Anda di halaman 1dari 4

6

BAB III
METODE PENELITIAN

1.1 Tahapan Penelitian


Berikut adalah paparan alur penelitian ekperimental yang akan
dilaksanakan pada penelitian ini.
Mulai

Studi Literatur Survey Lapangan

Persiapan Alat dan Bahan

Pembuatan Anaerobic Filter

Uji Coba Anaerobic Filter

Proses Eksperimen

Analisis sampel air di Laboratoirum

Hasil Penelitian

Analisis Data

Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Tahap Penelitian


7

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental.


Eksperimen ini dilakukan dengan mengalirkan air effluent ABR ke pipa inlet AF
kemudian sampel tersaring oleh media filter sehingga menghasilkan air bersih.
1.2 Desain Perencanaan Alat
Reaktor terbuat dari kaca tebal 5 mm yang dilengkapi dengan penutup
terbuat dari zink. Reaktor berukuran 80 cm x 21 cm x 50 cm terdiri dari 3
kompartmen yang dilengkapi dengan pipa PVC diameter 5/8” berfungsi sebagai
penghubung antar kompartmen. Kompartmen pertama (inlet) berukuran 35 cm x
20 cm x 50 cm yang terdapat pipa PVC diameter 1” sebanyak 20 biji yang berisi
ijuk. Berfungsi untuk menyaring padatan yang tersisa dari hasil olahan ABR.
Kompartmen kedua berukuran 22,5 cm x 20 cm x 50 cm yang berisi pasir hitam
setinggi 20 cm. Kompartmen ketiga (outlet) berukuran 22,5 cm x 20 cm x 50 cm
yang berisi pasir putih (pasir pantai) setinggi 20 cm. Air dari pipa inlet akan
mengalir memasuki pipa PVC diameter 1” yang berisi ijuk dalam kompartmen
pertama kemudian dialirkan ke kompartmen kedua dengan aliran vertikal (upflow)
melewati media filter pasir hitam. Selanjutnya air mengalir ke kompartmen ketiga
dengan aliran vertikal (upflow) melewati media filter pasir putih (pasir pantai) dan
akhirnya keluar melalui pipa outlet.
Dimensi tersebut didapat dari perhitungan debit 50 liter/hari atau 2,083
liter/jam dengan waktu tinggal (td) 12 jam. Diperoleh dimensi lebar x tinggi x
panjang (21 cm x 39 cm x 80 cm) dengan penambahan tinggi reaktor sebesar 11
cm untuk mencegah air meluap sehingga tinggi reaktor menjadi 50 cm.

Gambar 3.2 Tampak atas reaktor AF dengan skala laboratorium

3.2.1 Parameter yang Diuji


Parameter air bersih yang diuji pada penelitian ini adalah pH, suhu,
dissolved oxygen, total dissolved solid, kekeruhan, kesadahan, dan total coliform.
8

Gambar 3.3 Detail reaktor AF

1.3 Langkah Kerja Pengolahan Air


1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan di lokasi penelitian.
2. Merangkai reaktor AF dan bak homogenisasi yang terhubung dengan reaktor
ABR (outlet) dengan pipa PVC 5/8 dan kran.
3. Mengisi kompartmen reaktor AF dengan media filter (pipa berisi ijuk
sebanyak 11 biji, pasir hitam 20 cm, dan pasir putih 20 cm) yang dilapisi
saringan kassa di bawahnya berfungsi untuk menahan pasir agar tidak
tergerus air.
4. Mengatur debit air yang keluar dari ABR menuju reaktor AF dengan debit
34,7 ml/min.
5. Mengambil sampel air pada 2 titik yakni inlet dan outlet reaktor AF.
6. Mengukur sampel di lokasi penelitian dengan parameter pH, suhu, dan DO.
7. Menguji sampel air bersih di Laboratorium PJT

1.4 Teknik Pengambilan Sampel


Pengambilan sampel dilakukan dengan menyiapkan botol steril sebagai
tempat sampel. Setelah pengambilan sampel, botol diberi tanda pengenal agar
memudahkan pada saat pengujian di laboratorium Perusahaan Umum Jasa Tirta
dan pengolahan data.
1.5 Analisis Data
Data hasil penelitian akan diplot ke dalam grafik hubungan antara hari
terhadap reduksi bakteri menggunakan software SPSS. Efisiensi penurunan
bakteri dapat dilihat dari nilai TC, TDS, kekeruhan, pH, suhu, dan kesadahan.
Pengolahan data menggunakan Analisis Uji T.

1.6 Penyimpulan Hasil Penelitian


9

Penyimpulan hasil penelitian yang akan dilakukan yakni dengan


menganalisis data dengan software SPSS. Dari data tersebut akan diperoleh
perbedaan hasil antara influen dan effluen dari reaktor AF.

Anda mungkin juga menyukai