi menjadi
informasi dan pengetahuan, teknologi sebagai alat pendukung
pembelajaran, dan manusia sebagai subjek pembelajaran.
128
Pembelajaran merupakan proses interaksi antarpeserta didik, peserta didik
dengan guru, dan peserta didik dengan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Pembelajaran yang relevan dengan Era Revolusi
Industri 4.0 sebagai era disrupsi memiliki beberapa ciri, di antaranya:
a. Pembelajaran yang diarahkan oleh peserta didik sendiri (self-directed
learning)
b. Pembelajaran dengan multisumber belajar (multi-souces)
c. Pembelajaran sepanjang hayat (life-long learning)
d. Pembelajaran berbasis TIK (ICT based learning)
e. Pembelajaran yang adaptif (adaptive learning)
f. Pembelajaran yang dapat membangun cara pandang (growth mindset)

Peran guru dalam pembelajaran yang berorientasi kepada proses transfer


pengetahuan (transfer of knowledge) pada era disrupsi dapat digantikan
dengan teknologi, sehingga guru dapat mengoptimalkan peran utamanya
dalam membimbing, memotivasi, mengarahkan, dan memfasilitasi aktivitas
belajar peserta didik dengan memanfaatkan TIK secara aman baik fisik
maupun mental.

Revolusi industri yang terjadi pada setiap tatanan hidup manusia


mendorong terjadinya revolusi dalam bidang pendidikan. Revolusi Industri
4.0 mendorong terjadinya transformasi digital dalam bidang pendidikan
yang disebut sebagai Pendidikan 4.0 sebagai respon terhadap kebutuhan
Revolusi Industri 4.0 (Anealka, 2018). Menurutnya, pada era ini manusia
menjadi sentral perubahan berbasis teknologi yang menghasilkan inovasi
dalam berbagai hal sehingga mengubah seluruh tatanan hidup manusia
(disruptif). Munculnya teknologi dalam dunia pendidikan yang semakin
masif utamanya dengan munculnya penggunaan internet dalam setiap
aktivitas kehidupan manusia termasuk praktik pendidikan (internet of
things) menyebabkan pergeseran orientasi praktik pembelajaran yang tidak
lagi berorientasi kepada aspek kognitif (intelektualitas) dan penguasaan
materi pembelajaran (materialistis).

129
Kasali (2018) menggambarkan era transformasi digital sebagai era
perkembangan teknologi yang telah mampu menghilangkan batas antara
fisik, digital, dan dunia biologis. Pada era ini, manusia berkompetisi untuk
melakukan inovasi berupa teknologi untuk mempermudah setiap aktivitas
manusia termasuk dalam bidang pendidikan. Era transformasi digital
khususnya dalam bidang pendidikan telah mengubah paradigma tentang
belajar yang semula terjadi pada diri individu (behaviorisme, kognitivisme,
dan konstruktivisme) menjadi terjadi pada jaringan (konektivisme).
Menurut teori belajar ini, belajar dapat terjadi pada jaringan dimana setiap
individu dalam jaringan saling berinteraksi untuk menghidupkan
jaringannya, sampai akhirnya jaringan dapat memberikan kontribusi
terhadap setiap individu yang terlibat dalam jaringan. Teori belajar ini
membahas tentang proses belajar yang terjadi tidak hanya dalam diri
individu saja, tetapi juga proses yang terjadi dalam jaringan.

Implementasi teori belajar pada era transformasi digital adalah membangun


interaksi positif antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, dan peserta
didik dengan semua sumber belajar melalui jaringan TIK. Peran TIK dalam
jaringan adalah sebagai alat bantu atau alat pendukung pembelajaran,
bukan sebagai subjek pendidikan yang dapat menggantikan peran guru
secara keseluruhan. Interaksi positif yang terjadi dalam pembelajaran
menggunakan jaringan TIK akan lebih optimal ketika kontrol yang ketat
dapat dilakukan oleh peserta didik dan seluruh pihak yang terlibat dalam
praktik pendidikan. Dengan demikian, peran TIK dalam pendidikan adalah
untuk memperkuat proses interaksi tersebut yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

Pesatnya perkembangan teknologi pada era transformasi digital


menghadirkan peluang dan tantangan dalam bidang pendidikan terutama
terkait fasilitasi tumbuh kembang peserta didik. Risakotta (dalam Azzet,
2011, hal. 73) menyebutkan bahwa proses pembelajaran pada era
130
transformasi digital sebaiknya dilaksanakan secara berkualitas melalui
proses membangun sikap aktif-produktif dibanding pasif-reseptif dan sikap
kritis yang bertanggung jawab dibanding dengan sikap kritis yang
dogmatis-idealogis. Dengan demikian, proses pembelajaran akan
berkualitas jika difasilitasi oleh guru yang memiliki kecakapan literasi
digital, literasi teknologi, dan literasi manusia yang memadai sehingga
mereka memiliki kemampuan dan kesadaran untuk menggunakan TIK
secara cerdas dan aman bagi peserta didik (Yahya, 2018, hal. 13-14).

Gilster (1997) mendefinisikan literasi digital sebagai kemampuan untuk


memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format dengan
penekanan pada pemikiran kritis dalam menggunakan TIK. Menurutnya,
literasi digital tidak hanya dimaknai sebagai kecakapan dalam
menggunakan teknologi digital dalam mencari sumber informasi, namun
juga sebagai kesadaran kritis dalam memanfaatkan teknologi digital.
Dengan demikian, literasi digital merupakan kesadaran, sikap, dan
kemampuan individu untuk secara tepat menggunakan alat dan fasilitas
digital untuk mengidentifikasi, mengakses, mengelola, mengintegrasikan,
mengevaluasi, menganalisis, dan mensintesis sumber daya digital,
membangun pengetahuan baru, membuat ekspresi media, dan
berkomunikasi dengan orang lain dalam konteks spesifik situasi kehidupan
untuk memungkinkan tindakan sosial yang konstruktif dan untuk
merefleksikan proses.

Eshet (2004) merinci indikator kecakapan literasi digital sebagai berikut:


a. Memproduksi dan mengomunikasikan informasi
b. Mengonstruksi pengetahuan
c. Menyaring dan mengelola informasi
d. Kesadaran tentang nilai-nilai tradisional
e. Membaca dan memahami materi yang tidak berurutan dan dinamis
f. Kesadaran dalam membangun jejaring
g. Berpikir kritis dalam mengambil informasi
131
Menurutnya, guru yang memiliki kecakapan literasi digital dapat memaknai
secara positif pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran sehingga
mampu memperkuat peran guru dalam membentuk generasi yang kreatif,
inovatif, serta kompetitif. Generasi demikian dapat dihasilkan melalui
proses pembelajaran yang mengutamakan proses-proses berpikir visioner
dan inovatif untuk menghadapi perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan yang masif. Proses pembelajaran dengan mengintegrasikan
teknologi digital harus tetap relevan dengan hakikat pendidikan sebagai
upaya memanusiakan manusia, sehingga peran guru sebagai pendidik tidak
dapat digantikan oleh teknologi digital yang hanya sebagai alat bantu
pembelajaran.

Memaknai Era Revolusi Industri 4.0 yang merupakan era transformasi


digital dengan karakteristik di atas, kegiatan pembelajaran dituntut untuk
mengurangi penerapan metode ceramah untuk mentransfer pengetahuan
(transfer of knowledge) dan meningkatkan proporsi aktivitas mengonstruksi
pengetahuan oleh peserta didik menggunakan media pembelajaran yang
inovatif, salah satunya aplikasi pembelajaran berbasis TIK. Kegiatan
pembelajaran tidak hanya proses interaksi antarpeserta didik, antara guru
dengan peserta didik, melainkan juga adanya interaksi antara media yang
digunakan guru dengan peserta didik. Aplikasi pembelajaran baik yang
tersedia berbayar maupun tidak memiliki peran penting dalam
pembelajaran sebagai sarana penunjang aktivitas belajar supaya efektif.

Aplikasi merupakan sebuah program komputer berbentuk perangkat lunak


yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus oleh
penggunanya untuk tujuan tertentu. Sedangkan aplikasi pembelajaran
merupakan perangkat lunak yang dibuat atau dirancang untuk tujuan
tertentu dalam menyampaikan informasi kepada peserta didik dalam
pembelajaran untuk merangsang pikiran, perhatian, perasaan, serta
kemampuan peserta didik sehingga dampaknya akan mendorong semangat
132
belajar mereka. Aplikasi pembelajaran berperan sebagai sarana penunjang
atau pendukung pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas belajar,
sehingga perannya tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan.

Dalam pembelajaran berbasis TIK, guru mempunyai peran penting karena


selama pembelajaran berlangsung peserta didik akan sering terlibat dengan
komputer baik perangkat keras maupun lunak. Salah satu peran guru dalam
meningkatkan efektivitas pembelajaran berbasis TIK di kelas, yaitu
melakukan kontrol yang ketat terhadap peserta didik SD khususnya selama
pembelajaran berlangsung karena mereka belum memiliki kontrol diri yang
kuat. Suprihatinngrum (2013: 325) menyatakan bahwa keunggulan
pembelajaran berbasis TIK dengan aplikasi komputer, yaitu:
a. Aplikasi komputer dapat mengajarkan konsep-konsep, aturan, prinsip,
langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks.
b. Aplikasi komputer berprogram cocok digunakan untuk pembelajaran
mandiri.
c. Aplikasi komputer dapat melatih kemampuan motorik peserta didik jika
pembelajaran dikemas dalam bentuk game dan simulasi.
d. Aplikasi komputer juga mampu menyediakan pembelajaran berupa
video yang isinya dapat menggugah perasaan dan sikap peserta didik.

Dalam proses pembelajaran, aplikasi pembelajaran berbasis TIK akan


membantu tugas guru agar proses belajar mengajar baik di dalam mupun di
luar kelas menjadi lebih baik. Oleh karenanya penguasaan beberapa
aplikasi pembelajaran berbasis TIK oleh guru menjadi keharusan dalam
rangka meningkatkan profesionalisme guru.

