Laporan Minipro Internship PDF Free Dikonversi
Laporan Minipro Internship PDF Free Dikonversi
Oleh:
Pendamping:
dr. Erna Mayasanti
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah pada Mini Project ini adalah “Bagaimana Capaian Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Kelurahan Lingkas Ujung RT 8 dan
18 Kota Tarakan setelah 1 tahun diimplementasikan ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui capaian program pasca pelaksanaan Kepuasan ditinjau
dari Gambaran Pencapaian Indikator Keluarga Sehat setelah pelaksanaan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga Kelurahan Lingkas
Ujung RT 8 dan 18 Kota Tarakan.
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesehatan keluarga di RT 08 dan RT 18 Kelurahan Lingkas
Ujung Wilayah kerja Puskesmas Gunung Lingkas, Kota Tarakan periode
Maret 2019 sampai dengan Juli 2019
2. Memenuhi persyaratan akreditasi terkait Program Indonesia Sehat melalui
pendekatan keluarga sehat.
3. Sebagai syarat menyelesaikan Program Dokter Internsip
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Hasil penelitian dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
peneliti khususnya mengenai program keluarga Sehat.
b. Hasil penelitian dapat menjadi data dasar dan menambah
referensi untuk penelitian selanjutnya.
2. Bagi Institusi Tempat Penelitian
Hasil penelitian dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi
Puskesmas Gunung Lingkas, Kota Tarakan dalam upaya peningkatan
program kesehatan khususnya keluarga sehat.
3. Bagi Masyarakat
Masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan tentang upaya
penerapan indikator keluarga sehat di lingkungan tempat tinggal masing
masing.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Keluarga Sehat
1. Definisi Sehat
Bayi pada usia 0 – 6 bulan hanya diberi ASI sejak lahir sampai
usia 6 bulan, tidak diberi makanan tambahan dan minuman lain kecuali
pemberian air putih untuk minum obat saat bayi sakit. ASI banyak
mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi dalam ASI
sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta
kecerdasan. ASI mengandung zat kekebalan sehingga mampu
melindungi bayi dari alergi.
1) Kolostrum
Kolostrum (susu awal) adalah ASI yang keluar pada hari pertama.
Setelah kelahiran bayi, berwarna kekuningan dan lebih kental,
karena mengandung banyak vitamin A, protein dan zat kekebalan
yang penting untuk melindungi bayi dari penyakit infeksi.
Kolostrum mengandung vitamin A, E dan K serta beberapa
mineral seperti natrium dan Zn.
3) ASI Matur
ASI matang adalah ASI yang dikeluarkan pada sekitar pada hari ke
-14 dan seterusnya komposisi relatif tetap. Merupakan suatu
cairan berwarna putih kekuningan yang diakibatkan warna dari
gambar c- casenat riboflavin, dan karoten yang terdapat di
dalamnya. Pada ibu yang sehat dimana produksi ASI cukup. ASI
ini merupakan makanan satu – satunya yang paling baik dan
cukup untuk bayi sampai berumur 6 bulan. Selama 6 bulan
pertama, volume ASI sekurang – kurangnya sekitar 500-700
ml/hari, bulan kedua sekitar 400 – 600 ml/hari setelah bayi
berusia satu tahun.
Tujuan JKN :
Manfaat JKN :
Syarat – syarat air minum yang sehat agar air minum itu tidak
menyebabkan penyakit, maka air itu hendaknya memenuhi persyaratan
kesehatan sebagai berikut:
1) Syarat fisik
Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tidak
berwarna), tidak berasa, suhu di bawah suhu udara di luarnya, cara
mengenal air yang memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.
2) Syarat bakteriologis
Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala
bakteri. Terutama bakteri patogen. Cara ini untuk mengetahui
apakah air minum terkontaminasi oleh bakteri patogen, adalah
dengan memeriksa sampel air tersebut. Dan bila dari pemeriksaan
100 cc air terdapat kurang dari 4 bakteri E. Coli maka air tersebut
sudah memenuhi kesehatan.
