Anda di halaman 1dari 2

Konsep Kesehatan Lingkungan

1. Konsep Kesehatan Lingkungan Kegiatan Belajar I Issue Kesehatan Lingkungan Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Modul III
Semester 05 Prodi Kebidanan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif
terhdap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula Pengertian
4. Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat
dari manusia. (WHO) Pengertian
5. Suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status
kesehatan yang optimum pula (Soekidjo Notoadmodjo) Pengertian
6. Menyangkut aspek kesehatan manusia termasuk kualitas hidup yang ditentukan oleh faktor-faktor fisik, biologis,
sosial dan psikolososial di lingkungan, yang selalu dikatkan dengan teori dan praktek penilaian, koreksi,
pengendalian dan pencegahan faktor-faktor tersebut di lingkungan yang berpotensi berpengaruh buruk dari generasi
sekarang dan yang akan datang. (WHO Regional Office for Europe) Pengertian
7. Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. (Himpunan Ahli
kesehatan Indonesia) Pengertian
8. Masalah rumah Pembuangan kotor manusia Penyediaan air bersih Pembuangan sampah Pembuangan air kotor
Rumah hewan ternak (kandang Ruang Lingkup 1 2 3 4 5 6
9. Terciptanya keadaan serasi sempurna dari semua faktor yang ada dilingkungan fisik manusia sehingga
perkembangan fisik manusia dapat diuntungkan dan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dapat dipelihara
dan ditingkatkan Tujuan
10. Masalah Kesehatan Lingkungan di Negara Berkembang
11. Kondisi sanitasi perumahan yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menjadi penyebab penyakit infeksi
saluran pernafasan akut dan TBC Paru. Perumahan
12. Langit-langit rumah hendaknya harus mudah dibersihkan, tidak rawan kecelakaan, berwarna terang, dan batas
tinggi langit-langit dari lantai 2,75 m Perumahan
13. Pergantian udara agar lancar diperlukan minimum luas lobang ventilasi tetap 5% dari luas lantai dan jika di tambah
dengan lobang yang dapat memasukan udara lainnya (celah, pintu, jendela, lobang anyaman bambu dan
sebagainya menjadi berjumlah > 10-20%, luas lantai). Perumahan
14. Cahaya yang cukup dapat diperoleh apabila luas jendela kaca minimum 20% luas lantai. Kamar tidur sebaiknya
diletakkan disebelah timur untuk memberikan kesempatan masuknya ultraviolet. Perumahan
15. Luas bangunan yang baik apabila dapat menyediakan 2,5– 3 m2 /orang (tiap anggota keluarga). Luas lantai kamar
tidur diperlukan minimum 3 m2 per orang Perumahan
16. Apabila sumber air minum yang dikonsumsi keluarga tidak sehat, maka seluruh anggota keluarga akan
menghadapi masalah kesehatan atau penyakit. Misalnya diare, kutu air, herpes Penyediaan Air Bersih
17. Kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan harus dikeluarkan dari dalam
tubuh. Beberapa zat tersebut adalah: tinja (faeces), air seni (urin), dan CO2 sebagai hasil proses pernafasan
Pembuangan Kotoran Manusia
18. Lalat merupakan vektor dari berbagai macam penyakit saluran pencernaan seperti: diare, typus, kholera, dan
sebagainya. Nyamuk Aedes Aegipty yang hidup dan berkembang biak dilingkungan yang pengelolan sampahnya
kurang baik (banyak kaleng dengan genangan air), sedangkan tikus disamping merusak harta benda masyarakat,
juga sering membawa pinjal yang dapat menyebarkan penyakit pes. Sampah
19. Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar Gunakan produk yang
dapat diisi ulang. Kurangi penggunaan bahan sekali pakai Jual atau berikan sampah yang telah terpisah kepada
pihak yang memerlukan Penanganan Sampah 1 2 3 4
20. Gunakan wadah/kantong yang dapat digunakan berulang-ulang. Gunakan baterai yang dapat diisi kembali.
Kembangkan manfaat lain dari sampah. Recycle Lakukan penangan untuk sampah organic menjadi kompos
Lakukan penanganan sampah anorganik menjadi barang yang bermanfaat Gantilah barang-barang yang hanya bisa
dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama Penanganan Sampah 5 6 7 8 9 10
21. Jenis Kegiatan Tujuan Pengelolaan 1 Penyaringan Menghilangkan zat padat 2 Perajangan Memotong benda yang
berada di dalam air limbah 3 Bak penangkap pasir Menghilangkan pasir dan koral 4 Bak penangkap lemak
Memisahkan benda terapung 5 Tangki ekualisasi Melunakkan air limbah 6 Netralisasi Menetralkan asam atau basah
7 Penengendapan/pengapungan Menghilangkan benda tercampur 8 Reaktor lumpur aktif/aerasi Menghilangkan
bahan organik 9 Karbon aktif Menghilangkan bau, benda yang tidak dapat diuraikan 10 Pengendapan kimiawi
Mengendapkan pospat 11 Nitrifikasi/denitrifikasi Menghilangkan nitrat secara biologis 12 Air stripping Menghilangkan
amoniak 13 Pe pertukaran ion Menghilangkan jenis zat tertentu 14 Saringan pasir Menghilangkan partikel padat yang
lebih kecil 15 Osmosis/elektrodialisis Menghilangkan zat terlarut 16 Desinfeksi Membunuh mokroorganisme
22. Pengolahan pendahuluan (pre treatment) Pengolahan pertama (primary treatment) Pengolahan kedua (secondary
treatment) Pengolahan ketiga (tertiary treatment) Pembunuhan kuman (desinfection) Pembuangan lanjutan (ultimate
disposal) 6 Kelompok Pengolahan Air Limbah 1 2 3 4 5 6
23. Sumber Gam

Anda mungkin juga menyukai