Anda di halaman 1dari 18

TUGAS DESAIN LABORATORIUM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6 KELAS 2B

Muhamad Ichwan Alfarizi NIM 1918396


Muhamad Ryan Pratama NIM 1918397
Muhammad Fadly Arsyila NIM 1918400
Muhammad Faris Yudha Kusuma NIM 1918401
Muhammad Naufal Helmawan NIM 1918404

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK AKA BOGOR

BOGOR

2020
1. Kegiatan di Laboratorium Konvensional dan Basah

Laboratorium konvensional adalah laboratorium kimia umum, laboratorium biologi, dan


laboratorium fisika yang tidak memiliki perbedaan tekanan dan persyaratan pemurnian. Kegiatan
di laboratorium konvensional antara lain:

a. Analisis Gravimetri

Analisis gravimetri termasuk analisis kuantitatif adalah proses mengisolasi dan berat unsur
atau senyawa yang pasti dari elemen semurni mungkin. Unsur atau senyawa dipisahkan dari
bagian ditimbang zat yang sedang diperiksa Metode analisis gravimetri adalah suatu metode
analisis yang didasarkan pada pengukuran berat, yang melibatkan: pembentukan, isolasi dan
pengukuran berat dari suatu endapan. Pengukuran dalam metode gravimetri adalah dengan
penimbangan, banyaknya komponen yang dianalisis ditentukan dari hubungan antara berat
sampel yang hendak dianalisis, massa atom reatif, massa molekul relative dan berat endapan hasil
reaksi. Analisis gravimetri dapat dilakukan dengan cara :

 Metode pengendapan

Misalnya Pengendapan sebagai garam sulfide, pengendapan nikel dengan DMG,


pengendapan perak dengan klorida atau logam hidroksida dengan mengatur pH larutan.

 Metode Penguapan

Misalnya menentukan kadar air dalam suatu sampel.

 Metode Elektrolisis

Misalnya pengendapan tembaga terlarut dalam suatu sampel cair dengan cara mereduksi.

b. Analisis Volumetri

Analisa Volumetri Volumetri atau titrimetri merupakan suatu metode analisis kuantitatif
didasarkan pada pengukuran volume titran yang bereaksi sempurna dengan analit. Penentuan
konsentrasi suatu contoh dengan pengukuran volume larutan yang telah diketahui
konsentrasinya.
 Titrasi netralisasi (asam-basa)

Titrasi netralisasi adalah suatu proses titrasi yang tidak mengakibatkan terjadinya baik
perubahan valensi maupun terbentuknya endapan dan atau terjadinya suatu senyawa
kompleks dari zat-zat yang saling bereaksi. Titrasi asam basa dibagi menjadi dua macam,
yaitu: Titrasi asidimetri dan Titrasi Alkalimetri. Titrasi Asidimetri adalah Titrasi terhadap
larutan basa bebas dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah
dengan larutan standar asam, misalnya standardisasi HCl. Sementara itu, Titrasi alkalimetri
merupakan Titrasi terhadap larutan asam bebas dan larutan garam-garam terhidrolisis yang
berasal dari basa lemah dengan dengan larutan standar bas, misalnya standardisasi NaOH.

 Titrasi pengendapan dan atau pembentukan kompleks

Suatu proses titrasi yang dapat mengakibatkan terbentuknya suatu endapan dan atau
terjadinya suatu senyawa kompleks dari zat-zat yang saling bereaksi yaitu suatu zat yang
akan ditentukan dengan larutan standarnya misalnya Titrasi Argentometri.

 Titrasi reduksi oksidasi atau redoks

Suatu proses titrasi yang dapat mengakibatkan terjadinya peubahan valensi atau
perpindahan electron antara zat-zat yang saling bereaksi. Dalam hal ini sebagai larutan
standarnya adalah larutan dari zat-zat pengoksidasi atau zat-zat pereduksi misalnya
Titrasi iodometri, titrasi iodimetri,titrasi peranganometri.
Inventaris konvensional dan basah

No. Nama Alat Gambar Alat

1. Tabung Reaksi dan Rak Tabung Reaksi

2. Pengaduk

3. Cawan Porselain

4. Corong
5. Buret

6. Pipet Tetes

7. Bulb
8. Mortar dan Alu

9. Desikator

10. Gelas Piala

11.
Gelas Ukur
12. Labu Ukur

13. Erlenmeyer dan Erlenmeyer


Asah

14. Kaca Arloji

15. Pipet Volumetrik

16. Statif / Penyangga Buret


17. Oven

18. Tanur
2. Identifikasi Kegiatan dan Peralatan Laboratorium

Kegiatan Laboratorium Instrumentasi

Alur kegiatan pada laboratorium secara umum ;

1. Kegiatan penerimaan sampel (menanyakan tujuan nengujikan/meneliti sampel,


mempersiapkan informasi tentang sampel)
2. Kegiatan persiapan sampel (menpersiapkan sampel sampai bentuk siap
disimpan/mempersiapkan sampel untuk disimpan)
3. Kegiatan preparasi sampel (mempersiapkan sampel agar siap uji meliputi kegiatan
pelarutan, penimbangan, mengekstrak dll)
4. Pengujian (melakukan analisis sampel dengan instrumen)

5. Kegiatan di laboratorium instrumentasi ;

1. Proses persiapan larutan standar kerja.

Larutan standar kerja diperlukan untuk membuat kurva kalibrasi dari standar yang
telah diketahui konsentrasinya. Misal ; pembuatan larutan standar kerja Fe dengan
konsentrasi (1,0 ; 2,0 ; 3,0 ; 4,0) ppm untuk pengujian logam Fe total dalam air limbah
dengan metode Spektrofotometer Serapan Atom (SSA).

