Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jumat:

Muhasabah di Bulan Sya'ban


Khutbah I

‫ َم ْن‬،‫ت أ َ ْع َما للنَا‬‫سيلِّئَا ل‬ ُ ‫إن ْال َح ْمدَ لِلل نَحْ َمدُهُ َونَ ْست َ لع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ لف ُر ْه َونَعُوذ ُ بلاهللل لم ْن‬
َ ‫ش ُر ْو لر أ َ ْنفُ لسنَا َو لم ْن‬ َّ
ُ ‫ َوأ َ ْش َهد ُ أ َ ْن الَ إللَهَ إلالَّ هللاُ َو ْحدَهُ الَ ش لَر ْي َك لَهُ َوأ َ ْش َهد‬.ُ ‫لي لَه‬ َ ‫ض لل ْلهُ فَالَ هَاد‬ ْ ُ‫ض َّل لَهُ َو َم ْن ي‬ ‫يَ ْه لد له هللاُ فَالَ ُم ل‬
‫ان‬
ٍ ‫س‬ َ ‫علَى آ لل له َو‬
َ ْ‫ص ْحبل له َو َم ْن ت َ لب َع ُه ْم لبإلح‬ َ ‫علَى نَ لب لِّينَا ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫س للِّ ْم‬
َ ‫ص لِّل َو‬َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫س ْولُه‬
ُ ‫ع ْبدُهُ َو َر‬َ ‫أ َ َّن ُم َح َّمدًا‬
َ‫ يَا أَيُّها َ الَّ لذيْن‬:‫ قَا َل ت َ َعالَى‬. َ‫َّاي لبت َ ْق َوى هللال فَقَدْ فَازَ ْال ُمتَّقُ ْون‬ َ ‫ص ْي ُك ْم َو لإي‬ ‫اس أ ُ ْو ل‬
ُ َّ‫ يَا أَيُّ َها الن‬.‫لإلَى يَ ْو لم ْال لقيَا َم لة‬
‫لي‬ْ ‫اس اتَّقُ ْوا َربَّ ُك ُم الَّذ‬ ُ َّ‫ َيا أَيُّ َها الن‬:‫ قَا َل ت َ َعالَى‬. َ‫َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح َّق تُقَاتل له َوالَ ت َ ُم ْوت ُ َّن إلالَّ َوأَنت ُ ْم ُّم ْس لل ُم ْون‬
‫لي‬ْ ‫سآ ًء َواتَّقُوا هللاَ الَّذ‬ َ ‫ث لم ْن ُه َما لر َجاالً َك لثي ًْرا َونل‬ َّ ‫احدَ ٍة َو َخلَقَ لم ْن َها زَ ْو َج َها َو َب‬ ‫َخلَقَ ُك ْم ل ِّم ْن نَ ْف ٍس َو ل‬
.‫س لد ْيدًا‬ َ ً‫ يَا أ َيُّ َها الَّ لذيْنَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َوقُ ْولُ ْوا قَ ْوال‬.‫علَ ْي ُك ْم َرقل ْيبًا‬ َ َ‫ام إل َّن هللاَ َكان‬ َ ‫سآ َءلُ ْونَ بل له َواْأل َ ْر َح‬َ َ‫ت‬
.‫ع لظ ْي ًما‬َ ‫س ْولَهُ فَقَدْ فَازَ فَ ْو ًزا‬ ُ ‫صللحْ لَ ُك ْم أ َ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ لف ْر لَ ُك ْم ذُنُ ْوبَ ُك ْم َو َم ْن يُ لطعل هللاَ َو َر‬ ْ ُ‫ي‬

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah,


Pertama-tama Saya berpesan untuk diri saya dan untuk para jamaah sekalian agar
bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena taqwa adalah sebaik-baik bekal
menghadap Allah Subhanahu wa Ta’ala.

‫الزا لد الت َّ ْق َوى‬


َّ ‫َوت َزَ َّود ُوا فَإ ل َّن َخي َْر‬
“Berbekallah kamu, sesungguhnya sebaik-baik bekal itu adalah taqwa.” (QS. Al-Baqarah:
197)

Di sisa bulan Sya'ban ini, marilah kita persiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan, bulan
paling mulia dari segala bulan. Bentuk persiapan itu tentunya boleh berbeda-beda. Bagi
pedagang pakaian segeralah mengumpulkan modal dagangnya, untuk menyambut bulan
Ramdhan dan hari yang fitri. Bagi pengusaha hendaklah segera mempersiapkan diri
mengatur jadwal kerja yang tidak merusak hidmat bulan Ramadhan tetapi juga tidak
mengurangi kwalitas produksi. Bagi para pengajar, guru dan dosen juga para ustadz,
bersiaplah dengan materi seputar tema ramadhan, mulai dari sisi fiqih, hikmah dan rahasia
Ramadhan.

