‫‪…Kultum arab‬‬

‫ُثِّبَت يف "الصحيحني" عن النيب ‪ -‬صلى اهلل عليه وسلم ‪ -‬أَّنه قال‪َ« :‬مْن َص اَم َرَم َض اَن إَمياًنا َواْح ِتَس اًبا ُغِف َر َلُه َم ا‬
‫َتَق َّد َم ِم ْن َذْنِبِه‪َ ،‬وَمْن َقاَم َرَم َض اَن إَمياًنا َواْح ِتَس اًبا ُغِف َر َلُه َم ا َتَق َّد َم ِم ْن َذْنِبِه»‪.‬‬

‫وإَّن َّمِما ُيسَتقَبُل بِه َش هُر َرَم َض اَن ا باَرك‪ :‬أْن جُي اِه َد اإلنساُن نفَس ُه بإصالِح َقْلِبِه‪ ،‬وَطَرِح ما فيِه ِم ْن ِغٍّل أو َح ْق ٍد أو‬
‫ُمل‬
‫َح َس ٍد أو َض غيَنٍة أو َغِرْي َذِلَك ‪.‬‬

‫َيُقوُل النيب ‪ -‬صلى اهلل عليه وسلم ‪َ« :-‬صْوُم َش ْه ِر الَّص ِرْب َو َثالَثِة َأَّياٍم ِم ْن ُك ِّل َش ْه ٍر ُيْذ ِه َنْب َوَح َر الَّص ْد ِر »‪ ،‬إَّن يف‬
‫الَّص ْد ِر ِإَحٌن ‪َ ،‬ويِف الَّص ْد ِر َس َخ اِئُم َو َض َغاِئُن َوَأْح قاد‪َ ،‬فِإَذا َج اَءْت َه ِذِه اْلَمَواِس ُم ا َباَرَك ُة َفِإَّنَه ا َتُك وُن ُفْرَص ًة َس اَحِنًة‪،‬‬
‫ُمل‬
‫ومناسبًة كرميًة لطرد ما يف القلب من ِغٍّل أو حقٍد أو َح َس ٍد‪.‬‬

‫قال ‪ -‬عليه الصالة والسالم ‪« :-‬ال َحَتاَس ُد وا‪َ ،‬وال َتَباَغُض وا‪َ ،‬وال َتَناَج ُش وا‪َ ،‬وال َتَد اَبُروا‪َ ،‬وال َيِبْع َبْع ُض ُك ْم َعَلى َبْيِع‬
‫َبْع ٍض ‪َ ،‬وُك وُنوا ِعَباَد اِهلل ِإْخ َواًنا»‪.‬‬

‫ِإَّن ُدُخ وَل َرَم َض اَن َفْرَص ٌة ُمَباَرَكٌة ِلَتْص ِف َيِة الُّنُفوِس ‪َ ،‬و َتْنِق َيِة اْلُق ُلوِب ‪َ ،‬واْج ِتَم اِع اْلَك ِلَم ِة َعَلى َطاَعِة اِهلل ‪َ -‬ج َّل َو َعال ‪-‬‬
‫ِبَأْن ُيْق ِبَل اْلُمْس ِلُم وَن ِمَج يَعُه ْم ُمِط ْيِعَني ِللِه‪ُ ،‬مْق ِبِلَني َعَلى ِعَباَدِتِه َو َطاَعِتِه‪ُ ،‬م ْبَتِعِد يَن َعْن ُك ِّل َم ا ُيْس ِخ ُطُه َوَيْأَباُه ‪-‬‬
‫ُس ْبَح اَنُه ‪.-‬‬
‫َنْس َأُل اَهلل َأْن ُيِعْيَنَنا ِمَج ْيًعا َعَلى ِص َياِم َه َذ ا الَّش ْه ِر‬

‫‪Telah diriwayatkan dalam "Al-Shahihain" dari Nabi - shallallahu 'alaihi‬‬

‫‪wa sallam - bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa‬‬
‫‪Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-‬‬
‫‪dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa yang melakukan shalat malam‬‬
‫‪pada bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, akan‬‬
‫"‪diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.‬‬

‫‪Dan di antara yang dapat diraih dengan bulan Ramadan yang mulia‬‬
‫‪adalah untuk seseorang berjuang untuk memperbaiki hatinya, dan‬‬
menyingkirkan rasa benci, dengki, iri hati, dendam, atau yang
sejenisnya yang ada dalam hatinya.

Nabi - shallallahu 'alaihi wa sallam - bersabda: "Puasa bulan kesabaran

dan tiga hari setiap bulan, akan menghilangkan sesak di dada." Sungguh,
di dalam dada terdapat sifat kasih sayang, di dalam dada amarah,
dendam, dan kebencian, maka ketika momen-momen mulia ini tiba,
ini adalah kesempatan yang baik dan berharga untuk mengusir apa yang
ada dalam hati dari rasa benci, dendam, atau iri hati.

Nabi Muhammad - shallallahu 'alaihi wa sallam - bersabda: Janganlah

kalian saling mendengki, janganlah saling tanajusy (menyakiti dalam jual
beli), janganlah saling benci, janganlah saling membelakangi
(mendiamkan), dan janganlah menjual di atas jualan saudaranya. Jadilah
hamba Allah yang bersaudara.

Sumber https://rumaysho.com/23991-hadits-arbain-35-kita-itu-
bersaudara.html." Sungguh, masuknya bulan Ramadan adalah
kesempatan yang baik untuk membersihkan jiwa, membersihkan hati,
dan berkumpul untuk taat kepada Allah - Maha Suci dan Maha Tinggi
- dengan Muslimin semuanya patuh kepada-Nya, berorientasi pada
ibadah dan ketaatan kepada-Nya, menjauhkan diri dari segala yang
menyakitkan hati-Nya dan yang menolak-Nya - Maha Suci Dia.

Kita memohon kepada Allah agar Dia membantu kita semua untuk
berpuasa di bulan ini.
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki

kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
agar kamu bersyukur.

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad)

tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.
Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-

Ku, agar mereka m emperoleh kebenaran.