Anda di halaman 1dari 10

Gesture

BENTUK TARI TROEN U LAOT PADA MASYARAKAT PIDIE


KABUPATEN ACEH PIDIE

IKE WILDA YUSNI


Prodi PendidikanTari

Abstract
Penelitian ini merupakan kajian mengenai. Bentuk Tari Troen U Laot pada masyarakat
Pidie Kabupaten Aceh Pidie. Tujuan penelitian adalah untuk mendiskripsikan Bentuk
Tari Troen U Laot pada masyarakat Pidie Kabupaten Aceh Pidie.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Bentuk dari Murgianto yang
memuat tentang gerak, Teori ini menjadi acuan untuk untuk mengupas permasalahan
yang ada dalam tari Troen U Laot.
Waktu yang digunakan dalam penelitian untuk membahas Troen U Laot dilakukan sejak
Januari 2016 sampai Maret 2016.Tempat penelitian dilakukan di Kecamatan Simpang
Tiga Kabupaten Pidie.Populasi pada penelitian ini sekaligus menjadi sampel penelitian
yaitu tokoh adat, seniman, dan penari adat. Teknik Pengumpulan data meliputi studi ke
pustakaan,wawancara , observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa sebagian besar mata pencaharian masyarakat Pidie
adalah nelayan.Dari kegiatan nelayan tersebut maka diciptakan Tari Troen U Laot.Dalam
Troen ULaot terkandung bentuk gerak batiniah tari ini mencerminkan kehidupan para
nelayan yang membutuhkan perlengkapan jala untuk menjalankan aktivitasnya. Sedang
bentuk lahiriah diwujudkan lewat ragam-ragam gerak yang tersusun, meliputi ragam
gerak :Ayoen jaroe,poh jaroe ukeh, poh jaroe unen, poh jaroe uwie, syukor, poh jaroe
yub, peuget jarring, teumirong bak jaring.

Kata kunci : Bentuk Tari Troen U Laot Pada Masyarakat Pidie Kabupaten Aceh Pidie.

i
Gesture

PENDAHULUAN dan Pidie Jaya sebagai Kabupaten


Provinsi Aceh merupakan pemekaran. Kabupaten terdiri dari 30
salah satu satu Provinsi yang ada di Kecamatan misalnya seperti Singkil,
Indonesia yang terletak di ujung ( Delima, Padang Tiji, Mutiara Tiga,
timur, barat, utara, selatan,) Pulau Batee, Simpang Tiga, Kembang
Sumatra yang memiliki ibu kota Tanjung, Peukon Baro, Indra Jaya,
Banda Aceh, Provinsi Aceh terbagi Grong-Grong, Mutiara Timur, Tiro
menjadi 1a8 wilayah Kabupaten dan Mila, Sakti, Titue, Kemala, Tangse,
5 ( lima ) wilayah kotamadya. Pidie Geumpa, Mane dan sebagainya.
merupakan salah satu Kabupaten di Kabupaten Pidie yang
Provinsi Aceh, yang secara formal terbentang diantara 04, 30-4,60
dibentuk melalaui undang-undang lintang utara dan 95,75-96,20 bujur
nomor 7 tahun 1956 nomor 58. Timur merupakan salah satu
Namun bukan berarti bahwa identitas Kabupaten dalam wilayah Provinsi
Pidie baru muncul tahun 1956 Aceh. Luas wilayah Kabupaten Pidie
sebagai suatru daerah, karena Pidie mencapai 3.086,90 km. wilayah
sudah eksis dan menjadi suatu negeri Kabupaten Pidie sebelah Timur
yang sangat penting di Sumatera berbatasan dengan Kabupaten Pidie
bagian utara jauh sebelum kerajaan jaya, sebelah Barat berbatasan
Aceh Darussalam muncul. Pidie dengan Kabupaten Aceh Besar,
menjadi salah satu Pelabuhan penting sebelah Utara bebatasan dengan Selat
pedagang asin. Dengan wilayah yang Malaka dan sebelah Selatan
terbagi atas daerah persawahan, laut berbatasan dengan Kabupaten Aceh
serta hutan-hutan kecil, sehingga di Barat. Aceh merupakan kwasan yang
Kabupaten Pidie dikenal subur akan sangat kaya dengan seni
hasil pertanian sawahnya, budayanya.Seni budaya yang khas
perkebunannya dan hasil lautnya yang dimilki Aceh seperti tari troen u
yang melimpah. Pada tahun 2007 laot, troen u blang, musare-musaree,
Kabupaten Pidie mengalami likok pulo, laweut, poh, dan lain-lain.
pemekaran menjadi dua Kabupaten Suku Aceh yang berda di Aceh Pidie
yaitu Pidie sebagai Kabupaten Induk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

