Anda di halaman 1dari 3

Rekan Mahasiswa, silahkan anda diskusikan tentang dasar pengenaan pajak dalam

PPN! serta sebutkan dasar hukum atas dasar pengenaan pajak tersebut!

(1) Dasar Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai adalah jumlah Harga Jual, Penggantian,
Nilai Impor, Nilai Ekspor, atau Nilai Lain yang ditetapkan dengan Keputusan
Menteri Keuangan, yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung Pajak yang
terutang.

DASAR PENGENAAN TARIF PAJAK PPN


Sebuah nilai, Dasar Pengenaan Pajak (DPP), digunakan dalam perhitungan PPN
dan Pajak Pertambahan Nilai.
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) itu sendiri terdiri dari.
1. Harga jual.
Harga jual adalah nilai dalam bentuk uang, termasuk semua biaya yang
diperlukan atau seharusnya diperlukan oleh penjual untuk penyerahan barang
kena pajak.
2. Penggantian
Penggantian adalah nilai dalam bentuk uang, termasuk semua biaya yang telah
atau seharusnya dikeluarkan oleh pengusaha untuk penyediaan jasa kena pajak,
ekspor jasa kena pajak, atau ekspor barang kena pajak tidak berwujud.
3. Nilai impor
Nilai impor adalah nilai uang yang menjadi dasar penghitungan bea masuk dan
pungutan atas impor barang kena pajak, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai.
4. Nilai Ekspor
Nilai ekspor adalah uang atau biaya yang diminta oleh eksportir.
5. nilai lainnya
Nilai lain adalah nilai berupa uang yang ditetapkan sebagai dasar pengenaan
pajak yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
DPP PPN (dasar pengenaan pajak pertambahan nilai) didefinisikan dalam Pasal
9 ayat 1 sebagai berikut.
- Untuk penyerahan barang kena pajak atau pemanfaatan barang kena pajak
tidak berwujud, DPP adalah jumlah harga jual.
- Untuk penyerahan BKP atau pemanfaatan BKP tidak berwujud, DPP adalah
jumlah harga jual. Untuk impor BKP, DPP adalah harga impor (lihat Pasal 1 ayat
20 UU PPN untuk definisi harga impor).
- Untuk ekspor BKP dan JKP, DPP adalah harga ekspor.
- Untuk penyerahan BKP dan JKP tertentu, DPP adalah nilai lain. Nilai lain
adalah jumlah yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan sebagai dasar pengenaan
PPN atas penyerahan BKP/JKP tertentu.

a. Perubahan Ketiga Atas


UU no 42 tahun 2009 tentang
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah stdd UU No. 7 Tahun
2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan

https://www.online-pajak.com/tentang-ppn-efaktur/cara-menghitung-dpp-ppn

Dasar Pengenaan PPN

PPN terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif PPN dengan Dasar
Pengenaan Pajak (DPP) yang meliputi:

1.     Harga Jual

nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya
diminta oleh penjual karena penyerahan BKP, tidak termasuk PPN dan
potongan harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajak

2. Penggantian

nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya
diminta oleh pengusaha karena penyerahan JKP, ekspor JKP, atau ekspor
BKP Tidak Berwujud, tidak termasuk PPN dan potongan harga yang
dicantumkan dalam Faktur Pajak; atau nilai berupa uang yang dibayar atau
seharusnya dibayar oleh Penerima Jasa karena impor JKP dan/atau oleh
penerima manfaat dari impor BKP Tidak Berwujud

3. Nilai Impor

nilai berupa uang yang menjadi dasar penghitungan bea masuk ditambah
pungutan kepabeanan dan cukai untuk impor BKP, tidak termasuk PPN dan
PPnBM

4. Nilai Ekspor

yaitu nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya
diminta oleh eksportir

5. Nilai lain

yang diatur dengan atau berdasarkan PMK hanya untuk menjamin rasa
keadilan dalam hal:
Harga Jual, Nilai Penggantian, Nilai Impor, dan Nilai Ekspor sukar ditetapkan;
dan/atau

penyerahan BKP yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak


https://fiskal.kemenkeu.go.id/fiskalpedia/2021/07/13/173618726358430-pajak-pertambahan-nilai-
ppn

https://klikpajak.id/blog/cara-menghitung-dpp-dasar-pengenaan-pajak-pph-dan-ppn/
#Contoh_Perhitungan_Dasar_Pengenaan_Pajak_PPN

Anda mungkin juga menyukai