Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN

DINAS KESEHATAN TAPANULI SELATAN


UPT PUSKESMAS BATANGTORU
JL :MERDEKA BARAT Kel. AEK PINING Kode Pos 22738
Email : batangtorupuskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELACAKAN BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM)
TAHUN 2023
Nomor: KAK/UKM/ /429.114.01/2023

A. Pendahuluan
Pembangunan Kesehatan diarhakan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Salah satu upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah adanya pelaksanaan program perbaikan
gizi masyarakat sebagai perwujudan dalam peningkatan sumber daya manusia. Program
perbaikan gizi masih menjadi salah satu prioritas penting dalam pembiayaan kesehatan
masyarakat mengingat adanya permasalah gizi yang terjadi pada masyarakat.
Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat terciptanya sumber daya manusia yang
berkualitas. Anak yang menderita masalah gizi pada usia dini akan mengalami gangguan
tumbuh kembang dan meningkatkan resiko kesakitan serta kematian.
Anak yang sehat adalah anak yang bertambah berat badannya seiring dengan
pertambahan umurnya. Anak yang menderita masalah gizi pada usia dini akan mengalami
gangguan tumbuh kembang dan meningkatkan resiko kesakitan serta kematian.
Anak yang sehat adalah anak yang bertambah berat badannya seiring dengan
pertambahan umurnya. Anak yang sehat, selain tumbuh juga berkembang melalui tahap-
tahap yang telah ditentukan secara sunatullah. Salah satu alat yang digunakan untuk
mendeteksi anak yang sehat adalah pengukuran berat dan tinggi. Anak yang sehat akan
mengikuti alur pertumbuhan yang normal dan setiap anak mempunyai jalur pertumbuhan
sendiri-sendiri. Berdasarkan jalur pertumbuhan ini anak bisa diikuti apakah dia tumbuh
sehat atau tidak.
Sesuai dengan Visi Puskesmas Batangtoru “Mewujudkan masyarakat Batangtoru
yang mandiri untuk hidup sehat di tahun 2025” dan Misi Puskesmas Batangtoru yang
meliputi: 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan
berkesinambungan; 2. Meningkatkan keberdayaan masyarakat Batangtoru yang mandiri
untuk hidup sehat; 3. Tertib administrasi penggunaan teknologi untuk mempercepat proses
pelayanan maupun program serta pengembangan sumberdaya. Dengan adanya visi dan
misi tersebut upaya perbaikan gizi di wilayah Puskesmas Batangtoru dapat terlaksana
dengan baik dan mendapat dukungan dari masyarakat sehingga dapat mengurangi
permasalahan balita bawah garis merah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Batangtoru.
Dalam setiap melaksanakan kegiatan pelacakan balita garis merah selalu
mengedepankan tata nilai puskesmas 5 R yang meliputi: 1. Ringkas pada kegiatan
pelacakan balita garis merah adalah memilah barang sesuai dengan kebutuhan,
membuang barang yang tidak diperlukan, memilah dokumen sesuai kebutuhan; 2. Rapi
pada kegiatan pelacakan balita garis merah adalah menentukan tempat penyimpanan
dokumen dan barang dengan tepat, menentukan bagaimana cara menyimpan dokumen
dan barang sehingga mudah ditemukan dan mudah diambil ketika diperlukan; 3. Resik
pada kegiatan pelacakan balita garis merah adalah menjaga kebersihan personal dan
ruangan konseling; 4. Rawat pada kegiatan pelacakan balita garis merah adalah Setiap
selesai melaksanakan kegiatan perlengkapan,dokumen,alat alat harus disimpan dengan
baik dan pada tempatnya sehingga siap pakai jika dibutuhkan dan timbangan badan harus
terkalibrasi 1 tahun sekali; 5. Rajin pada kegiatan pelacakan balita garis merah adalah
dalam setiap melaksanakan kegiatan harus dilakukan sesuai SOP dan penuh tanggung
jawab sehingga memperkecil terjadinya kesalahan.

