Anda di halaman 1dari 7

Nama : Wiwik Lestari

Kelas : S2B

NPM : 202013500173

1. Tuliskan 9 kode etik dan contoh kasus pelanggarannya yang pernah terjadi di Indonesia.
Sertakan bukti sumber berita. Lalu cantumkan penanganan yang dilakukan, jika ada. Jika
kasus tidak terselesaikan, tulis kasus tak terselesaikan. Dan berikan solusi di tiap-tiap
poin kode etik agar kamu tidak mengalami kasus serupa.
Kode Etik Pendidik :
1) Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk
manusia pembangunan yang ber-Pancasila.
• Contoh Kasus : Kasus pelecehan seksual seorang guru terhadap muridnya
yang terjadi di SMPN 1 Lumajang pada 2019 lalu.
https://www.pedomanindonesia.com/kasus-pelecehan-seksual-cak-thoriq-
melanggar-kode-etik-dan-berat/
https://www.wartapos.id/2020/04/06/didampingi-aliansi-pemuda-
lumajang-korban-pelecehanan-seksual-oknum-guru-lapor-polisi/
• Penanganan : Kasus ini ditangani oleh polres Lumajang. Pelaku sudah
ditetapkan menjadi tersangka.
• Solusi : Pada poin kode etik ini, seorang guru seharusnya menuntun dan
mengantarkan anak didik seutuhnya, baik jasmani maupun rohani, baik
fisik maupun mental agar menjadi insan pembangunan yang menghayati
dan mengamalkan serta melaksanakan berbagai aktivitasnya dengan
mendasarkan pada sila-sila dalam Pancasila. Namun pada kasus ini, yang
guru tersebut lakukan sama sekali tidak mencerminkan perilaku yang
dilakukan bedasarkan Pancasila, perilaku tersebut melanggar Pancasila
yaitu sila yang kedua. Lalu bagaimana guru tersebut dapat membimbing
anak didiknya agar menjadi manusia pembangunan yang ber-Pancasila,
jika perilakunya sendiri tidak mencerminkan pancasila. Menurut saya,
solusi untuk kasus ini yaitu Pancasila seharusnya dapat lebih dipahami dan
diamalkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga harus bisa
memahami dan menghargai hak orang.
2) Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
• Contoh Kasus : Guru yang memberikan tugas berat tanpa bimbingan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/24/15391751/mendikbud-
singgung-guru-yang-hanya-beri-tugas-berat-tanpa-bimbingan
• Penanganan : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem
Makarim meminta kepada para guru tetap berinteraksi dan membimbing
siswanya dalam menjalani masa belajar di rumah selama pandemi virus
corona (Covid-19) masih berlangsung.
• Solusi : Tugas berat yang diberikan guru ini dapat membuat siswa menjadi
kelelahan. Apalagi jika semua guru bidang studi memberikan tugas yang
butuh dikerjakan lebih dari 1 jam, akibatnya tugas menumpuk dan hal ini
yang membuat siswa menjadi kelelahan. Ditambah dengan guru yang
tidak membimbing dalam pelajaran. Solusi dari masalah ini yakni
walaupun pembelajaran dilakukan dari rumah bukan berarti gurun hanya
berikan pekerjaan saja kepada murid, tapi juga ikut berinteraksi dan
berkomunikasi membantu muridnya dalam mengerjakan tugas.
3) Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi
tentang anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.
• Contoh Kasus : Modus pelecehan guru terhadap muridnya di WA.
https://www.liputan6.com/global/read/4136324/modus-baru-pelecehan-
guru-rayu-siswi-lewat-grup-wa-kelas#
• Penanganan : - (sumber berita secara keseluruhan)
• Solusi : Dalam kaitan belajar-mengajar, guru perlu mengadakan
komunikasi dan hubungan baik dengan anak didik Ini semata-mata demi
kepentingan belajar anak didik, tidak boleh untuk kepentingan guru,
apalagi untuk maksud-maksud pribadi guru itu sendiri. Dan pada kasus ini,
oknum guru tersebut menyalahgunakan media komunikasi (WA) untuk
melakukan aksi pelecehan terhadap siswinya. Menurut saya, hal ini bisa
saja terjadi jika korban/siswi tidak sadar bahwa dirinya terkena pelecehan
seksual. Maka dari itu, upaya yang dapat dilakukan yaitu memberikan
pengetahuan mengenai sex education pada anak sejak dini.
4) Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
• Contoh Kasus : Kasus adu mulut antara wakil kepala sekolah dengan
orang tua murid soal siswi non-Muslim harus pakai jilbab yang terjadi di
SMKN 2 Padang pada Januari lalu.
https://www.tribunnewswiki.com/2021/01/23/viral-video-adu-mulut-
wakil-kepala-sekolah-orangtua-murid-soal-siswi-non-muslim-harus-pakai-
jilbab?page=all
• Penanganan : Kebijakan seluruh siswa yang diwajibkan memakai jilbab
tersebut akan dievaluasi dan permasalahan diselesaikan secara
kekeluargaan.
• Solusi : Menurut saya, maklum jika ada orang tua murid yang protes
mengenai kebijakan tersebut karena tidak semua siswa/siswi yang
bersekolah di sekolah tersebut adalah seorang muslim. Solusi dari saya
sama seperti yang telah disebutkan di poin penanganan, kebijakan tersebut
haruslah dievaluasi, mengingat negara Indonesia ialah negara yang
menjunjung tinggi toleransi antar agama.
5) Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya
maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
• Contoh Kasus : Seorang guru honorer di Sumenep diamankan polisi
karena menghina presiden dan menteri pada 2019 lalu.
https://regional.kompas.com/read/2019/05/20/05000081/hina-presiden-
dan-menteri-guru-honorer-ditangkap-polisi
• Penanganan : Yang bersangkutan telah diamankan di Mapolda Jawa
Timur. Tersangka dijerat pasal tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
(ITE) dan Pasal 207 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
• Solusi : Sebagai seorang guru, seharusnya lebih menjaga sikap, dengan
mengontrol emosi, dan berpikir sebelum bertindak (apa dampak yang akan
diakibatkan oleh tindakannya).
6) Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
• Contoh Kasus : Guru SD berstatus PNS di Aceh bolos mengajar 5 tahun
tetapi tetap menerima gaji.
https://kumparan.com/kumparannews/5-tahun-bolos-ngajar-tapi-tetap-
terima-gaji-guru-di-aceh-barat-terancam-dipecat-1ufmUJ2FYmg
• Penanganan : Pemecatan secara tak hormat.
• Solusi : Pada kasus ini, jangankan meningkatkan mutu profesinya, guru
tersbut bahkan telah bolos mengajar selama 5 tahun. Betapa sangat
disayangkan sekali. Solusi untuk kasus ini, guru seharusnya sadar akan
tugas dan tanggung jawabnya.
7) Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik
berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhan.
• Contoh Kasus : Perkelahian sesama guru dalam kelas yang terjadi di
SMAN 8 Medan pada Februari 2020 lalu. Hal Ini disebabkan oleh masalah
pribadi yang sudah berlarut.
(https://www.tribunnews.com/regional/2020/02/12/kisah-di-balik-
perkelahian-2-guru-di-medan-di-kelas-di-depan-murid-murid-videonya-
viral-di-medsos?page=4)
• Penanganan : Kasus ini ditangani oleh Polsek Medan Area. Polisi
mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor dan helm milik
guru HM.
• Solusi : Jika ada permasalahan pribadi sebaiknya diselesaikan secara
pribadi juga, tidak perlu berkelahi di tempat umum apalagi di dalam kelas
yang dimana tempat untuk belajar. Kasus yang terjadi ini sangat
disayangkan dan melanggar kode etik pendidik, karena seorang
guru/pendidik yang seharusnya menjadi panutan dan teladan bagi peserta
didiknya tetapi malah memberikan contoh yang tidak baik. Solusi untuk
kasus ini, sebaiknya sebagai seorang pendidik/guru ataupun calon guru,
haruslah cerdas dalam mengontrol emosi.
8) Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu
organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya.
• Contoh Kasus : Oknuk pengurus PGRI yang korupsi.
https://eljabar.com/dn-segera-tindak-oknum-pengurus-pgri-yang-korupsi-
2/
• Penanganan : Bupati Bandung akan turun menindak oknum.
• Solusi : Solusi dari saya untuk kasus ini yaitu selalu senantiasa
mendekatkan diri kepada tuhan, membangun mental kaya dan banyak
bersyukur, membangun integritas diri serta rasa tanggung jawab.
9) Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan
pemerintah dalam bidang pendidikan.
• Contoh Kasus : Guru dan kepala sekolah bocorkan soal ujian matematika
di SMPN 4 Depok.
https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/kasus-guru-bocorkan-soal-siswa-
smpn-4-depok-ujian-ulang-matematika/
• Penanganan : Ujian akan diulang dengan paket soal baru. Pelaku
pembocoran yang tak lain ialah guru matematika dan kepala sekolah, akan
dikenakan sanksi.
• Solusi : Menurut saya, yang guru dan kepala sekolah lakukan tersebut
sangatlah salah. Jika memang seorang pendidik menginginkan peserta
didiknya mendapatkan nilai yang bagus, maka perlu usaha yang lebih dari
pendidik tersebut untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didiknya
agar mampu menjawab soal-soal ujian tersebut. Jangan malah mengambil
jalan pintas dengan membocorkan soal. Sudah jelas, soal ujian tersebut
ialah bersifat rahasia, maka pelaku pembocoran melanggar pakta
integritas.
2. Tuliskan 10 keterampilan (hard dan soft skill) yang harus dimiliki guru milenial dan
bagaimana mengasah keterampilan tersebut. Jika perlu cantumkan nama aplikasi, link
kursus gratis dan murah, atau kursus offline yang bisa membantu mengasah skill tersebut.
1) Keterampilan menggunakan teknologi pembelajaran.
Cara mengasahnya yaitu dengan menggunakan media dari teknologi pembelajaran
tersebut, contohnya seperti Zoom, GoogleMeet, Google Classroom, dsb.
2) Keterampilan dalam menggunakan media komunikasi.
Menurut saya, hampir semua guru sudah bisa menggunakan media komunikasi.
Dan untuk beberapa yang belum bisa menggunakannya, mungkin bisa belajar
bagaimana cara mengoperasikannya.
3) Keterampilan membuat publikasi ilmiah.
Cara mengasah keterampilan ini yakni dengan terus membuat karya ilmiah, karna
dengan begitu kemampuan dalam pembuatan karya ilmiah dapat meningkat.
4) Keterampilan untuk mengolah data.
Saat mendapat data, guru harus mengecek dulu validitasnya. Melacak sumbernya,
hanya memilih data dari sumber yang terpercaya.
5) Keterampilan dalam mengoperasikan komputer atau laptop.
Cara mengasahnya yaitu dengan menggunakan komputer atau laptop dalam
melakukan hal yang berhubungan dengan pembelajaran, misal presentasi.
6) Keterampilan dalam merancang perangkat pembelajaran.
Cara mengasah keterampilan ini mungkin bisa dengan cara mencari referensi di
google agar perangkat pembelajaran yang disusun lebih beragam dan menarik.
7) Keterampilan dalam mengakses data secara online.
Cara mengasah keterampilan ini yaitu dengan belajar mengakses ke situs-situs
pemerintah yang menampung data-data pendidik dan peserta didik, seperti
dapodik, simpkb dll.
8) Penguasaan terhadap materi yang diajarkan.
Cara mengasah keterampilan ini yaitu dengan mendalami spesialisasi bidang studi
yang diajarkan.
9) Pemahaman terhadap peserta didik (karakteristik, latar belakang, potensi).
Cara agar dapat terbiasa memahami yaitu dengan beriteraksi dengan peserta didik.
10) Keterampilan dalam mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
Dengan cara menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai