Nim : 4132111024
PRAKTIKUM
Nilai Pabean adalah istilah yang digunakan dalam penghitungan Bea Masuk
pada proses kepabeanan. Secara sederhana, Nilai Pabean merujuk pada jumlah
nilai barang impor yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung besarnya
Bea Masuk yang harus dibayarkan oleh importir kepada pihak berwenang,
seperti Bea Cukai. Nilai Pabean mencakup tidak hanya harga faktur barang
impor tersebut, tetapi juga biaya-biaya terkait dengan pengiriman dan asuransi
barang sampai ke tempat tujuan. Dengan kata lain, Nilai Pabean mencakup
semua biaya yang terlibat dalam proses impor barang, termasuk biaya
pengiriman, asuransi, dan komisi. Penghitungan Bea Masuk dilakukan
berdasarkan persentase tertentu dari Nilai Pabean. Persentase ini dapat
bervariasi tergantung pada jenis barang, negara asal, dan aturan-aturan yang
berlaku dalam peraturan kepabeanan. Dalam beberapa kasus, ada juga aturan
atau kesepakatan perdagangan internasional yang memberikan keringanan atau
pembebasan Bea Masuk untuk beberapa jenis barang atau negara tertentu.
Dengan menentukan Nilai Pabean yang akurat, pihak berwenang dapat
memastikan bahwa Bea Masuk yang dibayarkan oleh importir sesuai dengan
ketentuan peraturan kepabeanan yang berlaku.
1. Metode Nilai Transaksi: Metode ini merupakan metode yang utama dan
harus digunakan jika memungkinkan. Nilai pabean ditentukan
berdasarkan harga yang sebenarnya dibayar atau akan dibayar oleh
pembeli kepada penjual untuk barang tersebut.
2. Metode Perbandingan Nilai Transaksi: Jika metode nilai transaksi tidak
dapat digunakan, metode ini digunakan. Nilai pabean ditentukan
berdasarkan harga penjualan barang serupa yang diekspor ke negara
tujuan pada waktu yang sama atau waktu yang sangat dekat.
3. Metode Nilai Pasar: Jika metode sebelumnya tidak dapat digunakan,
metode ini diterapkan. Nilai pabean ditentukan berdasarkan harga pasar
barang tersebut di negara tujuan pada waktu dan tempat tertentu.
4. Metode Nilai Konstruksi: Jika metode sebelumnya tidak dapat digunakan,
metode ini digunakan. Nilai pabean ditentukan dengan menghitung biaya
produksi barang tersebut, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan
overhead.
5. Metode Penilaian Berdasarkan Metode Lain: Jika metode sebelumnya
tidak dapat digunakan, metode ini diterapkan. Nilai pabean ditentukan
berdasarkan metode lain yang secara objektif dapat menentukan nilai
pabean.
6. Metode Cadangan: Jika tidak ada metode lain yang dapat digunakan,
metode ini digunakan. Nilai pabean ditentukan berdasarkan alasan yang
masuk akal, dengan mempertimbangkan informasi yang tersedia secara
umum.
Nilai Transaksi merujuk pada metode penetapan nilai pabean yang didasarkan
pada harga sebenarnya yang dibayar atau akan dibayar oleh pembeli kepada
penjual untuk barang yang diekspor atau diimpor. Dalam kata lain, nilai pabean
ditentukan berdasarkan harga transaksi aktual antara penjual dan pembeli.