No. Dokumen :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
No. Dokumen :
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/2
5.Prosedur Langkah – 6.Minta pasien untuk memakai kaca matanya ( jika pasien punya ), tutup mata
langkah yang tidak diperiksa ( baik menggunakan penutup mata atau meminta pasien
menutup matanya dengan menggunakan tangannya), dan mulai membaca
grafik snelen.
7.Baris terkecil yang bisa dibaca oleh pasien akan dinyatakan sebagai fraksi (
bilangan per ), misalnya 6/18 atau 6/24.angka diatas per merujuk pada jarak
grafik dari pasien ( 6 meter ) dan angka yang dibawah per adalah jarak dalam
meter dimana seseorang tanpa penurunan visus harus dapat melihat dengan
baik
8.Dalam dokumentasi pasien,catat visus untuk setiap mata catat juga apakah
pemeriksaan dilakukan dengan atau tanpa koreksi ( kacamata ),misalnya :
Visus kanan + 6/18 ( dengan koreksi )
Visus kiri = 6/24 ( dengan koreksi )
9.Jika pasien tidak dapat membaca dengan huruf terbesar ( paling atas )
pada jarak 6 meter,majukan pasien lebih dekat,satu meter pada satu waktu,
sampai huruf paling atas dapat dilihat,visus kemudian akan dicatat dengan
angka 5/60 atau 4/60,dan lain – lain
10.Jika huruf paling atas tidak dapat dibaca pada jarak 1 meter
(1/60),gunakan jari anda pada berbagai jarakkurang dari 1 meter dan minta
apakah pasien dapat menghitungnya.ini dicatat sebagai penghitunganjari
(CF) catat sebagai :visus + penghitungan jari
11.Jika pasien tidak bisa menghitung jari,lambaikan tangan anda dan minta
apakah pasien dapat melihatnya .ini dicatat sebagai gerakan tangan.catat
sebagai visus + lambaian tangan
12.Jika pasien tidak dapat melihat gerakan tangan ,beri sinar senter ke arah
matanya dari arah empat kuadran.dokumentasikan pada kuadran yang
relevan,dapat menggunakan kode seperti persepsi cahaya( PC atau V ),atau
persepsi caha negatif ( PCN atau X ) catat seperti contoh pada gambar
dibawah ini :
6.Unit terkait -