Anda di halaman 1dari 5

Merawat UPS dengan Baik

UPS adalah alat elektronik yang digunakan untuk menjaga alat elektronik yang lain. Tentu
UPS ini juga harus kita jaga dan rawat dengan baik. Tips merawat UPS ini cukup sederhana,
yang penting teratur dan mencakup beberapa hal. Seperti secara rutin membersihkan dari
debu dan kotoran. Karena dapat mengumpul di dalam UPS dan menyebabkan masalah pada
suhu dan ventilasi. Membersihkannya bisa dengan menggunakan kain lembut atau kuas.

Selain itu, berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat UPS:

1. Setiap beberapa bulan sekali, peralatan Anda harus diperiksa untuk melihat tanda-
tanda koneksi longgar, keausan, atau tanda-tanda kerusakan visual lain. Sambungan
yang longgar dapat menimbulkan bahaya kebakaran dan menyebabkan kerusakan
signifikan pada peralatan dan fasilitas Anda. Secara berkala, Anda harus memeriksa
apakah ada kebocoran yang berasal dari baterai dan kapasitor.
2. Periksa baterai: Baterai UPS merupakan komponen penting yang memasok daya
cadangan saat terjadi pemadaman listrik. Periksa kondisi baterai secara berkala.
Termasuk tanda-tanda kebocoran atau baterai menggembung dan tidak dapat
berfungsi secara optimal. Ganti baterai yang sudah habis masa pakainya sesuai
dengan rekomendasi produsen. Disarankan untuk mengganti baterai UPS setiap
rentang waktu 3-5 tahun
3. Cek indikator dan perangkat pengaman: Periksa indikator LED pada UPS untuk
memastikan bahwa semua fungsi berjalan normal. Pastikan juga perangkat pengaman
seperti saklar transfer atau pemutus sirkuit berfungsi dengan baik.
4. Lakukan uji coba: Secara berkala, lakukan uji coba operasional pada UPS untuk
memastikan bahwa perangkat bekerja dengan baik saat terjadi pemadaman listrik.
Pastikan UPS dapat mentransfer daya dengan mulus dan memberikan daya cadangan
yang cukup untuk peralatan yang terhubung.
5. Secara tahunan Anda harus menguji item-item seperti sakelar transfer, bypass
perawatan dan pemutus sirkuit untuk melanjutkan pemeliharaan UPS yang
berkualitas. Pemindaian termal pada koneksi listrik untuk memastikan bahwa mereka
tidak longgar dan menghasilkan panas, yang dapat mengindikasikan kemungkinan
adanya masalah.
6. Ikuti pedoman produsen: Pastikan Anda mengikuti pedoman perawatan yang
disediakan oleh produsen UPS. Setiap jenis UPS mungkin memiliki persyaratan
perawatan yang berbeda, jadi penting untuk membaca manual pengguna dan
mengikuti instruksi yang diberikan.
7. Periksa suhu dan kelembapan: Pastikan UPS ditempatkan di lingkungan yang sesuai
dengan suhu dan kelembapan yang direkomendasikan oleh produsen. Kelembapan
yang terlalu tinggi atau suhu yang terlalu panas dapat mempengaruhi kinerja UPS.
8. Jaga catu daya utama: Selain merawat UPS, pastikan juga catu daya utama Anda
dalam kondisi baik. Periksa tegangan dan kondisi saluran listrik untuk memastikan
tidak ada masalah yang dapat mempengaruhi kinerja UPS.
9. Jika generator adalah bagian dari sistem UPS Anda, generator itu juga harus diuji
setiap beberapa bulan sekali.
Pemeliharaan UPS adalah cara yang baik untuk melindungi data Anda dan memperpanjang
umur peralatan Anda. Meskipun UPS tidak sulit untuk diganti jika gagal berfungsi, peralatan
dan informasi yang mungkin rusak dan hilang ketika UPS Anda tidak berfungsi tidak dapat
diganti. Sangat penting untuk menjaga investasi Anda dan menjalankan perawatan UPS rutin
pada perangkat yang melindungi komputer Anda dan peralatan elektronik lainnya.
Kiat Merawat UPS Awet

Baterai UPS (Uninterruptible Power Supply) umumnya


memiliki umur sekitar 3 sampai dengan 5 tahun jika
digunakan dalam kondisi yang ideal.

