Presentasi Nilai Pabean
Presentasi Nilai Pabean
PENDAHULUAN
SISTEM SELF ASSESMENT DAN
NILAI PABEAN
• Importir menghitung dan memberitahukan
sendiri kewajiban yang harus dibayarkan
atas barang yang diimpornya.
• Pejabat BC berwenang menetapkan tarif
dan nilai pabean untuk perhitungan bea
masuk sebelum diajukan pemberitahuan
pabean atau dalam jangka waktu tiga
puluh hari sejak tanggal pemberitahuan
pabean
2 MACAM TARIF
1. Tarif Spesifik : tarif yang sudah ditentukan
besarnya dalam rupiah tanpa melihat harga
atau nilai pabean dari barang tersebut.
Contohnya : - tarif impor gula Rp 700/kg
- tarif impor beras Rp 450/kg
2. Tarif Advolorum : Tarif yang ditentukan nilainya
berdasarkan presentase (sesuai yang
tercantum dalam BTBMI) dan nilai pabean
barang impor
Perhitungan Bea Masuk
1. Sistem Tarif Spesifik :
BM = tarif x jumlah barang
Keterangan :
BM = Bea Masuk
NA = Assist dari dalam daerah pabean
NT = Nilai transaksi barang impor yg mengandung assist
Contoh :
Harga CIF : USD 100.000
Assist (dari daerah Pabean)
: USD 10.000
Assist (dari luar daerah Pab)
: USD 15.000
-------------------
Nilai pabean : USD 125.000
Tarif BM=10%, NDPBM USD 1=10.000
BM yg harus di bayar
= (125.000 x10.000 x10%) x(1- 10.000/125.000)
= 125.000.000 x 0,92
= 115.000.000
• Royalti dan Biaya Lisensi
Pembayaran yangberkaitan dengan dengan paten, merk
dagang dan hak cipta
Ditambahkan sepanjang belum termasuk ke dalam
harga yang sebenarnya dibayar atau seharusnya
dibayar, serta memenuhi persyaratan :
– Dibayar pembeli secara langsung atau tidak langsung
– Merupakan persyaratan penjualan barang impor
– Berkaitan dengan barang impor
• Proceeds
Nilai dari bagian pendapatan yang diperoleh pembeli
atas penjualan kembali, pemanfaatan atau pemakaian
barang impor yang kemudian diserahkan secara
langsung atau tidak langsung kepada penjual
jumlah satuan Harga satuan (Rp) Frekuensi penjualan Total barang yang
laku
1-10 unit 1.000.000 10 penjualan @ 5 70 unit
unit
5 kali penjualan
@4 unit
11-20 unit 950.000 6 kali penjualan 66 unit
Dari contoh di atas jumlah barang yang laku terjual dalam jumlah terbanyak adalah 80 unit dengan harga 900.000, sehingga
@11 unit
harga tersebut ditentukan sebagai harga satuan untuk metode deduksi.
NP(CIF) =
(Rp) 1 + BM&cukai +pajak+(BM&cukai x pajak)
Keterangan :
– Harga jual : Harga jual tangan pertama per satuan barang di dalam daerah pabean dalam
Rupiah
– Komisi atau keuntungan dan pengeluaran umum : komisi atau keuntungan dan pengeluaran
umum sebagaimana diuraikan sebelumnya dalam rupiah.
– Biaya transportasi : biaya transportasi yang timbul setelah pengimporan dalam rupiah
– BM &Cukai : presentasi tarif BM. BM anti dumping, BM imbalan dan atau cukai yang
dikenakan terhadap barang yang dijual di pasaran dalam daerah pabean
Contoh :
Importir I mengimpor satu party barang x dengan harga per unit diberitahukan
adalah CIF USD 30,-. Metode I –III tidak mungkin diterapkan. Dalam
penelitian selanjutnya I juga menjual barang identik di pasar dalam negeri
dengan harga perunit penjualan terbanyak adalah Rp 700.000,-. Biaya2 yg
dikeluarkan I per satuan jenis barang adalah :
• Transportasi Rp 25.000,-
• Biaya lain Rp 25.000,-
• Pengeluaran umum Rp 17.500,-
• Keuntungan Rp 60.000,-
• Asuransi dalam negeri Rp 10.000,-
Unsur pembentuk NP :
1.biaya atau harga bahan baku dan proses pembuatan atau proses
lainnya dalam memproduksi barang impor bersangkutan
2.Keuntungan dan pengeluaran umum yang besarnya sama atau
mendekati keuntungan dan pengeluaran umum penjualan barang
sejenis yang dibuat oleh produsen di negara pengekspor.
3.Biaya transportasi dari pelabuhan muat ke tempat impor di daerah
pabean
4.Biaya asuransi
Unsur pembentuk NP sebagaimana disebut
di atas juga termasuk biaya :
Contoh :
Importir I menyewa mesin X dari eksportir E di Singapura dg kondisi :
a. Nilai sewa : 1.000 cu perbulan
b. Jangka waktu sewa : 12 bulan
c. I akan membayar sewa dibelakang
Diperoleh informasi dari E sebagai berikut :
a. E memasukan unsur bunga 9 %/tahun pada nilai sewa
b. Umur ekonomis mesin adalah 60 bulan
c. Jika I akan memperpanjang sewa, nilai sewa menjadi 900 cu per bulan
Tentukan NP yang wajib diberitahukan I berdasarkan metode VI menggunakan metode I
yang diterapkan secara fleksibel dg menggunakan nilai sewa I
Jawaban :
Harga importir dalam satuan mata uang Rupiah dihitung dengan menggunakan
ketentuan :
a.Harga Importir = 100%
b.Harga Grosir = 120%
c.Harga Eceran = 144%
Faktor multipikator dihitung dengan cara sebagai berikut :
Importir I mengimpor 100 units lemari es merk sanken 4 pintu capasitas 100
liter, made in china dengan harga yang diberitahukan USD 200/unit.
Metode I – V tidak mungkin diterpakan oleh ptugas Bea dan Cukai. Dalam
penelitian selanjutnya terdapat data ada barang identik dijual di makro
(wholesaler) dengan harga Rp 7.200.000,-/unit. Data lain dalam
pembeitahuan impor adalah : BM : 15%, PPN:10%, PpnBM:10%, PPh:2,5%
dan NDPBM USD 1 = Rp 9.800,-
Kewajiban Importir
• Apabila Petugas Bea dan Cukai menerbitkan Informasi Nilai Pabean
maka Importir wajib menyerahkan Deklarasi Nilai Pabean beserta
lampirannya berupa dokumen2 yang berkaitan dengan
transaksi/importasi selambat2nya dalam kurun waktu 7 hari kerja
setelah tanggal pengiriman Informasi Nilai Pabean kepada Pejabat
Bea dan Cukai yang namanya tertera dalam NIP
• Memberikan penjelasan baik secara lisan maupun tertulis tentang
bagaimana importir atau kuasanya menghitung NP, unsur2
pembentuk NP, dan hal2 lain yang berkaitan dengan transaksi
dan/atau importasi barang bersangkutan.