Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah

Pengantar Kewirausahaan
Tantangan Bagi Seorang Wirausaha dengan Adanya Revolusi Indrusi 4.0

oleh:
Inayatul hayati
23180036

DOSEN PENGAMPU:
Drs. Hanesman, MM

MATKUL:
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

SEKSI MATKUL:
202311280783

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, berkah dan
karuniaNya yang sudah memberikan saya kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang
berjudul “Tantangan Bagi Seorang Wirausaha dengan Adanya Revolusi Industri 4.0” Makalah ini
disusun dengan tujuan untuk memahami materi, dan kondisi yang terkait dengan tantangan para
wirausaha dengan adanya revolusi industri yang kini telah memasuki babak 4.0 di lingkungan
sekitar.

Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa memiliki banyak kekurangan, baik
dari kata, kalimat atau materi, mengingat akan kemampuan dan kurangnya pengalaman yang saya
miliki. Segala kritik dan saran saya terima dengan harapan semakin baik dan bertambahnya ilmu
dan pengalaman saya dalam membuat makalah.

Dalam penulisan makalah ini saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada
dosen yang sudah memberikan materi dan tugas makalah ini, juga teman-teman yang memberikan
dukungan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Padang, 14 Oktober 2023


BAB 1
Pendahuluan

internet di Indonesia mengalami pertumbuhan 51% dari total populasi. Tingginya


pertumbuhan pengguna internet juga diimbangi dengan kenaikan pemilik ponsel, yaitu sebesar
91% populasi Indonesia. Sedangkan pengguna smartphone menyatakan 47%. Penggunaan
Smartphone telah membuka kesempatan konsumen untuk terus mengakses internet dan aplikasi.
Dan juga peluang untuk membeli atau menjual suatu produk barang atau jasa juga bisa diakses
melalui smartphone, yang memungkinkan bagi para konsumen untuk membeli atau menggunakan
suatu jasa tanpa perlu bersusah payah mencari lokasinya, cukup mencarinya menggunakan
smartphone maka akan muncul hal yang sekiranya dibutuhkan oleh konsumen. Begitupula penjual
yang dapat mempromosikan dagangan atau produknya dengan cara yang lebih luas dan dapat
menjangkau orang orang yang jaraknya cukup jauh dari penjual itu
Makalah ini dibuat untuk memahami kewirausahaan yang terjadi di era revolusi industry 4.0, yang
sebagian besar dari kegiatan kewirausahaan dilakukan dengan bantuan smartphone dan bisa
darimana saja dan untuk siapa saja yang dapat mengakses internet di smartphone mereka baik yang
tua maupun muda, laki-laki atau perempuan, yang jaraknya dekat maupun jauh bahkan sampai ke
pulau atau Negara lain.

Usaha mempelajari kewirausaan di era revolusi industry 4.0 dapat dipelajari melalui
pengamatan sekitar, membaca beberapa artikel ataupun terjun langsung dalam proses
berwirausaha. Dalam mempelajari materi ini kita dapat memahami bagaimana proses dari
kewirausaan yang terjadi di era revolusi industry.

Rumusan masalah
1. Menjelaskan peluang dan tantangan wirausaha di era teknologi infomasi
2. Menjelaskan apa itu e-commerce, social media dan mobile apps
3. Kompetisi dan pengembangan usaha apa saja di era teknologi informasi
Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami apa itu Wirausaha di era revolusi industry 4.0
2. Mahasiswa dapat memahami e-comerce, sosial media dan mobile apps di era teknologi
infomasi
BAB II
Materi