Namun bagi siapapun saja, hendaknya menyiapkan diri memasuki Ramadhan dengan
bermuhasabah mengintropeksi diri. Menghitung dan mengkalkulasi amal yang telah kita
lakukan selama hidup hingga kini. Jikalau kita merasa amal baik lebih mendominasi
dalam kehidupan kita, maka janganlah besar hati, karena itu menunjukkan buruknya amal
hati kita. Dan biasanya perasaan tersebut (merasa diri baik) akan menyeret manusia dalam
kehinaan dan ketakabburan. Ingatlah sebuah maqalah (pesan) yang menyatakan bahwa
"orang baik adalah merasa dirinya buruk, dan orang buruk adalah mereka yang mengaku
dirinya baik"

1|www.hanapibani.com
Namun jika hasil kalkulasi itu menjadikan diri kita semakin merasa kurang baik, maka
segeralah menambahkan berbagai amal kebaikan, selagi umur masih di kandung badan,
semoga Allah Yang Maha Kuasa memanjangkan umur kita hingga menikmati bulan
Ramadhan yang suci.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Para orang tua kita menyebutkan bulan Sya'ban dengan nama bulan ruwah, yang sangat
identik dengan kata arwah. Sebenarnya kata ruwah atau arwah hanyalah sebagai penanda
bahwa bulan sya'ban adalah bulan paling tepat untuk mengingatkan manusia akan wacana
akhirat mulai dari sakaraul maut, kematian, alam kubur dan alam akhirat.

Sesungguhnya mengenang kematian dengan datang ke kuburan atau mengirim doa


arwahan adalah banyak faedahnya bagi kita yang masih ada umur di dunia. Karena hal itu
bisa menyemangati diri meningkatkan dan melipatgandakan amal di bulan Ramadhan
nanti, dan akan menambah rasa takut dalam diri hingga senantiasa menghindari segala
dosa amin.

Mengenai keadaan alam kubur, ada sebuah hikayat yang patut untuk disimak. Hikayat
yang diceritakan melalui Abu Bakar al-Ismaili bahwasannya Sayyidina Utsman bin Affan
tidak meneteskan air mata ketika digambarkan kepedihan neraka dengan segala siksanya.
Beliau juga tidak menangis ketika dijabarkan mengenai kedahsyatan hari kiamat. Dan
beliau juga tetap kuat mendengarkan gambaran tentang kehidupan di akhirat. Akan tetapi
beliau menangis ketika diterangkan tentang kehidupan di alam kubur. Kenapa bisa
demikian?

Sayyidina Utsman menjawab "jika saya berada di dalam neraka, saya masih bersama-sama
manusia. Jika saya di hari kiamat nanti, saya juga masih bersama-sama dengan manusia
lainnya. Tapi jika saya di dalam kuburan, maka saya sendirian tidak ada teman yang
menemani. Sedangkan kunci kuburan itu ada pada malaikat Israfil yang hanya akan
membukanya ketika kiamat tiba"

Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah

Demikianlah sayyidina Utsman gentar dengan kehidupan di dalam kubur. Karena


sesungguhnya kuburan itu adalah salah satu lubang dari lubang neraka (tempat yang
menyengsarakan bagi mereka yang hidupnya penuh dengan dosa). Dan menjadi bagian
dari taman surga (bagi mereka yang beramal saleh). Demikianlah hadits Rasulullah saw.

. ‫النار‬ ‫قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم إنما القبر روضة من رياض الجنة أو حفرة من حفر‬

Maka kuburan adalah serambi akhirat atau miniature akhirat yang penuh dengan
2|www.hanapibani.com
pembalasan amal. Jika amal kita di dunia baik, maka kuburan akan menjadi surga yang
bersahabat. Tetapi jika amal kita di dunia penuh maksiat, maka kuburan menjadi neraka
dan musuh yang sangat jahat. Demikianlah keterangan hadits Rasulullah saw