2. Jenis-jenis Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK


Aplikasi pembelajaran berbasis TIK mencakup integrasi antara perangkat
keras dan perangkat lunak. Perangkat keras dapat berupa: komputer,
scanner, speaker, microfon, CDROM, DVDROM, flashdisk, kartu memori,

133
kamera digital, kamera video, dan sebagainya, sedangkan perangkat lunak
pada umumnya telah tersedia meliputi:
a. Microsoft Word dapat digunakan untuk membuat tampilan tekstual
(berupa tulisan) maupun gambar.
b. Microsoft Powerpoint dapat digunakan untuk membuat slide presentasi
untuk menampilkan teks, suara, animasi, video, serta untuk membuat
media interaktif dengan fasilitas hyperlink yang dimiliki.
c. Microsoft Excel untuk mengolah data dan dapat digunakan untuk
membuat media yang berupa grafik dan membuat simulasi.
d. Software untuk menggambar dan mengolah citra seperti Microsoft Paint,
Correl Draw, dan lain-lain.
e. Software pengolah video seperti Microsoft Movie Maker, VideoLiead,
Adobe Premier, Vegas, Pinnacle, dan lain-lain.
f. Software pengolah suara seperti Microsoft Sound Recorder, Q Tractor,
LMMS, Ardour, dan lain-lain.
g. Software untuk membuat animasi seperti Macromedia Flash, Anime
Studio, FotoMorph, dan lain-lain.
h. Bahasa pemrograman umum seperti Pascal, Delphi, Visual Basic, Java,
dan lain-lain.
i. Software-sofware aplikasi khusus seperti MATLAB, MAPLE, Grapes,
CaR, GeoGebra, Cabri Geometri, Geometer Scetchpad, dan lain-lain.
j. Aplikasi berbasis Android, seperti:
1) Emaze digunakan untuk membuat presentasi yang menarik.
2) Plickers membantu guru untuk melakukan penilaian secara formatif
menggunakan kode.
3) ZipGrade yang merupakan aplikasi penilaian dengan gradasi dimana
peserta didik dapat langsung menerima umpan balik penilaian dan
melihat skor tes setelah mereka selesai mengerjakan soal tanpa perlu
menunggu mesin Scantron atau pemindai.

134
4) WriteAbout adalah sebuah platform tempat peserta didik dapat
menulis, memberi dan menerima umpan balik satu sama lain, dan
memublikasikan karya mereka, sehingga guru dapat memberikan
saran dan masukan.
5) Kaizena untuk memberikan umpan balik secara cepat melalui suara,
bahkan peserta didik tidak perlu menunggu guru memeriksa pekerjaan
mereka, sebaliknya mereka dapat meminta saran dan umpan balik
yang dibutuhkan.
6) Storyboard That dapat digunakan untuk membantu peserta didik
membuat storyboard yang berkaitan dengan kebahasaan atau sejarah.
7) Aurasma yang memungkinkan guru untuk membuat gambar-gambar
yang memicu peserta didik memahami pelajaran dan memperkaya
mereka dengan pengalaman visual.
8) PlagScan yang dapat membantu guru untuk melacak upaya
plagiarisme oleh peserta didik dari karyanya.
9) Edmodo adalah media sosial online yang khusus dirancang untuk
digunakan di kelas dimana guru dapat membuat akun dan
mengundang peserta didik serta orangtuanya agar ketiganya
terhubung.

k. Aplikasi penilaian pembelajaran seperti QuizCreator, QuizMaker,


KAHOOT, dan lain-lain.
Dari berbagai jenis aplikasi pembelajaran berbasis TIK, tidak ada
satupun aplikasi yang paling baik melainkan tergantung pada kebutuhan
dan tujuan pembelajaran. Dengan demikian, guru harus melakukan
analisis terhadap kebutuhan dan tujuan pembelajaran, serta ketersediaan
aplikasi-aplikasi di atas untuk digunakan dalam pembelajaran.

3. Karakteristik Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


Pembelajaran dilaksanakan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) secara
tematik terpadu untuk seluruh mata pelajaran, kecuali mata pelajaran
Matematika dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di
kelas tinggi. Pada pembelajaran tematik terpadu, materi pembelajaran dari

135
berbagai mata pelajaran dikemas secara terpadu menggunakan tema dan
subtema sebagai pemersatu pembelajaran. Meskipun pembelajaran
dilaksanakan secara tematik terpadu, guru harus memahami kekhasan pada
setiap bidang studi meliputi hakikat, tujuan bidang studi, tujuan
pembelajaran bidang studi, objek kajian, struktur materi, konten materi,
pedagogi konten, dan karakteristik lainnya dari setiap bidang studi yang
dipadukan. Selain itu, dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 2A ayat (1) dinyatakan
bahwa muatan informatika pada jenjang SD dapat digunakan sebagai alat
pembelajaran. Dengan demikian, Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)
menjadi sebuah keharusan untuk diintegrasikan dalam pembelajaran di SD
sebagai alat bantu pembelajaran. Dengan banyaknya aplikasi berbasis TIK
yang tersedia baik berbayar maupun tidak, menuntut guru untuk dapat
memilihnya sesuai dengan karakteristik peserta didik SD dan
mempelajarinya agar dapat menggunakannya dalam pembelajaran di SD
untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat, secara tidak langsung


mendorong dunia pendidikan untuk lebih optimal dalam mengembangkan
potensi peserta didik. Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan aplikasi
pembelajaran tematik berbasis TIK dalam pembelajaran dapat
mempermudah dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Aplikasi
pembelajaran tematik berbasis TIK berfungsi untuk mengembangkan
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik secara
holistik sehingga peserta didik dapat lebih aktif dan kreatif selama
pembelajaran berlangsung. Karakterisitik aplikasi pembelajaran tematik
berbasis TIK harus disesuaikan dengan karakteristisk pembelajaran

136
tematik. Sejalan dengan pendapat Hajar (2013) karakteristik aplikasi
pembelajaran tematik berbasis TIK adalah sebagai berikut:
a. Penggunaannya tetap berpusat pada peserta didik.
b. Memperkuat pengalaman langsung yang dilakukan peserta didik.
c. Penggunaannya tetap mengintegrasikan berbagai materi dari semua mata
pelajaran yang terikat pada tema atau subtema pembelajaran.
d. Memperkuat penyajian konsep dari berbagai materi pelajaran pada
semua mata pelajaran yang terikat pada tema atau subtema
pembelajaran.
e. Penggunaannya bersifat fleksibel.
f. Tetap mempertimbangkan minat dan kebutuhan peserta didik.
g. Tetap menerapkan prinsip belajar sambil bermin dan menyenangkan.
h. Penggunaannya tetap memfasilitasi komunikasi antarpeserta didik,
peserta didik dengan guru sumber belajar.
i. Berorientasi pada keterampilan hidup peserta didik bukan terhadap
materi pembelajaran.
j. Berorientasi pada proses daripada hasil pembelajaran.

Aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK harus dipilih dengan


mempertimbangkan banyak faktor seperti tema, subtema, karakteristik
peserta didik, mata pelajaran, dimensi pengetahuan, dan faktor lainnya
yang terkait dengan efektivitas proses pembelajaran. Kemampuan guru
dalam menggunakan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK
merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam memilih jenis
aplikasi yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran di SD. Dengan
demikian, karakteristik aplikasi pembelajaran berbasis TIK harus sejalan
dengan karakteristik pembelajaran tematik dan karakteristik peserta didik
agar mampu mengembangkan kompetensi peserta didik secara holistik.

4. Prosedur Penyusunan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK


Peserta didik hidup dan berkembang di era transformasi digital yang
disruptif, sehingga Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi hal
yang sangat penting dalam setiap aspek kehidupan mereka termasuk
137
pendidikan. Dengan TIK segala hal bisa dilakukan dengan cepat, mudah,
praktis, dinamis, dan murah begitu juga dengan pembelajaran di SD.
Aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK sangat relevan dengan
pembelajaran di SD untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK akan sangat menunjang
kualitas proses pembelajaran jika dikembangkan atau disusun oleh guru
sendiri menggunakan fasilitas aplikasi lainnya yang telah tersedia sesuai
dengan prosedur baku yang relevan dengan setiap aplikasi yang ada.

Prosedur dalam mengembangkan aplikasi pembelajaran tematik berbasis


TIK disesuaikan dengan jenis perangkat keras atau lunak yang dipilih serta
fungsinya. Berikut merupakan prosedur pengembangan aplikasi
pembelajaran tematik berbasis TIK:
a. Meninjau tujuan pembelajaran, hasil belajar yang diinginkan,
karakteristik peserta didik, dan strategi pembelajaran yang diterapkan.
b. Menentukan karakteristik aplikasi yang paling baik untuk digunakan
dalam pembelajaran.
c. Mengkaji aplikasi dan materi pembelajaran yang ada.
d. Mengadaptasi aplikasi pembelajaran yang tersedia.
e. Menentukan format dan isi aplikasi.
f. Membuat rancangan aplikasi.
g. Memeriksa alur ide yang dituangkan dalam aplikasi.
h. Melakukan evaluasi formatif.
i. Mengujicoba aplikasi dalam pembelajaran nyata.
j. Melakukan perbaikan aplikasi.

Prosedur penyusunan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK yang


dapat dilakukan oleh guru terdiri atas:
a. Seleksi sumber-sumber belajar
Mengumpulkan sumber-sumber belajar yang memuat materi
pembelajaran sesuai dengan topik-topik yang akan diajarkan berdasarkan
138
kurikulum atau kompetensi yang ingin dicapai. Sumber-sumber ini dapat
berupa buku guru, buku siswa, buku teks pelajaran, jurnal, atau sumber-
sumber di internet.
b. Strukturisasi
Membuat struktur isi (outline) aplikasi pembelajaran dan urutan
penyajian materi serta bentuk interaksi sesuai dengan alur pembelajaran
yang diharapkan. Bentuk interaksi yang dapat dipilih terdiri atas drill,
latihan, tutorial, permainan (game), simulasi, eksplorasi, penemuan, atau
pemecahan masalah.
c. Seleksi materi pembelajaran
Memilih materi-materi pembelajaran yang sesuai dengan sumber-sumber
yang ada dan menyajikannya secara singkat dengan bahasa yang
sederhana dan komunikatif dilengkapi dengan ilustrasi atau visualisasi
dalam bentuk gambar, grafik, diagram, foto, animasi, atau audio-video
menggunakan aplikasi-aplikasi lain yang tersedia sebagai berikut:
1) Microsoft Word
Langkah yang dilakukan adalah dengan menyiapkan materi
pembelajaran berupa tulisan ataupun gambar, kemudian mencetaknya
dan dibagikan kepada peserta didik dalam pembelajaran di kelas
maupun di luar kelas.
2) Microsoft Powerpoint
Langkah yang dilakukan adalah dengan menyiapkan materi
pembelajaran berupa tulisan, suara/audio, video maupun animasi yang
kemudian dapat digunakan untuk membuat slide presentasi dalam
pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.
3) Microsoft Excel
Langkah yang dilakukan adalah dengan menyiapkan materi
pembelajaran berupa angka untuk diolah dalam bentuk tabel atau
grafik.

