Anda di halaman 1dari 65

LOGO

DASAR HUKUM LOGO


NILAI PABEAN

 Ps 15 UU No. 10/95 jo UU
No.17/2006

Nilai pabean 2
KONSEP NILAI PABEAN
LOGO

Nilai Pabean adalah nilai yang digunakan


sebagai dasar untuk menghitung Bea Masuk dan
Pajak dalam rangka impor

Tarif advalorum
TARIF ADVALORUM

Barang impor dipungut bea masuk


berdasarkan tarif setinggi-tingginya 40 % dari
nilai pabean untuk penghitungan bea masuk
MODEL NILAI PABEAN

GATT Valuation Code


Brussel Definition of
Value (BDV)
WTO / GATT
Valuation Agreement

Page 5
GATT Valuation Code 1947

 NP hendaknya didasarkan pada actual price

 NP tidak didasarkan pada barang produksi


dalam negeri

 NP tidak boleh ditetapkan secara fiktif dan


sewenang-wenang

Page 6
Brussel Definition of Value

 Didasarkan pada International Convention on the


Valuation of Goods Under Customs Purpose ,
1950

 NP adalah harga normal, yaitu harga yang dapat


dicapai pada saat BM wajib dibayar

 Nilai Pabean adalah Harga Patokan BC

Page 7
KONSEP NILAI PABEAN

Nilai Pabean untuk menghitung bea


masuk adalah nilai transaksi atas
barang impor bersangkutan
Metode Penetapan Nilai Pabean

 Metode I, nilai transaksi barang impor ybs


 Metode II, nilai transaksi barang identik
 Metode III, nilai transaksi barang serupa
 Metode IV, metode deduksi
 Metode V, metode komputasi
 Metode VI, penetapan berdasar data yang
tersedia didaerah pabean

 Metode I s/d Metode VI hrs diterapkan secara hierarkhi


 Atas permintaan Importir Metode V dapat digunakan
mendahului Metode IV

Page 9
METODE I
(PS 15 AYAT 1)

NILAI PABEAN UNTUK


PENGHITUNGAN BEA
MASUK ADALAH NILAI
TRANSAKSI DARI BARANG
YANG BERSANGKUTAN

Page 10
Definisi Nilai Transaksi

 HARGA YANG SEBENARNYA ATAU SEHARUSNYA


DIBAYAR

 OLEH PEMBELI KEPADA PENJUAL

 ATAS BARANG YANG DIJUAL

 UNTUK DIEKSPOR KE DALAM DAERAH PABEAN

Page 11
Pengertian
• HARGA SEBENARNYA / SEHARUSNYA

 HARGA SEBENARNYA (ACTUAL PAID)


 JIKA PADA SAAT DIIMPOR, IMPORTIR TELAH
MELUNASI PEMBAYARAN

 HARGA SEHARUSNYA (PAYABLE)


 JIKA PADA SAAT BARANG DIIMPOR, IMPORTIR
BELUM MELUNASI PEMBAYARAN BAIK
SEBAGIAN ATAU SELURUHNYA

Page 12
Agus membeli barang X dari Eng Hiong di Hongkong
dengan harga yang disepakati USD 150,000.-, dengan
cara pembayaran sbb:

a. USD 60,000.- dibayar sebelum barang dikirim ;


b. USD 90,000.- dibayar 3 bulan sesudah barang tiba.
Nilai Pabean wajib diberitahukan Agus, adalah :

a. USD 30,000.-
b. USD 60,000.-
c. USD 150,000.-
d. USD 90,000.-

Page 13
Agus membeli barang X dari Eng Hiong di Hongkong
dengan harga yang disepakati USD 150,000.-, dengan
cara pembayaran sbb:

a. USD 60,000.- dibayar sebelum barang dikirim ;


b. USD 90,000.- dibayar 3 bulan sesudah barang tiba.
Nilai Pabean wajib diberitahukan Agus, adalah :

a. USD 30,000.-
b. USD 60,000.-
c. USD 150,000.-
d. USD 90,000.-

Page 14
PADA PRINSIPNYA NILAI TRANSAKSI
DITETAPKAN BERDASARKAN SUATU
TRANSAKSI JUAL BELI
ADA PENJUAL YANG MENYERAHKAN
BARANG DAN MENERIMA
PEMBAYARAN
SERTA
ADA PEMBELI YANG MELAKUKAN
PEMBAYARAN DAN MENERIMA
PENYERAHAN BARANG

Page 15
TIDAK TERMASUK HARGA YG SEBENARNYA /
SEHARUSNYA DIBAYAR (NILAI TRANSAKSI)