A. Peluang dan Tantangan WIrausaha di Era Teknologi Informasi


Perkembangan teknologi informasi di setiap daerah membuat dorongan
pertumbahan di tanah air. Dari beberapa surver, pengguna internet di Indonesia saat ini
mengalami pertumbuhan 51% dari total populasi. Diimbangi dengan kenaikan pemilik
ponsel, yaitu sebebsar 91% populasi Indonesia.sedangkan menyatakan 47% pengguna
Smartphone telah membuka kesempatan untuk mengakses internet dan aplikasi. Dari
ponsel juga muncul peluang bagi pengguna untuk membeli atau menjual suatu produk dan
jasa hanya dengan melalui smartphone di tangan masing masing. Kehadiran wirausaha
digital melupakan sering perusahaan rintisan (start-up company ) yang terobosan-terobosan
melalui teknologi disruptif (discruptive technology). Kehadiran perusahaan jenis ini
dirasakan sangat membantu konsumen, karena pada umumnya menawarkan solusi
kemudahan dan kenyamanan dengan harga / tarif yang lebih murah. Kemunculan wirausaha
digital di Indonesia tentunya akan menarik banyak aktivitas ekonomi yang akhirnya
berhasil meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan jumlah populasi pengguna internet yang semakin besar maka ini merupakan
peluang besar bagi wirausaha menggunakan teknologi informasi sebagai alternative
bisnisnya. sebagai contoh jika saya mempunyai barang bekas yang sudah tidak terpakai
dengan mudah saya dapat menjualnya dengan memasukkan di media sosial maupun
website penjualan online seperti, Facebook, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, Shopee
dan sebagainya. Peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan adalah menjual barang atau jasa
dengan website pribadi atau dnegan menggunakan platform yang tersedia, bisa juga
membuat aplikasi yang dapat digunakan untuk menjual barang atau jasa. Kuncinya adalah
wirausaha harus terus belajar dalam memanfaatkan teknologi saat ini untuk membuka
peluang semakin lebar dalam berwirausaha. Dan di era ini adalah era dimana konsumen
lebih memilih berbelanja melalui internet dibandingi mendatangi langsung took atau lokasi
berjualan dengan berbagai macam faktor, salah satunya kemudahan dalam mencari barang.
Chayapa & Cheng Lu (2011) menyebutkan ada beberapa faktor yang
mempengaruhi keputusan orang untuk berbelanja online, yaitu:
a. Faktor kenyamanan. Terutama bagi konsumen yang menghindari keramaian atau
berdesakan dalam berbelanja di took terlebih jika ada diskon.
b. Kelengkapan informasi internet. Mempermudah konsumen dalam melihat review
dari orang-orang yang sebelumnya pernah membeli produk itu.
c. Mencari info produk dan jasa hanya dengan mengakses internet, tanpa harus pergi
ke toko tersebut
d. Efisiensi dan Biaya beberapa situs, contoh eBay, menawarkan kepada konsumen
harga terbaik dengan membandingkan harga dari beberapa took sekaligus.
B. E-Commerce, Social Media dan Mobile Apps
1. E-commerce
Secara umum adalah kegiatan jual beli barang atau jasa atau transmisi data atau
dana melalui jaringan elektronik, terutama internet. Website digunakan sebagai
pengganti toko offline. Website ecommerce mencakup berbagai fungsi seperti etalase
produk, pemesanan online dan inventarisasi stok, untuk menjalankan fungsi utama
sebagai e-commerce. Software yang digunakan terpasang pada server e-commerce dan
bekerja secara simultan dengan sistem pembayaran online untuk memproses transaksi.
Secara umum e-commerce artinya melakukan bisnis melalui jaringan yang saling
terhubung (interconnected networks/internet).

Saat ini e-commerce tengah berkembang sangat pesat di Indonesia. E-Commerce


memungkinkan proses jual beli produk / jasa secara end to end dilakukan melalui sistem
online. Beberapa contoh platform e-commerce di Indonesia yang dapat digunakan di
antaranya adalah Bukalapak, Lazada, Tokopedia, blibli, Olx, Shopee, elevania, dan
JD.id. Setiap platform menawarkan kelebihan dan ciri khasnya masing-masing.