1
Gesture

( NAD ) memiliki kesenian atribut menarinya.Tarian Troen U


sebagaimana dimilki suku-suku Laot merupakan tarian yang
bangsa lainnya di Indonesia. Tarian menggambarkan tentang aktivitas
troen u laot adalah salah satu tarian para nelayan Aceh Pidie saat
yang berasal dari Kabupaten menangkap ikan di laut.Tarian ini
Pidie.Tarian ini menjadi bagian yang sering ditampilkan di berbagai acara
tak dapat dipisahkan dalam seperti upacara penyambutan, acara
kehidupan masyarakat Aceh adat, dan acra budaya. Menurut
terutama masyarakat Pidie, artinya sejarah tari troen u laot terinspirasi
tarian ini telah mengalami dari tradisi menarik jala yang sering
perkembangan pesat karena tarian ini dilakukan pada masyarakat Aceh
telah menyebar di kota-kota lainnya Pidie kegitan menarik jala sudah
seperti di Kotamadya Banda Aceh. dilakukan pada masyarakt pesisir
Penelitian menuliskan sebuah pantai Aceh sejak lam. Saat
tarian yang ada di Aceh yang harus menangkap ikan, mereka melepas
di sebagai warisan budaya tarian ini dan menarik jala secara bergotong
di kenal nama Troen U Laot tarian royong. Setelah selesai menangkap
ini diciptakan oleh ibu Yusrizal Pada ikan hasil yang mereka dapatkan
tahun 1980-an tempat tinggal di akan dibagi-bagi pada warga saat
Pidie, tarian ini menceritakan menarik jala. Tradisi tersebut
bagaimana kehidupan masyarakat direfleksikan dalam sebuah tarian
Aceh Pidie yang bertempat tinggal di yang di sebut tari troen u laot.
pesisir pantai, dimana sebagian Hasil wawancara dengan ibu
masyarakat Aceh Pidie bermata Yusrizal pada tanggal 24 November
pencaharian sebagai nelayan. Tari 2013 Pemerintah Banda Aceh
Troen U Laot adalah salah satu tarian bekerja sama dengan pariwisata
yang tradisional yang berasal dari Banda Aceh mengelar tari Troen U
daerah Pidie tarian ini biasanya Loat yang diikuti oleh seluruh para
dibawakan sekelompok penari laki- yang berada di Banda Aceh. Selain
laki dan penari perempuan yang kegiatan ini tersebut diikuti dengan
menari menggunakan tali sebagai pameran baenda-benda yang

2
Gesture

bersejarah di Banda Aceh yang terdapat pada wilayah daerah


secara resmi menyatakan bahwa tari Kabupaten Aceh Pidie. Melihat tari
Troen U Laot merupakan tarian yang ini berkembang dari tujuannya,
trdisi dan sekarang sudah menjadi penulis tertarik untuk meneliti tarian
sebuah tarian kreasi dan tidak ada ini dengan judul “ Bentuk Tari
pergantian gerak di masyarakat Troen U Laot Pada Masyarakat
Aceh. Tari Troen U Loat merupakan Pidie Kabupaten Aceh Pidie”.
tarian yang berasal dari aceh Pidie
untuk menjaga identits tarian Troen Landasan Teori
U Loat di daerah lain tempat Untuk membahas bentuk Tari
masyarakat pendukungnya menetap Troen U Laot Pada Masyarakat Pidie
dan berkembang. Menjaga identitas Kabupaten Aceh Pidie menggunakan
melalui tarian tardisi dan memelihara Teori Murgianto
adat istiadat tarian tersebut dan tarian
ini telah menjadi kreasi . tarian Troen Lokasi dan Waktu Penelitian
U Laot merupakan tarian yang turun
Tempat Penelitian ini adalah
temurun yang dilakukan oleh
Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten
masyarakat Aceh Pidie disetiap turun
Pidie
ke laut untuk menjala iakn yang di
selingi dengan acara peusejuik atau
TeknikAnalisis Data
tepung tawar dan kenduri tari Troen
Penulis melakukan observasi
U Laot merupakan tarian yang sering
secara langsung karena bertujuan
dilkukan oleh masyarakat Pidie di
untuk mengetahui bagaimana
setiap turun ke laut mencari
gabungan bentuk tari Troen U laot
kehidupan dengan peralatan yang
pada masyarakt Pidie Kabupaten
sederhana troen u laot lebih
Aceh Pidie.
merakyat dan berkembang di
sanggar-sanggar daerah Aceh Troen
U Loat adalah tarian yang
berkembang pada kebudayaan suku
Aceh Pidie, salah satu etnik yang