‫ دخل رسول‬: ‫خرج الترمذي من حديث عبد هللا بن الوليد الوصافي عن عطيه عن أبى سعيد قال‬
‫ " أما إنكم لو‬: ‫ أو يضحكون فقال‬، ‫هللا صلى هللا عليه وسلم مصالِّه فرأى أناسا كأنهم يكثرون‬
‫ فإنه لم يأت‬، ‫أكثرتم من ذكر هادم اللذات ألشغلكم عما أرى الموت فأكثروا ذكر هادم اللذات‬
‫ أنا بيت‬، ‫ أنا بيت التراب‬، ‫ أنا بيت الوحدة‬، ‫ أنا بيت الغربة‬: ‫يوم على القبر إال يتكلم فيه فيقول‬
‫ إنك كنت ألحب من يمشي على ظهري‬: ً‫ مرحبا ً وأهال‬، ‫الدود فإذا دفن العبد المؤمن قال له القبر‬
‫ ويفتح له باب إلى‬، ‫ فيتسع له مد بصره‬، ‫ فإذا وليتك اليوم وصرت إلي فسترى صنيعي بك‬،
‫ أما إن كنت ألبغض من‬، ً ‫ ال أهالً وال مرحبا‬: ‫ وإذا دفن العبد الكافر أو الفاجر قال القبر‬، ‫الجنة‬
‫ فيلتئم عليه القبر حتى‬: ‫يمشي على ظهره فإذا وليتك اليوم وصرت إلي فسترى صنيعي بك قال‬
‫ قال فأشار رسول هللا صلى هللا عليه وسلم بأصابعه وأدخلها بعضها‬، " ‫تلتقي وتختلف أضالعه‬
‫ ما‬، ً ‫ " ويقيض له سبعين تنينا ً لو أن واحدا ً منهم نفخ على األرض ما أنبتت شيئا‬: ‫في بعض قال‬
‫بقيت الدنيا فتنهشه وتخدشه حتى يفضي به إلى الحساب‬

Bersumber dari Abi Said Al-Khudry ra. bahwa Rasulullah saw pernah masuk ke
Mushallanya. Di situ beliau bertemu dengan orang-orang yang sedang tertawa-tawa.

Kemudian Rasulullah saw berkata kepada mereka "andaikan kalian mau mengingat
kematian, tentu saja akan menyibukkanmu tentang kedahsyatan apa yang pernah aku
lihat, maka perbanyaklah mengingat kematian karena setiap hari kuburan berkata "aku
adalah rumah pengasingan, aku adalah rumah kesendirian, aku adalah rumah tanah, aku
adalah rumah cacing. Maka jikalau yang dikebumikan adalah orang mukmin kuburan
akan menyambutnya "Marhaban ahlan wa sahlan, engkau adalah salah satu orang yang
kucinta dari sekian orang yang berjalan di atas punggungku. Sekarang engkau telah
berada di dalam kekuasaanku, maka engkau akan tahu bagaimana caraku
memperlakukanmu". Kemudan kuburan akan memperluas rongganya untuk mayit seolah-
olah panjang dan luas sepanjang penglihatannya, dan juga di buka pintu surga banginya,

Dan apabila yang dikebumikan adalah orang kafir, atau orang yang durhaka, maka
kuburan itu menyambutnya "la marhaban wala ahlan wala sahlan, engkau adalah salah
satu orang yang kubenci dari sekian orang yang berjalan di atas punggungku. Sekarang
kau berada di bawah kekuasaanku. Sekarang kau akan tahu sendiri apa yang akan aku
lakukan kepadamu" Maka kuburanpun menghimpitnya, sehingga tulang-tulang rusuknya
akan patah berlawanan".

Kemudian periwayat mengatakan "lalu Rasulullah saw berisyarat dengan memasukkan


jari-jari tangan ke dalam jari-jari tangan yang lain" (dan kemudian Rasulullah saw
melanjutkan perkataannya). Kemudian Allah swt mengirimkan kedalam kubur itu tujuh
puluh naga yang andaikan salah satu naga itu mengembus bumi, niscaya bumi tidak akan
3|www.hanapibani.com
‫‪menumbuhkan tumbuha selamanya. Tujuh puluh naga tersebut lalu menguis-nguis dan‬‬
‫‪mencakar-cakarnya sehingga kuburan menjadi kosong sampai besok hari hisab.‬‬

‫‪Demikianlah perlakuan kuburan bagi mayit yang diceritakan Rasulullah saw kepada kita‬‬
‫‪sebagai pelajaran agar kita selalu ingat akan mati. Karena dengan demikian akan‬‬
‫‪menjadiakan kita bersemangat menjalankan ibadah dan amal saleh.‬‬

