Laporan Pendampingan Individu 9 GP A.6 - Nurhayati
Laporan Pendampingan Individu 9 GP A.6 - Nurhayati
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 6
KABUPATEN BANJAR
PENGAJAR PRAKTIK:
NURHAYATI, S.Pd
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Taala
karena atas rahmat dan karunia-Nya Pengajar Praktik dapat menyelesaikan laporan Pendampingan
Individu ke 2, Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9, Kabupaten Banjar yang sudah
dilaksanakan selama 6 hari sebelum kegiatan Lokakarya 2 nanti. Kegiatan Pendampingan Individu ini
di lakukan dalam waktu 4 x 40 menit di setiap unit satuan kerja calon guru penggerak yang Pengajar
Praktik dampingi pada Angkatan 6 ini. Jumlah calon guru penggerak yang pengajar praktik damping
saat ini berjumlah 6 orang.
Secara umum laporan ini di tulis untuk mendeskripsikan semua hal yang berhubungan dengan
pelaksanaan Pendampingan Individu 2 yang merupakan bagian dalam pelaksanaan Program
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 yang akan berlangsung selama 6 bulan.
Laporan ini diharapkan dapat di jadikan sebagaia bahan literatur, serta refleksi untuk membantu
pihak-pihak terkait pelaksanakan Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9, khusunya untuk
kegiatan Pendampingan Individu 2. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
bekerja sama dalam penyusunan laporan ini. Semoga kebaikan semuanya bernilai ibadah dan
mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah Subhanahu wa Taala.
NURHAYATI, S.Pd
NIP. 19860810 201001 2 029
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Dasar Hukum 5
C. Tujuan 6
D. Hasil yang diharapkan 6
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 7
C. Jadwal Kegiatan 8
D. Evaluasi NonDiklat 8
A. Kesimpulan 14
B. Rekomendasi 15
Lampiran
LAPORAN PENDAMPINGAN INDIVIDU (PI) 2
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2023
A. Latar Belakang
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2019-
2024 salah satu visi Pemerintah Republik Indonesia berfokus pada pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta. Visi
tersebut terkait langsung dengan tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) sebagai penyelenggara pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta,
Kemendikbud mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun 2019.
Kebijakan ini dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang pendidikan.
Tujuannya adalah mengubah pola pikir publik dan pemangku kepentingan pendidikan menjadi
komunitas penggerak pendidikan. Filosofi “Merdeka Belajar” disarikan dari asas penciptaan
manusia yang merdeka memilih jalan hidupnya dengan bekal akal, hati, dan jasad sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan demikian, merdeka belajar dimaknai
kemerdekaan belajar yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar
senyaman mungkin dalam suasana bahagia tanpa adanya rasa tertekan.
Sebagai rangkaian kebijakan Merdeka Belajar, Kemendikbud telah mengeluarkan
empat paket kebijakan, yang pada tahap pertama meliputi:
Ujian Sekolah Berstandar Nasional diganti ujian (asesmen) yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan. Hal ini berimplikasi pada guru dan satuan pendidikan lebih merdeka dalam
menilai belajar peserta didik.
Ujian Nasional tahun 2021 diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei
Karakter yang meniscayakan penyesuaian tata kelola penilaian pembelajaran di level satuan
pendidikan maupun pada level nasional.
Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berimplikasi pada
kebebasan guru untuk dapat memilih, membuat, dan menggunakan format RPP secara efisien
dan efektif sehingga guru memiliki banyak waktu untuk mengelola pembelajaran.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang lebih fleksibel untuk mengakomodasi
ketimpangan akses dan kualitas di berbagai daerah.
Keempat kebijakan tersebut tentu saja belum cukup untuk menghasilkan manusia
unggul melalui pendidikan. Hal krusial yang mendasar untuk segera dilakukan adalah
mewujudkan tersedianya guru Indonesia yang berdaya dan memberdayakan.
Guru Indonesia yang diharapkan tersebut mencirikan lima karakter yaitu berjiwa
nasionalisme Indonesia, bernalar, pembelajar, profesional, dan berorientasi pada peserta didik.
Berbagai kebijakan dan program sedang diupayakan untuk hal tersebut dengan melibatkan
berbagai pihak menjadi satu ekosistem pendidikan yang bergerak dan bersinergi dalam satu
pola pikir yang sama antara masyarakat, satuan pendidikan, dan pemangku kebijakan.
Program tersebut dinamakan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang sejatinya
mengembangkan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru sebagai
bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar melalui pendidikan guru. Untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dari pengembangan pengalaman guru maka diperlukan pembimbingan dalam
bentuk pendampingan individu kepada guru penggerak. Pendampingan individu adalah proses
coaching dan mentoring Pengajar Praktik kepada Calon Guru Penggerak.
