Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riopin Hutabarat

Prodi : Teologi

Matkul : Homelitika

Membuta khotbah tekstual satu perikop

1. Nats : Yohanes 2 : 1-11


2. Tema : “Air menjadi anggur”
3. Pendahuluan :
Orang-orang di dunia ini mungkin sudah sering mendengar hal ini yaitu mujizat. Tetapi
kebanyakan orang terutama bukan orang percaya kepada Yesus, tidak percaya dengan hal
ini. Mujizat sering digambarkan orang dunia sebagai hal-hal yang ajaib atau peristiwa luar
biasa yang tidak dapat dipahami oleh akal sehat manusia. Banyak orang-orang
mendambakan hal ajaib ini, ingin terjadi dalam hidupnya. Mungkin hal ajaib , peristiwa
diluar nalar ini sering diharapkan dalam keadaan dan kondisi tertentu, mungkin ketika dalam
masalah, mungkin ketika dalam keterpurukan ekonomi atau bahkan dalam keadaan
menghadapi maut. Namun terlepas dari itu semua , mujizat yang kita bahas kali ini adalah
mujizat yang diyakini oleh orang-orang yang percaya kepada Yesus. Mungkin Bapak Ibu
ditempat ini sudah pernah mengalaminya atau bahkan sudah beberapa kali. Tapi yang
terpenting kita tau kuasa itu datang dari siapa yaitu Yesus Kristus. Nah jauh sebelum
semuanya itu terjadi Yesus sudah melakukan nya sebagai tanda pertama, mujizat pertama
diperkawinan di kana. Melalui pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang mujizat
pertama yang dilakukan Yesus, yaitu Air menjadi Anggur.
4. Garis besar pertama
i. Alasan air menjadi anggur
a. .....kekurangan (ayat 3)
Dalam bahasa aslinya , Yunani yaitu ὑστερέω (hustereó) yang berarti
kekurangan, berkebutuhan atau sesuatu yang harus dipenuhi.
b. ......kehabisan (ayat 3)
Dalam bahasa aslinya, Yunani yaitu οὐκ ἔχουσιν (ouk echousin) yang berarti
mereka tidak punya, mereka tidak memiliki.

Kekurangan dan kehabisan , kata ini sedikit membuat kita bingung, namun kalau
kita perhatikan di ayat 3 awal kalimat dikatakan disana “ketika”. Nah, kita
pahami apa maksud dari “ketika” ini, ini menunjukkan bahwa anggur ini dipakai
untuk acara perkawanin itu tetapi habis dan belum menyelesaikan acaranya.
ii. Ilustrasi
Saya jadi teringat satu kisah , disuatu ketika ada sebuah acara syukuran. Acara ini
berlangsung dengan sangat baik. Hingga tiba di penghujung acara yaitu makan
bersama. Dan bertepatan makanan dan minuman kurang beberapa orang. Selang
kira-kira 10 menit ada salah satu orang membawa makanan dan minuman dan
langsung memberikannya kepada orang kurang tadi. Ternyata Bapak ini
memperhatikan sekitarnya , jumlah yang disediakan tidak cukup untuk orang-orang
yang hadir, dengan inisiatif sendiri dia pergi memesannya duluan sebelum acara
dimulai.
iii. Aplikasi

Bagaimana dengan kita , Apakah kita sudah melakukan hal yang sama seperti tadi, punya inisiatif dan
peduli terhadap sekitarnya, dan tidak ragu untuk mengorbankan waktu dan tenaga nya. Pagi ini kita
diingatkan supaya, jangan terlampau takut dan ragu karena semua sudah sediakan dengan cara Nya
yang ajaib.

5. Garis besar kedua


i. Proses air menjadi anggur
Melalui dialog antara ibu Yesus kepada Yesus , ibu Yesus kepada pelayan, Yesus
kepada pelayan.
3.Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka
kehabisan anggur.”
4.Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum
tiba.”
5.Tetapi Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan
kepadamu, buatlah itu!”
6.Diitu ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat
orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
7.Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan itu
penuh dengan air.” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
8.Lalu Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada
pemimpin pesta.” Lalu mereka pun membawanya.
9.Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu —
dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok
air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki,
10. Dan berkata kepadanya: “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik
dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi
engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.”
Ibu Yesus mempercayai Yesus bisa menyelesaikan masalah ini, sebagai bukti
iman nya kepada Yesus, bahwa Yesus punya kuasa atas apapun. Pelayanan yang
bekerja di pesta melakukan apa yang di perintahkan Yesus, mereka tidak banyak
tanya dan respon, mereka melakukan nya sesuai apa yang di perintahkan Yesus
kepada mereka.