Berikut beberapa jenis E-Commerce yang paling sering dilakukan, antara lain :
1) E-commerce consumer to consumer (C2C)
Jenis e-commerce c2c ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen.
Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke
konsumen lainnya.
2) E-commerce business to business (B2B)
Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling
berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan
mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan.

Ada beberapa metode yang sering digunakan dalam E-Commerce, yaitu:


1) Pembayaran Elektronik Pembayaran dengan metode ini menggunakan internet
banking, kartu kredit/debit, atau dengan uang digital yang sudah beredar seperti
Go-Pay, Ovo, Link aja, Dana, Dan lainnya.
2) Pembayaran Cash On Delivery (Cash On Delivery) Transaksi pembayaran
dengan metode ini dilakukan secara langsung. Jadi Penjual dan Pembeli akan
bertemu sesuai dengan kesepakatan (bisa juga dengan bantuan perantara kurir),
setelah menerima barang, pembeli membayarkan uang secara tunai kepada
pihak Penjual. Pembayaran menggunakan metode ini juga dapat meminimalisir
terhadap penipuan secara online.
3) Pembayaran lewat Transfer Pihak pembeli akan mentransfer sejumlah uang ke
nomor rekening penjual. setelah membayar, barang baru akan dikirim oleh
penjual melalui jasa pengiriman.
Beberapa manfaat alasan mengapa e-commerce merupakan pilihan yang menarik
bagi para pengusaha :
1) Menghemat Waktu
2) Pembeli lintas Wilayah
3) Mampu meningkatkan market exposure
4) Mampu meningkatkan customer loyality
5) Mampu meningkatkan supplier management
6) Mampu mengurangi biaya operasional(operating cost)
7) Dapat mempersingkat waktu produksi
8) Selalu Buka (24/7)
9) Manajemen Persediaan Otomatis
10) Mempermudah pembayaran karena dapat dilakukan secara online

2. Social Media dan Mobile Apps


Manfaat media sosial adalah sarana digital marketing untuk berkomunikasi dan
beriteraksi secara online dengan klien dan calon klien anda. Namun dalam
perjalanannya, media sosial tidak hanya menjadi alat komunikasi secara online saja.
Ada banyak manfaat media sosial yang bisa dirasakan oleh penggunanya, terutama bagi
pemilik bisnis.
a) Media promosi
b) Melihat selera pasar
c) Memberikan pengalaman lebih bagi pelanggan
d) Kesempatan untuk melihat competitor
e) Target penjualan yang jelas
Dalam pemasaran Digital, hal yang dapat digunakan dalam wirausaha digital adalah:
1) Profil bisnis dan produk
Meliputi nama usaha, logo, foto tempat usaha, nomor kontak, daftar produk,
dan informasi lainnya.
2) Doogle Maps
Dari fiturnya, kita dapat membuat ulasan terkait tempat usaha, toko, kedai
atau sejenisnya. Dapat juga melihat ulasan orang yang sebelumnya pernah
mendatangi tempat itu, dan beberapa komentar lainnya.
3) Media Social ( Facebook, Instragram, Twitter (X), dan beberapa hal lainnya)
4) Search Engine Optimizer (SEO)
Fitur yang disedi- akan mesin pencari yang dalam bahasan adalah Google
untuk menempatkan sebuah laman/bisnis berada di bagian ter- atas pencarian.
5) Website atau Blog
Website atau blog dibutuhkan untuk skala bisis kecil, menengah, hingga
besar. Website dapat menjadi laman yang memberikan informasi seluas-luasnya
mengenai profil usaha, kontak, produk, testimoni, portofolio, dan informasi lainnya
yang dapat dibagikan kepada calon pelanggan.
3. Kompetisi dan pengembangan Usaha era teknologi informasi
Era digital pertanda pintu perdagangan antar Negara di dunia menjadi tak terbatas
(luas). Maka dari itu wirausaha berpeluang besar dalam mengembangkan usaha bisnis.
Namun semakin besarnya peluang itu semakin banyak pesaing dalam berwurausaha,
dari yang awalnya hanya bersaing dengan pelaku wirausaha di wilayah sekitar, kini
menjadi bersaing dengan pelaku wirausaha di seluruh dunia.
a. Minat
Prinsip dasar dari seorang pelaku wirausaha adalah minat yang besar dalam
menjalankan sebuah bisnis.
b. Visi dan Misi jangka panjang merupakan bagian dalam strategi perusahaan
Haruslah memiliki sifat kepemimpinan, minimal memimpin diri sendiri, dan itu
akan diperlukan wirausahawan ketika tidak lagi bekerja sendiri, tetapi dengan orang
lain atau tim.
c. Kepemimpinan
d. Jaringan atau Relasi selama membangun Usaha