‫‪Jamaah Jumat yang disayangi Allah,‬‬


‫‪Lalu bagaimanakah jika ternyata memang amal-amal buruk kita terlalu banyak? Maka‬‬
‫‪bertaubatlah sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat 'innallaha‬‬
‫‪yuhibbut tawwabiina wa yuhibbul mutathahhiriin.‬‬

‫‪Demikianlah khutbah jumah kali ini, semoga sisa bulan Sya'ban ini dapat kita manfaatkan‬‬
‫‪sebagai media muhasabah yang nantinya kita gunakan sebagai bahan pertimbangan‬‬
‫‪menindak lanjuti kehidupan kita di bulan Ramadhan "Allahumma bariklana fi Rajaba wa‬‬
‫"‪Sya'bana wa ballighna Ramadhan‬‬

‫ت َوالذ ْكر ْلال َح لكي لْم َوتَقَبَّ َل لمنلِّي‬


‫آن اْلعَ لظي لْم َونَفَعَنلي َوإيَّا ُك ْم لب َما لف ْي له لمنَ اْآليا َ ل‬ ‫ي َولَ ُك ْم فل ْي اْلقُ ْر ل‬ ‫ار َك هللاُ لل ْ‬ ‫بَ َ‬
‫س لم ْي ُع اْلعَ لل ْي ُم‬
‫َو لم ْن ُك ْم تلالَ َوتَهُ إنَّهُ ُه َو ال َّ‬

