Arduino
Anggota Kelompok :
Khoirul Romadhony (02311940000148)
Dimas Akbar Ferdiansyah (02311940000120)
Syahrizal Faried Roosydi (023311940000112)
Anjelita Rosa Putri (02311940000076)
Destiara Alfitra Dewi (02311940000052)
Introduction
Jantung adalah organ yang memompa darah ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung sebagai efek
kontraksi kartu saya. Katup trikuspid dan katup bikuspid dapat membuka dan menutup secara
otomatis. Kondisi ini berguna untuk memastikan bahwa darah mengalir ke daerah aorta dan perifer
dengan karakteristik nadi. Irama khas jantung merupakan indikator untuk mendiagnosis penyakit
jantung yang memiliki irama khas pada frekuensi 20-800 Hz yang dapat didengar oleh telinga.
Pada pemeriksaan kesehatan, salah satu alat diagnosis yang memiliki akurasi tinggi keberadaannya
adalah stetoskop akustik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi akurasi diagnosis pada
kegunaan stetoskop akustik. Ada suara (denyut nadi) di dinding dada atau pembuluh darah yang
direkam,
detak jantung yang dapat dirasakan oleh telinga manusia dan kondisi lingkungan. Faktor-faktor
tersebut membuat kegunaan stetoskop pada diagnostik oleh para ahli medis. Berdasarkan faktor-
faktor tersebut, stetoskop akustik digunakan untuk menghitung detak jantung. Oleh karena itu, alat
pemantau detak jantung diterapkan dan dioperasikan di lingkungan yang bising. Penelitian ini
merancang alat untuk menghitung detak jantung secara otomatis menggunakan sensor
piezoelektrik yang dikendalikan oleh Arduino. Diharapkan dapat digunakan sebagai media
pembelajaran bagi mahasiswa kesehatan atau fisika kedokteran.
Metode
[1] V. Setyowati, “ Journal of Physics Conference Series,” Design of heart rate monitor based
on piezoelectric sensor , p. 795, 2017.