Syaifuddin
Guru MIS Al-Islamiyah
Email: asipukduaribu@gmail.com
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang
dilaksanakan pada kelas VII semester 2,tahun ajaran 2021/2022,Subjek penelitian
adalah peserta didik kelas VII sebanyak 25 orang. Sumber data terdiri dari sumber data
primer dan data sekunder. Instrumen penelitian ini peneliti sendiri, dan menggunakan
lembar observasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan untuk mengumpulkan
data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan
kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa penerapan metode
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) dapat meningkatkan
efektivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari hasil post test yang meningkat
dibanding pre test, dan juga tercapainya nilai seluruh siswa di atas Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM). Dari hasil penelitian ini disarankan agar guru dapat menerapkan
metode pembelajaran berbasis masalah (PJBL) di sekolah.
147
ITTIHAD, Vol. V, No. 2, Juli – Desember 2021 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
148 | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih ….
ITTIHAD, Vol. V, No. 2, Juli – Desember 2021 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
menghafal surah–surah pendek Alquran melalui metode PJBL di kelas VI MIS Al-
adalah menggunakan media Card Short. Islamiyah.
Dengan menggunakan media ini ini Pra Tindakan/Pre Test KKM (70)
diharapkan siswa akan lebih mudah
menghafal surah-surah pendek tersebut. No Nama Nilai Tuntas Tidak tuntas
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas siswa
maka penulis tertarik menulis masalah ini 1 Bejo 70 T
dengan mengangkat judul “Penggunaan Media 2 Ali 60 TT
Card Short dalam Materi Hafalan Surah
3 Sinta 65 TT
Pendek Pada Siswa MIS Al-Islamiyah”.
4 Tina 78 T
149 | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih ….
ITTIHAD, Vol. V, No. 2, Juli – Desember 2021 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
150 | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih ….
ITTIHAD, Vol. V, No. 2, Juli – Desember 2021 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
151 | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih ….
ITTIHAD, Vol. V, No. 2, Juli – Desember 2021 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
data analisis kualitatif berkaitan data dengan Sesuai dengan mata pelajaran Fiqih, maka
kata-kata atau kalimat yang disusun oleh proses pembelajarannya pun dilakukan sesuai
peneliti berdasarkan dari hasil objek penelitian dengan perencanaan pembelajaran sehingga
dan berkaitan dengan kejadian yang melingkupi menghasilkan rangkaian aktivitas
objek tersebut. pembelajaran. Karena Pelajaran Fiqih
merupakan salah satu ilmu yang mempelajari
Proses Pembelajaran Fiqih Berbasis Daring hokum –hukum syariat atas suatu perbuatan
dengan Model Project Based Learning di MIS Al- yang diambil dari dalil- dalil yang terperinci.,
Islamiyah Berdasarkan hasil penelitian yang maka untuk proyek atau tugas yang diberikan
dilakukan, proses pembelajaran mata pelajaran guru kepada peserta didik tidak jauh dari
Fiqih dengan model Project Based Learning di kehidupan sehari-hari.
MIS Al-Islamiyah melalui 6 tahap yaitu :
1. Start with the essential question (dimulai Adapun proses pembelajaran mata pelajaran
dengan memberikan pertanyaan Fiqih berbasis daring dengan model Project
pertanyaan yang mendasar), Based Learning di MIS Al-Islamiyah
2. .Design a plan for the project (penyusunan dilaksanakan, sebagai berikut :
rencana),
3. 3.create the schedule (membuat jadwal 1. Start With the Essential Question
kegiatan atau agenda), Pada langkah pertama ini yaitu Start with
4. monitor the student and the progress of the the essential question adalah langkah
project (memonitor jalannya project yang pembelajaran yang dilakukan antara guru dan
dikerjakan oleh siswa), peserta didik . Pada langkah ini guru memulai
5. assess the outcome (penilaian terhadap dengan pertanyaan esensial atau pertanyaan
project), dan yang mengarah pada penugasan yang akan
6. evaluate the experience (evaluasi). diberikan pada peserta didik. Topik yang
diambil juga harus sesuai dengan realita dari
Ke enam tahap proses. pembelajaran dunia nyata. Selain itu, guru juga berusaha
dengan model Project Based Learning sudah mengangkat topik yang relefan untuk para
dilaksanakan cukup baik oleh para guru mata peserta didiknya.
pelajaran Fiqih kelas VII. Selain itu, guru-guru Proses pembelajaran kelas VII pada langkah
pemegang mata pelajaran kelas VII ini juga ini dilaksanakan secara sederhana, dimana guru
mampu mengatur pelaksanaan pembelajaran hanya memberikan pertanyaan mendasar dan
dengan cukup baik pada setiap tahap langsung mengarah pada penugasan yang akan
pembelajaran Project Based Learning. Seperti diberikan kepada peserta didik. Pada tahap ini
pada umumnya, sebelum melaksanakan dilakukan agar peserta didik memiliki
pembelajaran Fiqih dengan model Project Based gambaran, terfokuskan dan faham atas
Learning ini guru juga berusaha untuk keterkaitan antara pertanyaan dengan tugas
menciptakan suasana layaknya seperti di dalam yang akan diberikan. Sehingga peserta didik
kelas. Upaya tersebut dilakukan agar siswa tetap mampu mengerjakan tugas atau proyek dengan
disiplin dan memiliki tata krama disaat baik, selain itu peserta didik juga mampu
pembelajaran, seperti contohnya ketika on mengaplikasikan materi yang telah dibahas
camera siswa dilarang untuk tidur tiduran sebelumnya ke dalam tugas yang akan
atau makan, dan lain sebagainya. Sebelum diberikan.