 Pengeluaran pembeli
untuk kepentingannya
 Bunga / deviden
 Discount
 Post importation cost
(biaya pemeliharaan,
bantuan tehnis,
pengangkutan setelah
pengimporan, BM &
PDRI, dll)

Page 16
BUNGA / DEVIDEN

 Nilai bunga dan pengaturan pembayaran


harus dibuat secara tertulis sebagai
dokumen pelengkap pabean

 Barang benar-benar dibeli dengan harga


sebenarnya /seharusnya

 Tingkat bunga tidak melebihi pada


umumnya

Page 17
Joko membeli barang X dari Eng Hiong dengan harga CIF
USD 250,000.-. Kondisi pembayaran disepakati sbb :
- USD 100,000.- dibayar sebelum barang dikirim
- USD 150,000.- dipinjam oleh Joko kepada Eng Hiong
selama 3 bulan dengan bunga 1% / bulan, untuk
pelunasannya.

Nilai Pabean wajib diberitahukan Joko , adalah :


a. USD 150,000.-
b. USD 100,000.-
c. USD 250,000.-
d. USD 254,500,-

Page 18
Joko membeli barang X dari Eng Hiong dengan harga CIF
USD 250,000.-. Kondisi pembayaran disepakati sbb :
- USD 100,000.- dibayar sebelum barang dikirim
- USD 150,000.- dipinjam oleh Joko kepada Eng Hiong
selama 3 bulan dengan bunga 1% / bulan, untuk
pelunasannya.

Nilai Pabean wajib diberitahukan Joko , adalah :


a. USD 150,000.-
b. USD 100,000.-
c. USD 250,000.-
d. USD 254,500,-

Page 19
PENGELUARAN PEMBELI UNTUK
KEPENTINGANNYA SENDIRI

 Biaya uji coba


 Biaya pembuatan ruang pamer
 Biaya penyelidikan pasar
 Biaya pembukaan LC
 dll

Page 20
DISCOUNT
Cash Discount

Quantity Discount

Trade Discount
Page 21
POST IMPORTATION COST

 ongkos pengangkutan atau


biaya lainnya setelah
pengimporan
 Biaya konstruksi,
pengembangan, perakitan,
pemeliharaan atau bantuan
tehnik yg dilaksanakan setelah
pengimporan
 Bea masuk dan pajak
Page 22
Firdaus membeli mesin X dari Eng Hiong di Hongkong
dengan harga yang disepakati USD 250,000.-. Termasuk
dalam harga adalah biaya pemeliharaan selama 3 bulan,
bantuan tehnis dan biaya pemasangan mesin di Indonesia
dengan nilai USD 50,000.-
NP wajib diberitahukan Firdaus adalah :

a. USD 250,000.-
b. USD 50,000.-
c. USD 300,000.-
d. USD 200,000.-

Page 23
Firdaus membeli mesin X dari Eng Hiong di Hongkong
dengan harga yang disepakati USD 250,000.-. Termasuk
dalam harga adalah biaya pemeliharaan selama 3 bulan,
bantuan tehnis dan biaya pemasangan mesin di Indonesia
dengan nilai USD 50,000.-
NP wajib diberitahukan Firdaus adalah :

a. USD 250,000.-
b. USD 50,000.-
c. USD 300,000.-
d. USD 200,000.-

Page 24
BUKAN TRANSAKSI JUAL BELI

Page 25
Bagus membeli dari Eng Hiong , 2.000 pcs barang X dengan
harga USD 100,-/pc. Karena membeli dalam jumlah besar,
maka Eng Hiong memberikan tambahan secara cuma-cuma 50
pcs barang X .

Pemberitahuan Importir harus memuat :

a. 2000 pcs barang X dengan harga USD 200,000.-


b. 2050 pcs barang X dengan harga USD 205,000.-
c. 2050 pcs barang X dengan harga USD 200,000.-
d. 2000 pcs barang X dengan harga USD 205,000.-

Page 26
Bagus membeli dari Eng Hiong , 2.000 pcs barang X dengan
harga USD 100,-/pc. Karena membeli dalam jumlah besar,
maka Eng Hiong memberikan tambahan secara cuma-cuma 50
pcs barang X .

Pemberitahuan Importir harus memuat :

a. 2000 pcs barang X dengan harga USD 200,000.-


b. 2050 pcs barang X dengan harga USD 205,000.-
c. 2050 pcs barang X dengan harga USD 200,000.-
d. 2000 pcs barang X dengan harga USD 205,000.-

Page 27
Bimo membeli mesin X dari Eng Hiong , melalui
perwakilannya Parto (perwakilan pembeli) di luar negeri,
dengan harga yang disepakati CIF USD 200,000.-. Biaya
yang masih menjadi beban Importir adalah komisi untuk
Parto sebesar USD 10,000.-
NP wajib diberitahukan Bimo adalah :

a. USD 200,000.-
b. USD 190,000.-
c. USD 210,000.-
d. USD 10,000.-

Page 28
Bimo membeli mesin X dari Eng Hiong , melalui
perwakilannya Parto (perwakilan pembeli) di luar negeri,
dengan harga yang disepakati CIF USD 200,000.-. Biaya
yang masih menjadi beban Importir adalah komisi untuk
Parto sebesar USD 10,000.-
NP wajib diberitahukan Bimo adalah :

a. USD 200,000.-
b. USD 190,000.-
c. USD 210,000.-
d. USD 10,000.-

Page 29
Charles Hutagaol membeli mesin X dari Sin Ming Chia
dengan kondisi :
a. Harga disepakati CIF USD 200,000.-
b. Charles Hutagaol memasok dengan cuma-cuma kepada
Sin Ming Chia sebagian electrical component untuk
pembuatan mesin X dengan nilai USD 10,000.-

NP wajib diberitahukan Charles Hutagaol adalah :


a. USD 210,000.-
b. USD 10,000.-
c. USD 190,000.-
d. USD 200,000.-

Page 30
Charles Hutagaol membeli mesin X dari Sin Ming Chia dengan
kondisi :
a. Harga disepakati CIF USD 200,000.-
b. Charles Hutagaol memasok dengan cuma-cuma kepada Sin
Ming Chia sebagian electrical component untuk pembuatan
mesin X dengan nilai USD 10,000.-

NP wajib diberitahukan Charles Hutagaol adalah :


a. USD 210,000.-
b. USD 10,000.-
c. USD 190,000.-
d. USD 200,000.-

Page 31
PERTANYAAN

Untuk barang impor sementara, Nilai


Pabean ditetapkan Pejabat BC
berdasarkan :
a. Metode I
b. Metode I s/d VI secara hierarkhi
c. Metode I, II, III, IV, V atau VI
tergantung pilihan Pejabat BC
d. Metode II s/d VI secara hierarkhi

Page 32
BIAYA-BIAYA TERTENTU YANG DITAMBAHKAN PADA
NILAI TRANSAKSI

1. Biaya yang dibayar oleh pembeli, sepanjang belum


termasuk dalam nilai transaksi
2. Assist
3. Royalty dan biaya lisensi
4. Proceeds
5. Biaya transportasi
6. Biaya pemuatan, pembongkaran dan penanganan terkait
pengangkutan barang impor
7. Insurance

Page 33
BIAYA TAMBAHAN

Page 34
ASSIST

 Nilai dari barang dan/atau jasa yang


dipasok oleh pembeli (importir) kepada
penjual (eksportir) dengan cuma-cuma
 Harga yang diturunkan untuk
kepentingan produksi dan penjualan
barang yang akan diekspor ke Indonesia
sepanjang belum termasuk pada nilai
transaksi

Page 35
Unsur Assist
a) material, komponen, bagian dan barang sejenis
yang terkandung pada barang

b) peralatan, cetakan, barang sejenis yang


digunakan untuk pembuatan barang

c) material yang dikonsumsi untuk pembuatan


barang

d) teknik, pengembangan, design, perencanaan dan


sket-sket dll, yang dibuat diluar Daerah Pabean
dan diperlukan untuk pembuatan barang

Page 36
Royalti & Biaya Lisensi

 PEMBAYARAN

 YANG BERKAITAN DENGAN


PERDAGANGAN / PEMAKAIAN
BARANG

 YANG MENGANDUNG HAKI

Page 37
Persyaratan Royalti Termasuk Nilai Pabean

 DIBAYAR OLEH IMPORTIR

 MERUPAKAN PERSYARATAN PEMBELIAN


BARANG IMPOR

 BERKAITAN DENGAN BARANG IMPOR YANG


BERSANGKUTAN

Page 38
PROCEEDS

Nilai dari bagian pendapatan yang


diperoleh pembeli (importir) atas
penjualan kembali, pemanfaatan atau
pemakaian barang impor yang
bersangkutan di Daerah Pabean yang
disampaikan secara langsung atau tidak
langsung kepada penjual (eksportir)
Page 39
FREIGHT
 Biaya transportasi ke pelabuhan atau
tempat impor di Daerah Pabean (yang
sebenarnya atau yang seharusnya
dibayar), pada umumnya tercantum
dalam B/L atau AWB

