Anda di halaman 1dari 16

Tema : “Yesus Sumber hidup kita”

Tujuan : 1. Agar anak Rajin datang ke gereja untuk


menerima Sakramen Ekaristi.
2. Anak mengetahui bahwa yang dibutuhkan tidak hanya
makan dan minum secara jasmani saja,
melainkan makanan dan minuman rohani yaitu
memenuhi kehidupan Rohani.
3. Agar anak mengetahui apa itu sakramen Ekaristi.
4. Agar anak dapat mengikuti Ekaristi dengan tenang dan
tidak ribut
( ngobrol bersama temannya).
5. Anak mengetahui bahwa Yesus adalah sumber
Kehidupan sejati.

Sasaran : Anak-anak Komuni


pertama ( kls 4-5 SD )
Sumber : Kitab suci,
Katekismus, cerita berdasarkan pengalaman orang lain.
Metode : tanya jawab, dialog,
cerita, permainan.
Media : gambar
Bacaan : Yohanes 4:5-14

Proses

A. Lagu pembuka gerak dan lagu

B. doa pembuka
Allah Bapa yang maha kasih dan penyanyang, kami
bersyukur atas hari ini, Engkau telah mempersatukan
kami ditempat ini. Berkatilah kami dan bimbinglah kami
selalu buatlah kami semakin memahami ajaran-Mu. Kami
yang berkumpul disini mempersiapkan hati kami agar
kami siap menerima tubuh dan darah Putera-Mu yang
kudus. Semoga kami semakin menyiapkan diri kami
seutuhnya kepada-Mu agar rekoleksi ini dapat berjalan
dengan baik. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
Amin
C. diskusi
Adik-adik diberikan gambar untuk berdiskusi, anak
diberikan gambar anak-anak yang sedang menikmati
makanan dan gambar anak yang lagi berdoa bersama
keluarga.
Gambar yang ketiga diberikan setelah gambar 1 dan
gambar 2 di diskusikan . Gambar ketiga gambar
perjamuan malam terakhir Yesus bersama Murid-murid-
Nya.

D. pertanyaan
( gambar 1 dan 2 )
1. menurut adik-adik gambar manakah yang paling penting?
Kenapa ?
2. apa yang harus kalian lakukan ketika kalian diminta
memilih apakah memilih pergi ke undangan ulang tahun
teman untuk makan bersama teman-teman. Ataukah pergi
ke Gereja makan bersama melalui tubuh dan darah
Kristus?
( gambar 3 )
1. siapakah yang ada di gambar ke 3?
2. Kapan peristiwa gambar 3 itu terjadi ?
3. Peristiwa gambar ke 3 itu , apakah masih bisa terjadi di
zaman kita sekarang ini?

E. penegasan
Adik-adik sekalian makanan dan minum untuk
kelangsungan hidup itu penting untuk memberi asupan gizi
dan energi tubuh kita, tetapi memberi makan secara
rohani dalam diri kita itu juga merupakan hal yang sangat
penting karena kita akan diberikan kekuatan Rohani yang
berdampak besar bagi tubuh dan diri kita, kita akan
semakin dipersatukan bersama Kristus. Manusia hidupnya
tidak akan bisa bertahan lama jika tidak minum air. Tetapi
manusia yang hidup selalu mengandalkan Tuhan akan
tumbuh menjadi manusia yang baik. Hidup itu harus
seimbang secara jasmani dan Rohani jangan sampai porsi
kebutuhan jasmaninya lebih besar daripada kebutuhan
rohaninya.
Sebentar lagi Adik-adik akan menerimakan sakramen
Ekaristi.Sakramen Ekaristi adalah Kurban Tubuh dan
Darah Tuhan Yesus sendiri, sakramen Ekaristi merupakan
tanda kesatuan, ikatan cinta kasih, perjamuan paskah,
saat Kristus diterima sehingga jiwa dipenuhi rahmat dan
jaminan kemuliaan yang akan datang diberikan kepada
kita.
Kapan Yesus menetapkan sakramen ekaristi ?
Yesus menetapkan sakramen Ekaristi pada hari kamis
putih: “pada malam waktu Ia diserahkan” ( 1 Kor 11:23),
ketika Yesus merayakan perjamuan malam terakhir
bersama para Rasul-Nya.
Adik-adik Peristiwa itu kita kenangkan kembali dalam
merayakan sakramen Ekaristi. Untuk itu berbahagia kita
yang datang ke perjamuan Tuhan.