2. Analisis sampel uji

Misal ; Penetapan kadar paracetamol menggunakan HPLC pada sampel obat

3. Pengondisian instrumen dan lingkungan kerja

Misal ; Kondisi ruang peletakan instrumen AAS harus bebas dari alat yang
menyebabkan getaran kuat, terhindar dari sinar matahari langsung, dan terhindar dari
asap rokok dan debu.
4. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dari setiap instrumen

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan untuk


memastikan kegiatan operasional pengujian berjalan dengan lancar. SOP dalam lab
instrumentasi dibuat untuk setiap intrumen yang tersedia agar tahapan pengujian dimulai
dari optimasi alat hingga hasil keluar pada monitor berjalan dengan baik.

5. Proses pemeliharaan instrumen

Proses pemeliharaan merupakan tindakan pemerliharaan komponen atau mesin


pabrik dan cara memperbaharuai masa pakai ketika dianggap tidak layak atau sudah
rusak. Dengan adanya proses pemeliharaan diharapkan laboratorium dapat
meminimalisir terjadinya kerusakan pada mesin dan peralatan sehingga proses pengujian
dapat berjalan lancar dan keamanan analis tetap terjaga. Misal ; Breakdown maintenance
(perawatan ketika terjadi kerusakan), preventive maintenance (perawatan untuk
mencegah kerusakan), dan corrective maintenance.

6. Proses verifikasi dan validasi metode uji

Validasi metode uji dilakukan misal ketika laboratorium melakukan pengembangan


metode untuk pengujian analit Pb dalam tanah.

7. Proses kalibrasi instrumen

Contoh prosesnya adalah kalibrasi alat AAS yang dilakukan dengan menggunakan larutan-
larutan standar yang diketahui konsentrasi analitnya melalui analisis sensitivitas dan presisi
pengukuran alat AAS.
Peralatan di Laboratorium Instrumen

No. Nama Alat Gambar Alat

1. POLARIMETER

2. SPEKTROFOTOMETER
VISIBLE
3. MOISTURE
BALANCE

4. AAS
5. GC-MS

6. HPLC
7. FTIR

8. SPEKTROFOTOMETER UV-
VISIBLE

Alat pendukung

 Gelas Ukur
 Labu Ukur
 Tabung Reaksi
 Erlenmeyer
 Gelas Beaker
 Gelas Piala
 Batang Pengaduk
 Gelas Kaca atau Gelas Arloji
 Labu Destilasi  Spatula Plastik dan Logam
 Pipet Tetes  Buret
 Pipet Ukur  Filler
 Pipet Volume atau Pipet Gondok  Pembakar Bunsen
 Kawat Kasa  Pembakar Spiritus
 Kawat Nikrom  Desikator
 Kaki Tiga  Rak Tabung Reaksi
 Corong Pisah  Penjepit Tabung Reaksi
 Kondensor  Plat Tetes
 Mortar dan Pestle (Alu).

3. Kegiatan Lab Pangan

Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan pangan memberikan layanan untuk pengujian
kimiawi, fisik dan mikrobiologis pada bahan dan produk hasil pertanian. Laboratorium ini sudah
memberikan banyak layanan pada beberapa industri kecil dan menengah yang terkait dengan
hasil pertanian, melakukan pengujian pada produk pangan supaya produk tersebut aman
dikonsumsi oleh masyarakat, di dalam laboratorium ini terdapat beberapa pengujian seperti
analisis mikrobiologi. Masing-masing pengujian memiliki beberapa parameter yang akan diuji
sebagai berikut :

 Analisis mikrobiologi memiliki peranan yang penting pada laboratorium pangan, adapun
parameter pada analisis mikrobiologi meliputi analisis Total Plate Count (TPC), total Bakteri
Asam Laktat (BAL), Escherichia coli, Salmonella, Staphylococcus Aureus, Koliform, dan total
kapang/jamur
Alat-alat di Laboratorium Pangan :

Berikut fasilitas dan peralatan yang dimiliki untuk menunjang kegiatan di laboratorium pangan
adalah:

1. Peralatan pengolahan produk pangan dan hasil pertanian

Blender Can double seamer P perangkat


Pengolahan
Roti ,mie dan kue

freeze dryer cabinet dryer ice cream maker


hydraulic press mesin penepung mesin pemarut

Mixer mesin tablet sieve shaker


2. Peralatan analisis mikrobiologi

Autoklaf Incubator Mikroskop

Colony counter

Anda mungkin juga menyukai