Adapun dalam pendampingan individu 2 ini memuat materi tentang Perubahan
paradigma pemimpin pembelajaran yang berokus pada :
1. Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah
2. Diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3
3. Diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, berdasarkan hasil pemetaan di
lokakarya 1
4. Mengkomunikasikan visi dan prakasra perubahan ke KS dan warga sekolah dengan
dimoderasi oleh PP
B. Tujuan
Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak menerapkan hasil
pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru Penggerak mampu:
1. Mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi, berbagi,
dan kolaborasi;
2. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;
3. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.
C. Sasaran
Calon Guru Penggerak sebagai Sasaran Pendampingan Individu adalah sebagai berikut:
No Nama Unit Kerja
1 Hajar S.Pd TL Negeri Intan Lestari
2 Dewi Muryani S.Pd SMP Negeri 1 Gambut
3 Nur Sa’adi, S.Pd SD Negeri Indrasari 2
4 Muhammad Zaini, S.Pd SD Negeri Tanah Habang
5 Ferry Agung Nugroho, S.Pd SD negeri Bawahan Selan 5
6 Nurlinda, S.Pd SD Negeri Paring Tali
D. Petugas
Adapun yang bertugas melaksanakan pendampingan individu adalah :
Nama : Nurhayati S.Pd
Unit Kerja : SMP Negeri 3 Cintapuri Darussalam
Jabatan : Kepala Sekolah
Peran : Pengajar Praktik Angkatan 9 dari Guru Penggerak Angkatan 2 Kab Banjar
E. Materi
1. Tema Pendampingan
Perubahan paradigma pemimpin pembelajaran
2. Fokus pendampingan
a) Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah
b) Diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3
c) Diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah, berdasarkan hasil pemetaan di
lokakarya 1
d) Mengkomunikasikan visi dan prakasra perubahan ke KS dan warga sekolah dengan
dimoderasi oleh PP
F. Waktu dan Tempat
Proses pendampingan individu 2 dilaksanakan di akhir Minggu kedua Bulan Oktober
(07-13). Pengajar Praktik akan mengunjungi sekolah Calon Guru Penggerak selama kurang
lebih 4 jam pelajaran untuk mengamati kegiatan pembelajaran dan perubahan yang terjadi di
sekolah sebagai implementasi pembelajaran daring dan lokakarya serta mengajak mereka
merefleksikan prosesnya.
Adapun waktu dan tempat pendampingan Individu (PI) 2 Program Pendidikan Guru
Penggerak Angkatan 9 adalah sebagai berikut
Instansi
No Tanggal Nama CGP
& Alamat
Sabtu Hajar S.Pd TK negeri Intan Lestari
1
07 Oktober 2023 Jl.Chandra Kirana Indrasari, Martapura
Senin SMP Negeri 1 Gambut
Dewi Muryani S.Pd
2 Jl.A.Yani KM.16 No.69 RT.24 kec.Gambut
09 Oktober 2023
kode pos 70652
Selasa SD Negeri Indrasari 2
3 Nur Sa’adi, S.Pd
10 Oktober 2023 Jl.Chandra Kirana Indrasari, Martapura
Rabu SD Negeri Tanah Habang
Muhammad Zaini,
4 Komp. PTPN XIII Kec. Mataraman Desa
11 Oktober 2023 S.Pd
Tanah Abang
Kamis SD Negeri Bawahan Selan 5
Ferry Agung
5
12 Oktober 2023 Nugroho, S.Pd Komp. PTPN XIII Kec. Mataraman
Jum’at SD Negeri Paring Tali
6 Nurlinda, S.Pd Ds.Paring Tali Kec. Simpang Empat Kab.
13 Oktober 2023
Banjar
G. Alur Kegiatan
a. Persiapan
1. Melakukan koordinasi dengan penyelenggara Program Pendidikan Guru Penggerak
terkait dengan jadwal pendampingan;
2. Membaca profil Calon Guru Penggerak yang akan anda dampingi sebelum
pertemuan;
3. Menuliskan tujuan dan topik pendampingan di setiap pertemuan pada Catatan
Pendampingan
4. Mengkomunikasikan tujuan pendampingan kepada Calon Guru Penggerak sebelum
memulai kegiatan pendampingan;
5. mempelajari fokus pendampingan bulanan dan materi-materi yang berkaitan;
6. Dalam pendampingan, Pendamping/Pengajar Praktik berperan untuk mengapresiasi
pencapaian dan upaya implementasi yang sudah dilakukan Calon Guru Penggerak,
memotivasi, mendiskusikan bersama solusi untuk tantangan dan kendala yang
dihadapi, serta membantu Calon Guru Penggerak menemukan pembelajaran-
pembelajaran dalam setiap prosesnya;
7. Jika fokus pendampingan berkaitan dengan penugasan pada fase pendidikan daring,
sempatkan diri untuk mempelajari hasil yang dikumpulkan oleh setiap Calon Guru
Penggerak pada portal belajar (learning management system) PGP atau bagian
Jurnal Komunikasi dengan fasilitator;
8. Membaca kembali catatan-catatan pada coaching log untuk mengetahui
pembahasan pada pertemuan sebelumnya.