139
4) Aplikasi pengolah gambar seperti Microsoft Paint dan Correl Draw
Langkah yang dilakukan adalah dengan menyiapkan gambar untuk
diedit dan diolah sebagai citra yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
5) Aplikasi pengolah video seperti Microsoft Movie Maker, VideoLiead,
Adobe Premier, Vegas, Pinnacle, dan lain-lain.
Langkah yang dilakukan adalah dengan menyiapkan bahan seperti
gambar, video, materi berupa tulisan, audio/musik, yang nantinya
dipadukan atau diedit menjadi gambar bergerak untuk kebutuhan
pembelajaran.
6) Aplikasi pengolah suara seperti Microsoft Sound Recorder, Q Tractor,
LMMS, Ardour, dan lain-lain.
Langkah yang dilakukan adalah dengan menyiapkan bahan berbentuk
audio atau suara yang diolah oleh perangkat sebagai suara yang
relevan dengan kebutuhan pembelajaran
7) Aplikasi animasi seperti Macromedia Flash, Anime Studio,
FotoMorph, dan lain-lain. Langkah yang dilakukan adalah dengan
menyiapkan bahan untuk diolah menggunakan perangkat dalam
bentuk animasi yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran.
8) Aplikasi penilaian pembelajaran seperti QuizCreator, QuizMaker,
KAHOOT, dan lain-lain.
Langkah yang dilakukan adalah dengan menyiapkan bahan berupa
soal tes terutama berbentuk pilihan banyak, kemudian menuliskannya
dalam perangkat penilaian tersebut, selanjutnya perangkat secara
otomatis akan mengolah hasil tes.

140
Contoh:
Membuat media pembelajaran tematik menggunakan aplikasi Microsoft
Office PowerPoint
a. Menyisipkan Gambar Tak Bergerak dari komputer di Slide Anda
Gambar tak bergerak adalah gambar yang diam atau tidak memiliki animasi.
Format file dari gambar ini adalah *jpg* atau *png*, gambar tak bergerak ini
disediakan oleh aplikasi Microsoft PowerPoint yaitu ClipArt, selain itu
gambar tak bergerak ini juga bisa dimasukkan dari direktori komputer kita
seperti foto, wallpaper, icon, dan lain-lain. Adapun cara menyisipkan gambar
tak bergerak adalah sebagai berikut:
1) Klik tempat yang Anda inginkan untuk menyisipkan gambar di slide
2) Pada tab Sisipkan (insert) dalam grup Gambar (picture), klik Gambar
(picture)

3) Dalam kotak diaolg yang terbuka, telusuri ke gambar yang ingin Anda
sisipkan. Klik gambar tersebut, lalu klik Sisipkan (insert).

Tips: Jika ingin menyisipkan beberapa gambar pada saat yang


sama, tekan dan tahan tombol Ctrl sambil memilih semua
gambar yang ingin Anda sisipkan.

b. Menyisipkan Gambar Bergerak dari komputer di Slide Anda


Salah satu keunggulan dari aplikasi Microsoft PowerPoint yaitu bisa
menampilkan animasi gambar bergerak dengan format file animasi gambar
bergerak ini adalah *gif*. Adapun cara menyisipkan gambar bergerak adalah
sebagai berikut:

141
1) Klik menu Design > Background Style > Format Background
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah Klik Menu Design lalu
Klik Scrool tanda panah pada Background Style di sebelah kanan, setelah itu
Anda Klik Format Background.

2) Pilih gambar yang akan dijadikan Background Slide

3) Klik Close pada tampilan menu Format Backgroud


Setelah berhasil merubah background dengan gambar atau foto yang Anda
inginkan, maka langkah selanjutnya anda perlu mengklik Close pada menu
Format Background, setelah itu Anda perlu menekan Ctrl +Z atau Undo untuk
membuat ukuran gambar yang Anda jadikan background menjadi
proporsional.

142
Jadi gambar yang Anda masukkan pada slide PowerPoint perlu disesuaikan,
hal ini dikarenakan ukuran gambar itu bervariasi sedangkan ukuran slide nya
tetap. Untuk itu, kita perlu menyesuaikan ukuran gambar dengan ukuran slide
yaitu dengan cara menekan Ctrl+Z.
4) Hapus kotak teks yang tersedia
5) Masukkan Shape dengan bentuk oval
Caranya dengan mengklik Insert, lalu klik Shape kemudian pilih shape yang
berbentuk oval

6) Drag Shape
Caranya klik tahan dan klik kiri kemudian tarik dari kiri ke kanan

143
7) Hilangkan garis pinggir atau outline dari Shape
Agar Shape yang kita buat tadi kelihatan lebih bagus dan menyatu dengan
background-nya, maka kita perlu menghilangkan garis pinggirnya. Caranya
bisa dilakukan dengan klik 2x pada shape tersebut, lalu nanti di bagian atas
toolbar akan muncul fitur menu untuk mengedit shape tersebut.
Selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah klik Scrool tanda panah Outline,
lalu klik No Outline, setelah itu garis pinggirnya akan terlihat.

8) Format Shape
Selanjutnya kita perlu memformat shape untuk mengatur opacity-nya,
sehingga shape tersebut kelihatan transparan. Caranya bisa dilakukan dengan
klik kanan pada shape lalu klik format shape.

144
9) Atur opacity untuk membuat shape jadi transparan
Caranya bisa dilakukan dengan menggeser Scroll Opacity ke kanan menjadi
68%.

10) Ketik tulisan pada shape


Caranya klik Shape dan ketik tulisan yang kita inginkan, jangan lupa untuk
mengatur jenis font dan ukuran font-nya.

145
11) Masukkan animasi gambar bergerak
Langkah selanjutnya kita akan memasukkan animasi gambar bergerak format
*gif”. Caranya bisa dilakukan dengan klik menu Insert, lalu klik Picture,
setelah itu akan muncul halaman direktori komputer kita. Selanjutnya kita
perlu memilih gambar animasi format *gif” yang terdapat dalam direktori
komputer kita. Setelah selesai memilih gambar bergerak, maka langkah
selnjutnya klik tombol Insert.

12) Atur ukuran dan letak animasi gambar bergerak


Setelah kita berhasil memasukkan animasi gambar bergerak, maka kita perlu
mengatur ukurannya yang bisa dilakukan dengan mengkik gambar tersebut,
lalu arahkan pointer Anda ke titik-titik yang terdapat di pinggir gambar,
setelah itu perkecil gambarnya.

146
13) Berikan suara pada slide presentasi
Caranya bisa dilakukan dengan klik Transitions, lalu klik scroll tanda panah di
sebelah kanan Sound. Setelah klik scroll, maka seanjutnya anda pilih suara
atau musik yang Anda inginkan.

14) Ulangi pada Slide berikutnya

147
Contoh:
Membuat penilaian pembelajaran dengan memanfaatkan Platform Learning
Games KAHOOT
Membuat salah satu dari 4 permainan yang tersedia (Kuis, Diskusi, Survey, dan
Campuran).
Permainan kuis ini bisa digunakan pada saat pretes sebelum masuk pada materi
baru, latihan, postes, penguatan materi, remedial, pengayaan, dan lainnya.
Sebelum memulai membuat KAHOOT-Kuis, kita siapkan dulu daftar soal dan
jawaban, gambar, atau video pendukung agar memudahkan dalam mengelolanya
dikarenakan dalam pembuatan KAHOOT harus terkoneksi dengan internet.
Langkah-langkah dalam pembuatan KAHOOT-Kuis adalah sebagai berikut:
a. Silahkan buka https://getkahoot.com maka akan diarahkan pada laman seperti
gambar berikut:

148
b. Bagi yang belum memiliki account, silahkan daftar dulu dengan mengklik
GET MY FREE ACCOUNT pada layar kanan atas.

c. Selanjutnya akan muncul pilihan pengguna KAHOOT sebagai guru, peserta


didik, masyarkat umum, atau pekerja. Pilih Teacher (Guru) sesuai dengan
profesi.

149
d. Langkah selanjutnya adalah mengisi identitas sesuai dengan kolom yang telah
disediakan, mulai dari nama sekolah, nama pengguna, alamat email, dan
password. Setelah lengkap klik Join KAHOOT!

e. Pada langkah selanjutnya, kita akan diarahkan pada tampilan permainan apa
yang akan kita ciptakan, yaitu Kuis.

150
f. Langkah selanjutnya, kita harus mengisi identitas Kuis pada laman yang
dibuat, mulai dari: (1) Judul Kuis; (2) Deskripsi Singkat; (3) Penggunanya
(dalam contoh ini everyone ); (4) Credit (identitas pembuat kuis); (5) Bahasa
yang Digunakan; dan (6) Sasaran Kuis (Sekolah). Jika sudah klik Ok Go pada
pojok kanan atas untuk melanjutkan ke laman berikutnya.

g. Pada langkah selanjutnya, kita memasukkan butir soal dengan cara mengklik
tanda plus.

151
Soal yang diisikan harus memenuhi syarat: (1) pertanyaannya harus singkat,
padat, dan jelas; (2) batasan waktu untuk mengerjakan ditentukan oleh guru
contoh 20 detik; (3) menuliskan alternatif jawaban; dan (4) mengisikan kunci
jawaban dengan cara mengklik centang pada jawaban yang telah ditentukan
hingga berubah menjadi warna hijau; (5) menuliskan keterangan sumber soal;
dan (6) memasukkan gambar dengan cara mengklik kotak gambar sehingga
akan muncul pilihan lokasi folder tempat gambar yang akan diambil dari
komputer, atau bisa juga dengan menyeret dan menaruh gambar dari komputer
ke lokasi kotak gambar yang telah disediakan tersebut.
h. Langkah selanjutnya klik Next pada pojok kanan atas untuk lanjut ke butir
nomor 2 dan seterusnya.

i. Butir soal nomor 2 dan seterusnya ditambah dengan cara mengklik tanda plus
dan tanda lainnya, seperti: (1) gambar pensil untuk megedit soal yang telah
dibuat; (2) gambar kertas ganda untuk mengcopy soal; dan (3) gambar
keranjang sampah untuk menghapus. Jika sudah selesai semuanya klik save
pada pojok kanan atas untuk menyimpan hasil pekerjaan.