C. Dampak Positif dan Negatif dari revolusi Industri 4.0


1. Dampak positif
- Kemudahan dalam mengakses informasi
- Efektifitas dalam bidang produksi dengan mengganti tenaga manusia dnegan mesin
dan teknologi mengurangi biaya produksi dalam tenaga kerja
- Dapat meninggalkan pendapatan nasional karena kecepatan dalam memproduksi
barang
- Peningkatan peluang kerja bagi para tenaga ahli
2. Dampak negatif
- Rentan terhadap serangan siber
- Biaya yang besar dalam investasi alat dan pekerja yang memumpuni
- Adanya urbanisasi
- Berdampak bagi lingkungan
- Adanya kesenjangan bagi para pelaku wirausaha yang masih menggunakan metode
lama dengan pelaku usaha yang menggunakan menggunakan metode revolusi 4.0
dalam memasarkan usaha mereka.
BAB III
Penutup

Revolusi industri di era 4.0 memiliki banyak manfaat bagi para wirausahawan. Dengan
adanya perkembangan ini para pelaku wirausaha dapat memasarkan produk mereka secara luas,
jika sebelumnya mereka hanya dapat memasarkan produk melalui mulut ke mulut, iklan dari
poster, Koran dan sejenisnya, atau untuk produk besar dapat memasarkannya melalui televise atau
media lainnya. dengan banyaknya hal positif dari revolusi ini ada pula dampak negatif dari revolusi
ini. Makin banyaknya saingan dalam berwirausaha, persaingan yang semakin sengit dan beberapa
faktor lainnya. jika mengikuti kejadian yang baru-baru ini hangat diperbincangan, yaitu mengenai
tiktokshop dihapus dan juga akun penjualan yang berasal dari Negara dan sekitarnya (luar Negara
Indonesia) di blokir dari Negara Indonesia. Ada berbagai alasannya menurut pemerintah itu agar
ekonomi kita tidak didominasi oleh produk luar negeri, dan juga ada pelanggaran izin dari salah
satu fitur dalam aplikasi, dan para pedagang offline yang mengeluh mengenai sepinya tempat
mereka berjualan. Semua itu. Saat tiktokshop di tutup dan beberapa penjual dari luar negri ditutup
para pedagang masih mengeluhkannya dan meminta platform e-commerce lainnya ditutup, mereka
menyalahkan e-commerce yang menurut mereka merugikan mereka, sebenarnay jika mengikuti
cara berwirausaha di era revolusi 4.0 maka masalah ini tidak perlu di permasalahkan. Karena
seorang wirausaha itu harus mengikuti perkembangan zaman disbanding dengan mempertahankan
pemikiran wirausaha lama yang malah akan merugikan diri sendiri dan juga kalah dalam bersaing
dengan pelaku wirausaha lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://elearning.unp.ac.id/pluginfile.php/8020000658395/mod_resource/content/1/Modul%2007
.%20Kewirausahaan%20di%20Era%20Revolusi%20Industri%204.pdf
https://www.gramedia.com/best-seller/revolusi-industri-4-0/
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6979157/pemerintah-tak-akan-tutup-e-
commerce-pedagang-diajak-ikuti-perkembangan-zaman

Anda mungkin juga menyukai