Adapun bahan yang di butuhkan pada kegiatan pendampingan Invididu 3 ini
adalah sebagai berikut:
1. Buku Pegangan Pendampingan Individu
2. Jurnal hasil pemantauan pembelajaran Daring CGP
3. Jurnal Pendampingan, daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya
4. Rumusan Visi Sekolah
5. Hasil pemetaan CGP dari lokakarya 1 terkait komunitas praktisi
6. Isian lembar kerja penugasan untuk lokakarya 2.
b. Pelaksanaan
1. Bagian awal pendampingan (10’)
a) Pengajar Praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak
b) Menjelaskan tentang fokus pendampingan. PP memastikan CGP memahami
aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.
c) Pengajar praktik memastikan dokumen yang dibutuhkan saat pendampingan
individu sudah disiapkan CGP.
d) Pengajar praktik menanyakan apa saja proses kegiatan yang sudah berjalan
selama satu bulan terakhir, pembelajaran daring dan menanyakan rencana tindak
lanjut dari pendampingan individu 1, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian
selama satu bulan terakhir (berdasarkan jurnal hasil pemantauan pembelajaran
daring)
e) Mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru Penggerak;
2. Bagian Inti Pendampingan (160’)
a. Refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah (15’)
Lakukan diskusi dengan CGP terkait lingkungan belajar di sekolah dengan
memberikan pertanyaan pemantik berikut ini::
1) Bagaimana dukungan Kepala Sekolah/ Rekan Sejawat terhadap pendidikan
guru penggerak yang Bapak/Ibu jalani?
2) Apa bentuk dukungan yang mereka berikan?
3) Apa tantangan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menjalani pendidikan guru
penggerak di lingkungan selolah Bapak/Ibu?
4) Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?
5) Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya sehingga kegiatan pendidikan guru
penggerak yang Bapak/Ibu jalani berjalan maksimal?
b. Refleksi perubahan diri setelah memperlajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3. (15’)
Lakukan diskusi dengan CGP tekait perubahan apa saja yang dirasakan setelah
mempelajari modul, dengan memberikan pertanyaan pemantik berikut ini:
1) Apa saja yang sudah Bapak/Ibu pelajari pada Modul 1.1, 1.2 dan 1.3?
2) Apakah yang Bapak/Ibu pelajari sudah diimplementasikan di kelas Bapak/Ibu?
Berikan beberapa contohnya.
3) Apakah terjadi perubahan terhadap murid Bapak/Ibu di kelas? dan bagaimana
tanggapan atau respons murid Bapak/Ibu terhadap perubahan yang dilakukan?
4) Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah menerapkan Modul 1.1, 1.2 dan 1.3 di
kelas Bapak/Ibu?
5) Apa yang yang sudah baik dan yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya?
c. Rencana merintis/menumbuhkan komunitas praktisi di sekolah (20’)
Ajak CGP untuk melihat lagi hasil pemetaan komunitas praktisi di lokakarya 1.
Kemudian diskusikan pertanyaan pemantik berikut ini dengan CGP.
1. Apakah Bapak/ibu memiliki pengalaman merintis komunitas praktisi di sekolah/
lingkungan?
2. Apa tantangan selama penerapan komunitas praktisi di sekolah dan bagaimana
Bapak/Ibu mengatasi tantangan tersebut?
3. Apa saja hal menarik dan menjadi pembelajaran saat merintis komunitas
praktisi?
Setelah CGP menjawab 4 pertanyaan di atas, berikan pertanyaan lanjutan berikut
ini.
1. Strategi apa saja yang akan Bapak/ Ibu lakukan untuk segera memulai
komunitas praktisi di lingkungan sekolah Bapak/ Ibu? (jika belum dimulai)
2. Apa rencana yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk pengembangan komunitas
praktiksi yang sudah dibentuk?
d. Mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan sekolah (110’)
Pengajar praktik mendampingi dan membimbing CGP berdiskusi terkait visi dan
prakasa perubahan sekolah. Peserta dan pembagian peran dalam berdiskusi:
1. Pengajar Praktik : Moderator
2. Calon Guru Penggerak : Pemandu diskusi
3. Peserta diskusi : Kepala sekolah, Guru, tenaga kependidikan
Proses diskusi:
1. CGP membuka diskusi dan menyampaikan tujuan diskusi kepada peserta. Jika
berkenan, CGP dapat membuka sesi dengan pembacaan beberapa bait puisi
“Aku Melihat Indonesia” karya Ir. Soekarno, untuk memantik semangat peserta
dalam memaknai visi.
