Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

ASMA BRONKIAL

Tanggal pengkajian :8 - 9 November 2016


Jam : 15.20 November 2016
I. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
Nama : Tn. F.
Umur : 32 th.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Alamat : Jl. AKT.
Status Perkawinan : Sudah menikah.
Agama : Islam.
Suku Bangsa : Banjar/ Indonesia.
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : swasta
Tanggal MRS : 05 November 2016
Dx Medis : Asma Bronkial.
Penanggung Jawab.
Nama : Ny. R.
Umur : 34 th.
Hubungan dengan klien : Istri Klien.
Agama : Islam.
Suku Bangsa : Banjar/ Indonesia.
Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : swasta
II. KELUHAN UTAMA
Pada saat pengkajian pasien mengeluh Sesak nafas.

III. RIWAYAT KESEHATAN


a) Riwayat Kesehatan Sekarang.
Pasien mengatakan Sejak + 1 hari yang lalu pasien mengeluh sesak nafas,
sebelumnya pasien habis makan pentol pedas dan beberapa hari kelelahan
bermain bola. Sesak tidak berkurang dan berbunyi ngik disertai dengan batuk
berdahak warna putih, pasien ada mengeluh muntah 2x dan mengeluh nyeri
pada dada kanan dan kiri, pasien sejak umur 5 SD sudah mengalami Asma,
terutama kambuh bila kecapean, serta apabila makan-makanan ada bumbu
seperti indomie.

b) Riwayat Penyakit Dahulu.


Pasien sebelumnya pernah menderita penyakit Asma tetapi hanya rawat jalan
dan tidak pernah penderita penyakit seperti: Hipertensi, TB, DM dan
Hepatitis.

c) Riwayat Penyakit Keluarga.


Pasien mengatakan didalam keluarganya ada yang mengalami penyakit yang
sama diderita pasien, yaitu ibu dan nenek pasien, dan tidak ada yang pernah
menderita penyakit seperti TB, Hipertensi, DM dan Hepatitis.
Genogram
 Genogram
`

Px

Keterangan :
: Pasien

:istri : Garis Pernikahan

IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


- Pasien mengatakan selalu bersosialisasi dengan tentangga dan sekitarnya.
Hubungan klien dengan orang lain di sekitarnya, terlihat saling terbuka dan mau
menjalani komunikasi secara baik dengan orang lain.
- Pasien mengatakan di rumah merasa nyaman untuk beristirahat, kondisi
lingkungan juga ramah dan lumayan bersih.
- Pasien mengatakan bahwa tidak terlalu kepikiraan dan tidak cemas dengan
penyakitnya.
- Pasien juga mengatakan tidak terlalu terbebani dengan biaya perawatan karena
pasien menggunakan BPJS.

V. RIWAYAT SPIRITUAL
- Selama dirawat pasien mengatakan tidak menjalankan ibadah karena keterbatasan
akibat sesak nafas
- Pasien mengatakan istri dan kerabat selalu memberikan doa untuk kesembuhan
penyakitnya.
- Tidak ada ritual apapun dalam keluarga pasien
- Pasien mengatakan hambatan yang terjadi adalah sesak nafas yang hebat
VI. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
- Pasien terlihat cemas, akibat lamanya berada di lingkungan rumah sakit yang
masa pasien baru pertama kali menjalani perawatan yang lama di RS. (5 hari
perawatan)
- Penampilan pasien cukup bersih
Wajah terlihat lesu, bias diajak bicara dengan baik.
- Pasien memakai baju yang bersih
- BB,TB, gaya berjalan :
- Kesadaran : Compos Mentis
- Penampilan Umum : Tampak sakit sedang

b. TTV :
TD : 120/80 mmHg.
N : 88 x/m.
R : 28 x/m.
S : 36 ‘C.
Data Antropometrik:
TB : 165 cm.
BB : 51 kg.
BBI : 58,5 kg.

c. Sistem Respirasi ( IPPA)


 Inspeksi.
Konjunctiva anemis, sklera ikterik, bentuk dada barrel chest, frekuensi
nafas 28 x/m, terpasang infus D5%.
 Palpasi.
Kulit teraba hangat T: 36’C, turgor kulit baik, gerakan dada simetris, tidak
ada nyeri tekan abdomen.
 Perkusi.
Pada perkusi dada terdengar bunyi sonor, pada abdomen terdengar
timpani.
 Auskultasi.
Terdengar bunyi nafas tambahan yaitu wheezing, pada abdomen terdengar
bunyi usus normal, TD: 120/80 mmHg.

VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI


A. Kebutuhan nutrisi
 Pasien mengatakan selera makan seperti biasa.
 Menu makan setiap hari, ikan, ayam dan sayur-sayuran. Jarang makan
daging kambing dan sapi, dan jarang makan buah-buahan. Semua jenis
makanan kadang di goreng dan di bakar.
 Pasien mengatakan 2-3 kali sehari makan. Dan sering makan-makan
ringan.
 Tidak ada makanan pantangan kecuali udang, kepiting, cumi dan semua
makanan dari jenis daging, buah dan sayur di sukai.
 Pasien mengatakan, kadang makan sendiri ketika bekerja dan ketika
dirumah makan bersama keluarga.
 Sebelum makan berdoa.
A. Kebutuhan cairan
 Pasien mengatakan sehari-hari minum air putih. Kadang-kadang minum
teh dan kopi.
 Dalam sehari pasien mengatakan minum lebih dari 3x/hari
B. Kebutuhan Eliminasi (BAB & BAK)
 Pasien mengatakan kalau ingin BAB dan BAK pergi ke WC.
 Pasien mengatakan BAB dan BAK teratur.
C. Kebutuhan istirahat dan tidur
 Pasien mengatakan susah tidur
 Jam tidur (tengah malam sekitar jam 11 )
 Jika pasien susah tidur
D. Kebutuhan olahraga
 Tidak ada program olahraga
E. Rokok/ Alkohol dan obat-obatan
 Pasien mengatakan bahwa merokok sejak umur 20 tahun (sehari habis 1
bungkus),tidak minum minuman keras dan tidak kecanduan alcohol dan
kopi.
F. Personal Hygiene
 Pasien mengatakan sehari-hari mandi 2-3x/hari. Menggunakan sabun,
gayung dan alat mandi lainnya dan di lakukan dengan mandiri
 Setiap mandi pasien mengatakan mencuci rambut dan menggosok gigi
 Dan menggunting kuku
G. Aktivitas / mobilitasifisik
 Saat di rawat pasien hanya berada di sekitar kamar perawatan.
 Sebelum dirawat di RS, pasien mengatkan sehari-hari bekerja dan mengisi
kegiatan harian biasanya.
H. Reakreasi.
 Pasien merasa senang dengan pekerjaanya, pasien setiap hari minggu
selalu berkunjung kerumah kelurga, tidak ada jadwal khusus untuk
rekriasi, pasien mengatakan tidak ada perbedaan hari libur dan hari kerja.

VIII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


Tanggal pemeriksaan : 08 November 2016
Pemeriksaan Hasil Laboratorium.

♦ Glukosa puasa : 134


♦ SGOT : 29
♦ SGPT : 19
♦ Urea : 17
♦ Kreatinin : 0,9
♦ Asam urat : 36
IX. TERAPI YANG DIDAPAT DI RS
a) Pengobatan.
♦ Infus D5% +drip Aminophillin 1 amp 20 tts/m.
♦ Inj Dexamethasone 3x1 amp.
♦ Mucos syr 3x2.
♦ Nebulizer 2x sehari.
♦ O2 1 ½ liter/mnt (k/p).

X. ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi

1 08 november 2016 Pola nafas tidak Penyempitan jalan


Jam 15.20 efektif. nafas.
DS :
♦ Px mengeluh sesak nafas
tetapi tidak berat.
DO :
♦ Frekuensi nafas 28 x/m.
♦ Irama nafas tidak teratur.
♦ Nadi 88 x/m.
♦ Terdengar bunyi nafas
tambahan pada akhir ekspirasi
2 (wheezing) Gangguan Anoreksia.
pemenuhan nutrisi
DS : kurang dari
♦ Kx mengatakan nafsu kebutuhan tubuh.
makannya berkurang.
♦ Kx mengatakan kadang hanya
menghabiskan + ½ porsi
makan yang disediakan di RS.
DO :
♦ TTV:
TD: 120/80 mmHg.
N: 88 x/m.
R: 28 x/m.
T: 36,5 ‘C.
♦ TB: 165 cm.
BB: 51 kg.
BBI: 58,5 kg.
♦ Px terlihat hanya
menghabiskan + ½ porsi
3 makan di RS. Cemas. Kurang
pengetahuan.
DS :
♦ Px sering menanyakan tentang
tindakan yang akan dilakukan
perawat.
DO :
♦ Px terlihat cemas dan bingung
bila membicarakan
penyakitnya.
♦ Px terlihat banyak melamun
dan duduk sendirian.
XI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan bronkospasme Tidak efektif jalan
nafas berhubungan dengan meningkatnya secret

2) Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan meningkatnya pernafasan

dan menurunnya intake cairan

XII. INTERVENSI:

No No DIagnosa Diagnosa Nursing outcome/ Nursing - Rasional


Keperawatasn tujuan intervention
1 Setelah diberikan Monitor intake, Untuk kemajuan
Resiko kurangnya asuahan keperawatan output serta cairan penyembuhan
1 volume cairan selama 3x24 jam elektrolit. dan agar tidak
berhubungan masalah sesak nafas terjadi sesuatu
1 berkurang dengan Berikan banyak yang diinginkan
dengan criteria hasil istirahat dan
meningkatnya anjrkan pasien Mengurangi
 Klien tidak mengatur posisi teganggan sesak
pernafasan dan
merasa sesak
menurunnya intake Mengurangi dan
lagi Pertahankan mengontrol
cairan  Kliean tidak terapi parenteral sesak
lemas lagi bila indikasi dan
monitor kelebihan
cairan.

Kaji warna Agar


sputum,
Memudahkan
konsistensi dan
jumlah. pemeriksaan

1) Mengidentifi
1) Kaji pola kasi adanya
nafas dan gangguan
frekuensi. pernafasan.
2) Auskultasi 2) Adanya
bunyi nafas wheezing
tambahan. mengidentifi
3) Latih px kasi adanya
untuk spasme
bernafas bronkus.
dalam. 3) Memberi
4) Mengatur kenyamanan
posisi dan melatih
senyaman px untuk
mungkin bagi mengontrol
px (semi sesak nafas.
fowler) 4) Posisi yang
nyaman
dapat
memaksimal
kan ekspansi
dada

XIII. IMPLEMENTASI

No Jam Evaluasi tindakan Paraf


No Dx NANDA Tindakan
tindakan
1 21.00 Pemberian respon pasien obat
08/11/ nebulizer dapat masuk

2016
Manajemen pasien mau melakukan
sesak batuk efektif

- TTV
2. 08.30 TD: 130/80 respon pasien obat bisa
N: 91x/m masuk
R: 25x/m pasien mau melakukan
S:37,2c batuk efektif
Pemberian
injeksi
Dan
pemberian
nebulizer
3. 12.20 Pemberian Pasien mau melakukan
O2, 2Liter batuk efektif dan mau
diatur posisi senyam,an
Berikan
mungkin, respon pasien
nebulizer obat masuk
Dan
TTV
TD: 130/80
N: 91x/m
R: 25x/m
S:37,2c

XIV. EVALUASI

No Jam No.Dx. Respon Respon objektif (O) Analisa Perencanaan Paraf


evaluasi NANDA subjektif (S) masalah selanjutnya (P)
(A)
1. 09-11- Klien - Klien mampu Masalah Intervensi
2016 mengatakan melakukan sesak keperawatan
masih perubahan belum dilanjutkan
merasa sesak posisi bila teratasi
sesak timbul
- Klien dapat
melakukan
tehnik relaksasi
nafas dlam
- Klien tampak
kelihatan lemas
- TD : 130/80
N : 72x/menit
R : 18x/menit
S : 36,8
2. 09/11/16 Klien - Klien mampu Masalah Intervensi
09.00 mengatakan melakukan sesak keperawatan
masih sesak perubahan belum dilanjutkan
dan susah posisi bila teratasi
tidur, nafsu sesak timbul
makan - Klien dapat
berkurang melakukan
tehnik relaksasi
nafas dlam
- Klien tampak
kelihatan lemas
- TD : 120/80
N : 79x/menit
R : 21x/menit
- S : 36,8
3. 14.00 Klien - Klien mampu Masalah Intervensi
mengatakan melakukan sesak, keperawatan
sesak sudah perubahan nafsu dilanjutkan
berkurang, posisi bila makan dan
klien juga sesak timbul tidur sudah
bisa - Klien dapat mulai
melakukan melakukan teratasi
kegiatan tehnik relaksasi
sendiri,nafsu nafas dlam
makan baik, - Klien tampak
tidur malam sudah mtidak
sudah mulai lemas lagi
membaik - TD : 120/80
N : 79x/menit
R : 21x/menit
- S : 36,8

Anda mungkin juga menyukai