Berikut adalah paparan alur penelitian ekperimental yang akan dilaksanakan pada penelitian ini. Mulai
Studi Literatur Survey Lapangan
Persiapan Alat dan Bahan
Pembuatan Anaerobic Filter
Uji Coba Anaerobic Filter
Proses Eksperimen
Analisis sampel air di Laboratoirum
Hasil Penelitian
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.1 Diagram Tahap Penelitian
7
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental.
Eksperimen ini dilakukan dengan mengalirkan air effluent ABR ke pipa inlet AF kemudian sampel tersaring oleh media filter sehingga menghasilkan air bersih. 1.2 Desain Perencanaan Alat Reaktor terbuat dari kaca tebal 5 mm yang dilengkapi dengan penutup terbuat dari zink. Reaktor berukuran 80 cm x 21 cm x 50 cm terdiri dari 3 kompartmen yang dilengkapi dengan pipa PVC diameter 5/8” berfungsi sebagai penghubung antar kompartmen. Kompartmen pertama (inlet) berukuran 35 cm x 20 cm x 50 cm yang terdapat pipa PVC diameter 1” sebanyak 20 biji yang berisi ijuk. Berfungsi untuk menyaring padatan yang tersisa dari hasil olahan ABR. Kompartmen kedua berukuran 22,5 cm x 20 cm x 50 cm yang berisi pasir hitam setinggi 20 cm. Kompartmen ketiga (outlet) berukuran 22,5 cm x 20 cm x 50 cm yang berisi pasir putih (pasir pantai) setinggi 20 cm. Air dari pipa inlet akan mengalir memasuki pipa PVC diameter 1” yang berisi ijuk dalam kompartmen pertama kemudian dialirkan ke kompartmen kedua dengan aliran vertikal (upflow) melewati media filter pasir hitam. Selanjutnya air mengalir ke kompartmen ketiga dengan aliran vertikal (upflow) melewati media filter pasir putih (pasir pantai) dan akhirnya keluar melalui pipa outlet. Dimensi tersebut didapat dari perhitungan debit 50 liter/hari atau 2,083 liter/jam dengan waktu tinggal (td) 12 jam. Diperoleh dimensi lebar x tinggi x panjang (21 cm x 39 cm x 80 cm) dengan penambahan tinggi reaktor sebesar 11 cm untuk mencegah air meluap sehingga tinggi reaktor menjadi 50 cm.
Gambar 3.2 Tampak atas reaktor AF dengan skala laboratorium
3.2.1 Parameter yang Diuji
Parameter air bersih yang diuji pada penelitian ini adalah pH, suhu, dissolved oxygen, total dissolved solid, kekeruhan, kesadahan, dan total coliform. 8
Gambar 3.3 Detail reaktor AF
1.3 Langkah Kerja Pengolahan Air
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan di lokasi penelitian. 2. Merangkai reaktor AF dan bak homogenisasi yang terhubung dengan reaktor ABR (outlet) dengan pipa PVC 5/8 dan kran. 3. Mengisi kompartmen reaktor AF dengan media filter (pipa berisi ijuk sebanyak 11 biji, pasir hitam 20 cm, dan pasir putih 20 cm) yang dilapisi saringan kassa di bawahnya berfungsi untuk menahan pasir agar tidak tergerus air. 4. Mengatur debit air yang keluar dari ABR menuju reaktor AF dengan debit 34,7 ml/min. 5. Mengambil sampel air pada 2 titik yakni inlet dan outlet reaktor AF. 6. Mengukur sampel di lokasi penelitian dengan parameter pH, suhu, dan DO. 7. Menguji sampel air bersih di Laboratorium PJT
1.4 Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menyiapkan botol steril sebagai tempat sampel. Setelah pengambilan sampel, botol diberi tanda pengenal agar memudahkan pada saat pengujian di laboratorium Perusahaan Umum Jasa Tirta dan pengolahan data. 1.5 Analisis Data Data hasil penelitian akan diplot ke dalam grafik hubungan antara hari terhadap reduksi bakteri menggunakan software SPSS. Efisiensi penurunan bakteri dapat dilihat dari nilai TC, TDS, kekeruhan, pH, suhu, dan kesadahan. Pengolahan data menggunakan Analisis Uji T.
1.6 Penyimpulan Hasil Penelitian
9
Penyimpulan hasil penelitian yang akan dilakukan yakni dengan
menganalisis data dengan software SPSS. Dari data tersebut akan diperoleh perbedaan hasil antara influen dan effluen dari reaktor AF.