152
j. Langkah selanjutnya, soal yang sudah tersimpan dan terpublikasikan untuk
digunakan masih bisa diedit. Sebelum digunakan oleh peserta didik, Kuis juga
bisa dicoba sendiri dengan mengklik tombol review. Jika akan langsung
menggunakan Kuis bisa dengan meng-klik tombol Play It, dan terakhir bisa
menyebarkan tautan kuis yang kita buat ke media sosial dengan tombol Share
It.

153
Contoh:
Penggunaan Aplikasi Berbasis Android dalam Pembelajaran Tematik
Menggunakan Aplikasi Emaze
Guru dapat menggunakan aplikasi Emaze untuk membuat presentasi yang
menaris dan mudah diingat oleh peserta didik. Emaze adalah software
presentasi online yang dibuat dengan teknologi html 5. Penggunanya dapat
membuat, menentukan, dan membagikan presentasi mereka melalui cloud-
based System. Tak hanya buat guru, peserta didik pun daat menggunakan alat
ini untuk membuat presentasi dengan berbagai topik dengan cara:
a. Ketik www.emaze.com pada browser Anda kemudian login (bisa dengan
akun facebook, google, dll.)

154
b. Jika sudah berhasil login maka tampilannya seperti di bawah ini.

c. Pilih Create kemudian pilih kategori yang ingin Anda buat.

155
d. Pilih template yang Anda suka (ada kategori template seperti bisnis,
edukasi, dll.)

e. Jika sudah, lalu klik saja template yang Anda pilih maka tampilannya
akan seperti ini (sekilas mirip Powerpoint). Namun bisa kita kreasikan
sesuai keinginan. Tombol-tombol pilihan hampir sama dengan
Powerpoint.

156
f. Jika ingin menyimpan, tinggal klik menu save di bawah maka akan
muncul tampian seperti di bawah ini. Pilih jenis file yang Anda unduh,
jika Anda memilih file Emaze maka Anda diwajibkan untuk mengunduh
Emaze viewer dahulu (klik saja tulisan kecil di bawahnya)

g. Jika Anda akan mengunduh Emaze Viewer, tinggal klik download di


bawah.

157
5. Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam
Pembelajaran di SD
Pembelajaran merupakan interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan
guru, peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Interaksi yang terjadi dilakukan dalam rangka menyampaikan pesan berupa
pengetahuan yang harus dikuasai peserta didik melalui proses belajar
sehingga perilakunya berubah ke arah positif. Pengetahuan merupakan
informasi yang telah dibuktikan dan diyakini kebenarannya oleh peserta
didik melalui proses perseptual menggunakan alat indera, memorial dengan
melibatkan teori-teori yang ada, dan introspeksi melalui mengkaji hasil-
hasil kajian orang lain sehingga peserta didik dapat membuat apriori yang
dipercayainya tentang pengetahuan tersebut. Dengan demikian, tujuan dari
pembelajaran adalah supaya peserta didik mendapatkan pengetahuan yang
baik, perlu, dan bermanfaat bagi hidupnya dan bagi masyarakat baik lahir
maupun batin.

Pada Era Revolusi Industri 4.0 yang merupakan era transformasi digital dan
era disrupsi, peran guru dalam menyampaikan pengetahuan (transfer of
knowledge) dapat digantikan oleh teknologi digital sehingga guru dapat
mengoptimalkan perannya dalam membimbing, memotivasi, mengarahkan,
dan memfasilitasi peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Dengan
kata lain, guru dapat mengoptimalkan perannya dalam melakukan proses
momong, ngemong, dan among selama pembelajaran dengan bantuan
teknologi digital. Teknologi digital hanya berperan sebagai alat bantu atau
alat pendukung pembelajaran bukan sebagai subjek pembelajaran, sehingga
keberadaan dan fungsinya dapat dikendalikan oleh guru sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.

Menurut Dewantara (dalam Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 2013),


pendidikan dibagi menjadi dua yaitu pendidikan umum dan pendidikan
khusus. Pendidikan umum mengajarkan peserta didik untuk dapat hidup

158
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (ilmu untuk hidup), sedangkan
pendidikan khusus mengajarkan peserta didik untuk siap bekerja.
Menurutnya, jenjang SD merupakan pendidikan umum sehingga yang
diajarkan adalah ilmu tentang bagaimana peserta didik dapat hidup dengan
layak. Pengetahuan yang diajarkan kepada peserta didik harus dapat
diterapkan dalam hidupnya sehingga menjadi bermakna, tidak saja
berorientasi materi (materialistis dan intelektualitas), tetapi juga
berorientasi nilai dan keterampilan hidup supaya mereka dapat hidup
sejahtera tidak hanya lahir, tetapi juga batinnya. Pembelajaran pada era
transformasi digital yang merupakan era disrupsi akan sangat berbahaya
bagi peserta didik apabila guru tidak melakukan praktik pembelajaran
dengan penuh kasih sayang dan cinta kasih dengan cara selalu berusaha
mencari tahu kebutuhannya, memberikan sesuatu yang bermanfaat dan
dibutuhkannya, dan berusaha untuk memandirikannya.

Penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK dalam


pembelajaran di SD sebagai sumber dan media pembelajaran bisa
merangsang pikiran, minat dan perhatian peserta didik selama proses
pembelajaran. Agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik, maka
guru dapat menggunakan banyak aplikasi edukasi inovatif yang sesuai
dengan materi pembelajaran. Penggunaan aplikasi pada pembelajaran
tematik sangat bermanfaat bagi peserta didik terutama untuk memberikan
kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran
yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan komputer (Munir,
2013). Selain itu, penggunaan aplikasi pembelajaran tematik di SD sangat
membantu berlangsungnya proses pembelajaran dalam menyampaikan materi,
memudahkan peserta didik dalam memvisualisasikan materi pembelajaran, dan
meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Oleh
karena itu, guru SD harus menguasai seluruh mata pelajaran dan inovatif serta
kreatif dalam mengemas pembelajaran secara menarik dengan bantuan
aplikasi. Berikut beberapa manfaat dari penggunaan aplikasi pembelajaran
tematik berbasis TIK di SD:
159
a. Memberi pemahaman yang lebih mendalam dan konkret disertai
visualisasi terhadap materi pembelajaran.
b. Memberi kemudahan bagi guru untuk menyajikan materi pembelajaran.
c. Menarik perhatian, minat, motivasi, dan kreativitas peserta didik selama
pembelajaran.
d. Pembelajaran bisa lebih efektif dan efisien.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan


aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK di SD, diantaranya:
a. Penggunaannya disesuaikan dengan tema, subtema, materi
pembelajaran, dan dikemas secara kontekstual.
b. Penggunaannya harus dapat menarik perhatian dan memotivasi belajar
peserta didik.
c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses atau
berinteraksi dengan aplikasi tersebut.
d. Guru harus menguasai penggunaan aplikasi berbasis TIK tersebut.
e. Kontrol yang ketat harus dilakukan oleh guru selama peserta didik
berinteraksi dengan aplikasi karena peserta didik SD masih memiliki
kontrol diri yang lemah.
f. Penggunaannya harus selalu didampingi oleh guru, orang tua, atau orang
dewasa yang memiliki kemampuan literasi digital minimal pada tingkat
pemahaman terhadap bahaya TIK untuk peserta didik SD.
g. Penggunaannya tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan.

Berikut merupakan hambatan penggunaan aplikasi pembelajaran tematik


berbasis TIK dalam pembelajaran di SD menurut Aka (2017):
a. Pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis TIK masih relatif mahal,
sehingga guru hendaknya memanfaatkan perangkat pembelajaran
berbasis TIK yang didapatkan secara gratis.
b. Memerlukan kemampuan literasi digital yang memadai, sedangkan tidak
semua guru SD memiliki kemampuan literasi digital yang baik.

160
c. Aplikasi yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas
peserta didik, sehingga guru perlu menggabungkan pembelajaran
berbasis TIK dengan tetap tidak meninggalkan aktivitas pembelajaran
yang dapat mengembangkan keterampilan peserta didik.
d. Mengurangi interaksi antara guru dan peserta didik atau bahkan
antarpeserta didik itu sendiri, sehingga guru perlu menggabungkan
pembelajaran berbasis TIK dengan tetap tidak meninggalkan aktivitas
pembelajaran yang memfasilitasi interaksi antarpeserta didik, peserta
didik dengan guru dan sumber belajar.
e. Proses pembelajarannya cenderung ke arah mengajar daripada mendidik,
sehingga guru harus memperkuat perannya dalam mengembangkan
aspek sikap pada diri peserta didik.
f. Meski keberadaannya sudah semakin luas, tidak semua tempat tersedia
fasilitas internet, komputer, dan jaringan listrik.
g. Semakin canggihnya peralatan TIK, dapat dimungkinkan terjadi
penyalahgunaan dalam penggunaannya, sehingga diperlukan kontrol
yang ketat oleh guru dalam pembelajaran.

Untuk menguatkan pemahaman Anda tentang cara membuat aplikasi


pembelajaran tematik berbasis TIK, lakukanlah hal-hal berikut:
a. Lakukanlah analisis kebutuhan aplikasi pembelajaran dan
kembangkanlah salah satu bentuk aplikasi pembelajaran tematik berbasis
TIK untuk pembelajaran menggunakan perangkat keras yang ada dan
perangkat lunak yang paling dikuasai.
b. Gunakan aplikasi pembelajaran tersebut dalam pembelajaran harian.
c. Amatilah setiap interaksi peserta didik dengan aplikasi pembelajaran
yang telah digunakan.
d. Catat setiap temuan tentang interaksi peserta didik dengan aplikasi
pembelajaran yang digunakan.
e. Lakukanlah penilaian dalam bentuk tes untuk melihat keterkuasaan
materi pembelajaran oleh peserta didik.
f. Lakukan analisis terhadap hasil tes dan temuan-temuan peserta didik
ketika berinteraksi dengan aplikasi pembelajaran yang digunakan.
161
E. Forum Diskusi
Diskusikanlah bersama peserta PPG lainnya melalui fasilitas daring pada slot
forum diskusi terkait topik diskusi berikut.
Alternatif 1
Seorang guru kelas menggunakan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK
yang telah tersedia secara pabrikan di pasaran. Aplikasi pembelajaran tersebut
memindahkan materi-materi pembelajaran yang terdapat dalam Buku Guru
dan Buku Siswa untuk semua tema, subtema, dan pembelajaran sehingga guru
selama pembelajaran berlangsung hanya menayangkan aplikasi pembelajaran
tersebut melalui proyektor dan diakhiri dengan menutup pembelajaran.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang pembelajaran menggunakan
aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK oleh guru tersebut?

