Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM,


PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN
SPESIMEN
No. Dokumen SOP / P5 SPESIMEN / 01
/2016
SOP No. Revisi 00
Tanggal Terbit 24 JULI 2016
Halaman 1- 3
TANDA- TANGAN KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS AHMAD DIN DJH, AMK
TEUPAH BARAT NIP.19790317 200312 1004

1. Pengertian Rangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium mulai permintaan


pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan spesimen dan penyimpanan spesimen.
2. Tujuan Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada permintaan pemeriksaan, penerimaan,
pengambilan dan penyimpanan spesimen.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Teupah Barat Nomor : 800/ 00 / PKM / 2016 tentang
permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen.
4. Referensi Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaran Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
1. Alat :
a. Buku register laboratorium
b. Botol urin
c. Label/etiket
d. Pot sputum
2. Bahan :
a. Kapas alkohol
b. Lancet steril
1. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
a. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran
(loket) sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan yang dituju.
b. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien
5. Prosedur memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada
pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium.
c. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter membuat surat
pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium.
d. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian menyerahkan surat pengantar
pemeriksaan laboratorium dan diserahkan ke petugas laboratorium.
e. Petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan laboratorium yg di bawa oleh
pasien kemudian menjelaskan kepada pasien pemeriksaan apa saja yg akan
dilakukan.
f. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register laboratorium,
kemudian mempersiapkan peralatan untuk pengambilan specimen selanjutnya
dilakukan pengambilan specimen.
g. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil untuk dilakukan
pemeriksaan.
h. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium
mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan.

2. Penerimaan Spesimen
a. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium, spesimen di
beri label identitas pasien tersebut kemudian dibawa ke laboratorium.
b. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
c. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.
3. Pengambilan Spesimen
a. Pengambilan darah Vena
1) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan
kapas alkohol 70 % kemudian biarkan kering.
2) Pasang ikatan pembendung/torniquet diatas fossa cubiti.
3) Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa kali agar vena

terlihat jelas.

4) Spuit/syringe ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan sampai menembus


lumen vena, kemudian lepaskan ikatan pembendung/tourniquet.
5) Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan kemudian
simpan kapas alcohol diatas jarum/syringe dan cabut jarum perlahan-lahan.
6) Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering.
7) Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke dalam tabung EDTA
secara perlahan-lahan lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah kemudian
spuit yang habis dipakai dibuang ke safety box.
b. Pengambilan darah kapiler
1) Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang
baru, bersihkan ujung jari atau anak daun telinga pasien dengan kapas alkohol
70%, biarkan kering.
2) Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak tekan sedikit agar
rasa nyeri berkurang.
3) Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah
dengan arah tegak lurus, apabila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan
dipinggir bukan disisinya tusukan harus cukup dalam.
4) Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas kering, tetesan
darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan.
5) Tekan bekas tusukan dengan kapas kering
6) Lepaskan blood lancet dari autoclik dan buang ke dalam safety box.
c. Pengambilan Sampel Urine
1) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang pancar tengah (urin
keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir
dibuang).
3) Sampel diterima kemudian di simpan di tempat khusus sampel urin.
d. Pengambilan Sampel Feses
1) Beri label identitas pasien pada pot feses kemudian berikan kepada pasien.
2) Berikan penjelasan kepada pasien untuk buang air kecil terlebih dahulu karena
feses tidak boleh tercampur urin kemudian buang air besar langsung kedalam
pot feses (kira 2,5 gr) dan menginstruksikan untuk menutut pot dengan rapat.
3) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat khusus sampel
feses.
e. Pengambilan Sampel Sputum
1) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian berikan kepada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara mengeluarkan sputum yang
baik, yaitu dengan cara kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas 2 - 3 kali, tahan
beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat,
3) Segera tutup wadah sputum dengan rapat.
4) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat khusus sampel
sputum.

4. Penyimpanan Spesimen
a. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma atau serum,
maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan
b. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan misalnya
urin atau feces
c. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan
d. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam
refrigerator
e. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1 minggu dalam
refrigerator
f. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada suhu
kamar
g. Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri
6. Bagan Alir
Permintaan pemeriksaan Penerimaan spesimen
laboratorium

Penyimpanan spesimen Pengambilan spesimen

7. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran,


2. Rekam medis,
3. Poli Umum,
4. UGD,
5. Ruang KIA/KB.

PENERIMAAN, PENGAMBILAN, DAN PENYIMPANAN SPESIMEN


No. Dokumen : SOP / P5 SPESIMEN / 01 /2016
No. Revisi : 00
DAFTAR
Tanggal terbit : 24 JULI 2016
TILIK
Halaman : 1/1
PUSKESMAS
TEUPAH BARAT
N
Uraian Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku
o
1 Apakah petugas mencatat nama pasien dan macam
pemeriksaan di buku permintaan pemeriksaan laboratorium?
2 Apakah mengisi formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium?
3 Apakah menyediakan tempat penampungan bahan
pemeriksaan dan masing-masing tempat diberi etiket ?
4 Apakah keluarga pasien yang mengantar spesimen ke
laboratorium kecuali tidak ada keluarganya diantar oleh
petugas bila di lakukan dilaboratorium puskesmas ?
5 Apakah petugas laboratorium menulis hasil pemeriksaan
laboratorium di lembar blangko hasil pemeriksaan
laboratorium ?
6 Apakah petugas mencatat di buku register laboratorium ?

CR : …………………………%.
Salur,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai