Anda di halaman 1dari 3

Al-Mustakfi Billah (944-946) - Memerintah hanya selama dua tahun.

Al-Muti' (946-974) - Memerintah selama 28 tahun.

At-Ta'i (974-991) - Memerintah selama 17 tahun.

Al-Qadir (991-1031) - Memerintah selama 40 tahun.

Al-Qa'im (1031-1075) - Memerintah sampai tahun 1075, tetapi sebagian besar masa pemerintahannya
setelah tahun 1055.

Periode 3 Kekhalifahan Abbasiyah. Periode ke 3 ini berlangsung sekitar tahun 334


H/945 M - 447 H/1055 M). Pada periode ini, kerajaan Abbasiyah berada di bawah
kekuasaan suku Buwaihi. Keadaan khalifah lebih buruk dari masa sebelumnya,
terutama karena Bani Buwaihi adalah penganut aliran Syiah. Khalifah tidak lebih
sebagai pegawai yang diperintah dan diberi gaji.

Bani Buwaihi membagi kekuasaannya kepada tiga bersaudara: Ali untuk wilayah
bagian selatan negeri Persia, Hasan untuk wilayah bagian utara, dan Ahmad untuk
wilayah al-Ahwaz, Wasit, dan Baghdad. Dengan demikian, Baghdad pada periode ini
tidak lagi merupakan pusat pemerintahan Islam karena telah pindah ke Syiraz di
mana berkuasa Ali bin Buwaihi yang memiliki kekuasaan Bani Buwaihi.

Meskipun demikian, dalam bidang ilmu pengetai huan Daulah Abbasiyah terus
mengalami kemajuan pada periode ini. Pada masa inilah munculnya pemikir-
pemikir besar seperti al-Farabi (870 – 950), Ibnu Sina (980 – 1037), al-Biruni (973 –
1048), Ibnu Maskawaih (930 – 1030), dan kelompok studi Ikhwan as-Safa. Bidang
ekonomi, pertanian, dan perdagangan juga mengalami kemajuan. Kemajuan ini
juga diikuti dengan pengunan kanal masjid dan rumah sakit.

Pada masa Bani Buwaihi berkuasa di Baghdad, telah terjadi beberapa kali
kerusuhan aliran antara Ahlusunah dan Syiah, pemberontakan tentara, dan
sebagainya.

Masa keemasan Daulat Abbasiyah terjadi sekitar abad ke-8 hingga abad ke-10, terutama selama masa
pemerintahan Khalifah Harun al-Rashid (786-809) dan putranya Khalifah Al-Ma'mun (813-833). Ini adalah
periode ketika Daulat Abbasiyah mencapai puncaknya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan,
seni, dan perdagangan, terutama selama pemerintahan Harun al-Rashid yang sering dianggap sebagai
puncak kejayaan Abbasiyah. Selama masa ini, kota Bagdad menjadi pusat intelektual dan budaya yang
penting di dunia Islam, menarik banyak cendekiawan, filsuf, dan peneliti dari berbagai belahan dunia.

Namun, seiring berjalannya waktu, Daulat Abbasiyah mulai mengalami pelemahan politik, dan pada
periode yang Anda sebutkan (945-1055 M) sebelum akhirnya runtuh pada abad berikutnya,
kekuasaannya semakin tergerus oleh faktor-faktor seperti pemberontakan lokal, invasi, dan pecahnya
wilayah kekuasaan otonom. Jadi, masa keemasan Daulat Abbasiyah secara umum diperkirakan terjadi
pada periode yang lebih awal, terutama di bawah pemerintahan Harun al-Rashid dan Al-Ma'mun

Pada periode tahun 945-1055 Masehi dalam dunia Islam, banyak ilmuwan terkenal yang menghasilkan
penemuan dan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang ilmu. Beberapa di antaranya adalah:

Al-Farabi (872-950) - Ilmuwan dan filsuf terkemuka yang berkontribusi dalam bidang filsafat, musik,
matematika, dan ilmu politik.

Ibn Sina (Avicenna) (980-1037) - Ahli kedokteran dan filsafat, yang terkenal karena kitabnya "Al-Qanun fi
al-Tibb" (The Canon of Medicine) yang menjadi referensi utama dalam kedokteran selama berabad-abad.

Al-Biruni (973-1048) - Ilmuwan serba bisa yang mengkontribusikan dalam berbagai bidang, termasuk
astronomi, matematika, geografi, dan sejarah.
Alhazen (Ibn al-Haytham) (965-1040) - Ahli optik dan ilmu fisika, yang terkenal karena penelitiannya
dalam bidang optika dan pengembangan metode ilmiah.

Al-Zahrawi (Albucasis) (936-1013) - Seorang ahli bedah yang menulis "Kitab al-Tasrif," yang menjadi salah
satu teks bedah paling berpengaruh dalam sejarah kedokteran.

Al-Khwarizmi (780-850) - Matematikawan dan astronom terkenal yang memberikan kontribusi penting
dalam perkembangan matematika dan dikenal sebagai "Bapak Aljabar."

Omar Khayyam (1048-1131) - Seorang ahli matematika, astronom, dan penyair yang terkenal karena
karyanya dalam matematika dan puisi.

Ini hanya beberapa contoh ilmuwan terkenal yang hidup dan berkontribusi pada periode tersebut, dan
daftar ini tidak lengkap. Era tersebut merupakan periode penting dalam sejarah ilmu pengetahuan dan
budaya Islam, dengan banyak ilmuwan yang memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai disiplin
ilmu.

Anda mungkin juga menyukai