F. Cerita
- Menceritakan peristiwa hosti yang jatuh ke sungai, ketika
ditemukan kembali tetapi bentuknya masih utuh seperti
hosti.
- Menceritakan peristiwa anggur yang tumpah di kain Altar
dan ketika dicuci. tumpahan air Anggur yang ada di kain
Altar berubah menjadi darah manusia yang segar.

Lagu

Kitab suci Yoh 4:5-14


4:5 Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang
bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu
kepada anaknya, Yusuf.
4:6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh
perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari
kira-kira pukul dua belas.
4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak
menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku
minum."
4:8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli
makanan.
4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya:
"Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum
kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak
bergaul dengan orang Samaria.)
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu
tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata
kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah
meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu
air hidup."
4:11 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau
tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari
manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
4:12 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami
Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang
telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya
dan ternaknya?"
4:13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air
ini, ia akan haus lagi,
4:14 tetapi barang siapa minum air yang akan kuberikan
kepadanya,ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.
Sebaliknya air yang akan kuberikan kepadanya, akan
menjadi mata air didalam dirinya, yang terus-menerus
memancar sampai kepada kehidupan yang kekal.

Pertanyaan :
1. Dalam bacaan yang kita dengarkan tadi, Yesus sedang
berbicara dengan siapakah?
2. Apa yang dilakukan perempuan samaria di sumur itu?
3. Temukan dan carilah ! terdapat pada ayat manakah yang
mengatakan “barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
tetapi barang siapa minum air yang akan kuberikan
kepadanya,ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.
Sebaliknya air yang akan kuberikan kepadanya, akan
menjadi mata air didalam dirinya, yang terus-menerus
memancar sampai kepada kehidupan yang kekal.

Penegasan :
Adik-adik perempuan samaria tadi tidak mengetahui
bahwa Yesus Kristus lah sebenarnya sumber air
kehidupan. Perempuan Samaria yang tadi ingin menimba
air di sumur untuk kebutuhan sehari-hari tetapi akhirnya
perempuan Samaria itu menimba sumber air kehidupan
melalui Yesus Kristus.
Ketika Yesus berkata barang siapa minum air yang akan
kuberikan kepadanya,ia tidak akan haus untuk selama-
lamanya. Maksud Yesus adalah ketika kita selalu hidup
bersama Yesus ,dan selalu menaati firman-Nya. Kita akan
selalu menghadirkan Yesus didalam hati kita. Selama ini
kita tidak pernah lupa untuk makan dan minum untuk
memenuhi kebutuhan hidup kita, tetapi adik-adik harus
ingat makan dan minum untuk kebutuhan Rohani kita juga
sangat penting, yaitu dengan selalu mau membuka hati
kita untuk mendengarkan apa yang dikatakan Yesus
didalam Kitab suci dan kita laksanakan, dengan begitu
adik-adik kita menjadikan Yesus yang selalu memimpin
diri kita.

G. permainan : ( dalam kelompok )


adik-adik diberi penutup mata yang nanti akan diberikan
aroma yang berbeda. Adik-adik nanti diberikan memilih
kebebasan memilih ke arah mana. Nanti akan diberikan 2
aroma:
aroma ..... :
1. makanan yang sangat harum menandakan makanan yang
sangat lezat yang nanti akan membawa mereka pada 1
meja.
2. Makanan yang tidak terlalu harum , yang nanti akan
membawa mereka pada meja yang makanannya lebih
berlimpah dari meja yang pertama.

H. pertanyaan :
1. bagaimana perasaan Adik-adik ketika diajak bermain
tadi?
2. Apa yang adik-adik bayangkan ketika mencium aroma
yang adik-adik cium tadi ?
3. Bagaimana kesan adik-adik ketika apa yang adik-adik
bayangkan tidak sesuai dengan apa yang terjadi ?

I. penegasan permainan :
adik-adik permainan tadi mengajak kita untuk bisa
lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Sering kali
kita digoda untuk mengambil suatu pilihan yang kita pikir
lebih enak,lebih indah dan lebih baik dari pada pilihan
yang kurang menarik.
Nah untuk itu, kita harus berhati-hati dalam menentukan
sikap. Salah satunya dengan lebih mementingkan bermain,
nonton tv, main game, jalan-jalan ke Mall dari pada
memilih ke Gereja.
Padahal bermain, nonton Tv, main game, Jalan-jalan ke
Mall pada jam hari minggu dan pada jam Misa bukanlah
pilihan yang benar. Karena lebih baik ke Gereja terlebih
dahulu barulah jalan-jalan/ bermain.
Pada saat di gereja juga kita selalu digoda
teman atau diri kita sendiri untuk mengobrol di gereja
dengan teman pada saat misa. Hal ini juga pilihan yang
tidak baik, karena ketika berdoa kita diajak untuk berdoa
secara sungguh-sungguh merayakan sakramen Ekaristi.
Untuk itu adik-adik harus bisa mengambil sikap untuk
memilih hal yang lebih penting dan berguna .

J. kesimpulan :
Adik-adik kita semua dipanggil untuk menjadi pengikut
Kristus yang dapat menghayati iman kita dengan sungguh-
sungguh agar kita dapat menjadi anak yang baik . jika kita
semua sudah tahu bahwa Yesus adalah sumber kehidupan
kita, marilah kita sama-sama selalu menghadirkan Yesus
dengan selalu mengikuti apa yang dikatakan Yesus. Yaitu
dengan kita rajin datang misa ke Gereja, ketika kita di
Gereja kita tidak mengobrol bersama teman tetapi
mendengarkan bacaan kitab suci, mendengarkan Kotbah
Romo dan berdoa dengan tenang. Adik-adik akan tahu
setiap minggunya Tuhan Yesus berpesan apa kepada kita
dengan begitu kita dapat melaksanakan nya. Itu bearti
kita sudah menjadikan Yesus sebagai sumber kehidupan
kita.

K. Doa penutup
Doa penutup di pimpin salah satu Anak komuni pertama.

”Persiapan Pengakuan dosa”

Pengantar :
P : adik- adik yang terkasih, sebentar lagi kalian akan
menyambut tubuh dan darah Kristus, tinggal hitungan jam
kalian akan ikut merasakan makan dan minum tubuh dan
darah Kristus.
Sudahkah adik-adik siap ?
Selama ini adik-adik telah dipersiapkan didalam
pembinaan komuni pertama dengan mendapatkan
pendampingan dari pembina yang selalu setia.
Agar Adik-adik siap dan layak dan pantas untuk menerima
tubuh dan darah Kristus dengan hati yang bersih untuk itu
kita nanti akan meminta pengampunan kepada Tuhan
dengan menerimakan sakramen Tobat
( pengakuan dosa) .
Untuk itu nanti kita akan secara bergantian mengaku dosa
melalui Romo.

- Kakak pembina menerangkan cara mengaku dosa yang


harus diucapkan dan dilakukan didalam proses kamar
pengakuan.
- Anak-anak dibawa dalam suasana Hening....
- Renungan singkat diringi Instumen.....
- Kakak pembina menuntun anak secara rapi untuk
mengaku dosa tetap dalam suasana hening dan tenang.
- Setelah mengaku dosa anak di tuntun kedalam ruangan
kembali untuk berdoa.

Lampiran Lagu-lagu untuk perayaan Komuni Pertama :


Senang
ku trima komuni – komuni pertama
Dan perasaan hatiku senang
Ku trima komuni dalam Ekaristi
Akulah anak Tuhan Yesus

Tangan dilambai – lambai


Pingul di goyang – goyang
Kaki dihentak – hentak
Putar badan 2X oh...

Gunung Beranjak
Biarpun gunung-gunung beranjak
Dan bukit-bukit pun bergoyang
Tapi kasih setia-Mu
Tak akan beranjak dariku (2x)
Tak akan beranjak , Tak akan bergoyang
Demikianlah firman Tuhan
Yang mengasihiku (2x)

Apa kabar
Apa kabar? Kita bersalaman
Tepuk tangan ,Kedipkan matamu
Goyang kaki kanan ,Goyang kaki kiri
Putar-putar putar-putar
Cari yang lain

JALAN SERTA YESUS’


Tangan kanan, tangan kiri mempunyai jari, diluruskan,
Dibengkokkan. putar2 keduanya, diluruskan ,
dibengkokkan mari puji Tuhan
Kaki kiri, kaki kanan mempunyai jari, diluruskan,
dibengkokkan putar2 keduanya, diluruskan , dibengkokkan
jalan serta Yesus.
Jalan serta Yesus, jalan serta-Nya setiap hari, jalan serta
Yesus
Serta Yesus slamanya..
Jalan-jalan suka, jalan-jalan suka, jalan sertanya setiap
hari,
Jalan serta yesus, serta Yesus slamanya.

SAYA TAHU,SADAR SIAP.


Saya tahu sadar siap dan melakukan ( 2x )
Saya tahu, sadar, siap , Siap sadar tahu
Saya tahu sadar siap dan melakukan

“ SERA “
Hampa krik....krik...krik.... ah..Hampa kwe.. hampa kwa..
hampa krik.... krik...krik... ah.. Hampa kwe... hampa kwa..
Sera... sera... sera.., Sera.. sera... sera... ho..ho..hoo...
Sera...sera...sera..., Sera... sera...sera.. ho..
MODUL REKOLEKSI PENERIMAAN KOMUNI PERTAMA
PAROKI MARIA ANNUNCIATA, LODALEM

A. KETERANGAN
Hari, tanggal : Kamis, 30 Mei 2013
Waktu : 17.00 - Selesai
Sasaran : Calon Penerima Komuni Pertama
Tema : Menerima Yesus dalam Tubuh dan Darah Kristus
Jumlah peserta : 21

B. KONSEP DASAR
Tema:
Jesus I’m coming!!!
Tujuan:
 Para calon komuni pertama diajak untuk bersyukur karena telah dipanggil menjadi anak-
anak Allah.
 Para calon komuni pertama diajak untuk mengenali cinta/pemberian diri Yesus dalam
pengalaman hidupnya sehari-hari melalui orang tua, teman, serta orang-orang yang ada di
sekitar mereka.
 Bersyukur atas Yesus juga memberikan diri lewat Tubuh dan Darah-Nya untuk kita.
 Membangun kebanggaan diri sebagai anak-anak Allah sehingga pada akhirnya mereka
terdorong untuk terlibat dalam Gereja.

C. DINAMIKA
15.00 – 15.15 : Pengantar dan perkenalan
15.15 – 16.45 : Gladi Bersih Komuni Pertama
16.45 – 17.00 : Snack
17.00 – 18.30 : Sesi I “Yesus Mencintaiku”
18.30 – 19.00 : Makan Malam
19.00 – 20.30 : Sesi II “Terlibat Yukk…”
20.30 – 21.00 : Pengendapan (Doa Bersama di depan Gua Maria Annunciata)

D. DETAIL SESI
Sesi PENGANTAR dan PERKENALAN
Waktu : 15.00 – 15.15 WIB (durasi: 15 menit)
Tempat : aula
Peralatan : alat tulis (ballpoin dan kertas), laptop, LCD, dan Sound Musik
1. Doa pembuka dan perkenalan
2. Nyanyi untuk breaking ice sekaligus untuk pembagian kelompok.
HARI INI KU RASA BAHAGIA
Hari ini ku rasa bahagia
Berkumpul bersama saudara seiman
Tuhan Yesus mempersatukan kita
Tanpa memandang di antara kita

Bergandingan tangan dalam kasih


Dalam satu hati
Berjalan dalam terang kasih Tuhan
Kau sahabatku, kau saudara ku
Tiada yang dapat memisahkan kita

3. Penjelasan tentang arti dan makna Rekoleksi. Dijelaskan pula tujuan diadakannya
rekoleksi persiapan komuni pertama ini.
4. Penjelasan tentang alur rekoleksi secara garis besar.

Sesi I “Yesus Mencintaiku”


Waktu : 17.00 – 18.30 (durasi 90 menit)
Tempat : aula
Peralatan : alat tulis, laptop, LCD, dan Sound Musik
Tujuan :
1. Mengajak para calon komuni pertama menyadari bahwa dirinya dicintai oleh Yesus secara
istimewa menjadi anak-anak-Nya.
2. Menemukan bukti cinta Yesus sepanjang hayat hidupnya lalu mensyukuri semuanya itu.
3. Akhirnya, para peserta tersebut diajak untuk membangun rasa bangga karena memiliki
Tuhan Yesus yang slalu mencintainya.
4. Calon Komuni dapat kembali mengingat bahwa Tuhan Yesus itu mencintai mereka. Yesus
mencinta melalui sahabat-sahabat yang ada di sekitar kita.

Menyanyi lagu With Christ


With Christ
With Christ in my vessel, I will smile at the storm
smile at the storm, smile at the storm
With Christ in my vessel, I will smile at the storm
Until we’re sailing home
Sailing sailing home
Sailing sailing home
With Christ in my vessel, I will smile at the storm
Until we’re sailing home
Materi
1) Apa Cinta Kasih itu ?
Kasih adalah kekuatan yang dengannya, kita yang telah terlebih dahulu dikasihi Allah,
dapat memberikan diri kepadanya sehingga kita dapat bersatu dengan dia dan dapat
menerima sesama kita tanpa syarat seperti kita menerima diri kita sendiri.
Yesus menepatkan kasih diatas semua hukum, tanpa menghapus hukum hukum itu. Oleh
karena itu, Santo Agustinus tepat mengatakan “ Kasihilah dan lakukanlah apa yang kau
kehendaki” sesuatu yang mudah diucapkan. Oleh sebab itu, kasih adalah kebajikan
terbesar, energi yang mengilhami semua kebajikan lainnya dan mengisis kebajikan yang
lainnya dengan hidup ilahi.
2) Sejak kapan Yesus mengasihi kita ?
(Yesus memberkati anak anak, Mat 19 : 13-15)
3) Bagaimana Yesus mengasihi kita ?
(Yesus memberikan makan lima ribu orang, Mat 14 : 15-21)
4) Seberapa Yesus mengasihi kita ?
(Yesus membasuh kaki para murid, Yoh 13 : 4-17)
5) Bagaimana Menghadirkan Cinta Kasih ?
6) Yesus hadir dalam hidup kita ?
(Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, disiti aku ada ditengah
tengah mereka, Mat 18 : 20)
Hasil pemaknaan yang hendak disasar adalah:
 Tuhan selalu mengirim penolong/teman/sahabat dalam hidup kita.
 Sadar bahwa Yesus mengasihiku lewat orang-orang yang ada di sekitarku: ibu, bapak,
teman, sahabat, guru, romo, suster, dan semua orang yang mencintaiku.
 Yesus menjadi sahabat bagi kita dan menerima kita dengan segala kekurangan yang kita
miliki.
 Mengapa? Karena Yesus mencintai kita.

Kesimpulan:
Yesus hadir dalam hidup kita. Sadar atau tidak, Yesus akan selalu mau tinggal di hati kita.
Walaupun kita nakal, bodoh, jahat, namun Yesus tetap mau tinggal di hati kita. Kenapa?
Karena Yesus mencintai kita. Kita telah dicintai Yesus secara istimewa: Yesus mencintaiku
melalui Ibu yang melahirkan aku, melalui ayah yang membimbing dan menemaniku,
melalui keluarga, teman, sahabat, guru, romo, suster, dan semua orang yang ada di
sekitarku. Dan yang paling istimewa adalah bahwa Yesus mau dengan rela memberikan
Tubuh dan Darah-Nya untuk kita.
Seorang yang kekurangan darah, misalnya karena kecelakaan, membutuhkan transfusi
darah dari orang lain. Darah orang lain dimasukkan dalam tubuhnya agar selamat. Tubuh
dan darah yang akan disantap dalam ekaristi harus dipahami semacam itu. Darah kita akan
diresapi dengan darah Yesus, tubuh kita akan diresapi dengan tubuh Kristus. Yesus
mengalirkan darah cinta dan tubuh cinta yang kita perlukan dalam hidup kita sehari-hari.

 Lagu Selingan
“Bapa Abraham”
Bapa abraham mempuyai,
Banyak sekali anak-anak.
Aku anaknya dan kau juga,
Mari puji Tuhan!
Tangan kanan, tangan kiri,kaki kanan, kaki kiri, putar – putar, lalu duduk
Tangan kanan, tangan kiri,kaki kanan, kaki kiri, putar – putar, lalu duduk

Menjelaskan arti kata “You love me”= Kamu (Yesus) mencintai ku.
 Dinamika probadi/kelompok.
Dinamika dibuka dengan melihat video yang berjudul “Love”
Peserta diminta untuk menuliskan daftar nama orang-orang yang mencintai,
memperhatikan mereka dapal hidup mereka. Tentunya, sasaran yang dituju adalah kedua
orang tua setiap peserta.
Setelah menuliskan daftar nama orang yang mencintai itu (maksimal 5 orang)
kemudian peserta diminta untuk menceritakan kebaikan mereka dengan cara ditulis di atas
kertas atau buku pegangan yang telah diberikan kepada mereka.
 Setelah menuliskan nama yang dicintai, pendamping memberikan penegasan sebagai
berikut:
 Tuhan mencintai kita melalui orang-orang yang hadir disekitar kita
 Cinta Tuhan paling dapat dirasakan melalui orang-orang yang mencintai kita misalnya:
melalui bapak, Ibu, kakak, adik, saudara dan teman-teman kita.
 Pertanyaannya: karena kita sudah dicintai oleh Tuhan, apa yang dapat kita lakukan sebagai
balasannya?(ini akan dibahas pada sessi yang ke III dengan tema “Terlibat Yuk..”)

Sesi II “Terlibat Yukks…!”


Waktu : 19.00-20.30 WIB (Durasi 90 menit)
Tempat : Aula
Peralatan : Kertas, pinsil warna
uan :
 Calon Komuni dapat menyadari bahwa dalam melakukan segala hal itu selalu menbutuhkan
orang lain. Demikian juga dalam gereja. Gereja tentunya juga tidak akan berkembang dan
tetap hidup jika tidak ada kerja sama di antara umat Nya.

 Menyanyikan lagu “Mari kita kerja sama-sama”


Kerja Sama
Kita kerja sama-sama
Sama sama sama sama
Kita kerja sama-sama
Senanglah hati
Kerjaku kerjamu
Semua buat Tuhan
Kita kerja sama-sama
Senanglah hati

 Permainan “Kawat telepon”


 Dalam permainan ini, para calon Komuni dibagi dalam kelompok-kelompok kecil kurang
lebih sebanyak 6-7 orang setiap kelompoknya.
 Kemudian, seluruh peserta diajak untuk berbaris dari depan ke belakang dengan rapi.
 Setelah itu, peserta yang berdiri di urutan terdepan disetiap kelompoknya diajak berkumpul
dengan pendamping untuk menerima kata-kata yang nantinya akan disalurkan kepada
teman-temannya sampai di belakang.
 Setelah ada aba-aba dari pendamping, para peserta yang telah menerima kata-kata kunci
tadi memberitahukan kepada teman-teman yang berada di belakangnya. Sangat dilarang
untuk melompati temannya.
 Setelah sampai di barisan yang paling belakang, hendaknya peserta yang menduduki
barisan yang paling belakang tadi memberitahukan kepada pendamping.
 Tim itu akan menang jika kata kunci yang diberikan oleh pendamping kepada peserta yang
duduk di barisan yang paling depan itu sama dengan pesan yang diterima oleh teman sati
timnya yang berada di barisan yang paling belakang.