 Dalam hal biaya transportasi tidak


tertera di B/L atau AWB, maka Importir
diwajibkan membuktikan besarnya freight

 Bila consolidation cargo, digunakan


freight yang tertera di House / Home B/L
atau House / Home AWB
Page 40
 Jika biaya freight tidak tertera di BL / tidak
terdapat data yang obyektif dan terukur,
freight (khusus Angkutan Laut) :
 5% x Fob (dari Asean)
 10% x Fob (dari Asia non Asean dan Australia)
 15% x Fob (dari luar Asia dan Australia)

 Jika biaya freight tidak tertera di AWB


digunakan tarif IATA (Khusus Sarana
Pengangkut Udara)

 Bila dalam satu PIB terdapat beberapa jenis


barang, freight:
 Perbandingan berat/volume brg dgn berat/volume
total X total freight, bila tidak bisa :
 Perbandingan harga barang dengan harga total x
total freight
Page 41
Biaya Muat, Bongkar & Handling Charges
Menuju Daerah Pabean

 INLAND FREIGHT, BIAYA PEMUATAN, BIAYA


PEMBONGKARAN, BIAYA PENYIMPANAN, BIAYA
PENANGANAN BARANG (HANDLING CHARGES)

 YANG TIMBUL SEJAK BARANG DIANGKUT

 KE PELABUHAN ATAU TEMPAT IMPOR DI


DAERAH PABEAN

 BIAYA TERSEBUT TIDAK TERMASUK FREIGHT

Page 42
ASURANSI
 Biaya asuransi barang impor menuju
pelabuhan atau tempat impor di Daerah
Pabean yang tercantum polis asuransi
 Dalam hal asuransi dibayar didalam
negeri besarnya asuransi dianggap NOL
 Dalam term penyerahan barang tidak
CIF & polis tidak terlampir besarnya
asuransi 0,5 % dari C&F

Page 43
1

4
GUGURNYA METODE I

4
METODE II
(psl 15 ayat 2)

NILAI TRANSAKSI
BARANG IDENTIK

Page 46
BARANG IDENTIK

 barang yang sama dalam segala hal


 meliputi karakter fisik, mutu dan reputasi
 dibuat dinegara yang sama
 oleh produsen yang sama atau yang berbeda

perbedaan kecil yang tidak mempengaruhi


fungsi, karakter fisik, mutu, reputasi
dan
harga barang diabaikan

Page 47
CONTOH BARANG
IDENTIK HANDPHONE

 Iphone 3GS  Iphone 3GS


16GB FU 16GB FU
 White  Black
 Made in China  Made in China
CONTOH BARANG
IDENTIK

Spesifikasi (kuning) : Spesifikasi (merah) :


Merk : Krisbow Merk : Krisbow
USB 2.0 USB 2.0
Color : yellow Color : yellow
Length 200 cm Length 200 cm
Aplication : Printer, Hardware Aplication : Printer, Hardware
MADE IN CHINA MADE IN CHINA
PERSYARATAN
 Data berasal dari PIB yg NPnya ditetapkan sbg Nilai
Transaksi dgn kriteria :
 Importir mempunyai bidang usaha yg jelas
 Data memuat dgn jelas uraian, spesifikasi, dan satuan brg
 Bukan dari importir yg NPnya akan ditetapkan

 Tgl B/L atau AWB dari PIB brg identik dan brg yg sedang
ditetapkan NP-nya sama atau max 30 hr sblm / sesudah tgl
BL/AWB dari PIB yang sedang ditetapkan NPnya.

 Jika terdapat lebih dari satu data yang memenuhi syarat,


maka digunakan data yang NTnya paling rendah.

 Tingkat perdagangan dan jumlah brg sama.


Dalam hal tingkat perdagangan dan jumlah brg tidak sama,
dilakukan penyesuaian dgn data yg obyektif dan terukur. Jika
tidak ada data untuk penyesuaian, metode II tidak dapat
digunakan.
METODE III
(psl 15 ayat 3)

NILAI
TRANSAKSI
BARANG
SERUPA

Page 51
BARANG SERUPA

 Barang yang meskipun tidak sama dalam segala hal

 tetapi memiliki karakter fisik sama , komponen material sama,


berfungsi sama dan secara komersial saling dapat
dipertukarkan

 Dibuat di negara yang sama

 Oleh produsen yang sama atau yang berbeda

Page 52
CONTOH BARANG SERUPA

USB FLASH DRIVE

Spesifikasi : Spesifikasi :
Merk Transcend Merk Toshiba
Capacity 8 Giga Byte Capacity 8 Giga Byte
Port Type : For USB 2.0 Port Type : For USB 2.0
MADE IN CHINA MADE IN CHINA
Harga : Rp 95.000,00 Harga : Rp 97.000,00
CONTOH BARANG SERUPA
Kamera Digital

