Pengantar Kewirausahaan
Tantangan Bagi Seorang Wirausaha dengan Adanya Revolusi Indrusi 4.0
oleh:
Inayatul hayati
23180036
DOSEN PENGAMPU:
Drs. Hanesman, MM
MATKUL:
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
SEKSI MATKUL:
202311280783
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, berkah dan
karuniaNya yang sudah memberikan saya kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang
berjudul “Tantangan Bagi Seorang Wirausaha dengan Adanya Revolusi Industri 4.0” Makalah ini
disusun dengan tujuan untuk memahami materi, dan kondisi yang terkait dengan tantangan para
wirausaha dengan adanya revolusi industri yang kini telah memasuki babak 4.0 di lingkungan
sekitar.
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari bahwa memiliki banyak kekurangan, baik
dari kata, kalimat atau materi, mengingat akan kemampuan dan kurangnya pengalaman yang saya
miliki. Segala kritik dan saran saya terima dengan harapan semakin baik dan bertambahnya ilmu
dan pengalaman saya dalam membuat makalah.
Dalam penulisan makalah ini saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada
dosen yang sudah memberikan materi dan tugas makalah ini, juga teman-teman yang memberikan
dukungan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Usaha mempelajari kewirausaan di era revolusi industry 4.0 dapat dipelajari melalui
pengamatan sekitar, membaca beberapa artikel ataupun terjun langsung dalam proses
berwirausaha. Dalam mempelajari materi ini kita dapat memahami bagaimana proses dari
kewirausaan yang terjadi di era revolusi industry.
Rumusan masalah
1. Menjelaskan peluang dan tantangan wirausaha di era teknologi infomasi
2. Menjelaskan apa itu e-commerce, social media dan mobile apps
3. Kompetisi dan pengembangan usaha apa saja di era teknologi informasi
Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami apa itu Wirausaha di era revolusi industry 4.0
2. Mahasiswa dapat memahami e-comerce, sosial media dan mobile apps di era teknologi
infomasi
BAB II
Materi
Dengan jumlah populasi pengguna internet yang semakin besar maka ini merupakan
peluang besar bagi wirausaha menggunakan teknologi informasi sebagai alternative
bisnisnya. sebagai contoh jika saya mempunyai barang bekas yang sudah tidak terpakai
dengan mudah saya dapat menjualnya dengan memasukkan di media sosial maupun
website penjualan online seperti, Facebook, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, Shopee
dan sebagainya. Peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan adalah menjual barang atau jasa
dengan website pribadi atau dnegan menggunakan platform yang tersedia, bisa juga
membuat aplikasi yang dapat digunakan untuk menjual barang atau jasa. Kuncinya adalah
wirausaha harus terus belajar dalam memanfaatkan teknologi saat ini untuk membuka
peluang semakin lebar dalam berwirausaha. Dan di era ini adalah era dimana konsumen
lebih memilih berbelanja melalui internet dibandingi mendatangi langsung took atau lokasi
berjualan dengan berbagai macam faktor, salah satunya kemudahan dalam mencari barang.
Chayapa & Cheng Lu (2011) menyebutkan ada beberapa faktor yang
mempengaruhi keputusan orang untuk berbelanja online, yaitu:
a. Faktor kenyamanan. Terutama bagi konsumen yang menghindari keramaian atau
berdesakan dalam berbelanja di took terlebih jika ada diskon.
b. Kelengkapan informasi internet. Mempermudah konsumen dalam melihat review
dari orang-orang yang sebelumnya pernah membeli produk itu.
c. Mencari info produk dan jasa hanya dengan mengakses internet, tanpa harus pergi
ke toko tersebut
d. Efisiensi dan Biaya beberapa situs, contoh eBay, menawarkan kepada konsumen
harga terbaik dengan membandingkan harga dari beberapa took sekaligus.
B. E-Commerce, Social Media dan Mobile Apps
1. E-commerce
Secara umum adalah kegiatan jual beli barang atau jasa atau transmisi data atau
dana melalui jaringan elektronik, terutama internet. Website digunakan sebagai
pengganti toko offline. Website ecommerce mencakup berbagai fungsi seperti etalase
produk, pemesanan online dan inventarisasi stok, untuk menjalankan fungsi utama
sebagai e-commerce. Software yang digunakan terpasang pada server e-commerce dan
bekerja secara simultan dengan sistem pembayaran online untuk memproses transaksi.
Secara umum e-commerce artinya melakukan bisnis melalui jaringan yang saling
terhubung (interconnected networks/internet).
Berikut beberapa jenis E-Commerce yang paling sering dilakukan, antara lain :
1) E-commerce consumer to consumer (C2C)
Jenis e-commerce c2c ini dilakukan antara konsumen dengan konsumen.
Misalnya, konsumen dari suatu produsen akan menjual kembali produk ke
konsumen lainnya.
2) E-commerce business to business (B2B)
Jenis bisnis B2B ini dilakukan oleh orang atau pihak yang saling
berkepentingan dalam menjalankan bisnis, di mana keduanya saling mengenal dan
mengetahui proses bisnis yang mereka lakukan.
Revolusi industri di era 4.0 memiliki banyak manfaat bagi para wirausahawan. Dengan
adanya perkembangan ini para pelaku wirausaha dapat memasarkan produk mereka secara luas,
jika sebelumnya mereka hanya dapat memasarkan produk melalui mulut ke mulut, iklan dari
poster, Koran dan sejenisnya, atau untuk produk besar dapat memasarkannya melalui televise atau
media lainnya. dengan banyaknya hal positif dari revolusi ini ada pula dampak negatif dari revolusi
ini. Makin banyaknya saingan dalam berwirausaha, persaingan yang semakin sengit dan beberapa
faktor lainnya. jika mengikuti kejadian yang baru-baru ini hangat diperbincangan, yaitu mengenai
tiktokshop dihapus dan juga akun penjualan yang berasal dari Negara dan sekitarnya (luar Negara
Indonesia) di blokir dari Negara Indonesia. Ada berbagai alasannya menurut pemerintah itu agar
ekonomi kita tidak didominasi oleh produk luar negeri, dan juga ada pelanggaran izin dari salah
satu fitur dalam aplikasi, dan para pedagang offline yang mengeluh mengenai sepinya tempat
mereka berjualan. Semua itu. Saat tiktokshop di tutup dan beberapa penjual dari luar negri ditutup
para pedagang masih mengeluhkannya dan meminta platform e-commerce lainnya ditutup, mereka
menyalahkan e-commerce yang menurut mereka merugikan mereka, sebenarnay jika mengikuti
cara berwirausaha di era revolusi 4.0 maka masalah ini tidak perlu di permasalahkan. Karena
seorang wirausaha itu harus mengikuti perkembangan zaman disbanding dengan mempertahankan
pemikiran wirausaha lama yang malah akan merugikan diri sendiri dan juga kalah dalam bersaing
dengan pelaku wirausaha lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://elearning.unp.ac.id/pluginfile.php/8020000658395/mod_resource/content/1/Modul%2007
.%20Kewirausahaan%20di%20Era%20Revolusi%20Industri%204.pdf
https://www.gramedia.com/best-seller/revolusi-industri-4-0/
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6979157/pemerintah-tak-akan-tutup-e-
commerce-pedagang-diajak-ikuti-perkembangan-zaman