3
Gesture

PopulasidanSampel mencapai 3.086,90 km. Wilayah


Populasi Kabupaten Sebelah Timur berbatasan
Populasi dalam penelitian ini dengan Kabupaten Pidie Jaya, Barat
adalah beberapa tokoh-tokoh adat berbatasan dengan Kabupaten Aceh
masyarakat dan seniman-seniman Besar, sebelah Utara berbatasan
yang mengerti tentang tari Troen U dengan Selat Malaka dan sebelah
Laot. Selatan berbatasan dengan
Kabupaten Aceh Barat.
Sampel
Aceh merupakan kawasan
Sampel dalam penelitian ini
yang sangat kaya dengan seni
adalah dua orang tokoh adat dan satu
budayanya.Aceh mempunyai aneka
orang seniman / masyarakat
seni budaya yang khas seperti tari-
sekaligus penari yang mengetahui
tarian dan budaya lainnya seperti:
tentang tari troen u laot
Meuseukee Eungkot ( sebuah tradisi
di wilayah Aceh Barat ) dan
Teknik Pengumpulan Data
peusijiuek ( tepung tawar ). Provinsi
Teknik pengumpulan data Aceh memiliki kekayaan tari-tarian
adalah sebagai berikut: yang sangat banyak dan juga sangat
1. Studikepustakaan mengagumkan. Beberapa tarian yang
2. Observasi terkenal di tingkat nasional dan
3. Wawancara bahkan dunia merupakan tarian yang
4. Dokumentasi berasal dari Aceh yaitu : tari rateb,
meuseukat, seudati dan tari saman.

ISI
Sejarah Tari Troen U Laot Pada
Kabupaten Pidie yang
Masyarakat Pidie
membentang di antara 04,30-4,60
Troen U Laot merupakan
Lintang Utara dan 95,75-96,20
hasil dari satu jenis tarian yaitu : tari
Bujur4 Timur merupakan salah satu
tarek pukat dua tarian tersebut bisa di
Kabupaten dalamn wilayah Provinsi
pentaskan secara terpisah karena
Aceh Luas Wilayah Kabupaten Pidie
sebenarnya dua tarian itu berdiri

4
Gesture

sendiri-sendiri. Penggabungan kedua Gambar Ragam Troen u Laot


tarian ini berdasrkan kesamaan a. Intro Masuk
makna yaitu semangat dan sama-
sama menceritakan tentang mata
pencaharian masyarakat Aceh. Penari
dalam tarian ini 8 penari 4 penari
perempuan dan 4 penari laki-
laki.Troen U Laot menggambarkan
aktivitas para nelayan yang
menangkap ikan di laut.
Tari troen u laot ini
merupakan tarian yang berasal dari
Aceh Pidie, yang diciptakan oleh ibu
yusrizal pada tahun 1980. Awalnya
tarian ii diciptakan dalam rangka
meriahkan Kongres Pemuda tahun
1980 di Banda Aceh. Para penari
pertama tari troen u laot tersebut b. Poh Jaroe Ukeh
sudah berpencar satu persatu, ada
yang sudah menikah dan tinggal di
Banda Aceh, dengan adanya
pembubaran satu persatu penari
tersebut dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Terjadilah perkembangan
diberbagai daerah Aceh seperti
tepatnya di Kota Banda Aceh
sekarang menjadi sanggar tersebut
yang bernama bapak syem ( penari
pertama troen u laot ).

