0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
98 tayangan2 halaman
Pemeriksaan visus dilakukan untuk mengetahui tingkat penglihatan pasien dengan diagnosa miopia sederhana. Hasil pemeriksaan menunjukkan visus 5/24 pada mata kiri dan kanan, menandakan gangguan penglihatan. Pemeriksaan lanjut seperti foto fundus dan konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Pemeriksaan visus dilakukan untuk mengetahui tingkat penglihatan pasien dengan diagnosa miopia sederhana. Hasil pemeriksaan menunjukkan visus 5/24 pada mata kiri dan kanan, menandakan gangguan penglihatan. Pemeriksaan lanjut seperti foto fundus dan konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menentukan tindakan selanjutnya.
Pemeriksaan visus dilakukan untuk mengetahui tingkat penglihatan pasien dengan diagnosa miopia sederhana. Hasil pemeriksaan menunjukkan visus 5/24 pada mata kiri dan kanan, menandakan gangguan penglihatan. Pemeriksaan lanjut seperti foto fundus dan konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menentukan tindakan selanjutnya.
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : PEMERIKSAAN VISUS
Nama klien : Nn.R
Diagnosa : MiopiaSimplek
2. Diagnosa keperawatan : Gangguan persepsi sensori penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaan ( ditandai dengan kehilangan lapang pandang progresif)
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :
PRINSIP TINDAKAN RASIONAL 1. Mencuci tangan 6 langkah Mencegah infeksi nosocomial 2. Melaksanakan komunikasi terapeutik Menjalin BHSP dengan klien 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur Agar klien mengerti tindakan pemeriksaan. yang dilakukan. 4. Klien duduk pada jarak 5 meter dari Jarak normal untuk optotine snallen pemeriksaan visus adalah 5/5 5. Tutup mata klien sebelah kiri dulu atau 6/6. dan suruh klien untuk menyebutkan 1 Kanan dan kiri klien jika ada per 1 hurufnya. perbedaan hasil visus akan 6. Tentukan hasil visus berdasarkan diketahui sedini mungkin. hasil pemeriksaan. Menginformasikan kepada 7. Informasikan hasil pemeriksaan pada klien tentang hasil visus dan klien tidakan selanjutnya yang 8. Evaluasi tindakan pemeriksaan visus. dilakukan oleh medis.
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya : Jika klien mengalami gangguan mental ataupun tidak kooperatif dalam pemeriksaan visus ini maka hasi ltidak akan akurat. Cara pencegahannya adalah dengan pemeriksaan dengan alat visus yang lebih canggih.
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :
Untuk mengetahui seberapa lapang pandang klien dalam penglihatan Jika ditemukan adanya kelainan pada visus klien akan ditangani secaradini 6. Hasil yang didapat dan maknanya : Visus optikal dextra : 5/24 Visus optikal sinistra : 5/24 Makna: Untuk mengetahui seberapa lapang pandang klien dalam penglihatan Jika ditemukan adanya kelainan pada visus klien akan ditangani secara dini . 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnose tersebut (mandiri dan kolaborasi). Kolaborasi dengan bagian foto fundus dan retina kalau ada kelainan pada pemeriksaan visus klien. Kolaborasi dengan dokter terapi apa yang dianjurkan untuk kelainan system yang didapatkan dari hasil pemeriksaan visus klien.