R Mata 2
R Mata 2
A
DI RUANG POLI MATA RSUD KARAWANG
DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI OKULAR
Disusun Oleh:
DICKY FAUZI
4338114901230009
A. Pengkajian Umum
1. Identitas :
Nama Pasien : NY. A
Usia : 37 Thn
No. Rekam Medik : 899130
Alamat : Kamurang
Tanggal Pengkajian : Selasa, 10 Oktober 2023
Diagnosa Medis : Hipertensi okular
2. Keluhan utama :
Pasien kontrol OS masih menonjol
3. Riwayat Kesehatan:
Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya, hanya saat ini klien
mengalami gangguan pada mata dengan diagnosa penyakit Hipertensi
okular (OS menonjol)
B. Data Fokus
1. Data Subjektif:
- Klien mengatakan nyeri dibagian mata kiri
- Klien mengatakan tidak nyaman dengan matanya
- Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyebab
penyakitnya
2. Data Objektif
- VOD : 5/5
- VOS : 5/5
- TIO OD : 7/7,5 (18,5)
- TIO OS : 5/7,5 (25,8)
- TD : 120/80 mmhg
C. Riwayat terapi :
- Sebelum ke rs klien menggunakan obat tetes di warung dan
mengkompresnya dengan air dingin
D. A (Analisa data)
DO :
- VOD : 5/5
- VOS : 5/5
- TIO OD : 7/7,5 (18,5)
- TIO OS : 5/7,5 (25,8)
- TD : 120/80 mmhg
- P : Hipertensi okular
- Q : Terasa d tusuk-
tusuk
- R : Mata kiri
- S:3
- T : Stiap waktu
DO :
- Klien slalu bertanya
tentang masalah
penyakitnya mulai dari
penyebab, dan
perawatannya
E. P (Perencanaan)
No.
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervansi
Dx
I Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri :
keperawatan selama 1X5 jam Observasi
diharapkan masalah nyeri akut - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
teratasi dengan kriteria hasil:frekuensi, kualitas, intensivitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
-Keluhan nyeri cukup menurun 4 - Identifikasi respon nyeri non verbal
-Meringis cukup menurun 4 - Identifikasi factor yang memperberat dan
-Gelisah cukup menurun 4 memperingan nyeri
- Identifikasi pengentahuan dan keyakinan
tentang nyeri
- Identifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas
hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
- Monitor efeksamping penggunaan analgetik
Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi music, biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik secara
cepat