Namun, seperti apakah kondisi ideal tersebut? Apakah


umurnya bisa diperpanjang lebih dari kondisi ideal?

Sebagaimana kita ketahui, salah satu musuh utama dari


perangkat elektronik adalah kualitas listrik. Terutama di
Indonesia yang sangat menjunjung tinggi aksi Earth Hour,
karena belum semua daerah mendapatkan konsumsi listrik
sehingga masih kerap kali terjadi pemadaman listrik secara
berkala.

Hal ini berakibat kepada rentannya perangkat elektronik


kita karena listrik yang bisa tiba-tiba naik turun voltasenya,
atau bahkan mati mendadak.

Terutama pada perangkat komputer yang membutuhkan


waktu untuk menyala maupun dimatikan, sehingga jika
listrik putus mendadak maka akan merusak banyak
komponen di dalamnya akibat tidak dimatikan dengan benar.

Untuk mencegah kerusakan akibat listrik, umumnya kita


menggunakan UPS (bukan USB ya) sebagai alat yang akan
menjaga aliran listrik ke perangkat elektronik kita.

UPS biasanya berhasil menjaga pasokan listrik untuk tetap


stabil dan tidak naik turun, serta bisa menjaga perangkat
elektronik untuk tetap hidup meskipun listrik tiba-tiba mati.

Semua itu berkat adanya baterai di dalamnya. Namun,


seperti baterai pada umumnya, UPS juga memiliki batas
umur pemakaian.

Umur pemakaian tersebut berkisar di antara 3 sampai 5


tahun jika UPS digunakan di dalam kondisi ideal. Namun,
seperti apakah kondisi ideal yang dimaksud? Ada tiga faktor
yang menentukan dari kondisi ideal tersebut:

 Penempatan Unit – Posisi kita menaruh UPS sangat


menentukan panjangnya umur pemakaiannya. UPS
tidak boleh ditaruh di dekat jendela terbuka maupun di
tempat yang memiliki kelembaban yang tinggi.
Tempatnya juga sebaiknya bebas dari debu ataupun
dari benda-benda yang bersifat korotif (berkarat). Di sisi
di sekitar UPS pun sebaiknya tidak tertutup oleh benda
lain, agar sirkulasi udara di sekitar UPS bisa berjalan
dengan baik.
 Suhu – Bisa dibilang ini adalah faktor yang paling
penting bagi perangkat yang memiliki baterai di
dalamnya. Kebanyakan UPS dapat beroperasi pada
suhu di antara 0 derajat Celcius sampai dengan 37
derajat Celcius. Meskipun kebanyakan orang akan
menempatkan perangkat elektroniknya di dalam
rentang suhu tersebut karena ditempatkan di dalam
ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung,
ataupun di dalam ruangan ber-AC. Namun, tahukah
Anda bahwa UPS memiliki suhu tertentu agar dapat
bekerja dengan optimal? Suhu tersebut biasanya
berkisar di antara 23 sampai 27 derajat Celcius. Atau
untuk gampangnya, ada rumus untuk menentukan
panjang umur baterai UPS berdasarkan suhu. Yaitu
setiap 10 derajat di atas batas suhu yang optimal di 25
derajat Celcius, maka umur baterai akan berkurang 50
persen dari umur maksimalnya.
 Siklus Discharge – Jika aliran listrik terputus, maka
UPS akan otomatis berpindah ke tenaga baterai untuk
menggantikan pasokan listrik ke perangkat elektronik.
Setelah aliran listrik tersambung kembali, maka UPS
akan mengisi ulang tenaga baterai yang terpakai agar
dapat digunakan kembali saat kembali terjadi masalah
dengan pasokan listrik. Proses ini dinamakan siklus
discharge. Semakin sering siklus discharge ini terjadi,
maka akan semakin pendek pula umur baterai kita.
Dengan kata lain, semakin sering mati lampu maka
akan semakin pendek pula umur baterai UPS kita.

Setelah kita memahami tiga faktor di atas, maka kita bisa


menebak kondisi ideal dari UPS yang kita miliki. Jika kita
sudah menempatkan UPS di tempat dan suhu yang ideal,
maka Anda bisa mengira-ngira bahwa umur UPS Anda bisa
mencapai umur 5 tahun.

Anda mungkin juga menyukai