Alternatif 2
Seorang guru kelas telah menyusun soal-soal objektif berbentuk pilihan
banyak untuk dikerjakan oleh setiap peserta didik di rumahnya. Untuk
mengurangi penggunaan kertas, guru tersebut mengirimkan soal-soal tersebut
kepada setiap peserta didik menggunakan WhatsApp dalam format doc.
Microsoft Word.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang penggunaan aplikasi
pengembangan soal oleh guru tersebut?

F. Rangkuman
Pembelajaran di SD yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan pada Era
Revolusi Industri 4.0 adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
digital sebagai alat untuk memperkuat kualitas proses pembelajaran dengan
mengurangi peran guru dalam melakukan transfer pengetahuan dan
mengoptimalkan peran guru lainnya yang utama dalam membimbing,
memotivasi, mengarahkan, dan memfasilitasi peserta didik selama
pembelajaran berlangsung. Peserta didik diperlakukan sebagai subjek
pendidikan yang mencari, mengonstruksi, dan membuktikan kebenaran

162
informasi yang didapatkannya secara perseptual, memorial, dan instrospeksi
sehingga peserta didik dapat melakukan apriori terhadap pengetahuan yang
didapatkannya.

Aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK merupakan sarana pendukung


atau penunjang pembelajaran berupa perangkat keras dan lunak komputer
yang digunakan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran tanpa
menggantikan peran guru secara keseluruhan. Aplikasi pembelajaran berbasis
TIK yang dikembangkan oleh guru harus menyesuaikan dengan karakteristik
pembelajaran dan peserta didik SD, sehingga penggunaannya dapat
memotivasi belajar peserta didik. Dikarenakan peserta didik masih memiliki
kontrol diri yang lemah, maka penggunaan aplikasi pembelajaran tematik
berbasis TIK harus selalu didampingi oleh guru, orang tua, atau orang dewasa
yang memiliki kemampuan literasi digital paling tidak pada level pemahaman
terhadap bahaya TIK untuk anak. Upaya menghindarkan peserta didik SD dari
TIK bukan merupakan upaya anti-teknologi, melainkan upaya preventif untuk
mencegah dampak negatif penggunaan TIK yang kenyataannya lebih besar
daripada dampak positif untuk peserta didik SD.

G. Tes Formatif
Pililah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai!
1. Aplikasi pembelajaran di SD yang relevan untuk tujuan pembelajaran
“melalui mengukur tinggi dan berat badan peserta didik di kelas, peserta didik
dapat mengelompokkan kriteria berat badan peserta didik laki-laki dan
perempuan menggunakan diagram batang ganda” adalah ...
A. Microsoft Powerpoint.
B. Microsoft Word.
C. Microsoft Excel.
D. Corel Draw.
E. Macromedia Flash.

163
2. Seorang guru kelas menampilkan stimulus pembelajaran berbentuk gambar
diam dan materi pembelajaran tentang kebakaran hutan yang relevan dengan
tema dan subtema pembelajaran menggunakan aplikasi Microsoft Word yang
ditayangkan dengan proyektor.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang aplikasi yang digunakan oleh
guru tersebut? …
A. Aplikasi yang dipilih tepat karena Microsoft Word memiliki fasilitas untuk
menampilkan berbagai teks untuk kepentingan pembelajaran.
B. Aplikasi yang dipilih tepat karena Microsoft Word paling mudah dan biasa
digunakan oleh guru untuk kepentingan pembelajaran.
C. Aplikasi yang dipilih kurang tepat karena untuk menampilkan gambar
diam dan materi pembelajaran sebaiknya menggunakan Microsoft Excel.
D. Aplikasi yang dipilih kurang tepat karena untuk menampilkan gambar
diam dan materi pembelajaran sebaiknya menggunakan Microsoft
Powerpoint.
E. Aplikasi yang dipilih guru harus disesuaikan dengan kemampuan guru
dalam membuat dan menggunakannya.

3. Seorang guru kelas menugaskan setiap kelompok untuk menulis laporan hasil
wawancara kelompok tentang berbagai profesi masyarakat di sekitar sekolah.
Sebaiknya setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan laporan hasil
wawancara menggunakan aplikasi …
A. Microsoft Powerpoint.
B. Microsoft Word.
C. Microsoft Excel.
D. Corel Draw.
E. Macromedia Flash.

164
4. Dalam pembelajaran Matematika di kelas VI SD, guru menugaskan setiap
peserta didik untuk melakukan eksplorasi matematis tentang Teorema
Pitagoras dalam mencari panjang sisi miring berbagai segitiga siku-siku.
Aplikasi yang tepat dapat digunakan dalam pembelajaran tersebut adalah …
A. Macromedia Flash.
B. Geogebra.
C. Geometer Scetchpad.
D. Microsoft Excel.
E. Corel Draw.

5. Seorang guru kelas menggunakan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK


yang telah tersedia secara pabrikan di pasaran. Aplikasi pembelajaran tersebut
memindahkan materi-materi pembelajaran yang terdapat dalam Buku Guru dan
Buku Siswa untuk semua tema, subtema, dan pembelajaran sehingga guru
selama pembelajaran berlangsung hanya menayangkan aplikasi pembelajaran
tersebut melalui proyektor dan diakhiri dengan menutup pembelajaran.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang pembelajaran menggunakan
aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK oleh guru tersebut?
A. Pembelajaran menggunakan aplikasi tersebut dapat memotivasi peserta
didik untuk belajar.
B. Pembelajaran menggunakan aplikasi tersebut dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
C. Pembelajaran menggunakan aplikasi tersebut relevan dengan konten
kurikulum yang sedang berlaku.
D. Pembelajaran menggunakan aplikasi tersebut telah menggantikan peran
Buku Guru dan Buku Siswa sebagai bahan ajar.
E. Pembelajaran menggunakan aplikasi tersebut menggantikan peran guru
selama pembelajaran berlangsung.

165
6. Seorang guru kelas di kelas 1 SD menggunakan aplikasi Microsoft Powerpoint
untuk membuat media pembelajaran berbentuk slide powerpoint yang
diproyeksikan menggunakan proyektor. Teks yang digunakan dalam slide
tersebut dominan berbentuk tulisan dengan sedikit ilustrasi.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang media yang dikembangkan
menggunakan aplikasi tersebut?
A. Media pembelajaran yang digunakan akan membantu peserta didik untuk
memahami materi pembelajaran yang abstrak.
B. Media pembelajaran yang digunakan efektif untuk menyampaikan pesan
berbentuk materi pembelajaran kepada peserta didik.
C. Media pembelajaran yang digunakan aman untuk peserta didik karena tidak
mengandung bahan yang berbahaya.
D. Media pembelajaran yang digunakan seharusnya lebih banyak ilustrasi
gambar karena peserta didik masih berpikir konkret.
E. Media pembelajaran yang digunakan sebaiknya mengandung teks
berbentuk tulisan dan gambar dengan proporsi seimbang.

7. Seorang guru SD melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media


pembelajaran tematik berbasis TIK. Selama pembelajaran berlangsung, guru
hanya menayangkan media pembelajaran yang telah dikemasnya secara audio-
visual menggunakan aplikasi Microsoft Powerpoint dan dilanjutkan dengan
memberikan lembar tes untuk diisi oleh peserta didik.
Bagaimana menurut pendapat Anda tentang aktivitas guru selama
pembelajaran tersebut?
A. Guru telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik dengan
memanfaatkan aplikasi berbasis TIK selama pembelajaran berlangsung.
B. Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan abad ke-
21 dan menyiapkan peserta didik pada Era Revolusi Industri 4.0.
C. Guru keliru memahami peran aplikasi berbasis TIK sebagai alat pendukung
pembelajaran, sehingga cenderung menggantikan perannya sebagai seorang
guru.
166
D. Guru telah menempatkan aplikasi berbasis TIK sesuai dengan perannya
sehingga peserta didik aktif selama pembelajaran berlangsung.
E. Guru keliru menggunakan media pembelajaran berbasis TIK karena
aplikasi berbasis TIK pada umumnya akan membuat peserta didik menjadi
pasif.

8. Berikut merupakan pernyataan yang tepat tentang aplikasi berbasis TIK untuk
pembelajaran di SD adalah …
A. Aplikasi berbasis TIK akan membuat peserta didik pasif selama
pembelajaran berlangsung.
B. Aplikasi berbasis TIK akan menyulitkan guru dan peserta didik untuk
menggunakannya selama pembelajaran berlangsung.
C. Aplikasi berbasis TIK dapat menjauhkan peserta didik dengan konteks
dunia nyata.
D. Aplikasi berbasis TIK relevan dengan peserta didik yang telah berpikir
abstrak.
E. Aplikasi berbasis TIK memerlukan kontrol yang ketat oleh guru agar
peserta didik aman secara fisik dan mental.

9. Pada Era Pendidikan 4.0 sedang dikembangkan sebuah aplikasi pembelajaran


jarak jauh yang dapat mengidentifikasi kebutuhan dan gaya belajar setiap
peserta didik. Pembelajaran yang menggunakan aplikasi tersebut disebut …
A. Adaptive Learning.
B. ICT Based Learning.
C. E-Learning.
D. Online Based Learning.
E. Open Learning.

167
10. Seorang guru kelas telah menyusun soal-soal objektif berbentuk pilihan banyak
untuk dikerjakan oleh setiap peserta didik di rumahnya. Untuk mengurangi
penggunaan kertas, guru tersebut mengirimkan soal-soal tersebut kepada setiap
peserta didik menggunakan WhatsApp dalam format doc. Microsoft Word.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang penggunaan aplikasi
pengembangan soal oleh guru tersebut?
A. Aplikasi yang digunakan oleh guru sangat tepat untuk mengurangi
penggunaan kertas oleh peserta didik.
B. Aplikasi yang digunakan oleh guru tepat karena mudah dikirimkan lewat
fasilitas WhatsApp.
C. Sebaiknya guru menggunakan aplikasi penilaian seperti KAHOOT karena
aplikasi Microsoft Word tidak memiliki fasilitas untuk menampilkan teks.
D. Sebaiknya guru menggunakan aplikasi penilaian seperti KAHOOT karena
aplikasi Microsoft Word tidak memiliki fasilitas untuk mengolah data hasil
belajar peserta didik.
E. Sebaiknya guru menggunakan aplikasi penilaian seperti KAHOOT karena
aplikasi Microsoft Word akan menyulitkan guru untuk memeriksa hasil
kerja peserta didik.

H. Daftar Pustaka
Dewantara. (2013). Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman
Siswa.

Eshet, Y. (2004). Digital literacy: A Conceptual Framework for Survival Skills


in The Digital Era. Journal of Educational Multimedia and Hypermedia,
13(1), 93 – 106.

Gilster, P. (1997). Digital Literacy. New York: Wiley Computer Pub.

Hobbs, R. (2010). Digital and Media Literacy: A Plan of Action. A White


Paper on The Digital and Media Literacy Recommendations of The
Knight Commission on The Information Needs of The Communities in The
Democracy. Aspen Institute. 1 Dupont Circle NW Suite 700,
Washington, DC 20036.

168
Iriawan, S. B. (2019). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Sistem
Among Ki Hadjar Dewantara untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis, Kemandirian Belajar, dan Kebiasaan Berpikir Matematis Siswa
Sekolah Dasar. Desertasi Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak
Dipublikasikan.

Kasali, R. (2018). Disruption (9th ed.). Jakarta: Gramedia.


Suwardana, H. (2018). Revolusi Industri 4.0 Berbasis Revolusi Mental.
JATI UNIK: Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri, 1(2), 102 –
110.

Wibawa, S. (2018). Pendidikan dalam Era Revolusi Industri 4.0. Indonesia.

Yahya, M. (2018). Era Industri 4.0: Tantangan dan Peluang Perkembangan


Pendidikan Kehuruan Indonesia. Makasar.

I. Kunci Jawaban Tes Formatif


Nomor Kunci
Soal Jawaban
1 C
2 D
3 B
4 C
5 E
6 D
7 C
8 E
9 A
10 D

169
J. Tes Sumatif
Pililah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai!
1. Materi pembelajaran di SD yang relevan dengan tujuan pembelajaran “melalui
mengamati benda-benda di sekitar kelas, peserta didik dapat menunjukkan dua
benda berbentuk kubus” adalah ...
A. Materi pembelajaran memuat paling tidak fakta tentang benda-benda
berbentuk kubus.
B. Materi pembelajaran memuat paling tidak konsep tentang kubus.
C. Materi pembelajaran memuat paling tidak pinsip tentang rumus volume
kubus.
D. Materi pembelajaran paling tidak memuat kekuatan dan kelemahan peserta
didik ketika belajar tentang bangun ruang berbentuk kubus.
E. Materi pembelajaran memuat konsep, prinsip, dan prosedur tentang kubus
secara lengkap dan mendetail.

2. Karakteristik materi pembelajaran berikut yang relevan dengan karakteristik


anak usia SD adalah …
A. Materi pembelajaran dikembangkan secara mendalam dan mendetail.
B. Materi pembelajaran dikembangkan secara meluas dilengkapi ilustrasi-
ilustrasi yang relevan.
C. Materi pembelajaran dikemas secara formal abstrak untuk membangkitkan
motivasi belajar peserta didik.
D. Materi pembelajaran dikemas dengan dominan teks tertulis yang mudah
dibaca oleh peserta didik.
E. Materi pembelajaran dikemas secara terurut dari abstrak ke konkret.

170
3. Berikut yang merupakan cara merancang program remedial berdasarkan
informasi hasil penilaian pada aspek pengetahuan adalah …
A. Metode pembelajaran yang diterapkan disesuaikan dengan kesulitan
belajar peserta didik.
B. Metode pembelajaran yang diterapkan sama dengan metode pembelajaran
yang telah diterapkan sebelumnya.
C. Memberi bimbingan secara perorangan bila terdapat beberapa peserta
didik yang mengalami kesulitan yang sama.
D. Memberi bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik
yang mengalami kesulitan belajar yang berbeda.
E. Memberi bimbingan dengan memanfaatkan tutor sebaya yang juga
merupakan peserta didik yang harus diremedial baik secara individu
maupun kelompok.

4. Seorang guru SD melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan bahan


ajar tematik berbasis TIK. Selama pembelajaran berlangsung, guru hanya
menayangkan bahan ajar yang telah dikemasnya secara audio-visual dalam
bentuk PowerPoint (ppt) dan dilanjutkan dengan memberikan lembar tes
untuk diisi oleh peserta didik.
Bagaimana menurut pendapat Anda tentang aktivitas guru selama
pembelajaran tersebut?
A. Guru telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik dengan
memanfaatkan TIK selama pembelajaran berlangsung.
B. Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan abad
ke-21 dan menyiapkan peserta didik pada Era Revolusi Industri 4.0.
C. Guru keliru memahami peran TIK sebagai alat pendukung pembelajaran,
sehingga cenderung menggantikan perannya sebagai seorang guru.
D. Guru telah menempatkan TIK sesuai dengan perannya sehingga peserta
didik aktif selama pembelajaran berlangsung.
E. Guru keliru menggunakan bahan ajar berbasis TIK karena bahan ajar
berbasis TIK pada umumnya akan membuat peserta didik menjadi pasif.
171
5. Berikut merupakan pernyataan yang tepat tentang bahan ajar tematik berbasis
TIK untuk pembelajaran remedial di SD kelas awal adalah …
A. Bahan ajar dikembangkan untuk setiap mata pelajaran yang terikat pada
tema pembelajaran menggunakan dukungan TIK.
B. Bahan ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur seperti bahan ajar
pokok dalam pembelajaran harian dengan mengintegrasikan TIK.
C. Bahan ajar memuat konsep tentang TIK dan pemanfaatannya dalam
pembelajaran di SD.
D. Bahan ajar dikemas secara tematik dengan memadukan seluruh mata
pelajaran yang terikat pada tema dengan memanfaatkan TIK sebagai alat
pendukung pembelajaran.
E. Bahan ajar dikemas secara lebih mendalam dan meluas berbasis tema
yang memadukan seluruh mata pelajaran dengan memanfaatkan TIK
sebagai alat pendukung pembelajaran.

6. Seorang guru kelas 5 telah melaksanakan pembelajaran tematik tentang tema


Ekosistem berbantuan TIK. Selama pembelajaran berlangsung, guru meminta
peserta didik untuk membuat suatu iklan di komputer masing-masing supaya
peserta didik mampu memahami pelajaran lebih mendalam dan berkesan.
Bagaimanakah menurut pendapat anda tentang pembelajaran yang telah
dilaksanakan tersebut?
A. Guru tepat melaksanakan pembelajaran tersebut karena telah
menggunakan TIK selama pembelajaran berlangsung.
B. Guru tepat melaksanakan pembelajaran karena telah menempatkan TIK
sesuai dengan perannya sebagai alat bantu pembelajaran.
C. Guru keliru melaksanakan pembelajaran berbasis TIK karena
pembelajaran tersebut akan membuat peserta didik menjadi pasif.
D. Guru keliru melaksanakan pembelajaran karena TIK telah menggantikan
peran guru secara keseluruhan.
E. Guru keliru melaksanakan pembelajaran karena tidak menjelaskan materi
tentang TIK kepada peserta didik.
172
7. Penerapan pembelajaran tematik berbasis TIK tidak bisa lepas dari prinsip-
prinsipnya. Salah satu prinsip pembelajaran tematik yaitu prinsip fleksibel,
dimana prinsip ini bersifat luwes dimana guru dapat mengaitkan materi dari
satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.
Fungsi TIK yang paling relevan dengan prinsip fleksibel berdasarkan
pernyataan di atas adalah …
A. TIK dapat membuat pembelajaran semakin menarik dan memotivasi
peserta didik untuk belajar.
B. TIK dapat membuat pembelajaran semakin menyenangkan dan
memotivasi peserta didik untuk belajar sesuai dengan minatnya.
C. TIK dapat membantu guru merancang situasi didaktis yang mengaktifkan
peserta didik selama pembelajaran dan TIK dapat memfasilitasi peserta
didik untuk melakukan aktivitas belajarnya.
D. TIK dapat membantu peserta didik untuk melakukan repersonalisasi atau
melakukan pengalaman belajar yang aktif dan membantu guru untuk
memantau proses dan hasil belajar peserta didik.
E. TIK dapat membantu guru menyediakan stimulus yang kontekstual
supaya peserta didik dapat mengaitkan berbagai konsep atau materi
pembelajaran dengan stimulus tersebut.

8. Salah satu tujuan dari pembelajaran tematik berbasis TIK adalah


memudahkan kegiatan peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang
bermakna dari berbagai informasi yang didapatkannya.
Kegiatan belajar di bawah ini yang menunjang tercapainya tujuan tersebut
adalah…
A. Guru menyampaikan materi dengan PowerPoint lalu peserta didik
menyimak apa yang disampaikan oleh guru.
B. Guru menggunakan aplikasi KAHOOT dalam pembelajaran yang
membangun daya berpikir, konsentrasi, dan jiwa disiplin peserta didik
sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
C. Guru membangun daya berpikir peserta didik dengan memberi kebebasan
untuk mencari tahu segala hal yang berhubungan dengan materi
pembelajaran berbantuan TIK sebelum guru menguatkannya.
173
D. Peserta didik memahami materi pembelajaran melalui media
pembelajaran berbasis TIK yang relevan dengan materi pembelajaran
yang sedang dibahas tanpa penguatan dari guru.
E. Peserta didik mencari materi pembelajaran pada media online dan
menyampaikan materi pembelajaran yang telah dipelajarinya kepada
teman-temannya.

9. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru menyiapkan berbagai buku


yang berisi cerita-cerita hikmah dan menyiapkan video berisi film edukasi
yang akan ditayangkan di kelas. Dua komponen tersebut dikaitkan dengan
kebutuhan belajar peserta didik ketika guru menyampaikan materi
pembelajaran.
Hal tersebut di atas termasuk tahap kegiatan sistematis dalam
mengembangkan bahan ajar berbasis TIK, yaitu ….
A. Analisis kompetensi
B. Analisis sumber belajar
C. Analisis materi pembelajaran
D. Analisis media belajar
E. Penentuan jenis serta judul bahan ajar

10. Guru memberikan remedial pada peserta didik A dengan tingkat kesulitan
yang rendah dan lebih banyak bercerita disertai ilustrasi berbantuan TIK.
Sedangkan pada peserta didik B diberi kesulitan di atas peserta didik A
dengan lebih banyak menggunakan presentasi menggunakan PowerPoint
ketika pembelajaran remedial.
Pada kasus tersebut guru menerapkan prinsip pembelajaran remedial berbasis
TIK, yaitu ….
A. adaptif
B. interaktif
C. fleksibel
D. umpan balik
E. pelayanan sepanjang waktu

174
11. Pengayaan dalam pembelajaran berbasis TIK bertujuan agar peserta didik
terpenuhi kebutuhan dan hak untuk belajar sesuai dengan kemampuan,
potensi, dan kecerdasan mereka. Dalam pembelajaran pengayaan, seorang
guru menginginkan agar kemampuan berpikir peserta didik terasah dengan
cara menayangkan suatu masalah nyata menggunakan Video Player yang
ditayangkan melalui proyektor pada awal pembelajaran, sehingga peserta
didik terdorong untuk menganalisis materi pembelajaran secara mendalam.
Pembelajaran yang relevan untuk digunakan dalam pembelajaran pengayaan
tersebut adalah ….
A. inkuiri
B. discovery
C. eksploratif
D. problem based learning
E. problem solving

12. Seorang peserta didik di kelas 5 teridentifikasi mengalami kesulitan dalam


memahami dan melakukan gerak senam pada mata pelajaran PJOK. Sejauh
ini, guru hanya memfasilitasi media pembelajaran yang dominan bersifat
auditori sehingga peserta didik tidak belajar secara maksimal.
Apakah yang akan Anda lakukan seandainya Anda adalah guru tersebut?
A. Menggunakan media pembelajaran yang dominan bersifat visual agar
peserta didik tersebut bisa memahami materi pembelajaran.
B. Menggunakan media audio-visual agar seluruh peserta didik dapat
memahami materi pembelajaran dengan baik.
C. Menggunakan multimedia agar peserta didik tersebut dapat berinteraksi
dengan baik dalam pembelajaran tersebut.
D. Menggunakan media pembelajaran berupa audio dan diperkuat dengan
contoh dari guru.
E. Menggunakan media audio-visual agar peserta didik tersebut juga dapat
melihat gerak senam dan diperkuat dengan contoh dari guru.

175
13. Guru menggunakan media pembelajaran berbasis TIK berbentuk alat bantu
pembelajaran di kelas, tetapi peserta didik cenderung bermain-main dengan
alat tersebut.
Apa yang harus guru lakukan agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan
efektif?
A. Membiarkan peserta didik bermain sepuasnya hingga akhirnya mengikuti
pembelajaran.
B. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil untuk
beraktivitas secara kelompok.
C. Menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran agar peserta didik dapat
belajar sesuai dengan keunikannya.
D. Membuat aturan tegas yang disepakati bersama pada awal pembelajaran
agar peserta didik tertib dalam belajar.
E. Memarahi peserta didik yang tidak memperhatikan dan mengarahkannya
supaya dapat belajar dengan tertib.

14. Seorang guru kelas 2 menggunakan media pembelajaran berupa slide


PowerPoint yang diproyeksikan menggunakan proyektor. Slide tersebut
hanya terdiri atas teks berbentuk tulisan saja tanpa disertai gambar.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda mengenai media pembelajaran yang
digunakan guru tersebut?
A. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru akan membantu peserta
didik untuk memahami konsep dari materi pembelajaran secara
menyeluruh.
B. Media pembelajaran yang digunakan guru akan membantu peserta didik
yang memiliki gaya belajar visual.
C. Media pembelajaran yang digunakan guru seharusnya disertai dengan
gambar yang relevan dengan materi pembelajaran karena peserta didik
masih berpikir konkret.

176
D. Media pembelajaran yang digunakan guru seharusnya disertai dengan
gambar bergerak atau animasi di setiap slide PowerPoint tentang materi
pengembangan yang relevan dengan materi pembelajaran.
E. Media pembelajaran yang digunakan guru seharusnya disertai dengan
gambar bergerak atau animasi di setiap slide PowerPoint agar menarik
perhatian peserta didik pada gambar tersebut.

15. Saat pembelajaran puisi pada umumnya peserta didik hanya membuat dan
membacakan puisi saja tetapi jarang sekali diberikan kesempatan untuk
menilai puisi tersebut, sehingga peserta didik tidak mengetahui kelebihan dan
kelemahan puisi tersebut.
Media pembelajaran di SD yang relevan untuk pembelajaran "apresiasi puisi"
adalah...
A. Pembelajaran akan lebih efektif ketika menggunakan earphone untuk
mengapresiasi puisi.
B. Pembelajaran akan lebih efektif ketika menggunakan tayangan video
untuk mengapresiasi puisi.
C. Pembelajaran akan lebih efektif ketika puisi ditayangkan menggunakan
projektor untuk mengapresiasi puisi.
D. Pembelajaran akan lebih efektif ketika puisi tersebut ditayangkan di
papan tulis.
E. Pembelajaran akan lebih efektif ketika membaca langsung puisi untuk
mengapresiasi puisi.

16. Pembelajaran di SD yang relevan dengan Permendikbud Nomor 37 Tahun


2018 adalah pembelajaran dengan mengintegrasikan TIK.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda terkait hal tersebut?
A. Mengajarkan peserta didik untuk membuat aplikasi sangat sesuai agar
mereka memiliki keahlian dalam bidang teknologi.
B. Mengajarkan peserta didik untuk membuat aplikasi harus disertai
bimbingan guru agar aplikasi sesuai dengan materi pembelajaran.
177
C. Mengajarkan peserta didik untuk membuat aplikasi kurang relevan karena
mereka belum mampu membuat aplikasi.
D. Mengajarkan peserta didik untuk membuat aplikasi kurang relevan karena
TIK di SD hanya sebagai penunjang pembelajaran.
E. Mengajarkan peserta didik untuk membuat aplikasi perlu
mempertimbangkan perkembangan psikologis mereka.

17. Peserta didik di dalam kelas memiliki gaya belajar yang beragam. Seorang
peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik selalu mengalami
kesulitan untuk memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru
menggunakan media visual.
Apa yang akan Anda lakukan seandainya menjadi guru tersebut?
A. Mendampingi peserta didik tersebut selama pembelajaran berlangsung
agar peserta didik memahami materi pembelajaran.
B. Menerapkan metode pembelajaran yang beragam ketika menyampaikan
materi pembelajaran.
C. Mendorong peserta didik tersebut untuk menyesuaikan gaya belajarnya
ketika guru menyampaikan materi pembelajaran.
D. Menerapkan strategi pembelajaran yang relevan dengan karakteristik
peserta didik tersebut.
E. Menumbuhkan gaya belajar yang baru pada diri peserta didik dengan
pendekatan individual.

18. Penyampaian materi pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan


TIK sebagai pendukung atau penunjang pembelajaran untuk memotivasi
peserta didik dalam belajar. Salah satu perangkat lunak yang dapat
dimanfaatkan yakni KAHOOT atau Quiziz.
Sebagai seorang guru, apa yang akan Anda lakukan ketika menggunakan
aplikasi tersebut?
A. Menyampaikan materi pembelajaran menggunakan kedua aplikasi
tersebut untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
178
B. Menyampaikan materi pembelajaran menggunakan aplikasi KAHOOT
untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
C. Menyampaikan materi pembelajaran menggunakan aplikasi Quiziz untuk
meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
D. Menyampaikan materi pembelajaran menggunakan aplikasi KAHOOT
dan melakukan evaluasi menggunakan aplikasi Quiziz untuk
memudahkan guru.
E. Melakukan evaluasi hasil belajar peserta didik menggunakan aplikasi
KAHOOT dan Quiziz untuk memudahkan guru.

19. Seorang peserta didik terindentifikasi memiliki gaya belajar visual. Ia


kesulitan memahami gerakan senam lantai yang sudah disampaikan oleh guru
secara verbal.
Apa yang akan Anda lakukan sebagai seorang guru untuk mengatasi hal
tersebut?
A. Membuat dan mengembangkan LKPD yang memuat langkah-langkah
senam lantai secara sistematis.
B. Membuat dan mengembangkan LKPD yang disertai langkah-langkah
senam lantai dalam bentuk ilustrasi atau gambar secara sistematis.
C. Menggunakan LKPD tematik yang memuat berbagai jenis LKPD sesuai
dengan karakteristik materi pembelajaran dan mata pelajaran.
D. Mengembangkan dan menggunakan LKPD tematik yang hanya
memadukan unsur visual.
E. Membuat dan mengembangkan LKPD yang di dalamnya terdapat
kegiatan mengamati dan menganalisis langkah-langkah senam lantai.

179
20. Seorang guru akan menyusun LKPD yang dilengkapi dengan materi utama
dan materi tambahan untuk peserta didik dengan tujuan agar mereka dapat
membandingkan pengetahuan yang didapatkan dengan materi pembelajaran
yang terdapat dalam LKPD.
Bagaimanakah pendapat Anda tentang LKPD yang dikembangkan oleh guru
tersebut?
A. Materi tambahan dalam LKPD tersebut disediakan untuk membekali
peserta didik dengan materi pembelajaran yang lebih luas dan bermakna
sebagai bentuk penguatan dan pengayaan.
B. LKPD tersebut dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi peserta didik
yang pada umumnya dilengkapi dengan berbagai pertanyaan untuk bahan
remedial dan pengayaan.
C. Materi tambahan menjadi materi yang harus dikuasai oleh peserta didik
secara bertahap untuk menuntun peserta didik dalam memahami materi
pembelajaran yang sedang dipelajari.
D. Materi tambahan disediakan bagi peserta didik sebagai pengetahuan baru
sehingga mereka merasakan nilai moral dibalik pengalaman belajar yang
dilaluinya yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
E. Materi tambahan disajikan untuk membantu peserta didik menemukan
atau mengonstruksi informasi atau pengetahuan yang relevan dengan
materi pembelajaran yang sedang dipelajari.

21. Seorang guru telah membuat dan mengembangkan LKPD pembelajaran


berbasis TIK dengan jenis LKPD Eksperimental yang memuat serangkaian
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran dan di dalamnya
terdapat kegiatan mengamati dan menganalisis konsep dan materi
pembelajaran.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang LKPD pembelajaran berbasis
TIK yang dikembangkan guru tersebut?