memasuki 6 tahap atau 6 langkah proses
pembelajaran mata pelajaran Fiqih dengan 2. Design a Plan for the Project
model Project Based Learning di MIS Al- Pada langkah kedua ini, bisa disebut dengan
Islamiyah ini, guru melakukan 3 unsur kegiatan perencanaan proyek yang akan dikerjakan
yaitu : kegiatan awal atau pendahuluan, kegiatan sesuai dengan arahan dari guru. Perencanaan ini
inti, lalu kegiatan penutup. Kemudian, 6 langkah dilakukan secara kolaboratif antara guru dan
proses pembelajaran model Project Based peserta didik, sehingga peserta didik merasa
Learning dilakukan di akhir pembelajaran atau memiliki proyek tersebut. Dalam langkah
sebelum kegiatan pembelajaran di tutup. perencanaan berisi tentang aturan, pemilihan
aktivitas yang sesuai dengan pertanyaan
152 | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih ….
ITTIHAD, Vol. V, No. 2, Juli – Desember 2021 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
esensial yang diberikan guru sebelumnya, serta Pada langkah kelima ini adalah penilaian
alat serta bahan yang mudah dijangkau oleh atau menguji hasil, maksudnya adalah penilian
peserta didik. Kegiatan ini dilakukan agar ini dilakukan untuk membantu guru dalam
penugasan yang diberikan guru secara jelas bisa mengukur kemampuan serta ketercapaian
diterima oleh peserta didik, selain itu pada standar, dan mengevaluasi kemajuan masing-
langkah perencanaan ini melatih keterfokusan masing dari peserta didik dengan cara
peserta didik agar mampu menangkap dan mengerjakan soal- soal .
memahami segala sesuatu yang telah dijelaskan
oleh guru.
3. Create the Schedule 6. Evaluate the Experience
Pada langkah ketiga adalah membuat jadwal Langkah terakhir adalah mengevaluasi
atau agenda. Menurut Kosasih dalam bukunya pengalaman. Secara umum pada kegiatan
menyatakan bahwa dibawah bimbingan guru, evaluasi pengalaman ini adalah sebuah upaya
para siswa melakukan penjadwalan semua refleksi terhadap hasil proyek yang telah
kegiatan yang dirancangnya.Sementara itu dikerjakan oleh peserta didik. Selain itu, pada
menurut Zaenal dan Murtadlo dalam bukunya tahap ini juga memberikan kesempatan kepada
menyatakan bahwa dalam kegiatan penyusunan mereka untuk berbagi pengalamannya selama
jadwal guru dan peserta didik secara kolaboratif mengerjakan proyek tersebut, sehingga guru
menyusun jadwal penyelesaian proyek. dan peserta didik mampu membuka diskusi
Adapun penyusunan jadwal tersebut sebagai untuk memperbaiki kinerja selama proses
berikut : pembelajaran . Untuk evaluasi kelas VII
a. Membuat timeline (alokasi waktu), b. dilakukan guru pada pertemuan selanjutnya,
Membuat deadline (batas waktu), guru menjelaskan secara ringkas dari rata-rata
b. Membawa peserta didik agar jawaban peserta didik yang salah. Sehingga
merencanakan cara yang baru, mereka mampu memahami soal dan jawaban
c. Membimbing peserta didik ketika yang benar melalui evaluasi ini, hal ini mampu
mereka membuat cara yang tidak memudahkan mereka ketika nanti ujian dan
berhubungan dengan membuat proyek, guru memberikan soal yang sama seperti
dan sebelumnya.
d. Meminta peserta didik untuk membuat
penjelasan tentang pemilihan suatu KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
cara.
dipaparkan, maka dapat diambil kesimpulan
Dengan adanya pembuatan jadwal yang
sebagai berikut :
telah disepakati antara guru dan peserta didik,
diharapkan peserta didik mampu mengerjakan 1. Proses pembelajaran fiqih yang dilaksanakan
proyek atau tugas yang diberikan guru dengan di MIS Al-Islamiyah dilakukan dengan 6 tahap
baik yaitu :
a. Start With the Essential Question, dimana
4. Monitor the Student and the Progress of
langkah ini merupakan langkah pertama
the Project
yang dilakukan guru untuk memberikan
Pada langkah keempat ini adalah
pertanyaan esensial atau mendasar yang
memonitor peserta didik dan kemajuan proyek
kemudian akan mengarahkan pada
yang dikerjakan. Monitoring ini dilakukan oleh
penugasan yang akan diberikan kepada
guru untuk mengetahui kemajuan dari proyek
peserta didik.