3) Syarat kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat – zat tertentu dalam
jumlah yang tertentu pula.
l. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban
sehat
METODE
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif serta eksperimental
dengan penilaian indikator menggunakan indeks keluarga sehat.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
2. Besar Sampel
4. Kriteria Sampel
Keterangan:
4. 1 Hasil
Tabel 4.3 dan tabel 4.4 menunjukkan adanya kenaikan nilai Indeks
Keluarga Sehat di RT 08 dan RT 18. Nilai rata-rata IKS di RT 08 yang sudah
dikunjungi adalah 0.50 dan meningkat menjadi 0.52. Nilai rata-rata IKS di RT 18
yang telah terkunjung adalah 0.58 dan meningkat menjadi 0.60. Akan tetapi,
peningkatan nilai rata-rata ini tidak mengubah kategori IKS, baik RT 08 dan RT
18 masih termasuk dalam keluarga Pra-Sehat.
Tabel 4.13 Hasil Monitoring Indikator Anggota Keluarga Tidak Ada yang
Merokok RT 08 dan 18 Lingkas Ujung
Tabel 4.5 sampai dengan tabel 4.16 merupakan hasil monitoring dan
evaluasi terhadap 12 indikator keluarga sehat. Dari keduabelas indikator yang
telah di evaluasi, terdapat 4 indikator yang tidak berubah secara signifikan dan
merupakan menjadi masalah kesehatan dalam keluarga, yakni indikator Keluarga
Berencana; Penderita hipertensi yang berobat teratur; Anggota keluarga yang
merokok; serta kepemilikan Jamban sehat.
Pada saat pengumpulan data, kami juga melakukan KIE kepada setiap keluarga
dan secara individual. Adapun KIE yang kami tekankan terutama aspek dimana
indicator yang paling buruk disetiap keluarga.
2. Penyuluhan
A. Kesimpulan
Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK)
merupakan salah satu dari Agenda ke-5 Nawa Cita yaitu meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama merupakan kunci dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat melalui pendekatan
keluarga. Pelaksanaan PIS-PK tahun 2018 didapatkan bahwa pada
Kelurahan Lingkas Ujung khususnya RT 8 dan RT 18 mendapatkan
peringkat terendah dalam indikator PIS-PK di wilayah kerja Puskesmas
Gunung Lingkas. Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi terjadi
peningkatan Indeks Keluarga Sehat di RT 08 dan RT 18. Akan tetapi,
peningkatan nilai rata-rata ini tidak mengubah kategori IKS, baik RT 08 dan
RT 18 masih termasuk dalam keluarga
Pra-Sehat.
Terdapat 4 indikator yang menjadi masalah utama dari 12 indikator yang
ada dalam penilaian keluarga sehat, yakni indikator Keluarga Berencana;
Penderita hipertensi yang berobat teratur; Anggota keluarga yang merokok;
serta kepemilikan Jamban sehat. Empat indicator tersebut memiliki nilai IKS
paling rendah, dan tidak mencapai target nasional baik di RT 08 maupun di
RT 18.
B. Saran
1. Diperlukan evaluasi berkala secara terkait indeks keluarga sehat.
2. Diperlukan kerjasama lintas sektoral (dinas kesehatan, dinas lingkungan,
masyarakat, dinas kependudukan, dinas tata kota dan sebagainya) dalam
rangka meningkatkan indeks keluarga sehat.
3. Diperlukan sistem punishment dan reward bertujuan untuk meningkatkan
motivasi warga untuk meningkatkan indeks keluarga sehat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Petugas Puskesmas. Depkes RI.
Jakarta; 2007
2. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: 2016
3. Modul Pelatihan keluarga Sehat. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: 2018
4. Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan
Keluarga. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: 2016
5. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan 2005 – 2025.
Depkes RI. Jakarta; 2009
6. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Depkes RI. Jakarta; 2016
7. Profil Kesehatan Kota Tarakan Tahun 2016. Tarakan; 2016