5
Gesture

c. Poh Jaroe uwie e. Peuget jarring

d. Ayoen Jaroe

6
Gesture

PENUTUP 2. Sebagai salah satu tarian yang

Kesimpulan masih berkembang pada

Dari semua yang sudahpat masyarakat Kabupaten Pidie, tari

memperoleh di teliti di lapangan dan troen u laot memiliki fungsi

berdasarkan uraian yang sudah hiburan dan fungsi social dalam

dijelaskan mulai dari latar belakang masyarakat.

sampai pembahasaan, maka penulis 3. Tari troen u laot kini mulai di

dapat memperoleh beberapa lestarikan dan di pertunjukkan di

kesimpulan tentang tari Troen U laot berbagai acra seperti : hut Aceh,

1. TarianTroen u Laot artinya Hut Kemerdekaan, Republik

bernelayan. Tarian ini diciptakan Indonesia, Hut Kabupaten Aceh

oleh ibu yusrizal pada tahun Pidie dan acara lainnya.

1980. Awalnya tarian ini Saran

kongres I tahun 1980 di Banda Dari hasil kesimpulan

Aceh. Tari troen ini salah satu penelitian diatas, maka dapat

tarian yang masih berkembang diajikan beberpa saran antara lain

hingga sekarang di Aceh sebagai berikut :

tepatnya di Kabupaten Pidie.


1. Pemerintah kabupaten Pidie
Tarian ini menceritakan tentang
melalui Dinas Kebudayaan dan
kegiatan masyarakat Aceh pada
Pariwisata hendaknya lebih
saat bekerja sebagai nelayan dan
memperhatikan keberadaan tari
bertani.
troen u laot yang merupakan

7
Gesture

2. salah satu kesenian budaya DAFTAR PUSTAKA

daerah. Upaya tersebut dapat


Suharsimi, 2006.Prosedur
dilakukan dengan seringnya Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

menampilkan tari troen u laot Burhan Firdaus, ed.


1986.Ensikopedi Musik dan
pada acara-acara yang berkaitan Tari Daerah,Profinsi Daerah
dengan tradisional yang ada di Istimewa Aceh.Banda
Aceh:Pusat Penelitian
Provinsi Aceh Kabupaten Aceh
Sejarah dan Budaya, Proyek
Pidie . Inventasi dan Dokumentasi
Kebudayaan Daerah.
3. Agar masyarakat khususnya di
Daryanto,1998.Kamus Lengkap
kabupaten Aceh Pidie, mengenal Baahasa Indonesia.Surabaya:Apollo

tari troen u laot, tetap menjaga Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan.( 1981 ).
dan melestarikan nilai-nilai yang Kesenian Tradisional Aceh
Banda Aceh.
terkandung dalam kesenian
Djalal Muchtar dan Athaillah.( 1980
tersebut. ). Kesenian Tradisional
Aceh.
4. Seniman pada umumnya agar
Hadi, Sumandiyo, 2005. Sosiologi
lebih mengembangkan kesenian Tari. Yogyakarta: Penerbit
Pustaka.
tarian terutama tari troen u laot
Hadi Y. Sumandiyo, 1983.
supaya lebih menarik generasi
Pengantar Krativitas Tari.
muda untuk mempelajari tari Yogyakarta: Akademi Seni
Tari Indonesia.
tersebut sebagai salah satu
Haryanti Huthoari, 2012. “Fungsi
kekayaan budaya di Kabupaten dan Makna Gerak Tari
Rampoe Aceh Pada
Pidie. Masyarakat Kota Langsa (
Nanggroe Aceh Darussalam
)”. Skripsi untuk memperoleh
gelar S1 pada Program studi

8
Gesture

seni tari : Universitas Negeri


Medan.

Hasymy.A. ( 1983 ). Kebudayaan


Dalam Sejarah. Penerbit
BEUNA : Jakarta.

Kamisa. 1997. Kamus Lengkap


Bahasa Indonesia.Penerbit : Kartika
Surabaya.

Koentjraningrat, 2004. Kebudayaan


Mentalitas dan Pembangunan ,
Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.

Langer Suzanne. K, 1988, Problems


Of Art, Terjemahan
F.X.Widyamanto,

Bandung : Akademi Seni Tari


Indonesia.

Murgianto, Sal, 1983, Koroegrafi


Pengetahuan Dasar
Komposisi Tari, Jakarta:

(Direktorat Jenderal)
Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.

Padmo Pramana. Tata Teknik


Pentas. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.

Id.wikipedia.org/wiki/Aceh Sejarah.

Anda mungkin juga menyukai