Hal ini mengingatkan kita bahwa kita sering tidak yakin akan kuasa Yesus atas
hidup kita. Kita sering meragukan apa yang akan terjadi besok, kita sering
meragukan apakah masa depan ku cerah, kita sering meragukan apakah besok
akan baik baik saja. Kalau kita masih sering memikirkan hal ini, maka pagi ini
bapak ibu harus mengubah itu, yakinkan diri saudara bahwa Dia lah Allah sang
Kuasa, sang Penolong, yang selalu ada buat saudara.

ii. Ilustrasi

Disuatu ketika tepat di rehabilitasi ada seorang klien yang kesurupan, tepat di sore hari pada saat itu,
pendeta yang bertugas disana langsung siggap dan mendoakan klien tersebut. Orang-orang disekitar
pun ikut mendoakan. Tak berlangsung lama klien tersebut kembali sadar.
iii. Aplikasi

Bagaimana dengan kita , apakah kita benar-benar mengandalkan Yesus dalam hidup kita, firman
Tuhan kali ini mengajak kita untuk lebih lagi bersungguh-sungguh mengandalkan Yesus dalam hidup
kita dengan hati yang tulus dan iman percaya kepada Nya.

6. Garis besar ketiga


i. Tujuan air menjadi anggur
a. ...... menyatakan kemuliaan Nya (ayat 11)
Dalam bahasa aslinya , Yunani yaitu ἐφανέρωσεν (ephanerōsen) yang
berarti mengungkapkan, muncul , menyatakan secara nyata.
b. ...... murid-murid Nya percaya kepada Nya (ayat 11)

Kita tadi sudah dengar Yesus bisa mengubah air menjadi anggur.
Menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Mujizat ini menjadikan sebagai
mujizat pertama . Membuat setiap orang yang ada disana terpukau akan
kuasa yang dimiliki Yesus. Dan hal dilakukan Yesus supaya murid-murid
Nya percaya dan menyatakan kemuliaan Nya. Atau kah hal mesti terjadi
dulu dalam hidup saudara, ataukah ketika saudara berdoa meminta harta
melimpah trus buka mata muncul didepan saudara, ataukah saudara
berdoa meminta supaya kaki yang sakit ini bisa tersambung kembali
karena patah. Apakah harus seperti itu. Semua nya tergantung bagaimana
iman saudara kepada Yesus , bagaimana rasa cinta dan kasih mu kepada
Dia.
ii. Ilustrasi
Disuatu ketika ada seorang Bapak, yang menghampiri seorang pendeta menanyakan
hal yang tidak pernah jemaat lain menanyakannya. Bapak ini menanyakan, kalau
memang Yesus itu sang Kuasa , pembuat mujizat , aku ingin bukti nyata , dan
didepan mata ku. Pendeta terus merespon nya dengan santai, iman tidak harus
melihat nya secara kasat mata didepan mata kita, iman yang disukakan Yesus adalah
meskipun Bapak tidak melihat Nya secara kasat mata Bapak benar-benar merasakan
kuasaNya dan mengandalkanNya.
7. Kesimpulan
Bapak ibu yang terkasih, bagaimana dengan kita, sudah kah kita benar-benar tulus dari hati
percaya kepada Nya? sudahkah kita benar-benar beriman kepada Nya? Sudahkah kita betul-
betul mengandalkan Nya dalam hidup kita ?ataukah kita masih ada keraguan kepada
Nya?Atau kah mujizat ini mesti terjadi dulu dalam hidup saudara, ataukah ketika saudara
berdoa meminta harta melimpah trus buka mata muncul didepan saudara, ataukah saudara
berdoa meminta supaya kaki yang sakit ini bisa tersambung kembali karena patah. Apakah
harus seperti itu. Pagi ini firman Tuhan mengajak kita ,mengingatkan kita , agar kita benar-
benar menaruh hati yang tulus beriman percaya kepada Nya. Mari kita untuk lebih lagi
sungguh sungguh percaya kepada Nya. Amin....

Anda mungkin juga menyukai