‫‪Khutbah II‬‬

‫لى ت َ ْو لف ْي لق له َوال ْم لتنَا لن له‪َ .‬وا َ ْش َهد ُ ا َ ْن الَ اللَهَ الالَّ هللاُ َوهللاُ َو ْحدَهُ الَ‬ ‫ع َ‬‫ش ْك ُر لَهُ َ‬ ‫سا لن له َوال ُّ‬ ‫لى الحْ َ‬ ‫ع َ‬ ‫ا َ ْل َح ْمد ُ هللل َ‬
‫علَى َ‬
‫سيلِّ لدنَا‬ ‫ص لِّل َ‬ ‫لى لرض َْوانل له‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫س ْولُه ُ الدَّا لعى ال َ‬ ‫ع ْبدُهُ َو َر ُ‬ ‫سيلِّدَنَا ُم َح َّمدًا َ‬ ‫ش لَري َْك لَه ُ َوا َ ْش َهد ُ ا َ َّن َ‬
‫ع َّما‬ ‫اس التَّقُوهللاَ فل ْي َما ا َ َم َر َوا ْنت َ ُه ْوا َ‬ ‫س للِّ ْم ت َ ْس لل ْي ًما لكثي ًْراا َ َّما بَ ْعد ُ فَيا َ اَيُّ َها النَّ ُ‬
‫ص َحابل له َو َ‬ ‫علَى ا َ لل له َوا َ ْ‬ ‫ُم َح َّم ٍد لو َ‬
‫ىوا ْعلَ ُم ْوا ا َ َّن هللاِّ ا َ َم َر ُك ْم لبا َ ْم ٍر بَدَأ َ فل ْي له لبنَ ْف لس له َوث َـنَى لب َمآل ئل َكتل له بلقُدْ لس له َوقَا َل تَعاَلَى ال َّن هللاَ َو َمآل ئل َكتَهُ‬ ‫نَ َه َ‬
‫علَى َ‬
‫س لِّي لدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ‫ص لِّل َ‬ ‫س للِّ ُم ْوا ت َ ْس لل ْي ًما‪ .‬الل ُه َّم َ‬‫علَ ْي له َو َ‬ ‫صلُّ ْوا َ‬‫لى النَّ لبى يآ اَيُّ َها الَّ لذيْنَ آ َمنُ ْوا َ‬ ‫ع َ‬ ‫صلُّ ْونَ َ‬ ‫يُ َ‬
‫ض اللِّ ُه َّم‬ ‫س لل َك َو َمآلئل َك لة اْل ُمقَ َّر لبيْنَ َوا ْر َ‬ ‫علَى ا َ ْن لبيآئل َك َو ُر ُ‬ ‫علَى آ لل َ‬
‫س لِّيدلنا َ ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫س للِّ ْم َو َ‬ ‫صلَّى هللاُ َ‬
‫علَ ْي له َو َ‬ ‫َ‬
‫ص َحا َب لة َوالتَّا لب لعيْنَ َوتَا لب لعي التَّا لب لعيْنَ‬ ‫ع ْن َب لقيَّ لة ال َّ‬ ‫ع للى َو َ‬ ‫عث َمان َو َ‬ ‫ْ‬ ‫رو ُ‬ ‫ع َم َ‬ ‫الرا لش لديْنَ ا َ لبى َب ْك ٍر َو ُ‬ ‫اء َّ‬ ‫ع لن اْل ُخلَفَ ل‬ ‫َ‬
‫اح لم ْينَاَلل ُه َّم ا ْغ لف ْر لل ْل ُمؤْ لمنليْنَ‬ ‫عنَّا َمعَ ُه ْم بل َرحْ َمتل َك يَا ا َ ْر َح َم َّ‬
‫الر ل‬ ‫ض َ‬ ‫ار َ‬ ‫ان اللَىيَ ْو لم ال لدِّي لْن َو ْ‬ ‫س ٍ‬ ‫لَ ُه ْم بل لا ْح َ‬
‫ت الل ُه َّم ا َ لع َّز اْ لال ْسالَ َم َواْل ُم ْس لل لميْنَ َوأ َ لذ َّل‬ ‫ت اَالَحْ يآ ُء لم ْن ُه ْم َواْالَ ْم َوا ل‬ ‫ت َواْل ُم ْس لل لميْنَ َواْل ُم ْس لل َما ل‬ ‫َواْل ُمؤْ لمنَا ل‬
‫اخذ ُ ْل َم ْن َخذَ َل اْل ُم ْس لل لميْنَ‬ ‫ص َر ال لدِّيْنَ َو ْ‬ ‫ص ْر َم ْن نَ َ‬ ‫ص ْر لعبَادَ َك اْل ُم َو ل ِّح لديَّةَ َوا ْن ُ‬ ‫ش ْر َك َواْل ُم ْش لر لكيْنَ َوا ْن ُ‬ ‫ال ل ِّ‬
‫الزالَ لز َل َواْ للم َحنَ‬ ‫عنَّا اْل َبالَ َء َواْ َلوبَا َء َو َّ‬ ‫َو دَ ل ِّم ْر ا َ ْعدَا َءال لدِّي لْن َوا ْع لل َك لل َماتل َك اللَى يَ ْو َم ال لدِّي لْن‪ .‬الل ُه َّم ادْفَ ْع َ‬
‫ان اْل ُم ْس لل لميْنَ‬ ‫سا لئ لر اْلبُ ْلدَ ل‬ ‫صةً َو َ‬ ‫ع ْن َبلَ لدنَا ال ْند ُو لن ْي لسيَّا خآ َّ‬ ‫طنَ َ‬ ‫ظ َه َر لم ْن َها َو َما َب َ‬ ‫س ْو َء اْل لفتْنَ لة َواْ للم َحنَ َما َ‬ ‫َو ُ‬
‫ظلَ ْمنَا‬ ‫ار‪َ .‬ر َّبنَا َ‬ ‫اب النَّ ل‬ ‫عذَ َ‬ ‫سنَةً َو لقنَا َ‬ ‫آلخ َر لة َح َ‬ ‫سنَةً َو لفى اْ ل‬ ‫عآ َّمةً َيا َربَّ اْل َعالَ لميْنَ ‪َ .‬ر َّبنَا آ لتنا َ لفى الد ُّ ْن َيا َح َ‬
‫ان‬
‫س ل‬ ‫سن ََاوا ْلن لَ ْم ت َ ْغ لف ْر لَنَا َوت َ ْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن لمنَ اْلخَا لس لريْنَ ‪ .‬لعبَادَهللال ! ا َّلن هللاَ يَأ ْ ُم ُرنَا بلا ْلعَدْ لل َواْ لال ْح َ‬ ‫ا َ ْنفُ َ‬
‫ظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُر ْونَ َواذْ ُك ُروهللاَ اْل َع لظي َْم‬ ‫ع لن اْلفَحْشآ لء َواْل ُم ْن َك لر َواْلبَ ْغي يَ لع ُ‬ ‫بى َويَ ْن َهى َ‬ ‫ْتآء ذلى اْلقُ ْر َ‬ ‫َو لإي ل‬
‫لى نل َع لم له يَ لزدْ ُك ْم َولَ لذ ْك ُر هللال ا َ ْكبَ ْر‬ ‫ع َ‬ ‫يَذْ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوهُ َ‬

‫‪4|www.hanapibani.com‬‬

Anda mungkin juga menyukai