• Merk : Samsung ES-80 • Merk : Sony DSC W 510


• Warna : Silver • Warna : Black
• 12 MP, Optical Zoom 3x • 12 MP, Optical Zoom 3x
• Panel Display 2” • Panel Display 2”
• Battery LTM • Battery LTM
• Made In China • Made In China
PERSYARATAN
PERSYARATAN
 Data berasal dari PIB yg NPnya ditetapkan sbg Nilai
Transaksi dgn kriteria :
 Importir mempunyai bidang usaha yg jelas
 Data memuat dgn jelas uraian, spesifikasi, dan satuan brg
 Bukan dari importir yg NPnya akan ditetapkan

 Tgl B/L atau AWB dari PIB brg identik dan brg yg sedang
ditetapkan NP-nya sama atau max 30 hr sblm / sesudah tgl
BL/AWB dari PIB yang sedang ditetapkan NPnya.

 Jika terdapat lebih dari satu data yang memenuhi syarat,


maka digunakan data yang NTnya paling rendah.

 Tingkat perdagangan dan jumlah brg sama.


Dalam hal tingkat perdagangan dan jumlah brg tidak sama,
dilakukan penyesuaian dgn data yg obyektif dan terukur. Jika
tidak ada data untuk penyesuaian, metode II tidak dapat
digunakan.
METODE IV
(psl 15 ayat 4)

NILAI
PABEAN
BERDASARKAN
METODE
DEDUKSI

Page 56
METODE DEDUKSI
 adalah penetapan NP
berdasarkan harga satuan yg
terjadi dari penjualan di pasar
daerah pabean oleh importir,
dari :
 barang impor ybs, atau
 barang identik, atau
 barang serupa
 dengan kondisi sebagaimana
saat brg diimpor
 dikurangi dg sejumlah faktor
pengurangan
Page 57
FAKTOR PENGURANG
adalah biaya-biaya yang timbul setelah barang tiba di
pelabuhan tujuan di Daerah Pabean

 Komisi
 Keuntungan
 Pengeluaran umum
 Biaya transpotasi
 Asuransi
 Biaya lain
 Bea masuk dan pajak impor

Page 58
PERSYARATAN PENGGUNAAN

 harga satuan dipasar Daerah Pabean adalah harga jual


tangan pertama (harga importir) setelah pengimporan
 harga satuan barang yang terjual dalam jumlah terbanyak
 kondisi sebagaimana saat diimpor
 data disediakan importir, kecuali tdk lazim digunakan
data lain yang relevan

Page 59
METODE V
(psl 15 ayat 5)

NILAI PABEAN
BERDASARKAN
METODE KOMPUTASI

Page 60
METODE KOMPUTASI

 Metode penetapan Nilai Pabean


dengan cara menjumlahkan
berbagai unsur biaya sehingga
diperoleh harga CIF di Daerah
Pabean

Page 61
Unsur Biaya Yang Dijumlahkan
 biaya / harga bahan baku
 biaya proses produksi
 keuntungan
 pengeluaran umum
 biaya transportasi termasuk biaya
pemuatan, pembongkaran dan cargo
handling, freight dan asuransi s/d
pelabuhan tujuan di Daerah Pabean

Page 62
Cara Penentuan Biaya
 Berdasarkan informasi produsen
barang yang sedang ditetapkan NP-nya

 Menggunakan data pembukuan


produsen

 Yang disusun sesuai prinsip umum


akuntansi yang berlaku di negara
produsen

Page 63
METODE VI
(psl 15 ayat 6)

 Metode penetapan Nilai Pabean


Berdasarkan prinsip-prinsip
Metode I, II, III, IV atau V yang
diterapkan secara fleksibel
berdasarkan data yang tersedia
di Daerah Pabean

Page 64
Penggunaan Metode VI

 harga jual barang produksi Daerah Pabean


 nilai pabean lebih tinggi apabila terdapat dua alternatif nilai
 harga pasar di negara pengekspor
 biaya produksi, selain metode komputasi
 harga barang yang diekspor ke negara lain
 nilai pabean minimal
 nilai yang ditetapkan secara fiktif / sewenang-wenang

Page 65

Anda mungkin juga menyukai