yang dikerjakan para peserta didik, biasanya
b. Design a Plan for the Project, langkah
pada pembelajaran tatap muka untuk
kedua adalah perencaan untuk proyek.
mempermudah memonitoring peserta didik di
Pada langkah ini guru akan menjelaskan
dalam kelas membutuhkan rubrik yang
secara rinci mengenai aturan, pemilihan
berfungsi untuk merekam keseluruhan aktivitas
aktivitas yang sesuai dengan pertanyaan
peserta didik yang berkaitan dengan
esensial sebelumnya, dan alat serta bahan
penyelesaian proyek
yang dibutuhkan.
5. Assess the Outcome
153 | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih ….
ITTIHAD, Vol. V, No. 2, Juli – Desember 2021 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
c. Create the Schedule, langkah ketiga adalah menyatakan bahwa pembelajaran seperti
membuat jadwal atau agenda. Pembuatan ini mampu memberikan manfaat seperti
jadwal pada langkah model pembelajaran mengasah kefahaman siswa terhadap
Project Based Learning di MIS Al- materi yang diberikan oleh guru dapat
Islamiyah yang disepakati adalah alokasi mempraktekkan shalat jamak,qashar dan
waktu, batas waktu shalat dalam keadaan darurat
d. Monitor the Student and the Progress of b. Cukup puas, merasa cukup puas dengan
the Project, langkah keempat adalah model Project Based Learning ini, namun
memonitor peserta didik dan kemajuan hanya sedikit mengalami kesulitan dalam
proyek yang dikerjakan ,guru hanya mengerjakan tugas. Selain itu dengan model
menanyakan seputar kendala dan progress Project Based Learning ini memberikan
yang telah para peserta didik capai manfaat karena mampu memperoleh
e. Assess the Outcome, langkah kelima adalah pengetahuan dan keterampilan baru dalam
penilaian atau menguji hasil. Pada langkah belajar.
ini, guru mata pelajaran Fiqih kelas VII di c. Kurang puas, sulit menerima materi dan
MIS Al-Islamiyah melakukan penilaian memahaminya. Selain itu, siswa juga merasa
proyek ketika telah finishing atau selesai. kesulitan mengerjakan tugas-tugas yang
f. Evaluate the Experience, langkah terakhir diberikan oleh guru karena baginya materi
adalah evaluasi. Untuk evaluasi kelas VII yang disampaikan oleh guru yang tidak
dilakukan guru pada pertemuan maksimal. Tetapi, di sisi lain pembelajaran
selanjutnya, guru menjelaskan secara fiqih dengan model Project Based Learning
ringkas dari rata-rata jawaban peserta ini memberikan manfaat yang salah satunya
didik yang salah. adalah membantu mengasah otak dengan
mengerjakan latihan-latihan soal yang
2. Dampak pembelajaran Fiqih dengan model
diberikan
Project Based Learning pada kepuasan belajar
siswa di MIS Al-Islamiyah yaitu :
a. Puas, Fiqih itu akan jauh lebih mudah Dari kesimpulan diatas menunjukkan bahwa
diterima materinya ketika faham akan model pembelajaran Project Based Learning ini
konsep pembelajarannya, sehingga mampu meningkatkan kompetensi siswa karena
menghasilkan perasaan senang dalam menurut pengakuan siswa-siswi kelas VII
belajar dan tidak mengalami kesulitan menyebutkan bahwa model pembelajaran
dalam mengerjaan tugas- tugas yang Project Based Learning memiliki manfaat salah
diberikan oleh guru pemegang mata satunya adalah melatih kemampuan berpikir
pelajaran Fiqih di kelasnya, selain itu ia juga siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan
DAFTAR BACAAN
A.M, Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Edisi 1.Cet. Ke 20: Jakarta : PT
Raja Grafindo Persabda
Agustina, Lilia. (218). “Penerapan Model Pembalajaran Take and Give Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPS kelas IV di MIN 2 Kota Palembang”,
Akib, Zainal. (2013). Model-Model dan Strategi Pembelajaran Konstektual (Inovasi), Bandung:
Yrama Widya.
Anni, Tri, Catharina. (2004). Psikologi Belajar, Semarang: IKIP Semarang Press.
Arifin, H, M . (2004). Perbandingan Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta.
154 | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih ….
ITTIHAD, Vol. V, No. 2, Juli – Desember 2021 • p-ISSN: 2549-9238• e-ISSN: 2580-5541
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka
Cipta.
Darajat, Zakiyah, dkk. (2002). Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
Djamah, Bahri, Syaiful. (2002), Psilokogi Belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta.
Daryanto, M. (2001). Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.
UIN Raden Fatah Palembang. Aqib, Zainal, DKK. (2002) Penelitian T indan Kelas, Bandung:
CV.Irama Widya.
155 | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih ….