Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

BENCHMARKING NILAI-NILAI ANEKA


PELATIHAN DASAR CPNS PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2021

Kelompok 1 Angkatan LXV


Yeni Wulandari, S.Pd
Ahmad Fauzan, S.MIK
Iis Qori Lestari, S.K.M.

Sesi 1 : Benchmarking Tokoh Perjuangan (Ir. Soekarno) Serta Keterkaitannya Dengan


Nilai-Nilai Dasar Aneka

A. Profil Soekarno

Presiden Indonesia ke-1


(Masa Jabatan: 18 Agustus 1945 – 12 Maret 1967)

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno,
lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.
Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.
Semasa hidupnya, beliau tercatat mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari
istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh.
Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi,
wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar.
Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said
Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di
HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng
jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke
THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB).
Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai
Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya,
Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929.
Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia
Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju
itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun
dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan
sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke
Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta
memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang
disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945
Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi
dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan
nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan
Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian
berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan
penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto
sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni
1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan
dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah
menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi". (Dari Berbagai Sumber)
B. Benchmarking Soekarno dengan Nilai Dasar Aneka

No Nilai Dasar Aneka Sikap


1 Akuntabilitas a. Kepemimpinan
1) Ir. Soekarno dijuluki “Singa Podium” dan merupakan
orator ulung yang mempunyai banyak pengaruh
dalam setiap pidato berapi-apinya.
2) Beliau juga mendirikan PNI (Partai Nasional
Indonesia) dalam usaha mencapai kemerdekaan
sepenuhnya. Beliau aktif melakukan propaganda
bersama partainya, dan banyak mempengaruhi massa
dari rakyat dengan mental terjajah menjadi rakyat
dengan mental merdeka.
3) Mengubah pola pikir rakyatnya yang semula
berorientasi ke arah pemerintahan Jepang menuju
pandangan Indonesia merdeka. Hal itu dilakukan
dengan cara orasi dalam berbagai banyak
kesempatan, tujuannya agar pesan yang disampaikan
dapat membekas dalam jiwa para pendengarnya.

b. Kepercayaan
Ir. Soekarno dalam membangun kesiapan mental
bangsa, melakukan pendekatan-pendekatan terhadap
orang terdekatnya, salah satunya adalah organisasinya.
Beliau tak segan-segan membantu kawan-kawan
organisasinya dalam berbagi masalah serta selalu
memberikan solusi yang solutif, dengan tujuan untuk
memperoleh kepercayaan dari kawan-kawannya.

c. Konsisten
Tidak pernah menyerah dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia, yang terbukti meskipun beliau
dianggap ancaman oleh penjajah, dan berkali-kali
diasingkan, namun beliau tetap berjuang dan
mengumpulkan rakyat agar bersatu mencapai
kemerdekaan.
2 Nasionalisme a. Mendirikan perkumpulan politik yang bernama “Tri
Koro Darmo” yang memiliki tiga tujuan dan
melambangkan kemerdekaan politik, ekonomi, dan
sosial bangsa Indonesia. Organisasi ini berlandaskan
kebangsaan yang kegiatannya adalah mengembangkan
kebudayaan, mengumpulkan dana sekolah dan
membantu korban bencana alam yang ada di Surabaya.
b. Mengajak anggota Studirclub untuk mengembangkan
Bahasa Melayu (Indonesia), baru kemudian Bahasa
asing (terutama Inggris)
c. Ikut mengubah “Jong Java” menjadi “Jong Indonesia”
dengan harapan agar rakyat Indonesia bersatu sebagai
bangsa merdeka Indonesia, dan tidak terkotak-kotak
dalam memperjuangkan kemerdekaaan.
d. Menggerakkan PPKI dengan propaganda gigihnya
menentang imperialisme dan kolonialisme Belanda di
Indonesia yang kemudian melahirkan Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928, dimana dalam sumpah
itu dinyatakan dengan segala kesungguhannya
berjuang mengobarkan semangat persatuan dan
kesatuan. Pada waktu itu pula berkumandang lagu
kebangsaan Indoenesia Raya yang langsung dipimpin
oleh penciptanya sendiri, yakni seorang pemuda patriot
Wage Rudolf Supratman.
3 Etika Publik a. Memberikan perhatian dan layanan kepada rakyat
Indonesia dalam upaya memerdekakan bangsa dari
penjajah.
b. Menciptakan organisasi dan partai (yang berdaya guna
dan berhasil guna) yang bertujuan untuk
memberdayakan dan menampung aspirasi rakyat dalam
upaya kemerdekaan seperti partai PNI, Partindo, Jong
Java dll.
c. Berdiskusi dengan tokoh-tokoh bangsa yang memiliki
pengaruh, baik dari kalangan sesama pejuang ataupun
dari kalangan Jepang dan sekutu, termasuk bertemu
dengan rakyat secara periodik untuk menemukan ide
baru demi kepentingan bersama
4 Komitmen Mutu a. Mengambil langkah besar dengan terus menumbuh dan
mengembangkan mindset negara merdeka kepada
rakyat agar cita-cita merdeka dapat segera terwujud.
b. Beradaptasi dengan perubahan yang ada. Saat beliau
diasingkan di penjara, beliau tetap memantau
perkembangan pergerakan rakyat diluar, dengan tetap
berkomunikasi dengan istrinya menggunakan telur
yang ditusuk jarum, untuk mengetahui apakah ada
rekan seperjuangannya yang ditangkap.
c. Membangun rasa persatuan dan kerjasama antar
seluruh rakyat melalui propaganda dan pidato-pidato
nya yang membakar semangat juang kemerdekaan.
5 Anti Korupsi a. Di balik rentetan sejarah penangkapan, pembuangan,
dan pengasingannya, dua proklamator kemerdekaan
Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta,
menunjukkan kejujuran, komitmen, dan kerelaan
berkorban demi bangsa Indonesia. Tanpa kejujuran
terhadap diri sendiri, Soekarno dan Hatta tidak
mungkin mampu 'melompat' berjuang. Karena jujur
dengan diri sendiri dan memegang kuat komitmen
kepada rakyat, mereka bisa menolak iming-iming dan
segala macam tawaran dari Pemerintah Belanda
b. Ayah Soekarno berprofesi sebagai guru sehingga
Soekarno dididik dengan disiplin tinggi khususnya
dalam bidang pendidikan
c. Korupsi kian nampak pasca Indonesia keluar dari krisis
keamanan. Pada tahun 1950- an Presiden Soekarno
mulai melakukan konsolidasi politik. Seiring
munculnya bentuk kekuasaan politik, penyalahgunaan
kekuasaan pun mulai menampakkan dirinya. Presiden
Soekarno cukup memberikan perhatian terhadap isu
pemberantasan korupsi ini. Soekarno menganggap
korupsi sebagai salah satu penghalang tercapainya
tujuan-tujuan revolusi.

Sesi 2 : Video Kampanye ASN Ber-ANEKA


Kelompok 1 Angkatan LXV
Link Youtube : https://youtu.be/QIXvI4PBTRA

Anda mungkin juga menyukai