B. Latar Belakang
Masalah gizi dapat disebabkan factor-faktor ketersediaan pangan dalam rumah
tangga, asuhan gizi keluarga dan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan. Pada
saat ini, masih banyak rumah tangga yang mengalami kekurangan komsumsi pangan. Hal
ini diperberat dengan asuhan gizi keluarga yang belum mendukung seperti praktek
menyusui ekslusif masih rendah, dan keluarga yang mengkomsumsi makanan belum
beraneka ragam.
Asupan makanan yang seimbang yang mengandung berbagai zat gizi makro
(karbohidrat, protein, lemak) maupun gizi mikro (vitamin dan mineral) sangat menentukan
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Anak yang mengalami penurunan berat badan mempunyai daya tahan tubuh yang
rendah sehingga gampang mengalami penyakit infeksi. Tingkat kecedasan mereka juga
lebih rendah disbanding dengan anak dengan pertumbuhan yang normal. Di samping itu,
resiko kematian mereka lebih tinggi (2,5 – 8,4 kali) disbanding anak dengan berat badan
normal (Pelletier dkk., 1994).

Masalah gizi Puskesmas Batangtoru tahun 2017 khususnya Balita BGM sebesar
1,4%. Melihat kondisi tersebut pemerintah telah beruapaya agar kejadian masalah gizi
dapat teratasi perlu adanya kegiatan pelacakan balita berat badan bawah garis merah.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pelacakan balita berat badan bawah garis merah memudahkan dalam menyusun
Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi.
2. Tujuan Khusus
Pelacakan balita berat badan bawah garis merah bertujuan untuk melakukan
pemantauan terhadap balita yang berat badarnya berada di bawah garis merah pada
Kartu Menuju Sehat (KMS) yang sasarannya berada di posyandu wilayah kerja
Puskesmas Batangtoru.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Pelacakan Balita Uraian kegiatan :
a. Menyiapkan alat dan bahan :
BGM
 Alat Tulis
 Timbangan Bayi Dan Timbangan Injak
 Alat Ukur Tinggi Badan / Microtcis (Meteran)
 Dacin (25 Kg)
 Sarung Timbangan
 Kartu Menuju Sehat (KMS) Balita
b. Mencatat setiap ada balita berat badannya
berada di bawah garis merah
c. Melaksanakan pelacakan balita setiap bulan
d. Mencatat berat badan balita setiap bulan
e. Mencatat hasil pelacakan setiap bulan
f. Rekap hasil pelacakan setiap akhir bulan.
g. Arsip laporan di unit.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan.


Dalam setiap pelaksanaan kegiatan program selalu melibatkan peran serta lintas
sektor dan lintas program. adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Lintas sektor
 Camat: menggerakkan,mengkoordinir,dan mengevaluasi kepala desa untuk
mensukseskan kegiatan
 Kepala desa : Menggerakkan peran serta kader dan masyarakat
 Kader : sebagai ujung tombak atau membantu pelaksanaan kegiatan pelacakan
balita bawah garis merah.
b. Lintas program
 Program KIA : bekerjasama dalam pemantauan balita bawah garis merah.

Pelacakan balita berat badan bawah garis merah adalah melakukan pemantauan
terhadap balita yang berat badarnya berada di bawah garis merah pada Kartu Menuju
Sehat (KMS) yang sasarannya berada di posyandu wilayah kerja Puskesmas Batangtoru.

F. Sasaran
Bayi dan balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Batangtoru Kabupaten
Banyuwangi.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal pelaksanaan Pelacakan Balita BGM dimulai dari bulan Januari sampai
Desember 2019.

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

I. Pencatatan , Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


a. Membuat laporan hasil pelaksanaan Pelacakan Balita BGM.
b. Evaluasi kegiatan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan

Batangtoru, 2023
Plt. KEPALA UPT PUSKESMAS BATANGTORU

Holida Hannum, STr.Keb


NIP. 197811142008012004

Anda mungkin juga menyukai