2. CGP mengajak peserta diskusi untuk membahas dan menganalisis visi sekolah,
CGP memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta diskusi:
a. Apakah visi sekolah saat ini sudah menggambarkan dengan jelas impian dan
cita-cita yang ingin kita capai dari murid kita? Apakah visi tersebut sudah
menunjukkan hal yang diharapkan menjadi pembeda antara murid di sekolah
kita dengan murid di sekolah lain? Ajaklah peserta diskusi mengisi bersama
kalimat rumpang yang tercantum pada modul 1.3 Visi Guru Penggerak.
b. Apakah visi sekolah sudah berpihak kepada murid? Jika visi masih
berupa jargon/slogan, dorong warga sekolah untuk membuatnya lebih
terdeskripsikan.
c. Jika visi sudah berpihak kepada murid, lakukan identifikasi program apa
saja yang bisa dilakukan oleh warga sekolah untuk mendorong
pertumbuhan diri murid dari segala sisinya.
d. Jika visi belum berpihak kepada murid, ajak warga sekolah merumuskan
visi yang berpihak kepada murid. Setelah visi dirumuskan, ajak warga
sekolah melakukan identifikasi dan mengembangkan program yang bisa
dilakukan oleh warga sekolah.
3. PP memberikan penguatan di akhir diskusi.
4. Semua hasil diskusi dicatat dan didokumentasikan oleh CGP
5. Laporan hasil diskusi diserahkan CGP kepada Kepala sekolah dan Pengajar
Praktik.
6. Bagian akhir pendampingan (10’)
a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:
1) Apa hal paling menarik yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah proses kegiatan
pendampingan hari ini? Apa yang membuat hal tersebut menarik menurut
Bapak/ Ibu?
2) Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping di kegiatan
pendampingan berikutnya?
b. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang
sudah dilakukan dari pembelajaran daring.
c. Mengingat CGP untuk menyebarkan, mengumpulkan dan menginput survei di LMS
tentang kompetensi guru penggerak (lembar umpan balik, lampiran 3). Kegiatan ini
dilakukan satu minggu sebelum pelaksanaan PI 3. Yang harus dilakukan CGP::
1. Menyebarkan kuesioner survey Lembar Umpan Balik sesuai peran dan jenjang
yang diampu oleh CGP dengan responden Kepala sekolah, rekan guru (5
orang), dan perwakilan murid CGP (5 orang)
2. CGP mengisi lembar asesmen mandiri kompetensi guru penggerak.
3. CGP membuat refleksi tertulis terkait umpan balik dari para responden dan hasil
asesmen mandiri. Refleksi ini diunggah di LMS pada bagian Pendampingan
Individu 3 (Lampiran 2).
d. Memotivasi untuk tetap mencoba praktik-praktik pembelajaran yang berpihak pada
murid.
e. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator,
maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.
c. Pelaporan
Pengajar praktik akan melakukan pelaporan melalui:
1. LMS , Pengajar praktik akan melakukan pelaporan dengan mengisi bagian berikut:
PI.2.2. Jurnal pendampingan
PI.2.3. Rencana tindak Lanjut
PI.2.4. Unggah dokumentasi kegiatan pendampingan individu
Apa saja yang sudah Pada modul 1.2, saya mempelajari tentang nilai dan
Bapak/Ibu pelajari pada peran guru penggerak. Saya memahami bahwa guru
Modul 1.1, 1.2 dan 1.3? penggerak adalah guru yang berpihak pada murid,
mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Saya juga
memahami bahwa guru penggerak memiliki peran untuk
menggerakkan perubahan pendidikan di sekolah dan di
masyarakat.
I. Penutup
Demikian laporan Pendampingan Individu 1 yang kami sampaikan. Sebagai bahan
untuk menyampaikan kepada pihak yang berkepentingan dan sebagai evaluasi dalam
pendampingan berikutnya.
DOKUMENTASI KEGIATAN PENDAMPINGAN INDIVIDU (PI) 2
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
ANGKATAN 9 KABUPATEN BANJAR
Nurlinda S.Pd
SD Negeri Paring Tali
Dokumentasi PI 2
SDN Paring Tali
Jum’at, 13 Oktober 2023