180
A. LKPD yang telah dibuat dan dikembangkan oleh guru membantu
meningkatkan rasa ingin tahu, sikap kritis, dan inisiatif peserta didik
dalam menemukan dan mengolah pengetahuan yang mereka dapatkan.
B. LKPD yang telah dibuat dan dikembangkan oleh guru membantu peserta
didik dalam melakukan tugas belajar secara mandiri dan aktif serta dapat
memotivasi belajar mereka.
C. LKPD yang telah dibuat dan dikembangkan oleh guru membantu
membimbing atau memandu peserta didik dalam menyelesaikan tugas
belajar untuk menguasai kompetensi tertentu.
D. LKPD yang telah dibuat dan dikembangkan oleh guru membantu peserta
didik dalam memahami materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
E. LKPD yang telah dibuat dan dikembangkan oleh guru membantu peserta
didik menemukan atau mengonstruksi informasi atau pengetahuan yang
relevan dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari.

22. Seorang guru kelas 5 SD telah mengembangkan LKPD tematik berbasis TIK
dalam pembelajaran IPA. Teks LKPD berisi materi pembelajaran dengan
langkah kerja peserta didik untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam memecahkan masalah.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang LKPD pembelajaran tematik
berbasis TIK yang dikembangkan guru tersebut?
A. Saya setuju dengan LKPD yang dikembangkan oleh guru tersebut karena
mencakup materi dan langkah-langkah pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah.
B. Saya setuju dengan LKPD yang dikembangkan oleh guru tersebut karena
relevan dengan karakteristik peserta didik SD kelas tinggi untuk dapat
memecahkan masalah.
C. Saya setuju dengan LKPD yang dikembangkan oleh guru tersebut karena
memungkinkan peserta didik untuk menggali pengetahuan yang lebih
luas dan mendalam.

181
D. Saya tidak setuju dengan LKPD yang dikembangkan oleh guru tersebut
karena seharusnya LKPD dikembangkan secara lengkap memuat
informasi, tujuan, contoh, petunjuk atau langkah kerja, dan hasil kerja.
E. Saya tidak setuju dengan LKPD yang dikembangkan oleh guru tersebut
karena seharusnya memuat banyak ilustrasi atau gambar untuk
memperkuat pemahaman peserta didik untuk dapat memecahkan
masalah.

23. Seorang guru kelas akan mengembangkan LKPD dengan tujuan untuk
membuktikan bahwa peserta didik aktif dan mampu menyelesaikan tugas
secara mandiri serta meningkatkan sikap kritis dan inisiatif mereka dalam
menemukan dan mengolah pengetahuan yang mereka dapatkan.
Jenis LKPD yang relevan untuk tujuan di atas adalah …
A. LKPD Eksploratif Berstruktur, agar peserta didik dapat mengamati dan
menganalisis konsep dan materi pembelajaran sehingga LKPD tersebut
dirancang untuk membimbing atau memandu peserta didik dalam
menyelesaikan tugasnya.
B. LKPD Eksploratif Tak Berstruktur, agar peserta didik dapat mengamati
dan menganalisis konsep dan materi pembelajaran sehingga LKPD ini
berperan sebagai alat bantu pembelajaran dalam menyelesaikan tugas
peserta didik.
C. LKPD Eksperimental Berstruktur, agar peserta didik dapat menuliskan
temuan-temuan yang mereka dapatkan sehingga LKPD tersebut
dirancang untuk membimbing atau memandu peserta didik dalam
menyelesaikan tugas belajarnya.
D. LPKD Eksperimental Tak Berstruktur, agar peserta didik menuliskan
temuan-temuan yang mereka dapatkan sehingga LKPD ini berperan
sebagai alat bantu pembelajaran untuk menyelesaikan tugas belajar
peserta didik.
E. LKPD Latihan Psikomotorik Berstruktur, agar peserta didik dapat
menuliskan temuan-temuan yang mereka dapatkan selama menerapkan
dimensi pengetahuan tertentu sehingga LKPD tersebut dirancang untuk
membimbing atau memandu peserta didik dalam menyelesaikan
tugasnya.
182
24. Seorang guru kelas telah mengembangkan LKPD pembelajaran berbasis TIK
dengan jenis LKPD Eksperimental yang digunakan pada mata pelajaran IPA
di SD kelas 4 yang mengandung sedikit petunjuk, alat dan bahan, serta
langkah-langkah kerja yang di susun secara sistematis dan terstruktur untuk
memandu peserta didik dalam melaksanakan eksperimen atau praktikum
tertentu.
Bagaimanakah menurut pendapat Anda tentang LKPD pembelajaran berbasis
TIK yang dikembangkan guru tersebut?
A. LKPD yang dikembangkan oleh guru berfungsi untuk mengembangkan
pemahaman peserta didik terhadap suatu pelajaran.
B. LKPD yang dikembangkan oleh guru memungkinkan peserta didik
berpikir secara ilmiah dan menggali sendiri pengetahuan.
C. LKPD yang dikembangkan oleh guru tidak sesuai untuk diterapkan dalam
pembelajaran di SD terutama untuk menggali pengetahuan faktual dan
konseptual
D. LKPD yang dikembangkan oleh guru sangat sesuai untuk digunakan
dalam pembelajaran di SD terutama untuk menggali pengetahuan
konseptual
E. LKPD yang dikembangkan oleh guru membatasi peserta didik dalam
mendapatkan hasil eksperimen yang telah dilaksanakan.

25. Pada saat pembelajaran siang hari, seorang guru menggunakan PowerPoint
Interaktif untuk menampilkan materi pembelajaran supaya tidak
membosankan bagi peserta didik serta memanfaatkan aplikasi Quizcreator
yang dapat membuat soal-soal evaluasi menjadi menarik untuk dikerjakan
peserta didik.
Manakah pernyataan yang paling relevan dengan kondisi di atas?
A. Guru memanfaatkan aplikasi tersebut karena telah tersedia di perangkat
keras miliknya.
B. Guru mencoba menerapkan aplikasi tersebut agar materi pembelajaran
dapat ditampilkan dengan menarik dan efisien.
183
C. Guru memanfaatkan aplikasi tersebut agar peserta didik dapat fokus dalam
belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
D. Guru menggunakan aplikasi tersebut agar peserta didik di kelas dapat
belajar dengan hati yang riang.
E. Guru menggunakan aplikasi tersebut sebagai wujud pemanfaatan
kemajuan TIK di era disrupsi saat ini.

26. Dalam proses pembelajaran, guru selalu memakai media pembelajaran


berbasis aplikasi sehingga membuat peserta didik menjadi ketergantungan.
Apakah yang akan Anda lakukan sebagai guru untuk menanggulangi hal
tersebut?
A. Guru harus menyediakan media pembelajaran berbasis aplikasi pada setiap
pembelajaran.
B. Guru harus menggunakan media pembelajaran yang variatif pada setiap
pembelajaran.
C. Guru tidak perlu menggunakan aplikasi sebagai media pembelajaran
karena berbahaya bagi peserta didik.
D. Guru hanya memakai aplikasi yang guru miliki di komputer miliknya
dalam proses pembelajaran.
E. Guru tidak peduli akan hal itu karena yang terpenting adalah tujuan
pembelajaran tercapai.

27. Seorang guru memberikan tugas menggambar kepada peserta didik mengenai
gambar dekoratif, kartun, dan karikatur yang akibatnya banyak kertas yang
harus digunakan oleh peserta didik untuk mengerjakan tugas tersebut.
Apa yang harus Anda lakukan sebagai seorang guru di Era Revolusi Industri
4.0 terkait hal tersebut?
A. Guru menggunakan Microsoft Paint.
B. Guru tetap menggunakan kertas, tetapi dengan ukuran yang kecil.
C. Guru menggunakan Microsoft Word.
D. Guru menggunakan Microsoft PowerPoint.
E. Guru tetap menggunakan kertas.
184
28. Dalam pembelajaran di kelas, seorang guru menggunakan metode
konvensional untuk menjelaskan proses terjadinya hujan. Akibatnya pada saat
evaluasi, peserta didik tidak dapat menjelaskan kembali proses terjadinya
hujan menggunakan bahasanya sendiri.
Apakah yang seharusnya dilakukan oleh guru tersebut?
A. Guru seharusnya menggunakan aplikasi Corel Draw untuk menjelaskan
proses terjadinya hujan.
B. Guru seharusnya menggunakan aplikasi PowerPoint interaktif untuk
menjelaskan proses terjadinya hujan.
C. Guru seharusnya menggunakan aplikasi Microsoft Word untuk
menjelaskan proses terjadinya hujan.
D. Guru seharusnya menggunakan aplikasi Microsoft Paint untuk
menjelaskan proses terjadinya hujan.
E. Guru seharusnya menggunakan Microsoft Excel untuk menjelaskan proses
terjadinya hujan.

29. Guru bermaksud untuk mengembangkan LKPD berbasis TIK dengan cara
memandu peserta didik dengan langkah kerja yang dapat ditayangkan melalui
proyektor. Perangkat lunak yang sebaiknya digunakan untuk mendesain
LKPD tersebut adalah ….
A. Microsoft Excel
B. Microsoft Word
C. Microsoft PowerPoint
D. Adobe Photoshop
E. Corel Draw

30. Berikut merupakan pernyataan yang tepat tentang aplikasi pembelajaran


tematik berbasis TIK untuk pembelajaran di SD adalah …
A. Penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK akan membuat
peserta didik pasif selama pembelajaran berlangsung.

185
B. Penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK hanya berperan
sebagai alat bantu atau pendukung pembelajaran.
C. Penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK dapat
menjauhkan peserta didik dengan konteks dunia nyata.
D. Penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK relevan dengan
peserta didik yang telah berpikir abstrak.
E. Penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK memerlukan
kontrol yang ketat oleh guru agar peserta didik aman secara fisik dan
mental.

K. Kunci Jawaban Tes Sumatif


Nomor Kunci Nomor Kunci Nomor Kunci
Soal Jawaban Soal Jawaban Soal Jawaban
1 A 11 D 21 E
2 B 12 E 22 D
3 A 13 D 23 C
4 C 14 C 24 B
5 D 15 E 25 C
6 B 16 D 26 B
7 E 17 B 27 A
8 C 18 E 28 B
9 B 19 B 29 C
10 A 20 A 30 E

186

Anda mungkin juga menyukai