Materi
1) Perumpamaan makan bersama dalam keluarga ?
2) Apakah Ekaristi kudus itu ?
Ekaristi kudus adalah sakramen saat Yesus Kristus memberikan Tubuh dan Darah Nya,
DiriNya sendiri, untuk kita sehingga dalam kasih kita juga akan menyerakan diri kepadanya
dan bersatu dengan Dia dalam komuni kudus. Dengan cara ini kita bergabung menjadi satu
dalam Tubuh Kristus, Yaitu Gereja.
Dengan demikian, Ekaristi menjadi ‘’ sumber dan puncak hidup iman Kristen’. Sesuatu
mengarah pada Ekaristi. Selain itu tidak ada yang lebih besar yang bisa didapatkan. Ketika
kita menyantap hosti kudus, kita bersatu dengan cinta Yesus, yang telah menyerahkan
Tubuh Nya di kayu salib. Ketika kita minum dari piala yang sama, kita bersatu dengan Dia
yang telah mencurahkan Darah, lambang cinta Nya bagi kita. Kita tidak membuat Ekaristi.
Yesus sendiri yang menyerahkan Ekaristi.
3) Kapan Yesus menetapkan Ekaristi ?
Ekaristi menetapkan Ekaristi Kudus pada malam sebelum wafat Nya bersama dengan para
muridNya. (Mat 26 : 26-29)
4) Bagaimana Yesus Menetapkan Ekaristi ?
‘ Untuk apa yang ku teruskan kepadamu, telah Kuterima dari Tuhan, yaitu Tuhan Yesus
pada malam Ia dikhianati, Ia mengembil roti dan sesudah itu ia mengucap syukur atasnya,
Ia memecah-mecahnya dan berkata ‘inilah Tubuhku, yang diserahkah bagimu, perbuatlah
ini menjadi peringatan akan Aku’. Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu
berkata’ cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh Darah Ku, perbuatlah ini,
setiap kali kamu meminumnya menjadi peringatan akan Aku” (1 Kor 11 : 23-25)
5) Siapa yang memimpin Ekaristi ?
Sesungguhnya Kristus sendiri yang bertindak dalam setiap perayaan Ekaristi. Uskup atau
Imam mewakili dan menghadirkan Dia. Imam adalah Persona Christi, Kapitis (dalam pribadi
Kristus, Kepala Gereja).
6) Persiapan apa saja yang diperlukan untuk menerima Tubuh Kristus ?
Seorang yang ingin menerima Tubuh Kristus harusnya seorang katolik. Jika dia mempunyai
dosa berat dalam kesadarannya, maka dia harus mengaku dosa kepada Imam. Sebelum
mendekati altar, seorang harus berdamai dengan sesamanya.
7) Bagaimana Komuni kudus dapat mengubah kita ?
Komuni kudus menyatukan kita dengan Kristus, membuat kita menjadi anggota Tubuh
Kristus yang hidup, memperbaharui rahmat yang kita terima saat babtis dan penguatan
dan meneguhkan kita dalam peperangan melawan dosa.
8) Keterlibatan Ekaristi
Apabila kita terlibat dalam Ekaristi, itu berarti kita bersama dengan Yesus yang
menyelenggarakan Ekaristi. Kita melakukan pelayaan bersama Dia. Kita telah menjalankan
perintah Yesus dalam pelayanan.
 Refleksi bersama.
 Bahwa dalam mengerjakan sesuatu itu ternyata kita itu juga membutuhkan orang lain.
 Demikian juga dalam Gereja, kita hendaknya harus terlibat karena kita adalah bagian
penting di dalam tubuh gereja. Jadi kalau tidak ada kita, siapa lagi…?
 Maka dari itu, marilah kita terlibat dalam gereja misalnya: tergabung dalam PPA, OMK, dan
Petugas Liturgi.
 Sesudah rekoleksi ditutup dengan perayaan ekaristi, para calon Komuni ini dilibatkan dalam
perayaan Ekaristi misalnya menjadi Lektor atau juga menjadi Pembaca doa Umat.

Sesi III “Membangun Niat”


Waktu : 20.30 – 21.00 (durasi 30 menit)
Tempat : Gua Maria Annunciata
ralatan : alat tulis (ballpoin dan kertas), amplop untuk menuliskan niat-niat, laptop, LCD
Tujuan :
1. Memberi kesimpulan atas seluruh perjalanan rekoleksi
2. Peserta membangun suatu niat yang akan dilakukan setelah mengalami rekoleksi dan juga
setelah menerima komuni pertama.
Pelaksanaan:
 Tanda Salib
 Menyanyikan Lagu Taize
 Kata Pengantar
 Doa Tobat
 Doa Pembuka
 Bacaan Sabda
 Renungan
 Yesus ternyata sungguh-sungguh hadir dan mencintai kita. “Punya Yesus” harus menjadi
sebuah kebanggaan. Tuhan siapa yang se-keren, se-gaul, se-tampan Yesus? Hanya Tuhan
kita yang paling dekat dengan manusia! Tuhan siapa yang sudi memberi Tubuh dan darah-
Nya? Cuman Tuhan Yesus. Maka, kita harus untuk bangga punya Tuhan Yesus!
 Nah, kalo kita udah bangga dan cinta pada Tuhan Yesus, maka kita juga harus membalas
cinta Tuhan itu dong… Caranya? Bisa amat bermacam-macam! Maka, nanti para peserta
rekoleksi akan diajak untuk merumuskan suatu niat untuk membalas cinta Tuhan Yesus.
Boleh banyak, boleh juga sedikit. Yang disarankan, harus ada suatu niat untuk terlibat
dalam hidup menggereja: baik misdinar, lektor, mazmur, kor, dll.
 Masing-masing peserta dibagi selembar kertas dan sebuah amplop yang akan mereka tulisi
dengan niat-niat yang akan dilakukannya setelah mengalami rekoleksi dan juga setelah
menerima komuni pertama. Niat-niat yang telah dituliskan itu dimasukkan ke dalam
amplop dan akan dibagikan kepada Orang Tua Komuni Pertama supaya orang tua dapat
tahu dan mendampingi dengan sungguh niat yang telah dituliskan. (Dalam keadaan hening
sambil mendengarkan Lagu Taize)
 Doa Umat / Spontan
 Doa Penutup
 Menyanyi lagu

Anda mungkin juga menyukai